12 0 366 KB
JOBSHEET PENGUAT INVERTING DAN NON INVERTING
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
A. Tujuan 1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik penguat inverting dan non inverting. 2. Mahasiswa dapat menggunakan modul penguat inverting dan noninverting dengan baik.
B. Dasar Teori 1. Operational Amplifier Penguat operasional atau sering disebut op-amp merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk memperkuat sinyal arus searah (DC) maupun arus bolak-balik (AC). Penguat operasional terdiri atas transistor, resistor dan kapasitor yang dirangkai dan dikemas dalam rangkaian terpadu (Iintregated circuit). Gambar 1 menunjukkan symbol dari OP-AMP
Gambar 1. Simbol OP-AMP
Dalam penggunaannya op-amp dibagi menjadi dua jenis yaitu penguat linier dan penguat tidak linier. Penguat linier merupakan penguat yang tetap mempertahankan bentuk sinyal masukan, yang termasuk dalam penguat ini antara lain penguat non inverting, penguat inverting, penjumlah diferensial dan penguat instrumentasi. Sedangkan penguat tidak linier merupakan penguat yang bentuk sinyal keluarannya tidak sama dengan bentuk sinyal masukannya,
diantaranya komparator, integrator, diferensiator, pengubah bentuk gelombang dan pembangkit gelombang.
2. Penguat Inverting Penguat ini dinamakan penguat non inverting karena masukan dari penguat tersebut adalah masukan non inverting dari Op Amp. Sinyal keluaran yang dihasilkan oleh penguat jenis ini sefasa dengan sinyal masukannya. Gambar 2 menunjukkan rangkaian dari penguat inverting.
Gambar 2. Penguat Inverting Rumus untuk menentukan tegangan keluaran dari penguat inverting adalah sebagai berikut :
Vout
Rf Rg
Untuk pengutannya :
Gain
Vout Vin
Vin
3. Penguat non Inverting Penguat ini dinamakan penguat non inverting karena masukan dari penguat tersebut adalah masukan non inverting dari Op Amp. Sinyal keluaran yang dihasilkan oleh penguat jenis ini sefasa dengan sinyal masukannya. Gambar 3 menunjukkan rangkaian dari penguat non inverting.
Gambar 3. Penguat non Inverting Rumus untuk menentukan tegangan keluaran dari penguat non inverting adalah sebagai berikut :
Vout
Rg R f Rg
Vin
Untuk pengutannya :
Gain
Rg R f Rg
C. Alat dan Bahan 1. Modul Penguat Inverting-non inverting ..................
1 buah
2. AVOmeter ...............................................................
1 buah
3. Catu daya 12 Volt ....................................................
1 buah
D. Langkah Percobaan 1. Penguat Inverting Sebelum memulai percobaan, sebaiknya diketahui dahulurangkaian yang digunakan pada modul penguat inverting yang diunjukkan pada gambar 4.
Gambar 4. Rangkaian Penguat Inverting -
Siapkan alat dan bahan.
-
Aktifkan catu daya sebesar 12 volt pada Modul Penguat inverting.
-
Atur V input serta nilai tahanan Rg sesuai dengan tabel 1. Amati hasilnya.
-
Bandingkan
hasil
percobaan
penguat
inverting
dengan
teori
penguatannya. -
Buatlah analisis dan kesimpulan dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan.
Tabel 1. Tabel Percobaan Penguat Inverting Rf
Rg
V p-p input
Gain output
Vo/Vi
10k 3k3
1k5 330 100
2. Penguat non Inverting Sebelum memulai percobaan, sebaiknya diketahui dahulurangkaian yang digunakan pada modul penguat inverting yang diunjukkan pada gambar 4.
Gambar 5. Rangkaian Penguat non Inverting -
Siapkan alat dan bahan.
-
Aktifkan catu daya sebesar 12 volt pada Modul Penguat non inverting.
-
Atur V input serta nilai tahanan Rg sesuai dengan tabel 2. Amati hasilnya.
-
Bandingkan hasil percobaan penguat non inverting dengan teori penguatannya.
-
Buatlah analisis dan kesimpulan dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan.
Tabel 2. Tabel Percobaan Penguat non Inverting Rf
Rg
(Ω)
Ω 1k5
2k5
330 100
E. Analisis Data 1. Penguat Inverting
2. Penguat non inverting
V p-p input
Gain output
(Rg+Rf)/Rg
F. Kesimpulan
G. Tugas 1. Sebutkan karakteristik op-amp ideal! 2. Apa yang dimaksud dengan penguat non inverting!
Jawaban :