Jurnal HUKUM HUKUM NEWTON [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

HUKUM HUKUM NEWTON Muhammad aldi triputra, Muhammad Adhafisyah, Habib Desky, Muhammad Arya Alfiansyah Putra, Nicky Frananda Purba



Abstrak Fisika adalah ilmu yg mempelajari tentang hukum hukum alam termasuk hukum newton.yang saya bahas di jurnal ini tentang hukum newton 1,hukum netwon 2,hukum newton 3 Kata kunci: hukum newton



Pendahuluan Hukum Newton – hukum newton murupakan suatu hukum yang ada dalam dunia fisika yang menggambarkan hubungan antara suatu gaya yang bergerak dikarenakan adanya sebab. Hal ini menjadi pondasi dalam mekanika klasik dalam hukum fisika dengan 3 jenis hukum yang ada. Pada awalnya hukum newton dikemukakan oleh seorang ahli fisikawan dalam masanya yang namanya dijadikan sebagai nama dari hukum ini. Bernama lengkap Potret Sir Isaac Newton(1643 – 1722). Seorang Fisikawan asal eropa yang menemukan hukum gravitasi, gukum gerak, kalkulus, spektrun, serta teleskop pantul. Dikarenakan dedikasinya dalam dunia pendidikan dan ilmuwan. Sehingga, hukum yang diitemukan oleh newton ini diberi nama dengan hukum newton yang memiliki 3 konsep dasar. Yaitu Hukum Newton 1, Hukum Newton 2, dan Hukum



Pembahasan



Hukum Newton I BUNYI HUKUM ” Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap sepanjang garis lurus kecuali diberi gaya total yang tidak nol.” HUKUM NEWTON PERTAMA SEBAGAI HUKUM KELEMBAMAN Hukum pertama Newton menyatakan bahwa sebuah benda dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan akan tetap diam atau akan terus bergerak dengan kecepatan konstan kecuali ada gaya eksternal yang bekerja pada benda itu. Kecenderungan ini digambarkan dengan mengatakan bahwa benda mempunyai kelembaman. Benda yang mula-mula diam akan mempertahankan keadaan diamnya (malas bergerak), dan benda yang mula-mula bergerak akan mempertahankan keadaan bergeraknya (malas berhenti). Sifat benda yang cenderung mempertahankan keadaan geraknya (diam atau bergerak) inilah yang disebutkelembaman atauinersia(kemalasan). Oleh karena itu hukum pertama Newton disebut juga Hukum Kelembaman atau Hukum inersia Rumus Hukum Newton 1 Dengan demikian rumus newton 1 dapat dirumuskan sebagai berikut :  ∑F = 0 Atau, Resultan gaya (Kg m/s2) Contoh penerapannya dalam sehari-hari yaitu saat menaiki bus. Saat bus yang tadinya diam, lalu supir menekan pedal gas untuk menjalankan bus, otomatis



tubuh para penumpang akan terdorong ke belakang dan kembali ke posisi semula.



2. HUKUM NEWTON KEDUA BUNYI HUKUM ”Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya”  a = F / m GAYA, MASSA, DAN HUKUM KEDUA NEWTON Hukum kedua Newton menetapkan hubungan antara besaran dinamika gaya dan massa dan besaran kinematika percepatan, kecepatan, dan perpindahan. Gaya adalah suatu pengaruh pada sebuah benda yang menyebabkan benda mengubah kecepatannya, artinya dipercepat. Arah gaya adalah arah percepatan yang disebabkannya jika gaya itu adalah satu-satunya gaya yang bekerja pada benda tersebut. Besarnya gaya adalah hasil kali massa benda dan besarnya percepatan yang dihasilkan gaya. Massa adalah sifat intrinsik sebuah benda mengukur resistensinya terhadap percepatan. Jika gaya F dikerjakan pada benda bermassa m, dan menghasilkan percepatan a maka F = m.a Dengan demikian konsep ini dijelaskan dalam hukum kedua Newton. Contohnya saat bermain sepak bola. Saat seseorang menggiring bola, tentu aka nada gaya yang diberikan agar bola bisa bergerak maju. Akan tetapi, Ketika bola yang digiring kempes dan massanya lebih berat, tentu saja akan sulit untuk digiring dan lari orang tersebut akan lambat saat menggunakan bola yang kempes.



3.HUKUM KETIGA NEWTON BUNYI HUKUM ”Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda yang pertama” F aksi  = - F reaksi HUKUM KETIGA NEWTON SEBAGAI HUKUM AKSI REAKSI Hukum ketiga Newton menggambarkan sifat penting dari gaya, yaitu bahwa gaya-gaya selalu terjadi berpasangan. Jika sebuah gaya dikerjakan pada sebuah benda A, maka harus ada benda lain B yang mengerjakan gaya itu. Selanjutnya, jika B mengerjakan gaya pada A, maka A harus mengerjakan gaya pada B yang sama besar dan berlawanan arahnya. Sebagai contoh, bumi mengerjakan gaya gravitasional Fg  pada sebuah benda proyektil, yang menyebabkannya dipercepat ke bumi. Menurut hukum ketiga Newton, proyektil mengerjakan gaya pada bumi yang sama besar dan berlawanan arahnya. Jadi, proyektil mengerjakan gaya Fg’ = -Fg pada bumi ke arah proyektil. Jika gaya adalah satu-satunya gaya yang bekerja pada bumi, bumi akan dipercepat ke proyektil. Karena bumi mempunyai massa yang sangat besar, percepatan yang dialami akibat gaya yang dihasilkan proyektil ini sangat kecil dan teramati. Dalam pembahasan tentang hukum ketiga Newton, kata ”aksi” dan ”reaksi” seringkali digunakan. Jika gaya yang dikerjakan pada benda A dinamakan aksi benda B pada A, maka gaya A yang dikerjakan balik pada B dinamakan reaksi A pada B. Contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu saat seseorang sedang bertamasya di danau menggunakan perahu. Saat perahu sedang didayung, otomatis dayung membutuhkan dorongan ke belakang. Nah, dayung yang bergerak ke belakang itu akan menimbulkan tekanan pada air sehingga muncul gaya reaksi yang membuat perahu bergerak maju.



Kesimpulan   - Hukum-Hukum Newton adalah hukum yang mengatur tentang gerak. -Hukum pertama Newton disebut juga hukum kelembaman benda yang relatif mempertahankan geraknya. -Hukum kedua Newton mengatur tentang gaya, F = ma. -Hukum ketiga Newton disebut juga hukum aksi-reaksi,di mana jika suatu benda A memberikan aksi pada benda B maka benda B akan memberikan reaksi yang arahnya berlawanan dengan aksi yang diberikan. - Massa berbeda dengan berat.Massa adalah sifat intrinsik dari sebuah benda yang menyatakan resistensinya terhadap percepatan sedangkan berat bergantung pada hakikat dan jarak benda-benda lain yang mengerjakan gayagaya gravitasional pada benda itu. - Angka yang ditunjukkan timbangan pada saat lift bergerak menyatakan berat semu orang (bukan berat sesungguhnya). Oleh karena itu beratnya berubah-ubah.



Daftar pustaka - Tipler, P. A., 1998. Fisika untuk sains dan tekni-jilid 1 (Terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga Jilid 1. - Young, H. D., 1992, University phisics, USA: Addison Wesley Publishing Company, Inc. - Halliday dan Resnick, 1991, Fisika Jilid 1 (Terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga. - Kanginan, M., Fisika Jilid 1A, 1B, Jakarta: Penerbit Erlangga.