Kasus Gangren [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Asuhan Gizi dengan Metode International Dietetics Nutrition Terminology (IDNT) KASUS GANGREN



DISUSUN OLEH : SUKMA SEKAR PRATIWI NIM. P07131217044



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA JURUSAN GIZI 2020



1



KASUS



Tn. I, 43 tahun. Keluhan utama yaitu luka pada ibu jari kaki kiri. Diagnosis medis : DM tipe 2 Non Obese dan Kaki diabetic Wagner III. Dialami sejak  ± 10 hari sebelum  masuk  rumah   sakit akibat terkena sengatan listrik, awalnya luka kecil, kemudian pasien mengompres dengan revanol akhirnya luka melepuh dan bernanah, lama kelamaan meluas ke dorsum pedis menjadi merah dan nyeri. Merah (+), pus (+), sedikit nyeri pada luka (+), bengkak (+), bau (+),  demam (+), sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit, demam terus menerus, menggigil (-), berkeringat (-), sakit kepala (-), batuk (-), sesak (-), penglihatan kabur (-), riwayat sering kram-kram (+), nyeri pada kaki jika beraktivitas dan menghilang jika beristirahat. Tidak ada mual dan muntah. Nyeri ulu hati tidak ada. Penderita mengeluhkan bahwa ia menjadi cepat lapar dan haus. BAB : Belum 2 hari, warna kuning. BAK : kesan lancar, warna kuning. Sering terbangun malam hari. Riwayat didiagnosa DM sejak 2 tahun yang lalu dan berobat tidak teratur. RPK : Riwayat DM dalam keluarga (+) (ibu pasien). KU: sakit sedang/gizi cukup/Composmentis. Tekanan darah : 120/80 mmHg. Nadi : 80 x/ menit. Pernapasan : 20x/menit, Tipe : Thorakoabdominal. Suhu: 36,4 ºC. BB : 59 kg. TB : 167 cm. Ekstremitas : Tampak ulkus pada ibu jari kaki kiri yang meluas ke dorsum pedis, pus (+), dolor (+), edema (+), hiperemis (+), gangrene (+), kotor (+), pulsasi a. dorsalis pedis (+). Penanganan pertama diet DM 1700 kkal/hari, Rawat luka perhari , IVFD NaCl 0,9% 24 TPM , Inj. Ceftriaxon 2 gram/24 jam/iv, Drips Metronidazol 500 mg/12 jam/iv, Dpris Ciprofloksasin 0,2 gram/12 jam/iv, injeksi insulin : Novorapid : 8-8-8 IU/sc dan Lantus : 0-0-12 IU/sc. Hasil pemeriksaan biokimia yaitu WBC 11,9 x 10 /Ul, GDS 262 mg/dl, HbA1C 13,6%. 3



Riwayat makan : Frekuensi makan 2x/hr, Nasi : 1 ctg  2x/hr, Telur ayam 1btr 2x/mgg, Tempe/tahu 3 ptg/hr, Oseng-oseng soun 4x/mgg @2sds, Oseng-oseng (wortel,buncis, kacang, daun pepaya, pepaya muda) 2x/hr @2sds, Apem 3 bh/mgg, Air putih 4-5 gls/hr 500 ml, Teh manis 1 gls/bln @1sdm gula pasir, Roti krombeng 2x/mgg. Pengolahan lauk : digoreng dan dibacem. Dulu merokok (15 tahun yang lalu) ½ bks perhari. Konsumsi buah pisang/pepaya 3bh/mgg. Hasil recall 24 jam pasien yaitu E=884,05 kkal, P=35,905 gram, Lemak=31,39 gram dan KH=87,60375 gram. Susunlah asuhan gizi IDNT dan perencanaan konseling untuk pasien tersebut!



2



ASSESMENT KLIEN A. IDENTITAS KLIEN (CH) 1. Data personal Kode IDNT CH.1.1 CH.1.1.1 CH.1.1.2 CH.1.1.8



Jenis Data



Data Personal



Nama Umur Jenis Kelamin Riwayat merokok



Tn. I 43 tahun  Laki-laki Dulu merokok (15 tahun yang lalu) ½ bks per hari Diagnosis medis awal DM Tipe 2 Non Obese dan Kaki Diabetic Wagner III



2. Riwayat Penyakit Kode Jenis Data Keterangan IDNT CH.2.1 Keluhan utama Luka pada ibu jari kaki kiri Riwayat penyakit ± 10 hari SMRS terkena sengatan listrik pada sekarang dan dahulu ibu jari kaki kiri, awalnya luka kecil, kemudian pasien mengompres dengan revanol akhirnya luka melepuh dan bernanah, lamakelamaan meluas ke dorsum pedis menjadi merah dan nyeri. Merah (+), pus (+), sedikit nyeri pada luka (+), bengkak (+), bau (+), demam (+), sejak 2 hari SMRS, demam terus menerus, menggigil (-), berkeringat (-), sakit kepala (-), batuk (-), sesak (-), penglihatan kabur (-), riwayat sering kram-kram (+), nyeri pada kaki jika beraktivitas dan menghilang jika beristirahat.  Didiagnosa DM sejak 2 tahun lalu. Riwayat pengobatan Sejak didiagnosa DM 2 tahun yang lalu berobat namun tidak teratur Riwayat keluarga



penyakit



Ibu pasien menderita DM



3



3. Riwayat Klien yang Lain Kode IDNT CH.2.1.3 CH.2.1.5



Jenis Data



Keterangan



endokrin/ metabolisme gastrointestinal



cepat lapar dan haus



CH.2.1.8 imunitas CH.2.1.10 muskuloskeletal CH.2.1.11 Neurologis



BAB : belum 2 hari, warna kuning. BAK : kesan lancar, warna kuning Sejak 2 hari SMRS demam terus-menerus sering mengalami kram kaki terasa nyeri jika beraktivitas dan nyeri menghilang jika beristirahat



Kesimpulan : Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan luka pada ibu jari kaki kiri, ± 10 hari SMRS terkena sengatan listrik pada ibu jari kaki kiri, awalnya luka kecil, kemudian pasien mengompres dengan revanol akhirnya luka melepuh dan bernanah, lama-kelamaan meluas ke dorsum pedis menjadi merah dan nyeri. Luka berwarna merah, bernanah, sedikit nyeri, bengkak dan bau Pasien juga mengalami demam, sejak 2 hari SMRS, demam terus menerus, namun tidak menggigil, tidak berkeringat, tidak sakit kepala, tidak batuk, tidak sesak, dan penglihatan tidak kabur. Riwayat sering kram-kram, kaki terasa nyeri jika beraktivitas dan menghilang jika beristirahat. Pasien merasa cepat lapar dan haus. Belum BAB selama 2 hari, namun BAK lancar. Dua tahun yang lalu, pasien didiagnosis DM dan melakukan pengobatan namun tidak teratur. Berdasarkan riwayat penyakit keluarga, ibu pasien menderita DM. Sekarang, pasien didiagnosis DM Tipe 2 Non Obese dan Kaki Diabetic Wagner III. B. SKRINING GIZI Formulir Skrining NRS-2002 1. Skrining Awal



No



KRITERIA



JAWABAN YA



TIDAK



1.



Apakah IMT < 20,5 ?







2.



Apakah pasien kehilangan BB dalam 3 bulan







terakhir ?



4



3.



Apakah asupan makanan menurun seminggu







terakhir ? 4.



Apakah pasien dengan penyakit berat ?







Jika tidak untuk semua criteria skrening (Ulang seminggu kemudian) Jika ada 1/lebih criteria dengan jawaban ya (skrening lanjut)



2. Skrening lanjut I RISIKO GIZI



KRITERIA



Absen



Status gizi normal



(Skor=0) Ringan



Kehilangan BB >5% dalam 3 bulan atau asupan 50-75%



(skor=1)



dari kebutuhan



Sedang



Kehilangan BB >5% dalam 2 bulan atau IMT 18,5-20,5



(skor=2)



atau asupan 25-50% dari kebutuhan



Berat (skor=3)



Kehilangan BB >5% dalam 1 bulan (>15% dalam 3 bulan) atau IMT 18,5 atau asupan 0-25% dari kebutuhan



3. Skrening lanjut II RISIKO GIZI



KRITERIA



Absen (skor=0) Kebutuhan gizi normal Ringan



Fraktur, pasien kronik (sirosis hati, COPD, HD rutin,



(skor=1)



diabetes, kanker)



Sedang



Bedah mayor, stroke, pneumonia berat, kanker darah



(skor=2) Berat (skor=3)



Cidera kepala, transplantasi sumsum, pasien ICU



KESIMPULAN



5



Skrining lanjut Skrining lanjut Usia



SKOR



>65 TOTAL



I



II



tahun



SKOR



2



1



-



3



RISIKO/TIDAK RISIKO



Kesimpulan: Berdasarkan hasil skrining menggunakan NRS 2002 dapat disimpulkan bahwa pasien beresiko malnutrisi, sehingga dibutuhkan assessment lebih lanjut.



C. BERKAITAN DENGAN RIWAYAT MAKAN (FH) 1. SFFQ



Kode



Jenis Data



Keterangan



IDNT FH 2.1



Frekuensi makan 2x/hari.  Pengolahan lauk digoreng dan dibacem Riwayat Diet Hasil SQFFQ 1 bulan terakhir yaitu : Pola Makan Hidangan Frekuensi Sebelum Makanan Pokok Nasi 1 ctg 2x/hari, oseng-oseng soun sakit 4x/minggu Lauk Hewani Telur ayam 1 btr 2x/minggu Lauk Nabati Tempe atau tahu 3 ptg/hari Sayuran oseng-oseng (wortel, buncis, kacang, daun pepaya, pepaya muda) 2x/hari Buah - buahan Pisang atau pepaya 3 bh/minggu Minuman Air putih 4-5 gls/hari 500 ml, teh manis 1 gls/bulan @1 sdm gula pasir Snack  Apem 3 bh/minggu, roti krombeng 2x/minggu  



Tidak diketahui



6



Pola



Makan



Satu



Bulan



Terakhir (Setelah Sakit) Diet DM 1700 kkal/hari FH 2.1.2



Pengalaman Diet



FH 2.1.3



Lingkungan



-



makan FH 4.1



Pengetahuan



Belum pernah mendapat konseling gizi



tentang makanan dan gizi Kesimpulan : Dari hasil wawancara dengan pasien, pola makan pasien sebelum keluhan memburuk yaitu 2x/hari. Pasien suka mengonsumsi lauk yang digoreng dan dibacem. kebiasaan makan pasien belum beragam dan belum seimbang. Asupan cairan pasien sudah baik. Perkiraan Berat Makanan dalam 1 bulan No



Nama Makanan



Jumlah URT Hari



Berat Makanan (g)



Frekuensi Jumlah Berat Makanan Makanan (g)



1. Nasi



30



1 ctg



150



2



9000



2. Telur Ayam



4



1 btr



60



2



480



3. Tempe/tahu



30



3 ptg



75



1



2250



4. Oseng-oseng soun



4



2 sds



100



4



1600



7



5. Oseng-oseng (wortel, buncis, kacang, daun pepaya, pepaya muda)



30



2 sds



100



2



6000



6. Apem



4



3 bh



180



1



720



7. Air putih



30



5 gls



500



1



15000



8. Teh Manis



1



1 gls



250



1



250



9. Roti krombeng



4



1 bh



70



2



560



10. Pisang/pepaya



4



1 bh



50



3



600



SQFFQ Dalam 1 bulan



No



Nama Masakan



Berat (gram)



Kandungan Gizi Energi (kkal)



Protein (gram)



Lemak (gram)



KH (gram)



1. Nasi



9000



11701,7



216



18



2574



2. Telur Ayam



480



744,6



60,5



50,9



5,3



3. Tempe/tahu



2250



4479,6



427,5



173,3



382,5



4. Oseng-oseng soun



1600



6095,6



4,8



1,6



1460,8



5. Oseng-oseng (wortel, buncis, kacang, daun pepaya, pepaya muda)



6000



6840,3



30



732



138



6. Apem



720



1354,3



15,8



30,2



255,6



15000



0



0



0



0



8. Teh Manis



250



32,3



0



0



8



9. Roti krombeng



560



1595,4



44,2



15,1



317,5



10 Pisang/pepaya



600



552,1



6



3



140,4



33395,9



804,4



1024,1



5282,1



7. Air putih



Jumlah Asupan dalam 1 bulan



8



Jumlah Asupan Per Hari



1113,19



26,81



34,13



176,07



Kebiasaan Asupan Zat Gizi Sehari-hari Berdasarkan SQFFQ (Satu Bulan terakhir sebelum sakit) Energi Protein 1113,19 kkal 26,81 g 1911,6 95.58



Asupan AKG % Asupan Interpretasi



58,23% Kurang



28.04 Kurang



Lemak Karbohidrat 34,13 g 176,07 g 42.48 286,74 80.34 Baik



61.14 Kurang



Klasifikasi tingkat kecukupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat sebagai berikut (WNPG, 2004): a. Kurang



: 110% AKG



Kesimpulan : Berdasarkan data SQFFQ asupan energi, protein, dan karbohidrat



pasien kurang jika dibandingkan dengan AKG. Dilihat dari asupan yang menunjukan hasil 50-60% >50-60% >50-60%



4. Domain Konseling (C) Tujuan a. Meningkatkan asupan makan pasien b. Agar klien patuh terhadap diet yang telah diberikan serta mematuhi makanan apa yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi c. untuk memberi gambaran mengenai proses terapi diet yang akan dijalankan oleh pasien untuk menunjang pengobatan pasien d. memberikan motivasi serta edukasi mengenai makanan/zat gizi kepada pasien untuk meningkatkan pengetahuan terkait gizi 18



Preskripsi a. Sasaran: Pasien Tn.I dan keluarga pasien b. Tempat: Ruang rawat inap c. Waktu: 15-30 menit d. Permasalahan gizi: 1. Kurangnya konsumsi zat gizi 2. Kebiasaan makan yang salah e. Metode: Diskusi dan tanya jawab f. Media: Buku Foto Makanan,leaflet Diet energi tinggi protein, Daftar Bahan Makanan Penukar g. Materi : 1. Tujuan dan prinsip diet Diet DM 1900 kkal dan rendah garam III 2. Bahan makanan yang dianjurkan, dibatasi, dan dihindari 3. Pola makan yang baik dan kebutuhan makan yang sesuai dengan kebutuhan 4. Contoh menu sehari dalam Diet DM 1900 kkal rendah garam III 5. Edukasi Gizi (E.1) E – 1.1 Tujuan edukasi gizi  1) Menambah pengetahuan pasien dan keluarga mengenai diet DM dan Diet RG 2) Pemberian edukasi gizi mengenai makanan yang baik sesuai dengan diet yang disarankan. 3) Keluarga dapat mendukung diet yang dianjurkan 4) Pemberian edukasi mengenai konsumsi makan dari RS saja tidak membeli dari luar dan edukasi untuk menghabiskan makanan dari RS 5) Pasien dan keluarga memahami akan 3J (jadwal, jenis, jumlah) E – 1.2 Prioritas Modifikasi Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga terlebih pada modifikasi resep terkait dengan kemampuan dan kondisi pasien yaitu terdapat edema, luka di kaki (gangrene) dan penyakit DM. E – 1.4 Hubungan Diet dengan Penyakit Pemilihan Diet DM RG III berkaitan dengan kadar gula darah yang tinggi dan tekanan darah yang tinggi, sehingga perlunya pembatasan zat gizi karbohidrat terutama karbohidrat sederhana dan pembatasan natrium. E – 1.5 Rekomendasi Modifikasi Standar diet DM 1900 sudah memenuhi kebutuhan energi, protein, lemak dan karbohidrat pasien. Pada diet tersebut tetap diperlukan modifikasi diet untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasien, terutama kebutuhan natrium.



19



RC – 1 Kolaborasi dan Rujukan Asuhan Gizi No 1



Tenaga Kesehatan Dokter



2



Ahli gizi



3



Pasien dan keluarga pasien



4



Perawat ruangan



5



Tenaga pengolahan



6.



Pramusaji



Koordinasi Diskusi antara dokter dengan ahli gizi mengenai terapi medis dan kaitannya dengan diet yang akan dijalani untuk menunjang kesembuhan pasien. Diskusi mengenai pasien untuk diambil menjadi studi kasus dan rencana asuhan gizi Meminta persetujuan keluarga pasien untuk melakukan intervensi terhadap pola makan dan asupan pasien selama dirawat di Rumah Sakit, memberikan konseling dan edukasi terkait gizi. Meminta izin untuk melihat rekam medis atas nama Tn. I dan menanyakan perkembangan pasien. Koordinasi mengenai data vital sign dan fisik/klinis. Menyampaikan informasi terkait perkembangan terapi diet pasien. Melakukan rapat menu dan koordinasi dalam pelaksanaan pengadaan menu diit Tn. I Meminta izin unruk melihat sisa makanan.



20



Rekomendasi menu Waktu Makan



PAGI 07:00          



Menu nasi tim pepes ikan lele tahu bumbu kuning tumis bayam tomat



   



  pisang mas air putih



SELINGAN  09.00



SIANG 12:00      



puding ubi ungu Nasi Tim telur ceplok air tim tahu



Bahan Makanan



URT



Beras



 



Berat bahan (g) 45



ikan lele



1/2 ekor



telur ayam



1/2 btr 1 ptg sdg



Tahu



karbohidrat



energi (kkal)



protein (g)



lemak (g)



162



3



0.3



(g) 35.8



40



33.6



5.9



0.9



0



40



62



5



4.2



0.4



25g



19



2



1.2



0.5



bayam



1 sds



30g



4.5



1



0.1



0.6



tomat minyak kelapa sawit pisang mas air putih Sub total



1/4 bh



35g



6.9



0.5



0.1



1



 



2.5



21.6



0



2.5



0



2 bh 1 gls



40g 300



36.8 0 346.4



0.5 0 17.9



0.2 0 9.5



9.4 0 47.7



1/4 bj sdg 1/2 sdm



50g 5g



75.5



1



0.15



17.7



0



0



0



0



1 3.3



0.15 0.3



17.7 39.8



ubi ungu agar-agar Sub total Beras



 



50



75.5 180.4



telur ayam



1 btr



50



85.3



7



5.8



0.6



tahu putih



1 ptg sdg



25g



19



2



1.2



0.5



natriu m



cairan



0



4.8



20 49.6



0 29.24 



1.8



20.5



4.8



28.35



2.1



32.15



0 0 0 28.7



0 25.68 300 411.48



1.2



30.95



0 1.2 0



0 30.95 5



62 1.8



36.55 20.55



21



udang



2 ekor



sawi putih wortel bihun minyak kelapa sawit



puree jambu biji air putih



tumis sawi putih bihun        



 



 



1 lbr 1/5 bh 1/4 gls



15g 25 25 25g



11.9 3.8 6.5 114.3



2.5 0.9 0.4 0.2



0.1 0.1 0.1 0



0 0.5 1.2 27.4



 



2.5



21.6



0



2.5



0



jambu biji



1/2 bh



100g



50.9



2



0.6



11.9



air putih



1/2 gls



150



0



0



0



493.7



18.3



Sub total smoothie apel    



selingan sore 15.00



  nasi tim



Malam 18.00



apel hijau jeruk nipis oatmeal air putih Sub total Beras



rolade ayam



daging ayam



pepes tempe



tempe kedele daging sapi



setup sayur



sawi putih wortel kentang



26.9 4 15 2.3



  24.15 22.475 3.2



0



0



128



85.7



0



0



150



10.7



81.9



240



497.625



1 bh sdg 1 sdm 3 sdm



75 10g 30



44.3 2.9 106



0.29 0.1 4.1



0.3 0 2.1



11.5 0.9 17.9



2 0.2 2.4



64.42 8.89 0



1/3 gls



100ml 45



0 153.2 162



0 4.49 3.1



0 2.4 0.3



0 30.3 35.8



0 4.6 0



100 173.31 4.8



50



85.5



8.3



5.7



0



36.5



27.95



25



49.8



4.9



1.9



4.3



1.5



13.825



30



80.7



7.5



5.4



0



35g 30 30



5.3 7.7 37.2



0.99 0.34 0.89



0.1 0.1 0



0.7 0.7 8.6



15.9 5.6 18 0.7



18.6 33.81 26.97 25.02



  1 ptg sdg 1 ptg sdg 1/2 ptg sdg 1 lbr 1/5 bh 1/4 bj



22



 



pepaya air putih



selingan   pukul 21.00



smoothie melon    



     



     



pepaya air putih Sub Total melon oatmeal susu skim Sub Total



1 bh sdg 1/2 gls



100 150



39 0 467.2



0.61 0 26.63



0.1 0 13.6



9.8 0 59.9



1/2 bh



100



19.1



0.3



0.1



4.1



3 sdm 1/2 sgls



30 100ml



106 34.9 160 1696 1911.6 88.72%



4 3.9 8.2 76.52 95.58 80.06%



2.1 0.2 2.4 38.75 42.48 91.22%



17.9 4.9 26.9 264.4 286.74 92.21%



Total asupan Kebutuhan perhari %pemenuhan



3 0 81.2



86.7 150 387.675



1.5 2.4 52 55.9 411.6 1200 34.3



48.7 0 90.5 139.2 1519.48 1780 85.364



23