9 0 100 KB
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KINTAP
Jalan A. Yani Desa Kintapura Kecamatan Kintap Kode Pos (70883) Email : [email protected]
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA A. PENDAHULUAN Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan dan mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai tujuan
pembangunan
kesehatan.
Salah
satu
upaya
pembangunan
kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah Pembinaan upaya kesehatan olahraga. Kesehatan
olahraga
adalah
semua
bentuk
kegiatan
yang
menerapkan ilmu/pengetahuan fisik pada umumnya yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan dan kesegaran jasmani olahragawan untuk mencapai prestasi maksimal pada khususnya sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor. 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), dimana terdapat 6 (enam) pesan hidup sehat yaitu 1) peningkatan aktifitas fisik, 2) peningkatan perilaku hidup sehat, 3) penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, 4) peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit, 5) peningkatan kualitas lingkungan sehat, dan 6) peningkatan edukasi hidup sehat. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) harus dimulai dari diri sendiri dan komunitas terkecil (keluarga dan tempat kerja). Gerakan ini diharapkan dapat mempercepat sinergisasi upaya promotif dan preventif hidup sehat yang dilaksanakan baik oleh pemerintah dibidang kesehatan maupun pemerintah dibidang lainnya yang terkait, serta melibatkan seluruh komponen bangsa. Masyarakat yang sehat, akan meningkatkan produktifitas bangsa dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit. Implementasi GERMAS pada komunitas pekerja
dan
kelompok
masyarakat
kesehatan kerja dan olahraga.
merupakan
bagian
dari
upaya
B. LATAR BELAKANG Upaya kesehatan melalui puskesmas merupakan upaya menyeluruh dan terpadu yang meliputi peningkatan, pencegahan, pengobatan dan pemulihan. Peningkatan (Promotif) Upaya kesehatan olahraga merupakan salah satu cara memadukan latihan, gizi yang baik, perhatian terhadap aspek faal, psikologis, dan lain-lain yang dapat memastikan keberhasilan peningkatan kesegaran jasmani. Latihan fisik ternyata dapat menghambat kemunduran-kemunduran yang diakibatkan bertambahnya umur. Hal ini berarti bahwa umur harapan hidup dapat lebih tinggi
bila upaya kesehatan olahraga juga
mencakup golongan usia dewasa. Pengobatan (Kuratif) Penyakit-penyakit yang dapat disembuhkan atau dikurangi dengan olahraga adalah kelemahan /kelainan sirkulasi darah, infusiensi koroner, keadaan setelah infark jantung, kelainan pembuluh darah tepi, diabetes melitus, phlebitis, thrombophlebitis dan osteoporosis. Rehabilitatif (Pemulihan) Untuk membantu para penderita cacat tubuh dengan memberikan latihan fisik (fisioterapi) yang
biasanya
berbentuk latihan penguatan otot dan memperkuat organ-organ lain. C. TUJUAN 1. Tujuan Umum Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat 2. Tujuan Khusus a) Meningkatkan
kemampuan
fisik,
konsentrasi,
kreativitas
dan
kesehatan mental, menunda proses penuaan dan mengurangi stres. b) Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam menyadari dan menghayati kesehatan secara optimal. c) Meningkatkan jenis, jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan olahraga
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN No 1
Kegiatan Pokok
Rincian Kegiatan
Kesehatan
1. Pendataan kelompok olahraga
Olahraga
2. Pengukuran kebugaran jasmani di sekolah di wilayah kerja Puskesmas Kintap 3. Senam setiap hari Jum’at pagi 4. Pengukuran kebugaran jasmani bagi staf Puskesmas Kintap
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1. Pendataan kelompok olahraga Petugas mengumpulkan data dengan cara melakukan kunjungan untuk mengisi formulir pendataan kelompok olahraga yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kintap 2. Pengukuran kebugaran jasmani di Sekolah Kegiatan/cara melakukan pengukuran kebugaran pada anak usia sekolah adalah dengan cara latihan fisik terprogram serta dilanjutkan dengan pengukuran kebugaran dengan menggunakan baterai test atau single tes, untuk masing masing tahapan ini bisa di lihat dalam buku pedoman pengukuran kebugaran pada anak sekolah. Pengukuran yang umum digunakan untuk mengukur kebugaran anak sekolah, yaitu menggunakan single test. Single test adalah test berlari bagi anak usia sekolah 10-15 dengan jarak lintasan 1000 m tahun dan bagi anak sekolah usia 16-19 tahun jarak lintasan 1600 m. Pada saat test dilakukan pencatatan lama waktu tempuh dan di konversi menjadi table VO2 MAX sehingga di tentukan nilai kebugaran anak didik. Hasil dari pengukuran ini menjadi dasar dalam menentukan model ataupun menu latihan yang harus dilakukan peserta didik untuk bisa meningkatkan kebugaran ataupun menjaga tingkat kebugaranya. Pengukuran kebugaran ini dilakukan minimal setahun 2 (dua) kali saat awal mula ajaran baru dan pertengahan ajaran tahun berjalan. Kegiatan ini melibatkan peranlintas sector yaitu guru di sekolah, karena Seluruh komponen latihan fisik terporgram dan juga pengukuran kebugaran dengan metode single test dilakukan pencatatan dan evaluasi
dalam Kartu Menuju Bugar Anak Sekolah maupun dalam rapor kesehatanku. 3. Senam pagi setiap hari Jum’at pagi Kegiatan senam pagi setiap hari Jum’at pagi dilaksanakan setiap jam 06.30 – 08.00 wita di ikuti oleh seluruh staf Puskesmas Kintap kelompok lanjut usia dan masyarakat sekitar Puskesmas Kintap 4. Pengukuran kebugaran jasmani bagi staf Puskesmas Kintap. Kegiatan ini melibatkan peran Lintas program yaitu pengelola program PTM untuk melakukan tes skrining kebugaran jasmani.Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum dilakukan tes, pekerja terlebih dahulu mengisi form kesiapan atau pra partisipasi dengan menjawab 7 (tujuh) pertanyaan
terkait
kesehatan,
dan
juga
mencantumkan
hasil
pengukuran tekanan darah dan nadi sebelum melakukan pemeriksaan kebugaran dengan test rock port, hal ini dilakukan untuk mendeteksi risiko
kesehatan.
Pemeriksaan
pra
partisipasi
test
juga
dapat
diintegrasikan dengan pemeriksaan deteksi dini risiko Penyakit Tidak Menular (PTM), misalnya tekanan darah, indeks massa tubuh melalui berat badan dan tinggi badan, pemeriksaan gula darah dan kolesterol. Untuk
mengintegrasikan
kegiatan,
pengelola
program
harus
berkoordinasi dengan lintas program terkait. Untuk melakukan tes rockport dan tes jalan 6 menit diperlukan lintasan datar di luar atau dalam gedung, untuk rockport sendiri diperlukan lintasan 1,6 KM. Hasil tes rock port atau waktu tempuh dalam bentuk menit akan di konversikan ke dalam VO 2 Max sesuai usia dan jenis kelamin yang menggambarkan daya kapasitas jantung dan paru (tabel konversi dari hitungan waktu tempuh ke dalam VO 2 Max dapat dilihat pada Kartu Menuju Bugar). Berdasarkan hasil pengukuran ini akan ditentukan model ataupun menu latihan yang harus dilakukan pekerja untuk meningkatkan kebugaran ataupun menjaga tingkat kebugarannya. F. SASARAN 1. Sasaran pembinaan Secara Langsung Kelompok olahraga, kelompok lanjut usia, anak sekolah dan pekerja di Puskesmas Kintap. 2. Sasaran Pembinaan Tidak Langsung Lingkungan sekolah,
lingkungan Puskesmas dan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Kintap.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
NO
Kegiatan
1.
Pendataan Kelompok olahraga
2.
Pengukuran kebugaran jasmani di sekolah wilayah kerja Puskesmas Kintap
3
Senam setiap hari Jum’at pagi
4.
Pengukuran kebugaran jasmani bagi staf Puskesmas Kintap
JadwalPelaksanaan (2022) 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN, PENCATATAN, PELAPORAN DAN MONITORING Evaluasi, pencatatan dan pelaporan disampaikan kepada Dinas Kesehatan Kota setelah selesai pelaksanaan kegiatan sedangkan monitoring disesuaikan dengan jadwal masing-masing kegiatan
Mengetahui, Kepala Puskesmas Kintap
H. Hairudin,S.Kep,Nes NIP. 19760202 199603 007
Koordinator Kesehatan Olahraga,
Agus Riadi