Karya Tulis Ilmiah Infrastruktur [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA INDONESIA CERDAS DAN BERKARAKTER



PENINGKATAN SISTEM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN TRANSPORTASI DALAM MENDUKUNG KONSEP PARIWISATA INDONESIA SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN



BIDANG KEGIATAN PKM 5 BIDANG DISUSUN OLEH I KETUT AGUS SUYASA S1 TEKNIK SIPIL



UNIVERSITAS MATARM 2019



BAB I KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat dan Karunia -Nya sehingga penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul ”mahasiswa cerdas dan berkarakter dalam peningkatan sistem pembangunan infrastruktur dan transportasi dalam mendukung konsep pariwisata diindonesia sebagai negara kepulauan” dapat selesai tepat pada waktunya. Penyusunan karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai syarat mengikuti kegiatan PKKMB Universitas Mataram. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis banyak mendapat bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak. Penulis menyadari dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini masih belum sempurna, maka saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi perbaikan karya tulis ilmiah selanjutnya. Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat.



Mataram, 18 Agustus 2019



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................................... i DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii RINGKASAN (SUMMARY) ................................................................................iii PENDAHULUAN .................................................................................................1 1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................2 1.3 Tujuan .................................................................................................................4 1.4 Manfaat ...............................................................................................................5 1.5 Metode Penulisan.................................................................................................6 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 2 2.1 Landasan Teori ...................................................................................................7 2.2 Konsep konsep yang relevan dengan masalah.....................................................8 2.3 Pendapat tentang masalah yang dikaji ................................................................9 2.4 Uraian mengenai pemecah masalah yang dilakukan…………………………..10 BAB III. METODE PENULISAN……………………………………………….3 3.1 Cara atau prosedur pengumpulan data dan analisis... ………………...…........11 BAB IV. SIMPULAN DAN REKOMENDASI ....................................................4 4.1 Simpulan ............................................................................................................12 4.2 Rekomendasi ......................................................................................................13 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................5



RINGKASAN (SUMMARY)



Potensi pariwisata Indonesia adalah keanekaragaman budaya dan pemandangan alamnya. Sementara itu, Indonesia memiliki wilayah dengan karakteristik geografis berupa kepulauan. Keterpisahan pulau yang satu dengan yang lainnya berupa lautan telah menjadi salah satu hambatan bagi akses wilayah di negeri ini. Oleh karena itu, potensi pariwisata tidak akan memiliki daya tarik bagi wisatawan jika aksesibilitas yang terjadi sangat rendah. Pemerintah pun telah melakukan upaya pengelompokan wilayah tujuan wisata (WTW) untuk peningkatan persebaran kunjungan wisatawan. Demikian, keterhubungan WTW yang satu dengan lainnya sewajarnya ditunjang dengan akses transportasi yang ada. Peningkatan akses transportasi dilakukan dengan peningkatan sistem dan infrastruktur transportasi di Indonesia. Kinerja yang rendah dari sistem dan infrastruktur transportasi di Indonesia berpengaruh terhadap pengembangan pariwisata di Indonesia. Indikator tersebut ditunjukkan oleh orientasi investasi pembangunan jalur prasarana, kinerja pelayanan jalur laut, dan tingkat pelayanan bandara terhadap tipe ukuran pesawat. Perlu dilakukan evaluasi terhadap sistem dan infrastruktur transportasi di Indonesia. Evaluasi tersebut berupa peningkatan bagi sistem dan infrastruktur transportasi. Peningkatan sistem dan infrastruktur transportasi kemudian akan berperan bagi peningkatan pengembangan pariwisata di Indonesia. Adanya peningkatan pengembangan pariwisata akan menimbulkan dampak sosial ekonomi dengan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat.



BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada tahun 1991, pariwisata memperoleh perhatian utama untuk tumbuh menjadi industri penting dan besar di dunia. Sedangkan di Indonesia, dinamisasi dan arah gerak pariwisata juga telah mengalami banyak perubahan dalam masalah kegiatan promosi pariwisata Indonesia ke dunia luar. Namun, hingga saat ini kontribusi pariwisata masih menunjukkan hasil yang belum optimal bagi pertumbuhan industri di negara kita. Pada dasarnya, pariwisata seharusnya mampu menjadi peran dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Brand pariwisata kita contohnya, “Ultimate in Diversity”, merupakan upaya untuk mempromosikan kegiatan pariwisata yang ada di negeri ini. Hal ini terkait dengan potensi keragaman nuansa alam dan budaya yang kita miliki. Hal tersebut menjadi upaya untuk mengoptimalkan industri pariwisata serta dalam rangka peningkatan daya saing bangsa dalam pembangunan berkelanjutan. Lantas, apakah itu pariwisata? Pariwisata secara umum merupakan bentukan kegiatan berupa waktu luang dan bersantai dengan cara pengenalan kepada cagar budaya dan menikmati keindahan alam suatu daerah tertentu. Pada hakikatnya, melakukan pariwisata adalah kebutuhan dan hak setiap manusia. Oleh karena itu, kegiatan pariwisata telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan sosial ekonomi masyarakat. Dalam hubungan ini, pariwisata akan memberikan dampak sosial bagi masyarakat. Dampak sosial tersebut diharapkan memberikan output yang baik/positif. Untuk memperoleh dampak yang baik tersebut, pariwisata salah satunya harus mampu menjadi perangkat dalam peningkatan suatu kesejahteraan. Peningkatan kesejahteraan pun akan tercipta melalui mekanisme untuk membangun dan mengembangkan pariwisata sebagai basis sumber pendapatan masyarakat. 2 Selain itu, kegiatan pariwisata juga tidak dapat dipisahkan dengan masalah pergerakan manusia. Kebutuhan pergerakan berkembang sebagai bentuk perjalanan wisata yang dilakukan manusia. Perjalanan wisata sebagai bentuk kegiatan pariwisata tersebut tentu membutuhkan sarana dan prasarana.



Keterkaitan sarana dan infrastruktur/prasarana tersebut sehingga menghasilkan suatu kerja yang baik membentuk sebuah sistem. Atau sebaliknya, sistemlah yang membuat bekerjanya sarana dan prasarana dengan baik. Jadi, perencanaan sistem dan infrastruktur di bidang transportasi harus menjadi apek penting dalam dunia kepariwisataan. Jadi, dalam hal pengembangan pariwisata, keterpisahan berbagai aspek pembangun pariwisata tidak mungkin bisa berdiri sendiri-sendiri. Sumber daya manusia dan sumber daya alam terangkum sebagai aspek umum yang berada dalam tataran peningkatan potensi suatu kegiatan pariwisata. Termasuk ke dalamnya, transportasi sebagai aspek penting bagi dunia pariwisata di Indonesia. Sejauh apa efektifitas bentuk pelayananan transportasi melalui sistem dan infrastruktur yang ada demi menunjang akses wilayah Indonesia? Sedangkan negara, melalui pemerintahannya memiliki peran dalam mengakselerasi pertumbuhan kesejahteraan masyarakat. Termasuk perhatian kepada bidang pengembangan pariwisata sebagai faktor penting untuk peningkatan kehidupan ekonomi masyarakat dan peningkatan sistem dan infrastruktur transportasi sebagai kebutuhan pergerakan pariwiata. Oleh karena itu, dalam karya tulis ini kita akan membahas masalah pengembangan pariwisata di Indonesia dengan sistem dan infrastruktur transportasi sebagai komponen pengembangannya. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apa keterkaitan pembangunan infrastrukutur dan transportasi terhadapat pariwisata diindonesia? 2. Keuntungan yang di dapat setelah melakukan pembangunan infrstruktur dan transportasi pariwisata di dunia kewirausahaan? 3. Teknologi apa yang harus di pake untuk membangun infrastruktur dan transportasi di dunia pariwisata? 4. Manfaat eksistensinya kepada masyrakat terhadap pengembangan pembangunan infrastruktru dan transportasi? 5. Pembangunan infrastruktur dan transportasi pariwsata apa yang menghasilkan kreasi dan inovasi?



1.3 TUJUAN PENULISAN 1. Mengetahui apa saja keterkaitan pembangunan infrastruktur dan transportasi terhadap pariwisata diindonesia 2. Mengetahui keuuntungan apa saja yang didapat setelah melakukan pembangunan infrastruktur dan trasnportasi di dunia kewirausahaan 3. Mengetahui teknologi apa saja yang dipake untuk membangun infrastruktur dan transportasi di dunia pariwisata 4. Mengetahui manfaat eksistensinya kepada masyrakata terhadapat pembangunan infrastruktur dan transportasi 5. Mengetahui pembangunan infrastruktur dan transportasi apa yang menghasilkan kreasi dan inovasi. 1.4 METODE PENULISAN Metodologi yang dilakukan dalam penyusunan karya tulis ini adalah melalui analisis kondisi di lapangan berdasarkan data sekunder yang diperoleh. Pendekatan kualitatif pembahasan dan analisis masalah menjadi kekuatan bagi transfer gagasan terhadap topik pilihan karya tulis ini, yakni pengembangan pariwisata dan dampak sosialnya.



BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 LANDASAN TEORI 1. Keterkaitan infrastruktur dan transportasi terhadap pariwisata diindonesia Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, peranan infrastruktur adalah sebagai aspek penting dalam pencapaian pembangunan, baik dalam bidang sosial maupun dalam bidang ekonomi. Peranan infrastruktur dapat dikatakan sebagai mediator antara lingkungan sebagai suatu elemen dasar dengan sistem ekonomi dan sosial masyarakat. Selain itu, peranan infrastruktur juga merupakan elemen pendukung kegiatan perkotaan. Prasarana perlu disediakan dalam suatu kota karena prasarana merupakan kebutuhan dasar (basic needs) dan prasarana dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Pengembangan sektor pariwisata sangat terkait dan bergantung pada perkembangan infrastruktur yang tersedia. Peran infrastruktur menjadi sangat penting karena dengan pengembangan infrastruktur dan sistem infrastruktur yang tersedia, akan dapat mendorong perkembangan sektor pariwisata. Jenis Infrastruktur Pariwisata Infrastruktur di Indonesia dibedakan atas dua kelompok, yaitu sarana dan prasarana. Yang dimaksud dengan sarana adalah yang memiliki sifat mobile seperti mobil, kereta, dll. Sedangkan prasarana memiliki sifat tidak mobile dan merupakan elemen pendukung kegiatan perkotaan seperti jalan, lahan parkir, jembatan, dll. (Sumber : Catatan Kuliah Prasarana Wilayah dan Kota) Berikut ini akan disebutkan berbagai jenis infrastruktur, yaitu:  Transportasi  Bangunan institusional, sosial dan komersial  Bangunan irigasi, drainase dan pengendalian banjir  Fasilitas air bersih dan air kotor  Fasilitas penanganan limbah padat  Pembangkit energi dan distribusinya  Fasilitas telekomunikasi  Fasilitas olahraga dan rekreasi  Infrastruktur kawasan permukiman



KEUNTUNGAN DI DUNIA KEWIRAUSAHAAN DALAM MENGEMBANGANKAN INFRASTRUKTUR DAN TRANSPORTASI DI DUNIA PARIWISATA 1. Banyaknya investor investor asing menginvestasikan modal mereka dengan membuat villa 2. Masyrakat akan dengan mudah meraup keuntungan dengan menjual berbagai souvenir oleh oleh 3. Besarnya pendapatan situs penjualan tiket berwisata. TEKNOLOGI YANG DI GUNAKAN DALAM MEMBANGUN INFRASTRUKTUR DAN TRANSPORTASI DI DUNIA PARIWISATA Teknologi ini mengintegrasikan teknologi digital jasa konstruksi yang dipergunakan untuk memasang infrastruktur bawah tanah tanpa mengganggu bangunan atau bentang alam yang ada di atasnya. Keuntungan dari pemanfaatan teknologi ini antara lain; lebih ramah lingkungan, meminimalisasi dampak sosial terhadap terhadap kondisi di sekitar lokasi proyek, meminimalisasi terjadinya kecelakaan kerja konstruksi, durasi proyek lebih singkat sehingga biaya konstruksinya lebih murah, dan menjamin pencapaian kualitas konstruksi. MANFAAT YANG DIRASAKAN MASYRAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN TRANSPORTASI DIDUNIA PARIWISATA Dengan adanya pembangunan infrastruktur maka akan banyak manfaat dan kenyamanan yang bisa dirasakan masyarakat. Ketika masyarakat sudah merasakan manfaat dan kenyamanan dari infrastruktur yang ada maka segala sendi kehidupan pun akan semakin berjalan lancar. Saat segala sendi kehidupan berjalan lancar maka kesejahteraan masyarakat pun akan bisa terwujud. Hal ini terjadi karena keberadaan infrastruktur bisa membuat roda perekonomian bergerak dengan lancar. Tapi bila keberadaan infrastruktur di suatu tempat ini buruk maka kesejahteraan masyarakat akan terancam tidak tercapai. Seperti contoh pembangunan jembatan. Bila ada jembatan yang menghubungkan dua daerah ini dibangun maka akan muncul kelancaran akses transportasi antar dua daerah. Ketika transportasi berlangsung baik maka arus distribusi barang juga akan lancar. Saat distribusi barang lancar maka ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pun akan membaik. Dari sini bisa dikatakan bahwa infrastruktur menjadi faktor pendorong roda penggerak pertumbuhan ekonomi.



INOVASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN TRANSPORTASI Inovasi teknologi memberi nilai tambah di samping menekan kebutuhan biaya dan mempercepat pekerjaan. Sebagai contoh ketika kita membangun jalan Trans Papua dan Papua Barat, kita berusaha meneliti bagaimana memaksimalkan penggunaan material-material lokal di Papua Barat, salah satunya pemanfaatan Batu Kapur, sehingga tercipta teknologi yang bisa dikerjakan oleh masyarakat lokal,” ujar Danis di Jakarta. Menurutnya penggunaan batu kapur sebagai bahan bangunan juga memiliki keunggulan dalam memperpanjang umur bangunan. Selain itu di sektor sumber daya air, Balitbang Kementerian PUPR juga telah mengembangkan penggunaan teknologi beton pra cetak (precast) untuk saluransaluran irigasi dengan standarisasi serta kualitas baik dengan harga yang lebih murah sehingga pekerjaan saluran irigasi bisa lebih cepat selesai. “Ini sudah dilakukan hampir di seluruh saluran-saluran irigasi yang sekarang dikerjakan. Kita memilih teknologi yang bisa dikerjakan oleh masyarakat,” ungkap Danis. Untuk mempercepat program sejuta rumah, Kementerian PUPR juga menggunakan beton precast yang juga unggul dalam kecepatan dan kontinuitas proses produksi beton. Beton pracetak digunakan untuk pembangunan RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat), rumah susun, rekonstruksi sekolah sementara pasca bencana, seperti diterapkan di Pidie Jaya awal 2017 lalu, serta pembangunan jalan dan jembatan. Sebagian besar bahan baku produk telah banyak tersedia di dalam negeri sehingga harga produk semakin kompetitif. Salah satu produsen beton pracetak adalah PT. Kunango Jantan (PT. KJ) selaku perusahaan lokal asal Sumatera Barat yang membuat komponen bangunan seperti beton pra cetak, struktur baja, tiang besi, cinder block, dan blok beton serta pipa galvanis. Belum lama ini, Kementerian PUPR juga telah menggelar ujicoba aspal plastik sepanjang 700 meter yang bertempat di Universitas Udayana, Bali.



Inovasi teknologi memberi nilai tambah di samping menekan kebutuhan biaya dan mempercepat pekerjaan. Sebagai contoh ketika kita membangun jalan Trans Papua dan Papua Barat, kita berusaha meneliti bagaimana memaksimalkan penggunaan material-material lokal di Papua Barat, salah satunya pemanfaatan Batu Kapur, sehingga tercipta teknologi yang bisa dikerjakan oleh masyarakat lokal,” ujar Danis di Jakarta. Menurutnya penggunaan batu kapur sebagai bahan bangunan juga memiliki keunggulan dalam memperpanjang umur bangunan. Selain itu di sektor sumber daya air, Balitbang Kementerian PUPR juga telah mengembangkan penggunaan teknologi beton pra cetak (precast) untuk saluransaluran irigasi dengan standarisasi serta kualitas baik dengan harga yang lebih murah sehingga pekerjaan saluran irigasi bisa lebih cepat selesai. “Ini sudah dilakukan hampir di seluruh saluran-saluran irigasi yang sekarang dikerjakan. Kita memilih teknologi yang bisa dikerjakan oleh masyarakat,” ungkap Danis. Untuk mempercepat program sejuta rumah, Kementerian PUPR juga menggunakan beton precast yang juga unggul dalam kecepatan dan kontinuitas proses produksi beton. Beton pracetak digunakan untuk pembangunan RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat), rumah susun, rekonstruksi sekolah sementara pasca bencana, seperti diterapkan di Pidie Jaya awal 2017 lalu, serta pembangunan jalan dan jembatan. Sebagian besar bahan baku produk telah banyak tersedia di dalam negeri sehingga harga produk semakin kompetitif. Salah satu produsen beton pracetak adalah PT. Kunango Jantan (PT. KJ) selaku perusahaan lokal asal Sumatera Barat yang membuat komponen bangunan seperti beton pra cetak, struktur baja, tiang besi, cinder block, dan blok beton serta pipa galvanis. Belum lama ini, Kementerian PUPR juga telah menggelar ujicoba aspal plastik sepanjang 700 meter yang bertempat di Universitas Udayana, Bali.



BAB III METODE PENULIUSAN Pengumpulan data Dalam karya tulis, pengumpulan data dilakukan berdasarkan perolehan data sekunder. Data-data tersebut mencakup kepada: - Karakteristik kunjungan wisatawan ke Indonesia Lay out peta Indonesia dengan distribusi persebaran wilayah tujuan wisata (WTW) - Kinerja bandara-bandara komersial di Indonesia dengan parameter panjang landasan - Penerimaan devisa negara melalui peran pariwisata Selain itu, pennyajian data secara kualitatif banyak dilakukan untuk pembahasan dan analisis kondisi-kondisi eksisting pariwisata Indonesia. Pembahasan pada intinya adalah mencari faktor keterkaitan pengembangan pariwisata melalui peningkatan sistem dan infrastruktur transportasi di Indonesia.



Analisis Analisis pembahasan yang menjadi kesimpulan keterkaitan sistem dan infrastruktur transportasi terhadap permasalahan pengembangan pariwisata harus mempertimbangkan kondisi budget constraint pada alokasi dana pembangunan. Namun, pembahasan terhadap budget constraint tidak dilakukan secara mendalam. Analisis dilakukan guna menentukan keberhasilan peningkatan kegiatan kepariwisataan di Indonesia dengan harapan pengembangan pariwisata sebagai faktor: - peningkatan daya saing bangsa - pembangunan berkelanjutan



BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI Rekomendasi Karya tulis ini lebih banyak melakukan pembahasan secara kualitatif. Sedangkan secara kuantitatif, analisis dilakukan sebatas analisis permukaan saja. Pada dasarnya, analisis kualitatif tersebut dilakukan guna melihat gambaran secara makro dampak dan pengaruh kinerja sistem dan infrastruktur transportasi terhadap penyelenggaraan kegiatan pariwisata di Indonesia.



DAFTAR PUSTAKA -----------------. 1977. Airport Planning Manual, Part 1 Master Planning. International Civil Aviation Organization. -----------------. 2004. Wisata Alam Indonesia. Jakarta: Penerbit Restu Agung. Bagyono. 2005. Pariwisata dan Perhotelan. Bandung: Penerbit Alfabeta. Kodoatie, Robert J. 2005. Pengantar Manajemen Infrastruktur. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar. Naisbitt, John. 1994. Global Paradox. Jakarta: Penerbit Binarupa Aksara. Pitama, I Gde dan Putu G. Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Sedarmayanti. 2005. Membangun Kebudayaan dan Pariwisata. Bandung: Penerbit mandar Maju. Suwantor, Gamal. 2004. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit ANDI. http://72.14.203.104/search?q=cache:QGn5VoDphLYJ:www.investorindonesia.c om/news.html%3Fid%3D1102458450+data+runway+bandara+Indonesia&h l=en&ct=clnk&cd=4&client=firefox-a http://books.google.com/books?ie=UTF8&vid=ISBN0309070066&id=DDpuRfLFSh 8C&dq=tourism+AND+transp ortation+infrastructure&lpg=PA1&pg=PA1&sig=uJU6c2pnjNk8EYYNAe5 kaFqleVM http://jkt.detik.com/kolom/rhenald/bbisnis/200409/20040923140434.shtml http://kolom.pacific.net.id/ind/setyanto_p._santosa/artikel_setyanto_p._santosa/m engenali_daya__saing_pariwisata_indonesia.html http://kompas.com/kompascetak/0408/07/Fokus/1192027.htm http://news.jogja.com/?VHcvQmFWQVJCL01yWWhObEp3dQ%3D%3D= http://supreme.indonesia.nl/articles.php?rank=32&art_cat_id=43&status=archive http://www.bappenas.go.id/index.php?module=ContentExpress&func=display&ce id=31 http://www.djapk.depkeu.go.id/APBN/NK%20RAPBN%202006.pdf http://www.kompas.com/kompas-cetak/0601/11/teropong/2354834.htm