Kel.10 Hipotesis Dan Pertanyaan Penelitian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

METODE PENELITIAN ADMINISTRASI KELOMPOK 10 HIPOTESIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN Dosen Pengampu: Dr. Sutirman, M.Pd HALAMAN SAMPUL



Disusun oleh: 1.



Bagas Aji Pamungkas



(16802244021)



2.



Yuan Aindhik Tyawati



(17802241022)



3.



Hilda Carolina



(17802244004)



4.



Aprilia Rusiawati



(17802244013)



PENDIDIKAN ADMIISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2020



HIPOTESIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Pengertian Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap perumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi, hipotesis dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik dengan data. Tujuan penelitian untuk mengetahhui sesuatu yang pada tingkat tertentu dipercaya sebagai sesuatu yang benar, penelitian bertitik tolak dari adanya suatu masalah yang harus dipecahkan di mana masalah itu dirumuskan dalam bentuk pertanyaan pertanyaan penelitian. Langkah berikutnya adalah peneliti menyusun jawaban terhadap pertanyaanpertanyaan tersebut (yang bersifat sementara) yang didasarkan landasan yang kemudian dilakukan pengujian secara mepiris. Jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian disebut hipotesis. Suatu hipotesis diturunkan langsung dari pernyataan masalah dan didasarkan pada teori yang mendukungnya. Suatu hipotesis adalah suatu perkiraan atau jawaban sementara terhadap masalah yang harus dipecahkan dan harus dapat diuji kebenarannya. Hipotesis pada dasarnya disusun secara deduktif dengan mengambil premis-premis dari pengetahuan ilmiah yang sudah diketahui sebelumnya. Setelah



hipotesis dirumuskan



maka tahap berikutnya dalah menguji hipotesis dimana proses induksi mulai memegang peranan. Fakta-fakta empiris dikumpulkan untuk menilai apakah sebuah hipotesis didukung oleh fakta atau tidak. Menurut Donald Ary (1982) hipotesis berfungsi: 1. Memberi penjelasan tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suat bidang tertentu. 2. Mengemukakan pertanyaan tentang hubungan dua konsep yang menjadi variablevariabel yang dapat diuji dalam penelitian. 3. Memberi arah pada penelitian (perkiraan pemecahan masalah) 4. Memberi kerangka pada penyususnan kesimpulan penelitian.



Pertama hipotesis disusun dalam kalimat deklaratif. Kalimat bersifat positif dan tidak normative, misalnya:anak-anak sebaiknya rajin belajar agar prestasi belajarnya baik. Yang benar Anak-anak yang rajin belajar prestasi belajarnya tinggi. Kedua, variabel-variabel yang terdapat dalam hipotesis adalah variabel operasional dalam arti dapat diamati dan diukur . Seperti hasil belajar, tanggung jawab, motivasi berprestasi, perilaku dan sebagainya. Ketiga, hipotesis menunjukkan hubungan tertentu antar variabel-variabel.



HIPOTESIS



Hipotesis Penelitian:



Hipotesis Statistik:



Jika penelitian menggunakan Data seluruh populasi



Jika penelitian menggunakan Data dari sampel



Statistik Deskriptif



Statistik Inferensial



Source : Prof. Dr. Rukaesih A Maolani “Metodologi Penilian Pendidikan”. 2015. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 1. Hipotesis Penelitian Merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Contoh: - Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar antara Sekolah Negeri dan Swasta - Ada hubungan positif antara penghasilan orang tua dengan ketersediaan fasilitas belajar anak Macam hipotesis penelitian: a. Hipotesis Kerja (+) b. Hipotesis Nol (-) 2. Hipotesis Statistik



Merupakan penelitian yang bekerja menggunakan sampel. Contoh: -



Ada perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar dalam sampel dengan populasi. Prestasi belajar anak paling tinggi dengan nilai 6,5



-



Ada hubungan yang positif dan signifikan antara kerajinan belajar dengan prestasi belajar anak pada sekolah A. Ada hubungan positif artinya bila anak rajin belajar, maka prestasi belajar akan tinggi



Macam hipotesis statistik: a. Hipotesis Kerja b. Hipotesis Alternatif B. Bentuk-Bentuk Hipotesis 1. Hipotesis Deskriptif Adalah jawaban sementara terhadap masalah deskriptif yaitu yang berkenaan dengan variable mandiri. Contoh: a. Rumusan Masalah Deskriptif - Seberapa lama daya tahan berdiri karyawan toko lulusan SMK? - Seberapa semangat belajar mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri? b. Hipotesis Deskriptif Daya tahan berdiri karyawan toko lulusan SMK sama dengan 6 jam/hari (H0). Ini merupakan hipotesis nol, karena daya tahan berdiri karyawan lulusan SMK yang ada pada sampel diharapkan tidak berbeda secara signifikan dengan daya tahan yang ada pada populasi. (angka 6 jam/hari merupakan angka hasil pengamatan sementara). Hipotesis alternatifnya (Ha) adalah: daya tahan karyawan toko lulusan SMK tidak sama dengan 600 jam. 2. Hipotesis Komparatif Merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah komparatif. Pada rumusan ini variablenya sama tetapi populasi atau sampelnya yang berbeda, atau keadaan itu terjadi pada waktu yang berbeda. Contoh: a. Rumusan masalah komparatif



Bagaimanakan prestasi belajar mahasiswa Perguruan Tinggi X bila dibandingkan dengan perguruan tinggi Y? b. Hipotesis komparatif Berdasarkan rumusan masalah komparatif tersebut dapat dikemukakan tiga model hipotesis nol dan alternatif sebagai berikut: Hipotesis Nol - H0 : Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa perguruan tinggi X dengan perguruan tinggi Y; atau terdapat persamaan prestasi belajar antara mahasiswa perguruan tinggi X dan Y - H0 : Prestasi belajar mahasiswa perguruan tinggi X lebih besar atau sama dengan perguruan tinggi Y - H0 : Prestasi belajar mahasiswa perguruan tinggi X lebih kecil atau sama dengan perguruan tinggi Y Hipotesis Alternatif - Ha : Prestasi belajar mahasiswa perguruan tinggi X lebih besar dari perguruan tinggi Y - Ha : Prestasi belajar mahasiswa perguruan tinggi X lebih kecil daripada perguruan tinggi Y - Ha : Prestasi belajar mahasiswa perguruan tinggi X lebih besar daripada perguruan tinggi Y 3. Hipotesis Asosiatif Merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah asosiatif yaitu yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih Contoh: a. Rumusan Masalah Asosiatif Adakah hubungan yang positif dan siginifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan iklim kerja sekolah b. Hipotesis Penelitian Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan iklim kerja sekolah C. Karakteristik Hipotesis Yang Baik a. Merupakan dugaan terhadap keadaan variabel mandiri, perbandingan keadaan variable pada berbagai sampel, dan merupakan dugaan tentang hubungan antara dua variable atau lebih



b. Dinyatakan salam kalimat yang jelas, sehingga tidak menimbulkan berbagai penafsiran c. Dapat diuji dengan data yang dikumpulkan dengan meode-metode ilmiah D. Prosedur Umum Uji Hipotesis a. Menetapkan hipotesis b. Menetapkan taraf nyata pengujian c. Menetapkan dan menghitung statistik uji d. Menetapkan kriteria penolakan hipotesis nol (H0) berdasarkan statistik uji, sesuai hipotesis dan taraf nyata yang ditetapkan e. Memutuskan “menolak H0” atau “tidak menolak H0” sesuai dengan kriteria penolakan H0 f. Menyimpulkan hasil uji, sesuai dengan keputusan yang dibuat dan hipotesis penelitian yang dibicarakan.



PERTANYAAN PENELITIAN Pertanyaan penelitian sangat sering digunakan dalam penelitian untuk memecahkan suatu masalah atau dalam pelaksanaan penelitian mengenai suatu kebijakan di mana peneliti tidak bermaksud untuk melakukan uji statistic terhadap hasil temuan.  Misal, penelitian untuk mengetahui program televisi yang disukai masyarakat, atau tingkat sirkulasi surat kabar, bisa jadi hanya berkeinginan untuk menemukan indikasi umum karenanya tidak perlu melakukan pengumpulan data untuk pengujian statistik. Jarang dilakukan orang atau bahkan belum pernah dilakukan. Studi jenis ini disebut dengan penelitian eksploratif karena peneliti belum mengetahui hasil penelitian seperti apa yang akan mereka peroleh. Menurut Tukey (1962), penelitian eksploratif lebih ditujukan untuk mencari indikasi data daripada mencari hubungan sebab akibat. Tujuannya untuk mengumpulkan data pendahuluan guna menyempurnakan pertanyaan penelitian, dan kemungkinan unutk merumuskan hipotesis. Peneliti dalam menyusun suatu rumusan masalah atau pertanyaan penelitian harus memerhatikan beberapa ketentuan agar mendapatkan rumusan masalah atau pertanyaan penelitian yang baik seperti.



1. Rumusan masalah harus dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang dikemukakan secara tegas (tidak menimbulkan multitafsir). 2. Rumusan masalah harus dapat diuji. 3. Rumusan masalah tidak boleh mengandung subjektivitas atau penilaian personal peneliti (personal value judgement). 4. Rumusan masalah harus dinyatakan dalam struktur bahasa dan tata bahasa yang baik. Pada hakikatnya pertanyaan penelitian dirumuskan dengan melihat kesenjangan yang terjadi antara apa yang seharusnya terjadi dan yang sebenarnya terjadi Apa yang diperlukan dan apa yang tersedia Apa yang diharapkan dan apa yang dicapai Pertanyaan penelitian selalu diawali dengan munculnya masalah yang sering disebut sebagai fenomena atau gejala tertentu. SYARAT PERTANYAAN MASALAH PENELITIAN Data/Informasi diperoleh melalui metode ilmiah. Memenuhi persyaratan orisinalitas. Memberi sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Tersedia data atau informasi untuk menjawabnya. Menyangkut isu kontroversial, hangat dan unik. Masalah tersebut urgen memerlukan jawaban & solusi. Masalah itu diajukan dalam batas minat dan kemampuan peneliti Untuk mencapai maksud tersebut, seorang peneliti bisa menjawab pertanyaan berikut : 1) Mengapa masalah tersebut penting untuk diangkat? 2) Bagaimana kondisi sosial di sekitar objek penelitian? 3) Proses apa yang sebenarnya terjadi di sekitar peristiwa tersebut? 4) Perkembangan atau pergeseran apa yang sedang berlangsung pada waktu peristiwa terjadi? 5) Apa manfaat penelitian tersebut? JENIS PERTANYAAN PENELITIAN  Deskriptif : mendeskripsikan fenomena yang diteliti apa adanya dengan menggunakan kata tanya “Apa?”



Contoh pertanyaan deskriptif : Apa aja strategi yang dipakai Kepala Sekolah dalam memajukan sekolah yang dipimpinnya?  Eksploratoris : memahami gejala atau fenomena secara mendalam dengan menggunakan kata tanya “Bagaimana?” Contoh pertanyaan eksploratif : Bagaimana model kepemimpinan Kepala Sekolah tersebut dalam upaya memajukan sekolah?  Eksplanatif : menjelaskan pola-pola yang terjadi terkait dengan fenomena yang dikaji dengan mengajukan pertanyaan tentang hubungan dan pengaruh antar variabel. Contoh pertanyaan eksplanatif : Bagaimana pengaruh model kepemimpinan otoriter terhadap kepatuhan staf? CIRI MASALAH PENELITIAN YANG BAIK Memiliki nilai kebaruan (novelty). Jawabannya penting untuk diketahui masyarakat luas. Memiliki nilai nilai guna atau manfaat. Fisibel, artinya terjangkau dari sisi perolehan data, beaya, waktu, dan kualifikasi peneliti. Tidak bertentangan dengan norma atau nilai yang ada di tempat penelitian dilakukan. CIRI PERTANYAAN PENELITIAN YANG EFEKTIF 



Pertanyaan penelitian itu harus relevan







Pertanyaan penelitian itu harus jelas







Pertanyaan penelitian itu harus dapat diteliti







Membuat pertanyaan penelitian yang menarik







Aktual Adanya paradoks Pendekatan yang berbeda.



PERTIMBANGAN MEMILIH PERTANYAAN PENELITIAN 



Berapa waktu yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian?







Apakah anda mempunyai latar belakang yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian itu? 







Apakah ada hambatan-hambatan etika? 







Apakah proyek itu mungkin akan disetujui? 







Apakah anda bisa memperoleh data dari narasumber untuk menjawab pertanyaan tersebut? Seberapa besar biaya pelaksanaannya?







Apakah saya mampu melaksanakannya? Ingatlah bahwa hal ini bukan hal yang mudah dan instan.



Source : Prof. Dr. Rukaesih A Maolani “Metodologi Penilian Pendidikan”. 2015. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. https://docplayer.info/30091543-Hipotesis-dan-pertanyaan-penelitian.html