Kelebihan Kekurangan Teori Manajemen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kelebihan dan Kekurangan Teori Manajemen Klasik 1. Kelebihan Teori Manajemen Klasik Dalam manajemen klasik metode ilmiah dapat diterapkan pada bermacam-macam kegiatan organisasi, jadi bukan hanya pada organisasi industri. Berikut beberapa kelebihan dari manajemen klasik. a.



Teknik efisiensi dan penelitian waktu dan gerak (time and motion study) mampu



b.



meningkatkan efisiensi dan produktivitas tenaga kerja. Metode pemilikan dan pengembangan tenaga kerja menunjukkan pentingnya latihan dan



pendidikan untuk meningkatkan efektivitas kerja. c. Metode ini juga mampu memberikan rancangan kerja dan mendorong manajer untuk d.



mencari alternatif terbaik dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Manajemen klasik menyediakan banyak teknik dan pendekatan terhadap manajemen yang masih relevan saat ini sebagai contoh pemahaman secara menyeluruh mengenai sifat dari pekerjaan yang dilaksanakan, pemilihan orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan tersebut, dan melakukan pendekatan keputusan secara rasional semuanya adalah ide yang



e.



berguna dan masing-masing dikembangkan selama periode ini. Beberapa konsep inti dari model birokratif masih dapat digunakan di dalam rancangan organisasi modern selama keterbatasan mereka diakui. Manajer seharusnya mengakui bahwa efisiensi dan produktivitas dapat diukur dan dikendalikan dalam banyak situasi.



2. Kekurangan Teori Manajemen Klasik Selain memiliki kelebihan, manajemen klasik juga diakui memiliki beberapa keterbatasan, adapun keterbatasan tersebut diantaranya ialah sebagai berikut: 1)



Manajemen klasik kurang memperhatikan aspek kemanusiaan dari pekerja, seperti motif,



2)



tujuan, perilaku, dan lain sebagainya. Dalam organisasi modern yang kompleks seperti sekarang, manajemen klasik dianggap terlalu umum. Di manajemen modern, terkadang garis wewenang agak kabur. Saat ini terkadang teknisi bisa mendapat perintah dari manajer pabrik (atasan dari atasan teknisi



3)



(mandor). Ini membuat pertentangan antara prinsip pembagian kerja dan kesatuan perintah. Peningkatan produktivitas memungkinkan peningkatan hasil, tetapi sering mengakibatkan



pemberhentian pekerja atau diubahnya upah. 4) Teori ini kurang melihat kebutuhan sosial para pekerja dan tidak pernah melihat keteganganketegangan yang terjadi karena kebutuhan itu tidak terpenuhi. Hal ini terjadi karena manajer yang mengikuti aliran ini hanya memperhatikan aspek material dan fisik. 5) Manajer juga harus mengakui keterbatasan dari perspektif klasik dan menghindari fokus sempitnya terhadap efisiensi dari perspektif penting lainnya. Kekurangan dari manajemen klasik ialah prespektif tersebut menganggap remeh peran individu dalam organisasi.



Sedangkan menurut Filley, Kerr dan Hous (1976) dalam Fattah (2000:24) kelemahankelemahan teori klasik secara garis besar dikemukakan sebagai berikut: 1) Teori klasik adalah teori yang terikat waktu. Teori ini cocok diterapkan pada permulaan abad dua puluhan, karena motif pekerja waktu itu yang terutama ialah memenuhi kebutuhan 2)



fisiologis. Teori klasik mempunyai ciri-ciri deterministik. Teori sangat menekankan pada prinsipprinsip manajemen dan tidak memperhitungkan berbagai dimensi dalam manajemen seperti



motivasi, pengambilan keputusan, dan hubungan informal. 3) Teori ini merumuskan asumsinya secara eksplisit. Malahan banyak asumsi yang lemah dan tidak lengkap secara implisit terdapat dalam teori klasik itu, antara lain: efisiensi hanya diukur oleh tingkat produktivitas yang hanya menyangkut penggunaan sumber secara ekonomis tanpa memperhitungkan faktor manusiawi.



Penerapan Teori Manajemen Klasik dalam Administrasi Pendidikan Saat ini manajemen administrasi pendidikan yang banyak dilaksanakan ialah program administrasi



pendidikan



yang



umum.



Dalam



program



administrasi



pendidikan



diklasifikasikan empat jenis layanan, yaitu layanan dasar administrasi, layanan responsif, layanan perencanaan individual dan dukungan sistem. Dalam dukungan sistem dijelaskan mengenai kegiatan manajemen yang merupakan berbagai upaya untuk memantapkan, memelihara dan meningkatkan mutu program administrasi melalui kegiatan-kegiatan: pengembangan program, pengembangan staf, pemanfaatan sumber daya, dan pengembangan penataan kebijaksanaan. Beberapa hal di atas ada yang sejalan dengan konsep manajemen klasik, misalkan dalam pengembangan staf. Dalam manajemen klasik diterapkan teknik efisiensi dan penelitian waktu dan gerak (time and motion study) yang mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas tenaga kerja serta diterapkannya pula metode pemilikan dan pengembangan tenaga kerja yang menunjukkan pentingnya latihan dan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas kerja dan diterapkannya pemilihan orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan tertentu. Berkenaan dengan hal tersebut, dari sini dapat terlihat bahwa dalam konsep manajemen klasik sangat memperhatikan pengembangan staf, apalagi pelaksana program bimbingan konselor haruslah profesional terhadap bidangnya karena kegiatan bimbingan dan konseling hanya dapat dilakukan oleh orang yang profesional agar terhindar dari mall praktek.



Selanjutnya dalam teori birokrasi manajemen klasik juga diterapkan pembagian kerja yang jelas, dan dalam pelaksanaan program administrasipun dilakukan pembagian kerja yang jelas dari kepala sekolah sebagai manajer dalam manajemen sekolah kepada seluruh personel sekolah agar semua mampu terlibat secara tepat dalam mendukung terlaksananya administrasi yang disusun oleh guru. Dari dua hal yang coba dikemukakan di atas sudah cukup menjelaskan bahwa manajemen klasik dalam hal tertentu masih tepat digunakan dalam pelaksanaan administrasi pendidikan.