Kekuatan Pasar - Permintaan Dan Penawaran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KEKUATAN PASAR : PERMINTAAN DAN PENAWARAN Makalah Ini Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Manajerial



Dosen Pengampu Mata Kuliah : Rr. Ayu Widaningsih, S.AB.,S.Pd.,M.M



Oleh Kelompok 1 : Maria Novianti (121190047) Danang Adi Sulistyanto (121190045)



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEMARANG MARET 2021



DAFTAR ISI DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 2 KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 3 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang ............................................................................................................. 4 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 4 1.3 Tujuan Makalah ........................................................................................................... 5 BAB 2 ISI 2.1 Konsep Dasar Teori Permintaan dan Penawaran ....................................................... 6 A. Konsep Dasar Teori Permintaan ........................................................................... 6 B. Konsep Dasar Teori Penawaran ........................................................................... 11 2.2 Analisis Keseimbangan Pasar .................................................................................... 13 2.3 Fungsi Permintaan dan Penawaran ............................................................................ 15 2.4 Hukum Permintaan dan Penawaran ........................................................................... 16 2.5 Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran .......................................... 16 A. Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan ............................................................. 16 B. Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran .............................................................. 17 BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 19 3.2 Saran ........................................................................................................................... 19 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 20



13 Maret 2021



2



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan nikmat yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Kekuatan Pasar : Permintaan dan Penawaran” untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ekonomi Manajerial Program Pendidikan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas AKI Semarang. Terselesainya makalah



ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak yang telah



memberikan kepada kami berupa motivasi, baik materi maupun moral. Oleh karena itu, penulis bermaksud mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang tak dapat kami sebutkan satu persatu, semua yang telah membantu terselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini belum mencapai kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.



Semarang, 13 Maret 2021



13 Maret 2021



3



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam kehidupan ekonomi sehari-hari selalu terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling mempengaruhi. Dalam ilmu ekonomi kata permintaan dan penawaran sudah tidak asing lagi bagi kita, akan tetapi pengetahuan kita akan pengertian dua kata tersebut masih sangat minim. Bahkan kebanyakan dari kita hanya bisa mengucapkannya saja. Pada zaman modren seperti sekarang ini kebanyakan orang menganggap bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang hanya dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran.Tentu saja anggapan ini terlalu mengandalkan ilmuekonomi sebagai ilmu yang sangat sederhana. Akan tetapi menurut saya hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai pasar. Apabila kita membicarakan pasar tentunya tidak luput dari perdagangan. Perdagangan yang paling sering terjadi adalah perdagangan di pasar. Di dalam perekonomian pasar tentunya ada yang disebut permintaan dan penawaran. Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah dalam waktu tertentu, sedangkan penawaran



adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat



ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Dari sini kita sudah melihat bahwa Permintaan dan Penawaran memiliki hubungan yang erat satu sama lain



untuk mendukung perdagangan. Pertama kita perlu



mengetahui apa faktor saja yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, berikutnya kita dapat melihat bagaimana permintaan dan penawaran membentuk harga pasar. 1.2. Rumusan Masalah a. Apa konsep dasar dari terori permintaan dan penawaran ? b. Apa analisis keseimbangan pasar ? c. Apa fungsi permintaan dan penawaran ?



13 Maret 2021



4



d. Apa hukum permintaan dan penawaran ? e. Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran ? 1.3. Tujuan Makalah a.  Agar mahasiswa mengetahui konsep dasar dari teori permintaan dan penawaran. b. Agar mahasiswa mengetahui analisis dari keseimbangan pasar. c. Agar mahasiswa mengetahui fungsi dari permintaan dan penawaran. d. Agar mahasiswa mengetahui hukum dari permintaan dan penawaran. e. Agar mahasiswa mengetahui factor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.



13 Maret 2021



5



BAB 2 PEMBAHASAN 2.1. Konsep Dasar Teori Permintaan dan Penawaran A. Konsep Dasar Teori Permintaan Pada dasarnya permintaan (demand) dalam ekonomi manajerial dapat didefinisikan sebagai kuantitas barang atau jasa yang rela dan mampu dibeli oleh konsumen selama periode waktu tertentu berdasarkan kondisi-kondisi tertentu. Periode waktu di sini dapat berupa satuan jam, satuan hari, satuan minggu, satuan bulan, satuan tahun, atau periode lainnya. Sedangkan kondisikondisi tertentu adalah berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap barang atau jasa itu. Perlu dikemukakan di sini, bahwa penggunaan kata produk dalam buku ini dapat berarti barang, jasa, atau kombinasi keduanya. Permintaan suatu barang atau jasa (Qdx) pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: -



Harga dari barang atau jasa itu (the price of good X = Px )



-



Pendapatan konsumen (the consumer’s income = I)



-



Harga dari barang-barang atau jasa yang berkaitan (the price of related goods or services = Pr )



-



Ekspektasi konsumen akan harga barang atau jasa, tingkat pendapatan, dan ketersediaan dari barang atau jasa itu di masa mendatang (consumer expectations with respect to future price levels, Pe , income levels, Ie , and product availability, PAe )



-



Selera konsumen (the taste of consumers = T), T diukur dalam indeks skala ordinal 1 - 5, atau 1 - 10, (skala ordinal antara sangat tidak suka sampai dengan sangat suka)



-



Banyaknya konsumen potensial (the number of potential consumers = N)



-



Pengeluaran iklan (advertising expenditure = A)



-



Atribut atau features dari produk itu (features or atributes of the product = F)



-



Faktor-faktor spesifik lain yang berkaitan dengan permintaan terhadap produk X (other demand-related factors specific to product X = O)



13 Maret 2021



6



Konsep dasar dari fungsi permintaan untuk suatu barang atau jasa, dapat dinyatakan dalam bentuk hubungan antara kuantitas yang diminta dan sekumpulan variabel spesifik yang mempengaruhi permintaan dari barang atau jasa itu. Dalam bentuk model matematik, konsep permintaan untuk suatu barang atau jasa, dinotasikan sebagai berikut : QDx = f (Px , I, Pr , Pe , Ie , PAe , T, N, A, F, O) di mana: QDx = kuantitas permintaan barang atau jasa X, f



= notasi fungsi yang berarti “fungsi dari” atau tergantung pada,



Px = harga dari barang atau jasa X, I



= pendapatan konsumen,



Pr



= harga dari barang lain yang berkaitan,



Pe = ekspektasi konsumen terhadap harga dari barang atau jasa X di masa mendatang, Ie



= ekspektasi konsumen terhadap tingkat pendapatannya di masa mendatang



PAe = ekspektasi konsumen terhadap ketersediaan barang atau jasa X itu di masa mendatang T



= selera konsumen,



N



= banyaknya konsumen potensial,



A



= pengeluaran iklan



F



= features atau atribut dari barang atau jasa itu,



O



= Faktor-faktor spesifik lain yang berkaitan dengan permintaan terhadap barang atau jasa Menurut teori ekonomi mikro, pengaruh perubahan dari setiap variabel di atas terhadap



permintaan barang atau jasa X, adalah sebagai berikut: -



∆QDx/∆Px < 0, berarti pengaruh perubahan dari variabel harga barang atau jasa X (Px ) terhadap kuantitas permintaan barang atau jasa X (QDx) bersifat negatif. Jika harga barang atau jasa X naik/turun, maka kuantitas permintaan barang atau jasa X akan turun/naik.



-



∆QDx/∆I ( > 0, jika barang normal; < 0, jika barang inferior), berarti pengaruh perubahan dari variabel pendapatan konsumen (I) terhadap kuantitas permintaan barang atau jasa X (QDx) bersifat positif untuk barang atau jasa X yang diklasifikasikan sebagai barang atau jasa normal, dan bersifat negatif untuk barang atau jasa X yang diklasifikasikan sebagai barang 13 Maret 2021



7



atau jasa inferior. Jika pendapatan konsumen naik, maka kuantitas permintaan barang atau jasa X yang diklasifikasikan sebagai barang atau jasa normal akan naik, sedangkan kuantitas permintaan barang atau jasa X yang diklasifikasikan sebagai barang inferior akan turun. Contoh dari Barang normal adalah : televisi, rumah, mobil, dll. Contoh dari Jasa normal adalah : pendidikan dan pelatihan, asuransi, jasa perbankan, dll. Contoh dari Barang inferior adalah: singkong, kain kasar berkualitas rendah, dll., Contoh dari Jasa inferior adalah : angkutan kereta api atau bus kelas ekonomi, dll. -



∆QDx/∆Pr ( > 0, jika barang substitusi; < 0, jika barang komplementer), berarti pengaruh perubahan dari variabel harga barang lain yang berkaitan (Pr) terhadap kuantitas permintaan barang atau jasa X (QDx) bersifat positif untuk barang substitusi, dan bersifat negatif untuk barang komplementer. Dengan demikian, apabila harga dari barang atau jasa lain yang berkaitan (bukan X) naik/turun, sedangkan kuantitas permintaan terhadap barang atau jasa X juga ikut naik/turun (ceteris paribus = dengan asumsi nilai dari variabel-variabel lain dalam fungsi permintaan konstan), maka hubungan antara barang lain bukan X dan barang X itu dikatakan bersifat substitusi (saling mengganti).



-



∆QDx/∆Pe > 0, berarti pengaruh perubahan dari variabel ekspektasi konsumen terhadap harga barang atau jasa X (Pe) di masa mendatang terhadap kuantitas permintaan barang atau jasa X (QDx) pada saat sekarang bersifat positif. Jika ekspektasi konsumen terhadap harga barang atau jasa X di masa mendatang naik/turun, maka kuantitas permintaan barang atau jasa X pada saat sekarang akan naik/turun .



-



∆QDx/∆Ie > 0, berarti pengaruh perubahan dari variabel ekspektasi konsumen terhadap tingkat pendapatannya (Ie ) di masa mendatang terhadap kuantitas permintaan barang atau jasa X (QDx) pada saat sekarang bersifat positif. Jika ekspektasi konsumen terhadap tingkat pendapatannya di masa mendatang naik/turun, maka kuantitas permintaan barang atau jasa X pada saat sekarang akan naik/turun .



-



∆QDx/∆PAe < 0, berarti pengaruh perubahan dari variabel ekspektasi konsumen terhadap ketersediaan produk itu (PAe ) di masa mendatang terhadap kuantitas permintaan barang atau jasa X (QDx) pada saat sekarang bersifat negatif. Jika ekspektasi konsumen terhadap 13 Maret 2021



8



tingkat ketersediaan produk X di masa mendatang turun/naik, maka kuantitas permintaan barang atau jasa X pada saat sekarang akan naik/turun.



-



∆QDx/∆T > 0, berarti pengaruh perubahan dari variabel selera konsumen (T) terhadap kuantitas permintaan barang atau jasa X (QDx) bersifat positif. Jika selera konsumen terhadap barang atau jasa X naik/turun, maka kuantitas permintaan barang atau jasa X akan naik/turun.



-



∆QDx/∆N > 0, berarti pengaruh perubahan dari variabel banyaknya konsumen potensial (N) terhadap kuantitas permintaan barang atau jasa X (QDx) bersifat positif. Jika banyaknya konsumen potensial naik/turun, maka kuantitas permintaan barang atau jasa X akan naik/turun.



-



∆QDx/∆A > 0, berarti pengaruh perubahan dari variabel pengeluaran iklan (A) terhadap kuantitas permintaan barang atau jasa X (Q Dx) bersifat positif. Jika anggaran untuk iklan dari suatu produk yang ditawarkan meningkat/menurun, maka kuantitas permintaan barang atau jasa X akan meningkat/ menurun.



-



∆QDx/∆F > 0, berarti pengaruh perubahan dari variabel features atau atribut dari suatu produk (F) terhadap kuantitas permintaan barang atau jasa X (QDx) bersifat positif. Jika banyak features atau atribut dari suatu produk yang ditawarkan meningkat/ menurun, maka kuantitas permintaan barang atau jasa X akan meningkat/menurun. Apabila pengaruh dari variabel-variabel dalam fungsi permintaan yang dikemukakan di atas



diringkaskan, maka bentuk hubungan dari setiap variabel itu terhadap kuantitas permintaan produk akan tampak seperti dalam Tabel.



13 Maret 2021



9



Ringkasan Bentuk Hubungan Variabel -Variabel dalam Fungsi Permintaan dan Kuantitas Permintaan Produk pada Waktu Tertentu No 1. 2.



4.



Simbol Bentuk Hubungan Tanda Slope Parameter P Negatif (terbalik) Negatif (-) I Positif (+) - Positif (searah) untuk produk normal Negatife (-) - Negatif (terbalik) untuk produk inferior Harga produk lain yang Pr Positif (-) - Positif (searah) untuk produk berkaitan substitusi Negatif (-) - Negatif (terbalik) untuk produk komplementer Ekspektasi harga produk Pe Positif (searah) Positif (+)



5.



di masa mendatang Ekspektasi pendapatan



3.



Nama Variabel Harga produk Pendapatan konsumen



konsumen 6.



di



di



Positif (searah)



Positif (+)



Negatif (terbalik)



Negatif (-)



masa



mendatang Ekspektasi ketersediaan produk



Ie



PAe



masa



7. 8.



mendatang Selera konsumen Banyaknya konsumen



T N



Positif (searah) Positif (searah)



Positif (+) Positif (+)



9. 10.



potensial Pengeluaran iklan Features atau atribut



A F



Positif (searah) Positif (searah)



Positif (+) Positif (+)



produk



B. Konsep Dasar Teori Penawaran Pada dasarnya penawaran (supply) dalam ekonomi manajerial dapat didefinisikan sebagai kuantitas produk (barang dan/atau jasa) yang ditawarkan untuk dijual di pasar, yang secara 13 Maret 2021



10



umum sangat tergantung pada sejumlah besar variabel. Bagaimanapun juga, para ahli ekonomi telah merumuskan beberapa variabel penting yang mempengaruhi penawaran suatu produk (Q Sx), antara lain : -



Harga dari produk X yang ditawarkan itu (Px)



-



Harga dari input yang digunakan untuk memproduksi produk X itu (Pi)



-



Harga dari produk lain (bukan X) yang berkaitan dalam produksi (Pr)



-



Tingkat teknologi yang tersedia (T)



-



Ekspektasi produsen berkaitan dengan harga produk X yang ditawarkan itu di masa mendatang (Pe)



-



Banyaknya perusahaan yang memproduksi produk sejenis yang ditawarkan itu (Nf)



-



Faktor-faktor spesifik lain yang berkaitan dengan penawaran terhadap produk X itu, misalnya kondisi perekonomian negara, fasilitas dari pemerintah, keadaan politik, dll (O) Konsep dasar dari fungsi penawaran untuk suatu produk, dapat dinyatakan dalam bentuk



hubungan antara kuantitas yang ditawarkan (kuantitas penawaran) dan sekumpulan variabel spesifik yang mempengaruhi penawaran dari produk X itu. Dalam bentuk model matematik, konsep penawaran suatu produk X, dinotasikan sebagai berikut : QSx = f (Px , Pi , Pr , T, Pe , Nf , O) Dimana : QSx = kuantitas penawaran produk X f = notasi fungsi yang berarti “fungsi dari” atau “tergantung pada” Px = harga dari produk X Pi



= harga dari input yang digunakan untuk memproduksi produk X



Pr



= harga dari produk lain (bukan X) yang berkaitan dalam produksi



T



= tingkat teknologi yang tersedia



Pe = ekspektasi produsen akan harga produk X itu di masa mendatang Nf = banyaknya perusahaan yang memproduksi produk sejenis O



= faktor-faktor spesifik lain yang berkaitan dengan penawaran produk X itu Menurut teori ekonomi manajerial, pengaruh perubahan dari setiap variabel di atas



terhadap penawaran produk X, adalah sebagai berikut :



13 Maret 2021



11



-



∆QSx/∆Px > 0, berarti pengaruh perubahan dari variabel harga produk X (Px ) terhadap kuantitas penawaran produk X itu (QSx) bersifat positif. Jika harga produk X itu naik/turun, maka kuantitas penawaran produk X itu akan naik/turun.



-



∆QSx/∆Pi < 0, berarti pengaruh perubahan dari variabel harga input yang digunakan untuk memproduksi produk X (Pi ) terhadap kuantitas penawaran produk X itu (QSx) bersifat negatif. Jika harga input itu naik/turun, maka kuantitas penawaran produk X itu akan turun/naik.



-



∆QSx/∆Pr (< 0, jika produk lain yang berkaitan itu bersifat substitusi dalam produksi; dan > 0, jika produk lain yang berkaitan itu bersifat komplementer dalam produksi), berarti pengaruh perubahan dari variabel harga produk lain yang bersifat substitusi dalam produksi (Pr ) terhadap kuantitas penawaran produk X itu (QSx) bersifat negatif. Jika harga produk substitusi (bukan X) dalam produksi itu naik/turun, maka kuantitas penawaran produk X itu buku ekonomi manajerial ok.indd 25 5/31/11 10:09:34 AM 26 akan turun/naik.



-



∆QSx/∆T > 0, berarti pengaruh perubahan dari variabel tingkat teknologi yang tersedia (T) terhadap kuantitas penawaran produk X itu (QSx) bersifat positif. Jika tingkat teknologi yang tersedia itu meningkat/menurun, maka kuantitas penawaran produk X itu akan meningkat/menurun.



-



∆QSx/∆Pe < 0, berarti pengaruh perubahan dari variabel ekspektasi produsen terhadap harga produk X yang ditawarkan itu di masa mendatang (Pe ) terhadap kuantitas penawaran produk X itu (QSx) bersifat negatif. Jika ekspektasi produsen bahwa harga produk X itu di masa mendatang akan naik/turun, maka kuantitas penawaran produk X itu akan turun/naik.



-



∆QSx/∆Nf > 0, berarti pengaruh perubahan dari banyaknya perusahaan yang menghasilkan barang sejenis dengan produk X yang ditawarkan itu (Nf ) terhadap kuantitas penawaran produk X itu (QSx) bersifat positif. Jika banyaknya perusahaan yang menghasilkan barang sejenis dengan produk X yang ditawarkan itu meningkat/ menurun, maka kuantitas penawaran produk X itu akan meningkat/ menurun. 13 Maret 2021



12



Ringkasan Bentuk Hubungan Variabel-Variabel dalam Fungsi Penawaran dan Kuantitas Penawaran Produk pada Waktu Tertentu No 1. 2. 3.



Nama Variabel Harga produk Harga input Harga produk lain yang berkaitan



Simbol Bentuk Hubungan P Positif (searah) Pi Negatif (terbalik) Pr - Positif (searah) untuk produk komplementer dalam produksi - Negatif (terbalik) untuk produk substitusi dalam produksi Pe Negatif (terbalik)



Tanda Slope Parameter Positif (+) Negatif (-) Positif( +)



Negatif (-)



4.



Ekspektasi harga produk di



Nrgatif (-)



5.



masa mendatang Tingkat teknologi yang



N



Positif (searah)



Positif (+)



6.



tersedia Banyaknya perusahaan



Nf



Positif (searah)



Positif (+)



sejenis 2.2 Analisis Keseimbangan Pasar Fungsi permintaan dan penawaran yang telah dibahas di atas, memberikan kerangka analisis untuk mengetahui atau mempelajari perilaku dari pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di pasar. Fungsi permintaan menunjukkan bagaimana pembeli (konsumen) bereaksi terhadap perubahan harga produk dan variabel-variabel lain penentu permintaan, sedangkan fungsi penawaran menunjukkan bagaimana penjual (produsen) bereaksi terhadap perubahan harga jual produk itu dan variabel-variabel lain penentu penawaran produk itu. Interaksi antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di pasar akan membawa kepada suatu kondisi yang disebut sebagai “keseimbangan pasar (market equilibrium)”. Dengan demikian keseimbangan pasar dapat didefinisikan sebagai suatu situasi di mana pada tingkat harga yang terbentuk itu, konsumen dapat membeli semua produk yang diinginkannya, dan produsen dapat menjual semua produk yang diinginkannya. Harga yang terbentuk itu berada pada kondisi kuantitas permintaan sama dengan kuantitas penawaran (QDx = QSx). Harga yang terbentuk pada kondisi keseimbangan pasar disebut sebagai 13 Maret 2021



13



harga keseimbangan (equilibrium price), sedangkan kuantitas produk pada kondisi keseimbangan pasar itu disebut sebagai kuantitas keseimbangan (equilibrium quantity). Beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan dalam melakukan analisis keseimbangan pasar, adalah : 1.



Harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk pada situasi di mana kuantitas produk yang diminta sama dengan kuantitas produk yang ditawarkan. Apabila harga sekarang (current price) lebih tinggi daripada harga keseimbangan, maka kuantitas produk yang ditawarkan lebih besar daripada kuantitas produk yang diminta. Hal ini menimbulkan penawaran berlebih (excess supply), dan kekuatan pasar akan menekan harga ke bawah menuju ke harga keseimbangan, melalui tindakan produsen yang menurunkan harga agar mampu menjual produk yang berlebihan itu. Sebaliknya, jika harga sekarang (current price) lebih rendah daripada harga keseimbangan, maka kuantitas produk yang diminta lebih besar daripada kuantitas produk yang ditawarkan. Hal ini menimbulkan permintaan berlebih (excess demand), dan kekuatan pasar akan mendorong harga ke atas menuju ke harga keseimbangan, melalui tindakan konsumen yang mau membeli dengan harga yang lebih tinggi untuk produk yang berkurang (tersedia dalam jumlah terbatas) di pasar itu. Karena harga yang berada di bawah harga keseimbangan akan dikoreksi oleh konsumen, dan harga yang berada di atas harga keseimbangan akan dikoreksi oleh produsen, maka pasar akan mengendalikan harga itu menuju ke titik kombinasi hargakuantitas (P,Q) keseimbangan pasar.



2.



Jika permintaan meningkat, karena adanya perubahan nilai dari variabel penentu permintaan (misalnya karena peningkatan anggaran pengeluaran iklan, dll.), sementara penawaran tetap, maka titik harga-kuantitas keseimbangan akan bergeser ke atas, dalam hal ini harga dan kuantitas keseimbangan baru akan lebih tinggi daripada harga dan kuantitas keseimbangan lama. Sebaliknya, jika permintaan menurun, karena adanya perubahan nilai dari variabel penentu permintaan (misalnya karena penurunan anggaran pengeluaran iklan, dll.), sementara penawaran tetap, maka titik harga-kuantitas keseimbangan akan bergeser ke bawah, dalam hal ini harga dan kuantitas keseimbangan baru akan lebih rendah daripada harga dan kuantitas keseimbangan lama.



3.



Jika penawaran meningkat, karena adanya perubahan nilai dari variabel penentu penawaran (misalnya karena penurunan harga input yang digunakan dalam produksi, dll.), sementara 13 Maret 2021



14



permintaaan tetap, maka harga keseimbangan akan menurun dan kuantitas keseimbangan akan meningkat. Sebaliknya, jika penawaran menurun, karena adanya perubahan nilai dari variabel penentu penawaran (misalnya karena peningkatan harga input yang digunakan dalam produksi, dll.), sementara permintaan tetap, maka harga keseimbangan akan meningkat dan kuantitas keseimbangan akan menurun. 2.3 Fungsi Permintaan dan Penawaran Fungsi permintaan secara umum menspesifikasikan bagaimana kuantitas produk yang diminta berhubungan secara bersama dengan variabel harga produk dan variabel-variabel penentu permintaan seperti: pendapatan konsumen, harga dari produk lain yang berkaitan, ekspektasi konsumen terhadap harga produk itu di masa mendatang, ekspektasi konsumen terhadap tingkat pendapatannya di masa mendatang, ekspektasi konsumen terhadap ketersediaan produk itu di masa mendatang, selera konsumen, banyaknya konsumen potensial, pengeluaran iklan, features atau atribut dari produk itu, dan faktor-faktor spesifik lain yang berkaitan dengan permintaan terhadap produk itu. Dengan mengasumsikan bahwa pengaruh dari berbagai variabel penentu permintaan itu konstan dalam suatu fungsi permintaan, maka selanjutnya kurva permintaan diturunkan dari fungsi permintaan itu. Fungsi penawaran secara umum menspesifikasikan bagaimana kuantitas produk yang ditawarkan berhubungan secara bersama dengan variabel harga produk dan variabel-variabel penentu penawaran seperti: harga input yang digunakan dalam proses produksi, harga dari produk lain yang berkaitan dalam produksi, tingkat teknologi yang tersedia, ekspektasi produsen terhadap harga produk itu di masa mendatang, banyaknya perusahaan yang memproduksi produk sejenis, dan faktor-faktor spesifik lain yang berkaitan dengan penawaran terhadap produk itu. Dengan mengasumsikan bahwa pengaruh dari berbagai variabel penentu penawaran itu konstan dalam suatu fungsi penawaran, maka selanjutnya kurva penawaran diturunkan dari fungsi penawaran itu.



2.4 Hukum Permintaan dan Penawaran Hukum permintaan menyatakan bahwa kuantitas produk yang diminta berhubungan secara negatif (terbalik) dengan harga dari produk itu, dengan asumsi semua pengaruh dari variabel 13 Maret 2021



15



penentu permintaan dianggap konstan. Variabel-variabel penentu permintaan sering juga disebut variabel-variabel yang mengubah fungsi permintaan atau menggeser kurva permintaan, karena perubahan dari nilai variabel-variabel penentu permintaan itu akan menentukan lokasi di mana kurva permintaan itu berada. Hukum penawaran menyatakan bahwa kuantitas produk yang ditawarkan berhubungan secara positif (searah) dengan harga dari produk itu, dengan asumsi semua pengaruh dari variabel penentu penawaran dianggap konstan. Variabel-variabel penentu penawaran sering juga disebut variabel-variabel yang mengubah fungsi penawaran atau menggeser kurva penawaran, karena perubahan dari nilai variabel-variabel penentu penawaran itu akan menentukan lokasi di mana kurva penawaran itu berada. Kurva permintaan  adalah suatu kurve yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang diminta oleh para pembeli. Kurve permintaan dibuat berdasarkan data riil di masyarakat tentang jumlah permintaan suatu barang pada berbagai tingkat harga, yang disajikan dalam bentuk table.   Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik pada tingkat harga dengan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan. Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas yang menunjukkan bahwa jika harga barang tinggi, para penjual atau produsen akan menjual dalam jumlah yang lebih banyak. Di bawah ini gambar kurva permintaan dan penawaran dengan data yang ada. 2.5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan 1. Perilaku Konsumen atau Selera Konsumen Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno. 2. Ketersediaan dan Harga Barang Sejenis Pengganti dan Pelengkap Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya. 3. Pendapatan atau Penghasilan Konsumen



13 Maret 2021



16



Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli. 4. Perkiraan Harga di Masa Depan Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin. 5. Banyaknya atau Intensitas Kebutuhan Konsumen Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya. B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran 1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga. 2. Tujuan Perusahaan  Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen. 3. Pajak Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun. 4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi. 5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan 13 Maret 2021



17



Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.



BAB 3 13 Maret 2021



18



PENUTUP 3.1 Kesimpulan Permintaan adalah jumlah barang atau komoditi yang diminta oleh pembeli untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi. Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan diproduksi dan ditawarkan untuk dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi Hukum permintaan dalam ekonomi menyebutkan makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta. Sepertinya dalil hukum permintaan itu tidak berlaku pada saat bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul fitri. Meskipun harga-harga melangit, masyarakat tetap bersemangat untuk mencukupi kebutuhannya, terutama kebutuhan pangan.      3.2 Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya,sebaiknya para penjual tidak memainkan harga dan sengaja “membuat” suatu barang terlihat langka sehingga membuat masyarakat merasa terbebani dengan kenaikan harga mendadak seperti contohnya daging sapi,cabai dan kebutuhan lainnya.Pemerintah juga sebaiknya lebih memperhatikan adanya kecurangan dalam pendistribusian barang-barang sehingga tidak terjadi penimbunan barang yang dapat mengakibatkan kenaikan harga.



DAFTAR PUSTAKA 13 Maret 2021



19



Vincentgaspersz.com, “Ekonomi Manajerial”, Februari 2020, http://www.vincentgaspersz.com/wp-content/uploads/2020/02/Softcopy-Buku-Ekonomi %20Manajerial-VG.pdf, (Diakses 11 Maret 2021) Fellofello.blogspot.com, “Kekuatan Pasar: Permintaan dan Penawaran – Gerai Inspirasi”, Oktober



2017,



http://fellofello.blogspot.com/2017/10/kekuatan-pasar-permintaan-dan-



penawaran.html, (Diakses 11 Maret 2021) Mysunsetland.blogspot.com,



“Permintaan



dan



Penawaran”,



April



2019,



http://mysunsetland.blogspot.com/2019/04/permintaan-dan-penawaran.html, (Diakses 13 Maret 2021) www.compas.com, “Harga Keseimbangan Pasar dalam Kegiatan Ekonomi”, 12 Oktober 2020, https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/12/140434169/harga-keseimbangan-pasar-dalamkegiatan-ekonomi, (Diakses 13 Maret 2021)



13 Maret 2021



20