K3 Bidang Kelistrikan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Masalah Pemakaian energi listrik dewasa ini sudah sangat luas, bahkan manusia sangat sulit melepaskan diri dari kebutuhan dengan energi listrik. Andaikata tidak ada listrik, itu berarti tidak ada televisi, lampu penerangan, tidak ada lampu lalu lintas, dan lain-lain. Sebaliknya, dengan listrik kehidupan manusia menjadi sangat menyenangkan. Televisi, lampu penerangan, lampu lalu lintas, semua menggunakan listrik. Jadi, listrik dapat dikatakan sebagai suatu bentuk hasil teknologi yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Semakin lama tidak ada satupun alat kebutuhan manusia yang tidak membutuhkan listrik. Karena semua ini manusia tiap hari selalu berfikir bagaimana menciptakan dan menggunakan energi listrik secara efektif dan efesien. Selain listrik mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan maupun dunia industri.Namun listrik dapat menimbulkan kecelakaan bagi manusia dan timbulnya kebakaran serta terganggunya proses produksi. Oleh karena itu perlu dihindari sumber bahayanya yang dimulai dari tahap perencanaan, pemasangan, pemakaian melalui instalasi listrik. Meningkatnya kebutuhan akan listrik untuk memenuhi kebutuhan hidup merupakan suatu alasan perlunya instalasi listrik yang baik dan aman. Tanpa menimbulkan



1



berbagai ancaman bahaya yang disebabkan oleh listrik yang diantaranya adalah tersengat listrik, efek termal, pengaruh gelombang elektromaknet, radiasi dan bahaya lainnya yang disebabkan oleh listrik. Sudah banyak diterapkan diberbagai tempat kerja (industri).Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan suatu upaya untuk menciptakan suasana bekerja yang aman, nyaman,dan tujuan akhirnya adalah mencapai produktivitas setinggi tingginya.Upaya K3 diharapkan dapat mencegah dan mengurangi resiko terjadinya kecelakaan.



1.2 Rumusan Masalah Dalam makalah ini akan dipaparkan berbagai faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Bidang Kelistrikan.Hal ini sangat perlu untuk di terapkan dalam dunia pekerjaan. Pembahasan dalam makalah ini yaitu berikut: 1. 2. 3. 4.



Apa manfaat Energi Listrik Bagi Kehidupan Manusia Apa aspek-aspek Pencegahan Kecelakaan listrik Apa efek Arus Listrik Terhadap Tubuh Manusia Apa faktor-faktor Yang Menentukan Efek Arus Listrik Terhadap



Tubuh Manusia 5. Apa Langkah Aman Bekerja Pada Instalasi Listrik 6. Apa prosedur Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Bidang Pekerjaan Kelistrikan. 1.3 Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu: 1. Untuk mengetahui manfaat Energi Listrik Bagi Kehidupan Manusia 2



2. Untuk mengetahui aspek-aspek Pencegahan Kecelakaan listrik 3. Untuk mengetahui efek Arus Listrik Terhadap Tubuh Manusia 4. Untuk mengetahui faktor-faktor Yang Menentukan Efek Arus Listrik Terhadap Tubuh Manusia 5. Untuk mengetahui Langkah Aman Bekerja Pada Instalasi Listrik 6. Untuk mengetahui prosedur Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Bidang Pekerjaan Kelistrikan. 1.4 Batasan Masalah Makalah ini membahas tentang Keselematan dan Kesehatan Kerja(K3) dalam Bidang Kelistrikan.Adapun yang akan di bahas yaitu: 1. 2. 3. 4.



Manfaat Energi Listrik Bagi Kehidupan Manusia. Aspek-aspek Pencegahan Kecelakaan listrik. Efek Arus Listrik Terhadap Tubuh Manusia. Faktor-faktor Yang Menentukan Efek Arus Listrik Terhadap Tubuh



Manusia 5. Langkah Aman Bekerja Pada Instalasi Listrik 6. Prosedur Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan



(P3K) Bidang



Pekerjaan Kelistrikan. BAB II PEMBAHASAN



2.1 Manfaat Energi Listrik Bagi Kehidupan Manusia



Jika kita berbicara mengenai manfaat energi listrik, maka hal inilah yang menjadi tonggak penting dalam setiap kehidupan kita. Tidak bisa kita pungkiri lagi jika listrik adalah salah satu energi yang paling dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup. Sejatinya para manusia primitive dahulu tidak mengerti apa itu listrik apa



3



itu lampu namun seiring dengan berkembangnya zaman, kita sangat membutuhkan pasokan listrik, terlebih lagi jika kita memiliki banyak peralatan.



2.1.1



Sekilas Tentang Energi Listrik



Jika kita berbicara mengenai manfaat energi listrik, maka hal inilah yang menjadi tonggak penting dalam setiap kehidupan kita. Tidak bisa kita pungkiri lagi jika listrik adalah salah satu energi yang paling dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup. Sejatinya para manusia primitive dahulu tidak mengerti apa itu listrik apa itu lampu namun seiring dengan berkembangnya zaman, kita sangat membutuhkan pasokan listrik, terlebih lagi jika kita memiliki banyak peralatan. Energi listrik adalah energi yang berasal dari muatan listrik, sehingga bisa membuat medan medan listrik statis dan menghasilkan gerakan-gerakan elektron di dalam konduktor ataupun ion di dalam zat cair atau gas. Arus listrik sendiri ada dua macam yaitu arus listrik DC dan juga arus listrik AC



2.1.2



Sumber Arus Listrik



Arus listrik harus memiliki sumber agar bisa dinyalakan dan diubah menjadi bentuk energi lainnya. Dalam arus listrik sendiri ada dua jenis partikel, yaitu proton dan elektron. Berbeda partikel pastinya juga memiliki energi listrik dan arus yang berbeda-beda, yaitu proton memiliki arus positif sedangkan elektron bermuatan negatif. Jika sebuah bend yang kekurangan elektron di dalamnya, bisa dikatakan bahwa benda tersebut kelebihan energi positif dari proton.Sebaliknya



4



jika benda memiliki elektron yang berlebih, maka muatannya adalah negatif. Dan jika kedua benda memiliki proton dan elektron yang sama benda tersebut merupakan benda yang netral.



2.1.3 Arus Listrik dan Muatan Listrik Sudah dijelaskan tadi bahwa setiap arus listrik pasti memiliki arus. Jika tidak memiliki arus maka listrik tidak mau menyala serta tidak mau menghasilkan energi. Jika listrik tidak mau menyala hal ini dikarenakan arus listrik terganggu, misalnya adanya konsleting listrik dalam aliran listrik tersebut. Seperti contoh, jika kita ingin menyalakan setrika dan juga televisi, jika tidak ada listrik kita tidak bisa menyalakan kedua benda ini, karena kedua benda ini membutuhkan listrik sebagai energi utamanya. Berikut adalah contoh dari pemanfaatan energi listrik bagi manusia 2.1.4



Manfaat Energi Listrik untuk Kehidupan Sehari Hari Salah satu contoh dari manfaat energi listrik adalah sebagai penerangan di



malam hari. Pada saat siang, kebanyakan lampu tidak akan dihidupkan lantaran sudah ada cahaya matahari yang sangat terang yang menyinari tempat tinggal kita. Kita tidak membutuhkan penerangan buatan semacam lampu pada saat siang hari karena bagaimanapun juga sinar dari matahari mempunyai terang yang sangat hebat sehingga kita bisa melihat indahnya dunia. Namun tidak untuk malam hari. Listrik menjadi salah satu enegi yang banyak dibutuhkan untuk menghidupi listrik agar lampu menyala. Penerangan alami pada malam hari hanyalah bulan namun cahayanya tidak seterang cahaya



5



matahari. Pemanfaatan listrik sebagai penerangan di malam hari adalah manfaat yang banyak dimanfaatkan oleh manusia. Seperti gambar 2.1



Gambar 2.1. Manfaat Energi Listrik untuk Kehidupan Sehari Hari



Manfaat energi listrik kedua adalah menunjang kebutuhan hidup kita sehari hari. Misalnya saja ketika kita ingin memasak air menggunakan kompor dan kompornya kehabisan gas, maka kita bisa menggunakan dispenser untuk memasak air. Kita bisa saja menggunakan api dan kayu bakar, namun bagi sebagian orang hal ini sudah terlanjur kuno dan banyak ditinggalkan, khususnya bagi yang tinggal di daerah kota.



2.1.5



Manfaat Energi Listrik untuk Manusia



6



Contoh lain adalah ketika kita ingin memanggang roti, kita bisa saja menggunakan oven yang membutuhkan listrik agar oven menyala. Cara ini terbilang praktis jika dibandingkan dengan menggunakan panggangan langsung karena membutukan proses yang sangat lama. Selain itu, aroma yang ditimbulkan juga akan bercampur dengan kayu bakar. Ketika kita ingin mendapatkan manfaat energi listrik dari sumber listrik, maka sebaiknya kita menggunakan listrik dengna hemat karena setiap waktu dan setiap tahun pasokan listrik untuk penduduk juga akan semakin bertambah. Belum lagi jika di Negara kita yang kebanyakan pembangkit listriknya menggunakan air dan uap. Jika air yang digunakan sebagai sumber energi tersebut berkurang jumlahnya akibat musim kemarau, maka pasokan listrik juga akan semakin berkurang. Kita bisa mengganti dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga surya, namun proses instalasi pembangkit listrik dengan menggunakan tenaga matahari ini sangatlah mahal. Belum lagi jika penanganan pembangkit listrik ini membutuhkan SDM yang berkualitas dan harus mengerti. Sebenarnya manfaat dari energi listrik hanya dibagi menjadi dua bagian saja yaitu sebagai penerangan dimalam hari dan sebagai penunjang aktifitas kita. Jika tidak ada listrik, maka semua benda elektronik yang kita punyai di rumah tidak akan berfungsi. Untuk itu, penting bagi kita jika kita menghemat dalam penggunaan listrik, seperti jangan menyalakan lampu di siang hari dan jangan



7



menggunakan mesin air otomatis karena pasokan dari listrik di Indonesia juga bisa saja habis dan terbatas



2.2 Aspek-Aspek Pencegahan Kecelakaaan Listrik



Penyebab nomor 3 terbesar kasus meninggal dunia di tempat kerja adalah karena listrik pada saat pekerja melakukan pekerjaannya dan 12% dari semua kasus meninggal dunia terjadi pada pekerja-pekerja yang masih muda. Listrik mengandung potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan tenaga kerja dan orang lain yang berada di dalam lingkungan tempat kerja dan mengancam keamanan bangunan beserta isinya. Untuk menjamin keamanan dan keselamatan maka instalasi listrik harus direncanakan, dipasang, diperiksa dan diuji oleh orang yang berkompeten dan memiliki ijin kerja. Setiap teknisi listrik yang diserahi tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaan pemasangan, pengoperasian, pemeliharaan, pemeriksaan, pengujian, dan perbaikan instalasi listrik harus memenuhi syarat komponen keselamatan dan kesehatan kerja listrik yang dibuktikan dengan sertifikat dan lisensi keselamatan dan kesehatan kerja listrik sesuai dengan Kep Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan (PHIPK) No. Kep 331/BW/2002 tentang Sertifikat Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Teknik Listrik. Dasar hukum mengenai persyaratan



keselamatan



listrik



tertuang



No.Per.04/MEN/1988. 8



pada



Permen



Tenaga



Kerja



Prinsip-prinsip keselamatan pemasangan listrik antara lain: a. b. c. d.



Harus sesuai dengan gambar rencana yang telah disyahkan. Mengindahkan syarat-syarat yang telah ditetapkan (PUIL). Harus menggunakan tenaga terlatih. Bertanggung-jawab dan menjaga keselamatan dan kesehatan tenaga kerjanya. Orang yang diserahi tanggung-jawab atas pelaksanaan pekerjaan



pemasangan instalasi listrik harus ahli di bidang listrik, memahami peraturan listrik dan memiliki sertifikat dari instansi yang berwenang. Ketentuan Lain Mengenai Persyaratan Keselamatan Kerja Bidang Tenaga Listrik : a. Instalasi listrik yang telah selesai dipasang harus diperiksa dan diuji sebelum dialiri listrik oleh pegawai pengawas spesialis lstrik. b. Instalasi listrik yang telah dialiri listrik, instalatir masih terikat tanggung-jawab satu tahun atas kecelakaan termasuk kebakaran akibat kesalahan c.



pemasangan instalasi. Harus ada pemeriksaan yang rutin terhadap isolator. Isolator yang retak, terutama untuk tegangan menengah dan/ atau tegangan tinggi yang dapat mengakibatkan gangguan pada perusahaan atau dapat menimbulkan kecelakaan.



9



d.



Seluruh instalasi listrik, tidak hanya bagian yang mudah terkena gangguan saja,tetapi juga pengaman, pelindung dan perlengkapannya harus terpelihara



e.



dengan baik. Jangan membiarkan instalasi yang aus, penuaan atau mengalami kerusakan. Segera dilakukan penggantian. f. Isolator saklar minyak, transformator dan sebagainya pada waktunya harus dibebaskan dari air, debu, arang dan zat



f.



asam, antara lain dengan cara penyaringan. Perlengkapan seperti relai lebih cepat mengalami kerusakan. Oleh sebab itu



harus sering dilakukan pengujian terhadapnya. g. Dalam melakukan pemeliharaan, dilarang menggunakan perkakas kerja dan bahan magnetic dekat dengan medan magnet perlengkapan listrik. h. Pelindung dan pengaman, yang selama pemeliharaan dibuka/ dilepas, harus dipasang kembali pada tempat 2.3 Efek Arus Listrik Terhadap Tubuh Manusia 2.3.1 Ada tiga efek arus listrik terhadap tubuh manusia dan hewan ternak. 1. Efek Kimia ( Chemistry Effect ) Dua per tiga (2/3) bagian tubuh manusia terdiri dari air/cairan. Bila tubuh manusia mendapat tegangan listrik atau dialiri arus listrik, maka akan terjadi proses dekomposisi atau penguraian cairan sel-sel tubuh. Sel-sel tubuh yang merupakan komponen dasar tubuh akan mengalami pengeringan dan mati karena cairan sel mengalami dekomposisi melalui proses elektrolisa. 2. Efek Fisiologis ( Physiological Effect ) Manusia secara tetap menggunakan arus listrik dengan tegangan sebesar 0,1 Volt dalam tubuh untuk menyalurkan pesan-pesan ke otak atau menyalurkan sinyal kontrol dari otak ke ujung-ujung saraf dalam otot. Bila



10



tubuh mendapat tegangan listrik dari luar, proses normal terganggu, otot-otot tidak lagi lentur (otot menjadi kram/kejang). Jantung mempunyai pusat kontrol sendiri (sino-atrial node atau SA node ) dan arus dari luar tubuh yang mengalir melalui jantung akan sangat berbahaya. Sistem kelistrikan arus bolak-balik umumnya dioperasikan dengan frekuensi 50 Hz (50 cycle/sec atau 50 siklus per detik). Jika jantung mengalami aliran listrik dengan frekuensi 50 Hz maka terjadi 100 kali perubahan polaritas positip dan negatip per detik, berarti otot jantung dipaksa untuk berkontraksi 100 kali per detik, atau 6000 kali dalam satu menit, berarti 80 kali lebih cepat dari kondisi normal. Akibatnya adalah pengerutan otot jantung dengan sangat cepat dan berakibat kegagalan jantung memompa darah. Kondisi ini biasa disebut Cardiac Fibrillation atau Cardiac arrhythmia dan menyebabkan kegagalan jantung (cardiac arrest ).



3. Efek panas ( Heating Effect ) Semua bahan/material penghantar listrik akan menjadi panas bila dialiri arus listrik, termasuk tubuh manusia. Titik masuk dan titik keluar arus listrik dari tubuh manusia akan mengalami efek yang paling serius, karena resistansi kontak yang relatif tinggi akan menghasilkan daya yang tinggi (I 2R) dan menyebabkan konversi menjadi panas (I 2.R.t) yang relatif tinggi. Lebih lanjut, albuminous protein dalam jaringan yang mengalami pemanasan akan menggumpal (coagulated) dan butir-butir darah merah mulai terbakar (burst )



11



bila otot mengalami pemanasan 15 0C lebih tinggi dari temperatur yang normal. 2.3.2 Sengatan (setrum) listrik Sengatan (setrum) listrik dapat mengakibatkan kerusakan pada tubuh manusia atau bahkan kematian. Kekuatan setrum bergantung pada besarnya arus listrik dan lamanya bekerja. Arus listrik yang mengalir melalui organ penting, seperti jantung atau otak sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi kinerja organ-organ tersebut. Arus listrik memanaskan jaringan tubuh sehingga menyebabkan terbakar. Umumnya, orang dapat ‘merasakan’ arus listrik yang besarnya 1 mA. Arus listrik yang besarnya beberapa miliampere menyebabkan sakit tetapi jarang mengakibatkan kerusakan pada orang yang sehat. Arus listrik di atas 10 mA menyebabkan kontraksi otot yang hebat. Jika arus di atas 70 mA mengalir melalui tubuh manusia dan sebagian melalui jantung selama satu sekon atau lebih, otot jantung akan mulai menegang tidak teratur dan darah tidak dapat dipompa dengan baik. Kondisi ini disebut fibrillasi ventrikuler (ventricular fibrillation). Jika periodenya lama, dapat menyebabkan kematian. Seperti Tabel 2.1menunjukkan efek arus listrik pada manusia. Tabel 2.1 Efek Arus Listrik Pada Manusia Arus listrik (mA)



Efek



12



1



Merasakan adanya arus



5 – 10



Shock ringan



10 – 15



Sukar melepaskan sumber arus



15 – 25



‘Otot membeku’



25 – 50



Sukar bernafas



50 – 100



Pernapasan mungkin berhenti, Ventricular fibrillation



>100



Meningal dunia



Jaringan tubuh manusia mempunyai hambatan yang cukup rendah karena fluida sel berisi ion-ion yang dapat menghantar listrik dengan baik. Akan tetapi, lapisan kulit luar, jika kering, memberikan hambatan besar. Hambatan efektif antara dua titik pada sisi yang berlwanan di tubuh ketika kulit kering berkisar antara 104 Ω - 106 Ω. Jika kulit basah, hambatannya menjadi 103 Ω atau bahakan lebih kecil lagi. Seseorang yang bersentuhan dengan tanah yang menyentuh jalur listrik DC 120 V dengan tangannya yang basah dapat dialiri arus listrik sebesar I = 120 V / 1.000 Ω = 10 mA. Sebagaimana di sajikan pada tabel di atas, arus listrik sebesar ini dapat menyebabkan kematian.skema orang di aliri arus listrik



13



Gambar 2.2. skema orang di aliri arus listrik menunjukkan rangkaian tertutup yang disebabkan oleh seseorang yang menyentuh kawat listrik. Salah satu sisi sumber tegangan 120 V dihubungkan ke ground (tanah). Dengan demikian, arus melewati kawat bertegangan tinggi, melewati orang, melewati ground, dan kembali ke terminal lain Dari sumber tegangan. Jika orang pada gambar di atas berdiri di atas isolator yang baik, misalnya sepatu dengan sol tebal, maka pada rangkaian terdapat hambatan yang jauh lebih besar sehingga arus yang mengalir menjadi jauh lebih kecil. Jika orang tersebut berdiri tanpa alas kaki, tentu akan sangat berbahaya seperti pada gambar 2.3



Gambar 2.3. orang berdiri tanpa alas kaki 2.4 Faktor-faktor Yang Menentukan Efek Arus Listrik Terhadap Tubuh Manusia



14



Beberapa faktor yang mengakibatkan beraneka ragam dampak sengatan listrik adalah : 1) Ukuran fisik bidang kontak Semakin besar dan luas bidang kontak antara tubuh dan perlengkapan listrik, semakin rendah hambatan instalasinya, semakin banyak arus listrik yang mengalir melewati tubuh dan akibatnya semakin parah.



2) Kondisi tubuh Kondisi tubuh korban maksudnya kondisi kesehatan korban. Apabila yang terkena sengatan listrik tersebut dalam keadaan sakit akibatnya tentu akan lebih parah dari korban yang dalam kondisi prima. 3) Hambatan / tahanan tubuh Ketika kulit manusia dalam kondisi kering, tahanan tubuh menjadi tinggi dan cukup untuk melindungi bahaya sengatan listrik. Namun, kondisi kulit benarbenar kering sangat jarang dijumpai, kecendrungannya setiap orang akan mengelurkan keringat walaupun hanya sedikit. Oleh karena itu tubuh dianggap selalu basah sehingga tahanan menjadi rendah dan kemungkinan terkena sengatan menjadi tinggi. Tahanan tubuh ini dipengaruhi pula oleh jenis kelamin wanita dewasa memiliki tahanan tubuh yang berbeda dengan laki-laki dewasa. Tahanan tubuh wanita dewasa lebih rendah dibandingkan tahanan tubuh laki-laki dewasa. Oleh karena itu arus listrik yang mengalir ke tubuh wanita dewasa cenderung lebih besar dan akibatnya tentu lebih parah.



15



4) Level Arus Miliampere adalah satuan yang digunakan untuk mengukur arus listrik. Semakin besar arus listrik yang melewati tubuh manusia, semakin besar pula resiko sengatan yang ditimbulkan bagi tubuh manusia. Batas ambang sengatan listrik dapat dilihat pada table 2.2 . Tabel 2.2.Batas ambang sengatan listrik Arus listrik (mA) 1 mA 5 mA 6-30 mA 50-150 mA



Efek Level persepsi, terasa adanya arus listrik sedikit Merasa terkejut, tidak menyakitkan tapi mengganggu Sakit dan sangat mengejutkan, otot kehilangan control



1000-4300 mA 10.000 mA



Sakit yang hebat, pernapasan tertahan, otot berkontraksi keras dan tidak sanggup lagi melepaskan penghantar, mungkin terjadi kematian Ventricular fibrillation (jantung kehilangan irama denyut), kontraksi otot dan kerusakan syaraf terjadi. Sangat mungkin terjadi kematian



5) Bagian tubuh yang dialiri arus Ketika tubuh tersengat listrik, arus listrik akan mengalir melewati tubuh. Apabila arus listrik tersebut melewati bagian-bagian vital seperti jantung, sengatan listrik akan sangat berbahaya dan menyebabkan kematian.



16



6) lamanya arus mengalir Semakin lama tubuh manusia tersengat listrik tentu bahaya yang ditimbulkan akan semakin parah pula. Perbandingan Bahaya Listrik Arus AC dan DC. Pada dasarnya segala bentuk sengatan listrik berbahaya. Namun tidak banyak yang paham betul mana yang lebih berbahaya antara arus AC dan DC. Sebelum menjawab hal tersebut, ada baiknya bila menyimak beberapa pendapat tentang tingkat bahayanya kedua jenis arus tersebut. Pendapat pertama mengatakan bahwa arus DC lebih berbahaya. Misalnya seseorang tersengat listrik dengan tangan 200 volt pada arus AC. Arus ACmerupakan arus bolak-balik/naik-turun sehingga suatu saat akan mencapai tegangan O volt selama siklusnya. Pada saat itulah bagian tubuh yang tersengat dapat melepaskan diri dari konduktor yang membuat tubuh tersengat. Sedangkan arus DC merupakan arus searah, artinya tegangan yang lewat akan stabil pada nilai 200 volt dan tidak akan pernah mencapai angka 0 volt, karena itulah tubuh tidak memiliki kesempatan untuk melepaskan diri sehingga hal ini akan lebih berbahaya bagi tubuh manusia. Namun, jika frekuensi arus AC tinggi, tubuh akan sulit merasakan siklus dimana tegangan AC mencapai 0 volt. Pendapat yang kedua mengatakan bahwa arus AC lebih berbahaya 3-5 kali lipat dibandingkan arus DC pada tegangan yang sama. Ketika tersengat listrik arus DC otot cenderung akan berkontraksi sehingga



17



mampu melepaskan diri dari hubungan. Sedangkan pada arus AC, arus berbalik arah 50 kali per detik sehingga otot tidak mampu berkontraksi satu arah, tetapi justru bolak-balik dan cenderung menjadi kejang pada titik hubungan, selama korban masih sadar hubungan tidak akan bisa lepas. Ditinjau dari kapasitas terjadinya kasus tersengat listrik, arus AC cenderung lebih berbahaya dibandingkan arus DC. Selama ini lebih banyak orang yang tersengat arus AC (listrik rumah) dari pada arus DC. Namun, pendapat tersebut tidak berlaku lagi jika tegangan yang dimiliki suatu aliran listrik bernilai kecil. Sesuai pendapat yang pertama tentu arus DC lebih berbahaya pada kondisi ini. 2.5 Langkah Aman Bekerja Pada Instalasi Listrik Karena arus listrik sangat berbahaya terhadap tubuh manusia, maka pekerjaan-pekerjaan bidang kelistrikan harus dengan cermat menerapkan standar prosedur kerja yang aman. Hal tersebut dapat dimulai dari aspek perencanaan, pemilihan bahan dan peralatan yang memenuhi standar , misalnya Standar Nasional Indonesia (SNI), pemasangan/instalasi,



aspek



aspek yang menyangkut pekerjaan



pengoperasian



dan



pemeliharaan



serta



pengembangan instalasi. Lima langkah aman bekerja pada pekerjaan kelistrikan (The Five Safety Rules Of Electrical Work) diberikan dalam bentuk urutan standar prosedur sebagai berikut



18



1) Switch OFF Ubah semua posisi peralatan hubung (saklar) dan alat pengaman seperti sekring (fuse) dan Pemutus Daya (Circuit Breaker), Miniature Circuit Breaker, (MCB) dari posisi On ke posisi Off.seperti Gambar 2.4 a,b,dan c



Gambar 2.4.a Alat hubung dan proteksi dalam keadaan on dan dalam keadaan off Sambungan kawat fasa dan netral melalui saklar dua kutub



Gambar 2.4 b Kawat fasa dan kawat netral



19



Gambar 2.4 c Sambungan kawat fasa dan netral melalui saklar dua kutub 2) Pastikan bahwa arus listrik benar-benar tidak dapat disambung lagi. Hal ini dilakukan dengan cara mengunci kembali panel hubung bagi sesudah Switch Of dan membawa kunci panel ke tempat kerja. Hal lain yang dapat dilakukan adalah memasang tanda-tanda peringatan secara mencolok dan menarik perhatian seperti Gambar 2.5



Gambar 2.5. tanda-tanda peringatan



20



3) Pastikan bahwa tegangan benar-benar sudah tidak ada.Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan voltage tester / test pen. Tetapi untuk benar-benar menjamin bahwa tegangan sudah tidak ada, gunakan alat ukur tegangan AC atau volt meter AC. Seperti gambar 2.6



Gambar 2.6 a. tegangan sudah tidak ada



Gambar 2.6 b.cara menyambung saklar



21



4) Hubung singkatkan Konduktor fasa dengan konduktor netral atau konduktor fasa dengan fasa dan bumikan Konduktor/penghantar pada bagian instalasi yang akan dikerjakan harus dihubung singkatkan kemudian dihubungkan ke bumi.



Gambar 2.7. Hubung singkatkan Konduktor fasa dengan konduktor netral atau konduktor fasa dengan fasa dan bumikan



5) Tutup atau bungkus semua bagian yang terpaksa harus tetap bertegangan karena kebutuhan pekerjaan tertentu. Sesudah melakukan kelima langkah tersebut secara cermat barulah pekerjaan boleh



dimulai.Sesudah



melaksanakan



pekerjaan



perbaikan



atau



pengembangan/penambahan instalasi, lakukan prosedur balik secara benar



22



untuk menghindari gangguan operasional sesudah pekerjaan pemeliharaan atau pengembangan instalasi.



2.6 Prosedur Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan



(P3K) Bidang



Pekerjaan Kelistrikan Listrik sudah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian orang, seolah-olah mereka tidak bisa hidup tanpa adanya listrik. Hal ini terjadi listrik telah menggerakkan banyak peralatan-peralatan yang membuat hidup kita menjadi lebih nyaman. Tetapi di sisi lain, sering kita dengar juga berita mengenai kebakaran yang terjadi akibat korsleting listrik dan beberapa korban akibat dari sengatan listrik. Kali ini kita mencoba melihat teknik pertolongan pertama pada korban sengatan listrik. Tipe arus listrik, tinggi tegangan listrik, tipe material penghantar listrik ke tubuh korban dan kondisi korban akan menentukan tingkat keseriusan korban dan apabila tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan efek yang lebih buruk. 1. Bila memungkinkan matikan terlebih dahulu sumber listrik atau bila tidak memungkinkan, singkirkan penghantar listrik dengan menggunakan material yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu dan plastic.



23



2. Sebelum menolong korban, terlebih dahulu perhatikan apakah masih ada kontak antara tubuh korban dengan sumber listrik. Karena apabila kita sentuh, maka listrik akan mengalir ke tubuh kita dan korban akan bertambah. 3. Baringkan tubuh korban dengan posisi kepala sedikit lebih rendah. 4. Periksa tanda-tanda korban mulai dari kesadaran, gerakan, pernafasan dan detak. Segera hubungi 118. Dengan pertolongan pertama ini diharapkan korban dapat di tolong dan tidak menjadi parah atau menambah korban lagi. Semua korban sengatan listrik harus diperiksa oleh dokter untuk memeriksa apakah terjadi luka



1) 2) 3) 4)



dalam. PENCEGAHAN Gunakan pengaman pada colokan listrik Ikuti petunjuk pabrik jika menggunakan alat-alat elektronik Hindari pemakaian alat listrik pada keadaan basah Jangan pernah menyentuh alat listrik ketika sedang memegang keran atau pipa air . Untuk menghindari sambaran petir sebaiknya tidak berada di tempat



terbuka (lapangan) dan segera mencari tempat perlindungan selama hujan turun (tetapi jangan berada dibawah pohon atau pelindung yang terbuat dari logam). Segera tinggalkan kolam renang, berada di dalam mobil akan lebih aman.



Adapun Alternatif terdiri dari: a. b. c. d.



menjauhkan/memisahkan korban dari sumber listrik memulihkan denyut jantung dan fungsi pernafasan melalui resusitasi jantung paru (jika diperlukan) mengobati luka bakar dan cedera lainnya.



24



BAB III PENUTUP 3.1.Kesimpulan Dari penjelasan penulis di atas ,maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:



25



1. Listrik menjadi salah satu enegi yang banyak dibutuhkan untuk menghidupi listrik agar lampu menyala. Penerangan alami pada malam hari hanyalah bulan namun cahayanya tidak seterang cahaya matahari 2. .Untuk menjamin keamanan dan keselamatan maka instalasi listrik harus direncanakan, dipasang, diperiksa dan diuji oleh orang yang berkompeten dan memiliki ijin kerja 3. Ada tiga efek arus listrik terhadap tubuh manusia dan hewan ternak yaitu efek kimia,efek fisiologis dan efek panas 4. . Semakin besar arus listrik yang melewati tubuh manusia, semakin besar pula resiko sengatan yang ditimbulkan bagi tubuh manusia. 5. standar prosedur kerja yang aman dapat dimulai dari aspek perencanaan, pemilihan bahan dan peralatan yang memenuhi standar . 6. Dengan pertolongan pertama diharapkan korban dapat di tolong dan tidak menjadi parah atau menambah korban lagi



Daftar Pustaka



1.



http://staffnew.uny.ac.id/upload/131873963/pendidikan/Buku %20Keselamatan%20dan%20Kesehatan%20Kerja%20di %20Bidang%20Kelistrikan_Electrical %20Safety_ADIMEKA.pdf.2018(28 september 2018)



2. https://manfaat.co.id/manfaat-energi-listrik.2016(28 september 2018) 3. 4.



https://psmk.kemdikbud.go.id/konten/2022/keselamatan-dankesehatan-kerja-di-bidang-kelistrikan.2017(28 september 2018) http://syakir-berbagiilmu.blogspot.com2012/07/efek-aruslistrik-pada-tubuh-manusia.html.2012(5 desember 2018) 26



5. 6. 7.



https://www.listrik-praktis.com/2015/10/5-langkahkeselamatan-kerja-kelistrikan.html.2015(5 desember 2018) http://safetynet.asia/tag/prosedur-pertolongan-pertama-padakecelakaan-p3k-bidang-kelistrikan/.2010(5 desember 2018) http://www.academia.edu/7677803/Makalah_K3_kesehatan_k eselamatan_kerja_ninisninsiyah.2012(5 desember 2018)



27