Kel Bu Fitrah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KEBUGARAN BAYI “Akupresure Pediatrik, Terapi Moksi, dan Cara Berwirausaha dengan Akupresure dan Terapi Moksi” Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah kebugaran bayi Dosen Pengampu : Fitrah Ivana Faisal, SST, M.Keb



Disusun Oleh: Kelompok 7 Kelas 3 Kebidanan Adelina Tiana Rozaqi



P17124020002



Lastri Indriyani



P17124020014



Ratnadia Putri Wijaya



P17124020027



Risqi Eka Wira



P17124020031



Laely Dwi Alvisyahrini



P17124020063



Putri Azzahra Abdurojak



P17124020071



Salwa Septia



P17124020074



Shafira Fitri Mulyani



P17124020075



PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA 1 TAHUN AJARAN 2022/2023



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah Kebugaran Bayi mengenai “Akupresure Pediatrik, Terapi Moksi, dan Cara Berwirausaha dengan Akupresure dan Terapi Moksi” dapat selesai pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kebugaran Bayi dan bertujuan agar pembaca dapat mengetahui “Akupresure Pediatrik, Terapi Moksi, dan Cara Berwirausaha dengan Akupresure dan Terapi Moksi”. Pada kesempatan ini juga, penulis menyampaikan ucapakan terima kasih yang ditujukan kepada: 1. Tuhan yang selalu menjadi penuntun dan yang menyertai kami dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini. 2. Kedua orang tua yang selalu mendukung dan mendoakan kami. 3. Nurul Lidya, SST, M.Kes selaku dosen penanggung jawab mata kuliah kebugaran bayi di Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta 1. 4. Fitrah Ivana Faisal, SST, M.Keb selaku dosen pengampu mata kuliah kebugaran bayi di Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta 1. Materi yang kami sampaikan dalam makalah ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan, karena kami juga masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu arahan, koreksi, dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Jakarta, 26 juli 2022



Penyusun



ii



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.................................................................................................ii DAFTAR ISI...............................................................................................................iii BAB I............................................................................................................................1 PENDAHULUAN........................................................................................................1 1.1



Latar Belakang..............................................................................................1



1.2



Rumusan Masalah........................................................................................1



1.3



Tujuan Penulisan..........................................................................................2



1.4



Manfaat Penulisan........................................................................................2



BAB II...........................................................................................................................4 PEMBAHASAN...........................................................................................................4 1.1



Akupresure Pediatrik Bayi dan Balita........................................................4



1.2



Terapi Moksi Busi.........................................................................................7



1.3



Cara Berwirausaha dengan Akupresure dan Terapi Moksi....................8



BAB III.......................................................................................................................12 PENUTUP..................................................................................................................12 3.1



Kesimpulan..................................................................................................12



3.2



Saran............................................................................................................12



DAFTAR PUSTAKA................................................................................................13 LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................................14



iii



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Terapi merupakan istilah umum terhadap berbagai praktik ataupun produk yang



umumnya



tidak



dianggap



sebagai



terapi



medis/konvensional.



Perkembangan terapi akhir- akhir ini menjadi sorotan banyak negara dan menjadi salah satu pilihan pengobatan masyarakat. Hal ini terjadi karena masyarakat ingin mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan pilihannya, sehingga apabila keinginannya terpenuhi akan berdampak pada kepuasan. WHO yang merupakan salah satu organisasi kesehatan dunia telah merekomendasikan penggunaan obat traditional termasuk herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan, dan pengobatan penyakit, terutama bagi penyakit kronik, penyakit degenerative dan cancer, WHO juga mendukung upaya peningkatan keamanan dan khasiat obat traditional. Data dunia menunjukkan Amerika Serikat dan negara sekitarnya tercatat 627 juta orang adalah pengguna terapi alternatif dan 386 juta orang yang mengunjungi praktik konvensional (Snyder, 2002). Data lain menyebutkan terjadi peningkatan jumlah pengguna terapi di Amerika dari 33% pada tahun 1991 menjadi 42% di tahun 1997 (Snyder, 2002).Indonesia sendiri, yang merupakan negara yang memiliki keanekaragaman budaya yang mampu menciptakan berbagai terapi, juga telah mengembangkan penggunaan terapi. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari pembuatan makalah ini, yaitu: 1. Apa itu akupresure pediatric ? 2. Apa tujuan dari Akupresure Pediatrik?



1



3. Apa manfaat dari Akupresure Pediatrik ? 4. Bagaimana melakukan Akupresure Pediatrik? 5. Dimana titik pijat Akupresure Pediatrik? 6. Apa itu moksi busi? 7. Apa tujuan dari moksi busi? 8. Apa manfaat dari moksi busi? 9. Bagaimana tata cara moksi busi? 10. Bagaimana cara berwirausaha dengan akupresure dan terapi moksi? 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu: 1. Untuk mengetahui definisi Akupresure Pediatrik 2. Untuk mengetahui tujuan dari Akupresure Pediatrik 3. Untuk mengetahui manfaat dari Akupresure Pediatrik 4. Untuk mengetahui bagaimana melakukan Akupresure Pediatrik 5. Untuk mengetahui dimana titik pijat Akupresure Pediatrik 6. Untuk mengetahui definisi moksi busi 7. Untuk mengetahui tujuan dari moksi busi 8. Untuk mengetahui manfaat dari moksi busi 9. Untuk mengetahui bagaimana tata cara moksi busi 10. Untuk mengetahui bagaimana cara berwirausaha dengan akupresure dan terapi moksi 1.4 Manfaat Penulisan 1. Bagi Mahasiswa Makalah ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan



mahasiswa,



sehingga



dapat



mengetahui,



menjelaskan,



mengaplikasikan, dan menjadi bahan acuan pembelajaran tentang



2



“akupresure pediatrik, terapi moksi, dan cara berwirausaha dengan akupresure dan terapi moksi” 2. Bagi Tenaga Kesehatan Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi petugas kesehatan khususnya paramedis dalam menerapkan akupresure pediatrik, terapi moksi, dan cara berwirausaha dengan akupresure dan terapi moksi untuk kebugaran bayi.



3



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Akupresure Pediatrik Bayi dan Balita 1) Definisi Akupresur adalah salah satu bentuk pelayanan kesehatan tradisional jenis keterampilan dengan cara merangsang titik tertentu melalui penekanan pada permukaan tubuh dengan menggunakan jari maupun benda tumpul untuk tujuan kebugaran atau membantu mengatasi masalah kesehatan (Kemenkes, 2017). Menurut Wong (2011), menjelaskan perbedaan akupresur dengan akupunktur, akupresur dilakukan dengan menggunakan jari tangan sedangkan akupunktur dengan menggunakan jarum, namun menggunakan titik tekan yang samapada meridianorgannya. Akupresur adalah salah satu jenis atau cara perawatan kesehatan tradisional keterampilan yang dilakukan melalui teknik penekanan di permukaan tubuh pada titik-titik akupunktur dengan menggunakan jari, atau bagian tubuh lain, atau alat bantu yang berujung tumpul, dengan tujuan untuk perawatan kesehatan (Kemenkes, 2017). 2) Tujuan Akuplesure pediatrik bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem– sistem tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh, hal ini ditekankan



karena



dipercaya



tubuh



mempunyai



kemampuan



untuk



menyembuhkan dirinya sendiri 1. Penanganan awal penyakit ringan pada bayi tanpa menggunakan obat medis seperti : batuk, pilek, sembelit, kembung, dll. 2. Memperlancar peredaran darah ke seluruh tubuh



4



3. Meningkatkan kadar hormone endorphin untuk mengurangi nyeri dan memberikan rasa nyaman pada bayi 3) Manfaat a. Dapat menguatkan otot kaki anak terutama anak yang belum bisa berjalan b. Dapat membantu kelenturan pada pinggul dan lutut anak c. Dapat meningkatkan sirkulasi darah d. Dapat mencegah kaki datar pada anak e. Dapat mencegah organ dalam f. Dapat meningkatkan system kekebalan tubuh dengan memijat titik refleksi di kaki g. Dapat mempersiapkan anak untuk bisa berjalan 4) Cara akupresure dan titik pijat akupresure Cara Memijat Akupresur dan titik pijat 1. pijat refleksi pada titik saraf trigenius, titik ini terletak disisi ibu jari kaki, tekan kemudian putar searah jarum jam sebanyak 30 kali 2. pijat refleksi pada kelenjar paratiroid, titik ini terletak pada telapak kaki disisi sebelah dalam pada pangkal ibu jari tekan titik, putar sebanyak 30 kali 3. pijat refleksi pada titik refleksi sendi pinggul, titik terletak dibawah mata kaki bagian luar, tekan dan putar searah jarum jam sebanyak 30 kali 4. pijat refleksi pada area tengah bagian kaki luar, terletak diantara telapak kaki dan sebelah atas / bagian kulit yang warnanya berbeda, usap dan urut sebanyak 30 kali car aini berguna untuk merangsang otot saraf area tersebut agar anak bisa berjalan 5. pijat refleksi pada titik refleksi tulang punggung dan pinggang, titik terletak di sisi dalam kaki, pada sisi dalam teapak kaki yaitu bagian kulit yang berwarna berbeda, usap dan urut sebanyaka 30 kali



5



6. pijat refleksi pada titik refleksi kelenjar getah bening, titik terletak dipunggung kaki diantara ibu jari dan jari sebelahnya, tekan kemudian putar searah jarum jam selama 30 kali 7. pijat refleksi pada titik akupresure ST36, terletak diarea luar 3 jari dibawah lutut, dengan menggunakan teknik pijat akupresure 5 cara yaitu eplurasi (mengusap 5x) petriasi (meremas 5x) frixtion (menekan 30 kali putaran) fibration (menggetarkan 5 kali) dan tapotek (menepuk 5 kali) 8. pijat titik keseimbangan tubuh, terletak di punggung kaki diantara jari kelingking kaki dan jari sebelahnya, tekan titik dan putar searah jarum jam selama 30 kali 9. pijat refleksi pada titik akupresure SP6, terletak 3 cun diatas mata kaki dibagian dalam dibelakang tulang kering, yaitu menggunakan teknik akupresure 5 cara pijat yaitu eplurasi (mengusap 5x) petriasi (meremas 5x) frixtion (menekan 30 kali putaran) fibration (menggetarkan 5 kali) dan tapotek (menepuk 5 kali) 10. pijat refleksi pada titik refleksi getah bening, terletak sisi depa mata kaki luar pada punggung kaki, diatas pergelangan, tekan dan putar sebanyak 30 kali searah jarum jam 11. pijat refleksi pada titik refleksi relaksasi perut, letak disamping mata kaki bagian luar, tekan dan putar sebanyk 30 kali searah jarum jam 12. pijat refleksi pada titik refleksi kelenjar reproduksi, letak di tumit kaki, tekan dan putar sebanyak 30 kali searah jarum jam (untung menguatkan otot kaki) Cara pemijatan bisa dilakukan dengan : 1. Pijatan bisa dilakukan dengan menggunakan jari tangan, (Jempol dan Jari telunjuk). 2. Semua titik berpasangan kecuali untuk jalur meridian Ren dan Tu.



6



2.2 Terapi Moksi Busi A. Definisi Moksibusi/Moxibustion memang sudah lama sekali dikenal pada pengobatan tradisional Cina dan telah digunakan selama lebih dari 3.000 tahun. Moxibustion adalah praktik pembakaran mugwort (stik moxa) pada titik-titik akupunktur pada tubuh. Teknik yang digunakan untuk membantu versi janin disebut moxibustion, yang berarti membakar sejenis herbal yang bernama moxa, nama Cina untuk mugwort (Artemisia ulgaris atau herbal Saint John). Namun untuk penelitian terkait baru dilakukan antara tahun 80 atau 90-an. Dalam kasus presentasi janin sungsang, mereka menggunakan sudut luar kuku terkecil (Paramitha, 2017). B. Tujuan a. Merangsang energi, agar aliran darah lancar b. Menjaga kesehatan secara umum. c. Menghangatkan tubuh d. Menambah kebugaran tubuh C. Manfaat a. Menghangatkan peredaran Chi Xie sehingga menjadi lancar, mengusir penyebab penyakit Yin Han (Yin Dingin) b. Menghangati Yang, menimbulkan, memperbaiki denyut nadi dan menolong dari bahaya akibat penyakit yang berat. c. Mencegah penyakit, menguatkan daya tahan karena daya panas moksa akan menghangati Yang, melancarkan peredaran energi maka dengan kuatnya Yang Chi kuat pula Wei Chi sehingga daya tahan tubuh terhadap penyakit atau penyebab penyakit luar menjadi kuat pula. D. Tata Cara 7



a. Siapkan moksa yang akan dipakai dan korek api serta lilin, siapkan juga tempat pembuangan abu putung dari moksa. b. Nyalakan moksa dan dekatkan ke titik akupunktur selama beberapa saat tergantung tingkat ketahanan pasien. Jauhkan jika panas atau alihkan pada titik yang lain, demikian pindah-pindahkan terus supaya tidak terlalu panas. Pada penggunaan moksa yang dialas jahe atau bawang putih cenderung terjadi pelepuhan di kulit, jika ini terjadi sobek sedikit dan keluarkan airnya, kemudian olesi madu baru antiseptiknya. Pada penggunaan moksa yang di taruh diujung jarum maka buatlah lingkaran dan gunting sampai ke tengah pusat lingkaran dan masukan ke jarum hingga ke tengah pusat lingkaran kertas, hal ini berguna untuk mencegah lepuhan akibat potongan putung yang jatuh. c. Bisa juga penggunaan pada jarum, jarum dibakar dengan didekatkan pada moksa batang atau ujung ekor jarum diberi kapas yang dililitkan kemudian diberi alcohol 100 % kemudian dibakar.



2.3 Cara Berwirausaha dengan Akupresure dan Terapi Moksi 1. Alat – alat yang dibutuhkan a. Akupresure 1) Tempat tidur 2) Sprei 3) Lemari kecil 4) Perlak kain 5) Ruang ganti 6) Ruang tunggu 7) Ruang bermain 8) Televisi 9) Air Conditioner (ac)



8



10) Kulkas 11) Komputer b. moksi busi 1) Moxa non asap 2) Press needle jarum telinga 3) Press magnet untuk telinga 4) Jarum akupuntur ½ dan ¼ cun 5) Termometer 6) Penlight 7) Tempat tidur 8) Perlak 9) Selimut 10) Bak steril 2. bahan bahan yang dibutuhkan a. Akupresure 1) Handuk 2) Baby oil 3) Minyak aromaterapi b. moksi busi 1) Alkohol swab 2) Alkohol sanitizer 3) Minyak aromaterapi 4) Baby oil 3. Tarif kegiatan a. Akupresure Alokasi Anggaran 1) Biaya Awal No.



Deskripsi



Biaya ( Rp )



9



1.



Sewa lokasi dan pinjaman



6.000.000



2.



Perekrutan therapis



800.000



3.



Interior



1.500.000



4.



Alat-alat dan Bahan



3.000.000



5.



Foto Copy Leaflet



600.000



Jumlah



11.900.000



2) Biaya Operasional Perbulan No.



Deskripsi



Biaya ( Rp )



1.



Biaya transportasi



200.000



2.



Listrik dan PAM



400.000



3.



Gaji pegawai 3 x 1.800.000



5.400.000



4.



Alat dan Bahan



1. 500.000



Jumlah



7.500.000



3) Omzet perbulan  Pemasukan per-hari Rp.120.000 x 5 bayi = Rp. 600.000  Dalam 1 bulan Rp. 120.000 x 150 bayi = Rp. 18.000.000  Laba Perbulan Rp.18.000.000 – Rp.7.500.000 = Rp. 10.500.000 b. moksi busi 1) Biaya Awal No.



Deskripsi



Biaya ( Rp )



1.



Sewa lokasi dan pinjaman



6.000.000



2.



Perekrutan therapis



800.000



3.



Interior



1.500.000



4.



Alat-alat dan Bahan



3.000.000



5.



Foto Copy Leaflet



600.000



Jumlah 10



11.900.000



2) Biaya Operasional Perbulan No.



Deskripsi



Biaya ( Rp )



1.



Biaya transportasi



200.000



2.



Listrik dan PAM



400.000



3.



Gaji pegawai 3 x 1.800.000



5.400.000



4.



Alat dan Bahan



1. 500.000



Jumlah



7.500.000



3) Omzet perbulan  Pemasukan per-hari Rp.100.000 x 5 pasien = Rp. 500.000  Dalam 1 bulan Rp. 100.000 x 150 bayi = Rp. 15.000.000  Laba Perbulan Rp.15.000.000 – Rp.7.500.000 = Rp. 7.500.000



11



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari berbagai ulasan diatas, dapat kami simpulkan bahwa Terapi juga disebut sebagai pengobatan holistik, pendapat ini didasari oleh bentuk terapi yang mempengaruhi individu secara menyeluruh yaitu sebuah pengobatan yang mengatur keharmonisan individu untuk mengintegrasikan pikiran, badan, dan jiwa dalam kesatuan fungsi. Jenis terapi saat ini telah dikembangkan dan meluas dalam ilmu kebidanan, Peran bidan yang dapat dilakukan dari pengetahuan tentang terapi untuk



kebugaran



bayi



diantaranya



sebagai



konselor,



pendidik



kesehatan,peneliti, pemberi pelayanan langsung, koordinator dan sebagai advokat Dalam rangka memacu perkembangan kebugaran bayi khususnya dalam hal terapi. 3.2 Saran a. Bagi tenaga kesehatan Diharapkan bagi semua tenaga kesehatan khususnya bidan mampu mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kebidanan khususnya pada kebugaran bayi agar lebih memperkenalkan akupresure pediatric dan moksi busi b. Bagi mahasiswa Diharapkan mahasiswa lebih menguasai teori dan penatalaksanaan yang telah diberikan di institusi pendidikan sehingga mahasiswa mampu



12



memberikan



asuhan



kebidanan



kebugaran



bayi



khususnya



pada



akupresure pediatric dan moksi busi



DAFTAR PUSTAKA Isnina. (2021). PIJAT BAYI. Jurnal Borneo Cendekia. Vol. 5 No. 1 Maret Nilawati Iin, dkk. MODUL PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN DENGAN PELAYANAN PENDEKATAN KOMPLEMENTER DI KOMUNITAS. Saptabakti. Paramitha, I. A. (2017). Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka. Convention Center Di Kota Tegal, 9, 6–37. Suardana, I. W. (2016). Akupresure dan Perubahan Keluhan ISPA pada Pasien Balita. Jurnal Keperawatan, 9, 151–155. Wijaya Yunus Adi, dkk. (2022). Konsep Terapi Komplementer Keperawatan. IKJ. Maret



13



LEMBAR PERSETUJUAN Makalah perkuliahan dengan pokok bahasan “Akupresure Pediatrik, Terapi Moksi, dan Cara Berwirausaha Dengan Akupresure dan Terapi Moksi”. Telah dikoreksi oleh dosen penanggung jawab dan telah dikoreksi oleh tim.



Jakarta, 26 Juli 2022 Dosen Penanggungjawab



Nurul Lidya, SST, M.Kes



14