Kekurangan Dan Kelebihan Budidaya UDANG VANNNAMEI [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN AKUAKULTUR



KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUDIDAYA UDANG VANNAMEI



OLEH



NAMA



: YUSRIFAAT AMRAN



NIM



: L221 10 285



PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2013



UDANG VANNNAMEI Udang adalah komoditas unggulan perikanan budidaya yang berprospek cerah. Udang termasuk komoditas budidaya yang sudah dikenal dan sangat diminati oleh masyarakat. Udang vaname dikenal sebagai komoditas budidaya air payau. Selama ini, udang vaname yang menjadi salah penghasil devisa Negara non migas banyak dibudidayakan di wadah tambak. Padahal sebenarnya udang vaname dapat dibudidayakan dengan menggunakan media air tawar dengan menggunakan metode tradisional ataupun semi intensif. Udang



vannamei



(Litopenaues



vannamei)



merupakan



solusi



alternatif



dalam



memperkaya dan menambah produksi udang budidaya. Kelebihan jenis udang ini adalah lebih resisten terhadap penyakit dan kualitas lingkungan yang rendah, dengan padat tebar cukup tinggi, pakan yang diberikan kandungan proteinnya lebih rendah dibanding dengan pakan udang windu sehingga harganya lebih murah, roduktivitasnya tinggi karena SR tinggi, Lebih mudah dibudidayakan tidak serumit budidaya udang windu, waktu pemeliharaannya lebih pendek, pertumbuhannya cepat hingga mencapai size 20,tahan hidup pada salinitas yang luas dan tumbuh dengan baik pada salinitas rendah. Budidaya udang intensif dilakukan dengan teknis yang canggih dan memerlukan masukan (input) biaya yang besar. Sebagai imbangan dari masukan yang tinggi, maka dapat dicapai volume produksi yang sangat tinggi pula. Ciri khas dari teknik budidaya intensif ini adalah padat penebaran benur yang sangat tinggi yaitu 50.000 sampai 600.000 ekor/Ha dengan produksi per satuan luas petak dapat mencapai antara 1 kg/m2 (10 ton/Ha) sampai 2 kg/m2 (20 ton/Ha/tahun). Masa pemeliharaan biasanya 4 bulan atau 2x setahun untuk petakan tanah (Suyanto dan Mujiman, 2003). Menurut Haliman dan Adijaya (2005), lokasi tambak udang vannamei harus memenuhi ersyaratan tambak yang ideal, baik secara teknis maupun non teknis. Persyaratan lokasi tambak udang Vannamei secara teknis adalah terletak didaerah pantai dengan fluktuasi air pasang dan surut 2-3 m, jenis tanah sebaiknya liat berpasir untuk menghindari kebocoran air, mempunyai sumber air tawar dengan ebit atau kapasitas cukup besar. Sementara persyaratan non teknis lokasi tambak udang vannamei iantaranya, dekat dengan produsen benih udang vannamei, dekat dengan sumber tenaga kerja, dekat sentra perekonomian sehingga mudah mendapatkan berbagai bahan pokok untuk produksi udang serta lokasi bisa dijangkau oleh saluran penerangan dan alat komunikasi.



Kelebihan Udang Vannamei Udang vannamei akhir-akhir ini semakin diminati, karena memiliki berbagai kelebihan dibanding udang lain seperti tahan serangan penyakit, pertumbuhannya lebih cepat yaitu dengan masa pemeliharaan antara 100 sampai 110 hari, daya tahan hidup selama pembiakan tergolong tinggi dan pakannya yang relatif lebih mudah. Udang vannamei bisa dikembangkan dengan teknik pola tambak udang tradisional. Kelemahan Udang Vannamei Kelemahan dari budidaya udang vaname di air tawar adalah kepadatan benih dan ukuran panen terbatas. Biasanya para pembudidaya air tawar hanya bisa memelihara sekitar 6,6 – 12,5 gram saja, atau sekitar size 150 – 80 ekor /kg.



DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2012. Jurnal Kelautan dan Peerikanan “BUDIDAYA UDANG VANNAMEI (litopenaeus vannamei) POLA TRADISIONAL PLUS”



http://www.kkp.go.id/index.php/arsip/c/7519/



BUDIDAYA-UDANG-VANNAMEI



Fardiansyah, Dede. Budidaya Udang Vanname di Air Tawar. http://hasilaut.wordpress.com /2012/05/31/budidaya-udang-vaname-di-air-tawar/