Kak Pengelolaan Sampah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KOTA TUAL DINAS KESEHATAN



UPTD PUSKESMAS TAAR Jl. Leiswanwan, Desa Taar, Kec. Pulau Dullah Selatan Email: [email protected]



KERANGKA ACUAN PROGRAM KEGIATAN PENGOLAHAN SAMPAH I.



Pendahuluan Sampah merupakan limbah dari proses kehidupan, kegiatan dan usaha manusia di permukaan bumi. Karena itu masalah sampah erat kaitannya dengan jumlah manusia yang bertempat tinggal atau berusaha di suatu tempat, dan erat pula kaitannya dengan bentuk kehidupan dan kegiatan serta usaha manusia tersebut. Semakin banyak jumlah manusia semakin kompleks kegiatan dan usahanya, makin besar pula masalah persampahan yang harus ditanggulangi. Sejauh ini peran masyarakat dalam pengelolaan sampah masih sangat kecil, di mana tidak sedikit pula masyarakat yang belum mau peduli terhadap urusan sampah di lingkungan tempat tinggalnya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu usaha untuk mengaktifkan peran masyarakat, baik dalam memberikan edukasi maupun dalam praktek kegiatan pengelolaan sampah secara langsung. Untuk itulah diperlukan suatu usaha pemberdayaan masyarakat yang diharapkan dapat menjadi wadah untuk menggali potensi masyarakat dalam pengelolaan sampah di wilayah kerja puskesmas..



II.



Latar belakang Seiring dengan semakin pesatnya pertumbuhan penduduk dan hasilhasil pembangunan yang telah dicapai, terutama di perkotaan yang semakin tumbuh dan berkembangnya pusat-pusat perekonomian, perkantoran, pendidikan, sarana dan prasarana kesehatan, sehingga kota merupakan pusat aktivitas penduduk. Kebersihan seringkali disebut pangkal kesehatan dan ditinjau dan aktivitas manusia yang belum mengindahkan diri membuang benda yang tidak berguna atau sampah akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan yang pada gilirannya akan menjadi beban pada manusia sendiri. Permasalahan sampah bukan lagi sekedar masalah kebersihan dan lingkungan saja, tetapi sudah menjadi masalah sosial yang mampu menimbulkan konflik. Lebih parah lagi, hamper semua kota di Indonesia, baik di kota besar atau kecil tidak mempunyai penanganan sampah yang baik. Umumnya kota di Indonesia memiliki manajemen sampah yang sama, yaitu



dengan



metode



“kumpul-angkut-buang”.



Sebuah



manajemen



persampahan klasik yang akhirnya berubah menjadi praktek pembuangan sampah secara sembarangan, tanpa mengikuti ketentuan teknis di lokasi yang sudah ditentukan (proses open dumping).



III.



Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya. 2. Tujuan Khusus 1. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah untuk mewujudkan lingkungan yang sehat 2. Menjaga



kelestarian



fungsi



lingkungan



hidup



dan



kesehatan



masyarakat 3. Membantu bergulirnya mekanisme pasar produk olahan sampah yang dilakukan oleh masyarakat IV.



Kegiatan pokok dan rincian kegiatan 1. Pembatasan timbunan sampah 2. Pendauran ulang sampah 3. Pemilahan sampah 4. Pengumpulan sampah 5. Pengangkutan sampah 6. Pengolahan sampah, 7. Pemrosesan akhir sampah.



V.



Cara Melaksanakan Kegiatan 1. Memeriksa tempat pembuangan sampah di masyarakat 2. Memberi saran apabila pembuangan sampah tidak sesuai atau tidak tepat 3. Memberikan sosialisasi untuk memilah sampah yang organic dan non organic. 4. Memberikan arahan bagaimana cara mengolah sampah yang baik agar tidak mengganggu kesehatan.



VI.



Sasaran Sasaran dalam pengolahan sampah ini adalah seluruh sampah yang dihasilkan oleh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas.



VII.



Uraian Tugas dan peran lintas program (inter profesi) dan lintas sector dalam mendukung keberhasilan program dan kegiatan 1. Peran Lintas Program a. Semua Rumah di Wilayah kerja Puskesmas Berperan bersama dalam pengelolaan sampah yang dihasilkan dari kegiatan di masing-masing rumah tangga dengan mengelola sampah sebagaiman mestinya. b. Petugas Kesling Berperan mengamati, mengelola sampah sesuai ketentuan yang telah ditetapkan 2. Peran Lintas Sektor a. Kepala Desa



Sebagai pengambil kebijakan untuk melakukan pengelolaan sampah yang ada di desa dan menggerakkan masyarakat untuk tertib membuang sampah. VIII.



Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Dilaksanakan setiap bulan berjalan



IX.



Monitoring Pelaksanaan Kegiatan, Pencatatan dan Pelaporan Monitoring dilaksanakan selama pelaksanaan kegiatan dengan membuat pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan.



X.



Evaluasi Hasil kegiatan dicatat, dianalisis kemudian dilaporkan pada Kepala Puskesmas.Akan dibuat dokumentasi laporan Program dan kegiatan pengawasan dan pengolahan sampah.



Mengetahui Kepala UPTD Puskesmas Taar



Marthen D.Tallaut,S.ST NIP.19640626 199103 1 013