Kecakapan Mengelola Waktu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN KONSELING (RPLBK) TAHUN PELAJARAN : 2016/2017 SEMESTER : 3 (TIGA) KELAS : XI



A. B. C. D. E.



Topik masalah Bidang Bimbingan Jenis Layanan Fungsi Layanan Tujuan Layanan



: Kecakapan Mengelola Waktu : Pribadi dan Sosial : Informasi : Pemahaman dan Pengembangan : 1. Siswa dapat medeskripsikan tujuan personal dalam hidupnya. 2. Siswa dapat membuat prioritas tugas dan kegiatan. 3. Siswa dapat mengelola waktu seefisien mungkin. F. Hasil yang ingin dicapai : Siswa dapat mengatur waktu ke depan dengan sebaik-baiknya. G. Nilai budaya & karakter bangsa : - Menghargai prestasi - Disiplin - Kerja keras - Bertanggung jawab H. Sasaran Layanan I.



: Siswa kelas XI



Uraian Kegiatan dan materi Layanan 1) Guru Pembimbing



:



: Menggambarkan pentingnya memanfaatkan waktu



2) Siswa



: Mendiskusikan cara mengelola waktu sehingga dapat mengatur waktu yang sebaik-baiknya untuk digunakan pada halhal yang bermanfaat.



J. Materi : 1) Deskripsikan tujuan personal dalam hidup a. Sejarah Pembagian Waktu



Pembagian waktu pertama kali dilakukan oleh bangsa Yunani yang membagi satu tahun menjadi 12 bagian yang disebut bulan. Mereka kemudian membagi setiap bulan menjadi 30 bagian yang disebut hari. Dalam satu tahun, mereka mempunyai 360 hari atau 12 x 30 = 360. Karena bumi berputar mengelilingi matahari membentuk jalur lingkaran menjadi 360º. Konsep ini dikemukakan oleh Hipparchus, seorang astronom Yunani, yang hidup pada tahun 190-120 SM. Bangsa Mesir dan Babilonia kemudian membagi siang, yaitu sejak matahari terbit hingga matahari terbenam, menjadi 12 bagian yang disebut jam. Mereka juga membagi malam, yaitu sejak matahari terbenam hingga matahari terbit, menjadi 12 jam. Akan tetapi, siang dan malam memiliki durasi yang berbeda dan berubah-ubah setiap tahunnya. Karena itu system pembagian waktu ini belumlah akurat. Muncullah pemikiran baru. Satu hari dibagi menjadi 24 jam dengan jumlah jam yang sama : siang 12 jam dan malam 12 jam. Konsep ini dikemukakan oleh Ptolemy, seorang astronom Yunani yang tinggal di Alexandria-Mesir. Ia menyempurnakan



teori Hipparchus mengenai



georentris (bumi sebagai pusat tata surya) dan system tata surya. Satu jam kemudian dibagi menjadi 60 menit, setiap menit dibagi menjadi 60 detik. Ide pembagian jam dan menit menjadi 60 bagian ini datang dari system sexagesimal bangsa Sumeria yang berdasar atas bilangan 60. System ini sendiri dikembangkan 4.000 tahun yang lalu. Sejak ditemukannya pembagian waktu atas detik, menit, jam, hari,bulan, dan tahun inilah waktu menjadi ukuran perhitungan dalam kehidupan manusia dan manusia pun mulai berkejaran dengan waktu. Albert



Eintein



juga



bereksperimen



dengan



waktu



dan



mengajukan sebuah teori dengan kesimpulan bahwa waktu itu relative. Teori waktu Einstein ini memang rumit, tetapi Alan Lightman, seorang dosen di Massachusets Institut of Technology, berhasil menjelaskannya dalam bahasa sastra melalui bukunya, Mimpi-Mimpi Einstein. Menurutnya, di dunia ini ada dua jenis watu, yaitu waktu mekanis dan waktu tubuh. Waktu yang pertama adalah waktu seperti yang kita kenal



sekarang (detik, menit, jam, hari, bulan, tahun dan seterusnya), sedangkan waktu yang kedua adalah waktu menurut kehendak hati manusia. Sebelum Hipparchus menemukan pembagian waktu, manusia akan makan saat lapar atau tidur saat mengantuk. Itulah yang disebut sebagai waktu tubuh. Setelah ada pembagian waktu, manusia akan makan saat jam makan dan tidur saat jam tidur. Waktu inilah yang disebut sebagai waktu mekanis. Kehidupan manusia berubah dari waktu tubuh menjadi waktu mekanis. b. Mengenal Manajemen Waktu Masa transisi



dari masa kanak-kanak (dimana orang tua



sepenuhnya mengelola waktu seseorang) ke masa remaja (ketika seseorang mulai belajar bertanggung jawab) menimbulkan perseoalan dalam menentukan prioritas dan mengatur waktu. Remaja menjadi stress karena tidak dapat menyalurkan hobi atau bersosialisasi karena orang tua menuntun



mereka



agar



lebih



banyak



dirumah



untuk



belajar.



Ketidakmampuan akhirnya melahirkan individu yang malas dan tidak bahagia. Pada pembagian waktu justru membuat manusia merasa diburu waktu. Manusia merasa semakin tua setelah melihat umur. Mereka merasa waktu yang mereka miliki terbatas. Sementara, waktu berjalan terus.



Ada



orang-orang



yang



mampu



menyiasati



watu



dan



memanfaatkannya untuk melakukan kegiatan, tetapi tidak sedikit yang merasa kekurangan waktu. Padahal. Setiap orang mempunyai jatah waktu yang sama dari Sang Pencipta yaitu 24 jam sehari. Seiring dengan perkembangan manusia, mulailah mereka berfikir untuk menyiasai waktu. Lahirlah manajemen waktu. Waktu adalah suatu modal yang sangat berarti bagi siapa saja. Begitu berartinya, maka banyak sekali pepatah yang memuat kalimatkalimat motivasi berisi tentang waktu.



Misalnya, Gunakan Waktu



longgarmu sebelum waktu sempitmu datang, gunakan masa mudamu sebelum masa tuamu, gunakan waktu hidupmu sebelum matimu. Waktu



ibarat pedang, bila seseora tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik, maka dia akan terbunuh oleh waktu itu sendiri. 2) Prioritas Tugas dan Kegiatan Seperti halnya keuangan, waktu juga perlu dimanajemen dengan baik. Manajemen waktu perlu memperhatikan tentang kebutuhan, manfaat, penghematan, dan sebagainya. Tanpa disadari, ada banyak waktu yang terbuang sia-sia oleh kegiatan yang tidak penting. Padahal dalam manajemen waktu kita harus memiliki prinsip penghematan. Adapun wujud pemborosan waktu yang tidak disadari antara lain : a) Penundaan penyelesaian tugas b) Kebimbangan atau keragu-raguan terhadap tugas atau kegiatan c) Melakukan kegiatan berdasarkan informasi yang tidak lengkap d) Tujuan dan prioritas yang tidak jelas e) Tidak adanya rencana f) Ketegangan (stress) dan kelelahan g) Ketidak mampuan mengatakan “tidak” h) Kecerobohan 3) Mengelola Waktu Seefisien Mungkin Meningkatkan efektivitas penggunaan waktu merupakan bagian dari manajemen waktu. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan efektivitas penggunaan waktu antara lain : 1) Menciptakan waktu yang bebeas gangguan (untuk konsentrasi) 2) Mengusahakan waktu istirahat Sepuluh teknik mengelola waktu belajar : (a) Jadikan waktu belajar di kelas adalah waktu terbaik untuk belajar  Siapkanlah materi sebelum pelajar dimulai.  Dengarkanlah dengan serius apa yang diterangkan guru dan cobalah untuk mengulangi kembali materi yang baru saja anda dapat dengan bahasa anda sendiri. (b) Buatlah daftar harian



 Tilislah secara singkat 5 tugas yang harus dikerjakan, baik urusan sekolah atau pribadi, berurutan mulai dari yang paling penting ke kurang penting.  Buatlah rencara kecil yang hendak anda lakukan hari ini, misalnya membaca 5 halaman pelajaran biologi. (c) Rancangkan jadwal mingguan  Buatlah agenda mingguan yang berisi jadwal pelajaran.  Usahakan meluangkan waktu setiap minggu untuk belajar selama dua jam per mata pelajaran di sekolah. (d) Gunakanlah waktu siangmu sebaik mungkin  Di sekolah, anda dapat membaca materi pelajaran terlebih dahulu sebelum guru masuk kelas.  Utamakan waktu belajarmu semaksimal mingkin ketika hari masih terang. (e) Buatlah kalender semester pribadi  Berilah penanda pada kalender dinding atau kalender meja untuk setiap kejadian tertentu.  Tilislah semua tanggal khusus tersebut beserta kegiatannya dalam kalender kecil yang dapat dibawa kemana saja. (f) Kerjakan sedapat mungkin  Kalau ada perlengkapan belajar yang tidak melikiki, carilah cara lain yang hasilnya sama supaya tidak menjadi alas an penghambat.  Usahakan bekerja sebaik mungkin sesuai dengan kemampuan. (g) Konsentari dan focus  Dalam setiap kegiatan, usahakan untuk tetap focus dan konsentrasi pada kegiatan yang sedang diikuti, misalnya dengan bersikap aktif.  Supaya aliran darah tetap berjalan lancar, instirahatlah selama 5-10 menit setiap 30-40 menit kegiatan. (h) Berjalanlah lurus sesuai jadwal rencanamu Beranilah berkata “tidak” pada hal-hal yang dapat merusa alur rencanamu tadi. (i) Tetapkan batas waktu untuk segala rencana atau cita-cita kecilmu



Jika anda berasil mencapainya. Berilah penghargaan atas jerih payahmu itu. (j) Hargailah diri sendiri dengan membuat rencana, jadwal dan citacita yang sesuai dengan kondisi pribadimu 4) Mengelola waktu seefisien mungkin K. Metode



: Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, Tugas



L. Tempat penyelengaraan



: Ruang kelas XI



M. Waktu



: 2x45 menit



N. penyelenggaraan Layanan



: Guru Bimbingan Konseling



O. Pihak-pihak yang disertakan dalam penyelengaraan layanan dan peranannya masing-masing



:



1) Guru Pembimbing



: menyampaikan materi dan memberikan penguatan dalam layanan



2) Siswa P.



Alat dan perlengkapan



: menjadi peserta penerima layanan : Buku modul BK, Laptop.



Q. Rencana penilaian dan tindak lanjut pelayanan : - Pengamatan Terhadap Siswa Selama Mengikuti Kegiatan Layanan - Mengamati Sikap Siswa Dalam Membuat Cerita Paradigma Baru - Evaluasi Tugas Yang Diberikan R. Catatan Khusus :



Mengetahui, Kepala Sekolah,



Singaraja, Guru BK,



September 2016



Drs. I Md. Darwis Wibawa, M.M. NIP. 19641218 199103 1 007



Ni Made Yuliani, S.Pd. NIP. 19580712 198301 2 002