KEL. 10 - Terapi Non-Farmakologi Asma [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kelompok 10 Syari Sekar Suryandari Eufrasia Seru Sherina Karauwan Sheren Tumurang



(17101105037) (17101105002) (17101105024) (17101105025) TUGAS OGSCN TERAPI NONFARMAKOLOGI PADA ASMA



1. Penghentian kebiasaan merokok :  Meyakinkan penderita asma untuk berhenti merokok, caranya dengan anjurkan pasien untuk ke program konseling  Anjurkan orang tua/ pengasuh anak penderita asma utuk tidak merokok di dalam ruangan yang sama dengan si penderita asma  Meyakinkan penderita asma untuk menghindari lingkungan paparan asap rokok 2. Melakukan aktivitas fisik :  Mendorong pasien asma untuk melakukan aktivitas fisik yang sederhana secara rutin  Sarankan tentang pencegahan dan cara menanggulangi efek dari aktivitas fisik tersebut 3. Menghindari paparan pekerjaan :  Tanyakan pasien dewasa penderita asma tentang riwayat pekerjaan mereka  Untuk memanagemen asma yang diakibatkan oleh pekerjaan, indentifikasi penyebabnya dan pindahkan paien dari penyebab paparan  Pasien yang diduga menderita asma karena pekerjaan harus dirujuk untuk penilaian dan saran oleh ahli 4. Menghindari obat-obatan yang dapat memperburuk asma :  Selalu bertanya pada pasien tentang asma sebelum meresepkan NSAID, dan menyarankan pasien untuk menghentikan penggunaan NSAID bila asma memburuk  Disarankan pada penderita untuk memulai pengobatan dibawah pengawasan medis  Untuk obat-obat 𝛽 − 𝑏𝑙𝑜𝑐𝑘𝑒𝑟 kardioselektif yang diindikasikan untuk kejadian koroner akut, asma bukanlah kontra-indikasi dari obat ini. Namun, untuk menggunakan obat ini harus tetap dipertimbangkan resikonya. 5. Diet Sehat : Pasien dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan seperti buah dan sayuran. 6. Menghindari alergen dalam ruangan :  Penghindaran alergi tidak direkomendasikan sebagai strategi umum pada asma.  Untuk pasien yg peka, strategi tunggal dengan penghindaran alargen dalam ruangan terbukti mempunyai manfaat klinis bagi penderita asma.  Membersihkan jamur dirumah sehingga dapat mengurangi gejala asma pada orang dewasa.  Untuk pasien yang peka terhadap tungau, debu rumah, dan hewan pemeliharaan, sebaiknya dihindari. Dan terbukti mempunyai manfaat klinis bagi penderita asma.  Strategi penghindaran alargen seringkali rumit , mahal dan tidak ada metode yang tervalidasi untuk mengidentifikasi apakah strategi tersebut ada manfaatnya.



7. Penurunan berat badan :  Dalam rencana perawatan untuk pasien obesitas dengan asma , dianjurkan untuk menurunkan berat badan.  Untuk orang dewasa yang menderita asma, dilakukan program penurunan berat badan ditambah aerobik 2x seminggu. Ini lebih efektif untuk mengendalikan gejala dari pada pengurangan berat badan saja. 8. Alergen Imunoterapi :  Untuk pasien dewasa dengan rhinitis alergi dan peka terhadap HDM dengan keadaan yang memburuk walaupun diberikan ICS dengan dosis tinggi, dipertimbangkan untuk menambah imunoterapi sublingual ( SLIT), asalkan FEV 1 > 70% telah diprediksi.  Sedangkan untuk manfaat potensial imunoterapi alergen (SCIT/SLIT) untuk pasien harus dipertimbangkan resiko efek sampingnya, biaya untuk pasien dan sistem kesehatan termasuk waktu tunggu minum setiap setengah jam pada SCTI diperlukan setelah setiap injeksi. 9. Latihan pernafasan : Latihan pernafasan dapat berguna untuk farmakoterapi asma. 10. Polusi udara dalam ruangan : Meyakinkan pada pasien penderita asma untuk menggunakan pemanasan untuk memasak yang tidak berpolusi dan untuk sumber polutan di lepaskan di luar ruangan jika memungkinkan. 11. Vaksinasi  Orang dengan penyakit asma terutama anak -anak dan lansia berisiko tinggi dari penyakit pneumokokus namun tidak ada bukti yang mencukupi untuk merekomendasikan vaksinasi pneimokukus rutin pada penderita asma.  Memberi saran kepada pasien penderita asma yang sangat berat sehingga memiliki vaksinasi influenza setiap tahun atau paling tidak bila vaksinasi populasi yang umum di sarankan. 12. Broncial Thermoplasty :  Untuk pasien dewasa dengan penyakit asma yang tidak terkontrol meskipun telah dirujuk ke pusat khusus asma, Broncial Thermoplasty adalah opsi terapi yang potensial.  Berhati-hati menyeleksi pasien untuk melakukan terapi ini karena dari beberapa studi kecil pada orang dengan sinus kronik FEV1