Kak TB Bety 2018 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA UTARA



DINAS KESEHATAN



PUSKESMAS BATU PUTIH Jln. Trans Sulawesi Kec. Batu Putih Kode Pos 93955



KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELACAKAN KASUS TB. A. Pendahuluan Pengendalian TB di Indonesia di laksanakan sesuai dengan azas desentralisasi dalam kerangka otonomi dengan Kabupaten /Kota sebagai titik berat manajemen program, yang meliputi : perencanaan ,pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta menjamin ketersediaan sumber daya (dana, tenaga,sarana dan prasarana ). Pengendalian TB di laksanakan dengan menggunakan strategi DOTS sebagai kerangka dasar dan memperhatikan strategi global untuk mengendalikan TB (global Stop TB Strategi). Penguatan kebijakan di tujukan untuk meningkatkan komitmen daerah terhadap program pengendalian TB. Penguatan pengendalian TB dan pengembangannya di tujukan terhadap peningkatan mutu pelayanan,Kemudahan akses untuk penemuan dan pengobtan sehingga mampu memutuskan mata rantai penularan dan mencegah terjadinya TB resisten obat. Penemuan dan pengobatan dalam rangka pengendalian TB di laksanakan oleh seluruh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) meliputi : Puskesmas, Rumah Sakit Pemerintah dan swasta, Rumah Sakit Paru (RSP),Balai Besar/Balai kesehatan paru masyrakat (B/BKPM),Klinik pengobatan serta Dokter Praktik Mandiri (DPM). Pengobatan untuk TB tanpa penyulit dilaksanakan di FKTP. Pengobatan TB dengan tingkat kesulitan yang tidak dapat ditatalaksana di FKTP akan dilakukan di FKTRL dengan mekanisme rujuk balik apabila factor penyulit telah dapat ditangani. Pengendalian TB dilaksanakan melalui penggalangan kerja sama dan kemitraan diantara sector pemerintah, non pemerintah ,swasta dan masyarakat dalam wujud Gerakan Terpadu Nasional Pengendalian TB. Peningkatan Kemampuan Laboratorium diberbagai tingkat Pelayanan dutujukan untuk mutu dan akses layanan. Obat Anti Tuberkulosis (OAT) untuk pengendalian TB duberikan secara Cuma Cuma dan dikelola dengan manajemen logistic yang efektif demi menjamin ketersediaannya.



B. LATAR BELAKANG Diperkirakan sekitar sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh mycobacterium tuberculosis . Pada tahun 1995 , diperkirakan ada 9 juta pasien TB dan 95% kasus TB dan 98% kematian akibat TB didunia ,terjadi pada Negara negara berkembang.Demikian juga kematian wanita akibat TB lebih banyak dari pada kematian karena kehamilan , persalinan dan nifas. Sekitar 75% pasien TB adalah kelompok usia yang paling produktif secara ekonomis ( 15 - 50 ) .Diperkirakan seorang pasien TB dewasa ,akan kehilangan rata rata waktu kerja 3 sampai 4 bulan . Hal tersebut berakibat pada kehilangan pendapatan tahunan rumah tangganya sekitar 20 % - 30 % .Jika pasien meninggal dunia akibat TB maka akan pendapatannya sekitar 1 lainnya 5 tahun. Selain merugikan secara ekonomis , TB juga memberikan dampak buruk lainnya secara social sitgma bahkan dikucilkan oleh masyarakat. C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS 1. Tujuan umum : Meningkatkan cakupan temuan dan pelacakan kasus TB untuk memutuskan mata rantai penularan TB. 2. Tujuan khusus : a. Meningkatkan peran serta keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi pasien b. Memberikan pelayanan pasien TB c. Memberikan pelayanan pemeriksaan laboratorium. D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN. 1. Kegiatan Pokok : a. Melakukan pelacakan kasus TB. 2. Rincian Kegiatan : a. Melakukan Kunjungan rumah kasus TB. b. Melakukan pemriksaan dahak c. Melakukan rujukan ke Rumah Sakit atau klinik lanjutan bila membutuhkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN. Pelaksanaan kegiatan dilakukan diluar gedung . Kegiatan luar gedung dilakukan pada saat Kunjungan rumah ataupun penemuan pemeriksaan luar gedung seperti Posbindu, Posyandu Lansia ataupun kegiatan lainnya, Misalnya rujukan dari PKD ,Kegiatan dalam gedung di Lakukan di ruang priksa umum oleh dokter yang di lanjutkan untuk pemeriksaan laboratorium.



F. SASARAN Sasaran kegiatan ini adalah a. Pasien yang sudah di periksa dahak dengan BTA (+) b. Pasien rujukan puskesmas lain maupun dari posyandu dan kegiatan luar gedung. G. JADWAL PELAKSANAAN. Kegiatan dilaksanakan 6X Dalam setahun. H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan dan membuat laporannya kepada kepala puskesmas . Evaluasi setiap 3 bulan sekali oleh Wasor TBC Dinas Kesehatan Kabupaten dan membuat laporannya kepada Dinas Kesehatan Kabupaten dengan menggunakan SITT Komputerisasi . Apabila ada ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan , maka Kepala Puskesmas bersama dengan coordinator P2 dan pelaksana kegiatan program P2 TB harus mencari penyebab masalahnya dan mencari solusi penyelesaiannya. I.



PENCATATAN ,PELAPORAN DAN EVALUASI Dokumen yang di perlukan dalam kegiatan ini adalah : a. Kerangka acuan kegiatan b. SOP Pelacakan kasus TB. c. Bukti pelaksanaan berupa format laporan TB 04, TB O5, dan TB 06. Evaluasi dilakukan setiap 3 Bulan dengan laporan 3 bulanan dan evaluasi 3 bulanan.



Mengetahui Pengelola Kepala Puskesmas Batu Putih



program TB



Faisal sulaiman , SKM Nip: 19971203 199803 1 003



Besse Marhawati,M.AMK Nip: 19831207 201001 2025



PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA UTARA



DINAS KESEHATAN



PUSKESMAS BATU PUTIH Jln. Trans Sulawesi Kec. Batu Putih Kode Pos 93955



KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYULUHAN TB



A. PENDAHULUAN Sebagaimana tercantum dalam keputusan Mentri Kesehatan Nomor 1114/ Menkes /SK/VII/2005 Tentang pedoman pelaksanaan promosi Kesehatan di Daerah , promosi kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui dari,oleh untuk dan bersama masyarakat agar mereka dapat menolong didri sndiri, serta mngembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat , sesuai dengan kondisi social budaya setempat dan di dukung kebijakan public yang berwawasan kesehatan, salah satunya dengan penyuluhan baik peroranga maupun penyuluhan kelompok. Sehubungan dengan hal tersebut maka pelayanan kesehatan di masyarakat perlu terus di tingkatkan baik yang bersifat kuratif maupun promotif dan prefentif serta rehabilitative. Hal ini sejalan dengan misi Departemen Kesehatan yaitu membuat rakyak sehat dan strategi utamanya dengan menggerakkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. B. LATAR BELAKANG Puskesmas sebagai penanggung jawab penyeleggara upaya kesehatan terdepan kehadirannya di tengah masyrakat tetapi juga sebagai pusat komunikasi masyarakat . Di samping itu, keadaan puskesmas di suatu wilayah di manfaatkan sebagai upaya – upaya pembaharuan (inovasi ) baik di bidang kesehatan masyrakat maupun upaya pembangunan lainnya bagi kehidupan masyrakat sekitarnya sesuai dengan kondisi social budaya masyarakat setempat.



C . TUJUAN a. Tujuan umum Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang penyakit TB untuk meningkatkn derajat keshatan. b. Tujuan Khusus 1. Masyarakat tahu dan mengerti tentang penyakit TB. 2. Masyrakat tahu dan mencegah penyakit TB 3. Masyarakat tahu dan mengerti dan dapat memberikan informasi yang lebih jelas ke masyarakat yang lain tentang penyakit TB. D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Kegiatan pokok penyuluhan di lakukan dengan melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat /kelompok masyarakat maupun perorangan tentang kesehatan dan mengupayakan untuk mempraktekkan dalam kehidupan sehari hari. E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1. Penyuluhan 2. Tanya jawab dan diskusi F. SASARAN SAsaran yaitu Masyarakat. G. JADWAL KEGIATAN Kegiatan di lakukan setiap 3 bulan untuk 6 desa/kelurahan. H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan 1 bulan setelah pelaksanaan kegiatan I. PENCATATAN ,PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Pencatatan di buat dalam bentuk laporan tertulis.



Mengetahui Pengelola Kepala Puskesmas Batu Putih



program TB



Faisal sulaiman , SKM Nip: 19971203 199803 1 003



Besse Marhawati,M.AMK Nip: 19831207 201001 2025