Kasus CH 2 Ethiopia Dan Darden [PDF]

Citation preview

KASUS 1 OUTSOURCING: ETHIOPIA Bukan hal yang aneh bagi perusahaan Barat di industri tekstil untuk mengalihkan sumber manufaktur ke Asia Selatan dan Asia Tenggara. Negara seperti Cina dan India adalah pusat manufaktur untuk produk fesyen, memasok ebagian besar pakaian dunia. Namun, dengan biaya tenaga kerja, bahan mentah, dan pajak China meningkat selama beberapa tahun terakhir tahun, lanskap mode mengalami perubahan besar. Ethiopia telah muncul sebagai tujuan utama outsourcing untuk beberapa perusahaan, termasuk H&M, Levi’s, dan Guess, karena ketersediaan tenaga kerja yang murah dan berlimpah. Menurut laporan Bloomberg, gaji pokok pekerja bisa sekitar $25 per bulan. Pemerintah Ethiopia menawarkan pembebasan pajak penghasilan untuk lima tahun pertama untuk memberi insentif kepada perusahaan asing. Sementara ini telah dibuat ribuan pekerjaan untuk pasar Ethiopia pada tahun lalu, tujuannya adalah untuk menciptakan 2 juta pekerjaan manufaktur pada tahun 2025, yang akan bertransisi negara dari negara agraris menjadi negara manufaktur. Sementara H&M dan Gap saat ini sumber produksinya dari fasilitas lokal saja, beberapa perusahaan mengambil langkah lebih jauh dan berencana untuk mendirikan pabrik di negara Afrika Timur karena daya saing ekstrim dari industri fashion. Ini termasuk merek seperti Levi’s, Under Armour, Calvin Klein, Tommy Hilfiger, Giorgio Armani, dan Hugo Boss. Pada saat yang sama, outsourcing ke Ethiopia memiliki potensi risiko. Ketidakstabilan politik Ethiopia dapat menimbulkan masalah di masa depan. Selain itu, karena infrastruktur yang kurang berkembang, kondisi kerja mungkin tidak sesuai dengan standar yang biasa digunakan oleh banyak perusahaan dan waktu pengiriman produk



untuk mencapai pembeli di Eropa bisa berminggu-minggu lebih lama daripada pembeli di China. Pertanyaan Diskusi 1. Apa pro dan kontra utama bagi perusahaan untuk memulai produksi di Etiopia? 2. Bagaimana kondisi kerja yang rendah dapat mempengaruhi efisiensi produksi untuk perusahaan? 3. Faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas perusahaan memutuskan untuk mengatur operasi di Ethiopia?



KASUS 2 OUTSOURCING OFFSHORE AT DARDEN Restoran Darden, pemilik merek populer seperti Olive Garden, Bahama Breeze, dan Longhorn Grill, menyajikan lebih dari 320 juta makanan setiap tahun di lebih dari 1.500 restoran di seluruh AS dan Kanada. Untuk mencapai keunggulan kompetitif melalui rantai pasokannya, Darden harus mencapai keunggulan di setiap langkahnya. Dengan pembelian dari 35 negara, dan produk makanan laut dengan umur simpan sesingkat 4 hari, ini merupakan tugas yang kompleks dan menantang. Dengan memproduksi 320 juta hidangan makanan setiap tahun, berarti diperlukan sekitar 40 juta pound (1 pound sama dengan 0,45 kg) udang, serta jumlah besar pembelian bahan makanan segar lainnya seperti tilapia, swordfish, dan lain-lain. Makanan laut segar biasanya diterbangkan ke AS dan dipantau setiap langkah untuk memastikan suhu 34°F dipertahankan. Agen pembelian Darden berkeliling dunia untuk menemukan keunggulan kompetitif dalam rantai pasokan. Personel Darden dari rantai pasokan dan pengembangan, jaminan kualitas, dan hubungan lingkungan berkontribusi untuk mengembangkan, mengevaluasi, dan memeriksa pemasok. Darden juga memiliki tujuh perwakilan penutur asli yang tinggal di benua lain untuk terus memberikan dukungan dan evaluasi pemasok. Semua pemasok harus mematuhi standar makanan Darden, yang biasanya melebihi FDA dan standar industri lainnya. Darden mengharapkan peningkatan berkelanjutan dalam hubungan yang tahan lama yang meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya. Agresivitas Darden dan pengembangan rantai pasokan yang canggih memberikan peluang untuk outsourcing. Banyak persiapan makanan padat karya dan seringkali lebih efisien bila ditangani dalam jumlah besar. Hal ini



terutama berlaku di mana volume besar dapat membenarkan investasi modal. Misalnya, Daging Sapi Tyson dan Iowa menyiapkan daging sesuai spesifikasi Darden jauh lebih ekonomis daripada yang dapat dilakukan oleh masingmasing restoran. Demikian pula, Darden telah menemukan bahwa itu dapat mengalihdayakan baik pemotongan salmon ke ukuran porsi yang tepat dan pemecahan / pengupasan udang lebih hemat biaya di lepas pantai daripada di pusat distribusi AS atau restoran individu. Pertanyaan Diskusi 1. Apa saja peluang outsourcing di restoran? 2. Masalah rantai pasokan apa yang khas bagi perusahaan yang mencari sumber dari 35 negara? 3. Periksa bagaimana perusahaan atau industri lain mengembangkan rantai pasokan internasional dibandingkan dengan Darden. 4. Mengapa



Darden



mengalihdayakan



pemanenan



dan



penyiapan



sebagian besar makanan lautnya? Note: FDA (Food and Drug Administration) adalah badan pengawas makanan dan obat-obatan di Amerika Serikat yang bertanggung jawab untuk melindungi dan mempromosikan kesehatan masyarakat dengan mengawasi keamanan, keamanan pangan, dan produk obat-obatan. FDA memiliki peran penting dalam mengatur produksi, distribusi, dan penjualan produk makanan untuk memastikan keamanan konsumen dan kualitasnya. Badan ini juga bertanggung jawab untuk memberikan persetujuan terhadap bahan makanan baru, menetapkan standar gizi, mengawasi iklan dan label produk makanan, serta melakukan tindakan jika terjadi pelanggaran aturan dan peraturan yang telah ditetapkan.



Note: Kalimat tersebut mengandung arti bahwa suatu hal benar terutama ketika terdapat volume yang besar dan dapat membenarkan pengeluaran modal. Dalam konteks ini, mungkin merujuk pada situasi di mana investasi modal dapat dibenarkan oleh volume besar dari suatu bisnis atau proyek, misalnya dalam industri manufaktur, di mana memproduksi dalam



volume besar dapat menghasilkan penghematan biaya dan efisiensi produksi yang lebih besar. Dalam konteks lain, hal ini mungkin dapat merujuk pada investasi di bidang keuangan, di mana investasi besar dapat dibenarkan oleh potensi pengembalian yang besar pula.