Keseimbangan Katak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KESEIMBANGAN KATAK HASIL No. Perlakuan 1. Papan diputar 2. Papan naik turun 3. Diletakkan pada baskom yang berisi air 4. Otak kiri ditusuk



Respon Katak Diam Diam (pegangan) Cara berenang masih lurus (Normal) Melompat dengan posisi miring dan berenang dengan memutar balikkan badan ke arah kiri



PEMBAHASAN Pada hasil percobaan terlihat ketika papan diputar respon katak hanya diam, ini dikarenakan ketika papan diputar katak masih berada pada posisi yang seimbang sehingga katak tidak merespon. Ketika papan digerakkan naik turun, katak tetap diam tetapi katak berpegangan pada gelas hal ini dikarenakan ketika digerakkan naik turun katak berusaha mencari keseimbangan tubuhnya dengan respon berupa berpegangan pada gelas. Perlakuan ketiga yaitu ketika katak diletakkan pada baskom yang berisi air cara berenang katak masih lurus dan normal. Namun ketika otak katak bagian kiri ditusuk katak melompat dengan posisi miring dan berenang dengan memutar balikan badan ke arah kiri, hal ini dikarenakan ketika otak kiri ditusuk maka bagian tubuh sebelah kanan menjadi tidak berfungsi atau kehilangan keseimbangan akibatnya katak cenderung menggerakkan badannya ke arah kiri ataumemutar balikkan badan ke arah kiri ketika berenang. Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dari integrasi/interaksi sistem sensorik (vestibular, visual, dan somatosensorik termasuk proprioceptor) dan muskuloskeletal (otot, sendi, dan jaringan lunak lain) yang dimodifikasi/diatur dalam otak (kontrol motorik, sensorik, basal ganglia, cerebellum, area asosiasi) sebagai respon terhadap perubahan kondisi internal dan eksternal. Dipengaruhi juga oleh faktor lain seperti usia, motivasi, kognisi, lingkungan, kelelahan,pengaruh obat, dan pengalaman terdahulu. Kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dan kestabilan postur oleh aktivitas motorik tidak dapat dipisahkan dari faktor lingkungan dan sistem regulasi yang berperan dalam pembentukan keseimbangan. Tujuan dari tubuh mempertahankan keseimbangan adalah menyanggah tubuh melawan gravitasi dan faktor eksternal lain, untuk mempertahankan pusat massa tubuh agar seimbang dengan bidang tumpu, serta menstabilisasi bagian tubuh ketika bagian tubuh lain bergerak.