Kecerdasan Interpersonal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KECERDASAN JAMAK “Kecerdasan Interpersonal”



DISUSUN OLEH : KELOMPOK 8 NAMA



: 1. Rama Dhaniati



(1730210112)



2. Pipin Ramadona (1730210106) 3. Yuniyartika Dosen Pengampuh



(1730210128)



: Arvin Efriani, M.Pd



UIN RADEN FATAH PALEMBANG FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI TAHUN 2020



KATA PENGANTAR



Assalammualaikum Wr.Wb. Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan KaruniaNya sehingga dapan menyelesaikan makalah “Kecerdasan Interpersonal”



ini



dengan tepat pada waktunya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, namun karenanya kami membutuhkan kritik, saran, pendapat, dan masukan demi penyempurnanya makalah ini. Kami berharap agar akalah ini dapat membantu dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Akhir kata, Wasalammualaikum Wr.Wb                                                                                       



Palembang, Maret 2020



   Pemakalah



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan interpersonal sangat dibutuhkan oleh setiap individu atau manusia dalam bersosialisasi. Seiring dengan berjalannya waktu, setiap manusia pasti akan merasa dituntut untuk bersosialisasi, dalam arti melakukan hubungan satu sama lain. Manusia pasti akan merasakan hubungan sosial, hanya apakah manusia itu mampu atau tidak didalam bersosialisasi. Kemampuan dalam bersosialisasi bisa di bina dan di arahkan pada usia dini. Kemampuan interpersonal yang sudah di kuasai akan diwujudkuan dalam bentuk kecerdasan interpersonal, dengan kata lain kecerdasan



interpersonal



merupakan



perwujudan



dari



kemampuan



interpersonal yang meningkat. Saat ini orang tua, ahli pendidikan, masyarakat dan pemerintah mulai memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan pada anak usia dini. Di masa inilah, proses pemahaman konsep tentang interpersonal terjadi. Anak akan belajar dari apa yang telah diberikan orang dewasa. Masa-masa ini merupakan masa yang sangat penting dalam memberikan pendidikan bagi anak usia dini. Tertulis dalam Pasal 1 Butir 14 Undang-undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menyebutkan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan suatu upaya yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia 6 tahun yang dilakukan melalui 1 2 pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak agar memiliki kesiapan untuk memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut.



B. Rumusan Masalah 1. Apa Pengertian Kecerdasan Interpersonal? 2. Apa saja Ciri-Ciri Anak Yang Mempunyai Potensi Kecerdasan Interpersonal?



3. Bagaimana Peranan Guru Dan Orangtua Untuk Potensi Anak Dalam Kecerdasan Interpersonal? 4. Apa saja Dimensi-Dimensi Kecerdasan Interpersonal? 5. Bagaimana Karakteristik Kecerdasan Interpersonal?



C. Tujuan 1. Untuk mengetahui Pengertian Kecerdasan Interpersonal 2. Agar dapat memahami Ciri-Ciri Anak Yang Mempunyai Potensi Kecerdasan Interpersonal 3. Dapat mengetahui Peranan Guru Dan Orangtua Untuk Potensi Anak Dalam Kecerdasan Interpersonal 4. Dapat memahami Apa saja Dimensi-Dimensi Kecerdasan Interpersonal 5. Dapat mengetahui Bagaimana Karakteristik Kecerdasan Interpersonal



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kecerdasan Interpersonal Howard Gardner (1993) mengemukakan: Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan, sikap orang lain dan umumnya dapat memimpin kelompok. Kecerdasan  interpersonal juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berlangsung antar dua pribadi, mencirikan proses-proses yang timbul sebagai suatu hasil dari interaksi individu dengan individu lainnya. Kecerdasan interpersonal menunjukkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap perasaan orang lain. Mereka cenderung untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain sehingga mudah bersosialisasi dengan lingkungan di sekelilingnya. Kecerdasan Interpersonal ini juga sering disebut sebagai kecerdasan sosial,selain kemampuan menjalin persahabatan yang akrab dengan teman, juga mencakup kemampuan seperti memimpin, mengorganisir, menangani perselisihan antarteman, memperoleh simpati dari peserta didik yang lain, dan sebagainya B. Ciri-Ciri Anak Yang Mempunyai Potensi Kecerdasan Interpersonal Ciri-ciri anak yang berpotensi mempunyai Kecerdasan Intrapersonal diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Mengenal dirinya dengan baik termasuk kelebihan dan kekurangnnya. Mampu introspeksi diri dan memiliki niat besar untuk memperbaiki diri.



2. Mudah menerima input bahkan kritikan terhadap dirinya, misalnya diberitahu kalau model rambutnya tidak pas. 3. Tahu apa yang dimau dan jelas dengan yang ingin dicapainya sebagai cita-cita. 4. Beberapa dari mereka ada yang senang akan kesendirian, diantaranya senang berdialog dengan dirinya sendiri. C. Peranan Guru Dan Orangtua Untuk Potensi Anak Dalam Kecerdasan Interpersonal Supaya Bisa Berkembang Dengan Baik Dan Maksimal. Ada beberapa cara yang bisa Guru dan Orangtua pakai untuk menstimulasi



perkembangan



Intrapersonal



pada



anak



supaya



bisa



berkembang baik dan maksimal, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Perjelas cita-cita, keinginan dan mimpi-mimpinya. 2. Menulis di buku harian. 3. Ajak anak membahas apa kekuatan dan kelemahan serta cara mengatasi kekurangnnya. 4. Sering-seringlah minta pendapatnya dalam diskusi. 5. Ajak anak mengenal dirinya. Misal, biarkan mereka berekspresi ketika senang, sedih, gembira, sakit, kecewa, marah, tidak suka, dll 6. Berikan mereka waktu untuk berasa dalam keheningan. Jangan diganggu atau dianggap aneh. 7. Perbanyak buku-buku diperpustakaan dengan aneka jenis buku tentang motivasi diri, pengalaman orang-orang yang berjuang keras menghadapi hidup, melawan penyakit, buku cerita anak-anak yang tidak mampu. Juga film-film perjuangan melawan kekurangan diri, seperti olimpiade orang cacat. D. Dimensi-Dimensi Kecerdasan Interpersonal Kecerdasan Interpersonal ini mempunyai tiga dimensi utama, yaitu 1. social sensitivity, 2. social insight, dan



3. social communication (Anderson, 1999). menurut konsep yang dikemukakan oleh Cattel (Azwar, 1973). Berikut ini tiga dimensi kecerdasan interpersonal : 1. social sensitivity (sensitivitas sosial). Kemampuan untuk mampu merasakan dan mengamati reaksi-reaksi atau perubahan orang lain yang ditunjukkannya baik secara verbal maupun non verbal. Anak yang memiliki sensivitas yang tinggi akan mudah memahami dan menyadari adanya reaksi-reaksi tertentu dari orang lain, entah reaksi tersebut positif ataupun negatif. 2. social insight Kemampuan seseorang untuk memahami dan mencari pemecahan masalah yang efektiff dalam satu interaksi sosial, sehingga masalah-masalah tersebut tidak menghambat apalagi menghancurkan relasi sosial yang telah di bangun. Di dalamnya juga terdapat kemampuan dalam memahami situasi sosial dan etika sosial sehingga anak mampu menyesuaikan dirinya dengan situasi tersebut. Fondasi dasar dari social insight ini adalah berkembangnya kesadaran diri anak secara baik. Kesadaran diri yang berkembang ini akan membuat anak mampu memahami keadaan dirinya baik keadaan internal maupun eksternal seperti menyadari emosi-emosinya yang sedang muncul, atau menyadari penampilan cara berpakaiannya sendiri, cara berbicaranya dan intonasi suaranya. 3. social communication Penguasaan keterampilan komunikasi sosial merupakan kemampuan individu untuk menggunakan proses komunikasi dalam menjalin dan membangun hubungan interpersonal yang sehat. Dalam proses menciptakan, membangun dan mempertahankan relasi sosial, maka seseorang membutuhkan sarananya. Tentu saja sarana yang digunakan adalah melalui proses komunikasi, yang mencakup baik komunikasi verbal, non verbal maupun komunikasi melalui penampilan fisik. Keterampilan komunikasi yang yang harus dikuasai adalah keterampilan mendengarkan afektif, keterampilan berbicara efektif,



keterampilan public speaking dan keterampilan menulis secara efektif (Anderson, 1999). E. Karakteristik Kecerdasan Interpersonal Karakteristik anak yang   memiliki kecerdasan interpersoanal yang tinggi yaitu : 1. Mampu mengembangkan dan menciptakan relasi sosial baru secara efektif 2. Mampu berempati dengan orang lain atau memahami orang lain secara total 3. Mampu mempertahankan relasi sosialnya secara efektif sehingga tidak musnah dimakan waktu dan senantiasa berkembang semakin intim/mendalam/penuh makna 4. Mampu menyadari komunikasi verbal maupun non verbal yang dimunculkan orang lain, atau dengan kata lain sensitive terhadap perubahan sosial dan tuntutan-tuntutannya. 5. Mampu memecahkan masalah yang terjadi dalam relasi sosialnya dengan pendekatan win-win solution serta yang paling penting adalah mencegah munculnya masalah dalam relasi sosialnya 6. Memiliki keterampilan komunikasi yang mencakup keterampilan mendengarkan efektif, berbicara efektif dan menulis secara efektif. Termasuk di dalamnya mampu menampilkan penampilan fisik yang sesuai dengan tuntutan lingkungan sosialnya.



BAB III PENUTUP A.   KESIMPULAN Berdasarkan



uraian



bahasan tersebut



diatas dapat



disimpulkan



bahwa Kecerdasan Intrapersonal dapat menstimulasi potensi anak dalam intrapersonalnya. Kecerdasan Intrapersonal bisa berkembang dengan baik dan maksimal



bila



didukung



oleh



Kondisi



yang



relevan,



ini



juga



menginformasikan bahwa manusia bertindak dan dikuasai oleh kebiasaannya dan kebiasaan itu dilakukan karena pengaruh ketidaksadaran. Pada intinya Kecerdasan Intrapersonal adalah kecerdasan memahami diri sendiri, kecerdasan mengetahui siapa diri sendiri sebenarnya, mengetahui kelebihan dan kelemahan diri sendiri dan kecerdasan intrapersonal tersebut ada pada diri  setiap orang tetapi dengan tingkatan yang berbeda. B.     SARAN Bertolak



dari bahasan



tersebut



diatas



anak



yang



berkemampuan intrapersonal jangan di diskriminatif  justru harus di dorong dan di arahkan dengan tepat. Bagi individu yang lemah kecerdasan intrapersonalnya disarankan untuk  memanfaatkan kecerdasan mereka yang tertinggi dalam mengembangkan diri. Guru, pendidik dan orang tua harus mampu mengenali kecerdasan anak kecerdasan anak sejak dini sesuai tipenya sehingga dapat memberikan motivasi dan arahan yang tepat agar anak dapat mengembangkan diri sesuai kecerdasan yang dimilikinya.