Kak Pe Diare [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KABUPATEN KUPANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS OENUNTONO Desa Oenuntono - Kec. Amabi Oefeto Timur Kode Pos : 85363 email : [email protected] Call Center +6281353205720 KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KLB DIARE PUSKESMAS OENUNTONO TAHUN 2020 I.



PENDAHULUAN Indonesia merupakan Negara yang masih memiliki angka kejadian luar biasa ( KLB ) penyakit menular yang cukup tinggi. Kondisi ini menyebabkan perlunya peningkatan system kewaspadaan dini dan respon terhadap KLB dengan langkah – langkah yang terprogram dan akurat, sehingga proses penanggulangannya menjadi lebih cepat. Kejadian luar biasa ( KLB ) penyakit menular menjadi masalah kesehatan masyarakat karena dapat menyebabkan jatuhnya korban kesakitan dan kematian yang besar, menyerap anggaran atau biaya yang besar dalam upaya penanggulangannya.



II. LATAR BELAKANG Penyakit diare merupakan salah satu penyakit menular yang masih sering menimbulkan kejadian luar biasa ( KLB ) dengan jumlah penderita yang banyak dal waktu yang singkat. Penyebab utama kematian diare adalah dehidrasi akibat kehilangan cairan dan elektrolit melalui tinja. Penyebab kematian lainnya adalah disentri, kurang gizi dan infeksi. Golongan usia yang paling banyak menderita diare adalah anak – anak karena daya tahan tubuhnya yang masih lemah. Pada tahun 2019 angka penemuan kesakitan diare sebanyak 162 orang. Namun dengan tatalaksana diare yang cepat, tepat dan bermutu kematian dapat ditekan seminimal mungkin. III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS A. Tujuan Umum Mengetahui potensi penularan dan penyebaran diare serta tindakan penanggulangan yang perlu dilakukan. B. Tujuan Khusus 1. Mengetahui adanya penderita diare lainnya 2. Mengetahui faktor penyebab penyakit diare 3.



Menentukan jenis tindakan yang akan dilakukan.



IV. SASARAN Sasaran dalam kegiatan ini adalah adalah penderita diare.



V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 1. Setelah menemukan atau menerima laporan adanya penderita diare, petugas puskesmas atau petugas surveilans segera berkoordinasi dengan Nakes desa perawat atau bidan setempat dan petugas kesling Puskesmas. 2. Menyiapkan peralatan survey seperti formulir dan ATK. 3. Memberitahu Kepala Desa atau ketua RW / RT setempat bahwa wilayahnya ada penderita diare yang harus dilakukan PE. 4. Masyarakat lokasi tempat tempat penderita dimohon untuk membantu kelancaran pelaksanaan PE. 5. Pelaksanaan PE. VI. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Kegiatan ini dilaksanakan di semua desa dari bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2020. VII. JADWAL PELAKSANAAN No 1 2



Uraian kegiatan PE Pencatatan



Petugas



Dince Pellu, S.KM dan Dince Pellu, S.KM



Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √



pelaporan VIII. METODE / CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1. Petugas puskesmas memperkenalkan diri dan selanjutnya melakukan wawancara dengan keluarga menggunakan format kuesioner yang ada. 2. Melakukan pemeriksaan terhadap faktor – faktor yang diduga menjadi penyebab penyakit seperti air minum, kepemilikan jamban dan kebersihan lingkungan. 3. Hasil PE dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten. IX. PELAKSANA KEGIATAN Pelaksana dalam kegiatan ini adalah petugas surveilans puskesmas. X. PEMBIAYAAN Kegiatan ini dibiayai dari Dana Alokasi Khusus Non Fisik Puskesmas Oenuntono Tahun Anggaran 2020 dengan total anggaran sebesar Rp 1.000.000 ( Satu Juta Rupiah ) dengan rincian sebagai berikut : 1. Transportasi Petugas No Uraian 1 PE Kasus berbasis KLB



Volume 1 org x 10 kasus



Unit Cost ( Rp ) 100.000



Total 1.000.000



XI. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN 1. Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab program terhadap ketepatan pelaksanaan kegiatan, apakah sesuai jadwal pelaksanaan kegiatan



2. Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan oleh penanggung jawab program. Evaluasi kegiatan ini dilakukan dalam bentuk umpan balik ke petugas pelaksana PE. XII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Pelaksana kegiatan PE membuat laporan setiap selesai kegiatan, dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang serta akan dievaluasi pada saat minilok bulanan. XIII. PENUTUP Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagai dasar dalam melaksanakan kegiatan. Oenuntono, 03 Februari 2020 Mengetahui



Penanggung Jawab



Plt. Kepala Puskesmas Oenuntono



Program Surveilans



Oktovianus Tunbonat, S.Kep



Dince Pellu, S.KM



NIP. 19721024 199402 1 001



PEMERINTAH KABUPATEN KUPANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS OENUNTONO



Desa Oenuntono - Kec. Amabi Oefeto Timur Kode Pos : 85363 email : [email protected] Call Center +6281353205720 KERANGKA ACUAN KEGIATAN UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID 19 PUSKESMAS OENUNTONO TAHUN 2020 I.



PENDAHULUAN Wabah Corona virus baru 2019–2020 adalah peristiwa wabah penyakit yang disebabkan oleh virus korona jenis baru yang belum pernah diketahui sebelumnya. Saat ini, virus tersebut diberi kode 2019-nCoV oleh Organisasi Kesehatan Dunia(WHO). Penyakit akibat virus ini pertama kali dideteksi di KotaWuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada bulan Desember 2019 setelah beberapa orang mengalami pneumonia tanpa sebab yang jelas dan prosedur perawatan dan vaksin yang diberikan ternyata tidak efektif. Sedikitnya 70% urutan genom2019-nCoV sama seperti SARS-CoV. WHO memperingatkan wabah ini berpotensi meluas ke seluruh dunia.



II.



LATAR BELAKANG Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).



Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini masih belum diketahui. Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru.



Pada 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, Cina mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui etiologinya tersebut sebagai jenis baru coronavirus ( coronavirus disease,



COVID-19). Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO telah menetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia/ Public Health Emergency of International Concern (KKMMD/PHEIC). Penambahan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi penyebaran antar negara. Sampai dengan tanggal 25 Maret 2020, dilaporkan total kasus konfirmasi 414.179 dengan 18.440 kematian (CFR 4,4%) dimana kasus dilaporkan di 192 negara/wilayah. Diantara kasus tersebut, sudah ada beberapa petugas kesehatan yang dilaporkan terinfeksi. Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 2 kasus. Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui percikan batuk/bersin (droplet), tidak melalui udara. Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien COVID-19. Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air bersih, menerapkan etika batuk dan bersin, menghindari kontak secara langsung dengan ternak dan hewan liar serta menghindari kontak dekat dengan siapapun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin. Selain itu, menerapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) saat berada di fasilitas kesehatan terutama unit gawat darurat. III.



TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS A.



Tujuan Umum Melaksanakan pencegahan dan pengendalian COVID-19.



B.



Tujuan Khusus 1.



Melaksanakan surveilans, deteksi dini, contact tracing, kekarantinaan kesehatan, serta penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)/wabah.



IV.



2.



Melaksanakan manajemen klinis.



3.



Melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi.



4.



Melaksanakan komunikasi risiko dan pemberdayaan masyarakat.



SASARAN A.



Pelaku Perjalanan dari Luar Wilayah NTT



B.



Orang Dalam Pemantauan/ ODP, Pasien Dalam Pengawasan/PDP, Pasien Konfirmasi Positif Covid 19, Orang Tanpa Gejala/OTD, dan Kontak Erat Kasus Positif Covid 19.



V.



C.



Tempat-tempat umum di 10 Desa Wilayah Kecamatan Amabi Oefeto Timur.



D.



Seluruh masyarakat Kecamatan Amabi Oefeto Timur.



KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN A.



Melakukan kegiatan pelacakan rumor Covid 19 dan Penyelidikan Epidemologi (PE) terhadap Pelaku Perjalanan dari luar wilayah NTT.



B.



Melakukan Kegiatan penyemprotan Desinfektan untuk pencegahan Covid 19 di Tempat-Tempat Umum.



C.



Melakukan Siaran Keliling dalam rangka promosi kesehatan untuk pencegahan dan pengendalian Covid 19.



D.



Melakukan Penanganan dan Pemantauan Terhadap Orang Dalam Pemantauan /ODP.



E.



Melakukan Penanganan dan Pemantauan terhadap Orang Tanpa Gejala/OTG kontak erat dengan kasus konfirmasi Positif Covid 19 dan Pasien Dalam Pengawasan/PDP.



VI.



WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN A. Kegiatan pelacakan rumor covid 19 dan penyelidikan Epidemiologi ( PE ) terhadap pelaku perjalanan dari luar wilayah waktu pelaksanaannya disesuaikan dengan kasus ( insidentil ) dan dilaksanakan di 10 Desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Oenuntono B. Penyemprotan desinfektan di tempat – tempat umum dilaksanakan bulan April 2020 di semua tempat – tempat umum yang ada di wilayah kerja Puskesmas Oenuntono C. Kegiatan siaran keliling dalam rangka promosi kesehatan untuk pencegahan dan pengendalian Covid 19 dilaksanakan pada bulan April 2020 di 10 Desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Oenuntono D. Penanganan dan Pemantauan Terhadap Orang Dalam Pemantauan /ODP waktu pelaksanaannya disesuaikan dengan kasus (Insidentil) dan dilaksanakan di 10 Desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Oenuntono E. Penanganan dan Pemantauan terhadap Orang Tanpa Gejala/OTG kontak erat dengan kasus konfirmasi Positif Covid 19 dan Pasien Dalam Pengawasan/PDP waktu pelaksanaannya disesuaikan dengan kasus (Insidentil) dan dilaksanakan di 10 Desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Oenuntono.



VII. JADWAL PELAKSANAAN 1.



Jadwal Pelacakan rumor Covid 19 dan PE, Penanganan dan pemantauan terhadap orang dalam pemantauan / ODP dan penanganan dan pemantauan terhadap orang tanpa gejala / OTG dan pasien dalam pengawasan / PDP No



Nama Desa



Nama Petugas 1



4 √



5 √



Bulan 6 7 √ √



8 √



9 √



10 11 12 √ √ √



Nunmafo



Dian A. Sol’uf



3 √



2



Oemofa



Ekasari M. Din Dian A. Sol’uf











































3



Enolanan



Maria Goreti Gama Dian A. Sol’uf











































1



2



Veny L. Seran 4 5 6



Oenaunu



Dian A. Sol’uf











































Pathau



Yusina Atonis Dian A. Sol’uf











































Oeniko



Yuliana F. Sikka Dian A. Sol’uf











































Fridolin Batmaro



7



Oenuntono



Dian A. Sol’uf











































Seki



Pikhol Nuban Dian A. Sol’uf











































9



Oemolo



Sulfa Rusaini Dian A. Sol’uf











































10



Muke



Angelina Raro Dian A. Sol’uf











































5



Bulan 6 7



8



9



10 11 12



8



2.



Niken Tameon Jadwal Penyemprotan Desinfektan



No



Nama Desa



1



Nunmafo



Nama Petugas 1 Yesus Rakmeni



2



3



4 6



Domensen O. Loemnanu 2



Oemofa



Maklon Mau Yesus Rakmeni



7



Domensen O. Loemnanu 3



Enolanan



Maklon Mau Yesus Rakmeni



8



Domensen O. Loemnanu 4



Oenaunu



Maklon Mau Yesus Rakmeni



9



Domensen O. Loemnanu 5



Pathau



Maklon Mau Yesus Rakmeni



14



Domensen O. Loemnanu 6



Oeniko



Maklon Mau Yesus Rakmeni



13



Domensen O. Loemnanu Maklon Mau 7



Oenuntono



Yesus Rakmeni



11



Domensen O. Loemnanu 8



Seki



Maklon Mau Yesus Rakmeni



10



Domensen O. Loemnanu 9



Oemolo



Maklon Mau Yesus Rakmeni



3



Domensen O. Loemnanu 10



Muke



Maklon Mau Yesus Rakmeni Domensen O. Loemnanu



4



Maklon Mau 3.



Jadwal Siaran Keliling No



Nama Desa



1



Nunmafo



Nama Petugas 1 Dince Pellu



2



3



4 6



Ekasari M. Din 2



Oemofa



Maklon Mau Dince Pellu



7



Aryanti M. Lopo 3



Enolanan



Inosensius Mudaj Sarce E. Ninu Reo



8



Irma S. Laiskodat 4



Oenaunu



Inosensius Mudaj Dince Pellu



9



Yusina Atonis 5



Pathau



Inosensius Mudaj Dince Pellu



14



Sinar M. Amheka 6



Oeniko



Inosensius Mudaj Sarce E. Ninu Reo



15



Irma S. Laiskodat Inosensius Mudaj



7



Oenuntono



Irma S. Laiskodat



16



Maria C. Riberu 8



Seki



Inosensius Mudaj Dince Pellu



17



Sinar M. Amheka 9



Oemolo



Inosensius Mudaj Dince Pellu



18



Aryanti M. Lopo 10



Muke



Inosensius Mudaj Sarce E. Ninu Reo Maria C. Riberu Inosensius Mudaj



VIII. METODE / CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan metode / cara :



20



5



Bulan 6 7



8



9



10 11 12



1.



Kegiatan pelacakan rumor covid 19 terhadap pelaku perjalanan dari luar wilayah dilaksanakan dengan metode Penyelidikan Epidemiologi menggunakan kuisioner atau format PE Covid 19



2.



Kegiatan penyemprotan untuk pencegahan Covid 19 di Tempat-Tempat Umum menggunakan metode Desinfektan



3.



Kegiatan promosi kesehatan untuk pencegahan dan pengendalian Covid 19 menggunakan metode Siaran Keliling



4.



Penanganan dan Pemantauan Terhadap Orang Dalam Pemantauan /ODP dilaksanakan dengan metode Penyelidikan Epidemiologi menggunakan kuisioner atau format PE Covid 19



5.



Penanganan dan Pemantauan terhadap Orang Tanpa Gejala/OTG kontak erat dengan kasus konfirmasi Positif Covid 19 dan Pasien Dalam Pengawasan/PDP dilaksanakan dengan metode Penyelidikan Epidemiologi menggunakan kuisioner atau format PE Covid 19.



IX.



PELAKSANA KEGIATAN Pelaksana dalam kegiatan ini adalah Petugas Kesehatan.



X.



PEMBIAYAAN Kegiatan ini dibiayai dari Dana Alokasi Khusu Non Fisik Puskesmas OenuntonoTahun Anggaran 2020 dengan total anggaran pelacakan kasus rumor dan Penyelidikan Epidemiologi ( PE ) Covid 19 sebesar Rp 7.800.000 ( tujuh juta delapan ratus ribu rupiah ), Pemantauan OAR / ODP / PDP Covid 19 sebesar Rp 7.000.000 ( tujuh juta rupuah ), Pelacakan kontak erat kasus PDP / kasus terkontaminasi Covid 19 sebesar Rp 8.400.000 ( Delapan juta empat ratus ribu rupiah ), penyemprotan Desinfektan pencegahan Covid 19 sebesar Rp 10.050.000 ( sepuluh juta lima puluh rupiah ) dan siaran keliling terkait Covid 19 sebesar Rp 3.000.000 ( Tiga juta rupiah ) dengan rincian sebagai berikut : 1.



Transportasi Petugas No 1



Uraian Volume Pelacakan kasus romur dan PE 2 org x 78 kasus x 1 hari



Unit Cost ( Rp ) 50.000



Total 7.800.000



2



Covid 19 Pemantauan



OAR/ODP/PDP 2 org x 5 kasus x 14 hari



50.000



7.000.000



3



Covid 19 Pelacakan kontak erat kasus 2 org x 5 kasus x 14 hari



50.000



840.000



PDP/kasus Covid 19



4 5 XI.



Penyemprotan desinfektan Siaran keliling



3 org x 67 TPU 3 org x 10 Desa



50.000 100.000



10.050.000 3.000.000



EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN 1.



Evaluasi dilakukan oleh Tim Penanggung jawab Pencegahan dan Pengendalian Covid 19 Puskesmas dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan pada saat rapat bulanan serta Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid 19 Kabupaten Kupang.



XII.



PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah : 



Kerangka acuan kegiatan.







Surat Tugas Melaksanakan Kegiatan.







Laporan hasil kegiatan.







Form Penyelidikan Epidemologi.







Form Pemantauan.







Form notifikasi.







Foto sebagai bukti pelaksanaan kegiatan.



Pelaporan kegiatan dilakukan pada hari yang sama setelah melakukan kegiatan melalui Aplikasi Whatsapp dengan mengirim Notifikasi dan Laporan Hasil Kegiatan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang. Evaluasi di lakukan saat rapat Tim Gerak Cepat Puskesmas, rapat lintas sector kecamatan dan desa serta rapat bersama Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid 19 Kabupaten Kupang. XIII. PENUTUP Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai dasar dalam melaksanakan kegiatan. Oenuntono, 02 Maret 2020 Mengetahui Plt. Kepala Puskesmas Oenuntono



Penanggung Jawab Pencegahan dan Pengendalian Covid 19



Oktovianus Tunbonat, S.Kep



Dian Amtakus. Sol’uf, A.Md.Kep



NIP. 19721024 199402 1 001



NIP. 19921125 201903 1 006



PEMERINTAH KABUPATEN KUPANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS OENUNTONO Desa Oenuntono - Kec. Amabi Oefeto Timur Kode Pos : 85363 email : [email protected] Call Center +6281353205720 KERANGKA ACUAN KEGIATAN SURVEI PHBS DI SEKOLAH DAN PERKANTORAN PUSKESMAS OENUNTONO TAHUN 2020 I.



PENDAHULUAN Perubahan perilaku merupakan ilmu dan seni yang sangat menarik dan berpengaruh penting dalam mengubah perilaku masyarakat. Pesan pesan yang mudah diingat dan sangat membekas di hati masyarakat diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat menjadi perilaku yang sehat. (Panduan Pelatihan Komuninaksi Perubahan Perilaku 2011).



II.



LATAR BELAKANG Visi program Promosi kesehatan adalah “ Terwujudnya Masyarakat Yang Ber PHBS dan meningkatkan upaya kesehatan masyarakat secara mandiri melalui Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat. Perilaku Hidup



Bersih dan Sehat merupaka cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan - kegiatan kesehatan di masyarakat. Mencegah lebih baik daripada mengobati, prinsip kesehatan inilah yang menjadi dasar pelaksanaan Program PHBS. Suvey PHBS adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan, dan pengkajian perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat desa yang dilakukan oleh petugas kesehatan. Tujuan kegiatan ini antara lain adalah mengumpulkan data PHBS yang dapat mendukung upaya mengatasi masalah kesehatan. Survey PHBS ini dilakukan pada 2 tatanan yaitu tatanan pendidikan dan tatanan tempat kerja. Pelaksanaan survey PHBS menggunakan indikator yang mengacu pada indikator nasional. Pendidikan ada indikator PHBS dan Tempat kerja ada indikator PHBS. Suatu tatanan dinyatakan Ber PHBS apabila telah melakasanakan semua indikator yang ditetapkan. III.



TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS A. Tujuan Umum : Meningkatkan cakupan PHBS 2 tatanan di wilayah kerja Puskesmas Oenuntono



B. Tujuan Khusus



1.



Mengetahui strata PHBS 2 tatanan di wilayah kerja Puskesmas Oenuntono.



2.



Mengetahui tatanan yang Ber PHBS di wilayah kerja Puskesmas Oenuntono.



3.



2 tatanan di Puskesmas Oenuntono mendapatkan intervensi kesehatan secara langsung dari petugas survey berdasarakan masalah yang dihadapi.



IV.



SASARAN Sasaran dalam kegiatan ini adalah



V.



1.



Tempat – tempat kerja ( Kantor Desa dan Kantor Polisi Sektor )



2.



Tatanan Pendidikan / sekolah.



KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 1.



Kegiatan pokok Pelaksanaan survey PHBS tatanan tempat - tempat kerja dan tatanan pendidikan dilaksanakan oleh petugas kesehatan menggunakan kuisioner survey Perilaku Hidup Bersih dan sehat ( PHBS ).



2.



Rincian kegiatan a.



Sosialisasi PHBS dan pendataan / survey PHBS menggunakan kuisioner



b.



Survey dilakukan dengan cara Tanya jawab dan pengamatan secara langsung



c. VI.



Pengolahan data dilakukan satu minggu setelah survey.



WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Kegiatan ini dilaksanakan di 2 tatanan yaitu tatanan tempat – tempat kerja pada bulan April Tahun 2020 dan tatanan pendidikan / sekolah pada bulan Juli Tahun 2020.



VII. JADWAL PELAKSANAAN No 1



Tempat



Petugas



Survey Kantor Sarce E. Ninu Reo



Jan



Feb



Mar



Apr



Mei



Bulan Juni Juli



Ags



Sept



Okt



Nov



Des



27



Camat Amabi Oefeto 2



Timur Kantor



Dince Pellu



27



Sarce E. Ninu Reo



28



Polisi 3



Sektor Kantor Desa



4



SD



Dince Pellu



22



Inpres 5



Oemofa SMP N Dince Pellu



6



1 AOT SMA N Dince Pellu



√ 21



1 AOT VIII. METODE / CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN



Survey PHBS di tatanan tempat – tempat kerja dan pendidikan dilakukan dengan cara wawancara dan obervasi / pengamatan langsung. IX.



PELAKSANA KEGIATAN Pelaksana dalam kegiatan ini adalah petugas kesehatan.



X.



PEMBIAYAAN Kegiatan ini dibiayai dari Dana Alokasi Khusus Non Fisik Puskesmas OenuntonoTahun Anggaran 2020 dengan total anggaran sebesar Rp 600.000 ( Enam ratus ribu rupuah ) dengan rincian sebagai berikut : 1.



Transportasi Petugas No 1 2



XI.



Uraian Survey PHBS di sekolah Survey PHBS di Perkantoran



EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN



Volume 1 org x 3 sekolah 1 org x 3 Kantor



Unit Cost ( Rp ) 100.000 100.000



Total 300.000 300.000



1.



Koordinator Promosi Kesehatan melakukan monitoring kegiatan, melakukan evaluasi dan melakukan tindak lanjut dari kegiatan tersebut.



2.



Hasil kegiatan tersebut dilaporkan kepada Kepala Puskesmas Oenuntono dan disampaikan pada rapat bulanan Puskesmas serta rapat Lintas Sektoral yang dilakukan 3 bulan sekali.



XII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN



Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan dilaksanakan setiap bulan oleh Koordinator UKM dan Kepala Puskesmas dengan menggunakan cek list. Pencatatan dibuat sesuai jenis kegiatan, ada yang bulanan ada yang semesteran. Pelaporan ke Dinas Kesehatan ada yang berupa soft file. Evaluasi kegiatan yang mencerminkan kinerja dibuat setahun sekali.



XIII. PENUTUP



Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai dasar dalam melaksanakan kegiatan.



Oenuntono, 01 April 2020



Mengetahui Plt. Kepala Puskesmas Oenuntono



Oktovianus Tunbonat, S.Kep NIP. 19721024 199402 1 001



Penanggung Jawab Program Promosi Kesehatan



Dince Pellu, S.KM



PEMERINTAH KABUPATEN KUPANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS OENUNTONO Desa Oenuntono - Kec. Amabi Oefeto Timur Kode Pos : 85363 email : [email protected] Call Center +6281353205720 KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYULUHAN PHBS DI SEKOLAH PUSKESMAS OENUNTONO TAHUN 2020 I.



PENDAHULUAN Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatnya kualitas sumber daya manusia, yang salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah melalui pembinaan kesehatan Anak Usia Sekolah ( UAS ) mulai dari tingkat dasar sampai dengan tingkat lanjutan. Upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal dengan meningkatkan kemampuan hidup bersih peserta didik dalam lingkungan hidup yang sehat, sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Anak Usia Sekolah merupakan sasaran yang stratregis untuk pelaksanaan program kesehatan, selain jumlah yang besar ( 30 % ) dari jumlah penduduk mereka juga merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik. Pada umumnya peserta didik tingkat dasar lebih banyak terkait dengan masalah perilaku hidup bersih dan sehat. Pelayanan kesehatan di sekolah diutamakan pada upaya peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan peventif.



II.



LATAR BELAKANG Sehat adalah hak asasi manusia yang merupakan invenstasi pembangunan. Kesehatan perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi dari berbagai ancaman / gangguan penyakit. Anak sekolah merupakan asset ( modal utama ) pembangunan masa depan yang perlu dijaga, ditingkatka dan dilindungi kesehatannya. Sekolah yaitu tempat pembelajaran, dapat terancam terjadinya penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik, sehingga perlu dilakukan upaya promosi kesehatan melalui peningkatan PHBS pendidikan di sekolah. Sesuai dengan Undang – Undang Nomor 23 Tahun 1992 Pasal 45, tujuan penyelenggaraan kesehatan sekolah adalah meningkatkan kemampuan hidup sehat, meningkatkan lingkungan sehat, mendidik SDM yang berkualitas. Menurut WHO, konsep sekolah sehat adalah sekolah yang menerapkan UKS, yaitu menanamkan nilai – nilai PHBS dan menciptakan lingkungan sekolah yang sehat.



Sekolah sehat adalah sekolah yang mampu menjaga lingkungan yang kondusif untuk meningkatkan kesehatan peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah sehingga dapat mengoptimalkan pertumbuhan fisik dan mental serta perkembangan kecerdasan peserta didik melalui upaya kesehatan. PHBS di sekolah merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktekan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. III.



TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS A. Tujuan Umum



Meningkatnya kemandirian dan peran serta warga sekolah dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ), sehingga anak sekolah tumbuh sehat, cerdas dan berprestasi. B. Tujuan Khusus



IV.



1.



Meningkatnya anak sekolah menerapkan PHBS



2.



Anak sekolah menjadi kader kesehatan bagi keluarganya



3.



Sekolah menjadi lembaga pembelajaran tentang PHBS



4.



Para guru menjadi mitra pengembangan PHBS di tatanan sekolah.



SASARAN Sasaran dalam kegiatan ini adalah siswa – siswi tingkat SD di wilayah kerja Puskesmas Oenuntono.



V.



KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN No 1



VI.



Kegiatan Pokok Penyuluhan PHBS



1.



Rincian Kegiatan Menjelaskan pengertian PHBS



2.



Menjelaskan tujuan PHBS



3.



Menjelaskan manfaat dari PHBS



4.



Menyebutkan dan menjelaskan indikator PHBS di sekolah



WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Kegiatan ini dilaksanakan di 19 Sekolah Dasar pada bulan Agustus Tahun 2020.



VII. JADWAL PELAKSANAAN



N



Nama Sekolah



Petugas 1



2



3



4



5



Bulan 6 7



8



o 1 SD I Nefoteas 2 SD I Kenam 3 SD N Sanam



Aryanti M. Lopo Dince Pellu Sinar M. Amheka



4 4 5



4 SD N Muke 5 SD N Nifukou



Dince Pellu Dian A. Sol’uf



5 5



6 7 8 9



Irma S. Laiskodat Dince Pellu Dince Pellu Dince Pellu



7 8 6 7



SD GMIT Oemofa SD N Sonkiko SD I Oemofa SD N O’aem



9



10



11



12



10 11 12 13 14 15 16 17



SD I Oenaunu SD N Tinis SD N Tuafanu SD GMIT Seki SD GMIT Oekero SD Nunbena SD N Pathau SD N Oemolo



Maria K. Riberu Angelina Raro Anastasia Jeniwa Dince Pellu Dince Pellu Michael J. Pelang Yuliana F. Sikka Oktovianus



6 11 10 10 13 13 13 11



Tunbonat 18 SD GMIT Oenuntono Dince Pellu 19 SD N Sakulete Sufa Dince Pellu



15 12



VIII. METODE / CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN



Metode yang digunakan dalam penyuluhan PHBS adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab. IX.



PELAKSANA KEGIATAN Pelaksana dalam kegiatan ini adalah petugas kesehatan.



X.



PEMBIAYAAN Kegiatan ini dibiayai dari Dana Alokasi Khusus Non Fisik Puskesmas OenuntonoTahun Anggaran 2020 dengan total anggaran sebesar Rp 1.900.000 ( Satu juta Sembilan ratus ribu rupiah ) dengan rincian sebagai berikut : 1.



XI.



Transportasi Petugas No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



Uraian SD I Nefoteas SD I Kenam SD N Sanam SD N Muke SD N Nifukou SD GMIT Oemofa SD N Sonkiko SD I Oemofa SD N O’aem SD I Oenaunu



Volume 1 orang x 1 sekolah 1 orang x 1 sekolah 1 orang x 1 sekolah 1 orang x 1 sekolah 1 orang x 1 sekolah 1 orang x 1 sekolah 1 orang x 1 sekolah 1 orang x 1 sekolah 1 orang x 1 sekolah 1 orang x 1 sekolah



Unit Cost ( Rp ) 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000



Total 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000



11 12 13 14 15 16 17 18 19



SD N Tinis SD N Tuafanu SD GMIT Seki SD GMIT Oekero SD Nunbena SD N Pathau SD N Oemolo SD GMIT Oenuntono SD N Sakulete Sufa



1 orang x 1 sekolah 1 orang x 1 sekolah 1 orang x 1 sekolah 1 orang x 1 sekolah 1 orang x 1 sekolah 1 orang x 1 sekolah 1 orang x 1 sekolah 1 orang x 1 sekolah 1 orang x 1 sekolah Total



100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000



100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 1.900.000



EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN 1.



Evaluasi pelaksaan di lakukan secara berkala, tahunan dan dilakukan oleh tenaga Promosi Kesehatan.



2.



Hasil kegiatan tersebut dilaporkan kepada Kepala Puskesmas Oenuntono dan disampaikan pada rapat bulanan Puskesmas serta rapat Lintas Sektoral yang dilakukan 3 bulan sekali.



XII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN



Kegiatan didokumentasikan pada waktu pelaksanaan dan di laporkan dalam bentuk SPJ. XIII. PENUTUP



Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai dasar dalam melaksanakan kegiatan.



Oenuntono, 01 Agustus 2020



Mengetahui Plt. Kepala Puskesmas Oenuntono



Oktovianus Tunbonat, S.Kep NIP. 19721024 199402 1 001



Penanggung Jawab Program Promosi Kesehatan



Dince Pellu, S.KM



PEMERINTAH KABUPATEN KUPANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS OENUNTONO Desa Oenuntono - Kec. Amabi Oefeto Timur Kode Pos : 85363 email : [email protected] Call Center +6281353205720 KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYULUHAN CTPS DI SEKOLAH PUSKESMAS OENUNTONO TAHUN 2020 I.



PENDAHULUAN Badan Kesehatan PBB World Health Orgnization (WHO) menjelaskan, kedua tangan adalah salah satu jalur utama masuknya kuman ke dalam tubuh. Sebab tangan adalah anggota tubuh yang paling sering berhubungan langsung dengan mulut dan hidung. Penyakit-penyakit yang umumnya timbul karena tangan yang berkuman, antara lain : diare, kolera, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), cacingan dan flu. Penelitian WHO juga menunjukan bahwa mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima waktu penting dapat mengurangi angka kejadian diare sampai 40%. Cuci tangan pakai sabun dengan benar juga dapat menecgah penyakit menular lainnya seperti tipus dan flu burung. Riset menunjukan bahwa penyebab terbesar meninggalnya balita dan anak – anak Indonesia adalah penyakit diare dan ISPA. Meski demikian penyakit – penyakit tersebut sebenarnya bisa dicegah dengan kebiasaan mencuci tangan pakai sabun. Sayangnya, meski mudah dan murah, cuci tangan dengan sabun belum menjadi budaya yang dilakukan seluruh masyarakat.



II.



LATAR BELAKANG Diare tetap menjadi pembunuh kedua bagi anak-anak di bawah lima tahun di Indonesia, menyebabkan kematian lebih 10.000 anak setiap tahun. Salah satu penyebab utama angka kematian yang tinggi adalah minimnya akses terhadap air bersih dan layanan sanitasi serta kepedulian yang rendah terhadap kebersihan. Cara paling efektif dan cepat untuk mencegah diare sekaligus menyelamtkan hidup anak-anak Indonesia adalah melalui Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang benar. Tangan adalah bagian dari tubuh manusia yang sangat sering menyebarka infeksi. Tangan terkena kuman sewaktu kita bersentuhan dengan bagian tubuh sendiri, tubuh orang lain, hewan atau permukaan yang tercemar. Sayangnya, banyak orang yang meremehkan kebiasaan sehat ini dan menganggapnya tidak penting. Padahal dengan mencuci tangan yang baik, hidup anda dan keluarga dapat lebih sehat. Berbagai macam masyarakat di dunia mencuci tangan dengan sabun untuk alas an yang berbeda-beda, walaupun pada umumnya perilaku mencuci tangan dengan sabun itu secara luas diketahui untuk membersihkan tangan dari kuman namun perilaku ini tidak otomatis dilakukan untuk tujuan tersebut.



III.



TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS A. Tujuan Umum



Meningkatkan pengetahuan siswa-siswi sekolah mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat khususnya Cuci Tangan Pakai Sabun dengan langkah-langkah yang benar. B. Tujuan Khusus



Setelah selesai penyuluhan diharapkan siswa-siswi dapat :



IV.



1.



Menjelaskan tujuan dan manfaat Cuci Tangan Pakai Sabun



2.



Tata cara / langkah – langkah Cuci Tangan Pakai Sabun dengan benar



3.



Mendemonstrasikan Cuci Tangan Pakai Sabun dengan langkah-langkah yang benar.



SASARAN Sasaran dalam kegiatan ini adalah siswa – siswi tingkat SD di wilayah kerja Puskesmas Oenuntono.



V.



KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN No 1



2



Kegiatan Pokok Penyuluhan CTPS



Demonstrasi CTPS







Rincian Kegiatan Menjelaskan pengertian CTPS







Menjelaskan tujuan CTPS







Menjelaskan manfaat CTPS



 



Menyebutkan langkah-langkah CTPS dengan benar Menyiapkan tempat cuci tangan







Menyiapkan sabun







Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun dengan langkah-langkah yang berurutan dan benar



VI.



WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Kegiatan ini dilaksanakan di 19 Sekolah Dasar pada bulan September dan Oktober Tahun 2020.



VII. JADWAL PELAKSANAAN



N



Nama Sekolah



Petugas 1



2



3



4



5



Bulan 6 7



8



9



o 1 SD I Nefoteas



Aryanti M. Lopo



21



2 SD I Kenam



Normalina Lomabi Dince Pellu



21



3 SD N Sanam



Malti Beis Sinar M. Amheka



22



4 SD N Muke



Ignatius Thon Dince Pellu



22



Pikhol Nuban 5 SD N Nifukou



Dian A. Sol’uf



22



6 SD GMIT Oemofa



Sita S. Nikin Irma S. Laiskodat



23



10



11



12



7 SD N Sonkiko



Yusina Atonis Dince Pellu



24



8 SD I Oemofa



Ni Kadek Dewi Dince Pellu



25



9 SD N O’aem



Maria G. Gama Dince Pellu



26



10 SD I Oenaunu



Jeni Tunbonat Maria K. Riberu



26



11 SD N Tinis



Dwi Erawati Angelina Raro



28



12 SD N Tuafanu



Roseti Loasana Anastasia Jeniwa



28



13 SD GMIT Seki



Sartji Kause Dince Pellu



28



14 SD GMIT Oekero



Ana Maria Freitas Dince Pellu



29



15 SD Nunbena



Relya D. Muni Michael J. Pelang



29



16 SD N Pathau



Ana Soares Yuliana F. Sikka



29



17 SD N Oemolo



Esri Manggoa Oktovianus



30



Tunbonat Yesua Rakmeni 18 SD GMIT Oenuntono Dince Pellu



30



Elva Y.Naben 19 SD N Sakulete Sufa Dince Pellu



01



Oyang Pae VIII. METODE / CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN



Metode yang digunakan dalam penyuluhan CTPS adalah ceramah, diskusi, tanya jawab dan demonstrasi / praktek.



IX.



PELAKSANA KEGIATAN Pelaksana dalam kegiatan ini adalah petugas kesehatan.



X.



PEMBIAYAAN Kegiatan ini dibiayai dari Dana Alokasi Khusus Non Fisik Puskesmas OenuntonoTahun Anggaran 2020 dengan total anggaran sebesar Rp 3.800.000 ( Tiga juta delapan ratus ribu rupiah ) dengan rincian sebagai berikut : 1.



Transportasi Petugas No



Uraian



Volume



Unit Cost ( Rp )



Total



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19



XI.



SD I Nefoteas SD I Kenam SD N Sanam SD N Muke SD N Nifukou SD GMIT Oemofa SD N Sonkiko SD I Oemofa SD N O’aem SD I Oenaunu SD N Tinis SD N Tuafanu SD GMIT Seki SD GMIT Oekero SD Nunbena SD N Pathau SD N Oemolo SD GMIT Oenuntono SD N Sakulete Sufa



2 orang x 1 sekolah 2 orang x 1 sekolah 2 orang x 1 sekolah 2 orang x 1 sekolah 2 orang x 1 sekolah 2 orang x 1 sekolah 2 orang x 1 sekolah 2 orang x 1 sekolah 2 orang x 1 sekolah 2 orang x 1 sekolah 2 orang x 1 sekolah 2 orang x 1 sekolah 2 orang x 1 sekolah 2 orang x 1 sekolah 2 orang x 1 sekolah 2 orang x 1 sekolah 2 orang x 1 sekolah 2 orang x 1 sekolah 2 orang x 1 sekolah Total



100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000



200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 3.800.000



EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN 1.



Evaluasi pelaksaan di lakukan secara berkala, tahunan dan dilakukan oleh tenaga Promosi Kesehatan.



2.



Hasil kegiatan tersebut dilaporkan kepada Kepala Puskesmas Oenuntono dan disampaikan pada rapat bulanan Puskesmas serta rapat Lintas Sektoral yang dilakukan 3 bulan sekali.



XII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN



Kegiatan didokumentasikan pada waktu pelaksanaan dan di laporkan dalam bentuk SPJ. XIII. PENUTUP



Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai dasar dalam melaksanakan kegiatan.



Oenuntono, 01 September 2020



Mengetahui Plt. Kepala Puskesmas Oenuntono



Penanggung Jawab Program Promosi Kesehatan



Oktovianus Tunbonat, S.Kep NIP. 19721024 199402 1 001



Dince Pellu, S.KM