Jurnal Sistem Pencernaan Pada Manusia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN Jl. R. A. Kartini No.11 A, Salatiga 50711 Jawa Tengah Indonesia Telepon : (0298) 324-861; Fax : (0298) 321728 E-mail :[email protected]



SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA Asriani Rombe[1], Skolastika Weny Yubilenta[2], Elizabeth Intan Prasetya[3], Jeannete Claudia Wulandari[4], Grace Reine P. T.[5], Angel Frinola[6], Eksel Cahya Gunardi B.[7], Michael Waas[8], Alan Maulana[9] Program Studi Gizi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana



1



472018031, 472018036, 472018039, 472018041, 472018046, 472018050, 472018601, 472016024, 472016040



ABSTRACT Humans need food to grow and develop so that they can live. The food will be processed by the body through a system that is in the human body, the system in question is the digestive system. The digestive system is a system that functions to convert the food that enters the human body into a source of energy and nutrients that will be distributed to the blood and lymph that is captured by red blood cells and then flowed throughout the body. The process of digestion of food in humans involves several digestive organs. The digestive organs are the cavum oris, esophagus, ventriculus, intestinum, colon, rectum, and rettum. Each of the organs in question has different functions. Some of the digestive organs are assisted by enzymes to support the performance of the digestive organ. The human digestive process is divided into 2, namely, the process of mechanical digestion and chemical digestion. The process of mechanical digestion is a digestive process carried out by the teeth by destroying food from a rough form into a fine form, while the chemical digestion process is a digestive process aided by enzymes produced by a particular organ by changing food from complex substances into substances simple. The mechanical and chemical digestion process only occurs in the organs of the cavum oris into intestinum. Keyword: Digestive, system, organ ABSTRAK Manusia membutuhkan makanan agar dapat tumbuh dan berkembang sehingga dapat melangsungkan hidupnya. Makanan tersebut akan diproses oleh tubuh melalui suatu sistem yang berada di dalam tubuh manusia, sistem yang dimaksud adalah sistem pencernaan. Sistem pencernaan merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk mengubah makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia menjadi sumber energi dan nutrient yang akan disebarkan ke darah dan limfa yang ditangkap oleh sel darah merah kemudian dialirkan ke seluruh tubuh. Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan beberapa organ pencernaan. Organ – organ pencernaan tersebut adalah cavum oris, esophagus, ventriculus, intestinum, colon, rectum, dan rettum. Masing – masing organ yang dimaksud memiliki fungsi yang berbeda – beda. Beberapa dari organ pencernaan dibantu oleh enzim – enzim untuk menopang kinerja dari organ pencernaan tersebut. Proses pencernaan manusia dibagi menjadi 2 yaitu, proses pencernaan mekanis dan proses pencernaan kimiawi. Proses pencernaan mekanis merupakan proses pencernaan yang dilakukan oleh gigi dengan menghancurkan makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk halus, sedangkan proses pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan yang dibantu oleh enzim yang dihasilkan oleh suatu organ tertentu dengan merubah makanan dari zat yang kompleks menjadi zat – zat yang lebih sederhana. Proses pencernaan secara mekanis dan kimiawi tersebut hanya terjadi pada organ cavum oris hingga intetinum. Kata Kunci : Pencernaan, sistem, organ 1



UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN Jl. R. A. Kartini No.11 A, Salatiga 50711 Jawa Tengah Indonesia Telepon : (0298) 324-861; Fax : (0298) 321728 E-mail :[email protected]



PENDAHULUAN Manusia beraktivitas membutuhkan banyak suplai energi. Oleh karena itu, manusia mengolah bahan makanan untuk dimakan dan menjadikannya sumber energi utama bagi tubuh serta untuk membantu proses metabolisme dalam tubuh. Makanan yang dikonsumsi hanya akan diserap dan digunakan oleh tubuh setelah melalui proses pencernaan. Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ – organ pencernaan. Inilah mengapa pengamatan anatomi sistem pencernaan pada manusia sangat penting dilakukan oleh mahasiswa gizi. Oleh karena itu, praktikum kali ini dilakukan dengan tujuan agar praktikkan mengetahui dan memahami tata letak dan ukuran dari system pencernaan, serta fungsi fisiologi pencernaan pada alat peraga (panthom manusia). METODE Praktikum dilaksanakan pada hari Rabu, 6 Febuari 2019, pukul 09.00-11.00 WIB di Laboratorium Serbaguna, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana. Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat panthom manusia, Stethoscope, buku tulis, dan bulpoin. Pada praktikum ini praktikkan mengamati organ pencernaan pada panthom manusia dan mendengar pejelasan dari dr.Ajar Marhaedro Dewantoro mengenai letak, bentuk dan fungsi dari organ pencernaan. Kemudian praktikkan dibagi dalam beberapa kelompok dan diminta untuk presentasi kedepan menjelaskan tentang sistem pencernaan manusia. HASIL No Gambar 1



Keterangan Intestinum terbagi atas 3 bagian, yaitu: a. Duodenum (usus 12 jari) karena panjangnya sekitar 12 jari orang dewasayang disejajarkan. b. Jejenum (usus kosong) karena padaorang yang telah meninggal bagian usustersebut kosong c. Ileum (usus penyerapan) karena pada bagian inilah zat-zat makanan diserap oleh tubuh. Pencernaan di dalam intestinum jugadibantu oleh pankreas. Organ ini dapat berperan sebagai



[6]



2



UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN Jl. R. A. Kartini No.11 A, Salatiga 50711 Jawa Tengah Indonesia Telepon : (0298) 324-861; Fax : (0298) 321728 E-mail :[email protected]



kelenjar endokrin dengan menghasilkan hormon insulin dan sebagai kelenjar eksokrin dengan menghasilkan getah pencernaan berupa tripsin, amilase,dan lipase. a. Insulin berfungsi untukmempertahankan kestabilan kadar guladarah. b.  Tripsin berfungsi memecah proteinmenjadi pepton. c. Amilase berfungsi mengubah amilummenjadi maltosa. d. Lipase berfungsi mengubah lemakmenjadi asam lemak dan gliserol[1]. 2



Colon terdiri atas caecum dan colon. Caecum berupa kantung kantung dengan pita (taenia) dan haustra. Colon dapat dibedakan menjadi colon ascenden (naik), transversal (mendatar), descenden (turun). Usus besar merupakan tempat untuk absorpsi air dan mineral yang tidak terserap di usus halus. Pencernaan secara mikrobiotis oleh bakteri komensal (E. coli), menghasilkan gas, dan sintesis vit. K[2].



[7]



SKEMA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA



Sistem Pencernaan Organ Pencernaan



3



UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN Jl. R. A. Kartini No.11 A, Salatiga 50711 Jawa Tengah Indonesia Telepon : (0298) 324-861; Fax : (0298) 321728 E-mail :[email protected]



Dentis



Cavum Oris



Lingua Esophagus Ventrikulus



HCl Pepsinogen Renin Musin



Cairan empedu Tripsinogen Amilase Lipase



Hormon



Intestinium Duodenum



Ductus Pancreaticus Jejenum Eripsinogen Disakarase Lipase Descending colon Transverse colon Ascending colon



Ileum Kolon Rektum Rettum



Hormon kolesitokinin Enzim enterokinase Maltase Laktose Sukrose Lipase Monosakarida Asam Lemak dan Gliserol Asam Amino



PEMBAHASAN Sistem pencernaan pada manusia yang pertama ialah Kavum Oris merupakan tempat dimulainya pencernaan makanan. Pada kavum oris makanan dicerna dengan menggunakan dentis, lingua dan glandula salivariae. Dentis dan lingua mencerna makanan secara mekanik, sedangkan glandula salivariae yang menghasilkan enzim merupakan salah satu bahan bantuan untuk memproses makanan secara kimiawi pada alat pencernaan dibagian dalam. Kemudian yang kedua ialah Esophagus merupakan bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan antara abdomen dan ventrikulus. Yang ketiga ialah Ventrikulus setelah makanan dikunyah di dalam kovum oris selanjutnya dibawa ke ventrikulus melalui esophagus. Makanan dapat turun ke ventrikulus atas bantuan kontraksi otot – otot esophagus tersebut. Selama di ventrikulus, makanan akan diproses secara kimiawi menggunakan enzim – enzim pencernaan, diantaranya: renin, zat renin ini hanya dimiliki oleh bayi yang fungsinya untuk mengendapkan protein susu dari air susu ibu (ASI). Pepsin, zat yang satu ini fungsinya untuk memecah protein menjadi pepton. Asam klorida (HCl), fungsinya untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Lipase, zat lipase fungsinya untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Kemudian yang keempat ialah Intestinum yang berfungsi sebagai mencerna dan mengabsorpsi chime dari ventrikulus. Intestinum terdiri atas 3 bagian yaitu duodenum, jejenum dan ileum. Duodenum berbentuk seperti sepatu



4



UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN Jl. R. A. Kartini No.11 A, Salatiga 50711 Jawa Tengah Indonesia Telepon : (0298) 324-861; Fax : (0298) 321728 E-mail :[email protected]



kuda yang melengkung ke kiri, pada lengkungan ini terdapat pancreas dan duodenal papilla tempat bermuaranya pancreas dan kantung empedu[3]. Empedu berfungsi mengemulsikan lemak dengan bantuan lipase. Jejenum, didalam jejenum, makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan di dinding usus [4]. Didalam jejenum, makanan menjadi bubur yang lumat yang encer. Ileum, didalam ileum terjadi penyerapan sari – sari makanan permukaan dinding ileum terdapat vili yang mengakibatkan permukaan ileum menjadi semakin luas sehingga penyerapan makanan dapat berjalan dengan baik [5]. Yang kelima ialah Colon merupakan kelajutan dari intestinum. Didalam colon ini terjadi penyerapan air dan garam mineral. Lalu sisa – sisa makanan dibusukkan oleh bakteri pembusuk didalam colon. Kemudian makanan yang tidak dicerna intestinum akan menuju colon dan menjadi feses. Air yang masih ada dalam colon akan diserap kembali ke colon. Yang terakhir ialah Rettum yang merupakan hasil sisa makanan yang tidak diserap akan dibuang melalui rettum KESIMPULAN Kesimpulan yang di dapat dalam praktikum ini adalah bahwa sistem pencernaan pada manusia merupakan proses perubahan atau pemecahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim dan organ – organ pencernaan. Proses pencernaan makanan yang terjadi dalam tubuh dibantu dengan enzim untuk mempercepat proses pencernaan. DAFTAR PUSTAKA 1. Amalina, Sabila Nur. 2013. Sistem Pencernaan Manusia. Jurnal Kesehatan Lansia, Volume 1 Mei 2013. 2. Guyton, A.C. (1986). Textbook of Medical Physiology. 7th ed. Philadelphia: W.B. Saunders Company. 3. Gultom, S. 2012. Sistem Organ Tubuh Manusia dan Hewan. Yogyakarta: Safiria Insania Press. 4. Yuswa, Istikomayanti. 2017. Miskonsepsi Materi Sistem Pencernaan. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia 2 (2):105 5. Junqeira, L.C. & Jose Carneiro (1980). Basic Histology. Lange Medical Publications, Clifornia. 6. Syaifuddin. 2012. Anatomi Fisiologi untuk Keperawatan dan Kebidanan. EGC. Jakarta. 7. Pearce, Evelyn. 2011. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. PY



5