Karya Ilmiah Pengaruh MSG Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KARYA ILMIAH PENGARUH MSG (MONOSODIUM GLUTAMAT) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG



KELOMPOK 3 : QATRUNADA INSYIRAH W. SHEILA SAHRA SILA ALIFYA ANANTA SRI ANRIANA NOVITA RAMADHANI WA ODE AMALIAH



XI - E SMK SMAK MAKASSAR



KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita sehingga proposal ini dapat terselesaikan. Bersama dengan proposal ini, kami bermaksud mengadakan penelitian mengenai “Pengaruh MSG (Monosodium Glutamat) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung” di SMK NEGERI SMAK Makassar. Semoga penelitian ini dapat terlaksana dan bermanfaat sesuai dengan yang diharapkan. Apabila ada kesalahan dalam pembuatan proposal ini, kami selaku panitia pelaksana mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya



Makassar, 26 Januari 2020



Penyusun



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR................................................................................................................. i DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG....................................................................................................... B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................. C. TUJUAN DAN LINGKUP PENELITIAN................................................................. D. MANFAAT PENELITIAN.............................................................................................. E. HIPOTESIS...........................................................................................................................



1 1 2 2 2



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN......................................................... 3 B. TANAMAN JAGUNG...................................................................................................... 4 C. MONOSODIUM GLUTAMAT..................................................................................... 5 BAB III METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN.................................................. B. ALAT DAN BAHAN....................................................................................... C. CARA KERJA.................................................................................................. D. UNIT PERCOBAAN........................................................................................ E. VARIABEL......................................................................................................



7 7 7 8 8



BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN.................................................................................................................... 9 B. PENUTUP......................................................................................................... 9 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 10



3



ABSTRAK Monosodium glutamat adalah salah satu penyedap rasa buatan yang sering digunakan sebagai salah satu bahan aditif pada makanan. Monosodium glutamat nama pasaran yaitu vetsin  atau MSG. Pengaruh Monosodium glutamate terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung belum diketahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Monosodium glutamat terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung. Data yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa data kualitatif dalam bentuk tabel dan deskripsi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian jenis eksperimen. Data yang dihasilkan merupakan data hasil pengamatan per harinya dengan memperhatikan ketinggian tanaman dalam satuan centimeter serta perkembangannya. Kadar Monosodium glutamat pada tanaman jagung memberi pengaruh yang negative membuat tanaman cepat subur lalu cepat juga layu sedangkan tanaman yang diberikan air biasa pada tanaman jagung berdampak positif tumbuhan subur dan tidak layu hanya petumbuhan nya begitu lama . Dikarenakan adanya pengaruh negative terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung, maka larutan Monosodium glutamat tidak dianjurkan untuk mengaplikasikannya ke dalam perkembangbiakan jagung.   Kata kunci : Monosodium glutamat  (MSG),  perkembangan, pertumbuhan, jagung.



2



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang MSG telah digunakan secara aman selama lebih dari 100 tahun untuk membumbui makanan. Selama jangka waktu ini, banyak penelitian telah dilakukan untuk memperjelas peranan, manfaat, dan keamanan MSG. Pada saat ini, badan-badan internasional dan nasional untuk keamanan zat tambahan makanan menganggap MSG aman untuk dikonsumsi manusia sebagai penguat cita rasa. Dalam tahun-tahun berikutnya, daftar gejala non-spesifik terus bertambah atas dasar anekdot. Beberapa penelitian menyatakan bahwa tidak ada data yang mendukung peranan glutamat dalam penyakit kronis dan penyakit yang melemahkan. Penelitian tambahan yang mempelajari apakah MSG menyebabkan obesitas memberikan hasil beragam. Ada beberapa penelitian yang menyelidiki kaitan anekdotal antara MSG dengan asma; bukti saat ini tidak mendukung kaitan sebab akibat apa pun. Karena glutamat merupakan neurotransmiter penting dalam otak manusia, yang memainkan elemen kunci dalam pembelajaran dan ingatan, sebuah penelitian sedang dilakukan oleh neurolog tentang kemungkinan efek samping MSG dalam makanan terhadap pertumbuhan otak dan tubuh manusia. Dari Penelitian tersebut, kami mencoba unntuk meneliti pengaruh MSG terhadap tanaman, lebih yakinnya kemi mencoba meneliti bagaimana pengaruh MSG terhadap jagung untuk bertumbuh. Bagaimana MSG mempengaruhi pertumbuhan jagung, apakah nantinya menghambat atau malah mennyuburkan pertumbuhan dari jagung tersebut.



B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Apakah perbedaan apabila tanaman yg banyak mendapatkan takaran MSG dengan yang sedikt mendapat takaran MSG ? 2. Apakah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tanaman jagung tersebut



2



C.TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan dari banyak sedikitnya takaran MSG yg diberi ketanaman mampu mempergaruhi laju pertumbuhan tanaman tersebut. 2. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan laju pertumbuhan tanaman jagung.



D. MANFAAT PERTUMBUHAN Adapun manfaat yang akan didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan pengetahuan tentang pengaruh MSG terhadap laju pertumbuhan tanaman jagung. 2. Mampu mengetahui apa saja faktor yang mampu membuat laju pertumbuhan jagung berjalan cepat dan subur.



E.HIPOTESIS Dari pendahuluan yang telah dibahas, maka hipotesis yang didapat sebagai berikut



1. Ada perbedaan dalam segi respons laju pertumbuhan antara takaran MSG yang diberikan kepada tanaman jagung 2. Terdapat pengaruh-pengaruh dari kelajuan pertumbuhan tanaman jagung.



2



BAB II LANDASAN TEORI A. Perkembangan dan Pertumbuhan Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal). Sedangkan, perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan memiliki arti yang sangat penting bagi makhluk hidup. Misalnya pada manusia, dengan tumbuh dan berkembang dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan keturunannya. Sewaktu masih bayi, balita, dan anak kecil, manusia memiliki daya tahan tubuh yang masih lemah sehingga mudah terserang penyakit. Tetapi, setelah tumbuh dan berkembang menjadi dewasa, daya tahan tubuhnya semakin kuat sehingga kelangsungan hidupnya lebih terjamin. Pertumbuhan dan perkembangan membawa manusia kepada kedewasaan. Setelah dewasa, manusia dapat menghasilkan keturunan sehingga populasi manusia akan terjaga kelestariannya. Sekarang, coba kamu bayangkan jika tidak terjadi pertumbuhan dan perkembangan pada manusia? Mungkin populasi manusia akan punah. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan. Jika hewan dan tumbuhan tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan, maka akan mengalami kepunahan. Pada tumbuhan, perkembangan ini menghasilkan bermacam-macam jaringan dan organ tumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan berbedabeda antara spesies satu dengan spesies yang lain. Tetapi, pada dasarnya memiliki persamaan tahapan perkembangan. Perkembangan pada tumbuhan diawali dengan fertilisasi. Pada awal perkembangannya, embrio mendapatkan makanan dari kotiledon. Kotiledon terdapat pada biji tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan dikotil memiliki dua kotiledon, sedangkan monokotil memiliki satu kotiledon. Pertumbuhan awal tumbuhan dari biji menjadi tanaman baru disebut perkecambahan. Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu epigeal dan hipogeal.



 Pada perkecambahan epigeal, kotiledon terdapat di permukaan tanah karena terdorong oleh pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas.  Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap berada di bawah tanah, sedangkan plumula keluar dari permukaan tanah disebabkan pertumbuhan epikotil yang memanjang ke arah atas. 3



Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di meristem (titik tumbuh) yang terdapat pada ujng akar dan batang. Meristem akan mengalami pembelahan mitosis. Oleh karena itu, ujung batang dan ujung batang akan bertambah panjang dan besar. Pertumbuhan disebabkan oleh pertambahan besar dan panjang sel-sel itu sendiri. Pada batang terdapat dua jenis tunas, yaitu tunas yang letaknya di ujung batang yang disebut tunas terminal dan mengandung meristem apikal, serta tunas samping yang nantinya membentuk cabang batang, daun, dan bunga. Batang tumbuhan selain bertambah panjang juga dapat bertambah besar. Hal ini dikarenakan adanya aktivitas kambium, yang termasuk jaringan meristem yang selselnya aktif membelah. Letak kambium di antara jaringan xilem dan floem. Kambium akan terus membentuk jaringan xilem dan floem baru sehingga batang makin lama akan menjadi besar. Aktivitas kambium meninggalkan batas yang jelas pada batang. Batas ini disebut lingkaran tahun.



B. Tanaman Jagung Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi.



Kandungan gizi Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endospermium. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis diketahui mengandung amilopektin lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa.



4



Kandungan gizi Jagung per 100 gram bahan adalah: 1. Kalori 2. Protein 3. Lemak 4. Karbohidrat 5. Kalsium 6. Fosfor 7. Ferrum 8. Vitamin A 9. Vitamin B1 10. Air



: : : : : : : : : :



355 Kalori 9,2 gr 3,9 gr 73,7 g 10 mg 256 mg 2,4 mg 510 SI 0,38 mg 12 gr



Dan bagian yang dapat dimakan 90 %. Untuk ukuran yang sama, meski jagung mempunyai kandungan karbohidrat yang lebih rendah, namum mempunyai kandungan protein yang lebih banyak. Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Pemanfaatan Selain sebagai bahan pangan dan bahan baku pakan, saat ini jagung juga dijadikan sebagai sumber energi alternatif. Lebih dari itu, saripati jagung dapat diubah menjadi polimer sebagai bahan campuran pengganti fungsi utama plastik. Salah satu perusahaan di Jepang telah mencampur polimer jagung dan plastik menjadi bahan baku casing komputer yang siap dipasarkan. Produksi jagung dan perdagangan dunia Provinsi penghasil jagung di Indonesia : Jawa Timur : 5 jt ton; Jawa Tengah : 3,3 jt ton; Lampung : 2 jt ton; Sulawesi Selatan: 1,3 jt ton; Sumatera Utara : 1,2 jt ton; Jawa



Barat : 700 – 800 rb ton, sisa lainnya (NTT, NTB, Jambi dan Gorontalo) dengan ratarata produksi jagung nasional 16 jt ton per tahun Produsen jagung terbesar saat ini adalah Amerika Serikat (38,85% dari total produksi dunia), diikuti China 20,97%; Brazil 6,45%; Mexico 3,16%; India 2,34%; Afrika Selatan 1,61%; Ukraina 1,44% dan Canada 1,34%. Sedangkan untuk negaranegara Uni Eropa sebanyak 7,92% dan negara-negara lainnya 14,34%. Total produksi jagung pada tahun 2008/2009 adalah sebesar 791,3 juta MT



C.



MONOSODIUM GLUTAMAT Monosodium glutamat, juga dikenal sebagai sodium glutamat atau MSG, merupakan garam natrium dari asam glutamat yang merupakan salah satu asam amino non-esensial paling berlimpah yang terbentuk secara alami.Food and Drug 5



Administration A.S. mengklasifikasikan MSG sebagai Generally Recognized as Safe (GRAS/Secara Umum Diakui Aman) dan Uni Eropa sebagai zat tambahan makanan. MSG memiliki Kode HS 29224220 dan Nomor E E621. Glutamat dalam MSG memberi rasa umami yang sama seperti glutamat dari makanan lain. Keduanya secara kimia identik.Produsen makanan industri memasarkan dan menggunakan MSG sebagai penguat cita rasa karena zat ini mampu menyeimbangkan, menyatukan, dan menyempurnakan persepsi total rasa lainnya. Nama dagang untuk monosodium glutamat termasuk diantaranya AJI-NO-MOTO®, Vetsin, dan Ac'cent. MSG murni sendiri tidak mempunyai rasa yang enak jika tidak dikombinasikan dengan bau gurih yang sesuai. Sebagai pemberi cita rasa dan dalam jumlah yang tepat, MSG memiliki kemampuan untuk memperkuat senyawa aktif rasa lainnya, menyeimbangkan, dan menyempurnakan rasa keseluruhan pada masakan tertentu. MSG tercampur dengan baik dengan daging, ikan, daging unggas, berbagai sayuran, saus, sup, dan marinade, serta meningkatkan kesukaan umum akan makanan tertentu seperti beef consommé (kaldu sapi khas Perancis). Namun seperti perasa dasar lain kecuali sukrosa, MSG menambah kesedapan hanya dalam kadar yang tepat. MSG yang berlebihan akan dengan cepat merusak rasa masakan. Meskipun kadar ini bervariasi pada berbagai jenis makanan, dalam sup bening, nilai kesedapan dengan cepat turun pada kadar lebih dari 1 g MSG per 100 ml. Apalagi, ada interaksi antara MSG dengan garam (natrium klorida) dan bahan umami lain seperti nukleotida. Semuanya harus berada dalam kadar yang optimum untuk menghasilkan kelezatan maksimum. Dengan sifat-sifat ini, MSG dapat digunakan untuk mengurangi asupan garam (sodium), yang ikut menyebabkan timbulnya hipertensi, penyakit jantung, dan stroke. Rasa makanan rendah-garam akan menjadi lebih baik dengan penambahan MSG, bahkan dengan pengurangan garam hingga 30%. Kandungan sodium (dalam persen massa) dalam MSG adalah sekitar 3 kali lebih rendah (12%) daripada dalam natrium klorida (39%). Garam glutamat lain telah digunakan dalam sup rendah-garam, tetapi dengan tingkat kelezatan lebih rendah daripada MSG.



6



BAB III METODE PENELITIAN A.



METODE PENELITIAN Pada Karya Ilmiah ini, kami menggunakan metode penelitian eksperimental atau eksperimen yaitu suatu metode yang bertujuan untuk menyelidiki adanya kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara melakukan kontrol atau kendali dalam hal ini adalah hubungan sebab akibat antara MSG dan pertumbuhan tanaman jagung.. A.1 Tempat dan Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian Pertumbuhan Tanaman Jagung dilakukan di : -



Alamat



: Laboratorium Mikrobiologi SMK SMAK Makassar



-



Hari/Tanggal



: Jumat, 7 Februari 2020



-



Pukul



: 10:15 WITA.



A.2. Alat dan Bahan -



4 buah Poly bag



- Air MSG



-



Tanah



- Alat tulis



-



Mistar



- Air biasa



-



Benih jagung



A.3. Cara Kerja -



Siapkan semua alat dan bahan yang dubutuhkan.



-



3 poly bag diberikan air MSG



-



Salah satu poly bag diberikan diberi air biasa



-



Memasukkan benih jagung ke dalam media yang telah di sediakan.



-



Melakukan penyiraman setiap hari agar tanaman tetap tumbuh.



-



Mengukur tinggi tanaman sekali dalam sehari. 9



B.



TEKNIK PENGUMPULAN DATA Jenis penelitian eksperimen adalah metode yang sistematis dan terfokus pada hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat. Sedangkan jenis penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha untuk menjabarkan hasil penelitian sesuai dengan apa adanya, dengam tujuan menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek yang diteliti secara tepat. Maka dari itu, Pada Karya Ilmiah ini kami melakukan penelitian ini dengan jenis penelitian eksperimen deskriptif untuk mendapatkan hasil penelitian atau mendapatkan data penelitian secara sistematis, menunjukkan sebab akibat serta menjabarkannya sesuai dengan fakta dan karakteristik objek yang diteliti secara tepat.



C.



ANALISA DATA Adapun analisis penelitian pada karya ilmiah ini dimulai dengan:    



Merumuskan masalah tentang Pengaruh MSG (Monosodium Glutamat) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung Pengumpulan data dengan cara Analisa melalu data dari hasil praktikum yang dilakukan pada tanggal 7 Februari 2020. Menyimpulakan hasil penelitian. Bila selama data dirasa kurang, maka akan dilakukan penelitian kembali untuk melengkapi data yang sudah ada.



8



BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DATA-DATA Berikut adalah tabel dan deskripsi hasil data penelitian pada masing-masing sampel yang menunjukkan adanya perubahan pertumbuhan tanaman kacang hijau per harinya. Tanaman jagung memakai penyiraman menggunakan msg No 1 2 3 4



Nama hari penelitian Minggu Senin Selasa Rabu



Tinggi pot 1 4,5 cm 8 cm 11,5cm 14cm



Tinggi pot 2 3cm 7,5cm 10cm 10cm



Tinggi pot 3 2cm 6cm 8cm 9cm



Tanaman jagung memakai penyiraman air biasa No Nama hari penelitian Tinggi tanaman pot 4 1 Minggu 3cm 2 Senin 5,5cm 3 Selasa 9cm 4 Rabu 11cm



B. PEMBAHASAN Tanaman jagung yang di beri msg membuat tanaman jagung tumbuh lebih cepat namun berdampak negative, apa bila berlebihan akan menyebabkan tanaman akan tumbuh subur tapi daunya cepat rontok sehingga dapat menghabat pertumbuhan jagung.sedangkan tanpa diberi msg tanaman jagung tumbuh lebih lambat namun tidak ada berdampak negative terhadap tumbuhan tersebut



BAB V 9



PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah kami buat ini, kami mendapat kesimpulan berupa : bahwa tanaman jagung yang diberi msg memeberi pengaruh yang negative membuat tanaman cepat subur lalu cepat juga layu sedangkan tanaman yang diberikan air biasa pada tanaman jagung berdampak positif tumbuhan subur dan tidak layu hanya petumbuhan nya begitu lama. Dikarenakan adanya pengaruh negative terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung, maka larutan Monosodium glutamat  tidak dianjurkan untuk mengaplikasikannya ke dalam perkembangbiakan jagung.



B. Penutup Setelah melakukan penelitian, penulis mengemukakan beberapa saran yang direkomendasikan sebagai berikut : 1. 2. 3.



4.



Bagi penulis, diharapkan dalam merancang dan melakukan sebuah penelitian agar dapat lebih berhati-hati dan teliti. Dengan adanya penelitian ini, maka larutan Monosodium glutamat tidak dianjurkan diaplikasikan larutan tersebut sebagai media penyiraman dalam perkembangbiakan tanaman jagung. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menggugah rasa ingin tahu peneliti lain terhadap pengaruh penyiraman larutan Monosodium glutamat dengan kadar tinggi, apakah penyiraman larutan tersebut dapat menyebabkan tanaman mati atau tidak. Bagi pembaca, diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan kajian ilmiah dari pengaruh MSG terhadap pertumbuhan tanaman jagung. .



8



DAFTAR PUSTAKA o Syamsuri, Istamar, dkk .2007 . Biologi untuk SMA Kelas XII Semester 1 . Jakarta : Erlangga. o http://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/kep_tumbang.p df http://www.anneahira.com/sistematika-penulisanproposal-penelitian.htm o http://www.kti-skripsi.net/2009/04/sistematika-penyusunan-tugasakhir.html http://www.rusmanmalili.com/pdf/tanaman-jagung.html o http://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/monosodium-glutamat.pdf



11