10 0 154 KB
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Shalawat dan salam penulis panjatkan keharibaan Nabi Besar Muhammad SAW, Ahli Waris dan Sahabat Beliau yang telah membawa kita semua dari alam kebodohan kepada alam yang berilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan sekarang ini. Berkat Rahmat, taufiq dan dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi dengan judul: “Manajemen Informasi Berbasis IT Pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen”. Skripsi ini adalah salah satu beban studi untuk mencapai gelar Sarjana pada Institut Agama Islam Almuslim Aceh, dalam penyelesaian skripsi ini penulis mengalami kesulitan-kesulitan disebabkan karena dangkalnya ilmu pengetahuan serta pengalaman, akan tetapi berkat bantuan dan dorongan dari semua pihak semua kesulitan dapat diatasi dan akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Selanjutnya, skripsi ini banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu sepatutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Kedua orang tua penulis, Ayahanda Alm M. Adam Ibrahim dan
Ibunda Nurhazanah dan Abang-abang yang telah memberikan dukungan moril serta motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan studi pada IAI Almuslim Aceh.
1
2.
Rektor dan Dosen-dosen IAI Almuslim Bireuen Aceh yang telah
bersusah payah menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran untuk membina civitas akademika di lingkungan IAI Almuslim Aceh. 3. Terima kasih kepada Bapak Dr. Saifullah, S.Ag, M.Pd dan kepada bapak Drs. Muhammad Yusuf, M.Pd, masing-masing selaku pembimbing pertama dan kedua yang telah meluangkan waktu dan kesempatan untuk memberikan bimbingan dan masukan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Kepada bapak Muhammad Yusuf MS selaku ketua prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) yang senantiasa memberikan motivasi dan arahan. 5. Kepada Kepala Kantor Kemenag Bireuen dan stafnya yang telah banyak membantu dan memberikan informasi dan data-data yang diperlukan penulis dalam penyusunan skripsi ini. 6. Teman-teman yang telah menuntun dan memberikan motivasi serta kepada rekan-rekan yang telah memberikan bantuannya baik materil maupun moril demi selesainya penyusunan skripsi ini. Akhirnya kepada Allah jualah penulis serahkan semua dengan harapan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi agama dan bangsa.
Paya Lipah,
Juli 2018
Penulis,
Emil Syahril NIM. B. 201402/0133 2
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
Transliterasi Arab Latin dalam penulisan disertasi ini berpedoman sepenuhnya kepada Keputusan bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 158 Tahun 1987 dan Nomor 0543 b/u/1987, tentang pembukuan pedoman transliterasi Arab Latin, sebagai berikut: 1. Konsonan Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan
huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan
dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda dan sebagian lagi dengan huruf dan tanda sekaligus. Di bawah ini daftar huruf Arab itu dan transliterasinya dengan huruf latin. Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Nama
ا
Alif
Tidak dilambangkan
ب
Ba
b
be
ت
Ta
t
te
ث
Śa
ś
Eś (dengan titik di atas)
ج
Jim
j
je
Tidak dilambangkan
ha (dengan, titik di bawah)
خ د ذ
,
Kha
kh
ka dan ha
Dal
d
de
Zal
ź
źet (dengan titik di atas)
3
ر
Ra
r
er
ز
Zai
z
zet
س
Sin
s
es
ش
Syim
sy
es dan ye eş (dengan titik di
ص
Sad
ş bawah)
de (dengan, titik di bawah)
ط
,
Ta
ț
țe (dengan titik di
bawah)
zet (dengan, titik di bawah)
ع
'ain
’
Koma terbalik di atas
Gain
g
ge
ف
Fa
f
ef
ق
Qaf
q
Qi
ك
Kaf
k
Ka
ل
Lam
l
El
م
Mim
m
Em
ن
Nun
n
En
و
Wau
w
we
ه
Ha
h
Ha
ء
Hamzah
…’...
ى
Ya
y
غ
,
4
apostrof Ye
2. Vokal Vokal bahasa Arab adalah seperti vokal dalam bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. a) Vokal tunggal Vokal tunggal dalam bahasa Arab yang lambangnya tanda atau harkat, transliterasinya sebagai berikut:
Tanda __َ __ِ __ُُ
Nama fathah kasrah dammah
Huruf Latin a i u
Nama a i u
Contoh: kataba
: كتب
fa'ala
: فعل
zukira
: ذكر
yazhabu
: يذهب
suila
:
سئل
b) Vocal rangkap Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harkat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:
Tanda dan huruf
Nama
Gabungan huruf 5
Nama
َ__ئ ِ__ؤ
fathah dan ya fathah dan waw
ai au
a dan i a dan u
Contoh: kaifa
: كيف
haula
: حول
3. Maddah Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:
Harkat dan huruf --َ--—ا-َ-ى ى--َ- و--َ--
Nama
Huruf dan
Nama
Fathah dan alif atau ya Kasrah dan ya Dammah dan waw
tanda á î ǔ
a dan garis di atas i dan garis di atas u dan garis di atas
Contoh: qála
: قال
ramá
:رمى
qìla
:
قيل
yaqǔlu
:
يقول
4. Ta marbuţah Transliterasi untuk ta marbuţah ada dua: 6
1) Ta marbuţah hidup Ta murbuţah yang hidup atau mendapat harkat fathah, kasrah dan dammah, transliterasi adalah /t/. 2) Ta marbuţah mati Ta marbuţah yang mati atau mendapat harkat sukun, transliterasi adalah /t/. 3) Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbuţah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta ditransliterasi-kan dengan ha /h/.
Contoh:
روضة الطأفال
-
raudh al-atfal
:
-
raudatul atfal
:
-
al-Madìnah al-Munawwarah : النمورة
-
al-Madìnah-Munawwarah
:
-
talhah
:
الدمينمة
طألحة
5. Syaddah (Tasydìd) Syaddah atau tasdìd yang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasdìd, dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu. 7
Contoh:
-
rabbaná
-
nazzala: نزل
-
al-birr : الب
-
al-hajj : الجح
-
nu''ima : ِنععم
:
ربنما
6. Kata sandang Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu: الnamun dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah dan kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah. 1) Kata sandang diikuti oleh huruf syamsiah Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf /I/diganti dalam huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu. 2) Kata sandang diikuti oleh huruf qamariah Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan bunyinya. Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sempang. 8
Contoh:
الرجل
-
ar-rajul
:
-
as-sayyidat
: السيدمة
-
asy-syams
: الشمس
-
al-qalam
: ِالقلم
-
al-badìu
: البدميع
-
al-jalál
: اللجل
7. Hamzah Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrof namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah ada di akhir kata. Bila hamzah itu terletak di bawah kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif. Contoh:
-
ta'khuzǔn
: تأخذون
-
An-naw'u
:النموع
-
Syay'un
:
شئ
9
-
inna
: إن
-
umirtu
: نأمرت
-
akala
: أكل
8. Penulisan kata Pada dasarnya setiap kata, baik fi'l (kata kerja), ism (kata benda), maupun harf, ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harkat yang dihilangkan, maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain mengikutinya.
-
Wa innallâh lahua khair ar-râziqîn :
وإن ال لوخي الرازقي
-
Wa innallâha lahua khairarrâziqîn
-
Fa aufû al-kaila wa al-mîzâna
الكيل واليزان -
Fa aufûl kaila wal-mîzâna
-
Ibrâhîm al-Khâlîl :
10
إبراهيمِ الليل
:
فأوفوا
-
Ibrâhîmul-Khâlîl
-
Bismillâhi majrâhâ wa mursahâ :
ِبسم
ال مراها ومراسها -
Wa lillâhi ̉ alâ an-nâsi hijju al-baiti : البيت
من استطاع إليه سبيلج
Manistatâ'a ilaihi sabîlâ
-
ول على النماس حجح
Wa lillâhi ̉alan-nâsi hijju-baiti
Manistatâ'a ilayhi sabîlâ
9. Huruf kapital Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf capital seperti apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya: Huruf capital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf capital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Contoh:
11
-
Wa mâ Muhammadun illâ rasûl :
وما ممدم إل رسول
-
Inna awwala bayti wadi'a lin-
nâsi lallazî bi
: إن أول بيت وضع للنماس للذي ببكة
مباركا Bakkata mubârakan
-
Syahru Ramadân al-lazî unzila
fihi Alqurân
:
-
Wa laqad ra'âhu bil-ufuqil-
mubîni
: البي
-
Al-hamdu lillâh rabbil-'âlamîna
شهر رمضان الذي أنزل فيه القران
ولقدم رأه بالفق
: العالي
المدم ل رب
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam tulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harkat yang dihilangkan, huruf capital yang tidak dipergunakan. Contoh: 12
-
Nasrun minallâhi wa fathun qarîb :
نصر
من ال وفتح قريب ل المر جيعا
-
Lillâhi al-amru jamî'an
-
Wallâhu bi kulli syay'in 'alîmun
:
:
ول
ِبكل شيء عليم
10. Tajwid Bagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacaan, pedoman transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan ilmu tajwid. Karena itu, peresmian pedoman transliterasi ini perlu disertai dengan ilmu tajwid.
13