Kelompok 3 Proses Komunikasi Massa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROSES KOMUNIKASI MASSA “Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok pada matakuliah Komunikasi Massa” Dosen Pengampu : Syahrul Abidin, MA



Kelompok 3 Farah Fadillah Khairani



0105192024



Muhammad Rafi Al Khusairi



0105192027



Loula Umaiyah Indriana



0105192028



PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA 2021



KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah yang MAha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Massa yang berjudul “Proses Komunikasi Massa”. Selain itu, tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk menambah wawasan pengetahuan tentang Komunikasi Massa secara lebih luas. Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Syahrul Abidin, MA selaku dosen mata kuliah Komunikasi Massa yang telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, di dalam penyusunan makalah ini masih terdapat beberapa kesalahan meskipun kami sudah berusaha memberikan yang terbaik kepada para pembaca. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran dari para pembaca agar penyusunan makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.



Medan, 17 April 2021



Kelompok 3



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……………………………………………………………………I DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..II BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……………………………………………………………………1 B. Rumusan Masalah………………………………………………………………...2 C. Tujuan…………………………………………………………………………….2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Proses Komunikasi Massa…………………………………………...3 B. Proses Komunikasi Massa……………………………………………………….4 C. Tahapan Proses Komunikasi Massa……………………………………………..6 D. Umpan Balik Komunikasi Massa………………………………………………..6 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan..........................................................................................................9 B. Saran....................................................................................................................9 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..10



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara masal dan dapat diakses oleh masyarakat secara masal pula.1 Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan media atau alat komunikasi. Media komunikasi yang termasuk media massa adalah siaran radio dan televisi, keduanya dikenal sebagai media elektronik. Surat kabar dan majalah, keduanya dikenal sebagai media cetak serta media film.2 Perkembanggan media komunikasi modern dewasa ini telah memungkinkan orang di seluruh dunia untuk dapat berkominikasi. Hal ini dimungkinkan karena adanya berbagai media (chanel) yang dapat digunakan 2 sebagai sarana penyampai pesan. Media penyiaran, yaitu radio dan televisi merupakan salah satu bentuk media massa yang efesien dalam mencapai audiennya dalam jumlah yang sangat banyak. Media penyiaran merupakan organisasi yang menyebarkan informasi yang berupa produk budaya atau pesan yang mempengaruhi dan mencerminkan budaya dalam masyarakat.3



Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Predana Media Group. Hal 72 Elvinaro Ardianto. 2007. Komunikasi Massa. Bandung : PT. Simbiosa Rekatama Media. Hal. 3 3 Morissan. 2008. Manajemen Media Penyiara: Strategi Mengelola Radio & Televisi. Jakarta: Kencana Predana Media Group. Hal 14 1 2



1



B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Proses Komunikasi Massa? 2. Bagaimana Proses Komunikasi Massa? 3. Bagaimana Tahapan Proses Komunikasi Massa? 4. Apa yang dimaksud dengan umpan balik Komunikasi Massa? C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian Proses Komunikasi Massa 2. Mengetahui Proses Komunikasi Massa 3. Mengetahui Tahapan Proses Komunikasi Massa 4. Mengetahui tentang Umpan Balik Komunikasi Massa



2



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Proses Komunikasi Massa Secara terminologi komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Pengertian tersebut menjelaskan bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang, yang dimana seseorang menyatakan sesuatu kepada orang lain. Onong Uchyana dalam bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek, mengatakan komunikasi pada hakikatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran ataupun perasaan oleh komunikator kepada komunikan.4 Sebuah definisi yang dibuat oleh kelompok sarjana komunikasi yang mengkhususkan diri pada studi komunikasi antarmanusia (human communication) bahwa komunikasi yaitu suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang – orang mengatur lingkungannya dengan cara 5: 1. Membangun hubungan antar sesame manusia 2. Melalui pertukaran informasi 3. Untuk menguatkan sikap dan juga tingkah laku orang lain 4. Serta juga berusaha mengubah sikap dan juga tingkah laku itu. Suatu proses komunikasi tidak hanya berupa memberitahukan dan mendengarkan saja, tetapi di dalam suatu proses komunikasi itu juga harus mengandung pembagian ide, pikiran, fakta, ataupun pendapat dari satu orang kepada orang lain. Dapat disimpulkan bahwa pengertian dari komunikasi adalah seni menyampaikan informasi (pesan, ide, sikap, dan gagasan) dari komunikator untuk mengubah serta membentuk perilaku komunikan (pola, sikap, pandangan dan juga pemahamannya) ke pola dan pemahaman yang dikehendaki oleh komunikator.6



4 5 6



Khomsahrial Romli. 2016. Komunikasi Massa. Jakarta : PT. Grasindo. Hal. 7 Hafied Cangara. 2002. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grasindo Persada. Hal. 19 /Ibid/ Khomsahrial Romli. 2016. Komunikasi Massa. Hal. 8



3



B. Proses Komunikasi Massa Proses produksi konten media massa berlangsung dalam suatu organisasi formal yang menghabiskan biaya sangat besar dan melibatkan banyak orang. Proses produksi dan reproduksi lembaga media massa memenuhi prinsip-prinsip pembiayaan dan manajemen modern dalam perusahaan. Meskipun demikian, lembaga media massa memproduksi sesuatu yang khas, yakni berupa kemasan informasi dan hiburan yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat (khalayak).7 Informasi yang diproduksi dan didistribusikan media massa bukanlah cerminan dari realitas yang hendak disampaikannya kepada khalayak. Proses produksi berita sebagai mekanisme yang berlangsung dalam ruang-ruang redaksi media massa mencakup penyeleksian atau penyaringan bahan-bahan informasi tersebut. Dalam prakteknya, proses seleksi redaksi berupa pemberian perhatian atau penonjolan, pengurangan, dan pengabaian isu-isu tertentu. Hal tersebut didasarkan pada berbagai pertimbangan, baik yang berkaitan dengan internal redaksi, maupun menyangkut faktor eksternal seperti kepentingan ekonomi (komersial) dan politik media. Pekerja media seperti wartawan, editor, atau fotografer, menghasilkan konten media yang berpotensi mempengaruhi berbagai sisi kehidupan khalayaknya. Karena itu, para pekerja media perlu menyadari posisi mereka dalam hal relasi antara khalayak dan medianya. Hal ini dimaksudkan agar mereka tetap mempertimbangkan kemaslahatan atau kemanfaatan produk atau karyanya bagi khalayak. Media massa dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan yang mulia untuk menciptakan suasana kehidupan sosial yang harmoni dan damai. Konten media yang dikonsumsi khalayak merupakan produk yang telah mengalami prosedur penyeleksian. Proses seleksi tersebut dimaksudkan untuk menyesuaikan substansi dan teknis produksi dengan kepentingan lain yang melingkupi media massa. Realitas yang



7



Abdul Halik. 2013. Komunikasi Massa. Makassar : Alauddin University Press. Hal 22



4



sampai ke khalayak adalah realitas yang telah diseleksi dan ditentukan oleh para pekerja media.8 Komunikasi massa dalam prosesnya melibatkan banyak orang yang bersifat kompleks dan rumit.  Menurut McQuail (1999)  proses komunikasi massa terlihat berproses dalam bentuk: 1. Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar. Jadi proses komunikasi massa melakukan distribusi informasi kemasyarakatan dalam skala yang besar, sekali siaran atau pemberitaan jumlah dan lingkupnya sangat luas dan besar. 2. Proses komunikasi massa cenderung dilakukan melalui model satu arah yaitu dari komunikator kepada komunikan atau media kepada khalayak.  Interaksi yang terjadi sifatnya terbatas. 3. Proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris antara komunikator dengan komunikan.  Ini menyebabkan komunikasi antara mereka berlangsung datar dan bersifat sementara. Kalau terjadi sensasi emosional sifatnya sementara dan tidak permanen. 4. Proses komunikasi massa juga berlangsung didasarkan pada hubungan kebutuhankebutuhan di masyarakat. Misalnya program akan ditentukan oleh apa yang dibutuhkan pemirsa.  Dengan demikian media massa juga ditentukan oleh rating yaitu ukuran di mana suatu program di jam yang sama di tonton oleh sejumlah khalayak massa. Maka proses komunikasi massa pada hakekatnya merupakan proses pengoperasian lambang-lambang yang berarti, yang dilakukan melalui saluran (channel), biasanya dikenal dengan media printed (press), media auditif (radio), komunikasi visual (gambar, lukisan) atau media audio visual (televisi dan film).



Ispandriarno, Lukas S. dkk. (Ed). 2002. Media – Militer – Politik (Crisis Communication: Perspektif Indonesia dan Internasional). Yogyakarta: Galang Press. Hal 9 8



5



C. Tahapan Proses Komunikasi Dari proses komunikasi tersebut, dapat dibedakan proses komunikasi menjadi dua tahap, yaitu: 9 1. Proses komunikasi secara primer Merupakan proses komunikasi dimana proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Simbol yang bersifat verbal maupun non verbal yang digunakan dapat menerjemahkan pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan. 2. Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Media yang digunakan dapat berupa surat, telpon, bahkan yang ditujukan untuk komunikan yang bersifat massive, seperti televisi, atau radio.



D. Umpan Balik Komunikasi Massa Dalam proses komunikasi massa dikenal juga dengan istilah feedback atau umpan balik, yaitu reaksi (tanggapan) yang diberikan oleh penerima pesan atau komunikasi kepada penyampai pesan atau komunikator/sumber. Selain itu, umpan balik juga dapat berupa reaksi yang timbul dari pesan kepada komunikator.10 Berikut beberapa macam feedback atau umpan balik : 1. Internal Feedback Internal feedback yaitu umpan balik yang diterima oleh komunikator bukan dari komunikan., akan tetapi datang dari pesan itu atau dari komunikator itu sendiri. Ketika menyampaikan pesan, komunikator menyadari telah melakukan Effendy, Onong Uchjana. 1994. Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: Remaja. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta : Grasindo. Rosdakarya 10 /Ibid/ Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung : Simbiosa Rekatama. Hal. 45 – 47 9



6



kesalahan/kekhilafan , kemudian ia meminta maaf dan memperbaiki kesalahan tersebut. 2. Eksternal Feedback Eksternal feedback yaitu umpan balik yang diterima oleh komunikator dari komunikan. External feedback sifatnya bisa langsung dan bisa juga tidak langsung. Berikut penjelasannya : 



Umpan balik langsung yaitu reaksi yang dapat segera ditangkap oleh komunikator, misalnya anggukan kepala pertanda komunikan mengerti atau setuju terhadap pesan yang diterimanya.







Umpan balik tertunda yang sifat nya tidak langsung (delayed feedback) adalah umpan balik yang datang kepada komunikator (sumber) setelah melewati suatu rentang waktu (selang waktu), contoh nya rubrik “Surat Pembaca” pada surat kabar dan sejenisnya.



3. Respresentative Feedback Representative feedback sesuai dengan karakteristik komunikasi massa yang komunikannya bersifat heterogen, maka tidak mudah untuk mengukur umpan balik yang dari semua komunikan. Karena itu umpan balik yang datang biasanya merupakan representative (wakil) sampel, sehingga walaupun yang ditanggapi hanya satu atau dua komunikan , namun hal tersebut sudah dianggap dapat mewakili sejumlah komunikan lainnya. 4. Cumulative Feedback Cumulative feedback yaitu umpan balik yang datang kepada komunikator dihimpun dahulu dan tidak segera diubah dalam pesan berikutnya, karena komunikator mempertimbangkannya terlebih dahulu untuk dapat membuat kebijaksanaan berikutnya. 5. Quantitative Feedback Quantitative feedback adalah umpan balik yang datang pada umumnya diukur dengan jumlahnya (kuantitas).



7



6. Institutionalized Feedback Institutionalized feedback yaitu umpan balik yang terlembagakan, artinya umpan balik yang diupayakan oleh lembaga, yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung khalayak untuk mengumpulkan pendapatnya kemudian dianalisis oleh lembaga tersebut.



8



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dapat disimpulkan bahwa pengertian dari komunikasi adalah seni menyampaikan informasi (pesan, ide, sikap, dan gagasan) dari komunikator untuk mengubah serta membentuk perilaku komunikan (pola, sikap, pandangan dan juga pemahamannya) ke pola dan pemahaman yang dikehendaki oleh komunikator. Proses komunikasi berbentuk dalam melakukan distribusi dan penerimaan informasi, proses komunikasi nya cenderung dilakukan dalam model satu arah, proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris antara komunikator dengan komunikan, dan juga proses komunikasi massa berlangsung atas dasar pada hubungan kebutuhan – kebutuhan di masyarakat. Tahapan proses komunikasi massa ada dua macam yaitu tahapan proses komunikasi massa secara primer dan juga sekunder. Dalam proses komunikasi massa dikenal juga dengan istilah feedback atau umpan balik, yaitu reaksi (tanggapan) yang diberikan oleh penerima pesan atau komunikasi kepada penyampai pesan atau komunikator/sumber, ada beberapa macam feedback yaitu internal feedback, eksternal feedback, representative feedback, cumulative feedback, quantitative feedback, dan institutionalized feedback.



B. Saran Kita harus belajar lebih banyak lagi mengenai Proses Komunikasi Massa agar kita memiliki pengetahuan yang cukup luas dan tidak hanya berpatokan pada satu referensi buku saja tetapi harus lebih banyak membaca dan belajar dengan buku yang lain nya.



9



DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro. 2007. Komunikasi Massa. Bandung : PT. Simbiosa Rekatama Media. Burhan, Bungin. 2006. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Predana Media Group. Cangara, Hafied. 2002. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grasindo Persada. Effendy, Onong Uchjana. 1994. Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: Remaja. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta : Grasindo. Rosdakarya. Halik, Abdul. 2013. Komunikasi Massa. Makassar : Alauddin University Press. Lukas S., Ispandriarno ,dkk. (Ed). 2002. Media – Militer – Politik (Crisis Communication: Perspektif Indonesia dan Internasional). Yogyakarta: Galang Press. Morissan. 2008. Manajemen Media Penyiara: Strategi Mengelola Radio & Televisi. Jakarta: Kencana Predana Media Group. Romli, Khomsahrial. 2016. Komunikasi Massa. Jakarta : PT. Grasindo.



10



11