Kak Inovasi GKL [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN KEGIATAN INOVASI GEMAR KURMA LIMA PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT A. Pendahuluan Puskesmas merupakan suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalan suatu wilayah tertentu Upaya kesehatan merupakan kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya kesehatan diselanggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan ( promotif ), pencegahan penyakit ( preventif ), penyembuhan penyakit ( kuratif ), dan pemulihan kesehatan ( rehabilitatif ), yang dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan Beberapa program yang dijalankan puskesmas untuk meningkatkan upaya kesehatan masyarakat, salah satunya adalah program inovasi puskesmas. Program inovas puskesmas diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang terjadi dalam pukesmas tersebut. Diharapkan puskesmas lebih spesifik terhadap permasalahan, sehingga mutu pelayanan di puskesmas lebih meningkat. Gemar Kurma lima adalah merupakan hasil pemikiran untuk meningkatkan penemuan dan pendekatan kasus resti pada bumil, bufas dan bayi serta pendampingan ibu menyusui sampai 6 bulan. B. Latar belakang Inovasi adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal yag baru, pembaharuan, penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah di kenal sebelumnya. Di dalam kegatan puskemas yang berorientasi pada upaya kesehatan masyarakat banyak sekali kegiatan yang bisa dikatakan sebagai kegiatan pembaharu. Kegiatan inovatif yang fungsinya sebagai penunjang kegiatan UKM dan UKP dan dapat dijadikan sebagai tolok ukur kegiatan kegiatan yang berjalan sebelumnya. Melatarbelakangi terbentuknya program inovasi Gemar Kurma Lima adalah :  AKI masih tinggi o Tingkat Kabupaten 18 kasus o Tingkat Kecamatan Patikraja tahun 2016 ada 1 kasus dan di tahun 2018 ada 1 desa Kedungrandu  AKB masih tinggi o Tingkat Kabupaten 180 kasus pada 2018 o Tingkat Kecamatan Patikraja pada tahun 2017 sejumlah 17 kasus, November tahun 2018 ada 6 kasus  Notog 2 kasus







  



 Patikraja 1 kasus  Karangendep 1 kasus  Wlahar Kulon 1 kasus  Karang anyar 1 kasus Angka Kematian Balita : o Kedungrandu 1 o Sawangan 1 o Wlahar Kulon 1 o Sokawera 1 Bumil Resti masih banyak (FR 1 = 352 kasus, FR II = 150 kasus, FR III = 12 Kasus) Jumlah kasus BBLR pada tahun 2017 sejumlah 35 kasus dan pada November 2018 sebanyak 39 kasus Suspek Kasus stunting 46 kasus o Kedungwringin 6 o Pegalongan 1 o Karanganyar 2 o Karangendep 15 o Kedungwuluh lor 5 o Kedungwuluh kidul 5 o Sokawera 4 o Patikraja 4 o Notog 4



C. Tujuan Umum Dan Tujuan Khusus 1. Tujuan Umum Terselesaikannya masalah yang ada di puskesmas Patikraja dengan inovasi Gemar Kurma Limadan mengembangkan program UKM puskesmas 2. Tujuan Khusus a. Menyiapkan remaja putri dan calon istri agar mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan persiapan perkawinan,kehamilan,gizi dan cara perawatan bayi b. Meningkatkan pendeteksian kasus resti pada bumil,bulin, busui dan bayi c. Peningkatan penggunaan ASI Eksklusif d. Meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat tentang kesehatan ibu dan anak e. Mencegah baduta stunting. f. Meningkatkan effisiensi kerja dengan melibatkan linsek, ormas, kader sanusi dalam kegiatan kunjungan rumah g. Meningkatkan effisiensi anggaran dengan melibatkan desa dalam menggunakan danan ADD h. Meningkatkan effisiensi waktu dengan tanpa menunggu petugas kesehatan yang turun ke lapangan tetapi bisa dilakukan oleh linsek dengan kader sanusi



i.



Melibatkan banyak SDM pelaksana dari kader sanusi, forkompincam, kades, organisasi masyarakat dan akademis.



D. Indikator Tahun 2019 Indikator Angka Kematian Ibu Angka kematian bayi Angka kematian Balita Stunting



Target 0 9% dari kelahiran hidup < 10% < 20% dari seluruh total balita