Kartogram Igt [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up

Kartogram Igt [PDF]

MATA KULIAH INFORMASI GEOSPASIAL TEMATIK

“PETA CHLOROPLETH & KARTOGRAM”

Dosen : Prof. Dr. Ir. Bangun M.S., DEA, DESS.

19 0 192 KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE


File loading please wait...
Citation preview

MATA KULIAH INFORMASI GEOSPASIAL TEMATIK



“PETA CHLOROPLETH & KARTOGRAM”



Dosen : Prof. Dr. Ir. Bangun M.S., DEA, DESS. Udiana Wahyu D, S.T., M.T. Oleh : Virdonio Fila Setiawan



(3513100032)



Erika Yuniar Tyastiti



(3514100005)



Nurul Chayah Amalina



(3514100013)



Ayuk Purwitasari



(3514100029)



Jurusan Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Ph. 031-5929487 2017



Pendahuluan 1. Peta Chloropleth Peta Chloropleth adalah peta yang menggambarkan data kuantitatif dalam bentuk warna dan bisa menunjukkan kepadatan, persentase, nilai rata-rata atau kuantitas dari suatu peristiwa dalam wilayah geografis. Warna berurutan pada peta ini mewakili peningkatan atau penurunan nilai-nilai positif atau negatif data; biasanya, setiap warna juga mewakili rentang nilai. Peta choroplethmenyajikan ringkasan distribusi kuantitatif dengan basis deliminasi area. Data kuantitaif yang diberikan merupakan besaran suatu data yang berkaitan dengan deliminasi area tertentu, misalnya batas administrasi. Pemetaan Chloropleth menunjukkan data statistic dikumpulkan lebih dari daerah yang telah ditetapkan, seperti kabupaten atau negara, dengan pewarnaan atau bayangan pada daerah bersangkutan. Teknik ini mengasumsikan distribusi relative bahkan fenomena yang diukur dalam setiap wilayah. Secara umum, perbedaan warna yang digunakan untuk menunjukkan perbedaan kualitatif, sedangkan perbedaan saturasi atau ringan yang digunakan untuk menunjukkan perbedaan kuantitatif, seperti populasi. 2. Kartogram Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kartogram adalah suatu alat untuk memperagakan keterangan statistik dari suatu macam uraian dengan menggunakan lambang pada suatu peta. Sedangkan menurut Dorling: 1995, kartogram adalah sebuah peta atau diagram yang menunjukkan informasi statistika dalam geografi. Kartogram misalnya bisa berupa peta choropleth yang telah dimodifikasi untuk menunjukkan kisaran ukuran data dengan lebih jelas dan dengan cara yang lebih menarik. Sebagian besar peta digunakan untuk menampilkan gambar yang akurat dari permukaan bumi yang ditambahkan dengan informasi lain seperti nama tempat atau peta politik sementara kartogram lebih terfokus pada tampilan yang akurat suatu set data yang unik dan mengacu pada posisi geografis. Sebuah kartogram adalah jenis grafik yang menggambarkan atribut objek geografis sebagai daerah objek. Karena kartogram tidak menggambarkan ruang geografis, melainkan mengubah ukuran objek tergantung pada atribut tertentu, kartogram bukanlah peta sebenarnya.



Kartogram bervariasi pada derajat mereka di mana ruang geografis berubah; beberapa tampak sangat mirip dengan peta, namunbeberapa terlihat tidak seperti peta sama sekali.Terdapat 4 jenis kartogram yakni Non-Contiguous Cartograms, Contiguous Cartograms, Dorling Cartograms, dan Pseudo-Cartograms.



Pembahasan 1. Informasi yang terkandung dalam Peta a. Peta choropleth biasa, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1 (a), dalam banyak kasus merupakan tipe peta yang memungkinkan untuk memvisualisasikan data yang terhubung ke area geografis tertentu dengan cara yang mudah dimengerti dan efektif. Gambar sebelah kiri merupakan visualisasi jumlah penduduk Swedia yang disajikan dalam bentuk peta Chloropleth, sedangkan gambar sebelah kanan merupakan visualisasi jumlah penduduk Swedia yang disajikan dalam bentuk kartogram. Area negara Swedia dalam gambar di atas terbagi menjadi 21 bagian



yang mana tiap – tiap bagian mewakili sebuah wilayah administrasi county. Kedua gambar tersebut menggunakan gradasi warna yang sama dalam mewakili tiap rentang jumlah penduduk. Semakin merah warnanya maka jumlah penduduknya semakin banyak sedangkan jika gradasi warnanya semakin putih maka semakin sedikit pula jumlah penduduk di daerah tersebut. Disini, kartogram melangkah lebih jauh dalam hal efek visualisasi. Saat membuat kartogram, poligon peta asli akan dibentuk ulang atau diubah ukurannya untuk membentuk ukuran data yang terkait dengan poligon. Dengan kata lain, geometri peta asli terdistorsi saat membuat kartogram. Kartogram, yang ditunjukkan pada Gambar 1 (b), pada awalnya dibuat dari peta choroplet pada Gambar 1 (a).



b. Peta ini tergolong kartogram jenis Contiguous Cartograms yaitu merupakan kartogram yang mempertahankan topoogi (benda tetap terhubung satu sama lain) sehingga menyebabkan distorsi besar dalam bentuk. Hal ini menyebabkan hal yang paling sulit, masalah tunggal dalam membuat kartogram. Kartografer harus membuat objek dengan ukuran yang sesuai untuk mewakili nilai atribut, tetapi juga harus mempertahankan bentuk benda sebaik mungkin sehingga kartogram dapat dengan mudah ditafsirkan.



2. Kelebihan dan kekurangan Dari dua gambar di atas setelah diamati dan jika dibandingkan kelebihan dan kekurangannya maka akan jadi seperti berikut. Pada peta Chloropleth terdapat kelebihan berupa geometris dari area suatu wilayah tetap dipertahankan sehingga secara geospasial keakuratannya lebih bagus serta tampilannya juga lebih menarik dan rapi untuk disajikan jika dibandingkan dengan kartogram yang geometrinya terdistorsi akibat pembuatan objek yang harus dikorelasikan dengan ukuran yang sesuai untuk mewakili jumlah penduduk. Dilain pihak meskipun kartogram memiliki tampilan yang kurang rapi dengan adanya distorsi geometri namun kartogram lebih mudah dan cepat dipahami dalam hal penyajian datanya dari pada peta chloropleth. Hal ini disebabkan karena dalam peta chloropleth, data didiferensisasi dengan warna yang mengharuskan pengguna peta untuk mencari tahu terlebih dahulu simbol apa yang diwakilkan tiap warnanya sedangkan pada kartogram di atas data jumlah penduduk didiferensiasi berdasarkan ukuran wilayah



sehingga secara stimulan pembaca akan mengetahui mana daerah yang lebih banyak penduduknya dengan membandingkan ukuran wilayah tersebut.



Daftar Pustaka



Savitri,



Shighia



Ajeng.



Kartogram



dalam



https://www.academia.edu/6889600/KARTOGRAM diakses pada 18 April 2017 pukul 18.23 WIB https://sites.google.com/site/thepowerofcartography/cartogram diakses pada 18 April 2017 pukul 18.15