Kak Ukgm 2022 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • rensi
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG



DINAS KESEHATAN



PUSKESMAS PAKISAJI



Jl. Raya Pakisaji no.19 No tlp 0341- 802932 email [email protected] Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang



KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT (UKGM) I.



PENDAHULUAN Pembangunan



kesehatan



merupakan



suatu



investasi



untuk



peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, salah satu diantaranya pembangunan



kesehatan



gigi



dan



mulut.



Untuk



mencapai



tujuan



pembangunan kesehatan gigi, diantaranya derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal dibutuhkan perubahan cara pandang program layanan kesehatan dari paradigma sakit ke paradigma sehat. Karenanya dibutuhkan



peran



serta



masyarakat



sebagai



salah



satu



strategi



penyelenggaraan kesehatan. Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan gigi dan mulut, merupakan salah satu cara untuk mendukung pelaksanaan pembangunan kesehatan, salah satu diantaranya dengan pemberdayaan kader kesehatan. Kegiatan yang dilakukan lebih diarahkan pada pelayanan promotif, preventif dan rujukan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan pada upaya kesehatan berbasis masyarakat, diantaranya posyandu dengan sasaran kelompok resiko tinggi meliputi anak usia balita, ibu hamil dan menyusui dan kelompok usia lanjut. Pelaksanaan Program UKGM dilaksanakan Sesuai dengan Visi Puskesmas Pakisaji yaitu ; “ Terwujutnyaa UPT Puskesmas Pakisaji Kabupaten Malang yang Madep Mantep Manetep Tahun 2022 “. Sesuai dengan Tata nilai Puskesmas Pakisaji yang telah ditetapkan yaitu Spiritual, Pembelajaran,



Inofatif,



Kerjasama, Integritas.



Profesional,



Semangat,



Kasih



sayang,



II.



LATAR BELAKANG Kesehatan gigi dan mulut dapat mendukung percepatan pencapaian MDGs khususnya 4 dan 5 yaitu meningkatkan kesehatan balita dan ibu hamil. Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal pada balita dan ibu hamil, maka harus dilakukan perawatan secara berkala. Perawatan dapat dimulai dengan memperhatikan konsumsi makanan, pembersihan plak dan sisa makanan yang tersisa dengan menyikat gigi secara teratur dan benar, pembersihan karang gigi, penambalan gigi berlubang



serta kunjungan



berkala ke dokter gigi baik ada keluhan ataupun tidak ada keluhan. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka akan dicapai suatu kesehatan gigi dan mulut yang optimal yang akan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Keadaan rongga mulut ibu hamil dapat mempengaruhi kondisi bayi yang dikandungnya. Jika seorang ibu menderita infeksi periodontal, pada saat ibu tersebut hamil akan memiliki resiko lebih besar untuk melahirkan bayi dengan berat lahir rendah dan mengalami kelahiran prematur. Perawatan gigi dan mulut dapat dilakukkan pada masa kehamilan dengan aman, tetapi tenaga pelayanan kesehatan gigi harus tetap mempertimbangkan perlindungan terhadap ibu hamil dan janin yang sedang berkembang. Keadaan ini menjadikan perhatian yang cukup serius bagi tenaga pelayanan kesehatan gigi dalam melakukan perawatan gigi dan mulut. Tenaga pelayanan kesehatan gigi juga harus menyadari bahwa pasien yang dihadapi bukanlah pasien yang selalu dalam kondisi kesehatan yang optimal. Namun di masa pandemik ini kegiatan untuk penyuluhan secara tatap muka sangatlah sulit, karena ada pembatasan gerak berkskala nasional (PPKM) sehingga TK dan PAUD tidak melakukan tatap muka. Maka kegiatan untuk penyuluhan terhambat dan menunggu keadaan pulih kembali dan dinyatakan normal. Pada saat new normal TK dan PAUD tidak diperbolehkan untuk tatap muka, sekolahpun masih melalui daring (online) sehingga kegiatan terhenti kembali. Kegiatan akan kembali dilakukan setelah situasi aman dan terkendali.



III.



TUJUAN Tujuan umum Meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut ibu hamil dan anak usia balita. Tujuan Khusus 1.



Meningkatkan



ketrampilan



tenaga



kesehatan



dalam



pemeliharaan



kesehatan gigi dan mulut masyarakat termasuk ibu hamil dan balita. 2.



Meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut ibu hamil dan balita.



3.



Mengurangi resiko berat bayi lahir rendah (BBLR), kelahiran premature dan keguguran kandungan.



IV. No



KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Kegiatan Pokok



Rincian Kegiatan



1.



Kunjungan ke TK/PAUD untuk 1. Penyuluhan kesgilut kegiatan UKGM serta pembinaan 2. Pemeriksaan gigi dan mulut (tidak kesgilut untuk guru TK/PAUD dilakukan karena masa pandemik) 3. Rujukan bagi siswa yang membutuhkan perawatan gigi 4. Pembinaan guru TK/PAUD untuk kegiatan sikat gigi bersama. (belum bisa dilakukan karena masa pandemik)



2.



Kunjungan ke posyandu kegiatan UKGM



V. No



untuk 1. Penyuluhan kesgilut 2. Pemeriksaan gigi dan mulut (tidak dilakukan karena masa pandemik) 3. Rujukan bagi balita dan ibu hamil yang membutuhkan perawatan gigi



KEGIATAN, SASARAN, DAN CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Kegiatan



Sasaran



Cara Melaksanakan Kegiatan



1.



Kunjungan ke TK/PAUD untuk kegiatan UKGM serta pembinaan kesgilut untuk guru TK/PAUD



Anak 1 Menyusun rencana kegiatan bersama TK/PAUD BDD/PDD dengan jadwal kegiatan Guru menyesuaikan jadwal kunjungan BDD/PDD TK/PAUD ke TK 2 Melaksanakan kegiatan UKGM di TK 3 Membuat laporan kegiatan dan dokumentasi



2.



Kunjungan ke posyandu untuk



Balita Ibu Hamil



1 Menyusun BDD/PDD



rencana dengan



kegiatan jadwal



bersama kegiatan



kegiatan UKGM



VI.



JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN 2



3



4



TAHUN 2022 5 6 7 8



x 1. Kunjungan ke TK/PAUD untuk kegiatan UKGM serta pembinaan kesgilut untuk guru TK/PAUD



x



x



x



x



x



x



x



x 2. Kunjungan ke posyandu untuk UKGM



x



x



x



x



x



x



x



NO. KEGIATAN



VII. No



menyesuaikan jadwal kunjungan BDD/PDD ke Posyandu 2 Melaksanakan kegiatan UKGM di Posyandu 3 Membuat laporan kegiatan dan dokumentasi



1



9 10



1 1



12



x



KET Jumlah total 4 TK setiap bulan



Jumlah total 3 Posyandu setiap bulan



PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR Kegiatan



Lintas Program



Lintas Sektor



1



Kunjungan ke TK/PAUD untuk kegiatan UKGM serta pembinaan kesgilut untuk guru TK/PAUD



KIA Koordinasi untk jadwal kegiatan kunjungan ke TK



PROMKES DIKNAS/DEPAG Ikut 1. Tersedianya pendidikan memasukkan kesehatan gigi dan mulut di TK materi kesgilut 2. Memfasilitasi kegiatan sikat gigi serta bersama anak TK pentingnya pemeliharaan gigi sejak dini pada setiap kegiatan penyuluhan di masyarakat



2



Kunjungan ke posyandu untuk kegiatan UKGM



KIA Koordinasi utk jadwal kegiatan ukgm di posyandu



PROMKES Ikut memasukkan materi kesgilut serta pentingnya pemeliharaan gigi sejak dini pada setiap kegiatan



PKK Mendukung dgn medorong ibu2 untuk datang dan mengikuti semua kegiatan di posyandu serta turut mengajak ibu2 untuk memelihara



DESA Memfasilitasi kegiatan ukgm di Posyandu termasuk sarana dan prasarananya.



penyuluhan di kesehatan gigi dan masyarakat mulut sejak dini 3



Pelatihan kader Jaringan ( Polindes/Pustu) posyandu dan Koordinasi dengan kader dan guru TK guru TK utk acara pelatihan sekaligus memantau kegiatannya di lapangan.



Diknas, Depag, Desa dan PKK Sama seperti 2 kegiatan di atas. Terutama untuk monitoring kegiatan di lapangan apakah sudah terlaksana dengan baik.



VIII. BIAYA NO. 1.



2.



KEGIATAN



JENIS VOLUME KEGIATAN SUMBER PELAYANAN DANA Kunjungan ke Transport 1 ptg × 62 TK × 100.000 = BOK TK/PAUD untuk petugas 6.400.000 kegiatan UKGM serta pembinaan kesgilut untuk guru TK/PAUD Kunjungan ke Transport posyandu untuk petugas PKM kegiatan UKGM



1 ptg × 27 posyandu × BOK 75.000 = 2.025.000



IX.



EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan sesuai dengan jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil – hasil yang dicapai pada bulan tersebut.



X.



PENCATATAN, PELAPORAN DA EVALUASI KEGIATAN Pencatatan dengan menggunakan regester dan format laporan yangn telah ditetapkan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Malang setiap tgl 5 bulan berikutnya. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap bulan sekali sesuai dengan jadwal monitoring dan evaluasi Puskesmas Pakisaji. Pakisaji , 2 Januari 2022



Penanggung jawab UKM Pengembangan



Penanggung jawab Program UKGM



Florensia Istihartanti, Amd. Kep Nip. 19930218 201903 2 022



drg. Dio Denta Widya Putra



Penanggung jawab Kepala Puskesmas Pakisaji



dr. Firmina Tri Rahayu J., MMKes. Nip. 19621124 198903 2 004



KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM KB TAHUN 2018



PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESHATAN



PUSKESMAS PAKISAJI JL Raya Pakisaji no 19 NO tlp 0341 – 802932 email [email protected] Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang



1. Penanganan dan Tindak lanjut kasus No



Hasil Pemeriksaan



Penanganan dan Tindak Lanjut Kasus



1



Ibu hamil dengan perdarahan antepartum



Keedaan emergrnsi, rujuk untuk penenganan perdarahan sesuai standar



2



Ibu hamil dengan demam



1. Tangani demam sesuai standar 2. Jika dalam 2 hari masih demam atau keadaan umum memburuk segera rujuk



3



Ibu hamil dengan hipertensi ringan (≥140/90 ) tanpa proteinuria



1. Tangani hipertensi sesuai standar 2. Periksa ulang dalam 2 hari, jika tekanan darah meningkat, rujuk 3. Jika ada gangguan janin, segera rujuk 4. Konseling gizi, diet makana 5. n untuk hipertensi dalam kehamilan



4



Ibu hamil dengan hipertensi berat (diastole ≥ 110 mmhg ) tanpa proteinuria



Rujuk untuk penanganan hipertensi berat sesuai standar



5



Ibu hamil dg pre eklampsia (Hipertensi disertai edema wajah atau tungkai bawah dan atau proteinuria)



Keadaan emergensi, rujuk untuk penanganan



6



Ibu hamil BB kurang ( kenaikan BB 2 kb/bln )



Rujuk untuk pemeriksaan lebih lanjut



8



TFU tidak sesuai dengan umur kehamilan



Rujuk untuk penanganan gangguan pertumbuhan janin



9



Kelaianan letak janin pada trimester III



Rujuk untuk penanganan kehamilan dengan kelainan letak janin



10



Gawat janin



Rujuk untuk penanganan gawat janin



11



Ibu hamil dengan anemia



1. Rujuk untuk penanganan anemia sesuai standar 2. Konseling gizi, diet makanan kaya zat besi dan protein



12



Ibu hamil dengan diabetus melitus



1. Rujuk untuk penanganan DM sesuai standar 2. Koneling gizi, diet makanan untuk



ibu hamil DM 13



Ibu hamil dengan malaria



1. Konseling tidur menggunakan kelambu 2. Memberikan pengobatan sesuai kewenangan 3. Rujuk untuk penanganan lebih lanjut pada malaria dengan komplikasi



14



Ibu hamil dengan Tuberkulosis (TB)



1. Rujuk untuk penanganan TB sesuai standar 2. Konseling gizi, diet makanan untuk ibu hamil TB 3. Pemantauan minum obat TB



15



Ibu hamil dengan sifilis



Rujuk untuk penanganan sifilis pada ibu hamil dan suami sesuai standar



16



Ibu hamil dengan HIV



1. Konseling rencana persalinan 2. Rujuk untuk penaganan HIV sesuai standar 3. Konseling gizi, diet untuk ibu hamil dg HIV 4. Konseling pemberian makan bayi yang lahir dari ibu dengan HIV



17



Ibu hamil dengan kemungkinanan ada masalah kejiwaan



18



Ibu hamil yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga



1. Rujuk untuk pelayanan kesehatan jiwa 2. Pantau hasil rujukan balik 3. Kerjasama dengan fasilitas rujukan selama kehamilan Rujuk ke rumah sakit yang mempunyai fasilitas Pusat Pelayanan Terpadu ( PPT) terhadap korban kekerasan



1. Pencatatan hasil pemeriksaan antenatal terpadu 2. Komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) yang efektif A. Superfisi Fasilitatif a. Menetapkan standar kualitas b. Penilaian kualitas Penilaian kualitas diterapkan dengan 2 pendekatan yang telah teruji dalam penerapan penyeliaan yang modern yaitu kajian mandiri (self assesement) dan verifikasi oleh penyelia (superfisor) Kajian mandiri merupakan metode penilaian terhadap standart daftar tilik yang dilakukan oleh obyek selia Adapun cara-cara penilaian yang dapat dilakukan oleh penyelia dalam melakukan verifikasi adalah :  Pengamatan langsung



Pengamatan langsung dapat digunakan oleh penyelia untuk menilai aspek input yang ada didaftar tilik, misalnya : aspekfasilitas, sarana, peralatan dan bahan habis pakai dan obat  Kajian dokumen Melihat basis bukti dokumen yang ada misalnya : dokumen rekam medis, status ibu, partograf, status bayi, kohort dan laporan  Wawancara Ferifikasi memastikan bidan atau petugas kesehatan yang di selia menguasai ketrampilan klinis yang diharapkan c. Perbaikan kualitas Dilakukan bersama-sama pada pertemuan mini lokakarya bulanan Setelah 6 bulan di nilai kembali untuk melihat tingkat kepatuhan A.



Pendampingan Kelas Ibu Hamil Memberikan undangan kepada maksimal 10 ibu hamil untuk hadir



o



dalam pelaksanaan kelas ibu Pertemuan kelas ibu hamil dilakukan 3 kali pertemuan untuk



o



pertemuan ke 2 dan ke 3 waktu dan tempat adalah kesepakatan dari ibu hamil Awal pertemuan di lakukan pre test dan akhir pertemuan dilakukan



o



post test



B.



o



Mengunakan lembar balik dan buku KIA diskusi bersama-sama



o



Pada setiap akhir acara di lakukan senam hami Pemantauan Ibu hamil resti 1. Menentukan ibu hamil resiko tinggi yang dikunjungi 2.



Kunjungan rumah ke bumil resiko tinggi



3.



Melakukan anamnese



4.



Melakukan pemeriksaan fisik



5.



Penanganan dan tindak lanjut penanganan kasus



6.



Pencatatan hasil pemeriksaan



7.



Komunikasi, informasi dan edukasi yang efektif



E. Pemantauan Neonatal resti  Menentukan Neonatal resiko tinggi yang dikunjungi 



Kunjungan rumah ke Neonatal resiko tinggi







Melakukan anamnese







Melakukan pemeriksaan fisik







Penanganan dan tindak lanjut penanganan kasus







Pencatatan hasil pemeriksaan







Komunikasi, informasi dan edukasi yang efektif



E. Pemantauan kesehatan Ibu nifas 1. Menentukan ibu hamil resiko tinggi yang dikunjungi 2. Kunjungan rumah ke bumil resiko tinggi 3. Melakukan anamnese 4. Melakukan pemeriksaan fisik 5. Penanganan dan tindak lanjut penanganan kasus 6. Pencatatan hasil pemeriksaan 7. Komunikasi, informasi dan edukasi yang efektif F. Refresing kader MKIA 1. Mengundang kader MKIA satu desa satu kader MKIA 2. Memberikan materi tentang Peran dan tugas kader, Skor Puji Rohajati, tanda bahaya bumil bulin bufas,KB pascasalin dan PHBS 3. Melakukan diskusi 4. Membuat RTL G. Audit Nermis / Audit Maternal Neonatal 1. Mengundang seluruh bidan di wilayah kerja puskesmas 2. Mempresentasikan



kasus Nearmis atau kematian yg terjadi di



wilayah puskesmaspakisaji 3. Pembahasan kasus 4. Pembinaan wewenang bidan XI.



SASARAN 1. Ibu Hamil,ibu bersalin dan Ibu Nifas 2. Bayi, balita dan Anak Prasekolah 3. Bidan



XII.



PELAKSANA o



Lintas Program  Bidan



: pelaksana program



 Dokter



: Mendukung pelaksanan kegiatan



 Promkes



: melakukan PMTCT



 Laborat



: pemeriksaan laborat bumil



 Gizi



: penanganan gizi bumil dan anak



 KB o



: perencanaan KB pasca salin



Lintas Sektor  Kecamatan



: pemangku Jabatan



 Perangkat desa



: Fasilitasi tempat



 PKK



: penyebarluasan informasi



 Kader



: Pendamping



Jadwal pelaksanaan : NO KEGIATAN



VIII



BULAN 1



2



3



4



5



6



7



8



9



10



11



12



KET



terpadu x



x



x



x



x



x



x



x



x



x



x



x



3 desa/bln



1



ANC mobile



2



Superfisi Fasilitatif



x



x



x



x



x



x



x



x



x



x



x



x



2 desa/bln



3



Pendampingan kelas ibu hamil



x



x



x



x



x



x



x



x



x



x



x



x



2 desa/bln



4



Pemantauan bumil x resti



x



x



x



x



x



x



x



x



x



x



x



5



Pemantauan Neonatal resti



x



x



x



x



x



x



x



x



x



x



x



6



Refresing MKIA



7



AMP dan Nearmis



x



Kader audit



BIAYA NO KEGIATAN 1 2



x



Pemantauan bumil resti Pendampingan kelas ibu hamil



x x



x



JENIS PELAYANAN Transport bidan desa Transp petugas PKM Trasp BDD Kosumsi



3



ANC terpadu Transp petugas mobile PKM Trasp BDD Bahan kesehatan habis pakai Kosumsi



4 5



Pemantauan neonatal resti Pemantauan



Transport desa Transport



x



bidan Bidan



x x



VOLUME KEGIATAN



x



SUMBER DANA 1 ptgs x 12 ds x 12 bln x 50.000 BOK = 7.200.000 1 ptgs x 12 ds x 2 keg x 100.000 BOK = 2.400.000 1 ptgs x 12 ds x 2 keg x 50.000 = 1.200.000 15 org x 12 ds x 2 keg x 10.000 = 3.600.000 3 ptgs x 12 ds x 3 keg x 100.000 BOK = 10.800.000 2 ptgs x 12 ds x 3 keg x 50.000 = 3.600.000 20 org x 12 ds x 3 keg x 29.000 = 20.880.000 25 org x 12 ds x 3 keg x 10.000 = 9.000.000 1 ptgs x 12 ds x 12 bln x 50.000 BOK = 7.200.000 1 ptgs x 12 ds x 12 bln x 50.000 BOK



kesehatan bufas desa Refresing Kader Transport Kader MKIA Kosumsi



= 7.200.000 1 kdr x 12 ds x 4 keg x 30.000 = BOK 1.440.000 20 org x 1kali x 4 keg x 30.000 = 7.200.000 Penggandaan 12 paket x 50 lbr x 4 keg x 150 = 360.000 Audit Nearmis kosumsi 35 org x 1 kali x 4 keg x 30.000 = swadaya dan AMP 7.200.000 Superfisi Transport petugas 3 ptgs x 12 ds x 2 keg x 100.000 BOK Fasilitatif PKM = 10.800.000 Penggandaan 12 paket x 50 lbr x 2 keg x 150 = 360.000



6



7 8



IX



EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi pelaksanakan di lakukan setiap akhir bulan oleh bidan didesa sebagai pelaksana kegiatan untuk mengevaluasi kegiatan di desanya sendirisendiri pada tanggal 26 yang selanjutnya di kumpulkan di penanggung jawab program KIA untuk di rekapitulasi dan dievalusi tingkat puskesmas dengan menggunakan format laporan pelaksanaan kegiatan



X



PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN 1. Pencatatan o Pencatatan pelayanan KIA menggunakan regester kohort ibu dan regester kohort anak, regester ANC terpadu, buku Kia dan regester kegiatan program terkait ( imunisasi, Gizi,laborat , hepatitis dan HIV) o



Pelaporan Pelaporan pelayanan kegiatan program KIA menggunakan format yg sudah ada dari dinas kesehatan dan dilaporkan ke kepala puskesmas yang selanjutnya dikirim ke dinas kesehatan



o



Evaluasi Evaluasi kegiatan program KIA dilakukan tiap bulan dan 6 bulandan satu tahun



Jawab



Pakisaji, 2 Januari 2017 Kepala Puskesmas Pakisaji



Penanggung



Dr. Bambang Budi Prastya Khotik Alim Baidah,Amd.Keb, S.ST NIP. 19590930198511 1 001 NIP. 19710311 199101 2001