Kerajinan Botol [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN KERAJINAN FUNGSIONAL DARI BAHAN LIMBAH



DISUSUN OLEH : MISBAKHUL HUDA NISN : 9990980608



PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG TENGAH DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 TULANG BAWANG TENGAH 2016 1



KATA PENGANTAR Alhamdulillah Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan Rahmat Inayah serta Magfirah kepada kami sehingga Kami dapat menyelesaikan “Proposal Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Menjadi Boneka Pinguin”. Adapun proposal ini bertujuan untuk membuktikan bahwa Dalam kehidupan kita tak terlepas dengan plastik terutama Botol. Banyak sekali botol dibuang sia - sia, tanpa dikelolah dengan baik. Misalnya botol jenis plastik yang sulit terurai dan yang tidak mudah hancur dengan air. Di lingkungan kita botol merupakan alat informasi utama yang habis dipakai dibuang. Kalau diamati bisa di manfaatkan menjadi kerajinan tangan bermacam - macam bentuk. Dalam proposal ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu, terselesaikannya proposal ini tentu saja bukan karena kemampuan kami semata - mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak - pihak yang terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya kelompok dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan pembantu menyelesaikan proposal ini. Dalam penyusunan proposal ini, kelompok menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan ini lebih baik dan bermanfaat. TB.Tengah, 29 Januari 2017



Penyusun,



2



DAFTAR ISI SAMPUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang



1.2



Rumusan Masalah



1.3



Tujuan



BAB II PEMBAHASAN 2.1



Pengertian Sampah



2.2



Sejarah Plastik dan Pengertian Sampah Plastik



1.



Sejarah Plastik



2.



Pengertian sampah plastik



2.3



Jenis Jenis Plastik



2.4



Dampak Limbah Plastik Bagi Lingkungan



2.5



Cara Pemanfatan Limbah Botol Plastik Menjadi Boneka Pinguin



BAB III PENUTUP 3.1



Kesimpulan



3.2



Saran



DAFTAR PUSTAKA



3



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Akhir-akhir ini, limbah plastik bekas botol minuman di sekitar kita semakin



meningkat. Bertambahnya jumlah sampah menyebabkan dampak yang cukup buruk kepada lingkungan. Sampah dalam bentuk plastik cukup susah diuraikan. Penelitian menunjukkan bahwa sampah plastik akan terurai dalam jangka waktu 50 juta tahun. Bayangkan, apabila hal ini tidak ditangani maka bumi akan menjadi tempat tinggal yang terbentuk dari sampah dan barang tidak berguna. Berdasarkan hal yang telah terurai sebelumnya, sudah seharusnya ada suatu cara untuk mengolah atau memanfaatkan limbah plastik bekas ini. Dalam pengolahannya, kita dapat memikirkan aspek ekonomisnya pula, agar kita terpicu untuk terus merecycle alias mendaur ulang limbah botol plastik bekas untuk menyelamatkan eksistensi kebersihan bumi tercinta ini. Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan. Limbah/buangan yang ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau sampah. Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Selain itu aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan. Industri selain menghasilkan produk juga menghasilkan limbah. 1.2 Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. 1.3 1. 2. 3. 4.



Apakah yang di maksud dengan sampah Plastik? Jenis-jenis plastik Apakah dampak limbah plastik bagi lingkungan? Bagaimana cara pemanfaatan limbah botol plastik menjadi boneka pinguin ? Tujuan Untuk mengetahui pengertian sampah. Untuk mengetahui jenis-jenis plastik. Untuk mengetahui dampak limbah plastik bagi lingkungan. Untuk mengetahui cara pemanfaatan limbah botol plastik menjadi boneka pinguin. BAB II PEMBAHASAN 4



2.1 Pengertian Sampah Plastik Sampah plastik merupakan sampah yang dapat didaur ulang menjadi barang2 yang berguna bahkan menjadi barang yang bernilai bila dikerjakan oleh orang2 yang berkreatifitas, contoh smpah plastik itu seperti bungkus makanan ringan, bungkus ditergen, botol air mineral dll. Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia. Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat dilunakkan kembali. Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk thermoplastic.Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahanbahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang berada di Indonesia, penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di hampir seluruh aktivitas hidup kita. Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu dengan menggunakan kembali (reuse) kantung plastik yang disimpan di rumah. Dengan demikian secara tidak langsung kita telah mengurangi limbah plastik yang dapat terbuang percuma setelah digunakan (reduce). Atau bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle). 2.2 Jenis Jenis Plastik 1.



PET atau PETE adalah polyethylene terephtalate. Plastik ini digunakan untuk membuat sebagian besar botol plastik dan kontainer dari minuman, dan juga digunakan untuk salad dressing kontainer, botol minyak sayur dan tempat makanan ovenproof. PET dapat didaur ulang menjadi pakaian, tote bags, furniture, karpet, hiasan jalur, dan kontainer



2.



baru. HDPE adalah polyethylene densitas tinggi, plastik serbaguna yang dapat didaur ulang. Digunakan untuk membuat botol detergen dan pemutih, botol jus, botol oli motor, tempat 5



mentega dan yogurt, beberapa kantong sampah dan kotak cereal dapat didaur ulang lagi 3.



menjadi botol dan kontainer, lantai keramik. Vinyl /PVC atau V atau Polyvinyl chloride yang keras dan tahan cuaca. PVC mengandung khlor, yang berarti bahwa beberapa berbahaya karena dioxins diproduksi selama manufaktur. Digunakan untuk membuat beberapa kontainer dan botol untuk deterjen dan minyak goreng, serta jendela, pipa saluran, kawat jacketing, dan bungkus



4.



makanan cerah. LDPE adalah low density polyethylene dan memiliki banyak aplikasi. Sering ditemukan dalam botol, tote bags. umumnya dapat di daur ulang untuk bil pesawat milik maskapai,



5.



tong penyimpan pupuk kompos, bahan untuk lantai dan bahan bangunan. PP adalah Polypropylene umum ditemukan dalam tutup botol, yogurt kontainer, botol saus, dan straws. memiliki titik lebur yang tinggi dan dapat digunakan untuk tempat cairan panas. Dapat didaur ulang dan merupakan bagian dari pertumbuhan jumlah program daur ulang kota yang kemudian lebih berbelok tutup botol dan item lainnya termasuk kabel baterai, wadah, tong dan nampan.



2.3 Dampak Limbah Plastik Bagi Lingkungan Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan. Limbah/buangan yang ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau sampah. Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Selain itu aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan. Industri selain menghasilkan produk juga menghasilkan limbah. Dan bila limbah industri ini dibuang langsung ke lingkungan akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Limbahadalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupundomestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.Jenis limbah pada dasarnya memiliki dua bentuk yang umum yaitu; padat dan cair, dengan tiga prinsip pengolahan dasar teknologi pengolahan limbah; Limbah dihasilkan pada umumnya akibat dari sebuah proses produksi yang keluar dalam bentuk %scrapt atau bahan baku yang memang sudah bisa terpakai. Dalam sebuah hukum ekologi menyatakan bahwa semua yang ada di dunia ini tidak ada yang gratis. Artinya alam sendiri mengeluarkan limbah akan tetapi limbah tersebut selalu dan akan dimanfaatkan 6



oleh makhluk yang lain. Prinsip ini dikenal dengan prinsip Ekosistem (ekologi sistem) dimana makhluk hidup yang ada di dalam sebuah rantai pasok makanan akan menerima limbah sebagai bahan baku yang baru. Permasalahan limbah plastik di Indonesia telah memasuki tahap yang sangat mengkhawatirkan. Diperkirakan lebih dari 100 miliar kantong plastik digunakan oleh masyarakat tiap tahunnya dan kebanyakan limbah plastik tersebut tidak dikelola atau diolah secara benar. Limbah plastik sangat sulit sekali terurai secara sempurna oleh tanah karena prosesnya membutuhkan waktu yang lama. Partikel hasil uraian plastik juga beresiko mencemari lingkungan. Pencemaran lingkungan akibat limbah plastik akhirnya menjadi sebuah konsekuensi yang harus ditanggapi serius terutama oleh masyarakat sebagai pihak yang sangat berperan dalam permasalahan ini. Plastik merupakan benda anorganik dan non-biodegradable yang terbuat dari bahan-bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan. Bahan-bahan kimia inilah yang membuat limbah plastik berbahaya bagi kelestarian lingkungan. Limbah plastik mengandung Polychlorinated Biphenyl atau PCB sehingga membuat limbah plastik sulit terurai. Selain itu jika limbah plastik termakan oleh hewan dan tanaman maka hewan dan tanaman tersebut beracun sehingga berbahaya bagi keberlangsungan rantai makanan. Limbah plastik yang terurai di dalam tanah akan menghasilkan partikel-partikel yang bisa mencemari air dan tanah. Tanah menjadi tidak subur karena banyak hewan pengurai, misal cacing tanah yang terbunuh akibat partikel-partikel tersebut, air di dalam tanah tidak bisa mengalir lancar, dan menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah. Limbah plastik juga berperan dalam pemanasan global sehingga terjadi perubahan iklim yang ekstrem. Sejak dari proses produksi plastik sampai dengan pembuangan, plastik telah menghabiskan banyak energi dan mengemisi gas rumah kaca ke astmosfer dan penipisan lapisan ozon. Limbah plastik yang dibuang sembarangan, misalnya di sungai akan membuat banjir karena sungai dangkal akibat tumpukan limbah plastik. Jika limbah plastik dibakar juga akan menghasilkan gas karbondioksida sehingga mengakibatkan polusi pada udara dan pemanasan global. 2.4 Cara Pemanfatan Limbah Botol Plastik Menjadi Boneka Pinguin Bahan-Bahan yang dibutuhkan: 7



1.



2 buah Botol Bekas Minuman yang memiliki bentuk yang sama (dua botol untuk



setiap penguin) 2. Gunting 3. Lem Putih 4. Sikat Kecil 5. Gunting atau Pisau 6. Kain/Wol Berwarna (Pompom wol) 7. Potongan kain berwarna 8. Cat berbagai macam warna 9. Kuas Cat 10. Lem Panas (lem yang biasa digunakan untuk menyambung plastik). Terknik Membuat Pinguin dari Botol Bekas: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.



Pemotongan dasar botol bekas setengah. Buang bagian yang tersisa. Pasang Botol bekas tersebut dengan bagian botol yang lain. Lem dengan lem plastik. Campurkan satu bagian lem putih untuk dua bagian cat putih dan cat bingkai. Gambarlah bagian depan tubuh Penguin. Melukis dengan tinta hitam sisa (tinta campuran lem lagi). Cat atas seluruh dengan tinta merah. Gambarlah kelereng biru ke atas struktur. Gambarlah wajah penguin. Lem strip kain untuk melambangkan syal. Lem pompom wool di atas kepala untuk menyelesaikan topi yang telah dibuat. Untuk lebih jelas proses diatas, silahkan lihat gambar-gambar berikut :



8



2.5 Rencana Anggaran Biaya dan taksasi hasil a. Harga Bahan Modal : NO



NAMA BAHAN



HARGA BAHAN



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Botol Plastik Bekas Gunting Cat Lem Kain Perca Kuas Benang Wol Jumlah



Rp 2.000,- /Kg Rp 5.000,Rp 20.000,Rp 5.000,Rp 3.000,-/Kg Rp 5.000,Rp 5.000,Rp 45.000,-



b. Taksasi Hasil 1. Hasil Produksi 2. Harga Jual



= 10 Boneka = Rp. 10.000,9



3. Penerimaan 4. Biaya Produksi 5. Keuntungan 6. R/C



7. BEP (Rp)



= 10 x Rp. 10.000,- = Rp. 100.000,= Rp. 45.000,= Penerimaan – Biaya Produksi = Rp. 100.000 – Rp. 45.000 = Rp. 55.000,= Penerimaan Biaya produksi = Rp. 100.000,- = 2.22 Rp. 45.000,= Penerimaan Hasil produksi = Rp. 45.000,- = Rp. 4500 Per batang 10



8. BEP (Produk)



9. Rentabilitas



10. Solvabilitas



= Penerimaan Harga Jual = Rp. 45.000,- = Rp. 4.5 buah boneka 10.000,= Keuntungan x 100 % Jumlah Modal = Rp. 55.000 x 100 % = 122% Rp. 45.000 = Modal Sendiri x 100% = Jumlah Modal = Rp. 35.000,- x 100% = 77% Rp. 45.000,-



11.



10



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan pemaparan yang tertulis pada proposal ini, kami dapat menarik beberapa simpulan, yaitu sebagai berikut: 1. Limbah botol plastik adalah barang buangan yang berupa plastik yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis 2. Sumber limbah botol plstik tergantung pada produksi plastik itu sendiri dan digolongkan berdasarkan bahan dasar penyusunnya. 3. Pemakaian plastik secara terus menerus akan menghabiskan beberapa sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, selain itu menghasilkan beberapa zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia. 4. Pemanfaatan limbah botol plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin yang dapat dilakukan dengan pemakaian 5. Pengolahan limbah botol plastik dapat dilakukan dengan daur ulang (pemakaian kembali), incinerasi (pembakaran), dan penggunaan plastik biodegradable. 3.2 Saran 1. Semoga dengan dibuatnya proposal ini kita bisa menambah wawasan pengetahuan kita, kita sadar akan bahaya sampah plastik yang dibuang atau dibakar begitu saja tanpa tahu akibatnya. 2. Kenali limbah mengetahui untuk



yang



jenis-jenis



mengolah



dan



ada



disekitar



limbah,



dengan



memanfaatkan



kita,



dengan



mengetahui limbah,



mengenali



kita



karena



dapat



limbah



kita



bisa



menusahakan atau



sampah



hanya akan merusak lingkungan, jika tidak diolah dan dimanfaatkan sebaik mungkin. 3. Demikian proposal yang sudah kami buat, tanpa dukungan dari berbagai pihak, keberhasilan kegiatan ini tidak mungkin terlaksana. Untuk itu, kerja sama yang ada di antara kita semua sangat diperlukan. Mudah-mudahan kedepannya rencana ini dapat di lanjutkan kembali bagi berbagai pihak. 4. Kritik, saran dan solusi yang membangun tetap kami butuhkan untuk memperbaiki proposal kami. DAFTAR PUSTAKA



11



http://www.angelfire.com/indie/shefoughtbravely/sejarah.htm http://genderang-perang.blogspot.com/2011/01/pengertian-sampah-plastik.html http://kerockan.blogspot.com/2011/07/cara-mengolah-sampah-plastik-menjadi.html http://herusupanji.blogspot.com/2012/02/daur-ulang.html http://achmadmarzoeki.blogspot.com/2008/03/daur-ulang-plastik.html http://id.arteblog.net/2012/10/22/pinguim-de-garrafa-pet-passo-a-passo/



12