Karate Kid [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS FILM THE KARATE KID Jenis Film : Drama/action Produser : Jerry Weintraub, Will Smith, Jada Pinkett Smith, James Lassiter Produksi : Columbia Pictures Homepage : http://www.karatekid-themovie.com/ Rating LSF : Remaja (teenage) Durasi :



Pemain Karate Kid The Movie Jaden Smith Jackie Chan Taraji P. Henson Tess Liu Harry Van Gorkum Sutradara :Harald Zwart Penulis :Christopher Murphey Judul Film : The karate Kid Judul ini termasuk dalam kategori mengarahkan pada perhatian penonton pada sebuah adegan kunci, yaitu Karate, The Karate Kid adalah sebuah remake dari film klasik berjudul sama yang terkenal pada tahun 1984. Meski saya belum menonton versi asli, namun dari review yang ada mengatakan bahwa film ini cukup setia mengikuti alur aslinya, bahkan lebih baik. Namun ada satu hal yang janggal, yaitu tidak ada karate disini, melainkan kung fu. Banyak yang menyarankan kalau film ini lebih pantas disebut 'Kung Fu Kid'. Menurut saya karate atau kung fu tidak terlalu menjadi bermasalah, yang terpenting adalah film ini menghibur. Filmnya bercerita tentang Dre Parker (Jaden Smith) yang harus pindah dari Detroit menuju Cina bersama ibunya Sherry Parker (Taraji P. Henson), dikarenakan pekerjaan sang ibu menuntut mereka untuk pindah. Sesampai di Cina, Dre langsung



jatuh hati dengan teman sekolahnya yang bernama Meiying (Wenwen Han). Namun ternyata ia pun harus berurusan dengan sang jagoan sekolah, Cheng (Zhenwei Wang) dan komplotannya. Di hari pertama saja Dre sudah dipukuli sampai babak belur. Dre pun ketakutan dan tidak bisa membayangkan bagaimana nasipnya di negara baru itu, bahkan di sekolah ia setiap hari harus menghindar dari Cheng dan kawan-kawan agar tidak diganggu dan dipukuli. Beruntung ternyata tukang memperbaiki alat di tempat tinggalnya, Mr.Han (Jackie Chan), jago kung fu dan mau mengajarinya agar ia tidak perlu ketakutan lagi. Dre Parker (Jaden Smith) adalah anak paling populer di Detroit hingga ia dan ibunya (Taraji P. Henson) pindah demi karir yang lebih menjanjikan. Di rumah baru mereka di Beijing, Parker menyukai murid bernama Mei Ying. Mereka mengalami kesulitan menjalin persahabatan karena perbedaan budaya dan Ayah Ying tidak menyukai hubungan mereka. Keadaan semakin rumit saat pimpinan gang terkenal, Cheng, mengincarnya Dengan ancaman yang terus membayangi serta tidak ada tempat lain untuk berlindung hingga ia bertemu Mr Han (Jackie Chan). Mr. Han membuat kesepakatan dengan pimpinan gang bahwa jika mereka membiarkan Dre berlatih kung-fu, Dre akan menghadapi mereka di turnamen kung-fu. Merahasiakan gelar ahli kung-fu nya, Mr Han mengajarkan Dre teknik-teknik kuno tetapi efektif yang membuat Dre siap menghadapi Ayah Ying dan kelompok Cheng di turnamen bela diri Dre Parker (Jaden Smith) tak pernah ingin meninggalkan teman-temannya namun karena ibunya harus pindah ke Beijing maka tak ada pilihan buat Dre selain pasrah. Sebagai pendatang baru jelas masalah yang dihadapi Dre tidaklah mudah. Selain harus beradaptasi dengan lingkungan baru Dre juga masih harus berhadapan dengan para berandal di kota yang baru ini. Saat berusaha untuk beradaptasi, Dre sudah dihajar habishabisan oleh para berandal sebaya Dre yang rata-rata punya kemampuan bela diri tinggi. Dre hampir putus asa dan ingin kembali ke



Amerika namun itu semua berubah ketika Dre bertemu Han (Jackie Chan) yang berusaha mengubah cara pandang Dre. Han meyakinkan Dre bahwa satu-satunya cara untuk menghindar dari teror ini bukanlah dengan cara melarikan diri tetapi dengan menghadapinya. Dengan bantuan Han, Dre mulai mempelajari ilmu bela diri untuk melindungi dirinya dari ancaman para berandal yang tak pernah membiarkan Dre hidup tenang.



Mungkin seharusnya film ini mengambil judul THE KUNG FU KID. Judul itu akan terasa lebih relevan karena ilmu bela diri kung fu memang yang jadi 'masalah' dalam film ini. Sayangnya judul tak akan 'menarik' karena film ini memang dibuat sebagai remake dari film berjudul sama yang sempat populer di tahun 1980-an. Sepertinya itulah dilema yang dihadapi film ini. Terlepas dari dilema judul ini, THE KARATE KID sebenarnya adalah tontonan yang cukup menarik. Tiga pemeran inti dalam film ini memang sudah punya cukup reputasi. Jackie Chan, semua orang jelas sudah tahu siapa dia, sementara Taraji P Henson sempat mendapat nominasi Oscar tahun 2008 lalu. Lalu ada nama Jaden Smith yang mungkin masih belum punya track record terlalu panjang, tapi jangan keburu underestimate karena Jaden adalah putra pasangan Will Smith dan Jada Pinket Smith yang sepertinya mewarisi bakat kedua orang tuanya. Keputusan mengusung seluruh kru dan pemeran ke negeri China pun layak diacungi jempol karena pemandangan di luar Hollywood jelas membuat suasana jadi 'lebih segar' setelah kita dijejali lokasi yang melulu di daratan Amerika. Ditambah dengan kepiawaian sang juru kamera, lengkap sudah keindahan alam negeri China tersaji di depan mata. Sebagai sebuah film yang 'berdiri sendiri', THE KARATE KID sudah pantas disebut film yang bagus namun bila membandingkannya dengan versi pertamanya, maka ada beberapa hal yang terasa sedikit mengganjal. Jaden Smith memang



berakting dengan baik namun tak ada kesan 'rentan' seperti yang ditunjukkan Ralph Macchio di versi pertamanya. Masalah kedua adalah Jackie Chan, secara fisik, memang terlihat menguasai bela diri kung fu. Berbeda dengan Pat Morita yang awalnya terlihat seperti orang lemah meski sebenarnya menguasai bela diri karate. Jadi, lebih baik lupakan saja versi pertamanya dan nikmati film ini sebagai film yang berdiri sendiri.(kpl/roc) Win or lose, I don't wanna be afraid anymore" The Karate Kid adalah sebuah remake dari film klasik berjudul sama yang terkenal pada tahun 1984. Meski saya belum menonton versi asli, namun dari review yang ada mengatakan bahwa film ini cukup setia mengikuti alur aslinya, bahkan lebih baik. Namun ada satu hal yang janggal, yaitu tidak ada karate disini, melainkan kung fu. Banyak yang menyarankan kalau film ini lebih pantas disebut 'Kung Fu Kid'. Menurut saya karate atau kung fu tidak terlalu menjadi bermasalah, yang terpenting adalah film ini menghibur. Faktor utama yang menarik saya untuk menonton tentu saja adalah Jaden Smith. Anak dari aktor kawakan Will Smith yang sangat mencuri perhatian dalam The Pursuit of Happyness (2006) ini memang sudah membuat saya jatuh cinta ketika itu, sekarang saya penasaran bagaimana aksinya dalam The Karate Kid! Filmnya bercerita tentang Dre Parker (Jaden Smith) yang harus pindah dari Detroit menuju Cina bersama ibunya Sherry Parker (Taraji P. Henson), dikarenakan pekerjaan sang ibu menuntut mereka untuk pindah. Sesampai di Cina, Dre langsung jatuh hati dengan teman sekolahnya yang bernama Meiying (Wenwen Han). Namun ternyata ia pun harus berurusan dengan sang jagoan sekolah, Cheng (Zhenwei Wang) dan komplotannya. Di hari pertama saja Dre sudah dipukuli sampai babak belur. Dre pun ketakutan dan tidak bisa membayangkan bagaimana nasipnya di negara baru itu, bahkan di sekolah ia setiap hari harus menghindar dari Cheng dan kawan-kawan agar tidak diganggu dan dipukuli. Beruntung ternyata tukang memperbaiki alat di tempat tinggalnya, Mr.Han (Jackie Chan), jago kung fu dan mau mengajarinya agar ia tidak perlu ketakutan lagi.



Two tumbs up untuk akting Jaden Smith disini, meskipun bermodalkan nama besar ayah dan ibunya namun Jaden membuktikan kalau dirinya mampu bermain dengan baik bahkan sejak usia dini. Saya yakin kalau Jaden sangat bekerja keras berlatih kung fu untuk dapat bermain dalam film ini. Mengingat usianya yang masih sangat muda, saya salut! Di lain pihak, dengan usia yang sudah tidak muda lagi, Jackie Chan masih belum kehilangan pesonanya. Gerakannya tetap sangat lincah dan didukung akting yang luar biasa. Begitu juga dengan Taraji P. Henson yang kembali bermain baik setelah juga bermain mengesankan dalam The Curious Case of Benjamin Button (2008). She was so hilarious in this movie! Para pemain utama disini melakukan tugasnya dengan sangat baik, well..meskipun anak-anak Cina yang bandel itu wajahnya mengesalkan sekali. Hehe. Plot cerita The Karate Kid bisa dibilang biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa dan sudah sangat tertebak dari awal. Durasinya memang sedikit terlalu panjang menurut saya, namun tetap menghibur melihat tingkah pola Jaden Smith yang super imut. Apalagi melihat kalau pada akhirnya ia bisa menaklukkan kung fu! Puas rasanya. Film ini sangat cocok untuk ditonton keluarga; hiraukan jalan cerita, nikmati saja filmnya, ikut tertawa dengan seisi bioskop lainnya, dijamin anda pasti akan terhibur. Intinya, film ini sama sekali tidak mengecewakan. Secara keseluruhan, Jackie Chan menampilkan akting yang baik. Sebagai seorang yang serius, ia berhasil memainkan emosinya. Bahkan saat dia harus berakting dalam salah satu adegan yang sedih, penonton bisa merasakan feel-nya. Jackie menampilkan akting yang jauh lebih baik dibandingkan film dia sebelumnya "The Spy Next Door". Sementara itu Jaden Smith yang berperan sebagai Dre menampilkan adegan martial arts yang sungguh memukau. Menjalankan hampir keseluruhan adegan itu sendiri serta berhasil memainkan emosinya hampir di setiap scene. Overall The Karate Kid patut ditonton, apalagi dengan keluarga. Cukup menghibur serta banyak pesan moral yang dapat kita angkat dari film ini. So, Enjoy the movie. Dre Parker (Jaden Smith) adalah anak paling populer di Detroit hingga ia dan ibunya (Taraji P. Henson) pindah demi karir yang lebih menjanjikan. Di rumah baru



mereka di Beijing, Parker menyukai murid bernama Mei Ying. Mereka mengalami kesulitan menjalin persahabatan karena perbedaan budaya dan Ayah Ying tidak menyukai hubungan mereka. Keadaan semakin rumit saat pimpinan gang terkenal, Cheng, mengincarnya. Dengan ancaman yang terus membayangi serta tidak ada tempat lain untuk berlindung hingga ia bertemu Mr Han (Jackie Chan). Mr. Han membuat kesepakatan dengan pimpinan gang bahwa jika mereka membiarkan Dre berlatih kung-fu, Dre akan menghadapi mereka di turnamen kung-fu. Merahasiakan gelar ahli kung-fu nya, Mr Han mengajarkan Dre teknik-teknik kuno tetapi efektif yang membuat Dre siap menghadapi Ayah Ying dan kelompok Cheng di turnamen bela diri Dre Parker (Jaden Smith) adalah anak paling populer di Detroit hingga ia dan ibunya (Taraji P. Henson) pindah demi karir yang lebih menjanjikan. Di rumah baru mereka di Beijing, Parker menyukai murid bernama Mei Ying. Mereka mengalami kesulitan menjalin persahabatan karena perbedaan budaya dan Ayah Ying tidak menyukai hubungan mereka. Keadaan semakin rumit saat pimpinan gang terkenal, Cheng, mengincarnya Dengan ancaman yang terus membayangi serta tidak ada tempat lain untuk berlindung hingga ia bertemu Mr Han (Jackie Chan). Mr. Han membuat kesepakatan dengan pimpinan gang bahwa jika mereka membiarkan Dre berlatih kungfu, Dre akan menghadapi mereka di turnamen kung-fu. Merahasiakan gelar ahli kungfu nya, Mr Han mengajarkan Dre teknik-teknik kuno tetapi efektif yang membuat Dre siap menghadapi Ayah Ying dan kelompok Cheng di turnamen bela diri Di film ini, kamu akan lihat aksi seru karate oleh Jackie Chan yang berperan sebagai Han dan Jaden Smith sebagai Dre Parker. Sebenarnya, film Karate Kid sudah muncul sebanyak empat versi sejak tahun 1984. Semua film-film itu punya inti cerita yang hampir sama. Sama-sama belajar karate dan bisa menggunakan ilmu itu dengan baik dan benar. Eiits tapi, jangan sampe ketinggalan nih, untuk yang versi tahun 2010. Kisah berawal ketika Parker pindah ke Beijing, Cina karena sang ibu mendapatkan kerja yg lebih baik di kota itu. Parker masuk ke lingkungan baru termasuk



sekolah baru. Bukannya dapat teman-teman baru yang menyenangkan, Parker justru seringkali mendapat penindasan. Persahabatannya dengan seorang gadis bernama Mei Ying, tidak bisa berjalan mulus. Ayah Ying tidak setuju karena Parker bukan berasal dari negara dan budaya yang sama. Masalah pun mulai bermunculan. Ayah Ying melarang anaknya bergaul dengan Parker dan memberi perintah kepada Cheng untuk menjauhi Parker dan anaknya. Parker pun menjadi sasaran empuk. Seringkali ia diusili oleh temantemannya.Beruntung, Parker bertemu dengan Han, seorang master di bidang karate. Ilmu karate pun mulai dikenalkan. Namun tidak semudah itu, loh belajar karate. Banyak teknik yang Parker belum pernah tahu sebelumnya. Han juga berpesan supaya ilmu yang ia ajarkan selalu digunakan dengan bijak dan bukan untuk kekerasaan. Dan adegan puncaknya, nih, Cheng mengajak bertarung Parker dalam sebuah turnamen, Martial Arts Tournament.



PERAN TOKOH DALM FILM Mr. Han Di setiap versi film Karate Kid karakter selalu ada tokoh yang bertugas mengajarkan ilmu bela diri. Saat film pertama Karate Kid tahun 1980, master karate diperankan Pat Morita yang menjadi Mr. Miyagi. Mr Miyagi ini adalah seorang imigran yang membantu Daniel menaklukkan geng Cobra. Nah, versi film karate kid 2010 saat ini, sang ahli karate sekaligus pelatih Parker diperankan oleh Jackie Chan sebagai Mr. Han. Mr Han mengajarkan teknik-teknik karate dengan cara yang enggak biasa dan sulit dimengerti. Mr. Han, selain master karate, ia juga orang yang kocak dan konyol. Misalnya, di salah satu adegan ketika Han sedang makan siang, tiba-tiba ada lalat lalu ia memukul hewan itu dan mengambilnya dengan sumpit yang ia gunakan untuk makan. Hiiiii, memang konyol, deh!



Dre Parker Dre Parker, sangat terkenal di kotanya, di Detroit. Namun ia harus pergi dari kota kesayangannya dan harus pindah ke Beijing mengikuti ibunya.Di lingkungan yang baru ia selalu dijahilin oleh teman-temannya. Namun ia tidak mudah menyerah. Akhirnya Parker memutuskan belajar karate hingga akhirnya ia mengerti bahwa ilmu bela diri bukan hanya untuk berkelahi tapi untuk kebaikan dan melindungi diri. Parker yang diperankan oleh Jaden Smith ini punya hubungan keluarga dengan aktor beken Will Smith. Pantas saja bakat aktingnya pun menurun. Hihihi! The Karate Kid (1984) bisa dibilang adalah salah satu franchise yang sukses di tahun 80-an. Tidak hanya menelurkan tiga sekuel serta sebuah remake, The Karate Kid juga berhasil melambungkan nama Ralph Macchio serta almarhum Pat Morita. Setelah sekuelnya yang ketiga, The Karate Kid tidak dilanjutkan ke film keempat lantaran hasil box office-nya yang makin terpuruk. Butuh waktu sekitar 16 tahun untuk menghidupkan kembali The Karate Kid. Meski memakai embel - embel remake, nyatanya The Karate Kid versi tahun 2010 ini memiliki jalan cerita yang sama sekali berbeda dengan film aslinya. Bahkan pemakaian judul Karate Kid sebenarnya cukup dipertanyakan mengingat film ini lebih fokus pada Kungfu ketimbang Karate. Didapuk sebagai bintang utama adalah putra dari Will Smith, Jaden Smith, dan Jackie Chan yang mencoba untuk bermain serius disini. Dre Parker (Jaden Smith) mengikuti ibunya (Taraji P. Henson) pindah ke Beijing dari Detroit untuk memulai hidup baru. Bukan hal yang mudah bagi Dre untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar mengingat budaya China yang jauh berbeda dengan Amerika. Belum apa - apa, Dre sudah mulai merasa tidak kerasan dengan tempat tinggal barunya dan minta kembali ke Amerika. Satu - satunya yang bikin Dre betah di Beijing adalah Mei Ying (Wen Wen Han), seorang gadis lokal yang lihai memainkan biola. Di saat Dre mulai menemukan sesuatu yang menarik baginya, dia kembali dihadapkan pada masalah. Cheng (Zhenwei Wang), seorang jagoan kungfu yang sebaya dengannya, suka mengganggu dan menghantuinya bahkan meminta Dre untuk tidak mendekati Mei Ying. Bentuk gangguan yang diterima Dre berupa fisik dan mental sampai - sampai ibu Dre ikutan mencak - mencak melihat anak semata



wayangnya babak belur. Tidak tahan karena terus diganggu, Dre melakukan pembalasan dengan menyiram Cheng dan teman - temannya dengan air. Hal ini justru membuat Cheng and the gank naik pitam dan menghajar Dre habis - habisan tanpa ampun. Untungnya, Mr. Han (Jackie Chan), seorang teknisi di tempat Dre dan ibunya tinggal, datang di saat yang tepat. Cheng and the gank berhasil dilumpuhkan dan dengan keahlian medisnya, Mr. Han berhasil mengobati luka Dre. Setelah luka Dre sembuh, Mr. Han dan Dre menuju ke tempat Cheng belajar kungfu untuk membuat perdamaian. Alih - alih setuju, Master Li (Yu Rongguang) justru meminta agar Dre bertarung dengan Dre. Tanpa diduga, Mr. Han setuju dengan tantangan Master Li. Akan tetapi, mereka tidak akan bertarung di jalanan, melainkan dalam turnamen. Mr. Han juga meminta kepada mereka agar tidak mengganggu Dre hingga turnamen berakhir. Sepakat. Karena Dre sama sekali tidak memiliki kemampuan dalam kungfu, akhirnya Mr. Han turun tangan untuk memberinya pelatihan. Metode pelatihan kungfu yang diajarkan oleh Mr. Han ternyata berbeda dari kebanyakan hingga sempat membuat Dre merasa frustrasi. Dengan cerita yang sama sekali baru, The Karate Kid (2010) justru terasa lebih fresh. Ide cerita yang ditawarkan sebenarnya sederhana dan cenderung klise, namun entah mengapa Christopher Murphey berhasil meraciknya menjadi sesuatu yang menarik. Di beberapa bagian memang terasa bertele - tele dan berlebihan, terutama saat menginjak pertengahan film, tapi begitu memasuki paruh akhir The Karate Kid kembali enak untuk dinikmati. Bagi yang mengharapkan The Karate Kid sebagai sebuah sajian komedi mungkin akan dibuat kecewa film ini memiliki tone yang serius dan cukup muram. Jackie Chan yang biasanya tampil energik dan humoris hampir tidak menunjukkan senyuman disini. Karakter yang dia bawakan disini cukup berbeda dengan karakter yang biasa dia perankan. Sebagai seorang teknisi ahli kungfu yang ternyata menyimpan masa lalu kelam, Jackie cukup berhasil membawakan perannya. Jackie Chan yang kita lihat di The Karate Kid sama sekali berbeda dengan Jackie yang biasa kita saksikan dalam film aksi - komedi. Saya pribadi cukup terkesan dengan usaha Jackie Chan dalam membawakan peran serius.



Jangan khawatir, unsur komedi tetap diselipkan dalam film ini. Jaden Smith berhasil mencairkan suasana dengan aksi tengilnya dan cenderung komikal. Beberapa kali saya dibuat terhibur olehnya. Tidak sebaik Will Smith, tentu saja, tapi bakat Jaden masih bisa terus diasah mengingat karirnya masih sangat panjang. Kemampuannya dalam kungfu juga membuat saya terpukau. Sebagai informasi, di kehidupan nyata, Jaden Smith memang memiliki kemampuan kungfu yang cukup baik. Aksinya saat duel dengan Cheng dan lawan - lawannya di kompetisi berjalan cukup seru dan saya berhasil tegang dibuatnya, meski apa yang terjadi selanjutnya sudah bisa ditebak. Oia, chemistry antara Jaden dengan Taraji, Jaden dengan Jackie dan Jaden dengan Wen Wen juga berhasil dibangun dengan baik. Cukup disayangkan porsi tampil Taraji P. Henson tidak begitu besar disini. Semenjak aktingnya yang memukau di The Curious Case of Benjamin Button, saya selalu penasaran dengan apa yang akan dia tunjukkan di film berikutnya. Sayangnya naskah buatan Christopher Murphey membatasi ruang gerak Taraji untuk mengeksplor kemampuan aktingnya. Membicarakan mengenai adegan laga. The Karate Kid tentu banyak menawarkan sajian yang satu ini. Hanya saja untuk versi terbaru ini lebih banyak didominasi oleh drama. Dengan durasi mencapai 140 menit, mungkin agak sedikit berat bagi penonton cilik untuk bisa menikmatinya terlebih drama yang disajikan cukup panjang dan mendominasi lebih dari separuh durasi film. Dibutuhkan kesabaran. Disinilah kelemahan utama The Karate Kid. Bagi penonton dewasa mungkin bukan masalah besar apalagi drama yang dihadirkan sebenarnya cukup menarik untuk diikuti walaupun cenderung bertele - tele, tapi bagi penonton cilik yang tidak terbiasa dan mengharapkan sajian yang seru akan dibuat bosan olehnya. Adegan laga yang sesungguhnya baru hadir di penghunjung film yang untungnya dibuat cukup seru. Hampir lupa, suguhan pemandangan kota Beijing yang padat serta pedesaan China cukup memanjakan mata dan membuat saya jadi ingin sekali pergi ke sana suatu saat, Overall, The Karate Kid bukanlah sebuah film keluarga biasa karena banyak sekali nilai - nilai serta pesan moral yang bisa diambil dari film ini. Dari deretan summer movies, The Karate Kid adalah film kedua setelah Iron Man 2 yang berhasil memuaskan saya setelah menontonnya. Sangat menghibur!