Kel.2 Makalah Metodologi Studi Islam-1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH METODOLOGI STUDI ISLAM ARTI PENTING AGAMA BAGI MANUSIA



Disusun oleh : 1. Ayu Khaerunisa (2008205016) 2. Izka Jumanti (2008205020) 3. Firdana Hanifah (2008205024) 4. Gina Fauzia Hasanah (2008205027) 5. Vega Silviana (2008205044) Kelas : I/A



FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM JURUSAN AKUNTANSI SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2020



1



KATA PENGANTAR Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillahirrahmanirrahim Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah “Arti Penting Agama Bagi Manusia” disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Studi Islam. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca. Kami berharap tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan pembaca. Kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



Cirebon, 6 Oktober 2020



2



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR................................................................................................................2 DAFTAR ISI...............................................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................3 A.



Latar Belakang...............................................................................................................3



B.



Rumusan Masalah..........................................................................................................4



C.



Tujuan Penulisan............................................................................................................4



BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................4 A.



Pandangan tentang Agama............................................................................................4



B.



Fungsi Agama dalam Kehidupan..................................................................................5



C.



Pentingnya Agama bagi Manusia..................................................................................6



BAB III PENUTUP....................................................................................................................8 A.



Kesimpulan.....................................................................................................................8



B.



Saran...............................................................................................................................9



DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................9



3



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama adalah kepercayaan setiap orang dimana masing-masing kepercayaan itu tertuju kepada Tuhan untuk suatu kelangsungan hidup setiap manusia didunia maupun dialam akherat. Di era modern sekarang banyak manusia yang mulai meninggalkan agama lantaran agama tidak memberikan kepuasan kepadanya. Agama bahkan dijadikan “biang kerok” atas terjadinya persoalan-persoalan kemanusiaan modern. Tentu ini adalah kesalahan besar. Dengan memahami makna agama, manusia sebenarnya akan diarahkan pada penyadaran diri bahwa dirinya memang harus beragama. Agama seharusnya dapat mengarahkan manusia dalam kehidupannya sehingga manusia teratur dalam hidupnya. Ketika manusia yang beragama menunjukkan ketidakteraturan dalam hidupnya, berarti manusia telah salah dalam menerapkan ajaran agamanya. Wallahu A’lam. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian agama? 2. Apa sajakah manfaat agama bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari? 3. Mengapa agama penting bagi manusia? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian agama. 2. Apa arti penting agama bagi manusia. 3. Manfaat agama dalam kehidupan sehari-hari.



4



BAB II PEMBAHASAN A. Pandangan tentang Agama Dinyatakan oleh A. Mukti Ali, "Barangkali tidak ada kata yang paling sulit diberi pengertian dan definisi selain dari kata agama". Hal senada dikemukakan pula oleh Quraish Shihab (2013: 209) yang menyatakan bahwa ‘agama’ adalah kata yang sangat mudah diucapkan dan mudah juga untuk menjelaskan maksudnya, tetapi sangat sulit memberikan pengertian atau definisi yang tepat. Menurut Mukti Ali, setidaknya ada tiga alasan mengapa demikian sulit untuk membuat rumusan agama yang bisa diterima secara umum. Pertama, karena pengalaman agama itu bersifat batini dan subjektif, juga sangat individualistis. Kedua, barangkali tidak ada orang yang berbicara begitu bersemangat dan emosionil lebih daripada membicarakan agama. Maka dalam membahas pengertian agama pun selalu ada emosi yang kuat. Ketiga, konsepsi tentang agama, akan dipengaruhi pula oleh tujuan orang yang memberikan pengertian agama itu (Anshari, 1986: 30). Menurut Harun Nasution, kata agama berasal dari kata A dan Gam. A diartikan tidak dan gam diartikan pergi. Jadi agama secara harfiah berarti tidak pergi. Agama yang dimaksudkan dalam arti ini adalah bahwa agama sebagai sesuatu yang tetap menyertai kehidupan manusia. Agama tidak pernah pergi dan lepas dari kehidupan manusia. Dalam kenyataan hidup manusia agama senantiasa diwarisi secara turuntemurun. Agama berarti teks atau kitab suci. Disebut demikian karena semua ajaran agama terdapat dalam kitab-kitab suci agama. Pada umumnya agama-agama memiliki kitab suci. Selanjutnya dikatakan bahwa gam berarti tuntunan. Inti agama adalah adanya seperangkat aturan. Oleh karena itu, setiap agama membawa ajaran-ajaran yang akan menjadi tuntunan hidup para pemeluknya (Nasution, 1979: 9; Shihab, 2001: 52). Agama berasal dari kata A dan Gama. A diartikan dengan 'tidak' dan gama diartikan dengan kocar-kacir atau berantakan. Jadi, agama secara harfiah berarti tidak berantakan atau hidup teratur.



5



B. Fungsi Agama dalam Kehidupan Peranan agama bisa dilihat dari beberapa aspek : 1. Aspek keagamaan (religious) : agama menyadarkan manusia tentang siapa penciptanya. 2. Secara asal usul (antropologis) : agama  memberitahukan kepada manusia tentang siapa, dari mana, dan kemana manusia berakhir. 3. Dari segi kemasyarakatan (sosiologis) : Sarana keagamaan sebagai lambang masyarakat yang keadaannya bersumber pada kekuatan yang dinyatakan berlaku oleh seluruh masyarakat. Fungsi : untuk memperkuat rasa soladaritas. 4. Secara kejiwaan (psikologis) : agama bisa meneteramkan, menenangkan dan membahagiakan kehidupan jiwa seseorang. 5. Dan secara moral (Ethics) : menunjukkan tata nilai dan norma yang baik dan buruk. Serta mendorong manusia berprilaku baik. C. Pentingnya Agama bagi Manusia Menurut Zakiah Daradjat (2001: 28-46) kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kebutuhan Akan Rasa Kasih Sayang Rasa kasih sayang adalah kebutuhan jiwa yang paling mendasar dalam hidup manusia. Jika seseorang kurang kasih sayang ia akan menderita batin, kesehatan badan mungkin terganggu, kecerdasan akan berkurang, anak akan menjadi nakal, keras kepala, dan sebagainya. Orang dewasa pun demikian tidak ada orang yang senang kalau ia dibenci dan tidak disayangi orang. Sebagian penyebab dari kurangnya kasih sayang ini antara lain, kurangnya pemeliharaan ibu, sering diancam dan tindakan pilih kasih. Kebutuhan akan rasa kasih sayang dapat dipenuhi seseorang apabila percaya kepada Tuhan dan betul-betul meyakini Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada umat-Nya. Orang-orang yang percaya kepada Tuhan tidak akan pernah terganggu dan sakit jiwa andaikan kehilangan kasih sayang dari orang tua atau dari masyarakat sekitarnya.



6



2. Kebutuhan Akan Rasa Aman Semua manusia butuh rasa aman, tenteram dan bebas dari ketakutan. Hilangnya rasa aman pada diri seseorang akan berpengaruh negative pada dirinya sehingga ia akan menaruh prasangka, curiga, bahkan kejam terhadap orang lain. Dan biasanya juga orang-orang yang lemah imannya bila ditimpa musibah akan menyebabkan ia frustasi dan kehilangan akal, sehingga pelarianya kepada hal-hal yang mistis atau bunuh diri. Lain halnya orang-orang yang beriman, dia akan senantiasa merasa aman dan dilindungi oleh Allah Swt. 3. Kebutuhan Akan Rasa Harga Diri Setiap orang butuh dihargai dan ingin diperhatikan. Orang yang mendapat hinaan, dipandang rendah dan kurang merasa dihargai akan menyebabkan ia merasa sakit hati sehingga berusaha untuk mempertahankan harga dirinya dengan jalan apa pun. Terlebih apabila keimanan orang tersebut tipis atau lemah, maka ia akan mencari penghargaan tersebut dengan caranya sendiri, misalnya memfitnah, mengadu domba, atau bahkan memukul dan membunuh. Lain halnya dengan orang-orang yang beriman dan percaya pada Tuhan walau dalam kehidupannya kurang mendapat penghargaan dari orang lain, akan tetapi dia tidak pernah terusik karena ada Tuhan yang mengangkat derajat orang-orang yang beriman. 4. Kebutuhan Akan Rasa Bebas Kebutuhan untuk bebas, tidak tertekan, tidak terikat, tidak tertindas, tidak terkungkung oleh apapun juga merupakan kebutuhan manusia. Kehilangan rasa bebas menyebabkan seseorang menjadi gelisah, tertekan baik fisik maupun psikis. Lain halnya dengan orang yang beriman dia tidak akan merasa hilang kebebasannya sekalipun ia terkengkang dan terkurung dalam ruangan yang gelap dan pengap karena ia yakin tak ada yang dapat mengungkung hatinya selain Tuhan, hatinya masih dapat selalu dan senantiasa berhubungan dengan Tuhan, karena Tuhan Maha Mendengar, maha melihat dan maha mengetahui segalanya.



7



5. Kebutuhan Akan Rasa Sukses Tak ada seseorang manusia pun yang ingin gagal dalam hidupnya, semua manusia ingin sukses dan berhasil. Bagi orang-orang yang lemah iman, jika ia menemui kegagalan dalam aktivitas hidupnya bias menyebabkan ia putus asa, apatis, tidak percaya diri, dan tidak menghadapi dan melanjutkan hidupnya. Sebaliknya bagi orang-orang yang beriman kalaupun keinginannya atau usahanya tidak berhasil dan menemui kegagalan, dan tidak akan merasa kecewa dan putus asa justru dia bias mengambil hikmah dibalik kegagalan tersebut, karena yakin Tuhan mempunyai takdir yang terbaik untuknya. 6. Kebutuhan Akan Rasa Ingin Tahu Kebutuhan



ingin



tahu



ini



semakin



bertambah



seiring



dengan



perkembangan usianya. Akan tetapi, tidak semua rasa ingin tahu itu dijawab dan diketahui melalui ilmu pengetahuan dan daya nala. Karena memang Allah tidak hanya menciptakan alam syahadah saja, namun juga ada alam gaib, yang tidak bias dijangkau dengan pengetahuan ilmiah. Untuk memuaskan rasa ingin tahu manusia terhadap hal yang sulit dijangkau akal, Allah telah menurunkan wahyu berupa Al-Qur’an untuk menjadi pedoman hidup yang abadi bagi umat manusia.



8



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Agama adalah ciri utama kehidupan manusia dan dapat dikatakan sebagai satu kekuatan paling dahsyat dalam mempengaruhi tindakan seseorang. Menurut A.M. saefuddin (1987), menyatakan bahwa agama merupakan kebutuhan manusia yang paling esensial yang besifat universal. Karena itu, agama merupakan kesadaran spiritual yang di dalamnya ada satu kenyataan di luar kenyataan yang nampak ini, yaitu bahwa manusia selalu mengharap belas kasih-Nya, bimbingan-Nya, serta belaian-Nya, yang secara ontologis tidak bisa diingkari, walaupun oleh manusia yang mengingkari agama sekalipun. Fungsi agama dalam kehidupan manusia, sosial dan masyarakat itu adalah sebagai pedoman agar manusia mampu beradaptasi dimana ia berada dan sebagai pedoman dalam mendekatkan kepada diri Allah. B. Saran Dengan makalah ini, kami berharap di era yang modern ini kita selalu menyadari pentingnya agama dalam kehidupan, jadikan agama sebagai perisai untuk melindungi diri kita dari perbuatan tidak terpuji diluaran sana. Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.



9



DAFTAR PUSTAKA Afitsha, Sagita Yolanda. 2014. Makalah Arti Penting Agama bagi Manusia. Palembang. http://sagitayolandaafithsa.blogspot.com/2014/04/makalah-arti-penting-agama-bagimanusia.html https://www.updateinfoo.com/2020/09/makalah-metode-studi-islam-arti-penting.html Wardoyo. 2014. Agama dan Manusia. Surakarta. https://www.researchgate.net/publication/330817003_AGAMA_DAN_MANUSIA Sudrajat, Ajat dan kawan-kawan. 2016. BAB I Manusia dan Agama. Yogyakarta:UNY Press. https://mamikos.com/info/contoh-kata-pengantar-makalah-yang-baik-dan-benarlengkap-singkat/ https://saintif.com/contoh-saran-dalam-makalah/



10