Kel 3 - Makalah Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Basic Skill In Midwifery di Program Studi Profesi Bidan Dosen Mata Kuliah : Hj. Sri Gustini, SST, M.Keb



Disusun Oleh : Dedeh Sa’adah



(P20624520011)



Hilmi Nurhaida



(P20624520023)



Nova Setiani



(P20624520029)



Tiara Nurfadillah



(P20624520040)



KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.......................................................................................................i BAB I................................................................................................................................3 PENDAHULUAN.............................................................................................................3 1.1



Latar Belakang.................................................................................................3



1.2



Rumusan Masalah............................................................................................4



1.3



Tujuan Penulisan..............................................................................................4



BAB II...............................................................................................................................5 PEMBAHASAN...............................................................................................................5 Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia.....................................................................5 Kebutuhan Dasar manusia menurut teori Hierarki Abraham Maslaw...............5 1)



Kebutuhan fisiologis (physiological needs).....................................................5



2)



Kebutuhan keamanan dan keselamatan (security and safety needs)...........7



3)



Kebutuhan kasih sayang dan rasa memiliki (love and belongingness needs) 8



4)



Kebutuhan penghargaan (esteem needs).........................................................8



5)



Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization needs).....................................9



BAB III...........................................................................................................................11 PENUTUP.......................................................................................................................11 a.



Kesimpulan.........................................................................................................11



b.



Saran...................................................................................................................11



i



KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillahirabil alamin segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW. Tidak lupa, Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Basic Skill In Midwifery Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen mata kuliah Basic Skill In Midwifery Ibu Hj. Sri Gustini, SST, M.Keb yang telah memberikan tugas dalam mata kuliah ini. Dan juga tidak lupa kepada rekan rekan sekalian yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini sehingga makalah dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu Demikian, semoga makalah kami dapat membantu pembaca lebih memahami materi yang disampaikan , sekian dan terima kasih.



Tasikmalaya, February 2021



Penyusun



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Kebutuhan dasar manusia terdiri atas unsur-unsur yang dibutuhkan oleh



manusia untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan manusia. Kebutuhan Dasar Manusia menurut teori Hirarki Abraham Maslow terdiri atas kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Potter dan Patricia, 1997). Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih mendasar daripada kebutuhan lainnya. Oleh karena itu beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya. Kebutuhan dasar manusia seperti makan, air, keamanan dan cinta merupakan hal yang penting bagi manusia. Walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik, setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama. Besarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada rentang sehat-sakit. Teori Hirarki merupakan teori yang dapat digunakan bidan untuk memahami kebutuhan dasar manusia ketika mengaplikasikan asuhan kebidanan. Kebutuhan dasar manusia merupakan fokus dalam asuhan kebidanan. Bagi klien yang mengalami gangguan kesehatan maka kemungkinan ada satu atau beberapa kebutuhan dasar klien yang terganggu. Menurut tingkatan pada teori Hirarki Maslow, pemenuhan kebutuhan dasar manusia diawali dengan pemenuhan kebutuhan fisiologis yang meliputi oksigenasi, nutrisi, cairan dan elektrolit, eliminasi, termoregulasi, personal hygene, aktivitas tidur dan istirahat, serta seksualitas. Jika pemenuhan kebutuhan fisiologis telah terpenuhi, maka kebutuhan keamanan dan kenyamanan pada tingkatan selanjutnya yang harus dipenuhi. Kenyamanan adalah konsep sentral tentang kiat kebidanan. Berbagai teori kebidanan menyatakan kenyamanan sebagai kebutuhan dasar klien yang merupakan tujuan pemberian asuhan kebidanan. Kolcaba (1992) mendefinisikan kenyamanan sebagai suatu keadaan telah terpenuhi kebutuhan dasar manusia.



3



Sehingga diharapkan bidan dapat memberi asuhan yang baik kepada klien diberbagai keadaan dan situasi untuk menghilangkan nyeri atau meningkatkan kenyamanan. Pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar manusia, menarik minat penulis untuk membahas dan menyusun kebutuhan dasar manusia menurut teori Hierarki Abraham Maslaw serta pemenuhan kebutuhan eliminasi, nutrisi, istirahat tidur, aktifitas/mobilisasi.



1.2



Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penulisan di atas, maka rumusan masalah dalam



penulisan ini yaitu: 1.



Apa sajakah kebutuhan dasar manusia menurut teori Hierarki Abraham Maslaw?



2.



Bagaimanakah pemenuhan kebutuhan dasar manusia tersebut ?



1.3



Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah penulisan di atas, maka tujuan penulisan ini



yaitu : 1. Untuk mengetahui apa saja kebutuhan dasar manusia menurut teori Hierarki Abraham Maslaw. 2. Untuk mengetahui bagaimana pemenuhan kebutuhan dasar manusia



4



BAB II PEMBAHASAN Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia Kebutuhan Dasar manusia menurut teori Hierarki Abraham Maslaw Terdapat lima tingkat yang berbeda pada hierarki kebutuhan Maslow, mulai dari yang paling dasar hingga yang sifatnya kompleks. Hierarki Maslow umumnya digambarkan dalam bentuk piramida, di mana tingkat terendah piramida terdiri dari kebutuhan paling dasar, sedangkan kebutuhan yang paling kompleks ada di atas piramida. Setelah kebutuhan pada tingkat yang paling rendah terpenuhi, maka manusia dapat beralih ke tingkat kebutuhan berikutnya. Maslow mempercayai jika kebutuhan serupa dengan naluri dan memainkan peran utama untuk memotivasi perilaku. Berikut lima macam kebutuhan manusia dalam teori Maslow. 1) Kebutuhan fisiologis (physiological needs) Kebutuhan fisiologis menjadi kebutuhan yang paling dasar untuk dipenuhi karena meliputi hal-hal yang vital bagi kelangsungan hidup. Seorang individu yang memiliki beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi secara umum akan lebih dulu mencari pemenuhan kebutuhan fisiologis. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka tubuh manusia tidak dapat berfungsi secara optimal. Kebutuhan lain pun menjadi sekunder hingga kebutuhan ini terpenuhi. Manusia memiliki delapan macam kebutuhan fisiologis yakni oksigen, cairan, nutrisi, temperatur, eliminasi, tempat tinggal, istirahat, dan seks. 1. Oksigen Oksigen merupakan kebutuhan fisiologis yang paling penting. Tubuh bergantung pada oksigen dari waktu ke waktu untuk bertahan hidup. Oksigen harus secara kuat diterima dari lingkungan ke dalam paru-paru, pembuluh darah, dan jaringan.



5



2. Cairan Tubuh



manusia



membutuhkan



keseimbangan



antara



pemasukan



dan



pengeluaran cairan. Cairan dimasukkan melalui mulut, atau secara parenteral, dan cairan meninggalkan tubuh dari saluran pencernaan, paru-paru, kulit, dan ginjal. Jika seseorang terkena dehidrasi dan edema maka itu mengindikasikan tidak terpenuhinya kebutuhan cairanya. Dehidrasi berhubungan dengan demam berlebihan/lama, muntah, diare, trauma atau beberapa kondisi yang menyebabkan kehilangan cairan dengan cepat. Edema berhubungan dengan gangguan elektrolit dan bisa muncul pada gangguan nutrisi, kardiovaskuler, ginjal, kanker, traumatik atau gangguan lain yang menyebabkan akumulasi cairan yang cepat. 3. Nutrisi Tubuh manusia memiliki kebutuhan esensial terhadap nutrisi, walaupun tubuh dapat bertahan tanpa makanan lebih lama daripada tanpa cairan. Proses metabolik tubuh mengontrol pencernaan, menyimpan zat makanan, dan mengeluarkan produk sampah. Mencerna dan menyimpan zat makanan adalah hal yang penting dalam memenuhi kebutuhan nutirisi. 4. Temperatur Tubuh dapat berfungsi secara normal hanya dalam rentang temperatur yang sempit 370C (98,60F) ± 10C. Temperatur tubuh di luar rentang ini dapat menimbulkan kerusakan, efek yang permanen seperti kerusakan otak atau kematian. Tubuh dapat secara sementara mengatur temperatur melalui mekanisme tertentu. Misalnya seseorang menggigil ketika bergerak dari lingkungan yang hangat kelingkungan yang suhu 130C. Respon adaptif dapat  secara sementara meningkatkan temperatur tubuh. 5. Eliminasi Eliminasi materi sampah merupakan salah satu dari proses metabolik tubuh. Produk sampah dikeluarkan melalui paru-paru, kulit, ginjal dan pencernaan. 6



Paru-paru secara primer mengeluarkan karbondioksida, sebuah bentuk gas yang dibentuk selama metabolisme pada jaringan. Kulit mengeluarkan air dan natrium yang dikenal sebagai keringat. Ginjal merupakan bagian tubuh primer yang utama untuk mengekskresikan kelebihan cairan tubuh, elektrolit, ion-ion hidrogen, dan asam. Usus mengeluarkan produk sampah yang padat dan beberapa cairan dari tubuh. 6. Tempat Tinggal Walaupun kebanyakan orang mempunyai beberapa tempat jenis tempat tinggal, namun terkadang tempat tinggal tersebut dibawah dari standar dan tidak memberikan perlindungan kepada anggota keluarga/penghuni. Tempat tinggal berpengaruh terhadap kondisi kesehatan keluarga/penghuni. Kondisi lingkungan yang kotor sangat disukai oleh serangga, tikus, dan hewan lain sebagai vektor penyakit. Maka dari itu, tempat tinggal tentunya harus memberikan kenyamanan kepada penghuninya, terutama dilihat dari kebersihannya. 7. Istirahat Setiap manusia harus mengambil kesempatan untuk beristirahat. Jumlah kebutuhan istirahat bergantung pada kualitas tidur, status kesehatan, pola aktivitas, gaya hidup dan umur seseorang. Klien yang memiliki penyakit kronis membutuhkan waktu istirahat yang lebih lama dibandingkan orang yang sehat diusia yang sama. Istirahat dan tidur dapat memberikan perasaan terlepas sementara dari tekanan. 8. Seks Seks dianggap Maslow sebagai kebutuhan dasar fisiologis. Kebutuhan seksual dan perilaku bagaimana untuk memenuhinya dipengaruhi oleh umur, latar belakang sosial budaya, etika, nilai, harga diri, dan tingkat kesejahteraan.



2) Kebutuhan keamanan dan keselamatan (security and safety needs)



7



Pada tingkat kedua ini, kebutuhan menjadi sedikit lebih kompleks, di mana kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan menjadi yang utama. Manusia ingin suatu kontrol dan ketertiban dalam hidupnya. Beberapa kebutuhan dasar manusia akan rasa aman dan keselamatan, yaitu keamanan keuangan, kesehatan dan kebugaran, serta keamanan dari kecelakaan dan cedera. Manusia pun akan termotivasi dan melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, misalnya dengan bekerja, menabung, pindah ke lingkungan yang lebih aman, dan lainnya.



3) Kebutuhan kasih sayang dan rasa memiliki (love and belongingness needs) Setelah kedua kebutuhan dasar manusia tersebut terpenuhi, maka munculah kebutuhan akan kasih sayang dan rasa memiliki. Ini berkaitan dengan hal-hal tertentu, seperti persahabatan, keintiman, kepercayaan, penerimaan, serta memberi dan menerima kasih sayang. Dalam memenuhi kebutuhan ini, manusia akan terlibat dalam pertemanan, hubungan romantis, keluarga, kelompok sosial, dan lainnya. Setidaknya individu yang kebutuhan kasih sayangnya terpenuhi akan memiliki rasa percaya diri dan jiwa yang lebih besar. Individu yang kebutuhan akan kasih sayangnya telah terpenuhi sejak kanakkanak, cenderung lebih mampu menerima penolakan dibandingkan dengan individu yang masa kanak-kanaknya tidak dilingkupi kasih sayang. Menurut Maslow, kebutuhan kasih sayang juga berkaitan dengan hubungan yang sehat dan penuh kasih serta saling percaya. Kenyataannya, banyak hubungan pertemanan dan cinta sepasang kekasih bahkan keluarga yang hancur berantakan disebabkan adanya rasa saling curiga dan pengkhiatan terhadap hubungan yang telah terjalin. Maka dari itu, penting bagi manusia untuk merasa dicintai dan diterima oleh orang lain untuk menghindari berbagai masalah, seperti kesepian, depresi, dan kecemasan.



4) Kebutuhan penghargaan (esteem needs)



8



Saat kebutuhan akan kasih sayang terpenuhi, maka kebutuhan akan beranjak pada tingkatan yang lebih tinggi, yaitu kebutuhan untuk dihargai. Kebutuhan ini berkaitan dengan ego setiap individu yang berkeinginan untuk mencapai prestasi dan gengsi. Setelah ketiga kebutuhan sebelumnya terpenuhi, maka kebutuhan akan harga diri ini memainkan peran yang lebih menonjol untuk memotivasi perilaku manusia. Dari hierarki piramida Maslow, kebutuhan untuk dihargai ini berada pada posisi yang cukup tinggi. Individu yang sudah berada pada level kebutuhan ini artinya telah mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang berada di level bawahnya. Maslow membagi tingkat ini menjadi dua kategori, yaitu kebutuhan yang lebih rendah dan lebih tinggi. Kebutuhan penghargaan yang lebih tinggi yaitu kebutuhan harga diri yang berkaitan dengan prestasi, penguasaan, kompetensi, dan kemandirian. Kemudian, kebutuhan penghargaan yang lebih rendah diwujudkan dalam rasa hormat dari orang lain yang berkaitan dengan status, atensi, apresiasi dan reputasi.  Orang yang mampu memenuhi kebutuhan ini cenderung merasa yakin dengan kemampuannya sehingga memiliki harga diri yang baik dan mendapat penghormatan dari orang lain. Sementara, jika harga diri dan rasa hormat dari orang lain rendah, maka akan mengembangkan perasaan rendah diri Jika kebutuhan ini terpenuhi, maka seorang individu siap untuk melangkah pada pemenuhan kebutuhan yang tertinggi, yaitu aktualisasi diri.



5) Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization needs) Kebutuhan akan aktualisasi diri dalam hierarki piramida Maslow menempati posisi paling tinggi atau teratas. Artinya, kebutuhan ini merupakan puncak dari piramida kebutuhan Maslow. Kebutuhan aktualisasi diri berkaitan dengan keinginan untuk mewujudkan dan mengembangkan potensi dan bakat, mencari pertumbuhan diri dan pengalaman, serta untuk menjadi segala sesuatu yang diinginkan. Pada tingkat ini, manusia akan melakukan yang terbaik semampu mereka.



9



Di saat seseorang telah berhasil memenuhi kebutuhan fisiologis, rasa aman, kasih sayang, dan juga penghargaan, maka ia akan butuh untuk menunjukkan dirinya kepada orang lain. Cukup sulit, karena untuk memenuhi kebutuhan ini, seseorang harus mengerahkan segala potensi yang ada dalam dirinya sehingga bisa tampak lebih menonjol dibandingkan orang lain. Sebab itulah, kebutuhan ini ditempatkan pada hierarki tertinggi. Dalam piramida Maslow, penempatan kebutuhan aktualisasi diri di posisi teratas tentu bukan tanpa alasan. Menurut Maslow, kebutuhan ini menjadi hasrat yang memicu setiap individu untuk menggali potensi dalam diri dan mengembangkannya semaksimal mungkin, sehingga mampu menjadi diri sendiri sesuai dengan kemampuannya sendiri. Piramida Maslow mencerminkan hierarki kebutuhan manusia mulai dari yang paling dasar yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman dan nyaman, kasih sayang, penghargaan, dan puncaknya adalah aktualisasi diri. Pemenuhan atas kebutuhan-kebutuhan tersebut dilakukan secara berurutan mulai dari yang paling bawah, tidak bisa melompat secara acak. Sebab orang lapar tidak butuh dihargai apalagi menunjukkan diri pada orang lain tetapi butuh makan. Sederhana, tetapi jika kebutuhan-kebutuhan tersebut dipenuhi secara berurutan akan mampu menciptakan kehidupan yang berkualitas.



10



BAB III PENUTUP



a. Kesimpulan Pemenuhan kebutuhan dasar manusia tentunya sangat penting. Jika salah satu kebutuhan tidak terpenuhi maka dapat mempengaruhi kebutuhan lainnya. b. Saran Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa jurusan kesehatan yang nantinya bisa digunakan dalam membantu memberikan kebutuhan dasar pada pasien. Dan penulis juga mengetahui masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan masukan masukan yang membangun untuk pembuatan makalah selanjutnya.



11