Kerjasama Ekonomi Internasional Part # 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kerjasama Ekonomi Internasional Pertemuan ke 1



Pengertian dan Manfaat Kerjasama Ekonomi Internasional Squad, coba perhatikan barang-barang disekitar kamu! Seperti kulkas, televisi, motor atau handphone kamu. Coba perhatikan darimana barang-barang tersebut dibuat? Apakah semuanya dari Indonesia? Pasti tidak, pasti ada yang dibuat di Jepang, Amerika, atau bahkan Tiongkok ya kan? Barang-barang tersebut bisa ada dirumah kamu berkat adanya kerjasama ekonomi internasional lho. Yuk bahas apa itu kerjasama ekonomi internasional! ah, dalam definisinya kerja sama ekonomi internasional merupakan suatu kerja sama dalam bidang ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang saling menguntungkan. Kerja sama ini dapat melibatkan dua negara saja maupun lebih. Kerjasama ekonomi internasional ini memiliki dampak yang sangat penting bagi kemajuan negara. Bayangin deh kalau Indonesia menutup diri mungkin kamu tidak bisa memegang handphone atau komputer sekarang? Dengan saling bekerjasama, berorganisasi antar negara dapat menciptakan iklim kerjasama ekonomi antar negara lho, dengan begitu dapat mempercepat pertumbuhan dan kestabilan ekonomi negara tersebut. Squad, manfaat kerjasama ekonomi internasional tidak hanya sebatas itu saja, ternyata ada manfaat lainnya antara lain: 1. Meningkatkan Pendapatan Negara Squad, pernah dengar tentang “Pahlawan devisa negara”? Yup, TKI (Tenaga Kerja Indonesia) menjadi salah satu contoh manfaat kerjasama ekonomi antar negara. TKI yang bekerja di luar negeri akan mendapatkan gaji dengan mata uang di negara tersebut, ketika mereka mengalihkan dana asing tersebut ke Indonesia, terjadi transaksi pembelian rupiah dan inilah yang memberikan pemasukan pada negara. Bayangkan berapa juta TKI diluar negeri yang melakukan transaksi seperti ini setiap bulannya, tentu hal ini sangat positif bagi kas negara, meningkatkan pendapatan negara. Selain TKI, kegiatan ekspor juga peran penting, Indonesia negara yang kaya akan hasil buminya menjadi negara pemasok sumber-sumber bahan baku bagi negara-negara yang memiliki keterbatasan alam sumber daya alam, seperti Amerika dan China. Kedua contoh tersebut berperan penting dalam meningkatkan pendapatan negara dalam bentuk devisa. Devisa yang terus bertambah akan bermanfaat bagai percepatan pembangunan, pembayaran utang luar negeri, dan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi. 2. Menjaga Kestabilan Harga dalam Negeri



Masih ingatkan prinsip terbentuknya harga di pasar? Yup, berkaitan dengan jumlah permintaan dan penawaran. Bisa dibaca lagi disini definisi dan faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran. Jika produksi lebih sedikit dari permintaan tentu akan terjadi kenaikan harga. Untuk mengatasi hal ini, perlu adanya penyeimbang antara permintaan dan keterbatasan produk yaitu dengan memperbanyak jumlah produksi tentunya dengan solusi terbaik adalah dengan menambah kuota impor yang disesuaikan dengan permintaan masyarakat. Nah, karena itu Indonesia pernah melakukan impor daging sapi, beras, garam. Tujuannya adalah untuk memenuhi permintaan dalam negeri, ketersediaan barang akan menjaga harga relatif stabil dan murah. 3. Memperluas Ketersedian Lapangan Kerja Kerjasama ekonomi internasional akan membuka pasar ekspor. Permintaan ekspor yang terus bertambah maka akan menciptakan lapangan kerja baru. Ketersediaan lapangan kerja akan meningkat seiring dengan tingginya permintaan ekpor, karena salah satu faktor yang menentukan tingkat kelancaran produksi yang terus meningkat adalah sangat bergantung pada adanya jumlah tenaga kerja yang cukup disamping kebutuhan akan ketersediaan barang baku. Cotohnya pengusaha asing berinvestasi di Indonesia, maka mulailah mereka mendirikan pabrik-pabrik industri, pasti mereka membutuhkan tenaga lokal untuk memperkecil pengeluaran perusahaan. Peluang inilah yang akan membuka banyaknya ketersediaan lapangan kerja seiring bertambahnya investor yang masuk ke Indonesia. 4. Mempercepat Pembangunan Nasional Salah satu langkah yang digunakan Indonesia untuk mempercepat pembangunan nasional adalah dengan meminjam dana dari Bank Dunia. Dengan pinjaman tersebut Indonesia dapat membuka banyak pelabuhan baru, bandara baru, dan tol laut antar pulau. Hal ini ditujukan untuk mempercepat proses distribusi dan mempermudah jangkauan, sehingga semua masyarakat bisa merasakan pemerataan pembangunan nasional. 5. Alih Teknologi Squad, pernah terbayang tidak jika sekarang Indonesia tidak mengenal teknologi? Tidak menggunakan handphone atau komputer dan teknologi lainnya. Perhatikan dunia saat ini, semua berkembang dengan begitu cepat. Semua itu hanya bisa dicapai dengan bantuan teknologi. Dengan masuknya teknologi ke negara kita, maka kesempatan bagi kita untuk mempelajari dan menguasai teknologi tersebut, terlebih jika kita bisa mengembangkan lebih jauh dan menciptakan yang lebih canggih lagi. Kondisi ini akan menciptakan para ahli di bidang teknologi. Squad, apa yang terjadi jika Indonesia tidak melakukan kerjasama ekonomi internasional? Bisa dipastikan Indonesia akan menjadi negara yang tertinggal dan kalah bersaing dengan negara lain. Beruntungnya Indonesia membuka diri dan melakukan kerjasama ekonomi internasional, sehingga kita bisa bersaing dengan negara lain.



Atau Manfaat Kerjasama Ekonomi Internasional yang lain sebagai berikut : 1. Kemajuan di bidang perekonomian, kemajuan ini dapat di amati pada perjalanan ekspor dan impor barang serta jasa. Ekspor yang tinggi dapat menghasilkan devisa yang tinggi pula. 2. Negara Indonesia dapat di berikan kesempatan dalam mencari dan menimba ilmu pengetahuan serta teknologi yang berasal dari negara maju. 3. Dapat memperkuat dalam daya tawar dan posisi Indonesia di mata dunia internasional. 4. Setelah kegiatan ekonomi di Indonesia berkembang maka modal dari negara asing akan dapat ikut masuk. 5. Tinggi permintaan pada barang maupun jasa baik dari luar negeri dan dari dalam negeri dapat menekan jumlah harga pokok per unit produksi. 6. Negara ikut dapat mngimpor barang-barang yang di produksi menjadi lebih mahal. 7. Dapat meningkatkan kecerdasan, keterampilan serta kreativitas dari para tenaga kerja yang merupakan tuntutan kegiatan ekspor ke luar negeri secara pesat. 8. Kemudahan akan mendapat bahan baku dan bahan penolong guna di gunakan dalam proses produksi. 9. Dapat membuka lapangan pekerjaan dan dapat menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan yang ada di Indonesia.



Tujuan Kerjasama Ekonomi Internasional  Memajukan Perdagangan Internasional Setiap negara yang memiliki perekonomian terbuka berupaya memajukan kegiatan perdagangan internasionalnya. Kemajuan perdagangan ini meraih dilihat dari peningkatan quantity ekspor dari waktu ke waktu Dengan ikut juga dalam suatu organisasi perdagangan, Indonesia dapat mengetahui peraturan-peraturan atau tata perdagangan internasional sehingga dapat memperluas ocurrir ekspor tanpa melanggar regulasi tersebut  Mempercepat Pembangunan Menggunakan kerja sama ekonomi, negara-negara berkembang memiliki kesempatan bagi membangun perekonomiannya. Negara bertumbuh menerima investasi dari pelosok maju dan bantuan modal dari lembaga-



lembaga keuangan internasional, seperti Bank Dunia, Lender Pembangunan Asia, dan lembaga-lembaga ekonomi di bawah naungan PBB.  Mengurangi Keterbelakangan Negara-negara miskin pada umumnya bukan memiliki potensi sumberdaya yang dapat menjadi modal pembangunan mereka. Sumber daya tersebut seumpama sumber daya alam, modal, dan kualitas sumber daya manusia yang mumpuni. Kekurangan sumber daya tersebut adalah penyebab kondisi keterbelakangan misalnya keterbatasan kualitas pendidikan, lingkungan dan kesehatan manusia, juga tingkat penguasaan teknologi produksi. Melalui kerja sama redovisning, negara-negara miskin memiliki harapan untuk memperoleh bantuan moneter secara cuma-cuma. Bahkan, yang dilakukan sama ekonomi juga dapat menggalang solidaritas dunia internasional agar memberikan perhatian jauh untuk mengurangi angka kemiskinan dunia.  Meningkatkan taraf hidup Kerja sama ekonomi antarnegara dapat mendorong munculnya seluruh usaha atau industri, yang mampu menciptakan lapangan aksi dan mengurangi pengangguran hingga dapat memberikan pendapatan ataupun penghasilan bagi masyarakat. Selain itu kebutuhan akan barang atau jasa juga meraih terpenuhi dengan adanya kerjasama ekonomi. Contohnya, melalui aksi sama ekonomi Indonesia-Jepang, penduduk Jepang dapat memenuhi keperluan gas LNG yang diimpor dari Indonesia. Demikian jua masyarakat Indonesia mampu menyanggupi kebutuhan akan barang-barang navigation yang diimpor dari Jepang.



FAKTOR PENDORONG KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL



1. Terbatasnya Kemampuan Negara dalam Memproduksi Barangdan Jasa. Jenis barang dan jasa yang dibutuhkan penduduk suatu negara sangat beragam. Di sisi lain, kemampuan untuk memenuhi semua kebutuhan itu terbatas. Penyebabnya antara lain tidak memiliki sumber daya alam atau teknologi. Untuk mengatasinya, negara tersebut melakukan perdagangan dengan negara lain. 2. Perbedaan Sumber Daya Alam, Iklim, dan Sosial Budaya. Faktor-faktor alami yang dimiliki tiap-tiap negara tidaklah sama. Contohnya, sumber daya alam, iklim, dan keadaan sosial budaya di Indonesia berbeda dengan Jepang. Indonesia bisa menghasilkan kayu tropis yang berdiameter tebal, sedangkan Jepang tidak. 3. Tuntutan Era Globalisasi. Era globalisasi menyebabkan tidak ada satu negara di dunia yang dapat hidup sendiri. Kemajuan teknologi menyebabkan batasbatas negara seolah menjadi kabur. Globalisasi harus dimanfaatkan sebagai peluang untuk meningkatkan kesejahteraan melalui kerja sama ekonomi. 4. Keinginan Membuka Kerja Sama, Hubungan Politik, dan Dukungan dari Negara Lain. Selain keuntungan yang bersifat ekonomi, kerja sama didasari faktor nonekonomi. Setiap negara yang berdaulat pasti ingin membuka kerja sama, hubungan politik, dan dukungan negara lain. 5. Keinginan Memperoleh Keuntungan dan Meningkatkan Pendapatan Negara. Setiap kerja sama ekonomi yang dijalankan Indonesia pada dasarnya dilandasi keinginan untuk memperoleh keuntungan. Bentuk keuntungan misalnya pemasukan devisa negara dari kegiatan ekspor. Indonesia tengah menggalakkan



ekspor



komoditas



nonmigas,



misalnya



barang-barang



kerajinan. Selain devisa, keuntungan dalam kerja sama juga berupa transfer teknologi dan keahlian dari negara maju.



Dampak positif kerjasama ekonomi internasional



1. Memperluas lapangan kerja Kerja sama ekonomi antar negara memungkinkan terjadinya penambahan produksi dan perluasan perusahaan. Perluasan produksi dan perusahaan tersebut tentunya juga membuat kebutuhan tenaga kerja meningkat. Dengan demikian adanya industri baru dapat menyerap tenaga kerja baru dan mengurangi pengangguran. 2. Negara dapat memenuhi kebutuhan yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri Perbedaan sumber daya yang dimiliki oleh setiap negara membuat setiap negara memproduksi barang yang tidak sama dengan kualitas yang berbeda pula. Bahkan ada pula negara yang tidak mampu memproduksi barang tertentu. 3. Masuknya modal asing ke dalam negeri Kerjasama ekonomi antar negara dapat dijadikan forum untuk mempromosikan potensi ekonomi negara. Hal ini sangat menguntungkan bagi Indonesia, sebab dapat digunakan untuk menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. 4.



Terjadinya alih teknologi Alih teknologi itu terjadi ketika tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri dikenalkan dengan berbagai teknologi yang mungkin belum ada di Indonesia.



5. Mempercepat pertumbuhan ekonomi Dengan adanya perluasan pasar sampai ke luar negeri dan alih teknologi secara langsung mempengaruhi produktivitas barang dan jasa. Selain itu akan meningkatkan penerimaan devisa negara sehingga dana pembangunan pun bertambah. Kondisi ini bila berjalan lancar dan dilakukan secara cermat akan mempercepat pertumbuhan ekonomi.



6. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat



Pertumbuhan ekonomi yang baik dan perluasan lapangan kerja memungkinkan pendapatan masyarakat meningkat, sehingga kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan semakin meningkat pula. 7. Memperkuat posisi dan daya tawar Indonesia Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menciptakan penghapusan hambatanhambatan dalam perdagangan. Hal ini memperlancar kegiatan ekspor impor dan akan menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan. Dengan demikian perdagangan dalam negeri akan semakin kuat dan akibatnya memberikan dampak positif bagi perekonomian.



Dampak negatif kerjasama ekonomi internasional 1. Biasanya terjadi kesenjangan sosial dan ekonomi, perbedaan yang mencolok mengenai taraf hidup masyarakat yang kaya dengan masyarakat miskin, antara lain sebagai berikut: Ketergantungan terhadap negara maju. 2. Salah satu bentuk kerja sama antar negara adalah pinjaman modal yang sebenarnya bisa membawa dampak negatif bagi pembangunan ekonomi suatu negara dan menjadikan negara tersebut akan sangat bergantung pada bantuan negara lain. 3. Pasar dalam negeri dikuasai produk asing 4. Masuknya produk luar negeri ke Indonesia mengakibatkan hanya produk dalam negeri yang berkualitas saja akan mampu bertahan. Sedang produk yang berkualitas akan kalah bersaing. 5. Mundurnya perusahaan dalam negeri Hal ini akibat dari maraknya produk luar negeri, sehingga dapat memungkinkan terganggunya stabilitas perusahaan dalam negeri. 6. Meningkatnya pengangguran Alih teknologi dapat memberikan manfaat bagi kehidupan, namun jika di Indonesia penggunaannya secara serentak, akan menyebabkan terjadinya PHK. Tenaga kerja dituntut memiliki kompetensi tinggi agar mampu bersaing dan mengisi lapangan kerja, mereka yang tidak memiliki kemampuan akan kalah bersaing dan kehilangan pekerjaan.



7. Banyaknya TKI ilegal Keberhasilan TKI dalam meningkatkan taraf hidup, mendorong tenaga kerja lain menjadi TKI. Berbagai cara mereka lakukan agar dapat bekerja di luar negeri, bahkan tanpa melalui prosedur yang seharusnya. TKI ilegal dapat merugikan diri sendiri, selain itu juga akan mencoreng nama baik bangsa Indonesia.