Kelompok 3 Laporan Kelompok Kegiatan KKN Karangtengah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA



PEDULI LINGKUNGAN DAN HIDUP SEHAT DESA KARANGTENGAH Desa



: Karangtengah



Kecamatan



: Cilongok Oleh:



N o



Nama



NIM



No



16142014283049



14



16142014284050



15



16142014286052



16



164820144830020



17



16142014287053



18



5



Joshua Evangelli Nuntiandi Khayati Awalu Sholikhah Kristanto Kukuh Yunianto Sumargo Kusnul Khotimah



6



Liana Windiastuti



164820144840021



19



7



Lincah Puspitasari



164820144850022



20



8



Linda Sukiatno



164820144860023



21



9



Lisa Suryani



164820144870024



22



10 11



Listiana Ludviana Safitri



16142014288054 16142014289055



23 24



12



Lusi Amaliah



164820144880025



25



13



M Fandika Aldi Pinaringan



16142014291057



1 2 3 4



Nama Mahfud Islahuddin Akbar Maretta Triana Andayani Masruiyatul Inayah Melda Gita Amonna Mila Rose Mochamad Rizky Rahmanto Mufit Rizal Presetiyo Muhimatul Inayah Nanda Ichsani Putri Neli Fitrotul Uyun Nur Khasanah Siti Roudatul Khasanah



UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA MARET 2020



NIM 16142014293059 16142014294060 164820144900027 164820144920029 164820144930030 16142014296062 164820144940031 16142014297063 164820144960033 164820144970034 164820144980035 141420132670100



ii



KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil’alamin, Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan hidayah-Nya yang diberikan kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan semua proses dan tahap kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Harapan Bangsa Purwokerto tahun 2020. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi yang dapat dijadikan sarana pengabdian Perguruan Tinggi. Kegiatan KKN yang bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan belajar



bersama



dengan



masyarakat,



mendapatkan



pengalaman



dalam



bermasyarakat serta dapat mengembangkan dan menerapkan pengetahuan akademik. Dan melihat apakah proses penerapan tersebut sesuai dengan teori yang diperoleh selama kuliah, serta membawa manfaat bagi masyarakat. Kami menyadari bahwa pelaksanaan dan laporan ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, sehingga ungkapan terima kasih yang mendalam kami sampaikan kepada: 1.



Iis Setiawan Mangkunegara, S.Kom., MTI., selaku Ketua Yayasan Pendidikan Dwi Puspita.



2.



dr. Pramesti Dewi, M.Kes., selaku Rektor Universitas Harapan Bangsa.



3.



Martyarini Budi S., S.Kep., Ns. M.Kep., selaku Wakil Rektor I Universitas Harapan Bangsa.



4.



Mariah Ulfah, S.Si.T., S.Kep., Ns., M.Kes selaku Ketua LPPM Universitas Harapan Bangsa.



5.



Galih Samodra, M.Farm., Apt., selaku Ketua KKN Universitas Harapan Bangsa.



6.



Wasis Eko Kurniawan, S.Kep., Ners., MPH., selaku Dosen Pembimbing Lapangan.



7.



Bapak Karyoto, selaku Kepala Desa Karangtengah.



8.



Keluarga Bapak Triyono, selaku tuan rumah posko 1 KKN Kelompok di Desa Karangtengah.



9.



Keluarga Ibu Hj. Tuwinah, selaku tuan rumah posko 2 KKN Kelompok di Desa Karangtengah.



iii



10. Dan semua pihak yang tekait dalam kegiatan ini. Kami sadar akan kekurangan dan kesalahan yang pernah kami perbuat. Oleh karena itu hanya permohonan maaf setulus-tulusnya yang dapat kami sampaikan kepada semua pihak, semoga amal dan perbuatannya diterima sebagai amal kebaikan dan mendapatkan pahala yang berlibat oleh-Nya. Harapan kami, semoga ilmu yang kami dapat mampu membekali kami sebagai Sarjana Keperawatan dan Sarjana Farmasi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Demikian laporan ini kami buat semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca pada umumnya. Banyumas, Maret 2020



Tim KKN UHB Karangtengah



iv



DAFTAR ISI JUDUL HALAMAN.................................................................................................i PENGESAAN LAPORAN KEGIATAN KKN-PPM.............................................ii KATA PENGANTAR............................................................................................iii DAFTAR ISI............................................................................................................v RINGKASAN.........................................................................................................vi BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1 A. LATAR BELAKANG.................................................................................1 B. TUJUAN......................................................................................................2 C. PERMASALAHAN DAN PROGRAM YANG DITAWARKAN.............3 BAB II PROFIL DESA............................................................................................4 A. PROFIL DESA KARANGTENGAH..........................................................4 B. STRUKTUR PEMERINTAHAN DESA.....................................................8 C. KEUNGGULAN SUMBER DAYA ALAM...............................................9 D. PROBLEMATIKA DESA KARANGTENGAH........................................9 BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN..............................................................11 BAB IV RENCANA BERKELANJUTAN PROGRAM......................................84 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................85 LAMPIRAN...........................................................................................................86



v



RINGKASAN KKN merupakan suatu kegiatan yang dirasa penting baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat. Bagi mahasiswa, KKN merupakan aktivitas belajar yang dilakukan lintas keilmuan dalam menggali, menghayati dan mencari solusi masalah-masalah pembangunan masyarakat di pedesaan. Bagi masyarakat desa, KKN diharapkan dapat memberikan semangat baru untuk menggerakkan pembangunan desa. Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah adalah obyek dari kegiatan KKN UHB 2020. Mata pencaharian sebagian besar penduduk adalah petani, di desa ini mayoritas penduduknya beragama Islam. Cuaca yang dingin seperti di desa Karangtengah dapat mempengaruhi kondisi kesehatan warga. Selain itu, mayoritas warga adalah perokok dimana rokok adalah salah satu pemicu timbulnya berbagai macam penyakit. Dari hasil observasi yang telah dilakukan, akhirnya penulis menemukan program yang sekiranya dibutuhkan dan bermanfaat bagi masyarakat. Penyusun mengambil program yang dititik beratkan pada aspek kesehatan yaitu Pengecekan Tekanan Darah dan Informasi Kesehatan, Sosialisasi Informasi Obat, dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan kepedulian masyarakat di desa Karangtengah semakin bertambah terhadap kesehatan. Penyusun menyadari bahwa pelaksanaan program KKN ini banyak kesalahan dan kekurangannya, namun demikian penyusun telah berusaha sekuat tenaga untuk mencapai apa yang telah direncanakan. Semoga semua program yang telah penulis laksanakan benar-benar dapat membawa manfaat bagi masyarakat sekitar dan tepat sasaran serta dapat menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan masyarakat di desa Karangtengah.



vi



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program Universitas Harapan Bangsa Purwokerto sebagai salah satu implementasi Tri Dharma Perguruan tinggi yaitu pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat untuk membantu dan membimbing masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya yang diharapkan dapat membantu mengembangkan potensi masyarakat. Program KKN ini telah dilaksanakan pada tanggal 10 Februari s/d 10 Maret 2020. Dengan KKN diharapkan para mahasiswa dapat membantu masyarakat dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang dihadapi sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing. Melalui KKN ini pula mahasiswa dapat membantu merealisasikan program-program pemerintah dalam rangka melaksanakan pemerataan pembangunan di pedesaan. KKN merupakan suatu kegiatan yang dirasa penting baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat. Bagi mahasiswa, KKN merupakan aktivitas belajar yang dilakukan lintas keilmuan dalam menggali, menghayati dan mencari solusi masalah-masalah pembangunan masyarakat di pedesaan. Bagi masyarakat desa, KKN diharapkan dapat memberikan semangat baru untuk menggerakkan pembangunan desa. KKN diakui sebagai salah satu sarana untuk menerapkan tridharma perguruan tinggi secara lebih komprehensif. Oleh karena itu, diharapkan KKN dapat memberikan manfaat yang lebih besar baik bagi masyarakat maupun mahasiswa. Mahasiswa pelaksana program KKN pun dapat memperoleh pengalaman nyata yang didapatkan langsung dari masyarakat sehingga dapat memperkaya pengalaman teoritis yang diperoleh di perguruan tinggi. Kegiatan KKN juga diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menjadi motivator dalam memberdayakan masyarakat. Mengoptimalkan potensi dan sumber daya manusia dalam rangka pembangunan masyarakat agar kedepannya masyarakat tersebut menjadi



1



mampu dan mempunyai keinginan untuk mengembangkan daerahnya dan dapat memecahkan masalahnya secara mandiri. Adapun kunci keberhasilan program ini adalah kerjasama antara pihak yang terlibat serta penerapan ilmuilmu



yang



dimiliki



mahasiswa



dengan



tetap



membawa



nilai-nilai



kebersamaan, berfikir cerdas dan kreatif serta peduli terhadap masyarakat. B. Tujuan 1.



Tujuan Umum a.



Mahasiswa Universitas Harapan Bangsa Purwokerto mampu mengintegrasikan



kemampuan



akademik



dan



kemampuan



berinteraksi dengan masyarakat desa Karangtengah. b.



Mahasiswa Harapan Bangsa Purwokerto melalui pengalaman pengabdian mampu meningkatkan wawasan,sikap serta perilaku sosial secara baik melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.



c.



Mahasiswa Harapan Bangsa Purwokerto dapat memiliki rasa tanggung



jawab



dengan



melaksanakan



pengabdian



kepada



masyarakat. d.



Mahasiswa Universitas Harapan Bangsa Purwokerto mampu memberikan ide dan solusi terhadap permasalahan pengembangan desa Karangtengah.



2.



Tujuan Khusus a.



Adanya kedekatan antara masyarakat desa Karangtengah dengan Institusi Universitas Harapan Bangsa Purwokerto.



b.



Mahasiswa Universitas Harapan Bangsa Purwokerto memiliki rasa kesatuan dengan masyarakat sekitar di desa Karangtengah.



c.



Menciptakan hubungan baik antara masyarakat desa Karangtengah dengan Institusi Universitas Harapan Bangsa Purwokerto.



d.



Membantu



meningkatkan



Karangtengah.



2



pengembangan



UMKM



desa



C. Permasalahan dan Program yang ditawarkan Bidang dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam program KKN Universitas Harapan Bangsa Purwokerto di desa Karangtengah Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas terdiri dari bidang: 1.



2.



3.



4.



5.



Kesehatan a.



Berpartisipasi dalam kegiatan posbindu.



b.



Berpartisipasi dalam kegiatan posyandu.



c.



Berpartisipasi dalam kegiatan polindes.



Pendidikan a.



Penyuluhan di PAUD Mawar Bersemi.



b.



Penyuluhan di TK Diponegoro.



c.



Penyuluhan di TK Pertiwi 01.



d.



Penyuluhan di TK Pertiwi 02.



e.



Penyuluhan di SD N 02 Karangtengah.



f.



Penyuluhan di SD N 03 Karangtengah.



g.



Penyuluhan di SD N 04 Karangtengah.



h.



Pemberian fasilitas P3K untuk SD N 02 Karangtengah.



Lingkungan a.



Kerja bakti bersama masyarakat.



b.



Sosialisasi tentang sampah.



c.



Sosialisasi kebersihan dan kesehatan lingkungan.



Ekonomi a.



Demonstrasi pembuatan inovasi produk-produk makanan sehat.



b.



Demontrasi kerajinan dari limbah sampah.



c.



Kunjungan dan belajar cara membuat piring lidi.



d.



Berpartisipasi dalam kegiatan UMKM desa Karangtengah.



Keagamaan a.



Berpartisipasi dalam kegiatan jamiahan desa.



b.



Berpartisipasi dalam kegiatan Ibu-Ibu PKK dan jamiahan.



3



BAB II PROFIL DESA a.



Profil Desa Karangtengah 1. Kondisi Geogragis Desa Desa Karangtengah termasuk dalam wilayah Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas, yang memiliki batas-batas administratif sebagai berikut: Batas Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Timur Sebelah Barat



Desa/Kelurahan : Perhutani Banyumas Timur : Kalisari : Sambirata : Tumiyang



Kecamatan : Perhutani Banyumas Timur : Ajibarang : Karanglewas : Pekuncen



Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas memiliki luas wilayah 494,48 Ha yang secara administratif terbagi dalam 4 dusun, 7 RW dan 50 RT. Dengan tata guna lahan sebagai berikut: luas tanah sawah 321,94 Ha. Luas tanah kering 156,11 Ha. Luas tanah perkebunan 13,17 Ha. Luas fasilitas umum 3,26 Ha. Luas tanah perkebunan 13,17 Ha. Pemukiman 141,09 Ha. Tanah makam kurang lebih 2,22 Ha. 2. Demografi Jumlah Penduduk



: 9937 orang



a. Laki-laki



: 4984 orang



b. Perempuan



: 4953 orang



3. Infrastruktur Sesuai dengan kewenangan desa bahwa hasil capaian kinerja Pemerintah desa Karangtengah dalam upaya peningkatan pembangunan infrastruktur adalah sebagai berikut: a.



Pembangunan Fisik Kondisi keadaan sarana/prasarana fisik saat ini di desa Karangtengah.



4



No.



Jenis Fisik



1.



Jalan Tanah



2.



Jalan Beton/Paving



3.



Jalan Aspal



4.



Lain-lain



b. Pembangunan Ekonomi Sumber penghasilan utama penduduk desa Karangtengah menurut mata pencaharian: Jenis Mata Pencaharian



No.



c.



1.



Petani



2.



Buruh Tani



3.



Pengrajin



4.



Guru



5.



Peternak



6.



Pedagang



7.



Penyedia Jasa



8.



PNS



9.



TNI/POLRI



10.



Karyawan



Pembangunan Pendidikan Ketersediaan fasilitas pendidikan yang ada di desa Karangtengah saat ini:



No.



Jenis Fasilitas Pendidikan



Jumlah



Keterangan



1.



PAUD



2



Unit



2.



TK



3



Unit



3.



SD



4



Unit



4.



SMP



-



Unit



5.



SMA



-



Unit



8



Unit



Total



5



6



d. Pertanian 1) Kondisi tanah sawah di desa Karangtengah menurut jenis komoditi: No.



Jenis Komoditi



Jenis Ternak



Jenis Ikan



1.



Padi sawah



Sapi



Lele



2.



Cabe



Kambing



Bawal



3.



Jagung



Kerbau



4.



Mentimun



Ayam ras



5.



Kelapa



Burung puyuh



6.



Coklat



Bebek



2) Kondisi tanah kering menurut penggunaannya: No.



Jenis Tanah Kering



Luas



Keterangan



1.



Pekarangan/Bangunan



141,09



Ha



2.



Tegalan/Perkebunan



15,02



Ha



3.



Tambak/Kolam Ikan



-



-



4.



Hutan Negara



-



-



5.



Lain-lain



-



-



156,11



Ha



Total



e.



Tingkat Industrialisasi Sentra industri yang ada di desa Karangtengah: No. 1.



Jenis Industri



Jumlah



Keteranga n



-



Unit



Industri Besar



7



2.



Industri Menengah



25



Unit



3.



Industri Kecil



-



Unit



4.



Lain-lain



-



Unit



25



Unit



Total



f.



Perkembangan Usaha Non Pertanian No.



g.



Jenis Industri



1.



Sektor Pariwisata



2.



Restoran/Rumah Makan



3.



Pengrajin Rumahan



4.



Perbengkelan



5.



Perternakan



Kesehatan No.



Jenis Fasilitas Kesehatan



1.



Poliklinik/Balai Pengobatan



2.



Posyandu



3.



Balai Pengobatan Masyarakat Yayasan/Swasta



4.



Rumah Bersalin



5.



Posbindu



h. Aspek Kelembagaan No.



Uraian



Tahun 2019



1.



Perangkat Desa



10



2.



Jumlah Dusun



4



3.



Jumlah RT



50



4.



Jumlah RW



7



5.



Anggota BPD



4



6.



Pengurus PKK



28



7.



Jumlah Organisasi Keagamaan



3



8.



Anggota IPNU



21



9.



Karang Taruna



7



8



i.



Aspek Keagamaan No.



Uraian



Jumlah



1.



Masjid



9



2.



Mushola



35



3.



Klenteng



0



4.



Gereja



0



5.



Wihara



0



9



b. Struktur Pemerintahan Desa Karangetangah



10



KEPALA DESA



BPD KARYOTO



SEKRETARIS DESA AGUS SULISTYONO



KEPALA URUSAN TATA USAHA DAN UMUM KEPALA URUSAN KEUANGAN



KEPALA URUSAN PERENCANAAN



RIZKA S, Si



KEPALA SEKSI PELAYANAN KEPALA SEKSI PEMERINTAHAN KEPALA SEKSI KESEJAHTERAAN KEPALA SEKSI PELAYANAN



IRWAN DP, SE



S. PRAMONO



NAPSIYAH



NAPSIYAH



11



KADUS I



KADUS II



KADUS III



KADUS IV



TARSO



TRIYONO



WARSONO



AMIN FAUZI



c.



Keunggulan Sumber Daya Alam Desa merupakan tempat dimana berkumpulnya sesama makhluk hidup yang saling ketergantungan satu sama lainnya. Mereka tercakup dalam satu lingkungan yang harus melengkapi. Desa pasti memiliki potensi, baik dari sumber daya manusia, sumber daya alam, bahkan yang lainnya. Pada kesempata kali ini, mahasiswa KKN menemukan berbagai potensi desa Karangtengah yang terpampang jelas. Yang pertama adalah sumber daya alam. Dimana terdapat banyak tanaman padi, jagung, cabe dan pohon kelapa. Yang kedua adalah sumber daya manusia. Yang menjadi fokus kami adalah menyatukan kedua potensi tersebut. Dimana sumber daya manusia yang ada dimanfaatkan untuk melakukan produksi, dan sumber daya alam yang tersedia sebagai bahan dasar. Hal ini terbungkus dalam sebuah program kerja yaitu pelatihan pembuatan piring dengan bahan dasar lidi yang memanfaatkan tenaga dari ibu-ibu rumah tangga ada di desa Karangtengah. Selain dari kedua potensi diatas desa Karangtengah juga memiliki potensi wisata yang cukup banyak dan yang paling terkenal adalah Curug Cipendok dan Germanggis. Selain tempat wisata tersebut di Desa Karangtengah juga terdapat tempat wisata Karang Panginyongan, Manggala dan masih banyak tempat-tempat yang berpotensi sebagai tempat wisata.



d. Promlematika Desa Karangtengah 1.



Problematika Pendidikan Karangtengah Diwilayah desa Karangtengah kesadaran dalam bidang pendidikan sangat tinggi namun yang menjadi problem disini adalah permasalahan biaya pendidikan. Permasalahan biaya pendidikan menjadi problem utama dalam permasalahan pendidikan desa Karangtengah. Rata-rata pekerjaan warga desa Karangtengah adalah petani dan buruh tani dimana penghasilan dari bertani hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan seharihari. Maka dari itu pandangan warga desa Karangtengah jenjang



12



pendidikan SMP sudah cukup untuk memenuhi ilmu pengetahuan mereka. 2. Problematika Ekonomi Karangtengah Diwilayah desa Karangtengah dari segi mata pencharian warga desa Karangtengah memiliki berbagai mata pencaharian, seperti bertenak, petani dan buruh tani, dan kurangnya lapangan pekerjaan serta pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pertanian dan peternakan menyebabkan banyak masyarakat yang mencari pekerjaan didesa Karangtengah adalah buruh tani yang mengakibatkan mayoritas kondisi perekonomian masyarakat adalah menengah kebawah. 3. Problematika kesehatan Karangtengah Suatu desa tidak lepas dari masalah yang ada karena terdapat penduduk yang beragam. Problem yang ada contohnya dalam bidang kesehatan di desa Karangtengah tempat dimana ditugaskannya mahasiswa KKN. Desa tersebut juga seperti desa pada umumnya, tetapi yang kami dapati disini masih kurang dari segi kesehatan.



13



BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN A. JOSHUA EVANGELLI NUNTIANDI PENYULUHAN TENTANG PENYAKIT THALASEMIA PADA KEGIATAN PKK DESA KARANGTENGAH 1. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat Peserta KKN-PPM UHB tidak hanya bertugas untuk menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat di Desa Karangtengah. Keterlibatan mahasiswa KKN yaitu menjadi pemateri (narasumber) tentang penyakit Thalasemia pada kegiatan PKK Desa Karangtengah di Balai Desa Karangtengah pada tanggal 23 Februari 2020. Masyarakat yang hadir di acara ini bisa dibilang karena acara ini merupakan acara lingkup desa yang dihadiri oleh perwakilan anggota PKK dari setiap RT dan RW. 2. Hambatan Tantangan Hambatan/Tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan program kerja penyuluhan tentang penyakit Thalasemia pada kegiatan PKK Desa Karangtengah adalah tidak adanya LCD dan Proyektor. Selain itu juga pemateri terkendala pada masalah komunikasi karena bahasa.Ada beberapa bagian materi yang sulit dijelaskan tanpa menggunakan gambar dan tulisan, sehingga pemateri sedikit kesulitan memaparkan beberapa bagian materi karena tidak adanya LCD dan proyektor yang dapat membantu menampilkan gambar. Sedangkan untuk tantangan dalam bahasa disebabkan karena kebanyakan ibu-ibu yang hadir terbiasa menggunakan bahasa jawa, apalagi banyak ibu-ibu yang sudah masuk usia Lansia yang agak keseulitan memahami bahasa Indonesia. Untuk permasalahn media proyektor dan LCD pemateri mengatasinya dengan memaksimalkan media yang ada yaitu leaflet, dan juga membuka sesi pertanyaan di akhir acara untuk memberikan kesempatan pada audience bila ada bagian materi yang tidak dipahami. Sedangkan



untuk



permasalahan



14



Bahasa,



pemateri



sebisa



mungkin



menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan juga sangat mengurangi penggunaan kata-kata medis. 3. Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan penyuluhan tentang penyakit Thalasemia pada kegiatan PKK Desa Karangtengah yaitu ibu-ibu yang hadir mendapat pengertian tentang penyakit Thalasemia yang belum begitu familiar. Ibu-Ibu PKK dapat memahami Pengertian Thalasemia, Tanda Gejala Thalasemia, Klasifikasi Thalasemia, Terapi Thalasemia, dan dampak Transfusi berulang pada pasien Thalasemia. Sehingga diharapkan ibu-ibu PKK dapat menangani pasien Thalasemia dengan baik, dan memberikan kualitas yang baik pada penderita Thalasemia yang masih sering dikucilkan. Selain itu juga ibu-ibu dapat



memulai



mencegah



kejadian



Thalasemia



selanjutnya



dengan



mencermati organiram sebelum melaksanakanernikahan. 4. Temuan baru dan atau dalam hal kekayaan, teknologi dan Budaya Dalam kegiatan ini, kami berusaha untuk membuat sebuah budaya baru untuk memberikan lingkungan yang supportif bagi penderita Thalasemia. Di Desa Karangtengah sendiri setidaknya ada 2 orang anak yang mengalami Thalasemia Mayor, tetapi mereka masih kurang bersosialisasi dengan masyarakat. Budaya yang kami ingin bentuk adalah masyarakat menjadi lebih peduli dan memberikan kesempatan kepada penderita Thalasemia untuk bersosialisasi dengan sekitarnya, bukannya dibiarkan begitu saja. 5. Potensi Pengembangan/keberlanjutan Tindak lanjut dari penyuluhan tentang penyakit Thalasemia ini diserahkan pada setiap ibu-ibu yang aktif di kegiatan PKK dan masyarakat sepenuhnya. Para ibu-ibu PKK dan kader dapat memotivasi untuk membentuk sebuah budaya baru yang supportive pada penderita Thalasemia SOSIALISASI PERAWAT CILIK DI SDN4 KARANGTENGAH A. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat Peserta KKN-PPM UHB tidak hanya bertugas untuk menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat di Desa Karangtengah.



15



Keterlibatan mahasiswa KKN yaitu menjadi perantara yang mengenalkan sekaligus penggerak perawat cilik. Pertama-tama, peserta KKN mengenalkan profesi perawat, tentang tugas dan tanggung jawab perawat, sehingga diharapkan anak-anak akan dapat termotivasi untuk menjadi perawat. Setelah itu, kami mengenalkan PHBS (pola hidup bersih dan sehat) pada anak yang bertujuan untuk memotivasi anak untuk menjalankan PHBS tersebut. Dan juga yang terakhir adalah menjelaskan cara cara Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan, prosedur yang kami jelaskan adalah prosedur yang mudah dan dapat dilakukan oleh anak-anak, seperti penanganan mimisan, pingsan, luka ringan. Sehingga anak-anak dapat memiliki semangat untuk menolong orang lain ketika terjadi kecelakaan ringan. B. Hambatan dan Tantangan Hambatan/ Tantangan yang kami hadapi adalah, kesulitan untuk memotivasi anak-anak untuk ingin menjadi perawat karena profesi ini cukup asing bagi anak-anak dan bukan merupakan profesi ideal yang diharapkan oleh anak-anak. Selain itu, kondisi kelas yang terlalu penuh sehingga kuranf efektif



ketika



menyampaikan



materi



karena



beberapa



siswa



tidak



konsentarasi, sehingga materi yang disampaikan kurang dapat tersampaikan secara merata pada anak-anak. Untuk permasalah pertama, kami mengemas materi supaya lebih menarik, seperti dengan membuat cerita dongeng tentang perawat menggunakan topper (boneka perawat yang dibuat dari gambar yang ditempelkan pada tongkat),dan untuk permasalahan kedua kami membuat sesi evaluasi yang berupa kuis, setiap siswa yang dapat menjawab diberikan hadiah, hal ini membuat anak-anak termotivasi untuk mendengarkan setiap pemaparan yang diberikan. C. Hasil Kegiatan Hasil kegiatan dari acara ini adalah, anak-anak dapat memahami apa itu profesi perawat. Selain itu juga anak-anak juga memahami perbedaan perawat dengan tenaga kesehatan lainnya. Tetapi memang anak-anak masih kurang berminat untuk menjadi seorang perawat. Anak-anak juga bisa memahami tentang PHBS, anak-anak dapat mempraktekkan cara cuci tangan 5 langkah, memahami cara gosok gigi dan waktu gosok gigi, dan lain-lain.



16



Selain itu juga anak-anak dapat memahami cara-cara pertolongan pertama pada kecelakaan beserta alat-alat pada p3k beserta penggunaanya. D. Temuan baru dan atau dalam hal kekayaan, teknologi dan Budaya Temuan yang dapat kami terapkan adalah, pemberdayaan siswa menjadi perawat-perawat cilik yang nantinya akan dapat aktiv dalam UKS (Unit Kesehatan Sekolah) sampai hari ini belum ada perawat cilik di sekolah sekolah, yang lebih dikenal adalah dokter cilik. Sehingga pembuatan perawat cilik ini adalah sesuatu yang baru untuk sekolah. E. Potensi Pengembangan/keberlanjutan Program ini juga dibarengi dengan program apoteker cilik, nantinya program ini akan kami serahkan kepada sekolah. Diharapakan sekolah dapat mengaktivkan kembali UKS tetapi dengan ketelibatan siswa di dalamnya. B. KHAYATI AWALU SHOLIKHAH a.



PELAKSANAAN ASAM URAT 1) PELAKSANAAN 1) Tahap persiapan Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pembuatan preplanning, persiapan tempat dan alat-alat lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai dengan tugasnya masingmasing. Pada kegiatan ini kami berkolaborasi dengan panitia POSBINDU yang sedang mengadakan perkumpulan. Program kegiatan pengecekan kolterol dilakukan pada hari Kamis, 13 Februari 2020 Desa Karangtengah POSBINDU Kadus 1 Kecamatan Cilongok. 2) Tahap pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan: Hari / tanggal



: Kamis, 13 Februari 2020



Waktu



: 08.00 WIB - Selesai



Tempat



: BALAI Rw 01



17



2) KETERLIBATAN DALAM MASYARAKAT Kegitan KKN tidak hanya bertugas untuk menyelesaikan program kerja yang telah di rencanakan sebelum waktu pelaksana. Dan harus melibatkan diri dalam kegiatan yang ada di Desa Karangtengah. Keterlibatan lansia dalam mengikuti kegiatan POSBINDU yang dilaksanakan secara rutin setiap bulannya sangat antusias. Karena dalam kegiatan POSBINDU ini para lansia dapat melakukan medical check up serta pengecekan asam urat, tidak hanya asam urut tapi juga ada pengecekan yang lainnya seperi kadar kolesterol dan tensi. 3) HAMBATAN/TANTANGAN Dari



keseluruhan



masyarakan



lansia



yang



mengikuti



POSBINDU di Rw 1 hanya sebagian saja lansia yang melakukan pengecekan asam urut. Karena minimnya informasi pengetahuan lansia tentang pentingnya pengecekan asam urat. 4) HASIL KEGIATAN Hasil yang dicapai dalam kegiatan pengecekan asam urat ini berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan. Para lansia yang mengikuti kegiatan pengecekan asam urat yang dilakukan di POSBINDU jadi mengetahui berapa jumlah nilai dari asam uratnya. Para lansia juga mendengarkan arahan dari petugas kesehatan dan peserta KKN tentang apa sih asam urat itu sendiri. 5) TEMUAN BARU ATAU DALAM HASIL KEKAYAAN ALAM, TEKNOLOGI LOKAL DAN BUDAYA Untuk di Desa Karang tengah sendiri saya menemukan hal yang unik, baru dan belum pernah saya temui sebelumnya dari kekayaan alam, teknologi dan budaya. 6) POTENSI PENGEMBANGAN/BERKELANJUTAN Potensi pembangunan balai RW yang sudah tersedia sebaiknya kegiatan pengecekan asam urat ini terus dilaksanakan oleh pihak POSBINDU dan lansianya itu sendiri supaya para lansia lebih bisa



18



terkontrol kesehtannya karena lansia beresiko lebih besar mengalami masalah kesehatan. b. PELAKSANAAN ANEMIA 1) PELAKSANAAN 1) Tahap persiapan Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pembuatan preplanning, persiapan materi dan alat-alat lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai dengan tugasnya masing-masing. Pada kegiatan ini kami berkolaborasi dengan kader PKK yang sedang



mengadakan



perkumpulan.



Program



kegiatan



penyuluhan kesehatan tentang anemia ini dilakukan pada hari Jumat, 20 Februari 2020 Desa Karangtengah Rt 03/Rw 07. 2) Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan: Hari / tanggal



: Jumat, 20 Februari 2020



Waktu



: 14.00 WIB - Selesai



Tempat



: BALAI Rt 03/Rw 07



2) KETERLIBATAN DALAM MASYARAKAT Peserta KKN UHB tidak hanya bertugas dalam melaksanakan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat di desa Karangtengah. Keterlibatan mahsiswa yaitu menjadi narasumber tentang informasi tentang penyakit anemia di desa Karangtengah Rt 03/Rw 07 pada tanggal 20 februari 2020. ibu-ibu PKK sangat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan ini karena kegiatan penyuluhan ini dilakukan bersama dengan program kegiatan penyluhan lainnya. 3) HAMBATAN/TANANGAN Hambatan atau tantangan yang di hadapi selama KKN dalam program kerja penyuluhan kesehatan tentang anemia adalah terkendalanya suara yang kurang keras akibat ada beberapa oarang yang berbicara sendiri akibat tidak adanya pengeras suara dan tidak



19



adanya LCD proyektor. Tidak adanya LCD proyektor membuat materi yang disampaikan kurang menarik karena tidak adanya gambar yang banyak dan lebih menarik. Akan tetapi untuk mengatasi itu dibuat sesi tanya jawab agar pada ibu-ibu PKK mendengarkan. 4) HASIL KEGIATAN Hasil dari kegiatan penyuluhan kesehatan tentang anemia ini yaitu pemahaman ibu-ibu PKK yang lebih tau dan mendalam tentang apa pengertian anemia, tanda dan gejala anemia dan makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dimakan untuk penderita anemia. Para ibu-ibu PKK sudah lebih memahami bagaimana pentingnya makan makanan yang bergizi. 5) TEMUAN BARU DAN ATAU DALAM HAL KEKAYAAN ALAM, TEKNOLOGI LOKAL DAN BUDAYA. Dalam kegiatan penyuluhan kesehatan tentang anemia ini di kolaborasikan dengan tim KKN yang lainnya dalam jenis obat kimia yang diminum oleh penderita anemia dan obat non farmakologi yang mudah di buat dan didapat di lingkungan sekitar rumahnya untuk di jadikan obat penambah darah penyakit anemia. 6) POTENSI PENGEMBANGAN/BERKELANJUTAN Tindak lanjut dari pemberian informasi kesehatan tentang anemia ini di serahkan kepada kader ibu-ibu PKK desa Krangtengah Rt 03/Rw 07 dan masyarakat sepenuhnya. Para kader dapan memberikan dorongan dan motivasi tambahan dari kegiatan KKN untuk makan makanan yang bergizi dan sehat. C. KRISTANTO KEGIATAN PENYULUHAN HIPERTENSI DAN DIET HIPERTENSI KETERLIBATAN DALAM KEGIATAN MASYARAKAT Peserta



KKN-PPM



UHB



tidak



hanya



bertugas



untuk



menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat di



20



Desa Karangtengah. Keterlibatan mahasiswa KKN dalam kegiatan masyarakat adalah dilaksanakannya penyuluhan hipertensi dan diet hipertensi pada lansia. Keterlibatan



mahasiswa



yaitu



menjadi



narasumber



tentang



hipertensi dan diet hipertensi kepada lansia di posbindu lansia dan posyandu lansia di Desa Karangtengah pada tanggal 13 Februari dan 19 Februari 2020. Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini karena kegiatan ini dilakukan Bersama dengan program kerja lainya yaitu cek tensi dan pengobatan lainnya. HAMBATAN/TANTANGAN Hambatan / tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan KKNPPM dalam kegiatan penyuluhan hipertensi pada lansia adalah terkendala bahasa. Beberapa lansia yang usianya sudah terlalu tua biasanya menggunakan bahasa daerah sehingga sulit untuk memahami bahasa yang penyuluh sampaikan. HASIL KEGIATAN Pada program KKN ini, saya mencoba melakukan program penyuluhan hipertensi pada lansia. yang dilaksanakan pada tanggal 13 Februari dan 19 Februari 2020. Kegiatan dilaksanakan untuk lansia yang hadir pada acara posbindu dan posyandu lansia di Desa Karangtengah untuk lebih mendekatkan pada masyarakat, pelaksanaannya di Balai RW dan Polindes Desa Karangtengah. Hasil dari kegiatan penyuluhan hipertensi kepada lansia yang telah dilakukan yaitu lansia dapat memahami apa yang dimaksud dengan hipertensi, tanda gejala yang dialami, lalu cara pencegahan yang dilakukan dan cara pengobatan yang benar serta diet hipertensi yang benar. TEMUAN BARU DAN ATAU DALAM HAL KEKAYAAN ALAM, TEKNOLOGI LOKAL DAN BUDAYA Dalam kegiatan penyuluhan hipertensi ada sebagian dari peserta yang tahu bahwa penderita hipertensi baiknya mengonsumsi sayursayuran, pisang, timun, tomat dan mengurangi makan-makanan yang asin



21



seperti ikan asin. Di Desa Karangtengah juga merupakan jumlah penduduk yang mayoritas bertani jadi mendapatkannya pun mudah. POTENSI PENGEMBANGAN/KEBERLANJUTAN Keberlanjutan program posbindu lansia adalah kesemangatan dari para lanisa untuk pemeriksaan kesehatan secara rutin tidak hanya saat adanya posbindu lansia. Diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat dengan adanya posbindu lansia yang dilakukan secara rutin dan berkesinambungan sehingga pengetahuan dan perilaku kesehatan masyarakat akan lebih meningkat. D. KUKUH YUNIANTO SUMARGO 1. SOSIALISASI ETIKA BATUK 1. Pelaksanaan 1. Tahap persiapan Tahap



persiapan dari kegiatan



ini adalah



pembuatan



preplanning, persiapan tempat dan alat-alat lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai dengan tugasnya masing-masing. Pada kegiatan ini kami berkolaborasi dengan institusi sekolah dasar di Karangtengah. 2. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan : Hari / tanggal: Senin, 17 Februari 2020 Waktu



: 08.00 – Selesai



Tempat : SD N 2 Karangtengah 3. Deskripsi Kegiatan Kegiatan yang pertama dilakukan di dalam kelas tentang etika batuk, mengapa saat batuk harus punya etika. Kegiatan yang kedua yaitu praktik etika batuk yang baik.



Dilakukanya program ini



bertujuan agar anak-anak memahami bagaimana pentingnya memiliki etika yang baik saat batuk, karena dengan mempunyai etika



22



batuk yang baik akan meminimalisir penularan penyakit ke orang lain. 4. Rangkaian kegiatan Tempat : SD N 2 Karangtengah Pelaksana



: Kukuh Yunianto Sumargo



Anggota



: Lusi Amaliah, Lisa Suryani



- Pembukaan Acara dimulai pukul 09.30 WIB - Acara inti Sosialisasi etika batuk dimulai pukul 09.30 WIB pada kelas 3 dan 4 dilanjutkan dengan praktik etika batuk yang benar. - Penutup Acara selesai pukul 10.00 WIB 2. Keterlibatan dalam kegiatan masyarakat Menjadi narasumber sosialisasi tentang etika batuk pada siswa siswi di SD N 2 Karangtengah. 3. Hambatan/Tantangan Hambatan yang dialami selama pelaksanaan sosialisasi etika batuk adalah sebagai berikut : a. Mengontrol suasana kelas Suasana kelas merupakan faktor utama dari berlangsungnya kegiatan sehingga perlu tenaga ekstra untuk membentuk suasana kelas yang kondusif. b. Siswa-siswi sibuk sendiri Dalam pelaksanaannya ada beberapa anak yang sibuk bermain sendiri dengan temannya sehingga tidak memperhatikan materi yang sedang dijelaskan. Hal ini dapat memicu siswa-siswi lain untuk tidak mendengarkan penjelasan dan instruksi dengan baik. 4. Hasil kegiatan Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan sosialisasi secara langsung dan mempraktikannya di depan siswa kelas III dan IV SD N 2 Karangtengah. Para siswa diberikan sebuah brosur yang berisi tentang



23



etika batuk yang baik. Hasil dari kegiatan ini adalah siswa kelas III dan IV sudah mengetahui dan memahami tentang etika batuk yang baik. Selain itu, mereka memiliki pengetahuan mengenai etika dan etika batuk. Untuk memastikan siswa-siswa memahami apa yang telah disampaikan, kami meminta beberapa siswa dan siswi untuk mempraktikkan etika batuk yang benar sebelum kegiatan ini berakhir. 5. Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan budaya 6. Potensi pengembangan/keberlanjutan Tindak lanjut setelah kegiatan ini terlaksana yaitu diharapkan para siswa memiliki pengetahuan mengenai etika batuk yang benar sehingga kedepannya diharapkan mereka dapat mensosialisasikannya kepada keluarga maupun masyarakat di sekitar tempat tinggalnya. 2. PENYULUHAN BUDIDAYA TANAMAN OBAT KELUARGA A. Pelaksanaan 1. Tahap persiapan Tahap



persiapan dari kegiatan



ini adalah



pembuatan



preplanning, persiapan tempat dan alat-alat lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai dengan tugasnya masing-masing. 2. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan : Hari / tanggal: Sabtu, 22 Februari 2020 Waktu



: 09.00 – Selesai



Tempat : RW 01 3. Deskripsi Kegiatan Kegiatan dilakukan dengan penyuluhan kepada anggota Kumpulan Wanita Tani (KWT) Desa Karangtengah. Program ini bertujuan agar anggota Kumpulan Wanita Tani (KWT) Desa Karangtengah lebih memahami budidaya tanaman obat keluarga yang baik sehingga dalam melakukan budidaya tanaman TOGA dapat memperoleh hasil yang baik.



24



4. Rangkaian kegiatan Tempat : RW 01 Pelaksana



: Kukuh Yunianto Sumargo



Anggota



: Lisa Suryani, Linda S., Joshua, Khayati, Fandika



1) Pembukaan Acara dimulai pukul 09.00 WIB 2) Acara inti Penyuluhan budidaya TOGA dimulai pukul 09.00 WIB pada anggota Kumpulan Wanita Tani (KWT) Desa Karangtengah dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. 3) Penutup Acara selesai pukul 10.00 WIB B. Keterlibatan dalam kegiatan masyarakat Menjadi narasumber penyuluhan tentang budidaya tanaman obat keluarga pada anggota Kumpulan Wanita Tani (KWT) Desa Karangtengah. C. Hambatan/Tantangan Hambatan yang dialami selama pelaksanaan penyuluhan budidaya TOGA adalah sebagai berikut : 1. Bibit TOGA Tidakadanya ketersediaan bibit TOGA yang baik di Desa Karangtengah sehingga dalam kegiatan penyuluhan budidaya TOGA tidak dilakukan praktik penanaman TOGA. D. Hasil kegiatan Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan secara langsung kepada anggota Kumpulan Wanita Tani Desa Karangtengah. Hasil dari kegiatan ini adalah anggota Kumpulan Wanita Tani sudah mengetahui dan memahami tentang budidaya tanaman obat keluarga yang baik. Selain itu, mereka juga diberikan sebuah brosur yang berisi tentang cara budidaya tanaman obat keluarga yang baik.



25



E. Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan budaya F. Potensi pengembangan/keberlanjutan Tindak lanjut setelah kegiatan ini terlaksana yaitu diharapkan para anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) memiliki pengetahuan mengenai cara budidaya tanaman obat keluarga yang benar sehingga kedepannya diharapkan mereka dapat mensosialisasikannya kepada keluarga maupun masyarakat di sekitar tempat tinggalnya. E. KUSNUL KHOTIMAH 1. Pelaksanaan a. Tahap persiapan Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pembuatan preplanning, persiapan tempat dan alat-alat lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai dengan tugasnya masing-masing. Pada kegiatan ini kami berkolaborasi dengan ibu ibu PKK dan ibu ibu UMKM di Karang Tengah b. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan : Hari / tanggal



: Sabtu, 15 Februari 2020



Waktu



: 14.00 – 16.30 WIB



Tempat



: Rumah Pak RT Karang Tengah



c. Deskripsi Kegiatan Program ini dilakukan masing-masing sebanyak satu kali di setiap kegiatan PKK.Kegiatan yang pertama yaitu penyuluhan dilakukan di kegiatan PKK tentang PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dan Dilakukanya



program



ini



bertujuan



agar



masyarakat



memahami



bagaimana pentingnya pemberantasan sarang nyamuk agar terhindar dari DBD. d. Rangkaian kegiatan -



Pembukaan



-



Acara inti



26



-



Penyuluhan pemeberantasan sarang nyamuk



-



Penutup 2. Keterlibatan warga masyarakat Dalam mengikuti kegiatan penyuluhan warga antusias untuk mengikuti dan aktif selama dilaksanakan kegiatan. 3. Hambatan/Tantangan Hambatan / tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan KKNPPM dalam program kerja pemberian informasiadalah terkendalanya bahasa dan tidak adanya LCD proyektor.Tidak adanya LCD proyektor membuat materi yang disampaikan kurang menarik karena tidak adanya gambar yang dapat ditampilkan. Akan tetapi untuk mengatasi itu dibuat dengan sesi tanya jawab agar warga masyarakat tertarik mendengarkan. 4. Hasil kegiatan Hasil yang sudah dicapai dari adanya kegiatan ini antara lain meningkatnya wawasan warga masyarakat bagaimana cara bagaimana cara pemberantasan sarang nyamuk serta tumbuhnya kesadaran dalam masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dengan cara berperilaku hidup yang bersih dan sehat. 5. Anggaran Total biaya pada kegiatan ini yaitu Rp 15.000,00 yang digunakan untuk leafleat sebagai media penyuluhan dimana dana diperoleh dari mahasiswa. No. 1.



Bahan



Jumlah



Kertas leafleat



25 Total biaya



Harga Rp 15.000 Rp 15.000



6. Potensi pengembangan/keberlanjutan Tindak lanjut setelah kegiatan ini terlaksana yaitu diharapkan para warga masyarakat sadar dan memiliki kemauan untuk menerapkan perilaku hidup yang bersih dan sehat di lingkungan masyarakat sehingga terbentuk generasi yang sehat yang bebas dari penyakit.



27



F. LIANA WINDIASTUTI I.



Kegiatan I Sosialisasi Apoteker Cilik a. Keterlibatan dalam masyarakat Keterlibatan siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan Sosialisasi Apoteker Cilik sangat antusias di buktikan dengan mengajukan beberapa pertanyaan dan besar minat untuk menjadi seorang apoteker. b. Hambatan/Tantangan Hambatan yang dialami selama pelaksanaan kegiatan Apoteker Cilik adalah sebagai berikut : -



Mengontrol suasana kelas Suasana kelas merupakan faktor utama dari berlangsungnya kegiatan sehingga perlu tenaga ekstra untuk membentuk suasana kelas yang kondusif.



-



Siswa-siswi sibuk sendiri Dalam pelaksanaannya ada beberapa anak yang sibuk bermain



sendiri



dengan



temannya



sehingga



tidak



memperhatikan materi yang sedang dijelaskan. Hal ini dapat memicu siswa-siswi lain untuk tidak mendengarkan penjelasan dan instruksi dengan baik -



Kurangnya fasilitas di sekolah berupa ketiadaan infokus, sehingga mempersulit penulis dalam menjelaskan secara visual kepada para siswa sehingga hanya menggunakan lembar leflet dan kurangnya pengetahuan tentang profsi apoteker.



c. Hasil yang dicapai Hasil dari kegiatan APCIL berjalan dengan lancar, siswa-siswi antusias dengan tema tersebut. Hal ini terbukti dengan respon dari siswa-siswi yang antusias dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemateri dengan benar. Hasil dari kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 3 dan 4 sudah mengetahui dan memahami tentang profesi Apoteker. Selain itu mereka juga sudah mengetahui peran Apoteker,



28



tempat kerjanya, tugas-tugasnya, sediaan obat dan seberapa penting Apoteker di masyarakat. d. Jejaring kemitraan dan peran serta masyarakat Peran serta guru dan partisipasi masyarakat lingkungan sekolah yaitu siswa terhadap kelangsungan kegiatan ini menunjukkan sikap dan dukungan yang baik. Dukungan dari pihak instansi yaitu sekolah berupa pemberian izin kepada KKN UHB 2020 untuk mengadakan kegiatan Sosialisasi Apoteker Cilik. e. Potensi pengembangan/keberlanjutan Tindak lanjut setelah kegiatan ini terlaksana yaitu diharapkan para siswa-siswi memiliki pengetahuan mengenai profesi Apoteker. II.



Kegiatan II Penyuluhan Diare A. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat Keterlibatan masyarakat dalam mengikuti kegiatan Penyuluhan Diare sangat antusias di buktikan dengan banyak ibu-ibu yang mengajukan beberpa pertanyaan. B. Hambatan/Tantangan Hambatan dari program kerja ini adalah sarana dan prasarana yaitu ruangan yang kurang memadai (sempit) karena itu ada sebagian dari ibu-ibu berada di luar ruangan dan terkendalanya LCD proyektor. Tidak adanya LCD proyektor membuat materi yang disampaikan kurang menarik. Akan tetapi untuk mengatasi itu dibuat dengan menggunakan media leaflet agar para ibu-ibu PKK tertarik mendengarkan. C. Hasil yang dicapai Hasil yang telah dicapai dari program kegiatan Penyuluhan Diare yaitu pemahaman ibu-ibu PKK di Rt 05/02 terhadap pengertian diare, tanda dan gejala diare, faktor penyebab diare, pencegahan diare dan pengobatan diare. Ibu-ibu PKK di Rt 05/02 sudah memahami tentang diare.



29



D. Jejaring kemitraan dan peran serta masyarakat Peran serta ibu-ibu PKK Rt 05/02 terhadap kelangsungan kegiatan ini menunjukkan sikap dan dukungan yang baik. Dukungan dari ketua tim penggerak PKK desa karangtengah berupa pemberian izin kepada KKN UHB 2020 untuk mengadakan kegiatan Penyuluhan Diare. E. Potensi pengembangan/keberlanjutan Tindak lanjut setelah kegiatan ini terlaksana yaitu diharapkan para ibu-ibu PKK memiliki pengetahuan tentang diare dan menerapkan Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat. G. LINCAH PUSPITASARI a.



Kegiatan I Sosialisasi Apoteker Cilik 1) Keterlibatan dalam masyarakat Keterlibatan siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan Sosialisasi Apoteker Cilik sangat antusias di buktikan dengan mengajukan beberapa pertanyaan dan besar minat untuk menjadi seorang apoteker. 2) Hambatan/Tantangan Hambatan yang dialami selama pelaksanaan kegiatan Apoteker Cilik adalah sebagai berikut : -



Mengontrol suasana kelas Suasana kelas merupakan faktor utama dari berlangsungnya kegiatan sehingga perlu tenaga ekstra untuk membentuk suasana kelas yang kondusif.



-



Siswa-siswi sibuk sendiri Dalam pelaksanaannya ada beberapa anak yang sibuk bermain sendiri dengan temannya sehingga tidak memperhatikan materi yang sedang dijelaskan. Hal ini dapat memicu siswa-siswi lain untuk tidak mendengarkan penjelasan dan instruksi dengan baik



30



-



Kurangnya fasilitas di sekolah berupa ketiadaan infokus, sehingga mempersulit penulis dalam menjelaskan secara visual kepada para siswa sehingga hanya menggunakan lembar leflet dan kurangnya pengetahuan tentang profsi apoteker.



3) Hasil yang dicapai Hasil dari kegiatan APCIL berjalan dengan lancar, siswa-siswi antusias dengan tema tersebut. Hal ini terbukti dengan respon dari siswa-siswi yang antusias dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemateri dengan benar. Hasil dari kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 3 dan 4 sudah mengetahui dan memahami tentang profesi Apoteker. Selain itu mereka juga sudah mengetahui peran Apoteker, tempat kerjanya, tugas-tugasnya, sediaan obat dan seberapa penting Apoteker di masyarakat. 4) Jejaring kemitraan dan peran serta masyarakat Peran serta guru dan partisipasi masyarakat lingkungan sekolah yaitu siswa terhadap kelangsungan kegiatan ini menunjukkan sikap dan dukungan yang baik.



Dukungan dari pihak instansi yaitu



sekolah berupa pemberian izin kepada KKN UHB 2020 untuk mengadakan kegiatan Sosialisasi Apoteker Cilik. 5) Potensi pengembangan/keberlanjutan Tindak lanjut setelah kegiatan ini terlaksana yaitu diharapkan para siswa-siswi memiliki pengetahuan mengenai profesi Apoteker. b. Kegiatan II Penyuluhan Diare 1) Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat Keterlibatan masyarakat dalam mengikuti kegiatan Penyuluhan Diare sangat antusias di buktikan dengan banyak ibu-ibu yang mengajukan beberpa pertanyaan. 2) Hambatan/Tantangan Hambatan dari program kerja ini adalah sarana dan prasarana yaitu ruangan yang kurang memadai (sempit) karena itu ada sebagian dari ibuibu berada di luar ruangan dan terkendalanya LCD proyektor. Tidak adanya LCD proyektor membuat materi yang disampaikan kurang



31



menarik. Akan tetapi untuk mengatasi itu dibuat dengan menggunakan media leaflet agar para ibu-ibu PKK tertarik mendengarkan. 3) Hasil yang dicapai Hasil yang telah dicapai dari program kegiatan Penyuluhan Diare yaitu pemahaman ibu-ibu PKK di Rt 05/02 terhadap pengertian diare, tanda dan gejala diare, faktor penyebab diare, pencegahan diare dan pengobatan diare. Ibu-ibu PKK di Rt 05/02 sudah memahami tentang diare. 4) Jejaring kemitraan dan peran serta masyarakat Peran serta ibu-ibu PKK Rt 05/02 terhadap kelangsungan kegiatan ini menunjukkan sikap dan dukungan yang baik. Dukungan dari ketua tim penggerak PKK desa karangtengah berupa pemberian izin kepada KKN UHB 2020 untuk mengadakan kegiatan Penyuluhan Diare. 5) Potensi pengembangan/keberlanjutan Tindak lanjut setelah kegiatan ini terlaksana yaitu diharapkan para ibu-ibu PKK memiliki pengetahuan tentang diare dan menerapkan Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat. H. LINDA SUKIATNO 1.



PELAYANAN INFORMASI OBAT PADA POSBINDU LANSIA DESA KARANGTENGAH a.



Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat Peserta KKN UHB tidak hanya bertugas untuk menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat di Desa Karangtengah. Keterlibatan mahasiswa KKN dalam kegiatan masyarakat adalah dilaksanakannya pelayanan informasi obat pada saat pembagian obat kepada lansia. Keterlibatan mahasiswa yaitu menjadi narasumber tentang informasi obat antihipertensi kepada lansia di Posbindu lansia di desa Karangtengah di Balai RW 1 pada tanggal 13 Februari 2020. Materi yang disampaikan secara lisan yang berisi informasi mengenai cara penggunaan obat harus tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat



32



waktu dan tepat penyimpanan. Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini karena kegiatan ini dilakukan bersama dengan



program kerja lain yaitu dari penyuluhan hipertensi,



penyuluhan diabetes mellitus, penyuluhan asam urat sampai pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis. Adapun yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu perwakilan dari ibu-ibu PKK, ibu bidan dan dokter puskesmas di desa Karangtengah. b. HAMBATAN/TANTANGAN Hambatan/tantangan



yang



dihadapi



selama



pelaksanaan



pelayanan informasi obat pada lansia adalah terkendala bahasa. Beberapa



lansia



yang usianya



sudah



terlalu



tua



biasanya



menggunakan bahasa daerah sehingga pembicara dalam kegiatan tersebut



memiliki



kesulitan



memahaminya



pertanyaan



yang



disampaikan oleh lansia tersebut. c.



HASIL KEGIATAN Hasil dari kegiatan pelayanan informasi obat hipertensi yang ditujukan kepada lansia yaitu para lansia dapat mengetahui dan meningkatkan pengetahuan serta kepedulian terhadap kesehatan dengan memahami cara penggunaan obat yang tepat. Para lansia sudah memahami cara penggunaan obat antihipertensi secara rutin dan tepat waktu. Selain itu, para lansia juga sudah memahami bahwa obat antihipertensi antara satu pasien dengan pasien yang lain adalah berbeda jenis golongan obatnya, disesuaikan dengan nilai tekanan darah masing-masing yang diperoleh sehingga tidak diperbolehkan berbagi obat antihipertensi tanpa diketahui oleh petugas kesehatan setempat khususnya Posbindu Lansia.



d. TEMUAN



BARU



DAN



ATAU



UNIK



DALAM



HAL



KEKAYAAN ALAM, TEKNOLOGI LOKAL DAN BUDAYA Dalam kegiatan pelayanan informasi obat ada sebagian dari para lansia



mengetahui



bahwa



penderita



hipertensi



sebaiknya



mengonsumsi obat antihipertensi secara rutin setiap hari dan mengurangi makanan-makanan yang asin dan perbanyak makan



33



sayur-sayuran serta mentimun. Sebagian besar penduduk desa Karangtengah bertani sehingga mudah untuk mendapatkan sayursayuran lebih mudah. e.



POTENSI PENGEMBANGAN/KEBERLANJUTAN Keberlanjutan kegiatan ini adalah pelayanan informasi obat dapat dilakukan secara secara rutin tidak hanya saat adanya posbindu lansia. Diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat dengan adanya posbindu lansia yang dilakukan secara rutin sehingga meningkatkan pengetahuan serta kepedulian terhadap kesehatan.



2.



PENYULUHAN TENTANG GERAKAN MASYARAKAT CERDAS MENGGUNAKAN OBAT (GEMA CERMAT) PADA IBU-IBU PKK DESA KARANGTENGAH a.



Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat Peserta KKN UHB tidak hanya bertugas untuk menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat di Desa Karangtengah. Keterlibatan mahasiswa KKN dalam kegiatan masyarakat adalah dilaksanakannya penyuluhan tentang GEMA CERMAT pada ibu-ibu PKK Desa Karangtengah. Keterlibatan mahasiswa yaitu menjadi narasumber tentang gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat kepada ibuibu PKK desa Karangtengah di RT 5/RW 2 pada tanggal 18 Februari 2020. Materi yang disampaikan secara lisan yang berisi informasi mengenai pengertian GEMA CERMAT, tujuan GEMA CERMAT, jenis obat, penggolongan obat, cara penggunaan obat harus tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat waktu dan tepat penyimpanan. Selain itu, memberikan informasi mengenai perbedaan antara obatobat yang memerlukan resep dokter.



b. HAMBATAN/TANTANGAN Hambatan/tantangan



yang



dihadapi



selama



pelaksanaan



penyuluhan GEMA CERMAT adalah terkendala fasilitas LCD proyektor. Tidak adanya LCD proyektor membuat materi yang disampaikan kurang menarik karena tidak adanya gambar yang dapat



34



ditampilkan. Akan tetapi untuk mengatasi itu dibuat dengan sesi tanya jawab agar para ibu-ibu PKK tertarik mendengarkan dan dapat memahami materi yang disampaikan dalam penyuluhan ini. c.



HASIL KEGIATAN Hasil penyuluhan GEMA CERMAT ini ditujukan kepada ibuibu PKK yaitu menambah pengetahuan serta kepedulian terhadap kesehatan dengan memahami cara tentang cara penggunaan obatobatan dengan tepat, lokasi dimana harusnya membeli obat-obatan tersebut dan perbedaan antara obat-obat yang memerlukan resep dokter. Selain itu, ibu-ibu PKK dapat memahami bahwa antibiotik harus dibeli dengan resep dokter dan harus dikonsumsi hingga habis agar tidak terjadi resistensi bakteri. Berbagai informasi tersebut disajikan dalam sebuah leaflet. Selanjutnya leaflet tersebut dapat menyalurkan informasi kepada keluarga dan masyarakat umum lainnya. Para peserta kegiatan ini antusias mengikuti penyuluhan GEMA CERMAT ini.



d. TEMUAN



BARU



DAN



ATAU



UNIK



DALAM



HAL



KEKAYAAN ALAM, TEKNOLOGI LOKAL DAN BUDAYA Dalam kegiatan penyuluhan GEMA CERMAT ada sebagian dari para ibu-ibu PKK mengetahui bahwa cara penggunaan obat dengan benar serta fasilitas apotek yang sudah tersedia di desa Karangtengah. Hal ini ditujukan untuk mengurangi resiko kesehatan akibat penggunaan obat yang tidak tepat dan tidak benar. Oleh karena itu, peran pemerintah, apoteker atau tenaga kesehatan lainnya sangat diperlukan. e.



POTENSI PENGEMBANGAN/KEBERLANJUTAN Keberlanjutan



kegiatan



ini



adalah



penyuluhan



GEMA



CERMAT pelayanan dapat dilakukan secara secara rutin kepada ibuibu PKK tiap RT. Diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat dengan adanya penyuluhan GEMA CERMAT ini dan dapat menyalurkan informasi kepada keluarga dan masyarakat umum lainnya sehingga dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya



35



membeli obat di tempat yang terpercaya (apotek) karena pembelian obat di tempat yang tidak berizin memiliki resiko obat tersebut sudah kedaluarsa dan/atau bahkan obat tersebut palsu. I.



LISA SURYANI 1. PENGENALAN KELUARGA



DAN



PADA



PEMANFAATAN KUMPULAN



TANAMAN



WANITA



TANI



OBAT DESA



KARANGTENGAH 1. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat Peserta KKN-PPM UHB tidak hanya bertugas unntuk menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat di Desa Karangtengah. Keterlibatan mahasiswa yaitu menjadi narasumber tentang informasi mengenai pengenalan dan pemanfaatan tanaman obat keluarga pada kumpulan wanita tani di desa Karangtengah RW 1 pada tanggal 22 Februari 2020. Mereka sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. 2. Hambatan/Tantangan Hambatan/tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan KKN-PPM dalam program kerja pemberian informasi mengenai tanaman obat keluarga adalah tidak langsung mempraktekan cara pembuatannya agar bisa menjadi obat jadi hanya menjelaskan saja cara pembuatannya, kebanyakan ibu-ibu ingin mengetahui langsung cara pembuatannya. Akan tetapi dengan adanya leaflet dengan isinya yang sudah mencakup tentang nama tanamannya dan tahapan cara pembuatannya ibu-ibu sudah merasa cukup membantu untuk memahaminya. 3. Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan pemberian informasi mengenai tanaman obat keluarga yang telah dilakukan kepada kumpulan wanita tani yaitu menambah pengetahuan mengenai tanaman yang bisa di olah atau bisa dijadikan obat dan kegiatanpun berjalan dengan lancar dan ibu-ibu



36



dapat mengikuti program kegiatan dari awal hingga akhir dengan penuh antusias. 4. Temuan Baru dan atau Dalam Hal Kekayaan Aalam, Teknologi Lokal dan Budaya Dalam kegiatan pemberian informasi mengenai tanaman obat keluarga bisa dilihat dari setelah pemberian informasi selesai banyak ibu-ibu yang baru mengetahui bahwa ada tanaman yang mereka tidak tahu bisa dijadikan obat tetapi ternyata bisa dan mereka bisa mempraktekannya untuk dijadikan oba. 5. Potensi pengembangan/keberlanjutan Banyak tanaman obat yang bisa dibudidayakan dan dibertahankan sebagai obat tradisional. 2. SOSIALISASI HIDROPONIK PADA KEGIATAN IBU-IBU PKK DESA KARANGTENGAH A. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat Peserta KKN-PPM UHB tidak hanya bertugas unntuk menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat di Desa Karangtengah. Keterlibatan mahasiswa yaitu menjadi narasumber tentang sosialisasi hidroponik pada ibu-ibu PKK di desa Karangtengah RT 4/ RW 5 pada tanggal 28 Februari 2020. B. Hambatan/Tantangan Hambatan/tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan KKN-PPM dalam program kerja sosialisasi tentang tanaman hidroponik adalah terkendalannya bahasa dan tidak adanya LCD proyektor. Dengan tidak adanya LCD tidak bisa menampilkan video dengan jelas kepada semua ibu-ibu PKK dikarenakan banyak yang mengikuti kegiatan tersebut jadi untuk menampilkan vido jadi hanya bisa menggunakan laptop saja. C. Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan sosialisasi tentang tanaman hidroponik yang telah dilakukan kepada ibu-ibu PKK yaitu memberikan pengetahuan baru



37



mengenai cara bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah yang diharapkan bisa dikembangkan dan di tiru di setiap rumah untuk bisa menanam dengan cara tersebut dengan ini bisa memberikan manfaat yang sangat bagus karena bisa menjadi peluang bisnis juga dikarenakan menanam dengan cara hidroponik ini kemungkinan adanya hama hanya sedikit yang mana hasil panennya nanti bisa dijual dengan harga yang lebih mahal. Kegiatanpun berjalan dengan lancar dan ibu-ibu dapat mengikuti program kegiatan dari awal hingga akhir dengan penuh antusias. D. Potensi pengembangan/keberlanjutan Banyak beberapa tanaman seperti sayuran yang bisa di tanam secara hidroponik



yang



mana



diharapkan



bisa



dikembangkan



dan



dimanfaatkan sebaik baiknya supaya bisa lebih dikembangkan lagi. J.



LISTIANA 1. Pelaksanaan 1. Tahap persiapan a) Tahap persiapan 6 langkah cuci tangan Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah demonstrasi dan pemberian materi tentang 6 langkah cuci tangan yang baik dan benar, persiapan tempat dan alat-alat lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai dengan tugasnya masing-masing. Pada kegiatan ini kami berkolaborasi dengan ibu guru pengajar PAUD Mawar Bersemi



pada tanggal 14 Februari 2020 di



PAUD. b) Tahap persiapan penyuluhan PHBS Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah demonstrasi dan pemberian materi perilaku hidup bersih dan sehat. persiapan tempat dan alat-alat lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai dengan tugasnya masing-masing. Pada kegiatan ini kami berkolaborasi dengan ibu guru pengajar SD N 4 Karangtengah pada tanggal 19 Februari 2020 di SD.



38



2. Tahap Pelaksanaan a) Pelaksanaan kegiatan 6 langkah cuci tangan: Hari / tanggal



: Jumat/14 Februari 2020



Waktu



: 08.00 WIB



Tempat



: PAUD Mawar Bersemi



b) Pelaksanaan kegiatatan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat: Hari / tanggal



: RABU/19 Februari 2020



Waktu



: 08.00 WIB



Tempat :



: SD N 4 Karangtengah



3. Struktur kepanitiaan 6 langkah cuci tangan dengan benar a) Struktur kepanitiaan 6 langkah cuci tangan : a. Penanggung Jawab b. Moderator



: Listiana



: M fandka aldi pinaringan



c. Dokumentasi



: Lisa suryani



Bertugas untuk mendokumentasikan seluruh jalannya kegiatan d. Fasilitator Bertugas



: Neli Fitrotul Uyun untuk



mendampingi



warga



dan



membantu



memfasilitasi warga pada saat kegiatan lansia. e. Konsumsi



:



b) Struktur kepanitiaan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat a. Penanggung Jawab



: Listiana



b. Moderator



: Joshua Evangelli Nuntiandi



c. Dokumentasi



: Linda Sukiatno



Bertugas untuk mendokumentasikan seluruh jalannya kegiatan d. Fasilitator Bertugas



: Ludviana Safitri untuk



mendampingi



warga



memfasilitasi warga pada saat kegiatan lansia. e. Konsumsi



:-



4. Rangkaian kegiatan : a. Rangkaian kegiatan 6 langkah cuci tangan



39



dan



membantu



NO



NAMA ACARA



ESTIMASI



KETERANGAN



1. Pembukaan



08.00-09.30



Uswatun Nur A



2. Inti



09.30-10.15



Uswatun Nurr A Yuliana S



3. Penutup



10.15



Semua



b. Rangkaian kegiatan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat NO



NAMA ACARA



ESTIMASI



KETERANGAN



1. Pembukaan



08.00



Uswatun Nurr



2. Inti



08.30



3. Penutup



09.30



2. Keterlibatan dalam masyarakat Keterlibatan siswa siswi dalam mengikuti kegiatan 6 langkah cuci tangan sangat antusias untuk mengikuti dan mau untuk mengikuti pembelajaran tentang 6 langkah cuci tangan ini. Keterlibatan siswa siswi dalam mengikuti penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat sangat aktif dalam mengikuti pembelajaran. 3. Hambatan/tantangan Masih banyak siswa dan siswi yang belum mengetahui tentang 6 langkah cuci tangan yang baik serta masih banyak anak- anak yang bermain senduri. Hanya beberapa siswa dan siswi yang sudah pengetahui perilaku hidup bersih dan sehat. 4. Hasil kegiatan Hasil yang telah dicapai dari program kegiatan 6 langkah cuci tangan dengan lancar dan sekitar 80% siswa dan siswi dapat mengikuti 6 langkah cuci tangan dari awal hingga akhir dengan penuh semangat. Hasil yang telah dicapai dari penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat dengan lancar dan sekitar 80% ibu-ibu dapat mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir dengan penuh semangat.



40



5. Jejaring kemitraan dan peran serta masyarakat Kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dikarenakan kami sudah melakukan kordinasi bersama ibu guru yang sudah membantu memberikan informasi kepada siswa siswi . Serta peran siswa siswi yang semangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut meskipun cuaca yang tidak mendukung tetapi tidak menghambat siswa siswi untuk tidak mengikuti kegiatan 6 langkah cuci tangan . Kegiatan penyuluhan ini bisa berjalan dengan lancar dikarenakan kami sudah melakukan kordinasi bersama bapak dan ibu guru yang sudah membantu memberikan informasi kepada siswa dan siswi lainnya . Serta peran siswa dan siswi yang semangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. 6. Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan budaya Banyak nya siswa dan siswi yang memiliki ide yang unij dan kreatif untuk melakukan 6 langkah cuci tangan . 7. Potensi pengembangan/keberlanjutan Potensi pengembangan tentang 6 langkah cuci tangan memiliki peluang yang sangat bagus untuk dilanjutkan kembali akan menambahkan pengetahuan pada siswa dan siswi di PAUD. Potensi pengembangan tentang penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat memiliki peluang yang sangat bagus untuk dilanjutkan kembali. K. LUDVIANA SAFITRI PELAKSANAAN KEGIATAN A. Pelaksanaan 1.



Tahap persiapan a.



Tahap persiapan kegiatan penyuluhan kesehatan



kewanitaan Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pembuatan preplanning, persiapan tempat dan alat-alat lainnya. Kemudian anggota turut mendampingi dalam kegiatan penyuluhan kesehatan



41



kewanitaan. Pada kegiatan ini kami berkolaborasi dengan ibu ketua PKK Rt 3/ Rw 2 b.



Tahap



persiapan



penyuluhan



pertolongan



pertama



pada



kecelakaan (P3K) Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pembuatan preplanning, persiapan tempat dan alat-alat lainnya. Kemudian anggota



turut



mendampingi



dalam



kegiatan



penyuluhan



pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) pada anak-anak. Pada kegiatan ini kami berkolaborasi dengan guru Sd 4 dalam menjalankan penyuluhan ini. 2.



Tahap Pelaksanaan a.



Pelaksanaan kegiatan : Hari / tanggal



: Jum’at, 14 Februari 2020



Waktu



: 13.30 WIB - Selesai



Tempat b.



3.



: Rt 3/ Rw 2 Desa Karangtengah, Kec. Cilongok Pelaksanaan kegiatan :



Hari / tanggal



: Rabu, 19 Februari 2020



Waktu



: 08.00 WIB - Selesai



Tempat



: Ruang kelas 3 & 4 di SDN 4 Karangtengah



Rangkaian kegiatan : a.



NO



Rangkaian kegiatan penyuluhan keehatan kewanitaan



NAMA ACARA



ESTIMASI



KETERANGAN



4. Pembukaan



13.30-13.45



Ludviana Safitri



5. Inti



13.45-14.15



Ludviana Safitri



6. Penutup



15.00



Semua



b.



Rangkaian kegiatan penyuluhan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)



N NAMA ACARA



ESTIMASI



O



42



KETERANGAN



7. Pembukaan



08.00-08.15



Ludviana Safitri



8. Inti



08.15-08.45



Ludviana Safitri



9. Penutup



09.00



Semua



B. Keterlibatan dalam masyarakat Keterlibatan masyarakat dalam mengikuti kegiatan penyuluhan Kesehatan Kewanitaan sangat antusias di buktikan dengan mengajukan beberpa pertanyaan. Keterlibatan Siswa-siswa dalam mengikuti kegiatan penyuluhan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan sangat antusias di buktikan dengan adanya jawaban para siswa yang diberi pertanyaan oleh pemateri. C. Hambatan/Tantangan Hambatan dari



program kerja ini adalah sarana prasarana



dikarenakan mic tidak keras, kemudian dalam keadaan hujan sehingga suara penyuluh tidak terdengar jelas pada baris belakang . Hambatan dari program kerja ini tidak ada dikarena Anak-anak bisa diajak untuk berdiskusi dan mengikuti alur penyuluhan dengan baik. D. Jejaring kemitraan dan peran serta masyarakat Kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dikarenakan saya dan teman teman sudah melakukan kordinasi dengan ibu katua PKK di Rt 3 Rw 2 yang sudah membantu memberikan informasi kepada ibu-ibu tim penggerak PKK yang lain. Serta peran masyarakat yang semangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut meskipun dengan keterbatasan dari penyuluh. Kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dikarenakan kami sudah melakukan kordinasi bersama ibu guru yang sudah membantu memberikan informasi kepada siswa siswi . Serta peran siswa siswi yang semangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. E. Hasil yang dicapai Hasil yang telah dicapai dari program kegiatan penyuluhan Kesehatan Kewanitaan berjalan dengan lancar dan ibu-ibu PKK dapat mengikuti program kegiatan penyuluhan



43



Kesehatan Kewanitaan



dari



awal hingga akhir. Dan ibu-ibu PKK sudah memahami bagaimana cara membersihkan area genetalia dengan benar. Hasil yang telah dicapai dari program kegiatan penyuluhan (P3K) berjalan dengan lancar dan anak-anak dapat mengikuti program kegiatan penyuluhan (P3K) dari awal hingga akhir. Serta siswa dan siswi dapat mengikuti kegiatan (P3K) dari awal hingga akhir dengan penuh semangat. F. Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan budaya Dalam melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan kami memiliki sebagian besar menemukan hal baru. G. Potensi pengembangan/keberlanjutan Potensi pengembangan tentang kegiatan penyuluhan kesehatan kewanitaan memiliki peluang yang sangat bagus untuk dilanjutkan kembali, disamping akan menambahkan pengetahuan pada ibu-ibu PKK, kegiatan



penyuluhan kesehatan kewanitaan juga memberikan manfaat



yakni dapat Memberikan informasi mengenai kesehatan kewanitaan untuk Ibu-Ibu PKK, serta tau bagaimana cara membersihkan daerag genetalia pada wanita Potensi pengembangan tentang kegiatan penyuluhan mengenai pertolongan pertama pada kecelakann (P3K) memiliki peluang yang sangat bagus untuk dilanjutkan kembali. pertolongan pertama pada kecelakann (P3K) secara berkala akan memberikan informasi pada anak-anak jika terjadi cidera karena jatuh ataupun karena hal yang lain diharapkan dapat dilakukan sesuai apa yang telah diinformasikan. L. LUSI AMALIAH A. Kegiatan I Sosialisasi DAGUSIBU 1) Pelaksanaan 1.



Tahap persiapan Tahapan dari kegiatan ini adalah penyiapan materi dan peralatan sosialisasi seperti brosur ke pada anak SDN 2



44



Karangtengah. Program kegiatan



Sosialisasi DAGUSIBU



dilakukan pada hari Senin, 17 Februari 2020 di Desa Karangtengah. 2.



Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan : Hari / tanggal



: Senin, 17 Februari 2020



Waktu



: 09.30 WIB – 10.00 WIB



Tempat 3.



: SDN 2 Karangtengah



Struktur kepanitiaan a) Penanggung Jawab



: Lusi Amaliah



b) Moderator



: Mila Rose



c) Dokumentasi



: Kukuh Yunianto



Bertugas



untuk



mendokumentasikan



seluruh



jalannya



kegiatan



4.



d) Fasilitator



: SDN 2 Karangtengah



e) Observer



: Lusi Amaliah



Rangkaian kegiatan : a. Pembukaan Acara dimulai pukul 09.30 WIB b. Acara inti Sosialisai DAGUSIBU pada anak SDN 2 karangtengah c. Penutup Acara selesai pukul 10.00 WIB



2) Keterlibatan dalam masyarakat Keterlibatan siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan Sosialisasi DAGUSIBU sangat antusias di buktikan dengan mengajukan beberapa pertanyaan dan besar minat untuk menjadi seorang apoteker. 3) Sasaran Yang Dicapai



45



Sasaran yang dicapai untuk melakukan kegiatan sosialisasi GADUSIBU adalah anak-anak SDN 2 Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. 4) Hambatan/Tantangan Hambatan yang dialami selama pelaksanaan kegiatan Sosialisasi DAGUSIBU adalah sebagai berikut : c. Mengontrol suasana kelas Suasana kelas merupakan faktor utama dari berlangsungnya kegiatan sehingga perlu tenaga ekstra untuk membentuk suasana kelas yang kondusif. d. Siswa-siswi sibuk sendiri Dalam pelaksanaannya ada beberapa anak yang sibuk bermain sendiri dengan temannya sehingga tidak memperhatikan materi yang sedang dijelaskan. Hal ini dapat memicu siswa-siswi lain untuk tidak mendengarkan penjelasan dan instruksi dengan baik e. Kurangnya fasilitas di sekolah berupa ketiadaan infokus, sehingga mempersulit penulis dalam menjelaskan secara visual kepada para siswa sehingga hanya menggunakan lembar poster dan kurangnya pengetahuan tentang cara mendapatkan obat . 5) Hasil yang dicapai Hasil dari kegiatan sosialisasi DAGUSIBU berjalan dengan lancar, siswa-siswi antusias dengan tema tersebut. Hal ini terbukti dengan respon dari siswa-siswi yang antusias dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemateri dengan benar. Hasil dari kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 3 dan 4 sudah mengetahui dan memahami tentang di mana harus memperoleh obat dan dengan siap membeli obat, bagaimana cara mengatasi obat yang sudah kadaluarsa. 6) Jejaring kemitraan dan peran serta masyarakat



46



Peran serta guru dan partisipasi masyarakat lingkungan sekolah yaitu siswa terhadap kelangsungan kegiatan ini menunjukkan sikap dan dukungan yang baik.



Dukungan dari pihak instansi yaitu



sekolah berupa pemberian izin kepada KKN UHB 2020 untuk mengadakan kegiatan Sosialisasi DAGUSIBU. 7) Potensi pengembangan/keberlanjutan Tindak lanjut setelah kegiatan ini terlaksana yaitu diharapkan para siswa-siswi memiliki pengetahuan mengenai bagaimana cara menggunakan obat yang baik dan benar. B. Kegiatan II Penyuluhan Rematik 1. Pelaksanaan 1) Tahap persiapan Tahap



kegiatan



dari



kegiatan



ini



adalah



pembuatan



preplanning, persiapan tempat dan alat-alat lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai dengan tugasnya masing-masing. Pada kegiatan ini kami berkolaborasi dengan ibu-ibu Kader yang sedang mengadakan perkumpulan. Program kegiatan penyuluhan rematik dilakukan pada hari Sabtu, 29 Februari 2020 Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok. 2) Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan : Hari / tanggal



: Sabtu, 29 Februari 2020



Waktu



: 14.00 WIB - Selesai



Tempat



: Rt 4/3



3) Struktur kepanitiaan a. Penanggung Jawab



: Lusi Amaliah



b. Moderator



: Listiana



c. Dokumentasi Bertugas



: Neli Fitrotul Uyun



untuk



mendokumentasikan



seluruh



kegiatan d. Fasilitator e. Observer



: Rumah warga Rt 4/3 : Lusi Amaliah



47



jalannya



4) Rangkaian kegiatan : a. Pembukaan Acara dimulai pukul 14.00 WIB b. Acara inti Program kegiatan Penyuluhan Rematik pada warga Rt 4/3 c. Penutup Acara selesai pukul 16.00 WIB 2. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat Keterlibatan masyarakat dalam mengikuti kegiatan Penyuluhan rematik sangat antusias di buktikan dengan banyak ibu-ibu yang mengajukan beberapa pertanyaan. 3. Hambatan/Tantangan Hambatan dari program kerja ini adalah sarana dan prasarana yaitu ruangan yang kurang memadai (sempit) karena itu ada sebagian dari ibu-ibu berada di luar ruangan dan terkendalanya LCD proyektor. Tidak adanya LCD proyektor membuat materi yang disampaikan kurang menarik. Akan tetapi untuk mengatasi itu dibuat dengan menggunakan media leaflet agar para ibu-ibu PKK tertarik mendengarkan. Kebanyakan lansia akan berkali-kali menanyakan hal yang sama meskipun sudah dijawab berulang kali. 4. Hasil yang dicapai Hasil yang telah dicapai dari program kegiatan Penyuluhan Rematik yaitu pemahaman ibu-ibu PKK di Rt 04/03 terhadap pengertian rematik, tanda dan gejala rematik, faktor penyebab rematik, pencegahan rematik dan pengobatan rematik. Ibu-ibu PKK di Rt 04/03 sudah memahami tentang rematik. 5. Jejaring kemitraan dan peran serta masyarakat



48



Peran serta ibu-ibu PKK Rt 04/03 terhadap kelangsungan kegiatan ini menunjukkan sikap dan dukungan yang baik. Dukungan dari ketua tim penggerak PKK desa karangtengah berupa pemberian izin kepada KKN UHB 2020 untuk mengadakan kegiatan Penyuluhan Rematik. 6. Potensi pengembangan/keberlanjutan Tindak lanjut setelah kegiatan ini terlaksana yaitu diharapkan para ibu-ibu PKK memiliki pengetahuan tentang rematik dan menerapkan Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat. C. DEMONSTRASI MINUMAN FUNGSIONAL 1. Pelaksanaan 1) Tahap persiapan Tahapan dari kegiatan ini adalah penyiapan bahan minuman, jahe, sereh, kayu manis dan gula, pembuatan minuman dari jahe, sereh, dan kayu manis, pengemasan minuman, dan demonstrasi minuman ke pada warga Karangtengah. Program kegiatan Demonstrasi Produk Minuman Fungsional dilakukan pada hari Sabtu, 07 Maret 2020 di Desa Karangtengah. 2) Tahap Pelaksanaan a. Pelaksanaan kegiatan : Hari / tanggal



: Sabtu, 07 Maret 2020



Waktu



: 13.30 WIB – 15.00 WIB



Tempat



: Rumah ibu rt 01/02



3) Struktur kepanitiaan a. Penanggung Jawab b. Moderator



: Lusi Amaliah



: Listiana



c. Dokumentasi



: Listiana



Bertugas untuk mendokumentasikan seluruh jalannya kegiatan d. Fasilitator



: Rumah ibu rt 01/02



e. Observer



: Nur Khasanah



4) Rangkaian kegiatan : a. Pembukaan



49



Acara dimulai pukul 13.30 WIB b. Acara inti Demonstrasi Produk Minuman Fungsional pada warga rt 01/02 c. Penutup Acara selesai pukul 15.00 WIB 2. Keterlibatan dalam masyarakat Keterlibatan warga dalam mengikuti kegiatan Demonstrasi Produk Minuman Fungsional sangat antusias dan bersemangat. 3. Hambatan/Tantangan Ruangan yang kurang memadai sehingga ada beberapa warga yang tidak bisa masuk ke dalam ruangan sehingga penyampaian informasi terhambat. 4. Hasil yang dicapai Hasil yang telah dicapai dari program kegiatan Demonstrasi Produk Minuman Fungsional berjalan dengan lancar dan sekitar 90% peserta dapat mengikuti program kegiatan Demonstrasi Produk Minuman Fungsional dari awal hingga akhir dengan antusias. 5. Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan budaya Perpaduan dalam pembuatan minuman menggunakan tanaman oabt keluarga yaitu sereh, jahe, dan kayu manis. 6. Potensi pengembangan/ keberlanjutan Kegiatan pembuatan minuman fungsioanal di harapkan dapat di lanjutkan oleh warga sebagai minuman kesehatan maupun peluang usaha. M. M FANDIKA ALDI PINARINGAN a.



PENYULUHAN 7 THAP MENYIKAT GIGI a.



Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat Peserta



KKN-PPM



UHB



tidak



hanya



bertugas



untuk



menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan



50



bermasyarakat di Desa Karangtengah. Mahasiswa terlibat dalam kegiatan tentang cara sikat gigi baik dan benar kepada anak-anak Di Paud Mawar Bersemi Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas pada tanggal 14 Februari 2020. Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini karena kegiatan ini dilakukan bersama dengan program kerja lain yaitu meningkatkan perkembangan motorik halus dengan mewarnai gambar dan penyuluhan cara cuci tangan yang baik dan benar.. b. Hambatan/Tantangan Hambatan / tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan KKNPPM dalam program kerja cara sikat gigi baik dan benar adalah banyaknya anak-anak yang belum memahami tentang bagaimana menggosok gigi yang baik dan benar. c.



Hasil Kegiatan Hasil yang sudah dicapai dari adanya kegiatan ini antara lain meningkatnya wawasan siswa bagaimana cara gosok gigi baik dan benar , serta tumbuhnya kesadaran dalam diri siswa akan pentingnya menjaga kesehatan dengan cara berperilaku hidup yang bersih dan sehat.



d. Anggaran Peralatan yang



Jumlah



Nominal dana



Sikat gigi



16 buah



3.500 x 16 = 56.000



Pasta gigi



5 buah



4.500 x 5 = 22.500



e.



digunakan



Potensi



Total



Rp .78.500



pengembangan/keberlanjutan Tindak lanjut dari pemberian informasi tentang cara gosok gigi baik dan benar diharapkan anak-anak dapat menjaga akan pentingnya kesehatan gigi. b. PENYULUHAN ASAM URAT PADA KEGIATAN POSPINDU LANSIA



51



a.



Keterlibatan Dalam Kegiatan Peserta



KKN-PPM



UHB



tidak



hanya



bertugas



untuk



menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat di Desa Karangtengah. Keterlibatan mahasiswa yaitu menjadi narasumber tentang informasi penyuluhan asam urat kepada lansia di desa Karangtengah pada tanggal 13 Februari 2020. Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini karena kegiatan ini dilakukan bersama dengan program kerja lain yaitu penyuluhan Diabetes Melitus dan pengecekan gula darah. b. Hambatan/Tantangan 1.



Gangguan penglihatan Komunikasi pada lansia juga sering terkendala akibat adanya gangguan penglihatan pada lansia. Gangguan pada lansia bisa berupa rabun jauh, dekat atau bahkan sulit melihat.



2.



Kondisi fisik Lansia yang akan diajak berkomunikasi tentunya memiliki keterbatasan fisik yang membuatnya menjadi kesulitan dalam berkomunikasi



3.



Stress Hal ini yang menjadi hambatan dalam komunikasi dengan lansia adalah depresi atau tingkat stress yang dialami oleh lansia. Lansia sangat mudah diserang oleh stress, baik akibat kondisi fisik yang ia alami, maupun faktor lainnya.



c.



Hasil Kegiatan Hasil yang sudah dicapai dari adanya kegiatan ini lansia mengerti terkait materi yang sudah diberikan.



d. Anggaran Dana Peralatan yang



jumlah



Nominal dana



50



2.000 x 50 = 125.000



digunakan Leaflet Total



Rp 125.000



52



e.



Potensi pengembangan/keberlanjutan Tindak lanjut setelah kegiatan ini terlaksana yaitu diharapkan masyarakat mengetahui lebih dini gejala-gejala penyebab dari penyakit asam urat dan akan sadar menjaga kesehata



N. MAHFUD ISLAHUDDIN AKBAR PELAKSANAAN KEGIATAN KETERLIBATAN DALAM KEGIATAN MASYARAKAT Peserta KKN-PPM UHB tidak hanya bertugas untuk menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat di Desa Karangtengah. Keterlibatan



mahasiswa



KKN



dalam



kegiatan



masyarakat



adalah



dilaksanakannya penyuluhan diet diabetes mellitus pada lansia dan kebersihan kuku pada anak TK Diponegoro. 1) Keterlibatan mahasiswa yaitu menjadi narasumber tentang diet diabetes mellitus kepada lansia di posyandu lansia di Desa Karangtengah pada tanggal 19 Februari 2020. Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini karena kegiatan ini dilakukan bersama dengan program kerja lainya yaitu cek tensi dan pengobatan gratis. 2) Keterlibatan mahasiswa yaitu memberikan informasi pentingnya menjadi kebersihan kuku, mengecek kuku anak, dan memotong kuku anak yang Panjang di Desa Karangtengah pada tanggal 14 Februari 2020. Anak – anak sangat antusias dalam mgikuti kegiatan karena saat kegiatan dilakukan Bersama dengan kerajian melipat kertas origami. HAMBATAN/TANTANGAN 1) Hambatan / tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan KKN-PPM dalam kegiatan penyuluhan diet diabetes mellitus pada lansia adalah terkendala bahasa. Beberapa lansia yang usianya sudah terlalu tua biasanya menggunkan bahasa daerah sehingga sulit untuk memahami bahasa yang penyuluh sampaikan.



53



2) Hambatan / tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan KKN-PPM dalam kegiatan kebersihan kuku anak TK Diponegoro adalah ada anak yang tidak mau di cek oleh mahasiswa, dan ada anak yang menangis saat akan di cek. HASIL KEGIATAN 1) Pada program KKN ini, saya mencoba melakukan program penyuluhan diet diabetes mellitus pada lansia. yang dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2020. Kegiatan dilaksanakan untuk lansia yang hadir pada acara posyandu lansia di Desa Karangtengah untuk lebih mendekatkan pada masyarakat, pelaksanaannya di Polindes Desa Karangtengah. Hasil dari kegiatan penyuluhan diet diabetes mellitus kepada lansia yang telah dilakukan yaitu lansia dapat memahami apa saya makanan yang baik di konsumsi, kapan waktu yang baik untuk makan, dan tujaun diet diabetes mellitus. 2) Kegiatan dilaksanakan untuk anak – anak TK Diponegoro. Hasil dari kegiatan kebersihan kuku pada anak TK Diponegoro yaitu anak memahami pentingnya kebersihan kuku, memotong kuku secara rajin satu minggu sekali. TEMUAN BARU DAN ATAU DALAM HAL KEKAYAAN ALAM, TEKNOLOGI LOKAL DAN BUDAYA 1) Dalam kegiatan penyuluhan diet diabetes mellitus ada sebagian dari peserta



yang



tahu



bahwa



penderita



diabetes



mellitus



baiknya



mengonsumsi beras merah, papaya, dan jahe. Di Desa Karangtengah mendapatkannya sangat mudah karena hamper semua masyarakat berprofesi sebagai petani dan setiap rumah sudah menanan tanaman obat keluarga (TOGA). 2) Dalam kegiatan kebersihan kuku anak – anak sudah terbiasa menjaga kebersihan kukunya dan selalu memotong kuku setiap jumat sebelum berangkat ke sekolah. POTENSI PENGEMBANGAN/KEBERLANJUTAN 1) Keberlanjutan program posyandu lansia adalah kesemangatan dari para lanisa untuk pemeriksaan kesehatan secara rutin tidak hanya saat adanya



54



posyandu lansia. Diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat dengan adanya posyandu lansia yang dilakukan secara rutin dan berkesinambungan sehingga pengetahuan dan perilaku kesehatan masyarakat akan lebih meningkat. 2) Keberlanjutan program kebersihan kuku anak TK adalah kesemangatan para anak dalam menjaga kebersihan kukunya tidak hanya saat akan di adakan pengecekan kuku. Di harapkan anak – anak TK Diponegoro dapat merasakan manfaat dengan adanya pemeriksaan kuku di sekolah, dan berkesinambungan sehingga kebersihan kuku terjaga dan sehat selalu. O. MARETTA TRIANA ANDAYANI PELAKSANAAN KEGIATAN 1 1.



Pelaksanaan 1) Tahap persiapan a. Tahap



persiapan



penyuluhan



kesehatan



tentang



penyakit



Leptospirosis Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah demonstrasi dan pemberian materi tentang Leptospirosis, persiapan tempat dan alat-alat lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai dengan tugasnya masing-masing. Pada kegiatan ini kami berkolaborasi dengan ibu-ibu PKK desa Karangtengah pada hari sabtu, 15 Februari 2020. b. Tahap persiapan penyuluhan kesehatan tentang Hipotensi Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah demonstrasi dan pemberian materi tentang Hipotensi, persiapan tempat dan alatalat lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai dengan tugasnya masing-masing. Pada kegiatan ini kami berkolaborasi dengan ibu-ibu PKK desa Karangtengah pada hari Kamis, 20 Februari 2020. c. Tahap Pelaksanaan



55



Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penyakit Leptospirosis : Hari / tanggal



: Sabtu, 15 Februari 2020



Waktu



: 14.00-16.30 WIB



Tempat



: Karangtengah rt 9 rw 1



d. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Hipotensi : Hari / tanggal



: Kamis, 20 Februari 2020



Waktu



: 14.00-15.30 WIB



Tempat :



: Karangtengah rt 3 rw 7



e. Struktur kepanitiaan a) Struktur kepanitiaan penyuluhan kesehatan tentang penyakit Leptospirosis : a. Penanggung Jawab : Maretta Triana Andayani b. Moderator



: Muhimatul Inayah



c. Dokumentasi



: Nanda Ichsani Putri



Bertugas untuk mendokumentasikan seluruh jalannya kegiatan d. Fasilitator Bertugas



: Melda Gita Amonna untuk



mendampingi



ibu-ibu



PKK



dan



memfasilitasi pada saat kegiatan penyuluhan. e. Konsumsi b) Struktur



:-



kepanitiaan



penyuluhan



kesehatan



tentang



Hipotensi: a. Penanggung Jawab



: Maretta Triana Andayani



b. Moderator



: Listiana



c. Dokumentasi



: Kusnul Khotimah



Bertugas untuk mendokumentasikan seluruh jalannya kegiatan d. Fasilitator



: Muhimatul Inayah, Lusi



Amaliah Bertugas untuk mendampingi ibu-ibu PKK dan memfasilitasi pada saat kegiatan penyuluhan. e. Konsumsi



:-



56



2) Rangkaian kegiatan : Rangkaian



kegiatan



penyuluhan



kesehatan



tentang



penyakit



Leptospirosis NO



NAMA ACARA



1 Pembukaan



ESTIMASI



KETERANGAN



14.00



Muhimatul Inayah



2 Inti



14.15-15.00



Maretta



Triana



Andayani 3 Penutup



16.30



Semua



Rangkaian kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Hipotensi NO



NAMA ACARA



ESTIMASI



KETERANGAN



4. Pembukaan



14.00



Listiana



5. Inti



14.15-15.00



Maretta



Triana



Andayani Penutup



2.



16.00



Semua



Keterlibatan dalam masyarakat Keterlibatan ibu-ibu PKK dalam mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penyakit Leptospirosis sangat antusias untuk mendengarkan dan mau untuk mengikuti pembelajaran tentang penyakit Leptospirosis tersebut dengan baik. Keterlibatan ibu-ibu PKK dalam mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Hipotensi sangat antusias untuk mendengarkan dan turut mengikuti pembelajaran tersebut dengan baik.



3.



Hambatan/tantangan Masih banyak ibu-ibu PKK yang belum mengetahui tentang penyakit Leptospirosis. Masih banyak ibu-ibu PKK yang belum mengetahui tentang Hipotensi dan kurang memperhatikan materi.



57



4.



Hasil kegiatan Hasil yang telah dicapai dari program kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penyakit Leptospirosis dengan lancar dan sekitar 80% ibu-ibu PKK dapat mengikuti dari awal hingga akhir dengan penuh semangat. Hasil



yang telah dicapai dari program kegiatan penyuluhan



kesehatan tentang Hipotensi dengan lancar dan sekitar 80% ibu-ibu PKK dapat mengikuti dari awal hingga akhir dengan penuh semangat. 5.



Jejaring kemitraan dan peran serta masyarakat Kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dikarenakan kami sudah melakukan kordinasi bersama ibu-ibu PKK yang sudah membantu memberikan informasi kepada ibu-ibu PKK yang lainnya. Serta peran ibu-ibu PKK yang semangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.Kegiatan kerja bakti ini bisa berjalan dengan lancar dikarenakan kami sudah melakukan kordinasi bersama ibu-ibu PKK yang sudah membantu memberikan informasi kepada ibu-ibu PKK lainnya . Serta peran ibu-ibu yang semangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.



6. Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan budaya Dalam melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan kami memiliki sebagian besar menemukan hal baru. 7.



Potensi pengembangan/keberlanjutan Potensi pengembangan tentang penyakit Leptospirosis memiliki peluang



yang



menambahkan



sangat



bagus



pengetahuan



untuk



dilanjutkan



masyarakat



sekitar



kembali tidak



akan



hanya



di



Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga. Potensi pengembangan tentang Hipotensi memiliki peluang yang sangat bagus untuk dilanjutkan kembali. P. MASRUIYATUL INAYAH



58



1.



Penyuluhan Jus Hipertensi



A. Pelaksanaan 1. Tahap persiapan Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pembuatan preplanning, persiapan tempat dan alat-alat lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai dengan tugasnya masing-masing. Pada kegiatan ini kami berkolaborasi dengan panitia POSBINDU yang sedang mengadakan perkumpulan. Program kegiatan penyuluhan terapi jus hipertensi dilakukan pada hari Kamis, 13 Februari 2020 Desa Karangtengah POSBINDU RW 01 Kecamatan Cilongok. 2. Tahap Pelaksanaan 1) Pelaksanaan kegiatan : Hari / tanggal : Kamis, 13 Februari 2020 Waktu



: 08.00 WIB - Selesai



Tempat



: POSBINDU RW 01



Penyuluh



: Masruiyatul Inayah



B. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat Peserta



KKN-PPM



UHB



tidak



hanya



bertugas



dalam



menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat di Desa Karangtengah. Keterlibatan mahasiswa yaitu menjadi narasumber tentang informasi mengenai terapi jus hipertensi kepada lansia di Posbindu lansia di desa Karangtengah RW 01 pada tanggal 13 Februari 2020. Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini karena kegiatan ini dilakukan bersama dengan program kerja lainnya. C. Hambatan/Tantangan Hambatan atau tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini yaitu terkendalanya pendengaran dan tidak adanya LCD proyektor. Beberapa lansia yang usianya sudah terlalu tua mengalami pendengaran yang menurun sehingga pembicara memiliki kesulitan untuk menyampaikannya. Tidak adanya LCD proyektor membuat materi yang disampaikan kurang menarik karena tidak adanya



59



gambar yang ditampilkan. Akan tetapi untuk mengatasi itu diadakan sesi tanya jawab. D. Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan penyuluhan terapi jus hipertensi kepada lansia yang telah dilakukan yaitu pemahaman para lansia dalam memahami salah satu cara proses terapi hipertensi dengan jus buah dan sayur yang dapat dilakukan di rumah. E. Temuan Baru dan atau dalam Hal Kekayaan Alam, Teknologi Lokal dan Budaya Dalam kegiatan penyuluhan terapi jus hipertensi ini tidak hanya memberikan informasi mengenai jus hipertensi tetapi juga menggunakan air rebusan bawang putih yang dapat diketahui bahwa bawang putih memiliki efek antihipertensi. F. Potensi Pengembangan/Keberlanjutan Tindak lanjut dari pemberian informasi terapi jus hipertensi ini diserahkan kepada kader posbindu lansia desa Karangtengah dan masyarakat sepenuhnya. Setelah diadakannya kegiatan penyuluhan terapi jus hipertensi, diharapkan para kader dapat memberikan dorongan dan motivasi tambahan serta diharapkan para lansia maupun keluarga yang memiliki lansia memahami salah satu cara terapi hipertensi dengan jus buah dan sayur yang dapat dilakukan di rumah. 2.



Pembuatan Naskah Drama dan Pelatihan Drama Pembuatan Video



A. Pelaksanaan 1. Tahap persiapan Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pembuatan preplanning, persiapan tempat dan alat-alat lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai dengan tugasnya masing-masing. Program kegiatan pembuatan naskah drama dilakukan pada hari Kamis, 27 Februari 2020 di SDN 2 Karangtengah. 2. Tahap Pelaksanaan 2) Pelaksanaan kegiatan : Hari / tanggal : Kamis, 27 Februari 2020



60



Waktu



: 08.00 WIB - Selesai



Tempat



: SDN 2 Karangtengah



Penyuluh



: Masruiyatul Inayah



B. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat Peserta



KKN-PPM



UHB



tidak



hanya



bertugas



dalam



menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat di Desa Karangtengah. Keterlibatan mahasiswa yaitu membantu dalam menyelenggarakan kegiatan jambore tingkat kecamatan. C. Hambatan/Tantangan Hambatan atau tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan ini yaitu terkendalanya kedisiplinan siswa yang mengikuti lomba film pendek dan pemahaman naskah yang kurang karena waktu yang diberikan sangat sedikit. D. Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan pembuatan naskah drama kepada siswa yang telah dilakukan yaitu terbuatnya film pendek untuk mengikuti kegiatan lomba jambore tingkat kecamatan. E. Temuan Baru dan atau dalam Hal Kekayaan Alam, Teknologi Lokal dan Budaya Dalam kegiatan pembuatan naskah drama ini adanya temuan baru naskah yang dibuat oleh pelaksana program kerja ini. Tidak hanya membuatkan naskahnya saja, tetapi juga melatih peserta lomba jambore dalam memerankannya. F. Potensi Pengembangan/Keberlanjutan Tindak lanjut dari pembuatan naskah drama ini diserahkan kepada kepala sekolah beserta jajarannya. Setelah diadakannya kegiatan pembuatan naskah drama ini diharapkan para siswa yang mengikuti lomba bisa lebih percaya diri dalam memerankan drama film pendek tersebut. Q. MELDA GITA AMONNA 1.



PEMERIKSAAN BODY FIT



61



a.



Keterlibatan dalam kegiatan masyarakat Peserta



KKN-PPM UHB tidak hanya bertugas untuk



menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat di Desa Karangtengah. Keterlibatan Mahasiswa kepada POSBINDU di Rw 01 pada tanggal 13 Februari 2020. Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini karena kegiatan ini dilakukan bersama dengan program kerja lainnya yaitu cek tensi, kolesterol, gula darah dan pengobatan. b. Hambatan / tantangan Hambatan / tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan KKNPPM UHB dalam program kerja Pemeriksaan Body Fat. Dari keseluruhan



masyarakat



Desa



Karangtengah



dan



terutama



masyarakat yang ada di lingkungan POSBINDU Kecamatan Cilongok terdapat hambatan dari timbangan Body Fat dikarenakan timbangan 1 buah yang tidak memadai dengan jumlah masyarakat yang datang lebih banyak c.



Hasil kegiatan Hasil yang telah dicapai dari program kegiatan pemeriksaan Body Fat berjalan dengan lancar dan peserta pemeriksaan Body Fat dapat mengikuti program kegiatan pemeriksaan Body Fat dari awal hingga akhir



d. Potensi perkembangan/keberlanjutan Potensi berkelanjutan yang sudah tersedia untuk melakukan kegiatan pemeriksaan Body Fat di POSBINDU balai Rw 01 sebaiknya dilakukan secara berkelanjutan dan terus menerus sehingga kegiatan ini akan terus berjalan dan dapat tetap terlaksana. Para kader dapat memberikan dorongan dan informasi tambahan. 2.



SENAM KREASI a. Keterlibatan dalam masyarakat Peserta



KKN-PPM UHB tidak hanya bertugas untuk



menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum



62



waktu pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat di Desa Karangtengah. Keterlibatan warga sekolah dalam mengikuti kegiatan senam kreasi sangat antusias dan bersemangat. Karena pada kegiatan senam kreasi terdapat musik dan gerakan yang menarik. b. Hambatan/Tantangan Dari keseluruhan warga sekolah dan terutama siswa-siswi yang ada di lingkungan SDN 2 Karangtengah Kecamatan Cilongok terdapat hambatan dari lapangan sekolah dikarenakan kondisi lapangan yang terdapat genangan air yang diakibatkan oleh cuaca. Dikarenakan cuaca yang tidak mendukung sehingga membuat siswasiswi tidak bebas bergerak. c. Hasil yang dicapai Hasil yang telah dicapai dari program kegiatan senam kreasi berjalan dengan lancar dan sekitar 80% peserta senam dapat mengikuti program kegiatan senam kreasi dari awal hingga akhir dengan penuh semangat. d. Potensi pengembangan/ keberlanjutan Potensi berkelanjutan yang sudah tersedia untuk melakukan kegiatan senam di SDN 2 Karangtengah sebaiknya dilakukan secara berkelanjutan dan terus menerus sehingga kegiatan ini akan terus berjalan dan dapat tetap menyehatkan siswa-siswi SDN 2 Karangtengah. R. MILA ROSE 1.



DONGENG SIKAT GIGI a.



Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat Peserta



KKN-PPM



UHB



tidak



hanya



bertugas



untuk



menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu pelaksanaan dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat di Desa Karangtengah. Keterlibatan mahasiswa yaitu menjadi narasumber tentang informasi pencegahan gigi berlubang dan cara perawatan gigi dan mulut kepada siswa-siswi TK



63



Diponegoro Desa Karangtengah pada tanggal 15 Februari 2020. Siswa-siswi TK Diponegoro sangat antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan ini karena dilakukan dengan menggunakan metode dongeng menggunakan media boneka dan juga terdapat kegiatan tambahan yaitu menggosok gigi bersama-sama. b. Hambatan/Tantangan Hambatan/tantangan selama pelasanaan KKN-PPM UHB pada program kerja dongeng sikat gigi yaitu kondisi anak yang kurang kondusif sehingga dongeng yang disampaikan belum tentu didengar dan dipahami oleh siswa-siswi TK Diponegoro. Akan tetapi pembicara



dibantu



mengkondusifkan



oleh



kembali



guru



TK



siswa-siswi



Diponegoro untuk



untuk



mendengarkan



dongeng. Kegiatan dongeng yang tidak sesuai naskah dongeng sehingga ada beberapa materi yang belum disampaikan sehingga cara mengatasinya dengan dilakukan tanya jawab ke siswa-siswi untuk dapat dilanjutkan kembali sesuai dengan naskah dongeng yang telah dibuat. c.



Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan dongeng sikat gigi kepada siswa-siswi TK Diponegoro yang telah dilakukan yaitu pemahaman siswa-siswi TK Diponegoro Desa Karangtengah terhadap pencegahan gigi berlubang dan perawatan gigi dan mulut. Para siswa-siswi sudah memahami bagaimana pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut supaya gigi tisak berlubang.



2.



DEMO PEMBUATAN ORALIT a.



Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat Peserta



KKN-PPM



UHB



tidak



hanya



bertugas



untuk



menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu pelaksanaan dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat di Desa Karangtengah. Keterlibatan mahasiswa yaitu menjadi narasumber tentang informasi pembauatan oralit yang baik sesuai dengan takaran kepada ibu-ibu PKK RT 05 RW 02 Desa



64



Karangtengah pada tanggal 15 Februari 2020. Keterlibatan masyarakat dalam mengikuti kegiatan demo pembuatan oralit sangat antusias dan semangat yaitu dibuktikan dengan mengajukan beberapa pertanyaan terhadap pembicara. b. Hambatan/Tantangan Hambatan/tantangan selama pelasanaan KKN-PPM UHB pada program kerja dongeng sikat gigi yaitu sarana dan prasarana yang kurang memadai yaitu ruangan yang kurang luas sehingga ada sebagian dari ibu-ibu PKK yang berada di luar ruangan dan beberapa ibu-ibu PKK yang bertanya dengan menggunakan bahasa daerah (jawa) sehingga pembicara menjadi kesulitan dalam memahami pertanyaan yang diajukan. Akan tetapi untuk mengatasinya pembicara dibantu moderator dan ibu ketua PKK RT 05 RW 02 untuk menyampaikan penjelasan ataupun jawaban dari pertanyaan ibu-ibu PKK kepada pembicara. c.



Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan demo pembuatan oralit kepada ibu-ibu PKK yang telah dilakukan yaitu pemahaman ibu-ibu PKK RT 05 RW 02 Desa Karangtengah terhadap pembuatan oralit yang sesuai dengan takarannya. Para ibu-ibu PKK sudah memahami bagaimana pentingnya oralit sebagai pertolongan pertama disaat diare.



S. MOCHAMAD RIZKY RAHMANTO 1. PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG DIABETES MELITUS 1.



Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat Keterlibatan saya dalam kegiatan masyarakat dengan menjadi



narasumber dari penyuluhan kesehatan tentang Diabetes Melitus. Masyarakat yang mengikuti kegiatan penyuluhan sangat antusias dan bersemangat. Karena pada kegiatan penyuluhan juga terdapat kegiatan tambahan yaitu pengecekan gula darah. 2.



Hambatan/Tantangan



65



Dari keseluruhan masyarakat dan terutama lansia yang ada di lingkungan Desa Karangtengah ada sebagian lansia yang datang terlambat dikarenakan ada warga sekitar yang meninggal dunia dan ada lansia yang ingin datang ke Posbindu tetapi tidak ada yang mengantarkannya. 3.



Jejaring Kemitraan dan Peran Serta Masyarakat Kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dikarenakan saya dan



teman teman sudah melakukan kordinasi bersama Kader POSBINDU yang sudah membantu memberikan informasi kepada masyarakat terutama yang lansia. Serta peran masyarakat yang semangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. 4.



Hasil Kegiatan Hasil yang telah dicapai dari program kegiatan penyuluhan berjalan



dengan lancar dan sekitar 80% lansia dapat mengikuti program penyuluhan dari awal hingga akhir dengan penuh semangat dan perhatian. 5.



Temuan Baru atau Unik Untuk didesa Karangtengah saya menemukan hal unik atau baru



dari warga yaitu mereka menurunakan gula darah dengan cara mengkonsumsi mentimun atau bawang putih. 6.



Potensi Pengembangan/ Keberlanjutan



Tindak lanjut dari penyuluhan kesehatan ini diserahkan pada kader POSBINDU Lansia dan masyarakat Karangtengah sepenuhnya, agar bisa menjalankan ilmu yang telah disampaikan dengan benar dan tepat. 2. MELENGKAPI OBAT-OBAT P3K DI SDN 2 KARANGTENGAH 1.



Keterlibatan dalam kegiatan masyarakat



Keterlibatan masyarakat dalam mengikuti kegiatan penyuluhan sangat antusias dan bersemangat. Karena pada kegiatan penyuluhan juga terdapat kegiatan tambahan yaitu pengecekan gula darah. 2.



Hambatan/Tantangan



Dari keseluruhan guru yang ada di SDN 2 Karangtengah, belum ada yang mengetahui bahwa pentingnya obat-obatan P3K tersebut, dan aturan untuk mengkonsumsi obat-obatan tersebut. 3.



Hasil Kegiatan



66



Obat-obatan di kotak P3K yang ada di SDN 2 Karangtengah sudah di cek tanggal kadaluarsanya dan dilengkapi untuk obat-obatan yang belum tersedia serta dituliskan cara penggunaannya. 4.



Potensi pengembangan/ keberlanjutan



Tindak lanjut dari kegiatan ini diserahkan pada guru yang ditugaskan untuk mengecek dan melengkapi obat-obatan yang seharusanya ada di dalam kotak P3K, agar kedepannya dapat bermanfaat dan berguna bagi guru maupun siswa-siswi SDN 2 Karangtengah.



T. MUFIT RIZAL PRESETIYO PELAKSANAAN KEGIATAN 1 1. Pelaksanaan a. Tahap persiapan Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah persiapan tempat sampah untuk mengumpulkan sampah. Pada kegiatan ini berkolaborasi dengan kegiatan senam sehat dan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) yang juga melakukan kegiatan di SDN 2 Karangtengah. Program kegiatan jumat bersih dilakukan pada hari Jumat, 14 Februari 2020 di SDN 2 Karangtengah Cilongok. b. Tahap Pelaksanaan 3) Pelaksanaan kegiatan : Hari / tanggal : Jumat, 14 Februari 2020 Waktu



: 08.30 - 09.00 WIB



Tempat



: SDN 2 Karangtengah Cilongok



c. Struktur kepanitiaan - Penanggung Jawab



: Mufit Rizal Prasetiyo



- Moderator



: Melda Gita Amonna



- Dokumentasi



: Linda Sukiatno



Bertugas



mendokumentasikan



untuk



kegiatan - Observer



: Nur khasanah



67



seluruh



jalannya



Bertugas untuk mengamati jalannya kegiatan. d. Rangkaian kegiatan : -



Pembukaan Acara dimulai pukul 08.30 WIB



-



Acara inti Program



kegiatan



jumat



bersih



dimulai



dengan



membersihkan lingkungan sekolah yang dilakukan oleh semua murid SDN 2 karangtengah. -



Penutup Ditutup dengan cuci tangan pada jam 09.00



2. Keterlibatan dalam kegiatan masyarakat Keterlibatan masyarakat khususnya murid kelas 3 dan 4 SDN 2 Karangtengah sangat antusias dan bersemangat. 3. Hambatan/Tantangan Hambatan dari kegiatan ini tidak ada 4. Jejaring kemitraan dan peran serta masyarakat Kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dikarenakan saya dan teman teman sudah melakukan kordinasi bersama kepala sekolah SDN 2 Karangtengah yang sudah membantu memberikan informasi kepada murid – murid dan staf guru SDN 2 Karangtengah. 5. Hasil kegiatan Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah lingkungan yang bebas dari sampah dan sumber penularan penyakit. Serta kesadaran murid – murid SDN 2 Karangtengah untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar. 6. Temuan baru dan atau unik dalam hal kekeyaan alami, teknologi lokal dan budaya Tidak ada temuan baru dari kegiatan ini tidak ada 7. Potensi Pengembangan/Keberlanjutan Tindak lanjut yang diharapkan adalah kemauan



murid – murid



untuk selalu menjaga lingkungan sekolah dan membiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya.



68



PELAKSANAAN KEGIATAN 2 1. Pelaksanaan a. Tahap persiapan Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah persiapan materi untuk sosialisasi kemudian pembuatan brosur. Program kegiatan gerkan sadar sampah dilakukan pada hari Selasa, 18 Februari 2020 di SDN 4 Karangtengah Cilongok. b. Tahap Pelaksanaan 4) Pelaksanaan kegiatan : Hari / tanggal : Selasa, 18 Februari 2020 Waktu



: 08.00 WIB - selesai



Tempat



: SDN 4 Karangtengah Cilongok



c. Struktur kepanitiaan -



Penanggung Jawab



: Mufit Rizal Prasetiyo



-



Moderator



: Mufit Rizal Prasetiyo



-



Dokumentasi



: Mahfud Islahuddin Akbar



Bertugas



untuk



mendokumentasikan



seluruh



jalannya



kegiatan -



Observer



: Fandhika Aldi P



Bertugas untuk mengamati jalannya kegiatan. d. Rangkaian kegiatan : -



Pembukaan Acara dimulai pukul 08.00 WIB



-



Acara inti Program kegiatan jumat bersih dimulai dengan memberikan materi kemudian melakukan pembersihan ruang kelas dan melakukan kuis tentang materi yang sudah disampaikan.



-



Penutup



2. Keterlibatan dalam kegiatan masyarakat Keterlibatan masyarakat khususnya murid kelas 3 dan 4 SDN 4 Karangtengah sangat antusias dan bersemangat.



69



3. Hambatan/Tantangan Hambatan dari kegiatan ini tidak ada 4. Jejaring kemitraan dan peran serta masyarakat Kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dikarenakan saya dan teman teman sudah melakukan kordinasi bersama kepala seolah SDN 4 Karangtengah yang sudah membantu memberikan informasi kepada murid – murid dan staf guru SDN 4 Karangtengah. 5. Hasil kegiatan Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah lingkungan yang bebas dari sampah dan dapat memilah antara sampah anorganik dan organik. Serta kesadaran murid – murid SDN 4 Karangtengah untuk tetap



menjaga



kebersihan



lingkungan



sekitar



dan



dapat



memanfaatkan sampah anorganik menjadi kerajinan. 6. Temuan baru dan atau unik dalam hal kekeyaan alami, teknologi lokal dan budaya. Temuan baru pada kegiatan ini tidak ada. 7. Potensi Pengembangan/Keberlanjutan Tindak lanjut yang diharapkan adalah kemauan



murid – murid



untuk menjaga kebersihan lingkungan kedepannya dan membuang sampah sesuai dengan sifatnya yaitu anorganik dan organik. U. MUHIMATUL INAYAH 8. Proker Pemeriksaan Kadar Gula Darah 1) Tahap persiapan Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pembuatan preplanning, persiapan tempat dan alat-alat lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai dengan tugasnya masing-masing. Pada kegiatan ini kami berkolaborasi dengan kader posbindu. Program kegiatan ini dilakukan pada hari Kamis, 13 Februari 2020 Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok. 2) Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan :



70



Hari / tanggal



:Kamis, 13 Februari 2020



Waktu



: 09.00 WIB - Selesai



Tempat



: Balai Warga RW 01



3) Struktur kepanitiaan Penanggung Jawab : Muhimatul Inayah Dokumentasi



: Linda Sukiatno



Bertugas untuk mendokumentasikan seluruh jalannya kegiatan 4) Rangkaian kegiatan : 1) Pembukaan Acara dimulai pukul 09.00 WIB 2) Acara inti Program kegiatan pemeriksaan kadar gula darah sewaktu dan didampingi oleh Ibu Wiji 3) Penutup Acara selesai pukul 12.00 WIB 9. Proker Sosialisasi Dampak Penggunaan Gadget a. Tahap persiapan Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pembuatan preplanning, persiapan tempat dan alat-alat lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai dengan tugasnya masing-masing. Pada kegiatan ini kami berkolaborasi dengan Kepala Sekolah SDN 4 Karangtengah. Program kegiatan ini



dilakukan pada hari Selasa, 18 Februari 2020 Desa



Karangtengah, Kecamatan Cilongok. -



Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan :



-



Hari / tanggal



: Selasa, 18 Februari 2020



Waktu



: 08.00 WIB - Selesai



Tempat



: SDN 4 Karangtengah



Struktur kepanitiaan Penanggung Jawab



: Muhimatul Inayah



Dokumentasi



: Maretta Triana Andayani



Bertugas untuk mendokumentasikan seluruh jalannya kegiatan



71



-



Rangkaian kegiatan : 1) Pembukaan Acara dimulai pukul 08.00 WIB 2) Acara inti Program kegiatan sosialisasi dampak penggunaan gadget pada anak



-



Penutup Acara selesai pukul 09.00WIB



b. Keterlibatan dalam masyarakat .Keterlibatan masyarakat dalam mengikuti kegiatan pemeriksaan pemeriksaan kadar gula darah sewaktu dan sosialisasi dampak penggunaan gadget sangat antusias untuk mengikuti kegiatan dan sangat aktif untuk mengetahui materi yang sudah disampaikan. c. Hambatan/tantangan Hambatan yang dialami selama pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kadar gula darah sewaktu adalah sebagai berikut : 1. Terdapat Lansia yang tidak datang dengan tepat waktu 2. Tidak semua lansia datang karena kebanyakan warga sedang bekerja dan memiliki kepentingan lain. 3. Tidak semua lansia memeriksakan kesehatannya karena takut mengetahui kondisinya saat ini. 4. Hambatan yang dialami selama pelaksanaan kegiatan sosialisasi dampak penggunaan gadget adalah sebagai berikut: 5. Tidak semua anak-anak memperhatikan saat dijelaskan d. Hasil kegiatan Hasil kegiatan pemeriksaan kadar gula darah sewaktu dan sosialisasi dampak penggunaan gadget berjalan lancar, lansia dan siswa-siswi SDN 4 Karangtengah sangat antusias dengan kegiatan tersebut dan sekitar 80% lansia dan siswa-siswi dapat mengikutinya dari awal hingga akhir acara dengan penuh semangat. e. Jejaring kemitraan dan peran serta masyarakat



72



Kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dikarenakan kami sudah melakukan kordinasi bersama ibu kader dan Kepala Sekolah SDN 4 Karangtengah yang sudah membantu memberikan informasi kepada masyarakat terutama lansia, peran masyarakat yang semangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut begitupun dengan siswa-siswi SDN 4 Karangtengah dalam mengikuti kegiatan tersebut sangat antusias dan penuh semangat. f. Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan budaya Sebelumnya di SDN 4 Karangtengah tidak pernah diadakan kegiatan sosialisasi dampak penggunaan gadget pada anak, sehingga kepala Sekolah SDN 4 Karangtengah meminta mahasiswa KKN mengadakan soisalisasi. g. Potensi pengembangan/keberlanjutan Setelah diadakan kegiatan pemeriksaan kadar gula darah sewaktu pada lansia diharapkan lansia semakin aktif untuk memeriksaan diri dan mensejahterakan kesehatan lansia, dan setelah diadakan sosialisasi dampak penggunaan gadget diharapkan siswa-siswi mengetahui dampak buruk dari penggunaan gadget. V. NANDA ICHSANI PUTRI PENYULUHAN VIRUS CORONA A. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat Peserta



KKN-PPM



UHB



tidak



hanya



bertugas



untuk



menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat di Desa Karangtengah. Keteribatan mahasiswa yaitu menjadi narasumber tentang informasi virus corona kepada ibu-ibu PKK di desa Karangtengah RT 06 pada tanggal 23 Februari 2020. B. Hambatan/Tantangan Hambatan / tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan KKNPPM dalam program kerja penyuluhan virus corona adalah terkendalanya



73



bahasa dan tidak adanya LCD proyektor. Tidak adanya LCD proyektor membuat materi yang disampaikan kurang menarik karena tidak adanya gambar yang dapat ditampilkan. Akan tetapi untuk mengatasi itu dibuat dengan sesi tanya jawab dan diberikan poster agar ibu-ibu tertarik mendengarkan. C. Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan dalam program kerja penyuluhan virus corona kepada ibu-ibu PKK yang telah dilakukan yaitu pemahaman ibu-ibu PKK desa Karangtengah terhadap adanya virus corona yang sedang marak. Untuk



mengatasinya



bisa



dilakukan



dengan



cara



mengetahui



penularannya, ciri-ciri terkena virus corona dan pencegahannya.



MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KREATIVITAS DENGAN MEMBUAT KERAJINAN TANGAN DARI KERTAS ORIGAMI DI TK DIPONEGORO DESA KARANGTENGAH A. Keterlibatan Dalam Kegiatan Peserta



KKN-PPM



UHB



tidak



hanya



bertugas



untuk



menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat di Desa Karangtengah. Mahasiswa terlibat dalam kegiatan meningkatkan perkembangan kreativitas dengan membuat kerajinan tangan dari kertas origami kepada anak-anak TK Diponegoro di desa Karangtengah pada tanggal 14 Februari 2020. Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. kegiatan diikuti oleh 21 siswa. Mahasiswa menyajikan beberapa kertas origami. kegiatan ini dilakukan bersama dengan program kerja lain yaitu potong kuku. B. Hambatan/Tantangan Hambatan / tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan KKNPPM dalam program kerja melatih perkembangan kreativitas adalah banyaknya anak-anak yang masih sulit untuk dikendalikan C. Hasil Kegiatan



74



Hasil kegiatan dari program kerja meningkatkan perkembangan kretivitas dengan membuat kerajinan tangan dari kertas origami yaitu dapat memberikan pemahaman pada anak tentang kreativitas, serta menumbuhkan minat dan motivasi anak dalam mengikuti proses pembelajaran. D. Anggaran Total biaya pada kegiatan ini yaitu Rp 16.000 yang digunakan untuk kertas gambar sebagai media kegiatan dimana dana diperoleh dari mahasiswa.



No



Peralatan



yang Harga



digunakan



Keterangan



Jumlah



200 Lembar



Rp. 16.000



satuan



1. Kertas Origami



Rp. 8000



TOTAL



Rp. 16.000



E. Potensi pengembangan/keberlanjutan Tindak lanjut setelah kegiatan ini terlaksana yaitu diharapkan dapat



mengembangkan keterampilan dan kreativitas anak-



anak dalam membuat keterampilan dan kreativitas anak-anak dalam membuat kerajinan tangan dari kertas origami. D. Potensi pengembangan/keberlanjutan Diharapkan masyarakat dapat lebih memperhatikan kebersihan, baik kebersihan dalam diri sendiri maupun kebersihan lingkungan. Agar selalu waspada dan berhati-hati, dan selalu memakai masker ketika akan melaukan aktivitas diluar rumah. W. NELI FITROTUL UYUN



75



TERAPI NON FARMAKOLOGI ANEMIA 1.



Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat Peserta KKN-PPM UHB tidak hanya bertugas untuk menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu pelaksanaan, dan harus



melibatkan



diri



dalam



kegiatan



bermasyarakat



di



Desa



Karangtengah. Keteribatan mahasiswa yaitu menjadi narasumber tentang informasi terapi non farmakologi anemia kepada ibu-ibu PKK di desa Karangtengah RT 03/ RW 07 pada tanggal 20 Februari 2020. Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini karena kegiatan ini dilakukan bersama dengan



program kerja lain yaitu penyuluhan Anemia dan



Hipertensi. 2. Hambatan/Tantangan Hambatan / tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan KKN-PPM dalam program kerja penyuluhan terapi non farmakologi anemia adalah terkendalanya bahasa dan tidak adanya LCD proyektor. Tidak adanya LCD proyektor membuat materi yang disampaikan kurang menarik karena tidak adanya gambar yang dapat ditampilkan. Akan tetapi untuk mengatasi itu dibuat dengan sesi tanya jawab agar ibu-ibu tertarik mendengarkan. 3. Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan dalam program kerja penyuluhan terapi non farmakologi anemia kepada ibu-ibu PKK yang telah dilakukan yaitu pemahaman ibu-ibu PKK desa Karangtengah terhadap terapi lain selain obat pada penyakit anemia. Terapi dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan buah yang banyak mengandung vitamin, mineral dan antioksidan. 4. Anggaran Total biaya pada kegiatan ini yaitu Rp 50.000,00 yang digunakan untuk leafleat sebagai media penyuluhan dimana dana diperoleh dari mahasiswa. No



Peralatan



Harga



yang



satuan



76



Keterangan



Jumlah



digunakan 1.



Leaflet



Rp.2000



25 Lembar



TOTAL



Rp.50.000



Rp.50.000



5. Potensi pengembangan/keberlanjutan Tindak lanjut dari pemberian informasi terapi non farmakologi anemia ini diserahkan pada ibu-ibu PKK desa karangtengah dan masyarakat sepenuhnya. Diharapkan masyarakat dapat menerapkan terapi ini sehingga tidak tergantung pada obat dan dapat memanfaatkan bahan alam yang ada di lingkungan sekitar. MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS DENGAN MEWARNAI GAMBAR DI PAUD MAWAR BERSEMI DESA KARANGTENGAH 1. Keterlibatan Dalam Kegiatan Peserta KKN-PPM UHB tidak hanya bertugas untuk menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat di Desa Karangtengah. Mahasiswa terlibat dalam kegiatan meningkatkan perkembangan motorik halus dengan mewarnai gambar kepada anak-anak Paud Mawar Bersemi di desa Karangtengah pada tanggal 14 Februari 2020. Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. kegiatan diikuti oleh 44 siswa dengan tema citacita. Mahasiswa menyajikan berbagai macam kertas gambar dengan berbagai macam profesi. kegiatan ini dilakukan bersama dengan program kerja lain yaitu penyuluhan sikat gigi dan cara cuci tangan yang baik dan benar. 2. Hambatan/Tantangan Hambatan / tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan KKN-PPM dalam program kerja melatih motorik adalah banyaknya anak-anak yang belum memahami tentang nama profesi yang ada dalam gambar.



77



3. Hasil Kegiatan Hasil kegiatan dari program kerja meningkatkan perkembangan motorik halus dengan mewarnai gambar yaitu dapat memberikan pemahaman pada anak tentang macam-macam profesi yang ada dalam gambar, serta menumbuhkan



minat



dan



motivasi



anak



dalam



mengikuti



proses



pembelajaran. 4. Anggaran Total biaya pada kegiatan ini yaitu Rp 88.000 yang digunakan untuk kertas gambar



sebagai media kegiatan



dimana dana diperoleh dari



mahasiswa. No



Peralatan



yang Harga



digunakan 2. Kertas Gambar



Keterangan



Jumlah



44 Lembar



Rp. 88.000



satuan Rp. 2000



TOTAL



Rp. 88.000



5. Potensi pengembangan/keberlanjutan Tindak lanjut setelah kegiatan ini terlaksana yaitu diharapkan dapat mengembangkan ketrampilan anak-anak dengan mewarnai gambar. X. NUR KHASANAH 1.



PMT-AS



(PEMBERIIAN



MAKANAN



TAMBAHAN



ANAK



SEOLAH) PUDING DARI SARI DAUN KELOR DAN BUAH NAGA a.



Pelaksanaan 1. Tahap persiapan Tahapan dari kegiatan ini adalah penyiapan bahan puding, buah naga dan daun kelor, pembuatan puding dari sari buah naga dan kelor, pengemasan puding, dan pembagian puding ke pada siswa SDN 2 karangtengah. Program kegiatan



PMT-AS



dilakukan pada hari Jumat, 14 Februari 2020 di SDN 2 karangtengah. 2. Tahap Pelaksanaan 5) Pelaksanaan kegiatan :



78



Hari / tanggal



: Jumat, 14 Februari 2020



Waktu



: 08.00 WIB – 08.30 WIB



Tempat : SDN 2 karangtengah 3. Struktur kepanitiaan a. Penanggung Jawab



: Nur Khasanah



b. Moderator



: Melda Gita Amona



c. Dokumentasi



: Linda Sukiatno



Bertugas



untuk



mendokumentasikan



seluruh



jalannya



kegiatan d. Fasilitator



:



lapangan



sekolah



SDN



2



karangtengah e. Observer



: Nur Khasanah, Mila Rose, Lincah



Puspitasari 4. Rangkaian kegiatan : a. Pembukaan Acara dimulai pukul 08.00 WIB b. Acara inti Pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS) c. Penutup Acara selesai pukul 08.30 WIB b. Keterlibatan dalam masyarakat Keterlibatan siswa dalam mengikuti kegiatan PMT-AS sangat antusias dan bersemangat. c.



Hambatan/Tantangan Menghilangkan bau dari daun kelor sehingga anak-anak mau mengkonsumsinya.



d. Hasil yang dicapai Hasil yang telah dicapai dari program kegiatan PMT-AS berjalan dengan lancar dan sekitar 90% peserta dapat mengikuti program kegiatan PMT-AS dari awal hingga akhir dengan antusias. e.



Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan budaya



79



Memodifikasi pembuatanan pudding dengan tambahan sari daun kelor dan sari buah naga. f.



Potensi pengembangan/ keberlanjutan Kegiatan PMT-AS di harapkan dapat di lanjutkan oleh pihak sekolah



2.



DEMONSTRASI PRODUK MAKANAN PUDING DAUN KELOR DAN BUAH NAGA a.



Pelaksanaan 1. Tahap persiapan Tahapan dari kegiatan ini adalah penyiapan bahan puding, buah naga dan daun kelor, pembuatan puding dari sari buah naga dan kelor, pengemasan puding, dan demonstrasi puding ke pada warga Karangtengah. Program kegiatan



Demonstrasi Produk



Makanan Puding Daun Kelor Dan Buah Naga dilakukan pada hari Rabu, 04 Maret 2020 di Desa Karangtengah. 2. Tahap Pelaksanaan a. Pelaksanaan kegiatan : Hari / tanggal



: Rabu, 04 Maret 2020



Waktu



: 13.30 WIB – 15.00 WIB



Tempat : Rumah ibu rt 04/02 3. Struktur kepanitiaan a. Penanggung Jawab



: Nur Khasanah



b. Moderator



: Listiana



c. Dokumentasi



: Listiana



Bertugas



untuk



mendokumentasikan



seluruh



kegiatan d. Fasilitator



: Rumah ibu rt 04/02



e. Observer



: Lusi Amaliah



4. Rangkaian kegiatan : a. Pembukaan Acara dimulai pukul 13.30 WIB b. Acara inti



80



jalannya



Demonstrasi Produk Makanan Puding Daun Kelor Dan Buah Naga pada warga rt 04/02 c. Penutup Acara selesai pukul 15.00 WIB b. Keterlibatan dalam masyarakat Keterlibatan warga dalam mengikuti kegiatan Demonstrasi Produk Makanan Puding Daun Kelor Dan Buah Naga sangat antusias dan bersemangat. c.



Hambatan/Tantangan 1) Menghilangkan bau dari daun kelor sehingga anak-anak mau mengkonsumsinya. 2) Ruangan yang kurang memadai sehingga ada beberapa warga yang tidak bisa masuk ke dalam ruangan sehingga penyampaian informasi terhambat.



d. Hasil yang dicapai Hasil yang telah dicapai dari program kegiatan Demonstrasi Produk Makanan Puding Daun Kelor Dan Buah Naga berjalan dengan lancar dan sekitar 90% peserta dapat mengikuti program kegiatan Demonstrasi Produk Makanan Puding Daun Kelor Dan Buah Naga dari awal hingga akhir dengan antusias. e.



Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan budaya Memodifikasi pembuatanan pudding dengan tambahan sari daun kelor dan sari buah naga.



f.



Potensi pengembangan/ keberlanjutan Kegiatan pembuatan makanan puding daun kelor dan buah naga di harapkan dapat di lanjutkan oleh warga sebagai makanan penunjang maupun peluang usaha.



3.



DEMONSTRASI



PRODUK



MAKANAN



SUMEL



(SUSU



KARAMEL) DARI DAUN KELOR DENGAN PERASA SARI NANAS a.



Pelaksanaan



81



1. Tahap persiapan Tahapan dari kegiatan ini adalah penyiapan bahan sumel, daun kelor, dan nanas, pembuatan sumel dari sari buah naga dan kelor, pengemasan sumel, dan demonstrasi sumel ke pada



warga



Desa



Karangtengah.



Program



kegiatan



Demonstrasi Produk Makanan Sumel (Susu Karamel) Dari Daun Kelor Dengan Perasa Sari Nanas dilakukan pada hari Sabtu, 07 Maret 2020 di Desa Karangtengah. 2. Tahap Pelaksanaan a. Pelaksanaan kegiatan : Hari / tanggal



: Sabtu , 07 Maret 2020



Waktu



: 13.30 WIB – 14.30 WIB



Tempat



: Rumah ibu rt 01/02



3. Struktur kepanitiaan a. Penanggung Jawab : Nur Khasanah b. Moderator



: Listiana



c. Dokumentasi



: Listiana



Bertugas untuk mendokumentasikan seluruh jalannya kegiatan d. Fasilitator



: Rumah ibu rt 01/02



e. Observer



: Lusi Amaliah, Nur Khasanah



4. Rangkaian kegiatan : a. Pembukaan Acara dimulai pukul 13.30 WIB b. Acara inti Demonstrasi Produk Makanan Sumel (Susu Karamel) Dari Daun Kelor Dengan Perasa Sari Nanas pada warga 01/02. c. Penutup Acara selesai pukul 14.30 WIB b. Keterlibatan dalam masyarakat



82



Keterlibatan warga dalam mengikuti kegiatan Demonstrasi Produk Makanan Sumel (Susu Karamel) Dari Daun Kelor Dengan Perasa Sari Nanas sangat antusias dan bersemangat. c.



Hambatan/Tantangan 1) Menghilangkan bau dari daun kelor sehingga warga mau mengkonsumsinya. 2) Keterbatasan alat yang ada 3) Ruangan yang kurang memadai sehingga ada beberapa warga yang tidak bisa masuk ke dalam ruangan sehingga penyampaian informasi terhambat.



d. Hasil yang dicapai Hasil yang telah dicapai dari program kegiatan Demonstrasi Produk Makanan Sumel (Susu Karamel) Dari Daun Kelor Dengan Perasa Sari Nanas berjalan dengan lancar dan sekitar 90% peserta dapat mengikuti program kegiatan Demonstrasi Produk Makanan Sumel (Susu Karamel) Dari Daun Kelor Dengan Perasa Sari Nanas dari awal hingga akhir dengan antusias. e.



Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan budaya Memodifikasi pembuatanan sumel dari susu dengan tambahan sari daun kelor dan sari buah nanas



f.



Potensi pengembangan/ keberlanjutan Kegiatan pembuatan makanan puding daun kelor dan buah nanas di harapkan dapat di lanjutkan oleh warga sebagai makanan peluang usaha.



Y. SITI ROUDATUL KHASANAH 1) Pelaksanaan a. Tahap persiapan Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pembuatan preplanning, persiapan tempat dan alat-alat lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai dengan tugasnya masing-masing. Pada kegiatan ini



83



kami berkolaborasi dengan Bidan POLINDES yang sedang bertugas. Program kegiatan penyuluhan dilakukan pada hari Jumat, 21 Februari 2020 di POLINDES Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok. Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pembuatan preplanning, persiapan tempat dan alat-alat lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai dengan tugasnya masing-masing. Pada kegiatan ini kami



berkolaborasi



dengan



Kader



POSBINDU



yang



sedang



mengadakan perkumpulan. Program kegiatan pemeriksaan dilakukan pada hari Kamis, 13 Februari 2020di Balai Rw 01 Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok. b. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan : Hari / tanggal : Jumat, 21 Februari 2020 Waktu



: 09.00 WIB - Selesai



Tempat



: POLINDES Ds. Karangtengah



Pelaksanaan kegiatan : Hari / tanggal : Kamis, 13 Februari 2020 Waktu



: 08.00 WIB - Selesai



Tempat



: POSBINDU Lansia ( Balai Rw 01 ) Ds.



Karangtengah 2) Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat Keterlibatan saya dalam kegiatan ini yaitu dengan menjadi Pemateri dari Penyuluhan Nutrisi Pada Ibu Hamil dan menjadi tenaga medis dari pemeriksaan tekanan darah pada lansia. Masyarakat yang mengikuti Penyuluhan sangat antusias dan bersemangat. 3) Hambatan/Tantangan Dari keseluruhan masyarakat dan terutama Ibu Hamil yang ada di Desa Karangtengah ada beberapa ibu hamil yang belum memahami betul nutrisi yang baik untuk ibu hamil dan juga ada beberapa ibu hamil yang tidak hadir dalam penyuluhan tersebut. Dari keseluruhan masyarakat dan terutama lansia yang ada di Desa Karangtengah ada sebagian lansia yang datang terlambat dikarenakan ada



84



lansia yang ingin datang ke Posbindu tetapi tidak ada yang mengantarkannya. 4) Jejaring Kemitraan dan Peran Serta Masyarakat Kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dikarenakan saya dan teman-teman sudah melakukan koordinasi bersama Bidan POLINDES dan Kader POSBINDU yang sudah membantu memberikan informasi kepada masyarakat terutama yang ibu hamil. Serta peran masyarakat yang semangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. 5) Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan penyuluhan nutrisi pada ibu hamil yang telah dilakukan yaitu ibu hamil dapat mengetahui nutrisi yang baik untuk perkembangan janin dan makanan yang tidak di anjurkan untuk di konsumsi pada ibu hamil. Hasil dari kegiatan pemeriksaan tekanan darah pada lansia yang telah dilakukan yaitu lansia dapat mengetahui barapa tekanan darah sehingga dapat mengontrol tekanan darah agar tetap pada rentang normal. 6) Temuan Baru atau Unik Dalam kegiatan penyuluhan nutrisi pada ibu hamil ada beberapa ibu hamil yang sering mengkonsumsi air kelapa muda supaya bayinya pada saat lahir menjadi bersih (katanya). Dalam kegiatan pemeriksaan tekanan darah ada sebagian lansia yang mengalami hipertensi dan cara pengobatannya menggunakan bawang putih dan kunyit. 7) Potensi Pengembangan/ Keberlanjutan Tindak lanjut dari penyuluhan dan pemeriksaan ini diserahkan pada Bidan POLINDES dan Kader POSBINDU Karangtengah sepenuhnya, agar bisa menjalankan ilmu yang telah disampaikan dengan benar dan tepat.



85



BAB IV RENCANA BERKELANJUTAN PROGRAM Dengan hasil yang diperoleh seperti tersebut di atas, maka rencana kerja jangka panjang dari program ini adalah sebagai berikut: 1.



Dibentuknya program untuk UMKM di desa Karangtengah karena setelah diberikan demonstrasi inovasi makanan dan minuman sehat, masyarakat antusias dan lebih menarik untuk mengonsumsi dan memproduksi makanan minuman yang telah diinovasikan tersebut.



2.



Dengan adanya penyuluhan-penyuluhan tentang kesehatan, masyarakat lebih peduli terhadap perilaku hidup bersih dan sehat serta dapat menyalurkan informasi tersebut kepada keluarga dan masyarakat umum lainnya.



86



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan uraian laporan yang telah kami susun, terkait dengan rencana program kerja, pelaksanaan, dan hasil program kerja serta factorfaktor pendukung dan penghambat KKN pemberdayaan masyarakat di Desa Karangtengah,



Kecamatan



Cilongok,



Kabupaten



Banyumas



yang



dilaksanakan pada tanggal 10 februari-10 maret 2020. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.



KKN merupakan wujud impelmentasi hasil perkuliahan diperguruan tinggi dalam kehidupan masyarakat. Adanya KKN menjadikan mahasiswa mengetahui cara bersosialisasi dengan masyarakat yang beragam.



2.



Adanya



program



KKN



pemberdayaan



masyarakat



menjadikan



mahasiswa mengetahui seluk beluk kehidupan dimasyarakat, khususnya bidang kesehatan,



ekonomi, social yang berhubungan dengan



lingkungan yang ada dimasyarakat. 3.



Kegiatan KKN pemberdayaan masyarakat



didesa Karangtengah,



Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas mendapat sambutan yang baik dan hangat dari masyarakat setempat. 4.



Pemerintah desa Karangtengah, kepala desa dan perangkatnya memiliki semangat yang tinggi dan loyalitas dalam membantu program kerja KKN didesa Karangtengah.



B. SARAN Masyarakat lebih menjaga perilaku bersih dan sehat agar terhindar dari wabah penyakit dan harus menjaga kebiasaan llingkungan bersih dan hidup sehat.



87



LAMPIRAN



DOKUMENTASI FOTO ACARA PERPISAHAN KKN UHB



ACARA PENYULUHAN ANTI NAROKOBA DAN PENCEGAHAN HIV/AIDS



ACARA KEGIATAN POSBINDU LANSIA



LAPORAN KEUANGAN KKN UHB 2020



 



  Tgl



Jumlah Barang



Tampah



8 buah



Debet Rp 6.250.000,00



 



Cat



1 buah



 



Rp



50.000,00



 



Tiner



2 buah



 



Rp



20.000,00



 



Kuas



3 buah



 



Rp



30.000,00



 



Pilok



2 buah



 



Rp



50.000,00



 



Bendrat



1/4 kg



 



Rp



5.000,00



 



Paku



1/4 kg



 



Rp



5.000,00



Buku kas



1 buah



 



Rp



7.500,00



 



Kertas HVS



25 lembar



 



Rp



5.000,00



 



Stopmap



10 buah



 



Rp



10.000,00



 



Cup agar



4 buah



 



Rp



26.000,00



 



kertas HVS sidu



3 Rim



 



Rp



133.000,00



Bahan agar



12 buah



 



Rp



48.000,00



 



Nutrijel



2 bungkus



 



Rp



4.000,00



 



Sun kara



2 bungkus



 



Rp



7.200,00



 



Apel



2 kg



 



Rp



32.000,00



 



jeruk



1kg



 



Rp



19.000,00



 



Buah naga



1 buah



 



Rp



8.000,00



14/2/2020



Kertas lipat



 



 



Rp



6.900,00



 



Double foam



 



 



Rp



12.000,00



 



Leminating+Print



 



 



Rp



58.000,00



 



Benang



 



 



Rp



8.000,00



 



Double tape



1 buah



 



Rp



15.000,00



 



Snack buat tk



 



 



Rp



51.000,00



 



kertas origami



 



 



Rp



60.000,00



 



Banner



 



 



Rp



175.000,00



 



Snack buat sd



 



 



Rp



119.500,00



 



Sendok agar



 



 



Rp



8.000,00



 



Sabun



5 buah



 



Rp



20.000,00



02/10/2020



02/11/2020



02/12/2020



Keterangan



Kredit Rp



48.000,00



Saldo Rp 6.202.000,00 Rp 6.152.000,00 Rp 6.132.000,00 Rp 6.102.000,00 Rp 6.052.000,00 Rp 6.047.000,00 Rp 6.042.000,00 Rp 6.034.500,00 Rp 6.029.500,00 Rp 6.019.500,00 Rp 5.993.500,00 Rp 5.860.500,00 Rp 5.812.500,00 Rp 5.808.500,00 Rp 5.801.300,00 Rp 5.769.300,00 Rp 5.750.300,00 Rp 5.742.300,00 Rp 5.735.400,00 Rp 5.723.400,00 Rp 5.665.400,00 Rp 5.657.400,00 Rp 5.642.400,00 Rp 5.591.400,00 Rp 5.531.400,00 Rp 5.356.400,00 Rp 5.236.900,00 Rp 5.228.900,00 Rp 5.208.900,00



18/2/2020



Air mineral



1 dus



 



Rp



19.000,00



 



Pensil



 



 



Rp



65.000,00



 



Kertas origami



5 buah



 



Rp



45.000,00



 



Gunting kuku



1 buah



 



Rp



8.500,00



 



Buku Tulis



1 pac



 



Rp



32.000,00



 



Kertas payung



1 buah



 



Rp



1.500,00



19/2/2020



Tinta canon



1 buah



 



Rp



30.000,00



 



buku



5 buah



 



Rp



17.500,00



 



Bolpoin



1 pac



 



Rp



18.000,00



 



Transort



5 motor



 



Rp



50.000,00



 



Stopmap



2 buah



 



Rp



4.000,00



 



Jilid



4 buah



 



Rp



12.000,00



 



Foto copy



 



 



Rp



22.000,00



 



bahan agar



3 buah



 



Rp



15.000,00



 



Gula pasir



2 kg



 



Rp



30.000,00



 



Jajanan Pasar



 



 



Rp



45.000,00



 



Foto copy



 



 



Rp



12.500,00



 



Amplop



 



 



Rp



3.000,00



 



Kopi



 



 



Rp



13.000,00



 



Gula pasir



 



 



Rp



12.000,00



 



Teh sari wangi



 



 



Rp



6.000,00



 



kertas Sidu



2 rim



 



Rp



89.000,00



 



Foto copy



 



 



Rp



10.000,00



 



Amplop



 



 



Rp



3.000,00



 



Kasa BB



 



 



Rp



5.000,00



 



Hansaplas



 



 



Rp



16.800,00



 



Hypafix



 



 



Rp



18.000,00



 



Rivanol



 



 



Rp



5.000,00



 



Betadin



 



 



Rp



23.000,00



 



Pct



 



 



Rp



3.000,00



 



Farswen



 



 



Rp



7.000,00



Rp 5.189.900,00 Rp 5.124.900,00 Rp 5.079.900,00 Rp 5.071.400,00 Rp 5.039.400,00 Rp 5.037.900,00 Rp 5.007.900,00 Rp 4.990.400,00 Rp 4.972.400,00 Rp 4.922.400,00 Rp 4.918.400,00 Rp 4.906.400,00 Rp 4.884.400,00 Rp 4.869.400,00 Rp 4.839.400,00 Rp 4.794.400,00 Rp 4.781.900,00 Rp 4.778.900,00 Rp 4.765.900,00 Rp 4.753.900,00 Rp 4.747.900,00 Rp 4.658.900,00 Rp 4.648.900,00 Rp 4.645.900,00 Rp 4.640.900,00 Rp 4.624.100,00 Rp 4.606.100,00 Rp 4.601.100,00 Rp 4.578.100,00 Rp 4.575.100,00 Rp 4.568.100,00



 



Asmef



 



 



Rp



6.000,00



Rp



 



Antasida



 



 



Rp



4.000,00



 



MTP



1 buah



 



Rp



23.000,00



 



Bandage



1 buah



 



Rp



22.675,00



 



Betason



1buah



 



Rp



18.000,00



 



Tk, mainan



3 buah



 



Rp



100.000,00



 



Sabun Nosy



1 buah



 



Rp



19.000,00



 



Lem bakar



1 buah



 



Rp



3.500,00



 



Terigu



1 buah



 



Rp



3.500,00



 



Tepung Tapioka



1/2 kg



 



Rp



6.000,00



 



Susu



2 liter



 



Rp



19.000,00



 



Gula pasir



2kg



 



Rp



34.000,00



 



Nanas



9 buah



 



Rp



20.000,00



 



Gula pasir



1/2 kg



 



Rp



8.000,00



 



Terigu



1/2 kg



 



Rp



3.500,00



 



Gelas Agar



1 pac



 



Rp



6.500,00



 



Sendok agar



1 pac



 



Rp



2.500,00



 



Air mineral



1 dus



 



Rp



22.500,00



 



Snack



25 kotak



 



Rp



105.000,00



 



Resleting



3 buah



 



Rp



12.000,00



 



Lem Uhu



1 buah



 



Rp



15.800,00



 



Nanas



3buah



 



Rp



25.000,00



 



Susu



1liter



 



Rp



9.000,00



 



Merica



1/2 ons



 



Rp



3.850,00



 



Bimoli



1 liter



 



Rp



14.000,00



 



Ketumbar



1/2 ons



 



Rp



1.600,00



 



Nutrijel



2 buah



 



Rp



16.600,00



 



Garam



1 buah



 



Rp



1.800,00



 



Sun kara



1 buah



 



Rp



2.800,00



 



Nanas



9 buah



 



Rp



20.000,00



 



Gula pasir



1 kg



 



Rp



18.000,00



 



Terigu



1kg



 



Rp



7.750,00



4.562.100,00 Rp 4.558.100,00 Rp 4.535.100,00 Rp 4.512.425,00 Rp 4.494.425,00 Rp 4.394.425,00 Rp 4.375.425,00 Rp 4.371.925,00 Rp 4.368.425,00 Rp 4.362.425,00 Rp 4.343.425,00 Rp 4.309.425,00 Rp 4.289.425,00 Rp 4.281.425,00 Rp 4.277.925,00 Rp 4.271.425,00 Rp 4.268.925,00 Rp 4.246.425,00 Rp 4.141.425,00 Rp 4.129.425,00 Rp 4.113.625,00 Rp 4.088.625,00 Rp 4.079.625,00 Rp 4.075.775,00 Rp 4.061.775,00 Rp 4.060.175,00 Rp 4.043.575,00 Rp 4.041.775,00 Rp 4.038.975,00 Rp 4.018.975,00 Rp 4.000.975,00 Rp 3.993.225,00



 



Gula pasir



1/2 kg



 



Rp



7.550,00



 



Margarin



 



 



Rp



5.500,00



 



Susu



2 Liter



 



Rp



19.000,00



 



Resleting



4 buah



 



Rp



10.000,00



 



Banner



1 buah



 



Rp



125.000,00



 



Aci



1/2 kg



 



Rp



3.975,00



 



Soda Kue



1 buah



 



Rp



700,00



 



Agar amanda



1 buah



 



Rp



4.600,00



 



Kristal agar



3buah



 



Rp



9.000,00



 



DVD



1buah



 



Rp



10.000,00



 



Dodol



2 buah



 



Rp



39.000,00



 



Sriping pisang madu



2buah



 



Rp



21.000,00



 



Rengginang



2 buah



 



Rp



21.000,00



 



Krupuk tahu



2 Buah



 



Rp



26.000,00



 



Isi sreples



1 buah



 



Rp



2.000,00



 



Kertas sertifikat



5 buah



 



Rp



7.500,00



 



Print



8 lembar



 



Rp



10.000,00



 



Botol Almont



20 buah



 



Rp



28.000,00



 



Plastik



1 Pc



 



Rp



13.950,00



 



Banner



1 buah



 



Rp



73.000,00



 



Plastik parsel



2 buah



 



Rp



2.000,00



 



Bubuk balado



1 buah



 



Rp



5.200,00



 



Gula pasir



1kg



 



Rp



16.250,00



 



Plastik sedang



2 buah



 



Rp



8.000,00



 



tepung Maezena



1 bungkus



 



Rp



4.000,00



 



Cup agar



1 pac



 



Rp



7.000,00



 



Plastik



1 pac



 



Rp



8.000,00



 



kawat souvenir



1 pac



 



Rp



8.500,00



 



Foto copy



40 lembar



 



Rp



14.000,00



 



Tusuk Sate



1 pac



 



Rp



12.000,00



 



Clip binder



1 pac



 



Rp



3.500,00



 



DVD



1 buah



 



Rp



10.000,00



Rp 3.985.675,00 Rp 3.980.175,00 Rp 3.961.175,00 Rp 3.951.175,00 Rp 3.826.175,00 Rp 3.822.200,00 Rp 3.821.500,00 Rp 3.816.900,00 Rp 3.807.900,00 Rp 3.797.900,00 Rp 3.758.900,00 Rp 3.737.900,00 Rp 3.716.900,00 Rp 3.690.900,00 Rp 3.688.900,00 Rp 3.681.400,00 Rp 3.671.400,00 Rp 3.643.400,00 Rp 3.629.450,00 Rp 3.556.450,00 Rp 3.554.450,00 Rp 3.549.250,00 Rp 3.533.000,00 Rp 3.525.000,00 Rp 3.521.000,00 Rp 3.514.000,00 Rp 3.506.000,00 Rp 3.497.500,00 Rp 3.483.500,00 Rp 3.471.500,00 Rp 3.468.000,00 Rp



 



Kipas angin



2 buah



 



Rp



320.000,00



 



Karpet



1 buah



 



Rp



160.000,00



 



Jahe



1/2 kg



 



Rp



25.000,00



 



Kayu manis



1/4 kg



 



Rp



20.000,00



 



Sereh



1 ikat



 



Rp



5.000,00



 



1 paket



 



Rp



400.000,00



 



Tong Sampah Bingkai dan Cetak foto



2 paket



 



Rp



300.000,00



 



Transort



5 motor



 



Rp



100.000,00



 



Snack



170 kotak



 



Rp



680.000,00



 



Susu



4 liter



 



Rp



36.000,00



 



Air mineral



1 dus



 



Rp



18.000,00



 



Banner



1buah



 



Rp



100.000,00



 



Acara Perpisahan



 



 



Rp



758.000,00



 



bayar kebersihan



 



 



Rp



100.000,00



3.458.000,00 Rp 3.138.000,00 Rp 2.978.000,00 Rp 2.953.000,00 Rp 2.933.000,00 Rp 2.928.000,00 Rp 2.528.000,00 Rp 2.228.000,00 Rp 2.128.000,00 Rp 1.448.000,00 Rp 1.412.000,00 Rp 1.394.000,00 Rp 1.294.000,00 Rp 536.000,00 Rp 436.000,00



 



Pembubaran KKN



 



 



Rp



436.000,00



Rp



-