Job-Sheet Tune Up 20.000 KM [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Job : 02 SMT : 3 Kelas : 3 TKR 3



TUNE UP 20.000 KM Daiahstu Xenia



Waktu : 8 Jam pel Th Ajaran : 2021/2022 SMK



A.    LATAR BELAKANG Kendaraan terdiri dari sejumlah komponen, dengan dioperasikannya dalam waktu tertentu, maka kemampuan komponen yang fungsional  ( termasuk minyak pelumas dan kampas ) akan berkurang karena terjadi keausan, memburuk, berkarat, atau ada bagian-bagian yang perlu penyetelan. Tune Up adalah Menyetel ulang, membersihkan, serta mengganti komponen yang telah rusak atau aus dan melakukan perawatan berkala akibat penggunaan mobil terus menerus. Dengan kata lain Tune Up mesin adalah tindakan untuk mengembalikan kondisi mesin mobil pada taraf kerja mesin optimal. Sedangkan pekerjaan yang dilakukan antara lain adalah menyetel ulang, membersihkan serta mengganti komponen yang telah rusak atau aus. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan tune up mesin antara lain, sipakan peralatan yang diperlukan, tempat kerja atau bengkel bersih dari kotoran sehingga komponenkomponen mesin yang dibukan dan ditempatkan tidak kotor terkena debu. Kabel dari terminal baterai (accu) dilepas. Gunakan penunjang tetap jika kendaran didongkrak. Jangan sekali-kali menggunakan pahat atau palu untuk membuka mur baut yang memungkinkan mur baut tersebut lecet atau rusak. Jika menghendaki penggantian suku cadang mesin, gantilah dengan suku cadang yang asli.  B.     TUJUAN 1.      Memperlambat kerusakan komponen mesin 2.      Menjaga kualitas mesin 3.      Mengembalikan kondisi mesin ke standar awal 4.      Mengoptimalkan kinerja mesin menjadi prima C.    PERSIAPAN DAN KELENGKAPAN KERJA 1.      Perlengkapan Keselamatan Kerja a)      Fender Cover, pasangkan fender cover pada kendaraan untuk melindungi fender kendaraan dari goresan maupun kotoran. b)      Grill Cover, pasangkan grill cover untuk menutup bagian depan kendaraan. c)      Steering Cover, pasangkan steering cover pada roda kemudi agar tidak kotor. d)     Floor Cover, untuk melindungi lantai kendaraan bagian depan ( driver ) e)      Seat Cover, untuk melindungi tempat duduk bagian depan. f)       Sepatu Safety, untuk melindungi kaki. g)      Wearpack, sebagai pakaian kerja. h)      Sarung Tangan, untuk melindung tangan. i)        Masker, sebagai pencegah kotoran masuk kehidung dan mulut. 2.      Perlengkapan Alat kerja a)      Tool Cady, sebagai tempat g)      Toolbox 1 set penyimpanan dan wadah alat kerja        h)      1 set kunci T dan shock b)      Kompresor , sebagai penyuplai utama i)        Hydrometer udara bertekanan tinggi                     j)        Kunci busi c)      Kain Lap, untuk membersihkan alat k)      Kompresi tester kerja yang kotor l)        Multitester d)     Stall Servis, sebagai tempat service m)    Fuller gauge mobil n)      Scan tool



e)      Airgun, untuk membersihkan o)      Radiator teste komponen yang kotor dan lainnya p)      Manual workshop f)       Mobil Xenia q)      Fender cover D.    PEMERIKSAAN KOMPONEN a)      Air Filter (saringan udara) Saringan udara harus diperiksa dan dibersikan secara rutin , sebab elementnya berangsurangsur akan tersumbat dengan debu dan tidak dapat memberikan udara yang cukup pada mesin, menyebabkan tenaga mesin turun. Mesin Xenia sendiri menggunakan seringan tipe kering. Prosedure Pemeriksaan : 1.    Buka kap mobil 2.    Lepas 4 pengikat tutup rumah saringan udara 3.    Ambil Saringan udara 4.    Periksa elemen saringan udara, apabila sudah sangat kotor maka ganti yang baru 5.    Bersihkan saringan udara menggunakan air gun dari bagian dalam lalu di bagian luar. 6.    Bersihkan juga rumah saringan udara dengan lap atau air gun 7.    Pasang kembali Saringan udara dan tutup saringan udara b)     Fuel Filter  (saringan bahan bakar) Saringan bahan bakar yang tersumbat akan menyebabkan berkurangnya jumlah pengiriman bahan bakar ke injection pump saat dibutuhkan mesin pada kecepatan tinggi/pada beban yang besar. Buka kran penguras dan semprot saringan dengan airgun dari saluran in sampai sisa bahan bakar habis. Prosedure Pemeriksaan:     Meletakkan bak di bawah saringan agar bahana bakar tidak tumpah.     Mengendorkan saringan solar yang bekas dengan memutar berlawanan arah  jarum jam menggunakan tangan.       Membersikan tempat pemasangan agar saringan yang baru dapat dipasang dengan sebaik-baiknya.       Memutar saringan  bahan bakar  sampai permukaanya berhubungan.       Memutar saringan bahan bakar  dengan menambah 1/3-2/3 putaran.             c)      Engine Oil (Oli Mesin) Oli Mesin merupakan salah satu bagian terpenting dalam pengoperasian kendaraan. Oli berfungsi sebagai pelumas, pembersih, pendingin, dan perapat komponen-komponen mesin yang bekerja secara berkala dan terus menerus selama kendaraan berjalan. Maka diperlukan pengecekan dan pemeriksaan pada Oli Mesin secara berkala agar tidak terjadi kerusakan pada komponen mesin. Pemeriksaan Volume Oli Mesin :  Tarik Stick Oli lalu lap, masukkan lagi sampai mentok lalu tarik.  Periksa volume oli dengan melihat garis batas low – full pada stick oli  Apabila berada digaris low, maka oli perlu ditambah dengan Oli standart Xania (TGMO)  Pengisian / Penambahan Oli Mesin dilakukan membuka tutup oli pada cover valve. Pemeriksaan kualitas Oli :   Oleskan jari ke stick oli.   Apabila oli terlalu encer, maka oli perlu diganti.   Periksa kuantitas Oli, apabila oli berwarna : -  Hitam Pekat      : tercampur karbon -  Putih Susu          : tercampur air -  Merah                : tercampur bensin



-  Kelabu              : tercampur serbuk bantalan   Priksa kebocoran pada cylinder head, kemungkinan bocor karena pengencangan      baut cover valve kurang atau seal cover valve sudah rusak.   Periksa kebocoran pada oil pan, kemungkinan bocor seal oli rusak, seal crank front    rusak atau seal crank rear rusak dan seal cover timming rusak.    Kebocoran dekat pompa injeksi, kemungkinan seal O-ring pompa injeksi rusak. d)     Van Belt (Tali Kipas) Tali Kipas atau Van belt berfungsi untuk menghubungkan putaran mesin dengan Alternator dan Kipas Pendingin. Tali Kipas harus dalam keadaan yang tidak terlalu kendor atau juga tiak terlalu kencang agar tidak lepas atau putus. Tali kipas juga tidak boleh terlalu aus agar tidak terjadi slip dan menimbulkan bunyi saat berputar. Memeriksa Kondisi Van Belt : 1.  Lepas Van belt dengan menggerakkan alternator keatas 2.  Balik van belt, lalu lipat 3.  Lihat kondisi ulirnya, apabila sudah retak atau aus maka harus diganti. Menyetel defleksi Van Belt : 1.    Siapkan Spring Scale dan penggaris 2.    Pasang vanbelt pada puli 3.    Letakkan ujung penggaris pada sisi van belt 4.    Tarik van belt menggunakan spring scale dengan tekanan 10 kg 5.    Baca defleksi van belt pada penggaris ( Standar Defleksi : 7-11 mm) 6.    Apabila kurang atau lebih, maka setel dengan menggerakkan alternator keatas atau kebawah, seteleh selesai kencangkan kembali alternator. e)      Baterai (Aki) Baterai sebagai penyuplai utama arus listrik kekomponen-komponen mesin yang membutuhkan listrik untuk bekerja seperti motor starter, koil, platina, dll harus dalam keadaan yang siap pakai dan cukup untuk menyediakan energy yang dibutuhkan oleh mesin. Maka baterai juga perlu untuk dicek dan diperiksa kondisinya. Memeriksa Kondisi Baterai : 1.    Cek kotak baterai dari kebocoran dan cacat 2.    Buka tutup ventilasi dan bersihkan lubang ventilasi 3.    Bersihkan terminal baterai dari kerak dengan air panas atau amplas 4.    Periksa volume elektrolit baterai dengan melihat garis batas volume elektrolit 5.    Apabila dibawah atau berada digaris “low”, maka perlu ditambah dengan air aki Memeriksa Tegangan Baterai : 1.    Siapkan multi tester dan arahkan selector pada range 50 DCV 2.    Tempelkan testlead negative (hitam) ke terminal negative baterai dan testlead positif (merah) ke terminal positif baterai. 3.    Baca hasil pengukuran pada multi tester (Standard : 12 volt) 4.    Apabila kurang dari 12 volt maka baterai perlu diisi dengan battery charger Mengukur Berat jenis Elektrolit baterai : 1.    Siapkan Hydrometer dan masukkan ke lubang pengisian 2.    Pompa Hydrometer hingga elektrolit naik 3.    Baca Hasil pengukuran : - Warna Hijau    : Baterai dalam keadaan baik



     - Warna Putih    : Baterai perlu diisi ulang      - Warna Merah  : Baterai sudah jelek dan harus diganti f)       Sistem Pendinginan Sistem Pendinginan merupakan salah satu komponen mesin yang berfungsi untuk mengkondisikan  dan mensirkulasikan air pendingin agar sesuai dengan keadaan dan kebutuhan mesin. Memeriksa Sistem Pendinginan : 1.    Periksa Fisik Radiator dari kerusakan dan kebocoran 2.    Periksa kran penguras, selang dan klem dari kebocoran dan kerusakan 3.    Periksa volume air pendingin pada reservoir tank, apabila dibawah garis low maka tambah dengan air suling. 4.    Periksa kondisi dan kualitas air pendingin, apabila air pendingin sudah sangat kotor maka perlu dikuras dan diganti dengan air pendingin yang baru. 5.    Periksa suara bearing-bearing dengan stetoskop. 6.    Pergantian air pendingin setiap kelipatan 20.000 km tanpa water coolant, jika menggunakan water coolant pergantian setiap kelipatan 40.000 km. Memeriksa Kebocoran Radiator : 1.    Siapkan Radiator Tester 2.    Buka tutup radiator, dan pasang radiatot terster pada lubang pengisian 3.    Lalu pompa radiator tester sampai tekanan maksimum 0,9 kg/cm2 4.    Tunggu beberapa saat, apabila jarum turun maka terdapat kebocoran pada radiator Memeriksa Tutup Radiator : 1.    Pasang Radiator Tester pada tutup radiator 2.    Pompa radiator tester sampai tekanan 0.9 kg/cm2 3.    Apabila jarum penunjuk tidak turun maka tutup radiator sudah rusak g)      Busi (spark plug) Busi merupakan salah satu komponen mesin yang sangat penting. Tanpa busi, kendaraan tidak bisa hidup karena tidak ada api yang membantu pembakaran bahan bakar udara. Karena terjadi loncatan bunga api secara terus menerus pada elektroda, sehingga menyebabkan elektroda hangus dan juga celahnya mengecil. Maka perlu dilakukan pengecekan dan penyetelan pada celah busi agar sesuai dengan kondisi awal dan meningkatkan kinerja mesin. Pemeriksaan Busi : 1.    Buka rumah saringan udara dengan melepas 5 baut 10mm yang mengikat. 2.    Lepas 4 socket sensor koil 3.    Lepas 4 koil dengan melepas 4 baut 10mm yang mengikat masing-masing koil 4.    Lepas 4 busi dengan kunci busi ukuran 16.5 mm 5.    Bersihkan ulir dan elektroda busi dengan sikat kawat 6.    Apabila elektroda sudah hangus dan aus maka ganti dengan busi yang baru Penyetelan Celah Busi : 1.    Siapkan Setelan Busi 2.    Pilih Setelan pada 1.1 mm 3.    Pasang setelan busi pada celah busi 4.    Lalu setel sesuai dengan spesifikasi 5.    Setelah penyetelan selesai, semprot ruang bakar dengan injector cleaner 6.    Pasang kembali busi, koil dan sensor, dan terakhir pasang rumah saringan udara.



h)     Troubleshooting Tune Up Xania Xenia Perbaikan ini dilakukan, apabila ada kerusakan khusus dalam mesin kendaraan yang akan mempengaruhi kinerja dari semua bagian sistem EFI (Electronic Fuel Injection). TROUBLESHOOT Mesin Susah Hidup



SISTEM BERMASALAH Sistem Bahan bakar, EFI, dan Pengapian



Mesin Pincang / Bergetar Dengan Kuat



Sistem Pengapian dan EFI



Mesin Mbrebet Pada Kecepatan Tertentu



Sistem Bahan bakar, EFI, dan Pengapian



Mesin Boros



Sistem EFI Dan Pendinginan



KEMUNGKINAN       Jumlah suplai bahan bakar kurang       Pompa bahan bakar rusak       Baterai habis



      Injector tersumbat atau mati       Socket injector mati       Busi tidak memercik kan bunga api       Busi tidak memercik kan bunga api       Koil mati / Tidak meng alirkan arus       Injector tersumbat/tidak menyemprotkan bahan bakar       Percikan Busi terlalu kecil       Saluran bahan bakar kotor       Kualitas bahan bakar jelek       Oli sudah terlalu kotor dan kental       Injector kotor       Saringan udara kotor       Campuran bahan bakar udara tidak tepat       Celah katup terlalu rapat       Setelan bahan bakar tidak tepat       Throttle tidak rapat       Setelan Katup tidak tepat       Mesin Overheating       Sistem saluran bahan bakar tidak tepat



      Injector bocor E.     Langkah – langkah Penanganan Masalah a)      Lakukan pemeriksaan pada setiap kemungkinan kerusakan komponen b)      Periksa keadaan komponen tersebut, menurut standarisasinya c)      Bila sudah tidak layak pakai atau sudah tidak sesuai standar maka dapat dilakukan pergantian atau penyetelan ulang F.     HASIL PEMERIKSAAN Pekerjaan



Hasil Pemeriksaan



Spesifikasi



1



Persiapan Pelindungan Kendaraan Pengecekan Tools & Equipment



Lengkap



2



Pemeriksaan engine oil



No



3



4



Kesimpulan Baik



Jelek



Peralatan Lengkap



V



-



Baik



Garis full



V



-



2.1 Kondisi engine oil



Hitam kental



Coklat



-



V



3.1 Pemeriksaan tinggi Coolant



Baik



Garis full reservoir



V



-



3.2 Pemeriksaan radiator cap



108 Kpa



108 Kpa



V



-



3.3 Pemeriksaan kebocoran cooling system



Baik



Baik



V



-



3.4 Pemeriksaan sirkulasi coolant



Baik



Baik



V



-



13 Volt



13,6 volt



V



-



4.2.1 Berat Jenis 1



1225



V



-



4.2.2 Berat Jenis 2



V



-



4.2.3 Berat Jenis 3



1250 1250



1280 1280 1280



V



-



4.2.4 berat Jenis 4



1250



1280



V



-



4.2.5 Berat Jenis 5



1250



1280



V



-



4.2.6 Berat Jenis 6



1250



1280



V



-



4.3 Membersihkan tutup sel dan terminal baterai



Baik



Baik



V



-



Baik



Baik



V



-



Pemeriksaan Baterai 4.1 mengukur tegangan battery 4.2 Pemeriksaan level dan berat jenis baterai



5



Pemeriksaan Drive Belt 5.1 pemeriksaan dan membersihkan drive belt



5.2. menyetel ketegangan drive belt



80 Lbs



60 – 80 Lbs



V



-



6



Pemeriksaan dan membersihkan air filter



Baik dan Bersih



Baik



V



-



7



Pemeriksaan PCV valve



Baik



Baik



V



-



8



Pemeriksaan kerja MIL/check engine lamp



Belum dikerjakan



-



-



-



9



Pemeriksaan kerja fuel pump



-



-



9.1 pemeriksaan kebocoran komponen fuel system/mengukur tekanan bahan bakar



-



-



-



-



10



Pemeriksaan EFI fuse



-



-



-



-



11



Pemeriksaan EFI main relay



5k Ohm



10k Ohm



V



-



12



Pemeriksaan sensor – sensor 12.1 Pemeriksaan sensor deteksi udara (MAPS/MAFS)



1,5 K Ohm



1 K - 2,69k Ohm



V



-



12.2 Pemeriksaan kerja injektor



-



-



-



-



12.3.1 Injector 1



12,5 Ohm



V



-



12.3.2 Injector 2



13 Ohm



12 - 15 Ohm 12 - 15 Ohm



V



-



12.3.3 Injector 3



12 Ohm



12 - 15 Ohm



V



-



12.3.4 Injector 4



12.5 Ohm



12 - 15 Ohm



V



-



-



50,4 Ohm



-



-



13.1 pemeriksaan kerja spark plug



Baik



Baik



V



-



13.2 Elektroda sprak plug



Baik



Baik



V



-



12.3 Mengukur resistansi injector



12.4 memasang sensor/ aktuator 13



Pemeriksan spark plug (busi)



13.3 Menyetel celah spark plug dan membersihkan



spark plug



14



13.3.1 Busi 1



1,0 mm



0,8 – 1.0 mm



V



-



13.3.2 Busi 2



0,8 mm



0,8 – 1.0 mm



V



-



13.3.3 Busi 3



0,9mm



0,8 – 1.0 mm



V



-



13.3.4 Busi 4



0,8 mm



0,8 – 1.0 mm



V



-



Penggunaan Diagnotice scan tools (DTC) 14.1 Membaca kode kerusakan (DTC) menggunakan diagnostic scan tools



Terlaksana (Terlampir)



V



-



14.2 Membaca engine speed dan ignition timing menggunakan diagnostic scan tools (current data)



Terlaksana (Terlampir)



V



-



14.3 Menghapus kode kerusakan (DTC) menggunakan diagnostic scan tools



Terlaksana



V



-



15



Mengondisikan mesin dan mengukur gas buang menggunakan engine gas analyzer



Terlaksana



V



-



16



Tes Kompresi



17



16.1 Busi 1



12,5 bar



12 - 14 Bar



V



-



16.2 Busi 2



12,9 bar



12 - 14 Bar



V



-



16.3 Busi 3



12,5 bar



12 - 14 Bar



V



-



16.4 Busi 4



12,5 bar



12 - 14 Bar



V



-



9K Ohm



8 - 10K Ohm



V



-



6,5K Ohm



6 – 8k Ohm



V



-



17.2.1 Sekunder



9,5K Ohm



8 - 10K Ohm



V



-



17.2.2 Primer



7,5K Ohm



6 – 8k Ohm



V



-



2,5 K Ohm



2 – 10 K Ohm



V



-



Coil 17.1 Nomor 1 dan 2 17.1.1 Sekunder 17.1.2 Primer 17.2 Nomor 3 dan 4



18



Sensor TPS 18.1 Tahanan terminal 1 dan 2



18.2 Tahanan terminal 2 dan 3 (Tertutup)



0,5 K Ohm



0,5 – 6 K Ohm



V



-



18.3 Tahanan terminal 2 dan 3 (Terbuka)



2,3 K Ohm



2 - 10 K Ohm



V



-



Coklat



Kuning



-



V



20.1 Voltage drop



2 Volt



3 Volt



V



-



20.2 Voltage idle



14 Volt



15 Volt



V



-



19



Minyak rem



20



Baterai



G.    KESIMPULAN 1.      Tune up pada mesin bertujuan untuk memeriksa komponen-komponen pada mesin tersebut secara berkala agar kondisi mesin selalu dalam keadaan baik, komponen yang diperiksa sebagai berikut, oli mesin, filter oli, radiator, filter udara, filter bensin, drive belf, busi, baterai dan tekanan kompresi 2.      Dalam melakukan tune up ada bebepara proses yang dilakukan, pertama kita lakukan pemeriksaan radiator yaitu periksa keadaan radiator, air radiator, kebocoran tutup radiator dan kebocoran radiator. kemudian pemeriksaan baterai yaitu periksa keadaan baterai, tegangan baterai dan elektrolit air baterai. Selanjutnya pemeriksaan oli mesin dengan mamariksa kekentalan oli mesin, warna oli, pengantian filter oli. Pemeriksaan saringan udara, pemeriksaan filter bensin dengan memeriksa keadaan filter bensin, membersihkan filter bensin. Pemeriksaan drive belf dengan memeriksa keadaan dan kekendoran drive belf. Pemeriksaan busi dengan memeriksa keadaan busi dan celah busi. Pemiksaan tekanan kompresi dengan mengukur tekanan kompresi silinder 1,2,3 dan 4 3.      Hati – hati dalam melepas injector karena seal pada injector riskan rusaksehingga mesin dapat menjadi pincang. Lubuklinggau, ……………… 2016 Pengampu



Nilai



Praktikum



……………………….



Lampiran 1 NO 1



HASIL CURRENT DATA DATA SISTEM ENGINE SPEED



STATUS 750 Rpm



2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22



INJECTION PULSE IDLE CONTROL AIR FLOW INTAKE MANIFOLD PRESSURE LEFT AIR/FUEL RIGHT AIR/FUEL THROTTLE OPENING IGNITION ADVANCE ANGLE VEHICLE SPEED COOLANT TEMPERATUR L 02 SENSOR R 02 SENSOR L OPEN/CLOSED LOOP R OPEN/CLOSED LOOP KNOCK SENSOR IDLE SWITCH START SWITCH A/C CLUTCH P/N SW WARM START ENRICH ENRICH AFTER STARTING



Lampiran 2 LETAK SENSOR PADA XENIA



2.4 ms 124 Step 0.66 V 26 mmHg 0.00 V 0.00 V 0 Deg 4 Deg 0 Km/h 1V LEAN LEAN OPEN OPEN NO ON ON OFF P-NYES YES