Jurnal Jenis - Jenis Alat Berat Dan Fungsinya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

JURNAL JENIS DAN FUNGSI ALAT BERAT GAMBAR PENGGUNAAN ALAT DALAM PROYEK KONSTRUKSI BENDUNGAN DAN TAMBANG Aracelly M M Tumengkol Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Manado E-mail: [email protected] Nim: 19209016



Abstrak Alat-alat berat yang sering di kenal di dalam ilmu Teknik Sipil merupakan alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dan kegiatan lainnya dengan skala yang besar. Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat ( Rochmanhadi, 1985 ). Setiap perusahaan atau organisasi dalam menjalankan aktivitas/usahanya, pasti dihadapkan pada teknologi yang akan mencerminkan kekuatan perusahaan dalam mencapai tujuan, maka dari itu setiap perusahaan berlomba-lomba dalam hal teknologi salah satunya penggunaan alat berat guna mencapai sasaran. Menurut ( Rohman, 2003 ) melaksanakan suatu proyek konstruksi berarti menggabungkan berbagai sumber daya untuk menghasilkan produk akhir yang diinginkan, pada proyek konstruksi kebutuhan untuk peralatan antara 7 – 15 % dari biaya proyek. Peralatan konstruksi yang di maksud adalah alat/peralatan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan konstruksi secara mekanis. Artinya pemanfaatan alat berat pada suatu proyek konstruksi dapat memberikan insentif pada efisiensi dan efektifitas pada tahap pelaksanaan maupun hasil yang di capai. Optimalisasi alat berat adalah proses untuk mencapai hasil alat berat yang ideal sesuai dengan kemampuan kapasitas dan produksi alat berat dalam satu siklus. Kata Kunci : Alat – alat berat, peralatan konstruksi



Abstract Heavy equipment which is often known in Civil Engineering is a tool used to assist humans in carrying out the work of constructing a building structure. Heavy equipment is an important factor in projects, especially construction and mining projects and other activities on a large scale. The purpose of using heavy equipment is to make it easier for humans to do their work, so that the expected results can be achieved more easily in a relatively shorter time (Rochmanhadi, 1985). Every company or organization in carrying out its activities/businesses, must be faced with technology that will reflect the company's strength in achieving its goals, therefore every company is competing in terms of technology, one of which is the use of heavy equipment to achieve the target. According to (Rohman, 2003) carrying out a construction project means combining various resources to produce the desired final product, on a construction project the need for equipment is between 7-15% of the project cost. Construction equipment in question is the tools/equipment needed to carry out mechanical construction work. This means that the use of heavy equipment in a construction project can provide incentives for efficiency and effectiveness at the implementation stage as well as the results achieved. Machine optimization is a process to achieve the ideal machine result according to the machine's capacity and production capability in one cycle.



Keyword : Heavy equipment, construction equipment



PENDAHULUAN



– Alat gali (excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell;



Alat berat adalah peralatan mesin



– Alat pengangkut seperti loader, truck



berukuran besar yang didesain untuk



dan conveyor belt;



melaksanakan fungsi konstruksi seperti



– Alat pemadat tanah seperti compactor.



pengerjaan



tanah,



konstruksi



jalan,



konstruksi bangunan, perkebunan, dan



A. Jenis dan Fungsi Alat Berat



pertambangan. Keberadaan alat berat



Alat



berat



dirancang



untuk



dalam setiap proyek sangatlah penting



melakukan berbagai kegiatan guna untuk



guna



mempermudah



menunjang



infrastruktur



pembangunan



maupun



dalam



melakukan



pekerjaan



manusia, selain itu juga alat berat



mengeksplorasi hasil tambang, misalnya



berfungsi



semen, batubara dll.



pengeluaran perusahaan tersebut dan



Banyak keuntungan yang didapat



juga



untuk



mempercepat



dalam menggunakan alat berat yaitu



melakukan



waktu yang sangat cepat, tenaga yang



fungsinya,



besar, nilai-nilai ekonomis dan lainnya.



dibedakan menjadi :



menghemat operator



pekerjaan. maka



alat



biaya dalam



Berdasarkan berat



dapat



Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan



akan



berpengaruh



1. Excavator



berupa



kerugian, antara lain rendahnya produksi,



Penggalian tanah diawali dengan



tidak tercapainya jadwal atau target yang



excavator bucket dijulurkan ke depan ke



telah ditentukan atau kerugian biaya



tempat galian, bila bucket sudah pada



perbaikan yang tidak semestinya. Oleh



posisi yang diinginkan lalu bucket di



karena itu, sebelum menentukan tipe dan



ayun ke bawah seperti dicangkulkan,



jumlah peralatan sebaiknya dipahami



kemudian lengan bucket di putar ke arah



terlebih dahulu fungsinya.



alatnya. Setelah bucket terisi penuh lalu



Alat



berat



merupakan



faktor



di angkat dari tempat penggalian dan



penting dalam proyek, terutama proyek



dilakukan



konstruksi maupun pertambangan dan



material hasil galian dapat dilakukan ke



kegiatan lainnya dengan skala yang



truk atau tempat yang lain. Pada



besar. Tujuan dari penggunaan alat - alat



penggalian parit, letak track excavator



berat tersebut adalah untuk memudahkan



harus sedemikian rupa sehingga arahnya



manusia



mengerjakan



sejajar dengan arah memanjang parit,



hasil



kemudian excavator berjalan mundur.



pekerjaannya,



dalam sehingga



yang



swing,



dan



diharapkan dapat tercapai lebih mudah



Sebelum



dengan waktu yang relatif lebih singkat.



excavator, sebaiknya kita



Alat berat yang umum dipakai dalam proyek kostruksi antara lain :



memulai



pembuangan



bekerja



dengan



Tipe exvavator dibedakan dalam beberapa hal antara lain dari alat kendali



dan undercarriage nya menurut alat



tanah mekanis selalu ada alat seperti ini.



kendali ,excavator dibedakan atas: 



Dengan



kendali



kabel



(cable



controlled)  Dengan kendali hidrolis (hidroulic controlled)



Sedangkan



menurut



undercarriage-nya, excavator dibedakan atas:



Gambar 1.1.1 Back Hoe



 Roda rantai (crowler mounted)  Roda karet (whell mounted) Excavator



B. Clam Shell



digunakan



untuk



Clam Shell merupakan excavator dengan



pekerjaan-pekerjaan seperti :



fungsi



sebagai



pengeduk



penjepit. Yang membedakan dengan



• Excavating (menggali)



Back Hoe adalah pada bucketnya, bentuk



• Loading (memuat material)



bucket pada Clam Shell seperti penjepit



• Lifting (mengangkat beban)



seperti halnya capit kepiting.



• Hammering (menghancurkan batuan) •



Drilling



(mengebor),



dan



lain



sebagainya



Gambar 1.1.2 Clam Shell



C. Dragline



Gambar 1.1 Hidraulic Excavator



Dragline



A. Back Hoe Back



sering



kita



jumpai



dalam pekerjaan pengeru kan dasar Hoe



excavator dengan



yaitu



sejenis



fungsi



sebagai



atau bagian tepi sungai.



pengeduk dengan arah kebelakang. Alat



Gambar 1.1.3 Dragline



berat ini merupakan Alat berat yang paling karena



dikenal



oleh



masyarakat,



di setiap kegiatan pemindahan



D. Mobile Crane Mobile Crane, sejenis excavator yang digunakan material



untuk



mengangkat



bangunan, sepertihalnya besi



tulangan, batu bata, dan material material bangunan lainnya. Mobile crane



berbeda dengan Tower Crane, Mobile rane bersifat moving (dapat berpindah tempat) sedangkan Tower Crane bersifat tetap.



Jenis



pekerjaan



yang



biasanya



menggunakan dozer adalah : a. Mengupas top soil (lapisan tanah atas) dan pembersihan lahan dari pepohonan. b. Pembukaan jalan baru. c. Menyebarkan material. Berdasarkan



blade-nya



dozer



dapat di bagi atas: 1. Universal blade pada umumnya digunakan untuk keperluan



Gambar 1.1.4 Mobile Crane



a) Land reclamation (reklamasi tanah) 2. Traktor



b) Stock pile work (pekerjaan



A. Bulldozer ( Alat Perata )



penyediaan tanah)



Bulldozer adalah tractor yang



Hal ini dimungkinkan karena



dilengkapi dengan dozer blade, tetapi ada



bentuk blade agak melengkung sehingga



kalanya blade ini di pasang pada primer



bulldozer dapt mendorong muatan lebih



mover lain. Bulldozer sebenarnya adalah



banyak dan cocok untuk mendorong



nama jenis dari dozer yang mempunyai



muatan non kohesif.



kemampuan memotong



untuk



mendorong



material



yang



atau



ada



di



depannya. Bulldozer berfungsi sebagai alat



pembersih



dengan



lapangan,



biasanya



cara menggusur material agar



lapangan siap digunakan untuk proyek. Bulldozer memiliki blade di bagian depan.



Blade



inilah



yang



dapat



memotong dan menggusur material material



(tanah, dll) yang dianggap



mengganggu dalam pelaksanaan proyek.



Gambar 2.2.1 Universal Blade



2. Straight Blade (S – Blade ) Blade ini paling cocok untuk digunakan di segala macam medan (heavy duty blade). Banyak digunakan untuk : Mendorong material Cohesive penggalian struktur dan penimbunan dengan memiringkan blade. Ujung blade



Gambar 2.1 Bulldozer



dapat berfungsi untuk menggali tanah



keras atau boulder lain-lain. Untuk blade



c. Pemotong pohon jenis V



dasar dapat menggali tanah sedalam 600



d. Pembajak akar



cm dan 40 cm untuk blade kecil. Gambar di bawah ini adalah contoh Straight



e. Kanopi pelindung operator



Blade



F. Kap pelindung untuk pekerjaan berat g. Roda pencacah h. Dan lain sebagainya



Gambar 2.2.2 Straight Blade 3 Angling Blade ( A – Blade )



Gambar 2.2.3 Chusion Blade



Angle Blade biasanya digunakan untuk membuang muatan kesamping



B. Ripper



pembukaan jalan perintisan, menggali Ripper



saluran. Sangat efektid digunakan untuk pekerjaan side hill cut atau back filling.



dengan fungsi bajak.



merupakan utama



traktor



sebagai



alat



Ripper memiliki batang



baja



berujung lancip (blade) yang dipasang di bagian belakang bulldozer (traktor) untuk memecahkan (membajak) lapisan batuan atau material yang keras.



Gambar 1.2.3 Angle Blade



4. Chusion Blade ( C – Blade ) Blade ini dilengkapi dengan rubber cushion atau bantalan karet untuk meredam tumbukan. Biasanya blade ini digunakan untuk Gambar 2.2 Ripper



pemeliharaan jalan dan pekerjaan dozing lainnya, mengingat lebarnya C – Blade. Selain perlengkapan



standrt



bulldozer



memiliki



C. Scrapper



beberapa option / peralatan tambahan seperti



Scrapper



merupakan



sejenis



a. Pisau Garuk



traktor dengan blade berada ditengah



b. Garuk Bantuan



dan



memiliki



bucket



atau



wadah



untuk menampung material yang ingin



namun dilengkapi dengan spare part alat



dipindahkan dengan kapasitas tertentu,



berat khusus disebut blade yang dipasang



scrapper berfungsi untuk mengelupas



agar motor grader dapat melakukan



material tanah dan material tersebut



pekerjaannya.



kemudian dimasukkan



bucket



mengherankan jika blade motor grader,



atau wadah di dalam scrapper tersebut



bagian yang amat memerlukan perhatian



secara



bisa dikatakan



khusus dan harus dirawat supaya tetap



sebagai alat berat beroda ban (tire)



prima unit alat berat Komatsu-nya.



yang biasa



/



Pasalnya, dalam motor grader, blade



mengangkut dan membuang (spreading)



inilah yang harus bekerja sedikit lebih



secara



keras untuk berhadapan langsung dengan



tertutup



atau



dalam



dipakai



individu



memuat



dengan



atau



tanpa



dibantu pendorong (bulldozer).



Karena



itu,



tidak



tanah Disamping dipakai



pula



misalnya



itu



untuk



untuk



grader



dapat



keperluan



penggusuran



lain tanah,



pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya. Akan tetapi khusus untuk Gambar 2.3 Scrapper



penggunaan pada pekerjaan pengerukan kembali hasilnya kurang memuaskan.



D. Loader



Motor Grader termasuk ke dalam



Loader memiliki bentuk yang hamper mirip dengan bulldozer namun bucket loader dapat diangkat dengan ketinggian tertentu dan



alat berat yang bisa bergerak dengan fleksibel karena bisa dikendarai di darat



digunakan sebagai alat pemuat. Loader dapat



dengan menggunakan ban dan transmisi.



digunakan untuk material tanah yang telah



Seperti yang sudah dipaparkan di atas,



terurai atau tidak keras.



motor grader berfungsi untuk meratakan tanah,



namun



pengerjaannya



tidak



sebatas pada itu saja. Selain meratakan permukaan tanah, ternyata motor grader juga memiliki keunggulan lain. Alat berat Gambar 2.4 Loader



ini



mampu



mengupas



tanah,



menyebarkan material ringan, hingga membentuk permukaan tanah. Alat ini



E. Motor Grader Motor grader merupakan salah satu alat berat yang berfungsi untuk meratakan permukaan tanah dan biasa digunakan untuk proses pembangunan jalan. Bentuknya mirip dengan traktor,



juga bisa dimanfaatkan untuk memotong gundukan



dan



membuat



lubang.



Meskipun mampu membuat lubang, alat berat ini tidak dapat digunakan untuk pertambangan



bawah



tanah,



karena



untuk proyek tersebut membutuhkan alat berat pertambangan bawah tanah yaitu



longwall mining. Selain beberapa fungsi



Gambar 2.5 Motor Grader



yang telah disebutkan di atas, motor grader juga dapat bermanfaat ketika



Beberapa



Anda



dikerjakan oleh Grader antara lain



hendak



mengurangi tanah,



menambahkan



material



sebelum



di



atau



permukaan



dipadatkan



dengan



pekerjaan



yang



dapat



adalah:  Perataan tanah (Spreading).



compactor. Komponen motor grader terbagi atas enam bagian utama. Ada penggerak kerangka



yang



berupa



atau



menghubungkan



roda



frame



yang



“pekerjaan tanah”. 



Pencampuran



penggerak



pencampuran



dengan komponen lain, blade atau pisau



cast/mixing).



yang



dikenal



bagian



ban,



 Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada



sebagai



moldboard,



sacrifier, circle, dan juga drawbar. Nantinya, moldboard inilah yang akan



tanah



maupun



material



(Side



 Pembuatan parit (Crowning Ditching)  Pemberaian butiran tanah (scarifying)



mengeksekusi permukaan tanah dan bisa digerakkan sedemikian rupa. Circle atau cincin penggerak lah yang bisa membuat moldboard ini berputar dan bergerak. Setelah dieksekusi dengan moldboard, material juga akan dihancurkan oleh sacrifier atau unit dari alat berat yang bergigi. Alat berat motor grader biasanya akan difungsikan menjelang finishing proyek.



Ia



akan



bergerak



di



atas



permukaan tanah dan membentuk jalan sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Selain pembuatan jalan, alat berat ini juga bisa difungsikan untuk membuat lapangan golf, pembuatan jalur balapan, dan lain sebagainya. Motor grader akan digunakan ketika alat berat seperti



3.



SELAIN



TRAKTOR



DAN



EXCAVATOR A. Dump Truck Untuk pekerjaan kontruksi sipil umumnya digunakan truck yang dapat membuang muatan dari bak secara otomatis. Truck semacam ini disebut dengan dump tuck atau tripping truck. Penumpahan



muatan



(dumping)



dilakukan dengan cara hidrolis yang menyebabkan bak terangkat satu sisi, sedang



sisi



lain



yang



berhadapan



berputar sebagai engsel. Dengan



membedakan



excavator atau bulldozer tidak bisa



muatan



ditumpahkan



dump



menjangkau permukaannya



dibedakan dalam 3 macam yaitu:



arah truck



1. Rear dump truck yang membuang muatan ke belakang 2. Side dump truck yang membuang muatan ke samping.



3. Bottom dump truck yang membuang



sopir. Operator harus segera mengambil



muatan melalui bawah bak



tindakan dengan memindah gigi ke gigi rendah bila mesin mulai tidak mampu bekerja pada gigi yang tinggi. Hal ini perlu dilakukan agar dumptruck tidak berjalan mundur karena tidak mampu menanjak pada saat terlambat memindah pada gigi yang rendah. Untuk jalan yang menurun perlu juga dipertimbangkan



Gambar 3.1 Dump Truck



menggunakan



gigi



rendah,



karena



sangat



kebiasaan berjalan pada gigi tinggi



menempatkan



dengan hanya mengandalkan pada rem



dumptruck pada waktu muat, karena



(brakes) sangat berbahaya dan dapat



produksi dari organisasi alat angkut dan



berakibat kurang baik.



Operator berperan



atau



sopir



dalam



alat gali ditentukan pada saat muat ini.



Pada waktu mengangkut ataupun



Menempatkan dumptruck dengan cepat



kosong, perlu dihindari terjadinya selip.



pada posisi untuk dimuati diusahakan



Selip adalah keadaan gerakan mendatar



agar swing dari alat gali sekecil-kecilnya.



ke samping dari kendaraan yang tidak



Operator



akan



dapat dikuasai oleh operator. Selip ini



mengatur penempatan dumptruck yang



biasanya terjadi jika roda berputar lebih



akan dimuati, khusus untuk dumptruck



cepat dari pada yang diperlukan untuk



yang besar, pembantu sopir sangat



gerakan kendaraan, atau apabila putaran



diperlukan dalam mengatur penempatan



roda lebih lambat dari pada gerakan



dumptruck pada posisi muat yang baik.



kendaraan, misalnya waktu di rem, atau



alat



Dump



gali



biasanya



truck



sebaiknya



dapat terjadi pada tikungan yang tajam



ditempatkan membelakangi alat gali,



dalam



atau searah dengan swing alat gali agar



Membuang muatan (dumping) operator



memudahkan pemuatan. Khusus pada



harus hati-hati dan cermat. Operator



pemuatan batu - batu yang besar dengan



harus yakin bahwa roda-roda berada di



menggunakan



gali yang besar



atas permukaan tanah yang cukup kuat



sebaiknya dumptruck menghadap ke alat



dan keras untuk menghindari supaya



gali, agar batu-batu tidak menimpa kabin



ban-ban tidak terperosok ke dalam tanah



dump truck.



yang



alat



Dump truck adalah alat angkut jarak jauh, sehingga jalan angkut yang dilalui dapat berupa jalan datar, tanjakan dan



turunan.



Untuk



mengendarai



keadaan



kurang



permukaan



kecepatan



baik, tanah



tinggi.



misalnya hasil



pada



buangan



sebelumnya B. Articulated Dump Truck Articulated



Dump



Truck



dumptruck pada medan yang berbukit



digunakan



diperlukan keterampilan operator atau



memindahkan material dari suatu tempat



untuk



mengangkut



serta



ke tempat lainnya. Articulated Dump



E. Alat Pemadatan ( Compactor )



Truck bisa digunakan dalam kondisi jalanan yang berlumpur.



Jika pada suatu lahan digunakan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan



Gambar 3.2.1 Articulated Dump Truck



kaku. Alat pemadat ada berbagai jenis, diantaranya :



C. Highway Dump Truck Highway



Dump



- Three Wheel Roller Truck



sama



halnya dengan Articulated Dump Truck, Highway Dump Truck juga digunakan untuk memindahkan material dengan



- Tandem Roller - Pneumatic Tired Roller, dan - Sheep Foot Roller



kapasitas yang besar mulai dari 40 ton Masing – masing memliki fungsi



sampai dengan 360 ton



yang berbeda – beda namun pada intinya sama yaitu sebagai alat pemadat. Untuk



pekerjaan-pekerjaan



landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggultanggul, stabilitas tanah mutlak diperlukan. Berbagai cara dilakukan dalam usaha pemampatan tanah secara Gambar 3.3.1 Articulated Dump Truck



mekanis yaitu dengan cara penggilasan dengan menggunakan roller (penggilas). Klasifikasi roller yang banayak dikenal



D. Trailer



antara lain:



Trailer berfungsi juga sebgai alat angkut, namun dengan kapasitas dan berat diatas Dump Truck. Misalnya, sebagai angkut alat berat.



1. berdasarkan cara bergeraknya, ada yang bergerak sendiri (self propelled) dan ada yang ditarik traktor (towed) 2.



berdasarkan



bahan



roda-roda



penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (steel whell) dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic) 3. dilihat dari bentuk permukaan roda, ada yang berbentuk permukaannya halus Gambar 3.4.1 Trailer



(plain), segment grid, sheepfoot (kaki domba dan lain-lain)



4.



dilihat



dari



susunan



roda-roda



gilas,ada yang beroda tiga (three whell), tandem roller (roda dua) dan three axle tandem roller. 5. Alat penggilas khusus, misalnya vibrating roller bekerja menggunakan



Gambar 3.5.1 Three Wheel Roller



getaran sebagai unsure utama dalam pemampatan tanah. Pemadatan



Three whell roller mempunyai berat antara 6-12 ton apabila diinginkan



tanah



merupakan



untuk pemampatan yang besar , roda



proses untuk mengurangi adanya antar



selindernya dapat diisi dengan zat cair



partikel tanah sehingga volume tanah



(minyak atau air) atau dapat juga diisi



menjadi lebih kecil. Pada umumnya



pasir dapat meningkatkan berat alat 15%



proses ini dilakukan oleh alat pemadat



- 35%.Tandem roller.



khusus yang berupa roller. Akan tetapi, dengan adanya lalu lintas diatas suatu permukaan maka secara tidak langsung maka material dipermukaan tersebut menjadi



lebih



padat,



apalagi



jika



melewati permukaan tersebut adaah alat berat. Roda crawler pada alat berat memberikan



tekanan



terhadap



permukaan tanah yang cukup besar, demikian juga pada roda ban. Ada beberapa macam roller yang sering digunakan yaitu:



Alat ini biasanya digunakan untuk penggilasan



akhir,



misalnya



untuk



pekerjaan penggilasan aspal beton agar diperoleh hasil permukaan yang rata. Jenis tandem roller ada dua macam yaitu two axle tandem roller (dengan dua as) dan three axle tandem roller (tiga as). Tandem ini memberikan lintasan yang sama pada masing-masing rodanya. Dan beratnya antara 8-14 ton. Dan bila diinginkan



dapat



diisi



dengan



air,



sehingga akan menambah berat 25%-



 Penggilas roda tiga Penggilasa roda



60%.



tiga (three whell roller) merupakan alat penggilas



yang



tertua



sekarang



masih



dan



sampai



digunakan



dalam



pekerjaan pemampatan. Three whell roller ini digunakan untuk memampatkan lapisan yang terdiri dari bahan-bahan yang



berbutir



pembuatan



kasar,



jalan



missal



macadam



untuk (sering



Gambar 3.5.2 Tandem Roller



disebut sebagai macadam roller).  Vibration roller Vibration roller adalah termasuk tandem roller, yang cara pemampatannya



menggunakan efek getaran, dan sangat



Untuk pemampatan tanah dengan



cocok digunakan pada jenis tanah pasir



butiran



atau



Efisiensi



butiran kasar lebih baik digunakan



pemampatan yang dihasilkan sangat



meshgrid roller. Alat ini disamping



baik,karena



dinamis



memperbesar tekanan persatuan luas



tanah



permukaan juga bidang-bidang rodanya



cendrung akan mengisi bagian-bagian



dapat masuk kedalam lapisan tanah,



yang kosong yang terdapat diantara butir



sehingga



-



yang



bawah. Mashgrid roller adalah mesin



pemampatan



gilas yang rodanya berbentuk anyam-



krikil



terhadap



berpasir. adanya



tanah.



butirnya.



mempengaruhi



gaya



Butir-butir



Faktor-faktor proses



dengan vibration roller ialah frekwensi getaran, amplitude dan gaya sentrifugal.



yang



banyak



terjadi



mengandung



pemampatan



dari



anyaman.  Segment roller Untuk mengandung



tanah



yang



lempung



(tanah



banyak liat),



terutama tanah yang basah, meshgrid roller kurang memberi hasil yang baik, karena tanah akan tertinggal diantara batang-batang besi anyaman roda. Gambar 3.5.3 Vibration Roller



Untuk menghindari hal tersebut dapat digunakan segment roller yang



 Meshgrid roller Pengaruh plain whell roller, terhadap kepadatan yang dihasilkan adalah pemampatan



rodanya



tersusun



dari



lempangan-



lempengan baja kecil-kecil. Yang akan



dari atas ke bawah, yang artinya bagian atas



memberi tekanan per satuan luas cukup



akan mencapai kemampatan terlebh dahulu



besar dan dapat masuk ke dalam tanah,



pada bagian bawah. Hal ini karena penampang



sehingga terjadi pemampatan langsung



melintang pengaruh tekanan roda gilas kedalam



dari bawah.



tanah berbentuk trapesium, sehingga tekanan per



satuan



luas



ini



untuk



mencapai



kemampatan yang diharapkan.



Gambar 3.5.5 Segment Roller



 Sheepfoot roller Gambar 3.5.4 Meshgrid Roller



Sheepfoot roller ini termasuk alat pampat yang melindas dari bawah.



Bagian utama roller ini berupa drum



dalam bak-bak yang disediakan dalam



yang



laki-laki,



dinding mesin, sehingga berat satu roller



sehingga diberi takanan roller dapat



dinyatakan dalam dua angka, misalnya 9



terpusat



yang



sampai 16 ton. Tekanan roda pada tanah



merupakan bidang-bidang kecil dan



dapat diatur dengan tekanan udara dalam



memberikan tekanan persatuan luas yang



ban (inflation pressure), makin keras ban



besar.



dipompa, makin besar per setuan luas



sekelilingnya pada



diberi



kepala



kaki



Sheepfoot roller ini merupakan alat pampat yang ditarik, dan pada waktu ditarik laki-laki domba akan masuk akan masuk ke dalam lapisan tanah, dan dinding



drum



yang



ada



pada



permukaamn lapisan akan memberikan kemampatan sementara. Sehingga tebal lapisan yang efektif untuk pamampatan dengan sheepfoot roller ini antara 20-25 sentimeter, dan bahan tanah yang cocok untuk sheepfoot roller ini adalah tanah yang mengandung lempung.



permukaan tanah. Penggilasan dengan ban ini mempunyai ciri khusus dengan adanya kneading effect, ialah air dan udara dapat ditekan ke luar (pada tepitepi ban) yang segera akan menguap pada



keadaan



udara



yang



kering.



Kneading effect ini sangat membantu dalam usaha pemampatan bahan-bahan yang banyak mengandung lempang atau tanah liat kneading effect ini juga diperbesar membuat



pengaruhnya sumbu



bergoyang



roda



mengikuti



dengan



yang



dapat



ketidakrataan



permukaan tanah Roda yang dapat bergoyang demikian ini disebut whole wheel, yang sangat berguna dalam mempertahankan tekanan yang sama dan semua roda roller, kerena tidak ada rodaroda Gambar 3.5.6 Sheepfoot Roller



 Pneumatic tired roller Roller jenis ini mempunyai rodaroda dari ban karet (pneumatic) dengan permukaan yang dibuat rata. Dengan demikian gilasan dapat merata pada satu lintasan roller. Jumlah roda-roda gilas selalu gasal, misalnya 9 (4 roda depan, 5 roda belakang), 11 (5 roda depan, 6 roda belakang), atau 13 (6 roda depan, 7 roda belakang).



yang



menggantung



bebas



Bergoyangnya roda ini menyebabkan roller baik sekali untuk digunakan pada penggilasan



pasir



atau



bahan-bahan



dengan butir kasar, karena gerakan ban akan



membantu



kedudukan kemampatan



butir yang



dalam



mengatur



untuk



mencapai



optimal.



Perlu



diperhatikan pada penggilasan bahan dengan butir kasar yang tajam ban-ban penggilas akan cepat rusak, sehingga pneumatic tired roller banyak digunakan dalam



pekerjaan



pengaspalan



jalan,



Berat roller jenis ini juga dapat



misalnya pada hot mix aspalt concrete, di



ditambah denagn mengisi air atau pasir



samping juga baik untuk penggilasan



lapisan-lapisan tanah yang tipis. Dapat



E = volumecetakan tumbukan x



ditarik suatu kesimpulan pengalaman



lapisan x tinggi jatuh tumbukan /



yang ada bahwa alat-alat berat yang



Volume Cetakan



melewati suatu permukaan proyek telah memberikan



kontribusi



sekitar



75%



terhadap kepadatan diinginkan. Terdapat 3 faktor yang mempengaruhi proses pemadatan yaitu berikut ini : 1.



Gradasi



Material



Gradasi



Alat yang selanjutnya dibahas adalah jenis vibrtor roller. Vibrator roller akan menghasilkan efek gaya dinamis tehadap tanah.butir – butir tanah. Getaran yang timbul akan membuata tanah menjadi



ialah



padat dengan susunan yang semakin



distribusi (% berat) material dalam



kompak.



ukuran



mesin yaitu : a. Jumlah susunan tanah



yang



berbeda-beda.







Tanah



dikatakan bergradasi baik jika ukuran partikel kecil dan besar. Dan dinyatakan jelek bila tanah hanya terdiri dari suatu



Syarat



pemadatan



dengan



b. Ketebalan lapisan tanah c. Kerapatan lapisan tanah



partikel – partikel kecil yang mengisi dan



Alat pemadat dapat menjalankan



mengikat partikel yang besar sehingga



usaha pemadatan antara lain melalui



daya ikatan lebih tinggi.



berat static (tekanan), impac (pemukulan



2. Kadar air Kadar air tanah pada lokasi



mendadak), dan getaran.



yang satu dengan lokasi yang lain berbeda–beda. Air sangat diperlukan untuk memudahkan penyusupan partikel pada posisi yang paling padat, karena



Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan vibrator roller adalah : a. Frekwensi getaran



kemungkinan lempung saling mengikat



b. Amplitude getaran



dan memungkinkan material kohesif



c. Gaya sentrifugal



bekerja sesuai kualitas. 3. Usaha hasil pemadatan Pemadatan tanah



tergantung



pada



usaha



yang



ditempuh compactor atau alat pemadat dalam mengatur energi kedalaman tanah. Standart pemadatan yang digunakan di Indonesia guna menghitung kepadatan, digunakan standart AASHTO (American association



of



state



Higway



Gambar 3.5.7. Pnuematic Tired Roller



and



Transport Officials) yang dinyatakan dalam % AASHTO. Besarnya nilai AASHTO ini ditentukan dilabortorium



B. CONTOH GAMBAR ALAT



melalui standart proctor. Energi yang



BERAT PADA KONSTRUKSI



dibutuhkan untuk pemadatan (E) pada uji



BENDUNGAN DAN TAMBANG



Proctor standart adalah