Jurnal Pertumbuhan Dan Perkembangan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Jurnal Pertumbuhan dan Perkembangan Volume: 7, Nomor 1, Mei 2013: 1-6



ISSN: 2104-1994 Accredited : 97/DIkti/Kep/2013



PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Oleh: Allvanialista Ikalor NIM: E1A012004 ABSTRACT Dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi secara continue yakni pertumbuhan dan perkembangan, kedua proses ini berlangsung secara interdepedensi yakni saling bergantung satu sama lainnya. Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitaif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis sedangkan perkembangan merupakan suatu proses yang menggambarkan perilaku kehidupan sosial psikologi manusia pada posisi yang harmonis didalam lingkungan masyarakat yang lebih luas dan kompleks. Keywords: Pertumbuhan dan perkembangan ; Indonesia ; management Correspondence: Phone: +62-817570-3497; E-mail: [email protected]



Jurnal Pertumbuhan dan Perkembangan Volume: 7, Nomor 1, Mei 2013: 1-6



INTRODUCTI ON MAKNA PERTUMBUH AN DAN PERKEMBA NGAN 1. Pengerti an Pertumb uhan 1.1 Pengertian Secara Etimologis Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pertumbuhan berasal dari kata tumbuh yang berarti tambah besar atau sempurna. 1.2 Pengertian Secara Termitologis Pertumbuha n adalah



perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat dalam perjalanan waktu tertentu. 2. Pengerti an Perkemb angan 2.1 Pengertian Secara Etimologis Perkemban gan berasal dari kata kembang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kembang



ISSN: 2104-1994 Accredited : 97/DIkti/Kep/2013



berarti maju, menjadi lebih baik. 2.2 Pengertian Secara Termitologi s Perkemb angan adalah proses kualitatif yang mengacu pada penyempur naan fungsi sosial dan psikologis dalam diri seseorang dan berlangsun g sepanjang hidup RESULTS AND DISCUSSION A.FaktorFaktor yang



grafik pertumbuhan anak



Mempen garuhi Pertumb uhan 1. FAKTOR GENETIK (keturunan — masa konsepsi) Bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan Karakteristi k: jenis kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuha n fisik, sikap tubuh dan lain-lain.



Jurnal Pertumbuhan dan Perkembangan Volume: 7, Nomor 1, Mei 2013: 1-6



ISSN: 2104-1994 Accredited : 97/DIkti/Kep/2013



dalam keluarga nya







 2. Lingkungan internal pertumbuhan pada anak



2.FAKTO R ASUPAN Contoh: makanan,vita min,buahbuahah,sayur an, dll 3. FAKTOR LINGKUN GAN Lingkunga n baik membentu k potensi bawaan, lingkungan buruk malah akan menghamb at. Faktor lingkungan sanagt mempenga ruhi individu setiap hari,



mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat menentuka n tercapai atau tidaknya potensi bawaan



 Hor mo n  Emo si



1. Lingkunga n eksternal



B. Faktorfaktor Yang Mempengar uhi Pertumbuha n Fisik Remaja



 Kebuday aan Status sosial ekonomi keluarga Nutrisi Penyimpan gan dari keadaan normal Olahraga  Urutan anak



 Ke lua rga Gi zi G anggu an emosi onal Je nis kelam in



 











St atus sosial K esehat an B entuk tubuh C. Faktorfaktor yang Mempen garuhi Perkemb angan Faktor heredi tas (waris an sejak lahir/ bawaa n) Faktor Lingk ungan Kema tanga n fungsi fungsi organi s dan psikis,



Jurnal Pertumbuhan dan Perkembangan Volume: 7, Nomor 1, Mei 2013: 1-6



Aktifi tas anak sebag ai subye k bebas yang berke maua n, kema mpua n seleks i, bisa menol ak atau meny etujui, punya emosi , serta usaha memb angun diri sendir i



A. ARIST OTEL ES Pembagian tahap perkembang an yang paling tua dikemukaka n oleh Aristoteles. Aristoteles membagi masa perkembang an tersebut atas tiga tahap, yaitu: 1. Masa kanak-kanak (0-7 tahun) 2. Masa anak (7-14 tahun) 3. Masa remaja (1421 tahun) setelah itu adalah masa dewasa



TahapanTahapan Perkembanga n Menurut Para Ahli



B. JEAN JACQUES ROUSSEA U 1. Masa bayi (0-2 tahun), anak



ISSN: 2104-1994 Accredited : 97/DIkti/Kep/2013



hidup sebagai binatang 2. Masa kanak-kanak (2-12 tahun), anak hidup sebagai manusia biadab 3. Masa remaja awal (12-15 tahun), anak hidup sebagai petualang perkembang an intelek dan pertimbanga n 4. Masa remaja yang sesungguhn ya (15-24 tahun), individu hidup sebagai manusia beradab. C. STANLEY HALL 1. Masa kanak-kanak



(0-4 tahun), sebagai binatang melata dan berjalan 2. Masa anak (4-8 tahun), sebagai manusia pemburu 3. Masa remaja awal/puber (8-12 tahun), sebagai manusia biadab/liar 4. Masa adolesen/re maja sesungguhn ya (12/13 sampai dewasa) D. SIGMUND FREUD 1. Masa oral (0-2 tahun),bayi merasakan rasa senang,ran gsangan benda, dll. 2. Masa anal (2-4



Jurnal Pertumbuhan dan Perkembangan Volume: 7, Nomor 1, Mei 2013: 1-6



tahun), bayi merasakan kesenanga n ketika buang air besar. 3. Masa falik (4-6 tahun), anak merasa senang jika ada rangsangan atau sentuhan pada kelaminny a. 4. Masa latensi (612 tahun), dorongan seksual anak masih belum nampak. 5. Masa genital (12 tahun sampai dewasa),m erupakan masa



ISSN: 2104-1994 Accredited : 97/DIkti/Kep/2013



kematanga n seksual. D. FaktorFaktor Yang Mempeng aruhi Perkemba ngan Pribadi  Pe rk e m ba ng an pr ib ad i ya ng m en ya ng ku t pe rk e m



tahapan perkembangan anak



ba ng an fis ik of is di pe ng ar uh i ol eh : a) S t a t u s s o s i a l e k o n o



m i b) F i l s a f a t h i d u p k e l u a r g a c) P o l a h i d



Jurnal Pertumbuhan dan Perkembangan Volume: 7, Nomor 1, Mei 2013: 1-6



u p k e l u a r g a ( s e p e r t i k e d i s i p l i n a n , k e p e



ISSN: 2104-1994 Accredited : 97/DIkti/Kep/2013



d u l i a n t e r h a d a p k e s e h a t a n , d l l )



E. Perke mban gan remaj a



yang diliha t dari factor Sosial Psikol ogis  “Perkem bangan psikologis dan pada identifikasi dari kanakkanak menjadi dewasa”. Puncak perkembang an jiwa itu ditandai dengan adanya proses perubahan dari kondisi “entropy” ke kondisi “negentropy” (Sarlito, 1991: 11). F. Pengertian Entropy dan Negentropy  Entropy adalah



keadaan di mana kesadaran manusia masih belum tersusun rapi. Walaupun isinya sudah banyak (pengetahua n, perasaan, dan sebagainya), namun isiisi tersebut belum saling terkait dengan baik, sehingga belum bisa berfungsi secara maksimal.  Negentr opy (negative entropy) adalah keadaan di mana isi kesadaraan tersusun dengan baik, pengetahuan yang satu terkait dengan



Jurnal Pertumbuhan dan Perkembangan Volume: 7, Nomor 1, Mei 2013: 1-6



perasaan atau sikap. G. Dalam Psikologi Perkemban gan ada tiga aliran faktorfaktor perkemban gan 1) Aliran Nativisme faktorfaktor yang mempengar uhi dalam Aliran ini a. Faktor genetik: Adalah faktor gen dari kedua orangtua yang mendorong adanya suatu bakat yang muncul dari diri manusia b. Faktor Kemampuan Anak Adalah faktor yang menjadikan seorang anak



mengetahui potensi yang terdapat dalam dirinya c. Faktor pertumbuha n Anak Adalah faktor yang mendorong anak mengetahui bakat dan minatnya di setiap



ISSN: 2104-1994 Accredited : 97/DIkti/Kep/2013



3) Aliran Konvergensi



CONCLUSIO N



pertumbuha n dan perkembang an secara alami sehingga jika pertumbuha n anak itu normal maka dia kan bersikap enerjik, aktif, dan responsive terhadap kemampuan yang dimiliki



 Pertumb uhan lebih banyak berkenaa n dengan aspekaspek jasmania h atau fisik. Pertumb uhan menunju kkan pertumbu han atau penamba han secara kuantitas, yaitu penamba han dalam ukuran besar atau tinggi.



2) Aliran Emprise



 Perkemb angan



berhubun gan dengan aspekaspek pasikis atau rohaniah. Perkemb angan berkenaa n dengan peningka tan kualitas, yaitu peningka tan dan penyemp urnaan fungsi.  Dengan demikian , disimpul kan bahwa pertumbu han berkenaa n dengan penyemp urnaan struktur sedangka n perkemb angan



Jurnal Pertumbuhan dan Perkembangan Volume: 7, Nomor 1, Mei 2013: 1-6



dengan penyemp urnaan fungsi.  Faktorfaktor yang mempen garuhi pertumbu han faktor genetic, asupan, lingkung an  Faktorfaktor yang mempen garuhi pertumbu han fisik remaja keluarga, gizi, ganggua n emosiona l, jenis kelamin, status social, kesehata n, bentuk tubuh.  Faktorfaktor yang



mempen garuhi perkemb angan adalah faktor hereditas, faktor lingkung an ,kematan gan fungsifungsi organis dan psikis.  Faktorfaktor yang mempen garuhi perkemb angan pribadi adalah Status sosial ekonomi, Filsafat hidup keluarga , Pola hidup keluarga (seperti kedisipli nan, kepeduli



ISSN: 2104-1994 Accredited : 97/DIkti/Kep/2013



an terhadap kesehata n, dll).



PERKE MBANG AN JURNAL 1 PERKEMBA NGAN PERSERTA DIDIK KONSEPKONSEP DASAR PERTUMBU HAN DAN PERKEMBA NGAN



WELCO ME







Rabu, 24 April 2013



JURNAL BELAJA R: KONSE PKONSE P DASAR PERTU MBUHA N DAN



Jum’at 12 april 2013 09:20 Pertemuan ke 2 Penyaji kelompok 1 : ALLVANIALIST A IKALOR ( E1A 012 004) ITHA MASITHAH (E1A 012 016) http://oyikyu.blo gspot.co.id/2013/ 04/jurnalbelajar.html







MUHAMMAD SYAMSUSSAB RI (E1A 012 022) Refrensi 1.Judul Buku:



Jurnal Pertumbuhan dan Perkembangan Volume: 7, Nomor 1, Mei 2013: 1-6



A. Perkembangan Peserta Didik (Bab II)



berarti tambah besar atau sempurna.



B. Pengembangan Peserta Didik (Bab II)



1.2 Pengertian Secara Termitologis



2.Jurnal: A. Pertumbuhan dan Perkembangan



Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisi k yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat dalam perjalanan waktu tertentu.



B. Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan C. Pertumbuhan dan Perkembangan 3.Internet: A. Arti Kata Tumbuh Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) B. Arti Kata Kembang Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) 



Konsep-konsep penting dan hasil analisis kritis buku, jurnal, artikel menurut penyaji :



A. Pengertian Pertumbuhan 1.1 Pengertian Secara Etimologis Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pertu mbuhan berasal dari kata tumbuhyang



menurut para ahli 1. Karl E. Garrison: Pertumbuhan adalah perubahan individu dalam bentuk ukuran badan, perubahan otot, tulang, kulit, rambut dan kelenjar. 2. Atan Long: Pertumbuhan adalah perubahan yang dapat diukur dari satu peringkat ke satu peringkat yang lain dari masa ke masa. 3. D.S Wright & Ann Taylor: Pertumbuhan adalah pertambahan dalam berbagai sifat luaran seseorang (sifat



ISSN: 2104-1994 Accredited : 97/DIkti/Kep/2013



jasmani , seperti: ukuran tubuh, tinggi, berat badan dan lainlain). B. Pengertian Perkembangan 2.1 Pengertian Secara Etimologis Perkemba ngan berasal dari kata kembang me nurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kemba ng berarti maju, menjadi lebih baik. 2.2 Pengertian Secara Termitologis Perkemba ngan adalah proses kualitatif yang mengacu pada penyempurnaan fungsi sosial dan psikologis dalam diri seseorang dan berlangsung sepanjang hidup manusia.  Menurut para ahli 1. Crow: Perkembangan adalah perubahan secara kualitatif serta cenderung kearah yang lebih baik dari segi pemikiran, rohani, moral, dan sosial.



2. Karl E. Garrison: Perkembangan adalah hasil dari pada tindakan yang saling berkaitan antara perkembangan jasmani dan pembelajaran. 3. Atan Long: Perkembangan adalah adanya timbul sifat baru yang berlainan dari sifat awal dan terus berlaku hingga akhir hayat.



C. Persamaan dan perbedaan pertumbuhan dengan perkembangan  Persamaan: Keduanya merupakan proses perubahan progresif. Maksudnya berjalan secara bersamaan. Dan bersifat maju, meningkat dan menjadi lebih baik.  Perbedaannya: 1. Sifat perubahan: Pada pertumbuhan perubahan bersifat kuantitatif sedangkan pada perkemban



Jurnal Pertumbuhan dan Perkembangan Volume: 7, Nomor 1, Mei 2013: 1-6



gan perubahan bersifat kualitatif fungsional. 2. Aspek yang berubah: Pada pertumbuhan yang berubah adalah aspek fisik saja, sedangkan pada perkembangan aspek yang berubah adalah aspek fisik dan psikis. D. Teori-teori perkembangan o JEAN PIAGET (PERKEMBAN GAN KOGNITIF) 1. Tahap sensori – motor (0 – 2 tahun) Perilaku anak banyak melibatkan motorik, belum terjadi kegiatan mental yang bersifat simbolis (berpikir). Sekitar usia 18 – 24 bulan anak mulai bisa melakukan operations, awal kemampuan berfikir. 2. Tahap pra operasional (2 – 7 tahun)  Tahap Pra Konsep tual (2 – 4 tahun) Pada tahap ini anak melihat dunia hanya dalam



hubungan denga n dirinya, pola pikir egosentris.  Tahap Intuitif (4 – 7 tahun) Pola pikir berdasar intuitif, penalaran masih kaku, terpusat pada bagian bagian terentu dari objek dan semata – mata didasarkan atas penampakan objek. 3. Tahap Operasion al Konkrit (7 – 12 tahun) Pada tahap ini anak mampu mengklasifikasik an objek menurut berbagai macam cirinya seperti : tinggi, besar, kecil, warna, bentuk, dst. 4. Tahap Operasion al Formal (mulai usia 12 tahun) Anak dapat melakukan representasi simbolis tanpa menghadapi objek – objek yang ia pikirkan. Pola pikir menjadi lebih fleksibel melihat persoalan dari berbagai sudut yang berbeda. E. ASPEK PERTUMBUHA N DAN PERKEMBANG AN 1. Aspek Pertumbuhan



ISSN: 2104-1994 Accredited : 97/DIkti/Kep/2013



















Pertumbuhan Fisik Pertumbu han fisik merupakan pertumbuhan struktur tubuh manusia yang terjadi sejak masih dalam kandungan hingga dewasa. Pertumbuhan Otak Pertumbu han otak berkaitan dengan perkembangan anak itu sendiri. Karena otak berkaitan dengan perkembangan kognitif. 2. Aspek Perkembangan Perkembangan Psikomotorik Perkemba ngan psikomotor atau disingkat sebagai perkembangan motor adalah perkembangan mengontrol gerakan-gerakan tubuh melalui kegiatan-kegiatan yang terkoordinasikan anatar susunan syaraf pusat, syaraf, dan otot. Perkembangan Kognitif Perkemba ngan kognitif atau bisa dikatakan perkembangan mental



merupakan perkembangan perkembangan yang mencangkup pemahaman tentang dunia, penemuan pengetahuan, pembuatan perbandingan, berpikir, dan mengerti.  Perkembangan Sosial Perkemba ngan sosial mengandung makna pencapaian suatu kemampuan untuk berperilaku sesuai dengan harapan sosial yang ada.  Perkembangan Emosi Emosi merupakan gejala perasaan disertai dengan perubahan atau perilaku fisik seperti marah yang ditunjukkan dengan teriakan suara keras atau tingkah laku yang lain. Begitu pula sebaliknya, yaitu gembira yang akan melonjakkan kegirangan. F. PRINSIPPRINSIP PERKEMBANG AN Hurlock (1997: 29) menjelaskan bahwa prinsip-



Jurnal Pertumbuhan dan Perkembangan Volume: 7, Nomor 1, Mei 2013: 1-6















prinsip perkembangan tersebut meliputi: Perkembangan Melibatkana Adanya Perubahan Perkemba ngan selalu ditandai adanya perubahan yang bersifat progresif yang bertujuan agar manusia dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan. Perkembangan Awal Lebih Kritis dari Perkembangan Selanjutnya Perkemba ngan merupakan proses continue, dimana perkembangan sebelumnya akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya. Oleh karena itu kesalahan taupun gangguan pada perkembangan awal akan terus mempengaruhi perkembanganperkembangan berikutnya. Perkembangan Merupakan Hasil Proses Kematangan dan Belajar Kematang an merupakan hasil perkembangan



melalui tahapantahapan yang kompleks dan saling terkait dari tahapan-tahapan awal ke tahapantahapan selanjutnya. Perkembangan merupakan hasil belajar mengartikan bahwa perkembangan diperoleh melalui usaha sadar dan latihan. G. HUKUMHUKUM PERTUMBUHA N DAN PERKEMBANG AN  Hukum-Hukum Pertumbuhan 1. Hukum Cephalocoudal Hukum ini berlaku pada pertumbuhan fisik yang menyatakan bahwa pertumbuhan fisik dimulai dari kepala ke arah kaki. 2. Hukum Proximodistal Hukum ini menyatakan bahwa pertumbuhan fisik berpusat pada sumbu dan mengarah ke tepi. Alat-alat tubuh yang terdapat di pusat, seperti jantung, hati, dan alat-alat



ISSN: 2104-1994 Accredited : 97/DIkti/Kep/2013



pencernaan lebih dahulu berfungsi daripada anggota tubuh yang ada di tepi.  Hukum Perkembangan 1. Perkembangan Terjadi dari Umum ke Khusus Pada setiap aspek terjadi proses perkembangan yang dimulai dari hal-hal umum, kemudian secara sedikit demi sedikit meningkat ke hal-hal khusus. 2. Perkembangan Berlangsung dalam TahapanTahapan Perkembangan Dalam perkembangan terjadi penahapan yang terbagi-bagi ke dalam masamasa perkembangan. Pada setiap masa perkembangan terdapat ciri-ciri perkembangan yang berbeda antara ciri-ciri yang ada pada masa perkembangan yang lain. 3. Hukum Tempo dan Ritme Perkembangan Tahapan perkembangan berlangsung secara berurutan,



terus menerus dan dalam tempo perkembangan yang relatif tetap serta bisa berlaku secara umum. 



Konsep-konsep penting dan hasil analisis kritis buku, jurnal, artikel menurut saya : A. Persamaan dan perbedaan pertumbuhan dengan perkembangan 1. Persamaan: Keduanya berjalan secara bersamaan dan mengarah kearah yang lebih baik.



2. Perbedaan :  Sifat perubahan: Pada pertumbuhan perubahan bersifat kuantitatif sedangkan pada perkemban gan perubahan bersifat kualitatif fungsional.  Aspek yang berubah: Pada pertumbuhan yang berubah adalah aspek fisik saja, sedangkan pada perkembangan aspek yang



Jurnal Pertumbuhan dan Perkembangan Volume: 7, Nomor 1, Mei 2013: 1-6



berubah adalah aspek fisik dan psikis. B. ASPEK PERTUMBUHA N DAN PERKEMBANG AN - Aspek Pertumbuhan: Pertumbuhan meliputi aspek fisik beserta otak karena otak berpengaruh pada perkembangan kognitif anak. - Aspek Perkembangan: Perkembangan meliputi perkembangan psikomotor, perkembangan kognif, perkembangan social, serta perkembangan emosi anak. Progresif berarti perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat dan meluas, baik secara kuantitatif (fisik) mapun kualitatif (psikis). Contoh : perubahan proporsi dan ukuran fisik (dari pendek menjadi tinggi dan dari kecil menjadi besar); perubahan pengetahuan dan keterampilan dari sederhana sampai kepada yang kompleks (mulai



dari mengenal huruf sampai dengan kemampuan membaca buku). Berkesinambung an artinya bahwa perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu berlangsung secara beraturan atau berurutan. Contoh : untuk dapat berdiri, seorang anak terlebih dahulu harus menguasai tahapan perkembangan sebelumnya yaitu kemampuan duduk dan merangkak.



ISSN: 2104-1994 Accredited : 97/DIkti/Kep/2013



7.



1.



2. 3.



C. Prinip- prinsip perkembangan individu, yaitu : 1. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti. 2. Semua aspek perkembangan saling berhubungan. 3. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan. 4. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas. 5. Setiap individu normal akan mengalami tahapan perkembangan. 6. Perkembangan mengikuti pola



4. 5. 6. 



-



-



atau arah tertentu. Bagaimana pola atau arah perkembangan inidividu? Arah atau pola perkembangan sebagai berikut : Cephalocaudal & proximal-distal (perkembangan manusia itu mulai dari kepala ke kaki dan dari tengah (jantung, paru dan sebagainya) ke samping (tangan). Struktur mendahului fungsi. Diferensiasi ke integrasi. Dari konkret ke abstrak. Dari egosentris ke perspektivisme. Dari outer control ke inner control. Pertanyaanpertanyaan yang muncul menurut saya: Hukum chepalocoudal mengatakan bahwa pertumbuhan itu dimulai dari arah kepala menuju kaki, seperti apa contohnya? Apa yang terjadi jika tempo dan ritme perkembangan



-







individu itu berbeda? Dalam hukum perkembangan yang ke dua Perkembanga n Berlangsung dalam TahapanTahapan Perkembangan dikatakan pada setiap masa perkembangan terdapat ciri-ciri perkembangan yang berbeda antara ciri-ciri yang ada pada masa perkembangan yang lain. Ada berapa masa perkembangan sehingga dikatakan seperti di atas?



Kesimpulan yang didapat dalam materi Pertumbuhan dan Perkembangan adalah: 1. Kesimpulan Penyaji: - Pertumbuhan lebih banyak berkenaan dengan aspekaspek jasmaniah atau fisik.Pertumbuha n menunjukkan pertumbuhan atau penambahan secara kuantitas, yaitu penambahan dalam ukuran besar atau tinggi.



Jurnal Pertumbuhan dan Perkembangan Volume: 7, Nomor 1, Mei 2013: 1-6



-



Perkembangan berhubungan dengan aspekaspek pasikis atau rohaniah.Perkem bangan berkenaan dengan peningkatan kualitas, yaitu peningkatan dan penyempurnaan fungsi. - Dengan demikian, disimpulkan bahwa pertumbuhan berkenaan dengan penyempurnaan struktur sedangkan perkembangan dengan penyempurnaan fungsi. 2. Menurut Saya: - Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang sistematis, progresif dan berkesinambunga n dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya atau dapat diartikan pula sebagai perubahan – perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya. - Pertumbuhan merupakan perubahan pada



ISSN: 2104-1994 Accredited : 97/DIkti/Kep/2013 Posting Lebih 



jasmani(fisik) secara kuantitatif. 



Refleksi diri : Pada pertemuan kali ini saya mendapatkan pengetahuan yang lebih mengenai konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan, bahwa pertumbuhan dan perkembangan m emiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya dan saya harus memperhatikan lebih terperinci dari sebelumnya agar pelajaran yang didapatkan menjadi bermakna untuk pengetahuan bukan hanya sekedar tahu.



BaruPosting LamaBeranda Langganan: Pos ting Komentar (Atom) Total Tayangan Laman



173962 Label







JURNAL BELAJAR: KONSEPKONSEP DASAR PERTUMBU HAN D... 



11 APRIL 2013 CERPEN (3)  DAILY (6) LIRIK LAGU: Jurnal WHEREVER Perkembangan Peserta YOU GODidik (7) BRYAN  kebidanan (4) ADAMS  LYRICS (3)   PUISI (2) 10 APRIL 2013 Arsip Blog   







► 2015







(2) ► 2014







(2) ▼ 2013







(26) o



Diposting oleh Oyi Kyu di 20.40 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis! Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest



o



Tidak ada komenta r:



o



Posting Komenta r



Kewarganegara an



o o



o



► Oktober (2) ► September ( 1) ► Juli (2) ► Juni (2) ► Mei (4) ▼ April (10)







begadang 



kura-kura ku 



SHAYNE WARD BREATHLES S



MAKALAH: Pancasila Sebagai Paradigma Pembanguna n E... 



LIRIK LAGU : IT WILL RAIN BRUNO MARS o ► Maret (5)  ► 2012 (2) Google+ Badge Tema Sederhana. Gambar tema oleh gaffera. Diberdayakan oleh Blogger.



Jurnal Pertumbuhan dan Perkembangan Volume: 7, Nomor 1, Mei 2013: 1-6



http://file.upi.e du/Direktori/FI P/JUR._PEND ._LUAR_SEK OLAH/194412 051967101KOKO_DAR KUSNO_A/PE NGERTIAN_ DAN_CIRI_P ERKEMBAN GAN.pdf



PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI PERKEMBANGAN Perkembangan adalah perubahan yang progesif dan kontinyu (berkesimnambun gan) dalam diri individu mulai lahir sampai mati. Pengertian lainnya yaitu : Perubahan – perubhan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya yang berlangsung secara sistematis, progesif, dan berkesinambungan baik menyangkut fisik maupun psikis. 1. Sistematis adalah perubahan



dalam perkembangan itu bersifat saling ketergantungan atau saling mempengaruhi antara bagian – bagian organisme (fisik & psikis) dan merupakan satu kesatuan yang harmonis. 2. Progesif : perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat, dan mendalam baik secara kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis) 3. Berkesinambungan : perubahan pada bagian atau fungsi organisme berlangsung secara beraturan. Ciri – ciri perkembangan secara umum yaitu : 1. Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat badan dan organ – organ tubuh) dan aspek psikis (matangnya kemampuan berpikir, mengingat, dan berkreasi) 2. Terjadinya perubahan dalam proporsi; aspek fisik (proporsi tubuh anak



ISSN: 2104-1994 Accredited : 97/DIkti/Kep/2013



beubah sesuai dengan fase perkembangannya) dan aspek psikis (perubahan imajinasi dari fantasi ke realitas) 3. Lenyapnya tanda – tanda yang lam; tanda - tanda fisik (lenyapnya kelenjar thymus (kelenjar anak – anak) seiring bertambahnya usia) aspek psikis (lenyapnya gerak – gerik kanak – kanak dan perilaku impulsif). 4. Diperolehnya tanda – tanda yang baru; tanda – tanda fisik (pergantian gigi dan karakter seks pada usia remaja) tanda – tanda psikis (berkembangnya rasa ingin tahu tentang pengetahuan, moral, interaksi dengan lawan jenis) PRINSIPPRINSIP PERKEMBANGAN 1. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (never ending process) artinya manusia secara terus menerus



berkembang dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar. 2. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi artinya setiap aspek perkembangan individu baik fisik, emosi, intelegensi maupun sosial saling mempengaruhi jika salah satu aspek tersebut tidak ada. 3. Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu artinya perkembangan terjadi secara teratur sehingga hasil perkembangan dari tahap sebelumnya yang merupakan prasyarat bagi perkembangan selanjutnya. Arah atau pola perkembangan pola itu dikemukakan oleh Yelon dan Weinstein (1977) : a. Cephalocaudal & proximal – distal. Maksudnya, perkembangan manusia itu mulai dari kepala ke kaki (cephalocaudal)



Jurnal Pertumbuhan dan Perkembangan Volume: 7, Nomor 1, Mei 2013: 1-6



dan dari tengah ; paru – paru, jantung, ke pinggir : tangan (proximal – distal). b. Struktur mendahului fungsi arinya bahwa anggota tubuh individu akan dapat berfungsi setelah matang strukturnya. c. Perkembangan itu berdiferensial maksudnya perkembangan itu berlangsung dari umum ke khusus (spesiik) d. Perkembangan itu berlangsung dari konkret ke abstrak, maksudnya perkembangan itu berproses dari suatu kemampuan berpikir yang konkret (objeknya tampak) menuju ke abstrak (objeknya tidak tampak) e. Perkembangan itu berlangsung dari egosentrisme ke perspektifme, berarti bahwa mulanya anak hanya melihat atau memperhatikan dirinya sendiri sebagai pusat, tapi melalui pengalamannya dalam bergaul



dengan temannya lambat laun sifat egosentris itu berubah menjadi perspektivis (anak memiliki simpati terhadap kepentingan orang lain) f. Perkembangan itu berlangsung dari “outer control to inner control”, maksudnya pada awalnya anak sangat bergantung pada orang lain sehingga hidupnya didominasi oleh pengontrolan dari luar seiring bertambahnya pengalaman dari lingkungan ia mampu mengontrol dirinya sendiri. 4. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan Perkembangan fisik dan menta mencapai kematangannya pada waktu dan tempo yang berbeda (ada yang cepat dan ada yang lambat) 5. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas Prinsip ini dijelaskan dengan contoh yaitu : a. Sampai usia dua



ISSN: 2104-1994 Accredited : 97/DIkti/Kep/2013



tahun, anak memusatkan unuk mengenal lingkungannya. b. Pada usia tiga sampai enam tahun, perkembangan dipusatkan untuk menjadi manusia sosial (belajar bergaul dengan orang lain) 6. Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan / fase perkembangan Prinsip ini berarti bahwa dalam menjalani hidupnya yang normal dan berusia panjang individu akan mengalami fase – fase perkembangan. 7. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (never ending process) artinya manusia secara terus menerus berkembang dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar. 8. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi artinya setiap aspek



perkembangan individu baik fisik, emosi, intelegensi maupun sosial saling mempengaruhi jika salah satu aspek tersebut tidak ada. 9. Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu artinya perkembangan terjadi secara teratur sehingga hasil perkembangan dari tahap sebelumnya yang merupakan prasyarat bagi perkembangan selanjutnya. Arah atau pola perkembangan pola itu dikemukakan oleh Yelon dan Weinstein (1977) : g. Cephalocaudal & proximal – distal. Maksudnya, perkembangan manusia itu mulai dari kepala ke kaki (cephalocaudal) dan dari tengah ; paru – paru, jantung, ke pinggir : tangan (proximal – distal). h. Struktur mendahului fungsi arinya bahwa anggota tubuh individu akan



Jurnal Pertumbuhan dan Perkembangan Volume: 7, Nomor 1, Mei 2013: 1-6



dapat berfungsi setelah matang strukturnya. i. Perkembangan itu berdiferensial maksudnya perkembangan itu berlangsung dari umum ke khusus (spesiik) j. Perkembangan itu berlangsung dari konkret ke abstrak, maksudnya perkembangan itu berproses dari suatu kemampuan berpikir yang konkret (objeknya tampak) menuju ke abstrak (objeknya tidak tampak) k. Perkembangan itu berlangsung dari egosentrisme ke perspektifme, berarti bahwa mulanya anak hanya melihat atau memperhatikan dirinya sendiri sebagai pusat, tapi melalui pengalamannya dalam bergaul dengan temannya lambat laun sifat egosentris itu berubah menjadi perspektivis (anak memiliki simpati terhadap kepentingan orang lain) l. Perkembangan itu



berlangsung dari “outer control to inner control”, maksudnya pada awalnya anak sangat bergantung pada orang lain sehingga hidupnya didominasi oleh pengontrolan dari luar seiring bertambahnya pengalaman dari lingkungan ia mampu mengontrol dirinya sendiri. 10. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan Perkembangan fisik dan menta mencapai kematangannya pada waktu dan tempo yang berbeda (ada yang cepat dan ada yang lambat). 11. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas Prinsip ini dijelaskan dengan contoh yaitu : a. Sampai usia dua tahun, anak memusatkan unuk mengenal lingkungannya. b. Pada usia tiga sampai enam tahun, perkembangan dipusatkan untuk menjadi manusia



ISSN: 2104-1994 Accredited : 97/DIkti/Kep/2013



sosial (belajar bergaul dengan orang lain) c. Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan / fase perkembangan Prinsip ini berarti bahwa dalam menjalani hidupnya yang normal dan berusia panjang individu akan mengalami fase – fase perkembangan. FASE-FASE PERKEMBANGAN Pendapat para Ahli mengenai periodisasi yang bermacam-macam di atas dapat digolongkan dalam tiga bagian, yaitu: 1) Periodisasi yang berdasar biologis. Periodisasi atau pembagian masamasa perkembangan ini didasarkan kepada keadaan atau proses biologis tertentu. Pembagian Aristoteles didasarkan atas gejala pertumbuhan jasmani yaitu antara fase satu dan fase kedua dibatasi oleh



pergantian gigi, antara fase kedua dengan fase ketiga ditandai dengan mulai bekerjanya kelenjar kelengkapan kelamin. 2) Periodisasi yang berdasar psikologis. Tokoh utama yang mendasarkan periodisasi ini kepada keadaan psikologis ialah Oswald Kroch. Beliau menjadikan masa-masa kegoncangan sebagai dasar pembagian masamasa perkembangan, karena beliau yakin bahwa masa kegoncangan inilah yang merupakan keadaan psikologis yang khas dan dialami oleh setiap anak dalam masa perkembangannya. 3) Periodisasi yang berdasar didaktis. Pembagian masamasa perkembangan sekarang ini seperti yang dikemukakan oleh Harvey A. Tilker, PhD dalam “Developmental Psycology to day”(1975) dan



Jurnal Pertumbuhan dan Perkembangan Volume: 7, Nomor 1, Mei 2013: 1-6



Elizabeth B. Hurlock dalam “Developmental Psycology”(1980) tampak sudah lengkap mencakup sepanjang hidup manusia sesuai dengan hakikat perkembangan manusia yang berlangsung sejak konsepsi sampai mati dengan pembagian periodisasinya sebagai berikut: 1. Masa Sebelum lahir (Prenatal Period) Masa ini berlangsung sejak terjadinya konsepsi atau pertemuan sel bapak-ibu sampai lahir kirakira 9 bulan 10 hari atau 280 hari. Masa sebelu lahir ini terbagi dalam 3 priode; yaitu: a. Periode telur/zygote, yang berlangsung sejak pembuahan sampai akhir minggu kedua. b. Periode Embrio, dari akhir minggu kedua sampai akhir bulan kedua. c. Periode Janin(fetus), dari akhir bulan kedua sampai bayi lahir. 2. Masa Bayi Baru Lahir (New Born).



Masa ini dimulai dari sejak bayi lahir sampai bayi berumur kira-kira 10 atau 15 hari. Dalam perkembangan manusia masa ini merupakan fase pemberhentian (Plateau stage) artinya masa tidak terjadi pertumbuhan/perk embangan. Ciri-ciri yang penting dari masa bayi baru lahir ini ialah: a) Periode ini merupakan masa perkembangan yang tersingkat dari seluruh periode perkembangan. b) Periode ini merupakan saat penyesuaian diri untuk kelangsungan hidup/ perkembangan janin. c) Periode ini ditandai dengan terhentinya perkembangan. d) Di akhir periode ini bila si bayi selamat maka merupakan awal perkembangan lebih lanjut. 3. Masa Bayi (Babyhood). Masa ini dimulai dari umur 2 minggu



ISSN: 2104-1994 Accredited : 97/DIkti/Kep/2013



sampai umur 2 tahun. Masa bayi ini dianggap sebagai periode kritis dalam perkembangan kepribadian karena merupakan periode di mana dasar-dasar untuk kepribadian dewasa pada masa ini diletakkan. 4. Masa Kanak-kanak Awal (Early Chilhood). Awal masa kanak-kanak berlangsung dari dua sampai enam tahun. Masa ini dikatakan usia pra kelompok karena pada masa ini anak-anak mempelajari dasar-dasar perilaku sosial sebagai persiapan bagi kehidupan sosial yang lebih tinggi yang diperlukan untuk penyesuaian diri pada waktu masuk kelas 1 SD. 5. Masa Kanak-kanak Akhir (Later Chilhood). Akhir masa kanakkanak atau masa anak sekolah ini berlangsung dari umur 6 tahun sampai umur 12 tahun. Selanjutnya Kohnstam menamakan masa



kanak-kanak akhir atau masa anak sekolah ini dengan masa intelektual, dimana anak-anak telah siap untuk mendapatkan pendidikan di sekolah dan perkembangannya berpusat pada aspek intelek. Adapun Erikson menekankan masa ini sebagai masa timbulnya “sense of accomplishment” di mana anak-anak pada masa ini merasa siap untuk enerima tuntutan yang dapat timbul dari orang lain dan melaksanakan/me nyelesaikan tuntutan itu. Kondisi inilah kiranya yang menjadikan anakanak masa ini memasuki masa keserasian untuk bersekolah. 6. Masa Puber (Puberty). Masa Puber merupakan periode yang tumpang tindih Karena mencakup tahun-tahun akhir masa kanak-kanak dan tahun-tahun awal masa remaja. Yaitu umur 11,0 atau 12,0 sampai



Jurnal Pertumbuhan dan Perkembangan Volume: 7, Nomor 1, Mei 2013: 1-6



umur 15,0 atau 16,0. Kriteria yang sering digunakan untuk menentukan permulaan masa puber adalah haid yang pertama kali pada anak perempuan dan basah malam pada anak laki-laki. Ada empat perubahan tubuh yang utama pada masa puber, yaitu: i.Perubahan besarnya tubuh. ii.Perubahan proporsi tubuh. iii.Pertumbuhan ciri-ciri seks primer. iv.Perubahan pada ciri-ciri seks sekunder. 7. Masa Dewasa Awal (Early Adulthood). Masa dewasa adalah periode yang paling penting dalam masa khidupan, masa ini dibagi dalam 3 periode yaitu: Masa dewasa awal dari umur 21,0 sampai umur 40,0. Masa dewasa pertengahan, dari umur 40,0 sampai umur 60,0. dan masa akhir atau usia lanjut, dari umur 60,0 sampai mati. Masa dewasa awal adalah masa



pencaharian kemantapan dan masa reproduktif yaitu suatu masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilainilai, kreativitas san penyesuaian diri pada pola hidup yang baru. 8. Masa Dewasa madya ( Middle Adulthood). Masa dewasa madya ini berlangsung dari umur empat puluh sampai umur enam puluh tahun. Ciri-ciri yang menyangkut pribadi dan sosial pada masa ini antara lain: a) Masa dewasa madya merupakan periode yang ditakuti dilihat dari seluruh kehidupan manusia. b) Masa dewasa madya merupakan masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan ciriciri jasmani dan prilaku masa dewasanya dan memasuki suatu periode dalam



ISSN: 2104-1994 Accredited : 97/DIkti/Kep/2013



kehidupan dengan ciri-ciri jasmani dan prilaku yang baru. c) Masa dewasa madya adalah masa berprestasi. Menurut Erikson, selama usia madya ini orang akan menjadi lebih sukses atau sebaliknya mereka berhenti (stagnasi). d) Pada masa dewasa madya ini perhatian terhadap agama lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan kadang-kadang minat dan perhatiannya terhadap agama ini dilandasi kebutuhan pribadi dan sosial. 9. Masa Usia Lanjut ( Later Adulthood). Usia lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang. Masa ini dimulai dri umur enam puluh tahun sampai mati, yang di tandai dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin menurun. Pengertian dan kriteria



menentukan fase perkembangan Fase perkembangan artinya penahapan atau pembabakan rentang perjalanan kehidupan individu yang diwarnai ciri – ciri khusus atau pola- pola tingkah laku tertentu. Pendapat – pendapat para ahli tentang pembabakan atau periodisasi perkembangan ini digolongkan menjadi 3, yaitu : a. Tahap perkembangan berdasarkan analisis biologis Pendapat para ahli tentang tahap tersebut : 1. Aristoteles menggambarkan perkembangan individu, sejak anak – anak sampai dewasa menjadi 3 tahapan : a. Tahap I (0 – 7 tahun) : masa anak kecil atau bermain b. Tahap II (7 – 14 tahun) : masa anak, masa sekolah rendah c. Tahap III (14 – 21 tahun) : masa peralihan dari usia anak menjadi



Jurnal Pertumbuhan dan Perkembangan Volume: 7, Nomor 1, Mei 2013: 1-6



dewasa 2. Kretscmer mengemukakan bahwa dari lahir sampai dewasa individu melewati 4 tahapan : a. Tahap I (0 – 3 tahun); Fullungs (pengisian) periode I, pada fase ini anak kelihatan pendek gemuk. b. Tahap II (3 – 7 tahun); periode I, anak kelihatan langsing (meninggi) c. Tahap III (7 – 13 tahun); Fullungs periode II, anak kelihatan pendek dan gemuk kembali d. Tahap IV (13 – 20 tahun); Streckungs periode II, anak kembali kelihatan langsing 3. Elizabeth Hurlock : a. Tahap I : Fase Prenatal (sebelum lahir) b. Tahap II : Infancy (orok) c. Tahap III : Babyhood (bayi) d. Tahap IV : Childhood (kanak – kanak) e. Tahap V : Adolesence/pubert y; a.) Pre Adolesence b.) Eary Adolesence c.) Late Adolesence b. Tahap perkembangan berdasarkan



didaktis atau instruksional Menurut pendapat dari Comenius dan pendapat Rosseau penahapan ini digolongkan sebagai berikut : 1. Comenius. Dipandang dari segi pendidikan, pendidikan lengkap bagi seorag ibu berlangsung dalam 4 jenjang yaitu : a. Sekolah ibu (scola maternal) anak – anak sampai 6 tahun b. Sekolah bahasa ibu (scola vernaculan) anak – anak 6 – 12 tahun c. Sekolah latin (scola latina) usia 12 – 8 tahun 2. Rosseau. Penahapannya : a. Tahap I (0 – 2 tahun) : usia asuhan b. Tahap II (2 – 12 tahun) : masa pendidikan jasmani dan latihan panca indera c. Tahap III (12 – 15 tahun) : periode pendidikan akal d. Tahap IV (15 – 20 tahun) : periode pendidikan watak dan pendidikan agama. c. Tahap perkembangan berdasarkan



ISSN: 2104-1994 Accredited : 97/DIkti/Kep/2013



psikologis Tahap ini menggunakan aspek psikologis sebagai landasan dalam menganalisis tahap perkembangan, mencari pengalaman individu yang digunakan sebagai masa perpindahan dari fase yang satu ke fase yang lain dalam perkembangannya. Berdasarkan masa dimana individu mengalami goncangan psikis, perkembangan individu dapat digambarkan melewati tiga periode atau masa, yaitu dari sampai masa kegoncangan pertama (tahun ketiga atau keempat yang biasa disebut masa kanak – kanak), masa goncangan pertama sampai pada masa kegoncangan kedua (masa keserasian bersekolah), dari masa kegoncangan kedua sampai akhir masa remaja yang biasa disebut masa kematangan. KRITERIA PENAHAPAN



PERKEMBANGAN Dalam hubungan proses belajar mengajar pentahapan perkembangan yang digunakan sebaiknya bersifat elektif (tidak terpaku pada satu pendapat saja). Fase – fase perkembangan individu : 1. Masa usia pra sekolah (0 – 6 tahun) Masa ini terbagi 2 yaitu : masa vital masa dimana individu menggunakan fungsi – fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya, dan masa estetik (keindahan) adalah masa perkembangan rasa keindahan dimana dalam masa ini perkembangan anak yang terutama adalah fungsi pancainderanya. 2. Masa usia sekolah dasar (6 – 12 tahun) Masa ini disebut juga masa intelektual atau masa keserasian bersekolah. Masa ini diperinci menjadi 2 fase,



Jurnal Pertumbuhan dan Perkembangan Volume: 7, Nomor 1, Mei 2013: 1-6



yaitu : 1. Masa kelas – kelas rendah sekolah dasar Sifat – sifat yang umum pada masa ini biasanya anak tunduk pada peraturan – peraturan tradisional, adanya kecenderungan memuji diri sendiri, suka membanding – banding kan dirinya dengan anak yang lain. 2. Masa kelas – kelas tinggi sekolah dasar Sifat – sifat khas anak dalam masa ini antara lain : adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari – hari, amat realistic (ingin mengetahui dan belajar), biasanya anak gemar membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama – sama. Masa keserasian berekolah diakhiri dengan masa yang disebut poeral. Sifat – sifat khas anak pada masa poeral ini menurut para ahli yaitu : 1. Ditujukan untuk berkuasa (sikap, tingkah laku, dan perbuatan) 2.



Ekstraversi (berorientasi keluar dirinya, misalnya mencari teman sebaya untuk memenuhi kebutuhan fisiknya). 3. Masa usia sekolah menengah (12 – 18 tahun) Masa ini dapat diperinci menjadi beberapa masa, yaitu : 1. Masa praremaja (remaja awal), masa ini ditandai oleh sifat – sifat negatif pada si remaja sehingga seringkali masa ini disebut masa negatif seperti tidak tenang, kurang suka bekerja, pesimistik. 2. Masa remaja (remaja madya), pada masa ini remaja mencari sesuatu yang dipandang bernilai, pantas dijunjung tinggi dan dipuja – puja, dan ia membutuhkan teman yang dapat memahami dan menolongnya saat suka maupun duka. 3. Masa remaja akhir, masa ini remaja dapat menentukan pendirian hidupnya. 4. Masa



ISSN: 2104-1994 Accredited : 97/DIkti/Kep/2013



usia mahasiswa (18 – 25 tahun) Masa usia mahasiswa biasanya berusia 18 – 25 tahun, dan pada masa inilah remaja memiliki pemantapan pendirian hidup. Yusuf LN, H. Syamsu, Dr., M.pd. 2006. Psikoogi perkembangan anak dan remaja. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. http://rumahbelaj arpsikologi.com/in dex.php/remaja.ht ml