Kak Prolanis 2022 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KOTA BATAM DINAS KESEHATAN



UPT. PUSKESMAS TANJUNG BUNTUNG



KERANGKA ACUAN PROLANIS Nomor



:



Revisi Ke



:



Berlaku Tgl:



/KAK/PKM-TJB/10/2022 00 -



Komp. Bina Praja No.03 Tanjung Buntung Kec. Bengkong, Telp : 0778 4088 218 Email : [email protected]



KERANGKA ACUAN



PROLANIS DI UPT. PUSKESMAS TANJUNG BUNTUNG I.



PENDAHULUAN Pada tahun 2016, sekitar 71 persen penyebab kematian di dunia adalah penyakit tidak menular (PTM) yang membunuh 36 juta jiwa per tahun. Sekitar 80 persen kematian tersebut terjadi di negara berpenghasilan menengah dan rendah. 73% kematian saat ini disebabkan oleh penyakit tidak menular. Salah satu upaya pembangunan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas adalah bina upaya kesehatan penyakit kronis. Salah satu dampak pembangunan kesehatan adalah meningkatnya umur harapan hidup waktu lahir yang berakit meningkatnya jumlah lanjut usia dan pengidap penyakit kronis dengan berbagai masalah dan kebutuhan di bidang kesehatan. Program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksakan secara integrasi yang melibatkan peserta BPJS dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan dengan penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal. Sasaran Prolanis adalah masyarakat usia lansia atau 50 tahun keatas yang menderita penyakit kronis dan sudah terdaftar di BPJS. Salah satu penyakit kronis adalah Diabetes Melitus (DM). Di Indonesia kurang lebih 17 juta orang penyandang DM.Sepanjang tahun 2016, BPJS Kesehatan telah melakukan skrining Riwayat kesehatan kepada peserta JKNKIS di seluruh Indonesia. Hasilnya, untuk kategori penyakit diabetes melitus terdapat 702.944 peserta berisiko rendah, 36.225 peserta berisiko sedang, dan 651 peserta berisiko tinggi. Sementara untuk kategori penyakit hipertensi, 632.760 peserta berisiko rendah, 104.967 peserta berisiko sedang, dan 2.093 peserta berisiko tinggi. Kegiatan ini berkaitan dengan visi dan misi UPT. Puskesmas Tanjung Buntung yaitu visi ialah terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu, serta masyarakat yang sehat, hidup bersih dan mandiri dengan misinya menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang professional, merata dan berkeadilan, mendorong kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, menjalin kerjasama lintas sektor dan lintas program secara terpadu, dan mewujudkan manajemen kesehatan yang



berkualitas sehingga mempunyai daya saing yang kompetitif. Program prolanis di UPT. Puskesmas Tanjung Buntung harus memiliki pembuktian yaitu dari terkontrolnya tekanan darah dan gula darah dari penderita



hipertensi dan diabetes melitus.



Kegiatan ini dilakukan dengan melaksanakan tata nilai UPT. Puskesmas Tanjung Buntung, Pelayanan publik yang prima tersusun dalam melaksanakan tata nilai



MASTATUNG, Melayani dengan hati yaitu melayani pasien dengan sepenuh hati, Amanah yaitu Bisa dipercaya dalam menjaga rahasia rekam medik pasien dan bertanggung jawab dalam melaksanakan suatu tindakan, Santun yaitu memiliki budi bahasa yang baik, halus dan bertingkah laku sopan, sabar dan memiliki rasa peduli dan suka menolong, Tulus yaitu melayani masyarakat tanpa mengharapkan imbalan, Adil yaitu tidak membeda bedakan ras, agama, suku dan bangsa, tidak membedakan kaya dan miskin, tidak membeda bedakan pasien umum dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Terampil yaitu memiliki pengetahuan dan kemampuan yang berkompetensi dalam menjalankan tugas, Unggul yaitu menjadi yang terbaik dan terdepan dalam pelayanan kesehatan, Nyaman yaitu terciptanya suasana Puskesmas yang nyaman untuk semua orang, Gotong royong yaitu berkerja sama, saling bahu-membahu demi terciptanya Puskesmas yang prima. Dengan demikian, Posbindu PTM sangat kita perlukan, dimana Posbindu ini dapat membantu masyarakat untuk melakukan deteksi dini tentang faktor resiko penyakit tidak menular baik pada dirinya sendiri, keluarganya, maupun orang-orang yang ada di lingkungannya.



II.



Latar Belakang Program Prolanis ditujukan bagi penderita Diabetes Melitus (DM) dan Hipertensi. Demi meningkatkan derajat kesehatan penderita penyakit kronis, maka Puskesmas bekerjasama dengan BPJS dalam program Prolanis. Dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 pasal 21 ayat 1 tentang jaminan kesehatan. Seiring berjalannya waktu, Sistem Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN



)



sebagai



mensejahterakan



bentuk



pelaksanaan



jaminan



kesehatan



masyarakat



seluruh



kesehatan Indonesia



untuk dengan



mengupayakan untuk mengurangi penderita penyakit kronis. Kartu jaminan



kesehatan ini akan memberikan pelayanan kepada masyarakat secara promotif dan preventif untuk mengelola penyakit kronis ( Prolanis ) (BPJS Kesehatan, 2015). BPJS kesehatan telah bekerjasama dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama ( FKTP ) yaitu puskesmas dengan merancang program untuk mengelola penyakit kronis. Hal ini dapat mempermudah masyarakat yang mempunyai penyakit kronis untuk mendapatkan pelayanan dengan daya pembiayaan yang seminimal mungkin untuk mempermudah masyarakat dalam menangani penyakit kronis seperti penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus tipe 2 (BPJS Kesehatan, 2015). III.



Tujuan Umum dan Tujuan Khusus Tujuan Umum: Mendorong peserta BPJS Kesehatan yang mengidap penyakit kronis khususnya hipertensi dan diabetes melitus agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik Tujuan Khusus 1.



Mencegah terjadinya komplikasi pada penderita penyakit kronis



2.



Meningkatkan kesadaran para peserta prolanis untuk membina kesehatan secara mandiri



3.



Meningkatkan kemampuan dan peran serta keluarga dan lansia dalam mengatasi masalah kesehatan lansia



IV.



Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan NO 1



KEGIATAN POKOK



RINCIAN KEGIATAN



Penyuluhan Kesehatan



Melakukan penyuluhan kepada



(Diabetes Melitus dan



peserta prolanis di posyandu lansia



Hipertensi) 2



Senam Prolanis



Melakukan senam prolanis di posyandu lansia



3



Pemeriksaan Darah oleh



Bekerjasama dengan Prodia dalam



laboratorium prodia



pemeriksaan darah dan urine pada



peserta prolanis



V.



Cara Melaksanakan Kegiatan dan Sasaran No



Kegiatan



Pelaksana



Pokok



Program



Lintas program terkait



Lintas sektor terkait



1



Penyuluhan



Pelaksana



1. Upaya



Kesehatan 1. Unsur



Kesehatan



Program



Esensial



Pimpinan



Prolanis



a. Pelaksana



Kecamata



Program Promosi Kesehatan b. Pelaksana Program Gizi c. Pelaksana Program



n (UPIKA) 2. Tokoh Masyarak at (TOMA) 3. Kader



Pencegahan dan



kesehtan



Pengendalian



dan



Penyakit



advokasi



- Penyakit Tidak Menular 2. Upaya Kesehatan Pengembangan a. Pelaksana program Kesehatan Usila 2



Senam



Pelaksana



2. Upaya



Kesehatan 1. Unsur



Prolanis



Program



Esensial



Pimpinan



Prolanis



a. Pelaksana



Kecamata



Program Promosi Kesehatan



n (UPIKA) 2.Tokoh Masyarak



Ket



b. Pelaksana Program Gizi c. Pelaksana Pencegahan dan



dan



Pengendalian



advokasi



Tidak Menular 2. Upaya Kesehatan Pengembangan a. Pelaksana program Kesehatan Usila b. Pelaksana program Kesehatan Olahraga 1. Upaya



Kesehatan



darah oleh



Program



Esensial



laboratorium



Prolanis



a. Pelaksana



prodia



3. Kader kesehtan



- Penyakit



Pemeriksaan Pelaksana



(TOMA)



Program



Penyakit



3



at



Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit - Penyakit Tidak Menular a. Pelaksana program Perkesmas 2. Upaya



Kesehatan



Pengembangan a. Pelaksana program



Kesehatan Usila



VI.



Sumber Anggaran -



VII. Rincian Penggunaan Anggaran No 1



Kegiatan



Rincian Anggaran



Penyuluhan



Ket



-



Kesehatan 2



Senam Prolanis



-



3



Pemeriksaan



-



darah



oleh



laboratorium prodia



VIII. Sasaran Sasaran dalam Program Prolanis ini adalah penderita hipertensi dan diabetes melitus yang terdaftar di BPJS Kesehatan di wilayah Puskesmas Tanjung Buntung IX.



Jadwal Pelaksanaan Kegiatan



NO 1.



KEGIATAN Penyuluhan



Bulan Ke1



2



3 v



4



5



6 7



8



9



v



v



v



v



10



Senam prolanis



3.



Pemeriksaan darah oleh



12 v



Kesehatan 2.



11



v



laboratorium prodia X.



Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan Pelaporan kegiatan program pelaksanaan prolanis dilakukan setiap akhir bulan. Hasil kegiatan di evaluasi setelah melakukan pelaporan ke pusat pada bulan tersebut.



XI.



Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan Hasil RTL pencapaian program, kemudian dibahas pada acara rapat Lokmin Bulanan di Puskesmas Tanjung Buntung.



Batam, Oktober 2022 Mengetahui, Kepala UPT. Puskesmas Tanjung Buntung Kota Batam



PRA REDA GUSTI, SKM NIP. 19660729 199103 1 008