Jurnal Tindakan Keperawatan Pemberian O2 Melalui Nasal Canul [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

JURNAL TINDAKAN KEPERAWATAN PEMBERIAN O2 MELALUI NASAL CANUL



Nama mahasiswa : Riska Aristina Hari/tanggal



: 16 April 2019



NIM



: N520184559



Judul jurnal



: Jurnaltindakan keperawatan pemberian oksigen melaluinasal kanul



1. Identitas klien  Nama klien



: An. S



 Diagnosa Medis: Asma Broncial  No.regester



: 377252



2. Pengkajian [ data focus ] Data subyektif: -pasien memgatakan sesak nafas , batuk-batuk, tidur pakai bantal tinggi Data obyektif : terdengar ronchi, ps tampak sesak, ada retraksi intercostalis TD 130/80 mmHg, suhu 36,50C, nadi 116 x per menit, RR 26 x per menit, BB 27 kg, tinggi 150 cm 3. Tindakan / hal yang harus dipelajari sesuai pengkajian Pemberian O2 5 lt/mnt melaluinasal kanul a. Prinsip-prinsip tindakan  bersih  tindakan dilakukan secara tepat dan benar  Tindakan dilakukan sesuai indikasi/advis dokter b. Prosedur pemberian O2 melalui nasal kanul  Persiapan alat 1. alat nasal kanul 2. Humidifier dan aquabides  Prosedur tindakan 1. Cuci tangan 2. Jelaskan tindakan 3. humidifier diisi aquabides sampai batasnya 4. Pasangkan alat nasal kanul ke humidifier 5. atur tekanan O2 yang akandi berikan yaitu 5 lt/ mnt 6. pasangkan alat nasal kanul tepat dilubang hidung pasien 7. pastikan o2 yang diberikan masuk kedalam saluran pernafasan klien



4.Analisa tindakan keperawatan Pemberian oksigen dimaksudkan untuk mensuport transport oksigen yang adekuat dalam darahsehingga jaringan dalam tubuh tidak kekurangan O2. Dengan mempertahankanoksigen jaringan yang adekuat diharapkan masalah gangguan pemenuhan oksigen di miokard dapat teratasi. Faktor yang menentukan oksigenasi jaringan termasuk konsentrasi oksigen alveolar, difusi gas pada membran alveokapiler, jumlah dan kapasitas yang di bawa oleh haemoglobin, dan curah jantung. Pada klien dengan CHF terjadi penurunan COP karenakontraktilitas otot miokard mengalami penurunan, kondisi ini mengakibatkan suplai darah kejaringan tubuh mengalami penurunan. Pemberian o2 pada klien CHF bertujuan untuk meningkatkan oksigenasi yang adekuat pada miokardium dan jaringantubuh sehingga suplai O2 untuk metabolisme di jaringan tubuh bisa terpenuhi. Pemberian O2 yang adekuat dapat mengurangi kelelahan dan sesak nafas pada klien. Bahaya yang mungkin muncul apabila apabila pemberian o2 berlebihan adalah timbunya kondisi hipokapneu karena konsentrasi O2 dalam darah yang terlalu tinggi. 5.Kepustakaan Smeltzer, suzanna C,2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta Brunner & suddart edisi 1,2,3, EGC, Jakarta Doenges E. Marlynn, Rencana Asuhan Keperawatan, 2000, EGC, Jakarta Gallo & Hudak, Keperawatan Kritis, edisi VI, 2001, EGC, Jakarta Noer staffoeloh et all,Buku Ajar ilmu Penyakit Dalam jilid I, 2001, Balai penerbit FKUI, jakarta.