Kegiatan Ekonomi IPS KELAS 7 SMP [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL DAN MAKHLUK EKONOMI YANG BERMORAL Manusia sebagai mahluk sosial Secara kodrati manusia merupakan mahluk pribadi ( individu ) dan mahluk sosial serta mahluk ekonomi. Sebagai mahluk sosial manusia hanya mempunyai arti dalam kaitannya dengan manusia lain dalam kehidupan masyarakat. Manusia akan berarti jika dapat hidup bersama dengan manusia lain dalam memenuhi kebutuhannya. Manusia tidak dapat hidup sendiri, mungkin ada manusia yang bisa mencari makan sendiri, membuat pakaian sendiri, membuat rumah sendiri tapi bukan berarti ia bisa hidup tanpa orang lain. Manusia yang normal tetap membutuhkan orang lain untuk berkomunikasi. Ia juga membutuhkan orang lain untuk meneruskan garis keturunannya bahkan ketika meninggal ia membutuhkan orang untuk mengurus jenazahnya. Sebagian besar dari kita membutuhkan manusia lain dalam banyak hal, mulai dari bayi hingga dewasa. Berbeda dengan kebutuhan ekonomi yang kebanyakan bisa dipenuhi dengan uang, kebutuhan akan hubungan antar manusia lebih rumit karena sifat manusia yang komplek, ada yang baik, jahat, ramah, galak, dll. Agar dapat berhubungan baik dengan manusia lain, kita harus melakukan tindakan yang sesuai dengan norma yang berlaku, seperti norma agama, kesusilaan, kesopanan, kebiasaan dan norma hukum. Salah satu sifat manusia adalah keinginan untuk hidup bersama dengan orang lain. Manusia sebagai mahluk sosial berarti manusia yang dalam memenuhi kebutuhan sosialnya dilakukan dengan berorientasi dan dipengaruhi orang lain atau lingkungan masyarakat. Dalam perkembangan dengan lingkungan masyarakat, manusia membutuhkan pendidikan dan penyesuaian. Perkembangan pendidikan dan penyesuaian manusia dibagi menjadi dua macam bentuk yaitu sosialisasi dan inkulturasi. SOSIALISASI adalah proses integrasi/ penggabungan individu dengan masyarakat, terutama penyesuaian sikap dan kebiasaan dalam kehidupannya. INKULTURASI adalah proses penyesuaian norma dan budaya seseorang dengan masyarakat. Setelah melewati sosialisasi dan inkulturasi, manusia menjadi bagian dari masyarakat seutuhnya. Sebagai mahluk social manusia mempunyai cirri-ciri : a. Berusaha mengendalikan diri b. Senang bekerjasama dan saling menolong dengan sesama anggota masyarakat. Jadi Manusia sebagai MAHLUK SOSIAL artinya manusia merupakan mahluk bermasyarakat yang mematuhi nilai-nilai, norma, budaya dan menjunjung tinggi kerjasama. Untuk itulah manusia disebut HOMO HOMINI SOCIUS artinya manusia sebagai kawan bagi sesamanya. Menurut ARISTOTELES seorang filsuf Yunani dalam bukunya “ POLITICA “ menyebutkan manusia sebagai DOM POLITICON yang berarti mahluk sosial.Sebagai mahluk sosial, manusia selalu hidup bersama-sama dalam satu kelompok masyarakat. Para ahli juga sering menyebut manusia sebagai SOCIAL ANIMAL ( Hewan Sosial ). Manusia adalah hewan yang mempunyai naluri untuk hidup bersama. Naluri atau dorongan untuk hidup bersama-sama dalam masyarakat disebut GREGORIOUSNESS.



1



MANUSIA SEBAGAI MAHLUK EKONOMI Semua manusia memiliki keinginan. Keinginan manusia bermacam-macam jenisnya dan jumlahnya tidak terbatas. Bila satu keinginan terpenuhi akan muncul keinginan yang lain dan itu terus menerus. Tidak semua keinginan kita dapat terpenuhi. Keinginan manusia yang menuntut untuk dipenuhi disebut KEBUTUHAN. Selama manusia hidup, mereka akan selalu merasakan adanya kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia harus melakukan kegiatan yang disebut kegiata ekonomi. Kegiatan pokok ekonomi ada tiga yaitu produksi, konsumsi dan distribusi. Kegiatan PRODUKSI dilakukan untuk menghasilkan alat pemuas kebutuhan baik barang maupun jasa. Orang melakukan kegiatan produksi disebut PRODUSEN. Kegiatan KONSUMSI adalah kegiatan memakai/menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut KONSUMEN, sedangkan kegiatan DISTRIBUSI adalah kegiatan menyalurkan barang/jasa dari produsen sampai ke tangan konsumen. Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut DISTRIBUTOR. Sepanjang hidupnya manusia selalu memiliki kebutuhan dan berusaha untuk memenuhinya. Hal inilah yang menyebabkan mengapa manusia dikatakan mahluk ekonomi. Manusia sebagai mahluk ekonomi berarti manusia hanya mempunyai dorongan ekonomi, oleh karenanya manusia dijuluki Homo Ekonomikus. HOMO EKONOMIKUS adalah mahluk yang dalam segala tindakannya selalu akan dikendalikan oleh kepentingan sendiri yaitu untuk memperoleh kepuasan sebesarbesarnya bagi dirinya sendiri dengan pengorbanan sekecil-kecilnya. Manusia sebagai mahluk ekonomi adalah manusia yang dalam hidupnya selalu penuh perhitungan. Ia hemat dalam pengeluaran, tidak suka menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak perlu. Kita sebagai mahluk ekonomi harus memilah mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan serta selalu berpegang teguh pada norma yang berlaku. Sebagai homo ekonomikus manusia selalu dianggap bertindak secara rasional, memiliki informasi lengkap mengenai kehidupan dirinya sendiri, dan selalu mengoptimalkan tujuan dalam perilaku ekonomi sehari-hari. Ciri-ciri manusia sebagai mahluk ekonomi adalah : a. Tindakan ekonomi dilakukan secara rasional. b. Tindakan ekonomi yang didorong oleh kepentingan sendiri. c. Keputusan yang diambil sesuai dengan tujuan. d. Berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhannya. e. Selalu berpedoman pada factor moral. f. Memerlukan kerjasama dengan orang lain



Pentingnya keseimbangan peran mahluk ekonomi dan sosial Disatu sisi manusia adalah mahluk ekonomi yang memiliki kebutuhan ekonomi yang harus dipenuhi /dimiliki. Dilain sisi, kita dituntut untuk peduli pada orang lain. Kita tidak bisa hanya memikirkan diri kita sendiri. Tindakan egois kita dapat merusak peran kita sebagai mahluk sosial. Yang harus kita perhatikan adalah manusia diperbolehkan memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai homo ekonomikus, namun jangan sampai usaha pemenuhan kebutuhan kita mengganggu orang lain. Ingatlah bahwa sepanjang hidup, kita adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain.



2



TINDAKAN, MOTIF DAN PRINSIP EKONOMI TINDAKAN EKONOMI Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia selalu melakukan tindakan. Tindakan yang dilakukan manusia bervariasi. Orang dapat melakukan tindakan ekonomi dan tindakan non ekonomi. Suatu tindakan dikatakan tindakan ekonomi apabila dilakukan secara rasional dalam rangka memenuhi kebutuhan. Rasional mengandung pengertian tentang pengorbanan dan hasil. Jadi Tindakan ekonomi merupakan tindakan yang memperhitungkan apakah pengorbanan yang dikeluarkan akan memperoleh keuntungan. Apabila tindakan yang dilakukan dapat memperoleh keuntungan yang lebih tinggi dari pada pengorbanan, tindakan itu dinamakan tindakan ekonomi, dan sebaliknya apabila tindakan itu justru menimbulkan kerugian, tindakan itu tidak termasuk tindakan ekonomi. Sebagai contoh tindakan ekonomi seperti bila ada seseorang yang menawarkan jasa semir sepatu, ia mempunyai modal Rp. 5.000,00 untuk membeli semir dan sikat sepatu. Dalam satu hari ia memperoleh upah sebesar Rp. 15.000,00, berarti orang tersebut mendapat keuntungan sebesar Rp. 10.000,00. Sedangkan contoh yang bukan tindakan ekonomi seperti setiap pulang sekolah Bagas bermain dirumah temannya. Manusia sebagai mahluk ekonomipun mempunyai pemikiran rasional. Manusia dapat membedakan mana kebutuhan yang harus didahulukan dan yang tidak didahulukan, mana yang baik dan mana yang buruk bagi kelangsungan hidupnya. Dalam melakukan tindakan ekonomi orang harus menentukan pilihan dan memanfaatkan peluang. Menentukan pilihan harus dilakukan setepat-tepatnya dan menentukan prioritas kebutuhan untuk barang/jasa, yang paling mendesak, kurang mendesak dan tidak mendesak. Memanfaatkan peluang yaitu dalam melakukan tindakan ekonomi seseorang harus dapat memanfaatkan peluang sebaik-baiknya, karena peluang belum tentu ada sehingga jika ada pelaku tindakan ekonomi harus dapat memanfaatkan sebaik-baiknya. Kita melakukan tindakan ekonomi karena didorong oleh motif ekonomi ataupun motif non ekonomi.



MOTIF EKONOMI Segala tindakan atau kegiatan seseorang sudah pasti dilatar belakangi oleh keinginan. Keinginan seseorang menjadi alasan bagi orang tersebut untuk berbuat sesuatu atau mendorong orang untuk melakukan tindakan. Alasan yang mendorong manusia melakukan tindakan/kegiatan ekonomi disebut MOTIF EKONOMI. Usaha manusia dalam melakukan kegiatan ekonomi itu berbeda-beda dan beraneka ragam, akibatnya motif ekonomi yang melatar belakanginya juga bermacam-macam. Hal-hal yang mendorong seseorang dalam melakukan kegiatan ekonomi dapat dibedakan menjadi 6 yaitu : a. motif untuk memenuhi kebutuhan dan mendapatkan kemakmuran Pemenuhan kebutuhan dan pencapaian kemakmuran merupakan tujuan utama seseorang melakukan tindakan ekonomi. Untuk mencapai kemakmuran seseorang mau bekerja keras sehingga dapat hidup layak dan berkecukupan. b. motif mendapatkan keuntungan Salah satu motif yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan ekonomi adalah mencari keuntungan. Motif mencari keuntungan ini yang melatarbelakangi tindakan ekonomi yang dilakukan oleh pedagang yaitu membeli barang dagangan dengan harga murah dan dijual kembali dengan harga yang tinggi. c. motif mendapat kekuasaan ekonomi Motif ini umumnya dimiliki oleh pengusaha yang telah maju. Mereka selalu berusaha untuk melebarkan usahanya sehingga ia dapat menguasai system perekonomian secara umum. Umumnya motif ini sejalan dengan motif mendapatkan keuntungan. d. motif mendapat penghargaan dari orang lain Manusia memiliki kecenderungan untuk mencari penghargaan dari orang lain. Penghargaan ini dapat memberikan rasa bangga dan puas bagi pelaku ekonomi. Motif ini juga menjadi tolok ukur untuk memperoleh kepercayaan masyarakat disekitarnya, serta dapat memenuhi kebutuhan rohani para pelaku ekonomi. 3



e.



f.



motif melakukan pekerjaan social Motif ini timbul dari keinginan manusia untuk membantu dan meringankan beban sesamanya. Motif social dapat menjadi penggerak seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi dengan tujuan membantu sesama manusia tanpa mengharapkan imbalan apapun. motif menjamin masa depan Semua orang menghendaki kehidupan yang terjamin dan baik pada waktu yang akan datang. Untuk mewujudkannya penghasilan tidak dihabiskan untuk memenuhi kebutuhan hidup sekarang, tetapi sebagian disisihkan atau ditabung yang akan sangat berguna untuk masa depan, bukan hanya untuk hari ini.



Dalam bertindak ekonomi, orang harus menggunakan prinsip ekonomi agar tercapai tujuan yaitu meningkatkan kemakmuran.



PRINSIP EKONOMI Setiap manusia memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Alat pemenuh kebutuhan manusia yang terbatas menyebabkan manusia berpikir untuk mendapatkan kebutuhannya dengan melakukan serangkaian pilihan atau alternative. Pilihan atau alternative yang dibuat oleh manusia pada umumnya didasarkan pada beberapa pertimbangan. Yang pertama pertimbangan mengenai waktu kebutuhan (perlu segera atau tidak dan mendesak atau tidak), yang kedua adalah biaya (apakah uang yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan mencukupi atau tidak), dan yang ketiga yaitu barang substitusi (apakah ada alat pemenuh kebutuhan lain yang dapat digunakan sebagai pengganti sehingga pengorbanan yang kita keluarkan untuk mendapatkannya lebih sedikit).Tindakan ekonomi atau tindakan alternative ini dapat dilakukan oleh siapa saja baik produsen, konsumen maupun distributor. Setiap tindakan ekonomi harus dilakukan dengan pemikiran yang cermat, rasional, dan penuh pertimbangan. Barang dan jasa yang terbatas harus dikelola secara tepat dan bijaksana. Pengelolaannyapun harus memperhatikan norma-norma yang ada dan dilaksanakan secara rasional. Berkaitan dengan pengelolaan sumber daya, tindakan yang tepat adalah tindakan yang berlandaskan pada prinsip ekonomi. PRINSIP EKONOMI adalah pedoman melakukan tindakan ekonomi dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal atau dengan pengorbanan sekecil-kecilnya diperoleh hasil tertentu. Orang yang melaksanakan prinsip ekonomi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. selalu bersikap hemat orang yang bersikap hemat selalu berhati-hati dalam mengeluarkan uang dan menghindari sikap hidup boros. b. selalu melakukan skala prioritas. Seseorang yang berprinsip ekonomi selalu membuat daftar skala prioritas, yaitu daftar urutan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya. Kita harus sadar bahwa sumber pendapatan jumlahnya terbatas dibanding kebutuhan yang jumlahnya sangat banyak / tidak terbatas. c. selalu bertindak dengan rasional dan ekonomis. Artinya bertindak berdasarkan akal sehat, tidak pernah melakukan kegiatan yang sifatnya untung-untungan / spekulasi, tapi kegiatan yang dilakukan sudah mendekati kepastian berdasarkan perhitungan yang cermat. d. selalu bertindak dengan prinsip “ Cost and Benefit”. Selalu menghitung biaya (cost) yang harus dikeluarkan dan menghitung berapa besar manfaat (benefit) yang akan diperoleh sebagai hasil pengeluaran biaya tersebut.



4



Prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari dapat diterapkan oleh siapa saja begitu juga dalam kegiatan ekonomi. Dalam kegiatan konsumsi, penerapan prinsip ekonomi didorong oleh keinginan mendapatkan kepuasan maksimal atas barang dan jasa yang dimanfaatkan. Beberapa contoh penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi adalah : a. membuat skala kebutuhan / skala prioritas b. membeli alat pemuas kebutuhan yang berkualitas baik dengan harga relative murah c. hemat dalam memanfaatkan alat pemuas kebutuhan d. selalu berusaha menyisihkan pendapatan agar bisa menabung e. melakukan tawar menawar harga untuk mendapatkan suatu barang/jasa f. memperhatikan manfaat barang dan jasa yang dibeli, baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang g. selalu memperhatikan jumlah penghasilan yang dimiliki Prinsip ekonomi juga dapat diterapkan dalam kegiatan produksi. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi didorong oleh keinginan untuk menghasilkan barang atau jasa sebanyak-banyaknya dari sumber daya yang dimanfaatkan, atau dengan modal yang dimilikinya berusaha menghasilkan barang yang berkualitas dan mendatangkan keuntungan yang besar. Beberapa bentuk penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi seperti : a. memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan/ sesuai dengan selera konsumen b. menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas tinggi c. mendirikan pabrik / tempat usaha dilokasi yang strategis d. memanfaatkan semaksimal mungkin kegunaan sumber daya sehingga tidak banyak yang terbuang percuma saat proses produksi e. memiliki karyawan / tenaga kerja sesuai dengan keahlian dan ketrampilan f. memiliki peralatan produksi yang berkuatilas dengan harga yang relative murah g. sedapat mungkin menekan biaya produksi Dalam kegiatan distribusi penerapan prinsip ekonomi didorong oleh keinginan mendapatkan keuntungan yang maksimal dari kegiatan jual beli barang produksi, atau dapat membeli barang dengan harga yang murah dan menjualnya dengan harga yang tinggi. Beberapa bentuk penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi adalah : a. berusaha mendapatkan produk-produk bermutu dan dibutuhkan masyarakat luas yang harganya lebih murah b. menjual produk yang dibutuhkan dan sesuai dengan daya beli masyarakat, tapi tetap menguntungkan c. menerapkan proses terbaik dan tercepat saat mengirimkan barang d. selalu meningkatkan mutu pelayanan e. mengajukan penawaran harga yang tinggi dengan tetap memperhatikan kualitas barang yang ditawarkan f. memperhatikan daya beli konsumen dan tingkat persaingan usaha dilokasi tempat ia berdagang g. mencari grosir yang dapat menyediakan barang-barang yang lebih murah h. memberikan informasi produk secara lengkap dan benar kepada konsumen Dengan demikian, semua pelaku kegiatan ekonomi masing-masing mempunyai prinsip ekonomi yang berbeda-beda. Prinsip ekonomi tersebut dapat dijadikan pertimbangan dalam melakukan kegiatan ekonomi. Semua kegiatan ekonomi yang dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip ekonomi akan mendatangkan kepuasan bagi para pelaku ekonomi, sehingga kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi dengan menggunakan modal, tenaga, serta waktu yang dimilikinya. POLITIK EKONOMI Adalah segala tindakan yang dilakukan pemerintah untuk memperbaiki keadaan ekonomi di dalam negaranya atau dengan kata lain segala kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk menstabilkan keadaan perekonomian Negara.



5



Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah banyak macamnya seperti : a. Proteksi, yaitu kebijakan pemerintah untuk melindungi hasil produksi dalam negeri b. Devaluasi, yaitu kebijakan menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing c. Sanering, yaitu menyehatkan kembali nilai mata uang Negara dengan cara memotong nilai mata uang (karena daya beli uang kecil dan jumlah uang terlalu banyak) d. Dumping, yaitu kebijakan pemerintah untuk merebut pasar internasional dengan menjual barang keluar negeri dengan harga yang lebih murah dari pada harga di dalam negeri. HUKUM EKONOMI Adalah hukum yang menerangkan hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi, artinya bagaimana hubungan suatu peristiwa dengan peristiwa lainnya. Ada dua macam hukum ekonomi yaitu hubungan sebab akibat (hubungan Kausal) dan hubungan saling mempengaruhi Hubungan sebab akibat (kausal) adalah hubungan peristiwa yang satu mengakibatkan peristiwa yang lain, contohnya hubungan antara jumlah uang yang beredar dalam masyarakat dengan kenaikan harga. Hubungan saling mempengaruhi adalah hubungan dua peristiwa atau lebih yang saling mempengaruhi, contohnya apabila harga naik akan mempengaruhi jumlah permintaan terhadap suatu barang.



6



KEGIATAN POKOK EKONOMI A.KEGIATAN PRODUKSI Kata Produksi berasal dari bahasa Latin Producere, artinya memunculkan, sedangkan dari bahasa Inggris Production, artinya menciptakan atau membuat. Dengan demikian Produksi adalah kegiatan menghasilkan atau menciptakan barang dan jasa. Contoh produksi yang menghasilkan barang adalah pabrik sepatu menghasilkan sepatu. Contoh produksi yang menghasilkan jasa adalah pengacara yang membela kliennya menghasilkan jasa pelayanan hukum. Pengertian produksi diatas merupakan pengertian produksi secara sempit, sedangkan secara lebih luas PRODUKSI dapat diartikan segala usaha atau kegiatan manusia untuk membuat, menghasilkan dan meningkatkan kegunaan/ menambah nilai guna suatu barang dan jasa, sehingga dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Berikut ini jenis-jenis nilai guna yang dihasilkan oleh kegiatan produksi.: 1. Guna bentuk (Form Utility) 2. Guna waktu (Time Utility) 3. Guna tempat (Place Utility) 4. Guna kepemilikan (Ownership Utility) 5. Guna Jasa (Service Utility) 6. Guna dasar (Element Utility) JENIS - JENIS PRODUKSI 1.Berdasar Jenis barang yang diproduksi. a. Produksi Barang merupakan kegiatan untuk menciptakan dan meningkatkan kegunaan barang dengan cara merubah sifat dan bentuk barang. Hasilnya berupa barang-barang berwujud. b. Produksi Jasa merupakan kegiatan untuk menciptakan dan meningkatkan kegunaan barang tanpa merubah sifat dan bentuk barang. Hasilnya berupa barang-barang yg tidak berwujud. 2. Berdasarkan Proses produksinya. a. Produksi Langsung merupakan kegiatan produksi yang hanya menggunakan dua faktor produksi asli, yaitu FP Alam dan FP Tenaga Kerja. Contohnya petani menanam padi di sawah b. Produksi Tidak Langsung merupakan kegiatan produksi yang hanya disamping menggunakan faktor produksi asli, yaitu FP Alam dan FP Tenaga Kerja juga menggunakan faktor produksi turunan, yaitu modal dan pengusaha. Contohnya pabrik textil membuat kain dengan bantuan modal dan pengusaha yg memiliki jiwa kewirausahaan. 3. Berdasarkan Bidang Produksinya. a. Produksi Ekstraktif merupakan bidang produksi yang dalam kegiatannya langsung memungut/mengambil dari alam. Contoh nelayan menangkap ikan di sungai. b. Produksi Agraris merupakan bidang produksi yang mengolah, mengelola dan memelihara tanah, tumbuhan dan hewan. Contoh pertanian, perkebunan. c. BP Perdagangan merupakan bidang produksi yang bergerak dalam usaha membeli barang untuk dijual kembali tanpa merubah sifat ataupun bentuk barang. Bidang produksi ini bertindak sebagai penyalur barang dari produsen kepada konsumen. Contohnya toko, eksportir. d. BP Jasa merupkan bidang produksi yang menghasilkan suatu pelayanan atau jasa tertentu. Contohnya asuransi, perhotelan.



7



e. BP Industri Merupakan bidang produksi yang dalam kegiatannya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Contohnya industri plastic. Dalam prakteknya bidang produksi dapat dikelompokkan lagi menjadi tiga sector produksi yaitu : 1. sector produksi primer, yaitu mencakup bidang produksi ekstraktif dan agraris. 2. sector produksi sekunder, mencakup bidang produksi industri. 3. sector produksi tersier, mencakup bidang produksi perdagangan dan jasa. TUJUAN PRODUKSI Tujuan produksi diantaranya adalah : a. memenuhi kebutuhan masyarakat b. mencari keuntungan c. mengganti barang yang rusak atau barang yang habis pakai d. memenuhi pasar internasional e. meningkatkan kemakmuran FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI Faktor Produksi adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk dapat menghasilkan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa. a. Factor Produksi Alam Segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam usahanya mencapai kemakmuran. - tanah, dapat dimanfaatkan untuk pertanian, perkebunan, perumahan, dll - air, dapat dimanfaatkan untuk irigasi, pengangkutan, perikanan, PLTA, dll - barang tambang/mineral - tumbuhan dan hewan - udara dan iklim b. Faktor Produksi Tenaga Kerja / SDM Tenaga manusia baik jasmani maupun rohani yang diperlukan untuk mengelola SDA sehingga menjadi barang dan jasa yang lebih bermanfaat. 1.



Tenaga Kerja Jasmani Adalah segala kegiatan jasmani yang memberikan sumbangan produktif pada produksi, terdiri dari tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih. Tenaga kerja terdidik (skilled labour ) adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan sebelumnya, contoh dokter, hakim, dsb. Tenaga kerja terlatih ( trained labour ) adalah tenaga kerja yang memerlukan latihan dan pengalaman praktek, contohnya sopir, operator mesin, dsb. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih ( unskilled and untrained labour ) adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan, contohnya kuli, tukang sapu, dsb.



2.



Tenaga Kerja Rohani Adalah segala kegiatan pikiran yang memberikan sumbangan produktif pada produksi, contohnya para ahli yang mengadakan penelitian di laboratorium untuk dapat menemukan obat untuk suatu penyakit.



c. Faktor Produksi Modal adalah seluruh barang-barang yang dapat menghasilkan barang lainnya, bisa berupa uang, bahan mentah, gedung, peralatan dan mesin-mesin. Fungsi modal dalam ekonomi untuk menghasilkan dan meningkatkan atau memperluas produksi. Semakin banyak modal yang digunakan dalam produksi, semakin banyak pula barang yang dapat dihasilkan.



8



MACAM-MACAM MODAL 1. Dilihat dari fungsinya , terdiri dari modal perseorangan dan modal masyarakat. a. Modal perseorangan, adalah barang modal yang dimiliki perseorangan sebagai sumber penghasilan tanpa harus bekerja, contoh saham, deposito. b. Modal masyarakat, adalah semua barang modal yang dapat digunakan masyarakat, contoh jalan, jembatan. 2. Dilihat dari sifatnya, terdiri dari modal tetap dan modal lancar. a. Modal tetap, adalah barang modal yang dapat digunakan lebih dari satu kali dalam produksi, contoh mesin, gedung, dll. b. Modal lancer, adalah barang modal yang habis dipakai dalam satu kali produksi, contoh bahan mentah, bahan bakar, dll. 3. Dilihat dari wujudnya, terdiri dari modal barang dan modal uang, a. Modal barang, adalah barang-barang yang digunakanuntuk memperlancar kegiatan produksi. b. Modal uang, adalah uang yang digunakan untuk memperlancar jalannya produksi. 4. Dilihat dari asalnya , terdiri dari modal sendiri dan modal asing. a. Modal sendiri, adalah modal yang diserahkan pemilik modal kepada Badan Usaha. Laba usaha yang belum dibagi termasuk modal sendiri. b. Modal asing, adalah modal yang diberikan oleh orang atau Badan Usaha lain kepada suatu Badan Usaha sebagai pinjaman. 5. Dilihat dari bentuknya , terdiri dari modal nyata dan modal abstrak. a. Modal nyata, adalah barang yang dapat digunakan dalam proses produksi terdiri dari barang dan uang. b. Modal abstrak, adalah modal yang tidak terlihat, tetapi hasilnya dapat dilihat seperti kepandaian, pengetahuan, nama baik, izin usaha, dll. d.Faktor Produksi Kewirausahaan. Merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang atau beberapa orang untuk menyatukan segala factor produksi yang ada serta mengendalikan usaha itu dalam meraih laba sebesar-besarnya. Seorang pengusaha harus pandai menggunakan penemuan-penemuan baru dan berani mengambil resiko. Seorang pengusaha adalah orang yang bertanggungjawab memimpin dalam proses produksi, mengambil keputusan dan menanggung segala resiko dalam produksi. Kemampuan pengusaha dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu : 1. Managerial skill (ketrampilan manajerial) yaitu keahlian dalam mengelola faktorproduksi dengan menggunakan prinsip management yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan, dan pengawasan. 2. Technological skill (ketrampilan teknologi) yaitu keahlian dalam bidang teknik produksi dengan menggunakan teknologi yang tepat guna. 3. Organizational skill (ketrampilan mengorganisasikan) yaitu keahlian dalam mengatur pengorganisasian perusahaan baik internal maupun eksternal.



9