11 0 386 KB
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG LAB.PENGUKURAN DASAR PROG. STUDI TEKNIK LISTRIK
I. TUJUAN 1.1 Mengukur
KARAKTERISTIK DIODA ZENER
karakteristik
v-i
diode
SEMESTER I TANGGAL 31 OKTOBER 2012
zener
menggunakan osiloskop 1.2 Menetukan tegangan zener, Vz 1.3 Menghitung resistansi dinamis, rz 1.4 Membangun rangkaian untuk resistansidinamis diode zener 1.5 Membangun rangkaian menggunakan diode zener 1.6 Mengukur pengaruh diode
pengukuran
stabilize zener
dengan
pada
tegangan tegangan
terhadap perubahan tegangan sumber 1.7 Mengukur pengaruh diode zener pada tegangan beban terhadap perubahan arus beban II. PENDAHULUAN Dioda zener adalah salah satu jenis dioda yang memiliki sisi exsklusif pada daerah breakdownnya, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai stabilizer atau pembatas tegangan. Struktur dioda zener hampir sama dengan dioda pada umumnya, hanya konsentrasi doping saja yang berbeda. Kurva karakteristik dioda zener juga sama seperti dioda pada umumnya, namun pada daerah breakdown dimana pada saat bias mundur mencapai tegangan breakdown maka arus dioda naik dengan cepat seperti 1
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG LAB.PENGUKURAN DASAR PROG. STUDI TEKNIK LISTRIK
KARAKTERISTIK DIODA ZENER
SEMESTER I TANGGAL 31 OKTOBER 2012
pada gambar karakteristik dioda zener dibawah. Daerah breakdown inilah yang menjadi referensi untuk penerapan dari dioda zener. Sedangkan pada dioda biasa daerah breakdown meru[pakan daerah kritis yang harus dihindari dan tidak diperbolehkan pemberian tegangan mundur sampai pada daerah breakdown, karena bisa merusak dioda biasa. Gambar Kurva karakteristik Dioda Zener
Titik breakdown dari suatu dioda zener dapat dikontrol dengan
memvariasi
konsentrasi
doping.
Konsentrasi
doping yang tinggi, akan meningkatkan
jumlah
pengotoran
sehingga
tegangan
zenernya (Vz) akan kecil. Demikian juga sebaliknya, dengan konsentrasi doping yang rendah diperoleh Vz yang 2
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG LAB.PENGUKURAN DASAR PROG. STUDI TEKNIK LISTRIK
KARAKTERISTIK DIODA ZENER
SEMESTER I TANGGAL 31 OKTOBER 2012
tinggi. Pada umumnya dioda zener dipasaran tersedia mulai dari Vz 1,8 V sampai 200 V, dengan kemampuan daya dari ¼ hingga 50 W. Penerapan dioda zener yang paling penting adalah sebagai regulator atau stabilizer tegangan (voltage regulator). Rangkaian dasar stabilizer tegangan menggunakan dioda zener dapat dilihat pada gambar dibawah. Agar rangkaian ini dapat berfungsi dengan baik sebagai stabilizer tegangan, maka dioda zener harus bekerja pada daerah breakdown. Yaitu dengan memberikan tegangan sumber (Vi) harus lebih besar dari tegangan dioda zener (Vz).
II.1
Pada keadaan Bias maju, karakteristik diode zener tidak berbeda dengan diode silicon biasa, Sedangkan pada keadaan bias balik, diode zener akan bersifat menghantar ketika besar tegangannya melampaui Tegangan dadalnya (Breakdown Voltage). Arus yang
3
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG LAB.PENGUKURAN DASAR PROG. STUDI TEKNIK LISTRIK
SEMESTER I TANGGAL 31 OKTOBER 2012
KARAKTERISTIK DIODA ZENER
mengalir pada tegangan Dadal tidak merusak Dioda zener II.2
sejauh
kemampuan
Di
Sipasi
daya
maksimumnya tidak di lampaui. Dengan gambar karakteristik vs-vi dapat ditentukan besarnya
tegangan
dadal
atau
dikenal
dengan
tegangan zener atau resistansi dinamis diode zener. Tegangan zener VZ ditentukan pada titik arus uji tertentu, IZ yaitu sekitar 25% dari disipasi daya maksimumnya. II.3
Resistansi dinamis diode zener dapat juga ditentukan dengan metode pengukuran diagram 4.2 Gambar 2.1
Simbol
dioda zener
II.4
Karakteristik bias balik diode zener menunjukkan bahwa pada tegangan zener (Vz) suatu perubahan arus zener yang cukup besar hanya mengakibatkan perubahan tegangan yang relative kecil (konstan). Hal ini dapat dimanfaat kan untuk pembuatan 4
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG LAB.PENGUKURAN DASAR PROG. STUDI TEKNIK LISTRIK
SEMESTER I TANGGAL 31 OKTOBER 2012
KARAKTERISTIK DIODA ZENER
rangkaian
stabilitasi
rangkaian
tersebut
tegangan.
Tegangan
diharapkan
akan
beban konstan
terhadap perubahan tegangan sumber dan arus II.5
bebannya. Untuk maksud tersebut diatas sebuah resistor yang disambungkan seri dengan diode zener, diperlukan untuk
menyergap
perbebdaan
antara
tegangan
sumber dan tegangan diode zener. Resistor ini harus ditentukan sedemikian rupa sehingga masih terdapat arus
zener
pada
keadaan
tegangan
maksimum dan arus beban minimum III. KOMPONEN dan INTRUMENT 1 Dioda Zener, 4.7 V/0.25 W 1 Dioda Zener, 6.8 V/0.25 W 1 Dioda Zener, 10 V/0.25 W 1 Resistor 220 Ω 1 Resistor 330 Ω 1 Rsesitor 100 Ω 1 Resistor 1KΩ 1 Potensiometer 1 KΩ
1 1 3 1 1
Kapasitor elektrolit 1 µF/35 V Dioda penyearah Multimeter Osiloskop 2 Chanel Generatoe sinyal 5
sumber
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG LAB.PENGUKURAN DASAR PROG. STUDI TEKNIK LISTRIK
KARAKTERISTIK DIODA ZENER
SEMESTER I TANGGAL 31 OKTOBER 2012
1 Sumber tegangan AC variable 0-15 V 1 Sumber tegangan DC variable
IV. DIAGRAM RANGKAIAN 4.1
(Gambar 4.1 Percobaan Dioda Zener)
4.2
(Gambar 4.2 Percobaan dioda zener dengan generator fungsi) 6
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG LAB.PENGUKURAN DASAR PROG. STUDI TEKNIK LISTRIK
KARAKTERISTIK DIODA ZENER
SEMESTER I TANGGAL 31 OKTOBER 2012
4.3
(Gambar 4.3 Percobaan dioda zener untuk penyetabil)
V. LANGKAH KERJA 5.1. Membuat rangkaian seperti diagram 4.1. menggunakan diode
zener
4.7
volt.
Menghidupkan
osiloskop
padaoperasi X-Y/DC. Menaikkan tegangan sumber secara perlahan-lahan sampai maksimum. Melukis pada kertas grafik karakteristik v-i diode zner 4.7 V tersebut, disertai skla arus dan tegangan 5.2. Menganalisis karakteristik danmenentukan :
7
V2-i2
yang
didapat
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG LAB.PENGUKURAN DASAR PROG. STUDI TEKNIK LISTRIK
KARAKTERISTIK DIODA ZENER
SEMESTER I TANGGAL 31 OKTOBER 2012
5.2.1 Tegangan zenernya, Vz 5.2.2 Resistansi dinamisnya, rz 5.3. Mengerjakan seperti langkah 5.1 untuk diode zener 10 V 5.4. Mengerjakan seperti langkah 5.2 untuk diode zener 10 V 5.5. Membuat rangkain seperti diagram 4.2 menggunakan diode zener 4.7 volt, mengeset generator pada frekuensi 1kHz. Melakukan pengukuran Vr2 (tegangan ac dan R2) fungsi
Iz
untuk
Vin
konstan
hasilnya pad atabel 4.1.
0.1Vpp.
mamasukkan
catatan: menggunakan
osiloskop untuk pengukuran Vin dan Vr2 5.6. Menghitung resistansi dinamin rz untuk setiap harga arus zener table 4.1 5.7. Mengerjakan seperti langkah 5.5 untuk diode zener 10 V (table 4.2) 5.8. Mengerjakan seperti langkah 5.6 untuk diode zener 10 V (table 4.2) 5.9. Menjelaskan
prinsip
pengukuran
resistansi
dinamis
diagram 4.2 5.10. Menjelaskan hubungan antara resistansi dinamis dan arus zener 5.11. Membuat rangkaian seperti diagram 4.3 teta[pkan potensiometer P pada kedudukan maksimum dan atu sumber tegangan ac sampai 10 volt dan mengamati tegangan dc
Vs,Vi dengan osiloskop. Menggambarkan
8
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG LAB.PENGUKURAN DASAR PROG. STUDI TEKNIK LISTRIK
SEMESTER I TANGGAL 31 OKTOBER 2012
KARAKTERISTIK DIODA ZENER
bentuk tegangan dc, Vs dan Vi untuk rangkaian tanpa dan dengan kapasitor c. 5.12. Menjelaskan mengapa
kapasitor
tapis
mutlak
diperlukan dalam ramgkaian percobaan ini 5.13. Melakukan pengukuran Vr sebagai fumgsi V3 untuk beban
minimum(P-maksimum)
dan
untuk
beban
maksimum (P=minimum) 5.14. Menggambarkan grafik “tegangan bebas sebagai fungsi
tegangan
sumber
dc”.
Berapakah
tegangan
sumber dc minimum agar fungsi stablisisasi tegangan masih didapatkan pada keadaan beban maksium 5.15. Melakukan pengukuran VL sebagai fungsi IL untuk Vs konstan (12 V dan 10 V). memasukkan hasilnya pada table 4.4 5.16. Menggambarkan grafik “tegangan beban sebagai fyngsi arus beban” pada rus beban berapakah tegangan beban mulai turun VI. DATA PERCOBAAN Tabel 4.1 ( Zener 4,7 V ) VR2
RZ
0,1
( Vpp) 4,3
(ohm) 0,71
0,1
4,45
0,44
IZ (mA)
VIn (Vpp)
6 10
9
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG LAB.PENGUKURAN DASAR PROG. STUDI TEKNIK LISTRIK
SEMESTER I TANGGAL 31 OKTOBER 2012
KARAKTERISTIK DIODA ZENER
14
0,1
4,5
0,32
18
0,1
4,5
0,25
22
0,1
4,55
0,20
VR2
RZ
Tabel 4.1 ( Zener 10 V ) IZ (mA)
VIn (Vpp)
2
0,1
( Vpp) 9,6
(ohm) 4,8
4
0,1
9,7
2,4
6
0,1
9,8
1,63
8
0,1
9,9
1,23
10
0,1
10
1
VII. ANALISIS Bentuk karakteristik arus breakdown dioda zener (Dioda Zener 4,7 Volt) Time / div = 0,5 s CH1 = Volt / div = 50 mv CH2 = Volt / div = 0,5 V 10
Tegangan max = 28 V AC
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG LAB.PENGUKURAN DASAR PROG. STUDI TEKNIK LISTRIK
KARAKTERISTIK DIODA ZENER
SEMESTER I TANGGAL 31 OKTOBER 2012
(Dioda Zener 10 Volt) Time / div = 0,5 s CH1 = Volt / div = 50 mv CH2 = Volt / div = 0,5 V Tegangan max = 28 V AC
Analisis Tabel 4.1 (Zener 4,7 V) Resistansi dinamis, 11
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG LAB.PENGUKURAN DASAR PROG. STUDI TEKNIK LISTRIK
KARAKTERISTIK DIODA ZENER
RZ1 = VRZ / IZ = 4,3 / 6 = 0,71 Ω RZ2 = VRZ / IZ = 4,45 / 10 = 0,44 Ω RZ3 = VRZ / IZ = 4,5 / 14 = 0,32 Ω RZ4 = VRZ / IZ = 4,5 / 18 = 0,25 Ω RZ5 = VRZ / IZ = 4,55 / 22 = 0,20 Ω Analisis Tabel 4.2 (Zener 10 V) Resistansi dinamis, RZ1 = VRZ / IZ = 9,6 / RZ2 = VRZ / IZ = 9,7 / RZ3 = VRZ / IZ = 9,8 / RZ4 = VRZ / IZ = 9,9 / RZ5 = VRZ / IZ = 10 /
2 = 4,8 Ω 4 = 2,4 Ω 6 = 1,63 Ω 8 = 1,23 Ω 10 = 1 Ω
Analisis percobaan 4.3 Bentuk gelombang sebelum dipasang kapasitor
12
SEMESTER I TANGGAL 31 OKTOBER 2012
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG LAB.PENGUKURAN DASAR PROG. STUDI TEKNIK LISTRIK
SEMESTER I TANGGAL 31 OKTOBER 2012
KARAKTERISTIK DIODA ZENER
Bentuk gelombang setelah dipasang kapasitor
Pada Percobaan 4.3 ini channel 2 berfungsi sebagai inputnya Time / div = 2 ms
Kapasitor
tapis
diperlukan
untuk
mendapatkan
CH1 > Voltoutput / div = 5searah V CH2rata > Voltdari / div = tegangan yang rangkaian 0,5 V
tersebut,
kapasitor
memperkecil
riak
tersebut tegangan
bekerja yang
dengan
bertugas
cara untuk
meloloskan komponen searah dan mencegah komponen bolak-balik. VIII. KESIMPULAN Dari data percobaan yang telah dilaksanakan kami dapat menarik kesimpulan :
13
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG LAB.PENGUKURAN DASAR PROG. STUDI TEKNIK LISTRIK
KARAKTERISTIK DIODA ZENER
SEMESTER I TANGGAL 31 OKTOBER 2012
Dalam percobaan kami temukan karakterstik diode zener
apabila sumber arus diperbesar pada kurva
karakteristik arus akan turun Apabila sumber arus diperbesar maka tegangan
Vr2(Vpp) akan bertambah besar Berdasarkan data percobaan kami, nilai VR2 cendrung konstan meskipun nilai IZ di ubah-ubah. Antara arus zener dan resistansi dinamis keduanya berbanding terbalik
14