JURNAL PRAKTIKUM KIMIA DASAR Perubahan Materi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA DASAR PERUBAHAN MATERI



NAMA :NURACHIDAN NIM : 2105101050017 KELAS : KIMIA (02)



LABORATORIUM ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM - BANDA ACEH 2021



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu kimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan materi. Materi adalah sesuatu hal yang memiliki massa dan menempati ruang. Materi dibedakan menjadi 3 wujud yaitu cair, gas, dan padat. Sebuah materi dapat berubah dari satu keadaan kepada keadaan lainnya. Perubahan materi terbagi ke dalam dua jenis yakni perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak disertai dengan pembentukan zat yang jenisnya baru, sedangkan perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan jenis dan sifat materi yang berbeda (baru). Perubahan-perubahan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu suhu, kelembaban, ada tidaknya mikroorganisme, dan waktu. Beberapa faktor ini berkaitan dengan perubahan materi yang disebabkan oleh adanya pembakaran, perkaratan oleh okesigen dan air, pemanasan, pembusukan, pendinginan, dan pemberian tekanan. Campuran adalah suatu materi yang dibuat dengan menggabungkan dua zat atau lebih yang berbeda tanpa reaksi kimia yang terjadi (obyek tidak menempel satu sama lain). Berdasarkan sifat dari kedua zat yang bercampur, campuran dapat dibedakan menjadi dua kelompok yakni campuran homogen dan campuran heterogen. Campuran homogen adalah suatu campuran yang terjadi apabila kedua zat yang bercampur mempunyai fase yang sama (ukurannya, massanya, dsb.) dan dapat dipisahkan dengan dengan kertas saring. Campuran heterogen adalah suatu campuran yang terjadi apabila kedua zat yang bercampur mempunyai fase yang berbeda, dan tidak dapat dipisahkan dengan kertas saring. 1.2 Tujuan Praktikum a. Mengetahui jenis-jenis bentuk perubahan materi di lingkungan sekitar. b. Mengetahui hasil perubahan lilin yang dibakar. c. Memahami bentuk perubahan materi d. Mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam pengamatan. e.Dapat membedakan perubahan kimia dan perubahan fisika.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



Materi adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang, yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut massa. Secara umum materi dapat juga didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati volume atau ruang. Materi tersusun atas molekul-molekul, dan molekul pun tersusun atas atom-atom. Materi pada umumnya dapat dijumpai dalam empat fase yang berbeda, yaitu padat, cairan, gas, dan plasma (wujud zat). Namun, terdapat pula fase materi yang lain, seperti kondensat Bose-Einstein (Davies, 1992).



Perubahan fisika adalah perubahan yang mempengaruhi bentuk zat kimia, namun tidak mempengaruhi komposisi kimianya. Perubahan fisika dapat digunakan untuk memisahkan campuran menjadi senyawa komponen mereka, tetapi tidak dapat digunakan untuk campuran yang telah bereaksi menjadi senyawa kimia yang berbeda dari senyawa asalnya. Perubahan fisika terjadi ketika benda atau zat mengalami perubahan yang tidak berubah komposisi kimianya. Ini berbeda dengan konsep perubahan kimia di mana komposisi dari perubahan zat atau satu atau lebih zat menggabungkan atau memecah untuk membentuk zat baru. Secara umum hasil perubahan fisika dapat dikembalikan ke bentuk semula dengan menggunakan sarana fisik. Misalnya, garam terlarut dalam air dapat dipulihkan dengan membiarkan air menguap dengan perantaraan panas (Zumdahl, 2000). Sifat fisika meliputi berbagai aspek fisik dari senyawa. Beberapa sifat fisika (namun tidak terbatas) antara lain; Luster, Malleability, Kerapatan, Kekentalan, Kelarutan, Massa, dan Volume. Beberapa perubahan dalam sifat-sifat fisika ini dapat menjurus kepada perubahan fisika (Petrucci, 2007). Perubahan kimia terjadi ketika suatu zat bereaksi dengan zat lain untuk membentuk suatu zat baru, yang disebut sintesis atau sebaliknya, terurai menjadi dua atau lebih zat yang berbeda. Proses ini disebut reaksi kimia dan, secara umum, tidak reversibel kecuali dengan reaksi kimia yang terjadi terus berlanjut. Beberapa reaksi kimia menghasilkan panas dan disebut reaksi eksotermik, selainnya memerlukan panas untuk memungkinkan reaksi terjadi, yang disebut reaksi endotermik. Memahami perubahan kimia adalah bagian utama dari ilmu kimia. Letak perbedaan antara reaksi fisika dan reaksi kimia adalah pada komposisi zatnya sesudah dan sebelum reaksi. Dalam reaksi kimia, terdapat banyak perubahan komposisi dari senyawa yang terlibat. Sedangkan dalam perubahan fisika, terdapat banyak perbedaan dalam hal bentuk, bau, tekstur, dan sebagainya, dari zat yang dimaksud, tanpa ada perubahan komposisi zat yang terlibat (Chang, 2006). Pemisahan dan pemurnian adalah proses pemisahan dua zat atau lebih yang saling bercampur serta untuk mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telah tercemar atau tercampur. Campuran adalah setia contoh materi yang tidak murni, yaitu bukan sebuah unsur atau sebuah senyawa. Susunan suatu campuran tidak sama dengan sebuah zat, dapat bervariasi, campuran dapat berupa homogen dan heterogen. Campuran homogen (larutan) adalah campuran unsur-unsur dan atau senyawa yang mempunyai susunan seragam dalam contoh itu tetapi berbeda susunan dari contoh lain, selain itu juga merupakan penggabungan zat tunggal atau lebih yang semua partikelnya menyebar merata sehingga membentuk satu fase. Campuran heterogen adalah campuran yang komponen-komponennya dapat memisahkan diri secara fisik karena perbedaan sifatnya dan penggabungan yang tidak merata antara dua zat tunggal atau lebih sehingga perbandingan komponen yang satu dengan yang lainnyatidak sama diberbagai bejana. (Ralph H Ptrucci-Seminar, 1996, Kimia Dasar Jilid 1)



BAB III METODE PRAKTIKUM 3.1 Waktu dan tempat Praktikum pemisahan campuran ini dilaksanakan secara daring di asrama rusunawa Blok B pada tanggal (Kamis, 28 oktober 2021 pukul 17:30)



3.2 Alat -Alat  Lilin  Mangkok  Sendok  Korek api 3.3 Metode pelaksanaan praktikum  percobaan pertama  Letakkan lilin di dalam mangkok kemudian nyalahkan lilin menggunakan korek api, lalu tunggu beberapa saat.  Amatilah liln yang menyalah  Percobaan kedua  Letakkan tangan di atas lilin, jika itu panas maka itu adalah membebaskan kalor.  Percobaan ketiga  Siapkan sendok, dan letakkan diatas lilin selama 6 detik. Jika itu panas maka sendok itu menyerap kalor.  Dan kemudian akan terbentuk warna hitam dibelakang sendok yang disebut jelaga ata karbon.  Lilin yang terkena panas akan mencair, dan kemudian menjadi padat kembali.



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN



4.1 Hasil Yang didapat dari pengamatan atau dari praktikum ini adalah pada percobaan pertama lilin yang meleleh saat dinyalahkan, pada percobaan kedua ketika tangan diletakkan diatas lilin maka tanga akan panas itu terjadi karena tangan membebaskan kalor, pada percobaan ketiga ketika sendok di letakkan diatas lilin maka sendok akan menyerap kalor dan pada permukaan sendok akan terlihat jelaga atau karbon. 4.2 Pembahasan 1. Pengertian materi Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang. Materi disebut juga dengan zat. Materi dapat berwujud :Gas, misalnya; udara, gas oksigen, gas karbondioksida, dan lain-lain.Cair, misalnya; air, minyak, bensin, alkohol, dan lain-lain. Padat, misalnya; batu, kayu, besi, dan lain-lain.Di alam semesta materi dapat mengalami perubahan wujud dari wujud yang satu ke wujud yang lainnya jika menerima atau melepaskan energi. 2. Sifat- Sifat Materi Pada umumnya materi mempunyai dua sifat, yaitu: a. Sifat Fisika adalah sifat meteri yang tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru. Sifat fisika meliputi : 1. Sifat intensif, yaitu sifat fisika yang tidak bergantung pada jumlah dan ukuran zat.



Misalnya; warna, bau , titik didih, dan lain-lain. 2. Sifat Ekstensif, yaitu fisika yang bergantung pada jumlah dan ukuran zat. Misalnya; kelarutan, massa jenis, volume, dan lain-lain. b. Sifat Kimia, adalah sifat materi yang berhubungan dengan pembentukan zat baru. Misalnya; kereaktifan , keterbakaran, kestabilan, dan lain-lain. 3. Perubahan Materi Setiap materi akan mengalami perubahan. Perubahan materi meliputi: 1. Perubahan fisika, yaitu perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru.Misalnya; lilin dipanaskan, batu es mencair, besi meleleh, dan lain-lain.Pada umumnya perubahan fisika hanya mengalami perubahan wujud dan yang disertai dengan perubahan energi. Perubahan fisika terjadi karena materi memiliki sifat fisika. 2. Perubahan kimia, yaitu perubahan materi yang menghasilkan zat baru. Misalnya; besi berkarat, kayu terbakar, buah menjadi busuk, dan lain-lain.Dalam perubahan kimia tidak hanya mengalami perubahan wujud, juga mengalami perubahan zat tetapi tidak mengalami perubahan massa. Perubahan kimia terjadi karena materi mempunyai sifat-sfat kimia. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Reaksi kimia yang terjadi pada suatu zat dapat diketahui berdasarkan tandatanda/gejala-gejala yang menyertai reaksi tersebut.Gejala- gejala atau tanda-tanda yang menyertai reaksi kimia adalah sebagai berikut: 1. Terjadi perubahan warna, misalnya; buah menjadi masak, besi berkarat, roti menjadi gosong, dan lain-lain. 2. Terjadi perubahan suhu, misalnya; singkong menjadi tape, kedelai menjadi tempe, karbid disiram air, dan lain-lain. 3. Terbentuk gas, misalnya; kertas dibakar, kompor menyala, karbid disiram air, sampah membusuk, dan lain-lain. 4.Terbentuk endapan, misalnya; susu menjadi basi, minyak menjadi tengik, batu kapur disiram air, dan lain- lain.



BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Materi merupakan sesuatu yang memiliki masa dan volume serta menempati ruang, contohnya : meja, buku, air, dan udara, cahayanya dan sinar bukan merupakan materi, sebab tidak menempati ruang materi atau zat diklasifikasikan kedalam zat tunggal yang terdiri dari unsur dan senyawa, dan zat campuran, berdasarkan wujudnya materi dibagi menjadi tiga bagian, padat, cair dan gas dan ketiganya itu mengalami perubahan yang disebut perubahan fisika.



DAFTAR PUSTAKA Petrucci, Ralph H. 2007. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern. Terjemahan dari General Chemistry Principles and Modern Applications, oleh S. Achmadi. Erlangga: Jakarta. Petrucci, Ralph H. 1987. General Chemistry Principles and Modern Applications. Erlangga: Jakarta. Davies, Paul. 1992. The new physics. Cambridge University Press: London. Zumdahl, Steven S. and Zumdahl, Susan A. 2000. Chemistry, 5th ed. Houghton Mifflin: New York. Chang, Raymond. 2006. General Chemistry: the Essential Concepts. MA McGraw-Hill Higher Education: Boston.



LAMPIRAN



LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Tempat/ Tanggal Lahir Nomor Pokok Mahasiswa Program Studi Judul Penelitian



: Nurachidan : Tuwi Kareung / 09- Juli- 2003 : 2105101050017 : Agroteknologi : Jurnal Praktukum Kimia Perubahan Materi



Dengan penuh kesadaran saya telah memahami sebaik- baiknya dan menyatakan bahwa karya jurnal praktikum kimia ini bebas plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti adanya indikasi plagiat dalam jurnal ini, maka saya bersedia menerima sanksi peraturan meteri pendidikan Nasional Indonesia no 17 tahun 2010 dan peraturan perundang- undangan yang berlaku.



Banda Aceh, 14 Oktober 2021 Yang membuat pernyataan



(NURACHIDAN)