Karya Tulis Study Tour [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Karya Tulis Study Tour Bali LAPORAN KARYA WISATA BALI PERJALANAN STUDY TOUR BALI Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Kelas XI Semester Genap



Disusun Oleh : Kelas



Rustammaji Surya.A :



XI IPA 2



Sekolah Menengah Atas Kolombo Depok



Jalan Rajawali 10, Demangan Baru, Mrican, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281



PENGESAHAN



Karya tulis ini disusun sebagai syarat untuk menempuh evaluasi belajar tahun pelajaran 2018/2019.



Disetujui dan diterima



:



Hari



:



Tanggal



:



Tempat



:



Mengetahui



Kepala Sekolah



Dra.Sri Rejeki Andadari



Pembimbing



Sukarsono,S.Pd



MOTTO 1. Sedikit karya yang dilakukan dengan sempurna lebih baik dari pada banyak tiada menentu. (Rudi Hartono ) 2. Kesibukan akan menghilangkan perasaan yang mengganggu. (Rudi Hartono) 3. Kesetiaan tidak bisa diukur dari kecantikkan seseorang ( Rudi Hartono Kamus Mini hal. 209 ) 4. Sahabat sejatimu adalah orang yang selalu berterus terang padamu, jika engkau berada dalam kebimbangan diapun rela berkorban dan mencurahkan tenaga demi dapat berkumpul denganmu. (Ali bin Abi Thalib R.A) 5. Ilmu ibarat buruan, sedangkan tulisan adalah talinya, ibarat buruanmu dengan talinya yang kokoh. (Imam Syafi’i) 6. Sahabat sejati adalah tertawa dalam kegembiraan dan menangis bersama dalam kesedihan (J.S. Badudu) 7. Sediakanlah waktumu untuk belajar, karena kita tak punya kuasa memutar kembali waktu yang telah pergi. (Roudlotun Nafingah) 8. Pilihlah, beranilah, dan nikmatilah pekerjaanmu. (Roudlotun Nafingah) 9. Jangan mengeluh terlalu sering tanpa diimbangi usaha sebagai jalan keluarnya. (Roudlotun Nafingah) 10.



Sesali masa lalu karena ada kekecewaan dan kesalahan – kesalahan,



tetapi jadikan penyesalan itu sebagai senjata untuk masa depan agar tidak terjadi kesalahan lagi. 11.



Jalan terbaik untuk menjadi kawan adalah kita harus berlaku sebagai



kawan. 12.



Kebaikan tidak bernilai selama diucapkan, tetapi akan bernilai sesudah



dikerjakan.



13.



Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua



(Aristoteles) 14.



Janganlah kemiskinanmu menyebabkan kekufuran dan janganlah



kekayaanmu menyebabkan kesombongan. 15.



Kebijakan dan kebajikan adalah perisai terbaik. (Wiliam Cowper)



PERSEMBAHAN



Karya Tulis ini kami persembahkan kepada :



1. Kedua orang tua tercinta yang telah membimbing kami tanpa rasa lelah sejak kami terlahir hingga saat ini dan telah menanggung keperluan kami dengan ikhlas. Terimakasih Ya Rabb telah menganugerahkan kedua orang tua yang sangat menyayangi dengan tulus. 2. Kepala Sekolah SMA Kolombo yang telah memberi izin atas kegiatan study tour ini. 3. Bapak dan Ibu Guru SMA Kolombo yang telah mencurahkan ilmunya pada kami sehingga kami memperoleh ilmu yang takkan terbalas. 4. Ibu Ika Arshandayani,S.Sos selaku wali kelas yang telah memberi dukungan kepada kami. 5. Pembimbing yang telah membimbing kami, dan memberikan pengetahuan yang sangat berguna untuk kami. 6. Teman – teman kelas XI IPA 2 atas kerja sama dan waktu yang telah kita lalui bersama, yang telah memberikan keceriaan di sela waktu yang telah terlewatkan. Terimakasih telah menjadi teman terbaik dan telah menjadi bagian dari hidup kami. 7. Keluarga besar SMA Kolombo yang telah memberikan warna selama kami menuntut ilmu di sekolah ini. 8. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu, terimakasih atas kerja sama yang telah terjalin sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan. Setiap goresan tinta ini adalah wujud dari keagungan dan kasih sayang yang diberikan Allah SWT kepada umatnya.



Setiap detik waktu menyelesaikan karya tulis ini merupakan hasil getaran doa kedua orang tua, saudara, dan orang-orang terkasih yang mengalir tiada henti.



KATA PENGANTAR



Alhamdulillâhi rabbill ‘aalamiin. Segenap puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt, yang telah melimpahkan petunjuk, bimbingan dan kekuatan lahir batin kepada kami, sehingga karya tulis yang sederhana ini guna menyelesaikan tugas akhir kelas XI terselesaikan dengan sebagaimana mestinya. Sholawat dan salam semoga dilimpahkan oleh-Nya kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad saw, sosok historis yang membawa proses transformasi dari masa yang gelap gulita ke zaman yang penuh peradaban ini, juga kepada para keluarga, sahabat serta semua pengikutnya yang setia disepanjang zaman.



Karya tulis yang berjudul “Perjalanan Study Tour Bali” pada dasarnya merupakan persyaratan dan tugas akhir di kelas XI semester II Tahun ajaran 2018/2019 ini Karya tulis ini berisikan perjalanan study tour Bali yang serta rangkuman keanekaragaman objek wisata yang telah penulis kunjungi di Pulau Dewata. Karya ini merupakan suatu fenomena yang mempelajari tentang objek – objek wisata yang ada di Pulau Bali yang telah mendunia. Oleh karena itu penulis telah belajar banyak hal tentang kebudayaan dan objek wisata yang berhasil menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.



Akhirnya, penulis sadar bahwa dalam penyusunan karya tulis ini masih terdapat banyak kekurangan. Namun, terlepas dari kekurangan yang ada, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Besar harapan penulis, karya tulis ini dapat bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.



Sleman, 15 Maret 2019



Penulis



DAFTAR ISI 1. Bagian Awal Karya Tulis HALAMAN SAMPUL………………………………………………………………………………



HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………………



i



HALAMAN MOTTO………………………………………………………………………………..



ii



HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………………………………. iii



HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………………. iv



KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………….



DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………. vi



v



1. Bagian Utama Karya Tulis BAB I : PENDAHULUAN



1. Latar Belakang ……………………………………………………………………. 1 2. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………… 1 3. Manfaat Penulisan ………………………………………………………………… 2 BAB II



: ISI



1. Waktu dan Tempat Pemberangkatan……………………………………… 3 2. Pemberangkatan ……………………………………………………………….. 3 3. Perjalanan di Pulau Bali ………………………………………………………… 3 4. Identifikasi Objek Wisata………………………………………………………. 5 BAB III : PENUTUP



1. ….. Kesimpulan………………………………………………………………………. 16 2. Saran-saran……………………………………………………………………….. 17 C……. Lampiran ………………………………………………………………………….



1. Bagian Akhir Skripsi 1. DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………… 21 BAB I PENDAHULUAN



1. LATAR BELAKANG



18



Negara Indonesia adalah Negara dengan wilayah kepulauan yang terdiri dari 17.000 pulau lebih. Pulau – pulau di Indonesia mempunyai kekayaan alam dan objek wisata yang berbeda – beda. Objek wisata khususnya di Bali sangat menarik wisatawan domestic maupun mancanegara.



Karya wisata bagi siswa merupakan program tahunan di sekolah – sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Dengan diadakannya karya wisata ini dimaksudkan agar para siswa mendapat pengalaman belajar di luar sekolah sekaligus sebagai sarana untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan sarana rekreasi bagi para siswa.



Berkenaan dengan karya wisata, untuk menumbuhkan kreatifitas, inspirasi, gagasan, serta pola piker yang konstruktif maka siswa mengadakan study observasi terhadap suatu daerah atau objek wisata. Dalam hal ini kami mengikuti karya wisata di Bali sebagai objek wisata di Indonesia yang telah menjadi wisata Internasional, selain itu Provinsi Bali juga menyediakan kekayaan alam yang sangat indah yang dapat menarik perhatian wisatawan. Sebagai bangsa Indonesia kita juga harus bangga terhadap asset yang dimiliki Provinsi Bali karena sangat membantu perkembangan devisa Negara melalui objek – objek wisata yang ada di sini.



1. TUJUAN PENULISAN 2. Tujuan Khusus Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI tahun ajaran 2013/2014



2. Tujuan Umum 



Penulis ingin memperkenalkan profile objek-objek wisata yang ada di pulau Bali kepada pembaca.







Sebagai wawasan tambahan informasi serta menperbanyak pengetahuan.







Sebagai latihan untuk memperlancar sastra dan bahasa.







Sebagai perbandingan antara teori di kelas dan kenyataan di Lapangan.







Menanamkan rasa Cinta Tanah Air.







Mengenal kebudayaan Nusantara.







Untuk berlatih menyusun Karya Tulis secara Sistematis.



1. MANFAAT PENULISAN 2. Sebagai tambahan materi di luar sekolah. 3. Melatih siswa agar dapat mengolah laporan widya wisata. 4. Menambah pembendaharaan pustaka sekolah yang menunjang minat baca siswa agar pengetahuannya lebih luas BAB II ISI



1. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Karya wisata ini dilaksanakan setelah Ujian Akhir Sekolah pada tanggal 13 – 17 Maret 2014. Penulis berada di Pulau Dewata Bali selama 5 hari dan mengamati objek wisata selama 3 hari di pulau Dewata Bali.



2. PEMBERANGKATAN Pemberangkatan pada hari Kamis, tanggal 13 Maret 2014 pukul 06.30 WIB. Sebelum pemberangkatan siswa-siswi berkumpul di SMA N 2 Kebumen pukul 06.00 WIB. Sebelumnya siswa – siswi diberi pengarahan oleh Waka Kesiswaan Bpk. Nugroho Heru Dwitikto, lalu rombongan sebanyak 4 bus memulai perjalanan study tour ke Bali.



Perjalanan menuju Bali berlangsung dengan ceria, semua siswa menikmati kegiatanya selama dalam perjalanan, keceriaan tergambar jelas karena ini adalah pengalaman pertama kami pergi ke pulau bali dan juga karena kami belum merasakan lelah. Dalam perjalanan sebagian ada yang



bernyanyi bersama, ada yang membaca novel, bermain dengan ponselnya dan ada pula yang hanya mengisi dengan beristirahat.



Pada sekitar pukul 12 siang, rombongan berhenti di Solo dan makan siang. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju Bali. Pada pukul 03.00 WIB kami tiba di pelabuhan Gilimanuk dan menyeberang ke Pulau Bali, dan sekitar pukul 05.00 WITA kami tiba di Bali dengan selamat. Semua siswa terlihat sangat ceria dan tak sabar untuk melakukan perjalanan di pulau bali tersebut.



3. PERJALANAN DI PULAU BALI Perjalanan kami pada hari pertama yaitu ke beberapa tempat di Bali. Perjalanan kami dimulai dengan mengunjungi Tanjung Benoa yaitu sebuah pantai di Pulau Bali yang bersebelahan dengan Pantai Nusa Dua, di sini kami mengunjungi Teluk Penyu yang menjadi bagian dari Tanjung Benoa, disini kami dapat melihat berbagai penyu dari berbagai spesies juga penyu raksasa yang telah berusia ratusan tahun, disini kami juga melihat berbagai hewan lain. Setelah makan siang dan sholat kami melanjutkan perjalan menuju GWK, disini kami melihat tarian derah Bali yang rutin ditampilkan pada pukul 13.30 WITA. Disini kami juga mengamati patung dewa wisnu yang sedang menunggangi garuda yang merupakan calon patung tertinggi di dunia dengan tinggi jika telah ramoung sekitar 140 meter. Pada pukul 03.00 siang WITA kami meninggalkan GWK menuju Pantai Kuta. Lalu setelah semua objek wisata terlewati dengan baik kami menuju Hotel Made, sesampainya disana 1 dari anggota kamar untuk check in dan mengambil kunci. Akhirnya pada pukul 21.00 WITA kami mandi, sholat dan beristirahat karena kami harus mempersiapkan perjalanan di hari berikutnya. Hari kedua di Bali kami awali dengan mengunjungi pusat tenun galuh, disini kami melihat rumah adat Bali dengan segala keunikannya yang dilestarikan oleh hampir seluruh masyarakat Bali terutama yang beragama Hindu, kami juga melihat hasil kerajinan yang ada dan dijual disini. Kemudian kami menuju ke Desa Batubulan untuk melihat Pertunjukkan Tari Barong sekitar pukul 08.30 WITA kami melihat pertunjukkan tersebut yang ditampilkan regular tiap



harinya dengan jam yang sama. Kami melihat tarian dan kebudayaan khas Bali yang masih ada dan dijaga oleh masyarakat Bali, kebudayaan tersebut menyadarkan kami bahwa Indonesia merupakan Negara yang kaya akan kebudayaan yang memiliki nilai filosofi yang tinggi. Setelah kami melihat pertunjukkan tari barong tersebut pada sekitar pukul 10.20 WITA kami tiba di Monumen Bajra Shandi, salah satu monumen perjuangan rakyat Bali yang menceritakan keadaan masyarakat Bali dari zaman prasejarah hingga kini. Disini kami juga dapat melihat panorama Kota Denpasar dari ketinggian sekitar 45 meter di atas tanah. Monumen ini kini juga memiliki multifungsi, selain sebagai tempat mengenang pahlawan juga digunakan untuk berbagai acara karena keunikan bangunannya dan letaknya yang strategis. Saat kami mengunjungi monumen tersebut kami melihat orang asing yang sedang melaksanakan foto prawedding. Hal itu menunjukkan bahwa Bajra Shandi memiliki keunikan tersendiri yang dapat menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara. Kemudian kami melanjutkan perjalanan dengan bus menuju Danau Bedugul, lokasi Bedugul yang berada di dataran tinggi menghabiskan sekitar 3jam perjalanan. Sesampainya di Bedugul kami melihat keindahan Danau Bedugul yang merupakan danau buatan yang cukup indah. Disini kami juga berkesempatan untuk menelusuri danau dengan perahu boot. Setelah itu kami meninggalkan Bedugul. Karena perjalanan yang cukup jauh membuat kami terlelap dalam bus, namun setibanya di Joger semua siswa terlihat semangat kembali meskipun saat itu hujan mengguyur kawasan Baturiti Joger. Di Joger kami dapat membeli kaos-kaos yang hanya diproduksi di Joger. Suasana di Joger ramai sekali. Banyak pengunjung dari berbagai kota yang juga berbelanja di sana. Sesudah kami semua selesai berbelanja, kami berangkat menuju tempat wisata terakhir pada hari kedua yaitu Sangeh. Pada pukul 17.30 kami tiba di Hutan Sangeh, disini kami mengamati sebuah hutan dengan ratusan monyet yang merupakan habitatnya, seperti di Bajra Shandi disini juga ada peraturan bagi kaum wanita yang sedang dalam masa menstruasi untuk tidak memasukinya, karena merupakan tempat suci. Selain dengan habitat monyetnya, disini juga terdapat berbagai pohon yang unik dan memiliki hubungan dengan kepercayaan warga Bali. Setelah lelah dalam perjalan itu kami kembali ke Hotel Made untuk beristirahat dan packing karena esoknya kita harus kembali ke Pulau Jawa.



Tibalah hari ketiga di Pulau Bali, sebelum kami meninggalkan Hotel kami sarapan dan berfoto dengan orang Bali. Kemudian kami check out dari hotel dan pergi menuju objek wisata terakhir yaitu Pantai Tanah Lot, di pantai ini kami berjalan mengelilingi Tanah Lot yang memiliki keindahan yang exotic, kami juga melihat beberapa pura yang ada disini. Seperti di objek wisata lain di Bali disini kami banyak bertemu orang asing yang mengunjungi Tanah Lot. Disini juga terdapat pasar tradisional, kami membeli beberapa souvenir sebagai buah tangan. Sekitar pukul 10.00 kami meninggalkan Tanah Lot dan berjalan untuk meninggalkan Pulau Bali. Dalam perjalanan, kami melihat kebudayaan yang begitu kental pada masyarakat Bali yaitu suatu upacara sebagai penyambutan bulan purnama. Kemudian pada sekitar pukul 14.00 WITA kami tiba di pelabuhan ketapang, disini terdapat beberapa anak yang berenang di pantai demi untuk mendapat sawer. Akhirnya kami menunggang feri dan meninggalkan Pulau Bali dengan menikmati panorama laut, kami tiba di Pulau Jawa dengan selamat sekitar pukul 15.00 WIB, setelah itu kami kembali naik bus dan tiba di SMA N 2 Kebumen pada tanggal 17 Maret 2014 sekitar pukul 07.30 WIB. 



IDENTIFIKASI OBJEK WISATA



Bali adalah sebuah pulau dan provinsi di Indonesia yang terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya adalah Kota Denpasar. Mayoritas penduduknya beragama Hindu dengan kehidupan dan adat istiadat di Bali yang kental dengan kebudayaan sebagai pemeluk Hindu. Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai kesenian dan kebudayaan yang dimiliki. Bali dikenal di dunia sebagai “Pulau Dewata”



Objek wisata di Pulau Bali yang menarik dan telah kami kunjungi di antaranya :



1. Pantai Kuta Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatanDenpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal



70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur. Dibutuhkan waktu sekitar 10 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai ke Pantai Kuta. Transportasi yang dapat digumakan yaitu, taksi, kendaraan pribadi atau bus. Jika menggunakan bus, akan berhenti di Central Parkir Kuta. Dari sini, Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju pantai dengan transportasi umum, dengan tarif Rp. 10.000,-



Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta. Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing), terutama bagi peselancar pemula.Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta. Dengan pasir putihnya, pantai Bali ini menawarkan wisata liburan yang menyenangkan penuh dengan sukacita. Disamping keindahannya, Pantai Kuta Bali telah menjadi tempat kejuaraan dunia berselancar, karena didukung oleh ombaknya yang bagus. Pantai ini telah mencuri perhatian peselancar di seluruh dunia. Tidak hanya untuk profesional, ada banyak juga peselancar pemula yang masih belajar untuk menaklukkan ombak pantai kuta.



2. Garuda Wisnu Kencana (GWK)



Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (bahasa Inggris: Garuda Wisnu Kencana Cultural Park), disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Di areal taman budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter.



Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut.



Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Garuda Plaza di mana patung setinggi 18 meter Garuda ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000 meter persegi luas ruang terbuka yaitu Lotus Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental patung Lotus Pond Garuda membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung hingga 7000 orang, Lotus Pond telah mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar dan internasional. Terdapat juga patung tangan Wisnu yang merupakan bagian dari patung Dewa Wisnu. Ini merupakan salah satu langkah lebih dekat untuk menyelesaikan patung Garuda Wisnu Kencana lengkap. Karya ini ditempatkan sementara di daerah Tirta Agung. 3. Pantai Tanjung Benoa Pantai Tanjung Benoa merupakan salah satu pantai terindah di Bali. Tanjung Benoa terletak di ujung tenggara pulau Bali yang bisa ditempuh dalam waktu 40 menit saja dari Pantai Kuta atau 20 menit dari Bandara Ngurah Rai. Tanjung Benoa berada satu kawasan dengan Pantai Nusa Dua. Bila sobat ingin mengunjungi pantai ini, ambil saja arah selatan dari Kota Denpasar, petunjuk jalannya sangat jelas sehingga tidak perlu kuatir untuk tersesat. Pantai Tanjung Benoa sangat terkenal dengan olahraga airnya atau nama kerennya water sport. Tanjung Benoa memang pusat dari olahraga air yang ada di Bali. Semua wisatawan yang ingin menikmati berbagai jenis watersport pasti akan mengunjungi pantai yang bersebelahan dengan Pantai Nusa Dua. Memang untuk menuju Tanjung Benoa kita harus memasuki pintu masuk yang sama dengan Pantai Nusa Dua.



Water sport yang bisa dinikmati di Pantai Tanjung Benoa ini seperti Jetski, Parasailing, Banana Boat, Scuba Diving, Snorkeling, Glassbottom, Flying Fish, Sea Walker, Water Ski, Rolling Donut, dan Wake Board, pokoknya lengkap deh, pasti sobat



gak akan mau berhenti setelah mencoba permainan air ini. Ada juga Dolphin Tour, yaitu tur untuk melihat lumba-lumba di laut. Biasanya olahraga air di Tanjung Benoa ini dimulai pukul 8 pagi sampai 2 siang, karena setelah itu air laut akan surut sehingga tidak bisa digunakan lagi. Pantai Tanjung Benoa menjadi pusat olahraga air di Bali dikarenakan pantai ini memiliki ombak yang cukup tenang serta kejernihan air yang memukau, serta gugusan terumbu karang dan biota lautnya yang beraneka ragam.



Semua olahraga di pantai ini aman untuk dewasa maupun anak-anak karena di dukung peralatan standart internasional dan instruktur-instruktur yang handal dan profesional. Serta semua paket olah raga air ini sudah termasuk asuransi jiwa.



4. Monumen Bajra Shandi Ada beragam cara untuk mengenang dan mengabadikan perjuangan sebuah bangsa, salah satunya dengan mendirikan monumen. Di Bali, perjuangan masyarakat Bali dari masa ke masa terekam dengan baik dalam Monumen Bajra Sandhi. Monumen ini menggambarkan kehidupan masyarakat Bali sejak masa prasejarah hingga masa mempertahankan kemerdekaan, antara tahun 1950—1975. Bentuk-bentuk perjuangan tersebut diilustrasikan ke dalam 33 unit diorama.



Monumen Bajra Sandhi dibangun pada tahun 1987, akan tetapi baru diresmikan pada 14 Juni 2003 oleh presiden Megawati Sukarno Putri. Tujuan utama dibangunnya monumen ini adalah untuk mengekalkan semangat perjuangan dan kreasi budaya masyarakat Bali serta sebagai upaya mewariskannya kepada generasi muda. Nama Bajra Sandhi diambil dari bentuk monumen yang menyerupai lonceng (genta) yang biasa dipakai oleh para pedanda (penghulu agama di Bali) ketika memimpin doa. Sebagaimana lonceng yang biasa digunakan untuk menandai waktu berdoa, nama ini dipilih untuk mengingatkan warga Bali tentang makna perjuangan para pendahulunya.



Mengunjungi monumen ini wisatawan akan memperoleh gambaran yang cukup lengkap tentang perjalanan sejarah masyarakat Bali dari masa purba hingga modern. Gambaran tersebut tersaji melalui 33 diorama yang disusun melingkar mengikuti kontur ruangan. Tiap bagian diorama berisi patung-patung lengkap dengan settinglingkungan alamiahnya. Untuk memperjelas informasi, terdapat label di bagian luar dalam tiga bahasa: Bahasa Bali dalam aksara Jawa Kuno, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Di bagian-bagian awal, diorama menampilkan manusia purba pada jaman berburu dan meramu. Pada bagian ini, tampak Pithecanthropus Erectus sedang berburu babi menggunakan kapak genggam. Bagian selanjutnya menggambarkan perkembangan masyarakat Bali dari masa kerajaan, masa penjajahan, masa revolusi fisik, hingga masa pascakemerdekaan. Di bagian akhir, diorama memperlihatkan proses pembangunan Universitas Udayana yang berlangsung pada tahun 1975. Setelah menikmati kilasan sejarah tersebut, pengunjung dapat menaiki tangga untuk mencapai puncak monumen yang berbentuk lonceng. Dari puncak monumen tersebut, pengunjung dapat menyaksikan keindahan kota Denpasar dari ketinggian sekitar 45 meter. Jika waktunya tepat, maka pengunjung dapat menikmati matahari terbenam (sunset) dari tempat ini. Monomen Bajra Sandhi berada di komplek pemerintahan Provinsi Bali tepatnya di depan kantor Gubernur di daerah Renon, Denpasar, Bali. Untuk menuju monumen ini wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun menumpang taksi. Untuk dua jenis kendaraan ini, pengunjung tidak terlampau kesulitan karena akses menuju monumen tidak terlalu sulit.



Namun, jika wisatawan memanfaatkan angkutan umum (bemo), maka harus diperhatikan bahwa jalan menuju monumen ini merupakan jalan satu arah, sehingga hanya satu angkutan umum yang biasa melintas, yaitu bemo jurusan Sanur-Teuku Umar. Kalau wisatawan berangkat dari arah Sanur, maka dapat dipastikan wisatawan akan turun di depan komplek monumen. Akan tetapi, bila berangkat dari Jalan Teuku Umar, maka wisatawan harus turun di Jalan Cok Agung Tresna kemudian berjalan kaki menuju monumen sejauh + 300 meter.



Jika wisatawan kemalaman karena terlalu asik menikmati komplek monumen Bajra Sandhi, wisatawan dapat menyewa hotel mulai dari kelas melati hingga hotel berbintang yang ada di sudut-sudut kota Denpasar. Tak hanya itu, berbagai macam kafe, pub, club, dan tempat-tempat hiburan lainnya dapat menjadi alternatif menghabiskan malam di kota Denpasar. 5. Tanah Lot ‘Tanah Lot’ adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben ‘akhirnya’ menjadi pengikut Danghyang Nirartha. Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah Pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini. 6. Joger



Joger adalah pabrik kata-kata. Tidak salah memang banyak orang menyebutnya begitu. T-shirt yang diproduksi Joger memang berisi kata-kata yang lucu, “nyeleneh”, nakal dan membuat orang menjadi penasaran akan maknanya.



Kenapa bernama Joger? Menurut pemiliknya, Joseph Theodorus Wulianadi, yang cukup lama tinggal di Bali dan pernah berprofesi sebagai tour guide ini, nama Joger diambil dari gabungan namanya sendiri dan sahabatnya “Gerard”. Modal untuk memulai usaha ini didapat dari hadiah pernikahan Bapak Joseph di tahun 1981 dari Bapak Gerard. Kini tiap musim liburan atau tidak, toko T-shirt yang satu ini selalu ramai dan bikin macet kawasan jalan Raya Kuta, belakang Supernova. Letaknya itu sangat strategis dekat dengan pusat keramaian Kuta, cuma kadang-kadang masalahnya parkir mobil yang susah, apalagi kalau musim liburan. Selain itu Joger mempunyai cabang atau yang disebut teman Joger di Baturiti. 7. Pusat Tenun Galuh Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.



Pertenunan Cap Batik GALUH didirikan pada tahun 1976 di Br. Tegehe, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali oleh Bapak Pande Ketut Krisna. Pada awal berdirinya, pembuatan tenun Batik Cap Galuh memperoleh ijin usaha dari Departemen Perdagangan dengan no. SIUP. 118/22-04/PM/VI/86 serta terdaftar sebagai wajib pajak dengan NPWP : 4.139.244.0-58.



Pada awal pelaksanaan kegiatan produksinya, Pertenunan Batik Cap Galuh memiliki hanya 5 (lima) buah Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Adanya keinginan untuk maju di dalam mengembangkan pertemuannya telah menjadi tekad bagi Bapak Pande Ketut Krisna. Sehingga perusahaan pertenunan yang dikelolanya dapat berkembang dengan pesat seperti yang dapat kita lihat pada saat ini. Dan petenunan batik cap Galuh pada saat kini telah mempunyai 32 buah



ATBM. Mengenai mutu design produk/barang-barang yang dihasilkan lebih mengutamakan mutu sehingga mendapatkan perhatian yang sangat serius sekali dari konsumen, dan hasilnya pun sangat laku di pasaran baik di dalam negeri maupun luar negeri.



8. Pertunjukan Tari Barong Seni pertunjukan tari barong diperkenalkan sejak tahun 1930-an yang terkenal dengan trance & and dance. Karena jenis tariannya adalah katagori sakral akhirnya pada tahun 1960an di komodifikasi menjadi Barong and Kris Dance untuk seni pertunjukan. Saat ini tercatat ada 5 Stage pertunjukan Tari Barong antara lain :







Stage Barong Banjar Denjalan- Batur di Br. Denjalan -Jl. Raya Batubulan







Stage Barong Sahadewa di Jl. Kanpus Seni Desa Batubulan







Stage Barong Pura Puseh di Jl. Pura Puseh Batubulan







Stage Barong Sila Budaya di Br. Tegehe – Jl. Raya Batubulan







Stage Barong Jambe Budaya di Jl. Pasekan – Desa Batubulan.



Untuk menonton pertunjukan tari barong adalah reguler setiap jan 08:30 Wita s.d. 11:00 Wita Serentak di semua Stage dan harga tiket untuk semua stage adalah sama karena telah ada kesepakatan dari asosiasi yang disebut ASPRANANTA. Karena tari Barong adalah icon desa Batubulan maka evaluasi dan pelayanannya diatur asosiasi dan peran kelompok sadar wisata sebagai pemantau.







SINOPSIS TARI BARONG DAN KERIS



Tarian barong menggambarkan pertarungan antara “Kebajikan” melawan “Kebatilan” barong adalah makhluk mithologi melukiskan “Kebajikan” dan Rangda adalah yang maha dahsyat menggambarkan “Kebatilan”.



TARI PEMBUKAAN Barong dan Kera sedang bercanda didalam hutan yang lebat, kemudian datang tiga orang



bertopeng yang menggambarkan sedang membuat keributan dan merusak ketenangan hutan. Mereka bertemu dengan kera dan akhirnya berkelahi, dimana kera dapat memotong hidung salah seorang dari mereka.( Kadang-kadang tari pembuka ini hanya tari barong dan kera saja) BABAK PERTAMA Dua orang penari muncul dan mereka adalah pengikut – pengikut dari rangda ( Sisya) sedang mencari pengikut – pengikut Dewi Kunti yang sedang dalam perjalanan untuk menemui patihnya. BABAK KEDUA Pengikut – pengikut Dewi Kunti tiba. Salah seorang pengikut Rangda berubah menjadi celuluk/leak. (Semacam Rangda) dan memasukkan roh jahat kepada pengikut Dewi Kunti yang menyebabkan mereka bisa menjadi marah. Keduanya menemui patih dan bersama – sama menghadap Dewi Kunti. BABAK KETIGA Muncullah Dewi Kunti dan anaknya Sahadewa dan Dewi Kunti telah berjanji kepada rangda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak sampai hati mengorbankan anaknya Sahadewa kepada Rangda. Tetapi setan semacam rangda memasuki roh jahat kepadanya yang menyebabkabkan Dewi Kunti bisa menjadi marah dan berniat mengorbankan anaknyya serta memerintahkan kepada patihnya untuk membuang Sahadewa ke dalam hutan. Dan patih inipun tak luput dari kemasukan roh jahat oleh setan ke dalam hutan dan mengikatnya di muka Istana Sang Rangda. BABAK KEEMPAT Turunlah Dewa Siwa dan memberikan keabadian kepada Sahadewa dan keabdian ini tidak diketahui oleh Rangda kemudian datanglah rangda, untuk mengoyak – koyak dan membunuh Sahadewa tetapi tidak dapat dibunuhnya karena kekebalan yang dianugrahkan oleh Dewa Siwa. Rangda menyerahkan kepada Sahadewa dan memohon untuk diselamatkan agar dengan demikian dia bisa masuk sorga, permintaan ini dipenuhi oleh Sahadewa dan Sang Rangda mendapat sorga. BABAK KELIMA



Kalika adalah seorang pengikut Rangda menghadap Sahadewa, penolakan ini menimbulkan perkelahian, dan Kalika merubah rupa menjadi “Babi Hutan” dan di dalam pertarungan antara Sahadewa melawan “Babi Hutan” Sahadewa mendapat kemenangan kemudian Kalika (Babi Hutan) ini merubah menjadi “Burung” tetapi tetap dikalahkan. Dan akhirnya Kalika (Burung) berubah rupa lagi menjadi Rangda. Oleh karena saktinya Rangda ini maka Sahadewa tidak dapat membunuhnya dan akhirnya Sahadewa berubah rupa menjadi barong. Karena sama saktinya maka pertarungan antara barong melawan rangda ini tidak ada yang menang dan dengan demikian pertarungan dan perkelahian ini berlangsung terus abadi “Kebajikan” melawan “Kebatilan” kemudian muncullah pengikut – pengikut Barong masing – masing dengan kerisnya yang hendak menolong barong dalam pertarungan melawan Rangda. Mereka ini semuannya pun tidak berhasil melumpuhkan kesaktian Sang Rangda. Karena pasukan ini menyadari bahwa kekuatan mereka dipengaruhi oleh dua keadaan antara kebenaran dan kebatilan dan mereka mengusir segala roh jahat itu dengan menancapkan keris kedada mereka. Begitulah manusia. Mempunyai dua sisi baik dan buruk dan usaha yang keras harus dilakukan agar unsur kebaikan tetap harus lebih dominan.



9. Hutan Sangeh Sangeh yang terletak sekitar 21 kilometer sebelah utara kota Denpasar, tepatnya Terkenal dengan hutan yang berpenghuni ratusan monyet yang cukup jinak. Dalam hutan ini terdapat beberapa pura seperti Pura Melanting, Pura Tirta, Pura anyar dan yang terbesar adalah Pura Bukit Sari. Berdasar catatan sejarah, Pura Bukit Sari terkait erat dengan Kerajaan Mengwi, dan dibangun oleh Anak Agung Anglurah Made Karang Asem Sakti, yang merupakan anak angkat dari Raja Mengwi Cokorda Sakti Blambangan. Anak Agung Anglurah Made Karang Asem Sakti melakukan tapa Rare, yaitu bertapa seperti bayi/anak-anak, dan mendapat ilham untuk membuat Pelinggih atau Pura di hutan Pala Sangeh, yang saat ini dikenal sebagai Pura Bukit Sari yang berada di tengah HutanPala. Nama Sangeh diyakini masyarakat sekitar terkait erat dengan Hutan Pala, yang berasal dari dua kata “Sang” yang berarti orang dan “Ngeh” yang berarti melihat, atau orang yang melihat.



Konon kayu-kayu Pala dalam perjalanan dari Gunung Agung di Bali Timur menuju perjalanan ke Bali Barat, tapi karena ada orang yang melihat, pohon-pohon tersebut berhenti di tempat yang sekarang dikenal sebagai Sangeh. Selain terkenal dengan 600 ekor kera abu ekor panjang (Macaca fascicularis) yang jinak, Sangeh juga dikenal karena adanya kawasan hutan homogen seluas 10 hektar berisikan hutan Pala (Dipterocarpus trinervis) yang berumur ratusan tahun, serta adanya Pura Bukit Sari peninggalan Kerajaan Mengwi pada abad ke 17serta adanya Pohon Lanang Wadon.



Masyarakat sekitar menganggap kera-kera di Sangeh sebagai jelmaan Prajurit Putri yang dianggap sebagai kera suci, sehingga keberadaan mereka tak boleh diganggu karena mereka dianggap membawa berkah bagi masyarakat Sangeh. Seperti layaknya kehidupan manusia Bali, mereka mempunyai 3 kelompok atau Banjar, masing-masing Banjar Timur, Banjar Tengah dan Banjar Barat dimana setiap banjar memiliki pemimpin kelompok. Dalam kehidupan kelompok para kera juga mengenal persaingan antara pejantan untuk memperebutkan menjadi Raja dan masing-masing kelompok akan memperebutkan wilayah kekuasaan di Bnjar Tengah yang memiliki sumber makanan terbanyak. Siapapun boleh berkunjung ke tempat ini, kecuali bagi wanita yang sedang haid atau orang yang sedang ditinggal mati keluarganya. Hal tersebut untuk menjaga kesakralan pura yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Sangeh.



10.



Bedugul



Bedugul Bali, merupakan salah satu objek wisata pilihan di Bali juga. Objek wisata ini terletak di kabupaten Tabanan dan terkenal akan danau dan restorannya. Suhu udara di Bedugul jauh lebih dingin dibandingkan tempat wisata lainnya di Bali, dengan suhu kurang lebih 18 drajat celcius, tentu memberikan suasana tersendiri selama liburan di Bali.



Bedugul terkenal akan keindahan danau Tamblingan dan andapun bisa menikmati keindahannya dengan menyewa speedboat atau perahu untuk berkeliling danau. Objek wisata ini juga



merupakan persinggahan untuk mengunjungi objek wisata lainnya seperti Tanah Lot, Sangeh, Taman Ayun dan tempat wisata lainnya.



Sejarah Bedugul Bedugul berasal dari kata Bedogol. Bedugul ini adalah danau beratan yang paling dangkal, di daerah danau Bedugul ini banyak terdapat hasil pertanian. Hasil pertanian disini yang paling banyak dijumpai adalah buah buahan dan sayuran. Banyak jenis buah-buahan disini diantaranya adalah buah markisa, buah anggur, dan buah manila.



Bedugul itu sebenernya nama sebuah desa. Namun orang sering salah kaprah dengan kata Bedugul. Ada yang bilang Bedugul itu nama danau, nama pura sampe nama pasar. Anggapan itu muncul mungkin karena selain sebagai sebuah desa, Bedugul juga adalah sebuah kompleks. Dalam sebuah area yang kurang lebih berdiameter 5 km, ada beberapa macam tempat yang nyaman buat dikunjungi. Dimulai dari Desa Bedugul sendiri, Kebon Raya, lalu Danau Beratan (danau terbesar kedua di bali), Pura Ulun Danu, sampai Pasar Tradisional. Kebon Raya yang ada disini lumayan luas. Di sini terdapat beratus-ratus spesies tumbuhan, mulai dari yang indah-indah kaya bunga rose sampe yang’horo’ and berduri-duri juga ada.



Kondisi Fisik Bangunan Bedugul Secara global bangunan yang terdapa pada danau Bedugul ini adalah bersifat kuno atau bersifat khas zaman dahuu.



Danau tersebut tempatnya juga bersih dan tidak kotor.



Pembagian-pembagian ruang Bedugul Bangunan-bangunan yang terdapat di Bedugul yaitu kios-kios tempat penjualan oleh-oleh diantaranya adalah kios buah-buahan, supermarket, tempat bangunan untuk menikmati danau Bedugul. Pengunjung, Pembeli di Bedugul Banyak pengunjung yang datang ke danau Bedugul. Turis-turispun banyak yang datang kesana. Disana juga banyak orang yang membeli baju, buah-buahan atau hiasan-hiasan dinding yang



tersedia disana. Pengunjung banyak berkunjung kesana kira-kira pada saat hari libur dan Study Toursekolah. Sarana Prasarana Isi dalam danau Bedugul ini salah satunya kapal-kapal laut yang disewakan kepada pengunjung, adapun supermarket dan kios-kios kecil sebagai tempat pengunjung membeli oleh-oleh bagi keluarga. Pedagang Didaerah danau Bedugul banyak penjual yang menjual berbagai buah-buahan hasil pertanian disana dan berbagai baju, ukir-ukiran khas Bali, penjual disanapun sangat ramah dan tlaten melayani pembeli. Barang-barang yang dijual disana amat mahal tetapi kalau kita bisa menawar mungkin harganya jauh lebih murah dari pada harga semula.



BAB III PENUTUP



1. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :







Pulau Bali adalah salah satu Pulau di Indonesia yang memiliki keindahan dan keunikan yang hanya dapat ditemukan di Bali.







Pesona alam serta kebudayaan yang ada di pulau Bali membuat wawasan peserta Study Tour akan kebudayaan Nusantara bertambah.







Objek wisata di Pulau Bali memiliki karakteristik yang menarik perhatian wisatawan domestic maupun mancanegara dan membuat Pulau Bali semakin terkenal serta membuat Bali sebagai salah satu objek wisata Internasional.







Selain karakteristik Bali yang unik, keramahan masyarakat Bali juga membuat objek wisata disini semakin diminati serta membuat nama Bali menjadi semakin terkenal.







Sebagai objek wisata Internasional, Bali membuat Indonesia semakin terkenal serta menghasilkan devisa yang besar bagi Indonesia.







Pesona alam serta kebudayaan yang ada di pulau Bali membuat wawasan peserta Study Tour akan kebudayaan Nusantara bertambah, dan membuat kami semakin bangga akan kebudayaan Indonesia yang memilik filosofi yang sangat tinggi.







Dalam Study Tour ini peserta dapat lebih memahami dan menghormati budaya-budaya yang masih kental yang berada di Indonesia serta dapat mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa tanpa membeda-bedakan golongan, ras, suku, adat – istiadat, kebudayaan dan agama.







Masyarakat Bali sangat menjaga adat istiadat dan kebudayaan mereka, hal ini dibuktikan dengan tradisi di Bali yang sangat kental, dan semua pohon yang di tutup dengan kain hitam putih.



Pulau Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki banyak keindahan alam dan kebudayaannya yang khas khususnya budaya seni tari dan seni pahat. Oleh karena itu, banyak wisatawan domestik maupun luar negeri yang ingin mengunjungi pulau ini. Tujuan mereka datang berkunjung salah satunya adalah untuk melihat dari dekat bagaimana sosok Bali yang sebenarnya dan mempelajari budaya – budaya Bali khususnya seni tari dan seni pahat.



Selain budaya dan panorama alam yang disebutkan di atas ada juga budaya yang tidak kalah menariknya yaitu upacara adat yang dilakukan oleh sebagian besar penduduk Bali yang mayoritas beragama Hindu. Di sana apabila ada orang yang meninggal sering sekali diadakan Upacara Ngaben atau pembakaran mayat. Upacara Ngaben ini dapat dilakukan dengan 2 cara,



yaitu secara masal atau secara individual bagi keluarga yang mampu. Kebanyakan dalam pelaksanaan Upacara Adat sering disajikan tarian – tarian khas dari Pulau Bali.



SARAN Bagi sekolah 1. Sekolah diharapkan dapat menganjurkan kepada biro perjalanan agar menyusun jadwal perjalanan dengan cermat, agar peserta Study Tourdapat mengikuti Study Tour dengan teratur. 2. Sekolah sebaiknya dapat memberi keringanan biaya bagi siswa-siswi yang kurang mampu atau kesulitan biaya untuk mengikuti Study Toursehingga tidak ada siswa-siswi yang tidak bisa mengikuti Study Tour karena kendala biaya. 3. Untuk kunjungan tempat wisata hendaknya waktunya diperpanjang, agar para peserta dapat memperoleh banyak informasi sekaligus puas menikmati objek tersebut. Bagi guru pendamping 1. Sebaiknya lebih mengawasi, menasehati, dan melarang siswa melakukan tindakan berbahaya sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti murid tertinggal. 2. Diharapkan lebih mendisiplinkan para murid agar murid lebih dapat membawa diri untuk bersikap dalam bergaul. 3. Lebih memperhatikan kesehatan murid, khususnya keadaan murid yang kurang sehat selama perjalanan. 4. Diharapkan dapat menjadi orang tua dan teman bagi siswa-siswi selama Study Toursehingga dapat lebih akrab. 5. Sebaiknya lebih tegas menindak siswa-siswi yang tidak taat dan mencemarkan nama baik sekolah.



6. Diharapkan lebih sigap menangani kejadian-kejadian di luar dugaan yang bersifat mengganggu program Study Tour.



Bagi siswa 1. Siswa diharapkan tidak hanya memanfaatkan Study Toursebagai sarana rekreasi, namun juga sebagai sarana belajar untuk menambah wawasan. 2. Siswa diharapkan tertib dan disiplin agar perjalanan Study Tourberjalan lancar. 3. Siswa diharapkan dapat menjaga sikap selama Study Tour, serta memperhatikan semua perintah atau peraturan dari biro tour, guru pembimbing dan tour guidedemi keamanan pribadi. 4. Siswa diharapkan dapat menjaga barang-barang berharga dan pribadi masing-masing, agar tidak membebani guru pembimbing. 5. Siswa diharapkan ikut menjaga kebersihan dan kelestarian objek-objek wisata yang dikunjungi. 6. Siswa dianjurkan tidak bepergian seorang diri di objek-objek wisata maupun pada waktu bebas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. 7. Selama Study Toursiswa diharapkan pandai-pandai menawar barang sebelum membeli, karena harga barang-barang di Bali relatif mahal. Harga barang yang dijual dipatok untuk wisatawan mancanegara.



DAFTAR PUSTAKA 



http://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_Lot







http://alfitoriq.wordpress.com/laporan-karya-wisata-ke-bali/







http://taribarong.com/







http://id.wikipedia.org/wiki/Garuda_Wisnu_Kencana







foursquare.com







Artikel non-personal, 26 Agustus 2009, Tanahlot, Wikipedia Bahasa Indonesia,http://id.wikipedia.org/wiki/Tanahlot







http://desawisata.web.id/atraksi/83/seni-pertunjukan-tari-barong/? lang=id