Kinerja Kia Dan Program [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB III HASIL KINERJA UPT PUSKESMAS ALAS TAHUN 2015 Hasil Kinerja Puskesmas Alas Tahun 2015 berdasarkan data tahun 2014 dapat kami sajikan sebagaimana berikut ini:



A. Hasil kinerja pelayanan kesehatan 1. Upaya Kesehatan Wajib Tabel 1. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib UPT Puskesmas Alas Tahun 2015 HASIL CAKUPAN



TINGKAT



NO



KOMPONEN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB



(%)



KINERJA



KETERANGAN



1



UPAYA PROMOSI KESEHATAN



79%



Kurang



Baik ≥ 91 %



2



UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN



92%



Baik



Cukup ≥81-90 %



3



UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KB



96%



Baik



Kurang≤ 80%



4



UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT



93%



Baik



UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT 5



MENULAR



6



UPAYA PENGOBATAN



Rata-rata Kinerja



80%



Kurang



97,45%



Baik



90%



Cukup



1. Upaya Kesehatan Pengembangan Tabel 2. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pegembangan UPT Puskesmas Alas Tahun 2015 N O



KOMPONEN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN



HASIL CAKUPAN (%)



TINGKAT KINERJA



KETERANGA N



1



Upaya Kesehatan Usia Lanjut



83%



CUkup



Baik ≥ 91 %



2



Baik



Cukup ≥81-90 %



3



Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan Gangguan pendengaran



Baik



Kurang≤ 80%



4



Kesehatan Jiwa



40%



Kurang



5



Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi



83%



Cukup



6



Perawatan Kesehatan Masyarakat



100%



Baik



84%



Cukup



Rata-rata Kinerja



100% 100%



Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata – rata nilai upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain nilai pencapaian upaya kesehatan wajib + pengembangan dibagi dua. Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan UPT Puskesmas Alas adalah : 85,5 % (cukup)



B. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen UPT Puskesmas Alas Tabel 3. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen UPT Puskesmas Alas Tahun 2015 KOMPONEN NO MANAJEMEN . PUSKESMAS MANAJEMEN 1 OPERASIONAL PUSKESMAS



CAKUPAN KEGIATAN



KETERANGA N



Baik



Baik ≥ 8,5



Sedang



Cukup ≥ 5,5 – 8,4



Baik



Kurang < 5,5



8,71



2 MANAJEMEN ALAT DAN OBAT



7,6



3 MANAJEMEN KEUANGAN



10



4 MANAJEMEN KETENAGAAN



TINGKAT KINERJA



9,25 Baik 8,89



Rata-rata



Baik



Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen puskesmas Playen II tahun 2009 adalah : 8,89 (Kinerja Baik ) 1. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPT Puskesmas Alas Tabel. 4. Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPT Puskesmas Alas Tahun 2015



No JENIS KEGIATAN



1



Drop out pelayanan ANC (K1-K4)



Tingk at Cakupan Nilai Kiner ja 0%



10 Baik



2



Persalinan oleh tenaga kesehatan



98,97%



10 Baik



3



Penanganan komplikasi obstetri / resiko tinggi



100%



10 Baik



4



Kepatuhan terhadap standar ANC



100%



10 Baik



5



Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB Paru



100%



10 Baik



Tingkat Kepuasan pasien terhadap pelayanan puskesmas



6



96%



10 Baik 10



Rata-rata nilai



Baik



Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan Puskesmas Alas tahun 2015 adalah 10 ( termasuk kinerja Baik ) 1. Hasil Total Kinerja Kegiatan di UPT Puskesmas Alas Tahun 2015 Tabel. 5. Hasil Total Kinerja Kegiatan UPT Puskesmas Playen II Tahun 2015 No.



Komponen Kegiatan



Pencapaian



Tingkat Kinerja



Pelayanan Kesehatan



85,5 %



Cukup



Keterangan



1



2



8,89 Manajemen



3



Baik 10



Mutu Rata-rata Kinerja



Baik



BAB IV ANALISIS HASIL KINERJA 1. Perbandingan Hasil Kinerja Tahun 2014 dengan Tahun 2015 Belum dapat dibandingkan karena pada tahun 2014 menggunakan penilaian kinerja dengan CMI tool. 1. Hasil Kinerja Kegiatan (Upaya Kesehatan Wajib Dan Upaya Kesehatan Pengembangan) UPT Puskesmas Alas Tahun 2015



Dari tabel diatas semua kegiatan belum mencapai 100 %, yang termasuk kurang yaitu : upaya promosi kesehatan (79 %) dan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular (80 %). Kemudian dapat kita jabarkan lagi ke dalam pencapaian kinerja per kegiatan.



Dari grafik di atas terlihat bahwa untuk kegiatan bayi mendapatkan ASI eksklusif hanya mencapai 20 %, dan kegiatan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 90 %.



Terlihat bahwa penyuluhan PHBS yang kurang adalah di tempat-tempat umum.



Terlihat bahwa kegiatan yang belum mencapai 100 % adalah kegiatan pengawasan sanitasi tempat-tempat umum 94 % dan penyehatan lingkungan pemukiman dan jamban keluarga 55 %. Hal ini disebabkan sanitasi tempattempat umum yang memenuhi syarat 89%, pemeriksaan penyehatan lingkungan pada perumahan 55% dari 4948 rumah seharusnya diperiksa.



Untuk kegiatan KIA dan KB, Kesehatan ibu (95 %), Kesehatan Bayi (100%), Upaya Kesehatan bayi dan Anak Prasekolah (92 %), Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja (100 %), Pelayanan Keluarga Berencana (94 %). Untuk Upaya Kesehatan Bayi dan Anak Prasekolah kami belum mengadakan kegiatan DTKB apras sehingga belum dapat dinilai.



Untuk kegiatan Kesehatan Ibu, Linakes 99%, KN3 99 %, dan rujukan bumil resti 82 %.



Untuk program gizi, yang belum mencapai 100 % adalah balita yang naik berat badannya (60%).



Kinerja P2M yang belum mencapai 100% adalah DBD 80 %, dan ISPA 0 %. Untuk DBD dikarenakan ABJ 60 %, dan untuk ISPA tidak diketemukan kasus pneumonia. Untuk Upaya pengobatan 95 %,dikarenakan dari 25547 penduduk, yang berkunjung dalam tahun 2009 hanya 91 %



Pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Pengembangan yang belum mencapai 100 % adalah Upaya kesehatan Usila 83 %, Kesehatan Jiwa 40 % dan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi 83 %. Hal ini dikarenakan tidak semua kelompok usila yang dibina, dipantau kesehatannya oleh nakes (67 %), Pembinaan sikat gigi massal di SD/MI 31 %. Untuk keswa dijabarkan pada grafik di bawah ini :



1. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas Alas 2. Kinerja Manajemen dibagi menjadi 4 variabel, yaitu : manajemen operasional puskesmas, manajemen alat dan obat, manajemen keuangan, dan manajemen ketenagaan. Berikut ini gambaran pencapaian kinerja manajemen di UPT Puskesmas Playen II Tahun 2010.



Terlihat bahwa pencapaian kinerja sebagian besar baik (>8,5), tetapi masih ada yang sedang yaitu manejemen alat dan obat 7,6 dikarenakan tidak semua ruangan terdapat daftar inventaris barang, dan updating data alat tidak rutin dilaksanakan.



Untuk kinerja manajemen operasional puskesmas lokmin tribulanan kurang terlaksana, dan pengiriman laporan masih kurang cepat.



Untuk kinerja manajemen alat dan obat, permasalahan yang ada yaitu pada masalah inventarisasi barang : tidak terdapat daftar inventaris barang yang terpasang di ruangan, kemudian updating data inventaris kurang rutin. Untuk kinerja manajemen keuangan semuanya baik, tidak ada masalah.



Untuk kinerja manjemen ketenagaan, belum semua petugas membuat rencana kerja bulanan.



1. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Untuk kinerja mutu pelayanan kesehatan semua variabel bernilai baik. 1. Hasil Kinerja UPT Puskesmas Alas Tahun 2015 Tabel 6. Trend Pencapaian Kinerja UPT Puskemas Alas NO



Jenis Kegiatan



Tahun 2014



Pencapaian



Trend



Tahun 2015



1



Cakupan Pelayanan Kesehatan



85,5 %



2



Manajemen Puskesmas



8,89



3



Mutu Pelayanan Kesehatan



10



Trend belum bisa ditentukan karena baru tahun 2015 pedoman penilaian kinerja puskesmas dipergunakan. 1. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ALTERNATIF



PEMECAHAN MASALAH Dengan melihat gambaran di atas hasil kinerja kegiatan UPT Puskesmas Playen II tahun 2010 dapat dikategorikan perjenis kegiatan: 1. Kategori Kinerja Baik – Upaya Kesehatan Lingkungan – Kesehatan Ibu & Anak Termasuk KB – Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat – Upaya Pengobatan – Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan – Upaya kesehatan Telinga / Pencegahan Gangguan Pendengaran



– Perawatan Kesehatan Masyarakat 2. Kategori Kinerja Cukup – Upaya Kesehatan Usia Lanjut – Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Gigi 3. Kategori Kinerja Kurang – Promosi Kesehatan – Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular – Kesehatan Jiwa Selanjutnya akan dibahas jenis kegiatan yg termasuk kategori kinerja cukup & kurang. Menentukan penyebab dengan menelusuri variabel & sub variabel : 1. Penilaian Kinerja Cukup 1. Upaya Kesehatan Usia Lanjut dengan nilai 83 % Permasalahan : 1. Penanggung jawab program sedang mengambil ijin belajar DIII kebidanan, sehingga kegiatan posyandu lansia kurang terpantau 2. Pendanaan khusus untuk kegiatan usila tidak ada 3. Kegiatan posyandu lansia dilakukan saat siang ataupun sore hari, sehingga petugas usila tidak dapat rutin hadir untuk ikut pembinaan 4. Masyarakat yang berusia lanjut, bila sehat tidak datang ke posyandu, sehingga seakan-akan posyandu usila hanya untuk berobat saya. Pemecahan : 5. Kegiatan posyandu usila dilakukan di pagi hari atau saat hari libur 6. Membuat perencanaan kegiatan melalui dana yang ada di puskesmas maupun di masyarakat. Contoh : Jamkesmas, Jamkesos, PNPM, Alokasi Dana Desa 7. Perlu pelatihan untuk kader posyandu usila, sehingga dapat secara mandiri melaksanakan kegiatan posyandu usila



8. Perlu adanya sosialisasi ke masyarakat mengenai peran posyandu usila, dan kegiatan apa saja yang ada di dalamnya 2. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi dengan nilai 83 %. Disebabkan oleh : pembinaan dan bimbingan sikat gigi missal pada SD/MI 31 %. Permasalahan : 1. Jumlah SD/MI di UPT Puskesmas Playen II 25 sekolah, sedangkan petugas UKS juga bertugas di Poli Gigi Puskesmas. 2. Pendanaan untuk kegiatan UKS hanya sedikit, tidak dapat mencakup seluruh SD/MI 3. Belum semua SD dilatih dokter kecil, sehingga dapat membimbing teman-temannya untuk berPHBS Pemecahan : 4. Perlu penjadwalan yang matang, sehingga semua kegiatan dapat terlaksana 5. Membuat perencanaan kegiatan melalui dana yang ada di puskesmas maupun di masyarakat. Contoh : Jamkesmas, Jamkesos, PNPM, Alokasi Dana Desa 6. Mengadakan Pelatihan dokter kecil bagi SD/MI yang belum dilatih dokter kecil 2. Penilaian Kinerja Kurang 1. Promosi Kesehatan dengan nilai 79 %. Disebabkan program bayi mendapatkan ASI Eksklusif 20 %. Permasalahan : 1. Petugas kurang mempromosikan pentingnya ASI Esklusif 2. Pemerintah kurang tegas untuk menindak produsen susu yang mempromosikan penggunaan susu formula bagi bayi usia 0-6 bulan, maupun penyalur (petugas kesehatan) yang memberikan susu formula pada bayi 0-6 bulan tanpa indikasi medis. 3. Kurangnya pengetahuan ibu tentang menyusui, kebanyakan sekarang wanita adalah pekerja sehingga kadang pemberian ASI eksklusif hanya sampai usia 3 bulan Pemecahan :



4. Sosialisasikan ke petugas dan pemegang program terkait untuk lebih giat menginformasikan kepada masyarakat tentang pentingnya Asi Eksklusif. 5. Sosialisasi ke masyarakat mengenai ASI eksklusif 2. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dengan nilai 80 %. Untuk program ISPA masih 0 %, ABJ 60 % Permasalahan ISPA : 1. Petugas dan masyarakat kurang mengerti pneumonia 2. Kebanyakan pneumonia ditemukan di RS, karena biasanya sudah dalam kondisi buruk, tidak dibawa lewat puskesmas 3. Pendanaan program ISPA tidak ada Pemecahan ISPA : 4. Perlunya sosialisasi masyarakat.



pneumonia



pada



petugas



dan



5. Dibuat protap diagnosis Pneumonia 6. Adanya jejaring surveilans pneumonia tingkat kabupaten 7. Membuat perencanaan kegiatan melalui dana yang ada di puskesmas maupun di masyarakat. Contoh : Jamkesmas, Jamkesos, PNPM, Alokasi Dana Desa Permasalahan ABJ : 8. Gerakan PSN hanya terlaksana situasional bila ada kasus 9. Perilaku masyarakat yang masih kurang tentang PSN Pemecahan ABJ : 10. Menggalakkan kembali gerakan PSN 11. Sosialisasi PSN di masyarakat secara rutin 3. Kesehatan Jiwa dengan nilai 40 % Permasalahan : 1. Pemahaman masyarakat tentang gangguan jiwa masih kurang



2. Tidak semua petugas kesehatan mengetahui tentang gangguan jiwa 3. Pendanaan untuk Kesehatan Jiwa masih kurang. Pemecahan : 4. Sosialisasikan ke petugas dan pemegang program terkait untuk lebih giat melakukan penyuluhan tentang gangguan jiwa ke masyarakat. 5. Petugas lebih meningkatkan kinerja dalam hal perencanaan, pelaksanaan , dan evaluasi. 6. Petugas melakukan kunjungan rumah dan memotivasi masyarakat agar segera memeriksakan keluarganya bila ada yang menderita gangguan jiwa Untuk kinerja manajemen puskesmas, yang masih sedang adalah manajemen alat dan obat. Berdasarkan sub variabel, disebabkan inventarisasi barang di ruangan belum ada, updating barang masih kurang. Permasalahan : 1. Kurangnya motivasi dari petugas inventaris barang untuk mendata. 2. Tenaga rangkap Pemecahan masalah : 1. Memonitor tugas pokok dan fungsi dari pengelola barang 2. Mengusulkan tambahan tenaga administrasi barang



BAB V PENUTUP A.Kesimpulan UPT Puskesmas Alas telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2015 dengan hasil sebagai berikut : 1. Kinerja cakupan yankes dgn nilai 85,5 % termasuk kategori kinerja Cukup 2. Kinerja kegiatan manajemen puskesmas dgn nilai 8,89 termasuk kategori kinerja Baik 3. Kinerja mutu yankes dgn nilai 10 Termasuk



kategori kinerja Baik 1. Dengan melihat gambaran diatas hasil kinerja UPT Puskesmas Playen II tahun 2010 dapat dikategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut : 1. Kategori Kinerja Baik – Upaya Kesehatan Lingkungan – Upaya Kesehatan Ibu & Anak Termasuk KB – Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat – Upaya Pengobatan – Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan – Perawatan Kesehatan Masyarakat 1. Kategori Kinerja Cukup – Upaya Kesehatan Usia Lanjut – Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi 1. Kategori Kinerja Kurang – Promosi Kesehatan – Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular – Kesehatan Jiwa 5. Untuk kinerja manajemen puskesmas yang termasuk kinerja sedang adalah manajemen alat dan obat.



B.Saran dan Usul 



Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten lebih diaktifkan. o Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor serta



berbagai upaya untuk lebih meningkatkan partisifasi masyarakat 



Diharapkan untuk tahun – tahun