Keunikan Rumah Adat Joglo Jawa Timur [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Keunikan Rumah Adat Joglo Jawa Timur



Bahkan bila kita ingin melakukan kilas balik pada masa kerajaan, kita akan menemukan betapa majunya kerajaan-kerajaan zaman dahulu yang berdiri di pulau Jawa. Sehingga tidak heran bila pulau Jawa bisa dijadikan sebagai pusat segala macam kegiatan dari mulai pemerintahan, ekonomi sampai kebudayaan. Di samping itu, pulau Jawa sendiri sudah dihuni oleh berbagai macam suku. Artinya tidak hanya satu suku yang mendiami daerah ini. Ada suku Betawi, Sunda, dan Suku Jawa Asli yang banyak tinggal di daerah Jogja dan Jawa Timur. Suku Jawa sendiri merupakan salah satu suku yang bisa Anda temukan di berbagai macam daerah Indonesia, ini karena memang jumlahnya yang cukup banyak dan penyebarannya sudah kemanamana. Oleh sebab itulah, karena banyaknya jumlah suku Jawa sehingga suku ini mempunyai adat istiadat serta kebudayaan yang hampir mirip antara satu dengan yang lainnya. seperti rumah adat Jawa Tengah dan rumah adat Jawa Timur yang memiliki nama rumah adat yang sama yaitu Joglo. Rumah adat Jawa Timur dikenal dengan istilah rumah joglo yang umunya berbentuk limasan atau dara gepak. Di provinsi Jawa Timur yang masih mempertahankan ciri khas rumah adat joglo ini banyak ditemukan didaerah Ponorogo lalu di daerah Situbondo dan dikenal rumah adat Jawa timur Situbondo. Pada umumnya rumah joglo dibangun dari kayu jati murni. Selain memiliki kekuatan yang kokoh, kayu jati mampu bertahan lebih lama. Rumah adat Jawa timur joglo lebih mengacu pada bentuk atapnya yang mengerucut ke atas. Hal itu mengambil stilasi dari bentuk sebuah gunung yang tujuannya adalah sebagai pengambilan filosofi yang terkandung didalamnya. Bagian-bagian Rumah Adat Jawa Timur: Bangunan rumah joglo yang berasal dari Jawa Timur memiliki beberapa ciri khas khusus pada bangunan tersebut. pada umumnya rumah joglo dibangun dari kayu jati. Kayu jati ini sudah banyak digunakan oleh masyarakat dulu sebagai bahan utamanya dikarenakan kualitas kayu yang kuat. Pada bangunan rumah adat joglo memiliki dua ruangan. Setiap ruangan tersebut memiliki kegunaan masing-masing yaitu :



Pendopo



Bagian depan dari Rumah Joglo mempunyai istilah pendopo dan itu juga dimiliki rumah joglo lainnya. Area ini berukuran cukup luas tepat di depan rumah yang digunakan sebagai area menerima dan menjamu tamu. Selain itu, pendopo digunakan sebagai balai pertemuan masyarakat Jawa setempat untuk berdiskusi, bermusyawarah, dan bermufakat tentang acara adat maupun hajatan yang akan digelar di desa. Ruang Belakang Ruangan ini pada umumnya digunakan untuk ruang dapur dan juga kamar tidur. Setiap ruangan dalam rumah adat tergantung pembagian pemilik dalam menentukan ruang kamar. Penyekat antara kamar satu dan kamar lainnya yaitu bukan menggunakan dinding melainkan papan kayu saja. Ciri Khas Rumah Adat Jatim: Sebelum memasuki ruang utama rumah adat Jawa timur terdapat makara atau seluru gelung yaitu sebuah pintu yang mempunyai sebuah hiasan. Hiasan tersebut menurut kepercayaan adat Jawa Timur bertujuan untuk mengusir hal-hal negatif di dari dalam ataupun luar yang ada di rumah. Pembagian ruangan kamar dibagi secara khusus agar tertata rapi. Kamar Kanan. Ruangan kamar ini berada di bagian kanan rumah joglo dari arah pintu masuk. Pada umumnya masyarakat Jawa timur di Situbondo menyebutnya dengan istilah dengan sentong tengen. Pada bagian ruangan ini terdapat dapur, pendaringan dan juga gudang yang digunakan untuk menyimpan peralatan pertanian.



Kamar Tengah. Ruangan ini berada pada bagian tengah, pada umumnya masyarakat Situbondo dengan istilah sentong tengah. Untuk masyarakat Situbondo ruangan ini dikatakan sebagai ruangan sakral. Pada ruangan ini pemilik menyediakan tempat untuk tidur. Karena pada zaman dahulu, masih erat dengan kebiasaan budaya dan masih terpengaruh ajaran Hindu dan Budha. Sehingga ruangan ini selalu diterangi oleh lampu di siang ataupun malam dan terdapat



kasur yang dilengkapi dengan guling, cermin besar dan sisir rambut yang terbuat dari tanduk. Selain itu pada bagian kamar tengah dilengkapi dengan ukiran yang memiliki makna sebagai pendidikan kerohanian. Kamar Kiri. Ruangan ini berada pada bagian kiri, pada umumnya masyarakat Situbondo menyebutnya dengan sebutan sentong kiwo. Pada ruangan ini terdapat dempil yang artinya ruangan tidur bagi orang tua. Ruangan ini dihubungkan dengan ruangan belakang. Pada umumnya ruangan tersebut digunakan untuk dijadikan sebagai tempat membuat suatu kerajinan. Selain ketiga kamar yang dijelaskan sebelumnya, terkenal juga dengan dekorasi ukiran di pintunya. Setiap pintu rumah joglo terdapat ukiran yang diyakini masyarakat Jawa Timur sebagai pelindung dari musibah. Keunikan Rumah Adat Jawa Timur: Keunikan Rumah adat Jawa timur joglo dibangun dengan desain arsitektur yang unik serta penuh dengan nilai filosofi yang mencerminkan budaya Jawa yang kental dan masih di pegang teguh. Salah satunya adalah desain rangka atapnya yang cukup tinggi, itu semua karena terdapat 4 tiang yang di pasang di tengah rumah yang berukuran lebih tinggi atau biasa di sebut soko guru, empat tiang inilah yang menjadi penyangga, dan menjadi tempat pertemuan rangka atap yang akan menopang beban atap. Sementara bagian atap rumah joglo menggunakan genteng yang terbuat dari tanah liat, dahulu sebelum di temukan genting dari tanah liat, atapnya terbuat dari ijuk atau alang-alang yang di anyam sedemikian rupa sehingga bisa melindungi rumah dari hujan dan panas. Penggunaan desain atap yang tinggi serta material yang terbuat dari alam membuat suhu ruangan di dalam rumah tetap dingin dan sejuk, selain itu rumah ini dapat menyatu dengan alam dan juga memberikan makna filosofis tersendiri. Bagian dinding rumah adat Jawa Timur menggunakan kayu keras seperti kayu jati. Bagaimana dengan tiang, bentuk rangka atap, serta desain pintu, dan jendelanya? Ya bisa dilihat secara keseluruhan bahwa bagian rumah joglo hampir semuanya terbuat kayu keras, seperti kayu jati, kayu jati ini memang sangat awet, memiliki ketahanan yang tinggi sehingga dapat bertahan lama hingga puluhan tahun berdiri. Kebanyakan rumah joglo yang bisa kita temukan di Jawa Timur saat ini menggunakan bahan kayu jati sebagai material utamanya .