Kak Simulasi Kebakaran (Code Red) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SIMULASI PENANGGULANGAN BENCANA KEBAKARAN



I.



PENDAHULUAN Semua orang mempunyai risiko terhadap potensi bencana dan kegawat daruratan, sehingga penanganan bencana dan kegawat daruratan merupakan urusan semua pihak. Oleh sebab itu, perlu dilakukan berbagi peran dan tanggung jawab (shared responsibility) dalam peningkatan kesiapsiagaan. Secara umum, faktor utama banyaknya korban jiwa, kerusakan, dan kerugian yang timbul akibat bencana dan kegawatdaruratan adalah masih kurangnya pemahaman dan pengetahuan terhadap bencana dan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan. Hal ini mengakibatkan kesadaran, kewaspadaan, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dan kegawatdaruratan masih sangat kurang. Belajar dari pengalaman beberapa negara maju yang rawan bencana seperti Jepang, Amerika Serikat, Jerman, Korea Selatan, dan beberapa negara di Eropa, bahwa secara umum, kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan telah tumbuh serta berkembang melalui pelatihan secara teratur Proses penyadaran tersebut berguna agar setiap orang dapat memahami risiko, dan mampu mengelola ancaman dan, pada gilirannya, berkontribusi dalam mendorong ketangguhan masyarakat dari ancaman bahaya bencana dan kegawatdaruratan. Salah satu upaya mendasar untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran menumbuhkan budaya siaga adalah melalui latihan kesiapsiagaan bencana dan kegawatdaruratan.



II.



LATAR BELAKANG Puskesmas Margaasih merupakan suatu fasilitas yang mempunyai risiko untuk terjadinya bencana kebakaran, dikarenakan dalam penyelenggaraan



pelayanan digunakan sarana yang mudah terbakar, misalnya listrik untuk penerangan dan alat-alat elektrik (kulkas, sterilisator dan lain-lain), api yang digunakan di sarana laboratorium. Disamping itu puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan yang menjadi tujuan dari masyarakat untuk upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Lokasi Puskesmas Margaasih yang berada di pinggir jalan raya sehingga memudahkan akses masayarakat dalam memilih layanan. Dari hal-hal tersebut diatas menyebabkan puskesmas Margaasih harus senantiasa waspada terhadap adanya bencana kebakaran dan kegawatdaruratan. Untuk menjaga keselamatan petugas, pasien dan pengunjung yang ada di Puskesmas Margaasih diperlukan sistim kewaspadaan bencana terutama bencana kebakaran dan kegawatdaruratan. Maka dari itu dirasa perlu dilakukan simulasi bencana kebakaran bagi seluruh petugas di Puskesmas Margaasih sebagai langkah kesiapsiagaan terhadap adanya bencana kebakaran dan kegawatdaruratan. III.



TUJUAN Tujuan Umum : untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh petugas di Puskesmas Baleendah dalam menghadapi bencana kebakaran dan kegawatdaruratan. Tujuan khusus : 1. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam melaksanakan Standart Operasional Prosedur (SOP) yang telah dibuat. 2. Mengkaji kemampuan sarana dan prasarana yang dimiliki dalam menghadapi tanggap darurat bencana kebakaran dan kegawatdaruratan. 3. Mengkaji kerja sama antar tim bencana kebakaran dan tim penanggulangan kegawatdaruratan yang telah ditetapkan.



IV.



KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Kegiatan pokok :



1. Meningkatkan pengetahuan petugas tentang tanggap darurat bencana kebakaran 2. Melakukan latihan/simulasi tanggap darurat bencana kebakaran Rincian Kegiatan 1. Memberikan informasi tentang penanggulangan bencana kebakaran 2. Menyampaikan pemaparan sistim penanggulangan bencana kebakaran 3. Memberikan informasi cara penggunaan APAR 4. Memberikan informasi tentang alur tanggap darurat bencana kebakaran 5. Simulasi tanggap darurat bencana kebakaran V.



CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1. Pemaparan informasi dan tanya jawab tentang peran tim, pembagian tugas tim dan alur tanggap darurat bencana kebakaran 2. Pemaparan informasi tentang cara penggunaan APAR dan simulasi penggunaan APAR 3. Simulasi tanggap darurat bencana kebakaran



VI.



SASARAN Meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan seluruh petugas Puskesmas Margaasih dalam tanggap darurat bencana kebakaran



VII.



JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Aula Puskesmas Margaasih tanggal Juli 2022



VIII.



MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN 1. Monitoring kegiatan dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan kegiatan. Monitoring kegiatan dilakukan oleh penanggung jawab program penanggulangan bencana kebakaran. 2. Evaluasi terhadap jadwal pelaksanaan kegiatan dilakukan satu minggu sebelum pelaksanaan kegiatan, sehingga apabila terdapat kendala dalam pelaksanaannya dapat segera dilakukan perubahan jadwal



kegiatan. Evaluasi tersebut dilakukan oleh penanggung jawab program penanggulangan bencana kebakaran. 3. Pelaporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh penanggungjawab penanggulangan bencana kebakaran dan dilaporkan kepada Ketua Tim MFK. Pelaporan tersebut dilaporkan secara tertulis dalam bentuk format monitoring pelaksanaan kegiatan.



IX.



PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN 1. Pencatatan kegiatan meliputi daftar hadir kegiatan ,materi kegiatan dan laporan pelaksanaan kegiatan serta dokumentasi kegiatan. 2. Pelaporan kegiatan dilakukan oleh penanggung jawab penanggulangan bencana kepada Ketua Tim MFK 3. Evaluasi pelaksanaan kegiatan simulasi bencana kebakaran dilakukan secara tertulis setelah pelaksanaan kegiatan. Evaluasi pelaksanaan kegiatan meliputi : a. Proses pelaksanaan kegiatan b. Jumlah kehadiran peserta simulasi c. Masalah yang timbul pada saat pelaksanaan kegiatan



Mengetahui , Kepala Puskesmas Margaasih



dr. Hj Irda Hasnita SM NIP. 196601182002122005



Penanggungjawab program