Kisi-Kisi Pendadaran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MANAJEMEN PEMASARAN 1.



2.



3.



4.



5.



6.



7.



PEMASARAN : Suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada konsumen. Konsep dari pemasaran : - Kebutuhan : suatu keadaan yang ingin diperoleh seseorang. - Keinginan : pola kebudayaan manusia yang dibentuk oleh kultur dan individu seseorang. - Permintaan : keinginan seseorang yang didukung dengan daya beli. - Transaksi : tolak ukur penukaran dimana suatu transaksi itu terdiri dari suatu perdagangan nilai-nilai antara dua pihak. - Pasar : tempat pembelian aktual maupun pembeli potensial dari suatu produk. Sistem pemasaran dipengaruhi oleh : - Variabel intern : marketing mix (produk, harga, promosi, distribusi) - Variabel ekstern : Lingk. Makro (demografi, sosbud, teknologi, politik). Lingk. Mikro (pesaing, pelanggan, supplier, publik). Marketing mix : suatu kombinasi yang terdiri dari 4 variable yaitu kebijaksanaan produk, harga, distribusi, promosi untuk menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Segmentasi pasar : kegiatan membagibagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan pasar yang bersifat homogen. Syarat segmentasi pasar : - Measurability :ciri-ciri sifat tertentu pembeli harus dapat diukur secara kuantitatif. - Accesibility : keadaan diman perush. Dapat secara efektif mengarahkan pemasaran pada segmen yang telah dipilih. - Substantiality : segmen harus cukup luas untuk dapat dipertimbangkan program pemasarannya. Produk : segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memperoleh perhatian, permintaan, pemakaian yang dapat memenuhi kebutuhan. Merk : suatu nama, istilah, simbol yang dimaksudkan sebagai tanda pengenal



8.



9.



10.



11.



12.



13.



barang dan jasa dari seseorang produsen terhadap pesaingnya. Label : bagian dari pembungkus berupa keterangan atau kata-kata tentang suatu produk atau penjualannya. Produk line : sekelompok produk yang mempunyai tujuan penggunaan sama dan memiliki karakteristik yang hampir sama. Produk item : jenis produk tertentu yang terdapat dalam produk line. Produk mix : seluruh produk yang dijual oleh suatu perusahaan. Tahap-tahap pengembangan produk baru : - Pencarian gagasan - Penyaringan gagasan - Penyajian konsep - Analisis Bisnis - Pengembangan produk - Pengujian pasar - Komersialisasi Harga : nilai suatu produk yang dapat diukur dengan sejumlah uang dimana dengan nilai tersebut perusahaan melepaskan produk yang dimiliki kepada pihak lain. Strategi penetapan harga : - Penetapan harga FOB : seluruh biaya ditanggung pembeli. - Penetapan harga berdasarkan daerah: setiap wilayah ditetapkan harga seragam. - Penetapan harga seragam. - Penetapan harga dengan tempat tertentu sebagai dasar. - Penetapan harga tanpa biaya angkut. Saluran distribusi : unit organisasi (produsen, pengecer besar,pengecer) yang melaksanakan semua kegiatan yang diperlukan untuk menyampaikan suatu produk ke konsumen. Saluran distribusi konsumsi : - Produsen – konsumen. - Produsen – pengecer – konsumen. - Produsen – pengecer besar – pengecer – konsumen. - Produsen – agen – pengecer – konsumen. - Produsen – agen – pengecer besar – pengecer – konsumen. Saluran distribusi industri - Produsen – konsumen industri. - Produsen – distributor industri – konsumen industri. 1



- Produsen







agen







konsumen



industri. - Produsen



14.



15.



16.



17.



18.







– agen – distributor industri – konsumen industri. Komunikasi pemasaran : kegiatan komunikasi yang dilaksanakan oleh penjual dan pembeli dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan dibidang pemasaran. Promotional mix : kombinasi strategi yang paling baik dari variabel periklanan, personal selling, publisitas yang direncanakanuntuk mencapai tujuan program promosi. Bentuk promosi : - Periklanan : kegiatan penawaran kepada sekelompok masy. Secara lisan/penglihatan tentang suatu produk, jasa, ide. - Personal selling : interaksi antar individu, saling bertemu mukayang ditujukan untuk menciptakan, menguasai, dan mempertahankan hubungan yang saling menguntungkankedua belah pihak. - Publisitas : sejumlah informasi tentang seseorang, barang, organisasi yang disebarluaskan ke masy. melalui media tanpa dipungut biaya atau tenaga pengawas dari sponsor. - Promosi penjualan : kegiatan pemasaran yang dapat mendorong efektifitas pembelian konsumen dengan pameran, demonstrasi. Sistem informasi pemasaran : sebuah struktur, interaksi yang kompleks antar manusia, mesin, dan prosedur yang dimaksudkan untuk menciptakan arus informasi untuk digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam tanggung jawab khusus dari riset pemasaran. Riset pemasaran : pengumpulan dan penganalisaan informasi untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Jasa : kegiatan, manfaat/kepuasan yang ditawarkan untuk dibeli. Ciri-ciri jasa : - Tidak berwujud - Tidak dapat distandardisasikan - Tidak dapat dipisahkan dari sumbernya - Tidak dapat disimpan. Kebutuhan : Suatu keadaan yang dirasakan ingin diperoleh



















seseorang / keadaan merasa kehilangan dalam diri seseorang. Syarat-syarat transaksi : 1. minimal ada 2 benda yang bernilai 2. Syarat yang saling disepakati. 3. Batas tempat waktu berlakunya perjanjian. 4. Tempat perjanjian. Syarat pertukaran : 1. Minimal ada 2 pihak. 2. Setiap pihak punya sesuatu yang bernilai bagi pihak lain. 3. Setiap pihak mampu berkomunikasi dan menyerahkan. 4. Setiap pihak bebas untuk menerima atau menolak tawaran. 5. Setiap pihak yakin bahwa berhubungan dengan pihak lain tepat dan diperlukan. Tahap perkembangan manajemen pemasaran. 1. Tahap orientasi produksi : berusaha untuk meningkatkan produksi, kualitas yang baik, dengan harga yang layak agar diperoleh laba yang besar. 2. Tahap orientasi penjualan : - Karena masalah produksi teratasi akibatnya produk berlimpah maka pasar menjadi terbatas. - Untuk menjual produk-produk yang telah diproduksi menggunakan usaha promosi yang kuat. 3. Tahap orientasi pemasaran : diorientasikan pada konsumen langganan yang didukung oleh pemasaran yang terpadu dan ditujukan untuk mencapai kepuasan yang semakin meningkat sebagai kunci tercapainya tujuan perusahaan. 4. Tahap orientasi manusia dan tanggung jawab sosial : Perusahaan harus menghasilkan kepuasan konsumen dan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang menyangkut manusia dan lingk. Untuk mencapai tujuan perush. Perbedaan konsep penjualan dan pemasaran :



Konsep penjualan : - Berorientasi ke dalam yaitu kepada kebutuhan penjual, menitikberatkan pada produk yang sudah ada. 2



Untuk mencapai tujuan perush. Berusaha meningkatkan penjualan semaksimal mungkin dengan usaha promosi yang tinggi. Konsep pemasaran : - Berorientasi ke luar yaitu pada kebutuhan dan keinginan pasar. - Untuk mencapai tujuan perush. Berusaha mempertahankan kepuasan konsumen serta mengingrasikan dan mengkoordinasikan semua kegiatan yang akan memenuhi kepuasan konsumen.  Pendekatan dalam mempelajari pemasaran : 1. Pendekatan serba barang 2. Pendekatan serba fungsi 3. Pendekatan serba lembaga 4. pendekatan serba manajemen 5. Pendekatan serba sistem  Fungsi-fungsi pemasaran : 1. Fungsi pertukaran (pembelian, penjualan). 2. Fungsi penyediaan fisik (pengangkutan, penyimpanan). 3. Fungsi penunjang (penanggung resiko, standardisasi). 4. Fungsi pembelian (jumlah, kualitas, barang yang akan dibeli). 5. Fungsi penjualan (menjual barang) 6. Fungsi penyimpanan 7. Fungsi pengangkutan 8. Fungsi menanggung resiko 9. Fungsi standardisadi (penentuan ukuran, warna, berat) 10. Fungsi informasi 11. Fungsi pembelanjaan (penyediaan dana)  Marketing mix : kombinasi 4 variabel yang terdiri dari kebijaksanaan produk, harga, distribusi, dan promosi untuk menciptakan pertukaran dalam perusahaan. 1. Produk : perencanaan dan pengembangan produk, merubah dan menambah produk, pembungkusan. 2. Harga : penentuan dan potongan harga, persaingan biaya kiri. 3. Distribusi : penyaluran produk, pemilihan perantara. 4. Promosi : periklanan, personal selling, publisitas, promosi, penjualan.  Sifat pasar : -



















1. Pasar homogen : pembeli yang mempunyai kesamaan dalam kebutuhan, keinginan, maupun tanggapan terhadap pengaruh pemasaran. 2. pasar heterogen : pembeli yang tidak mempunyai kesamaan dalam kebutuhan, keinginan, maupun tanggapan terhadap pengaruh pemasaran. Pemilihan strategi pasar : 1. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. 2. Kedudukan produk dalam daur hidupnya. 3. Homogenitas produk. 4. Homogenitas pasar 5. Strategi pemasaran pesaing. Manfaat segmentasi : 1. Perusahaan akan berada pada posisi yang lebih baik dalam mengarahkan dan membandingkan kesempatan yang ada. 2. Perusahaan dapat lebih menyesuaikan produk dan usaha pemasaran yang dilakukan. 3. Perusahaan dapat mengalokasikan sumber dana yang tersedia ke segmen yang paling menguntungkan. Jenis-jenis pasar : 1. Pasar konsumen : pembeli yang membeli untuk dikonsumsi sendi. 2. Pasar produsen : membeli barang untuk diproses lebih lanjut. 3. Pasar pemerintah : membeli atau menyewa barang untuk menjalankan tugas pokoknya. 4. pasar internasional : pasar yang terdiri dari beberapa atau semua negara di dunia. Penggolongan produk : 1. Berdasarkan tujuan pemakaiannya : a) Barang konsumsi : - Barang konvenien : dibeli dengan segera dengan pengorbanan yang sedikit (sabun, gula, beras). - Barang Shooping : dibeli dengan melalui pertimbangan yang masak (tekstil, pakaian). - Barang spesial :dibeli melalui usaha khusus (barang antik). 3



b) Barang industri : 3. Mempromosikan produk melalui - barang yang sepenuhnya grafik yang menarik. menjadi bagian dari produk 4. Menerangkan beberapa hal tentang akhir (minyak bumi) produk. - barang modal yang tidak  Cara memperoleh sepenuhnya menjadi bagian produk baru : dari produk akhir (instalasi, 1. Melalui perolehan~membeli peralatan perlengkapan) barang perusahaan yang sama sekali tidak menjadi 2. Pengembangan produk baru bagian dari produk akhir (jasa, - produk asli bahan bantu) - produk lama disempurnakan 2. Menurut tingkat pemakaian dan - pola lama dimodifikasi kekonkritan : - produk lama merk baru a) barang tahan lama (mesin, meja) b) barang tidak tahan lama (jasa  Daur hidup produk konsultan, tambal ban) (lihat gambar) : 3. Menurut pengaruh psikologi : 1. Pengenalan : a) barang fungsional (sayuran, - Pertumbuhan berjalan lambat buah-buahan) - harga jual cenderung tinggi b) barang prestise (kedudukan, - laba belum diperoleh mobil, rumah mewah) - biaya promosi relatif besar c) barang status (jaket almamater) 2. Pertumbuhan : d) barang untuk orang dewasa - pertumbuhan penjualan relatif (rokok, kosmetik) cepat e) barang hedonis (selera~sate) - laba mencapai titik tertinggi f) barang anxiety (menghilangkan - pengeluaran untuk promosi kegelisahan~parfum) meningkat  Penggolongan merk : - harga cenderung turun 1. Berdasarkan tingkat pentingnya 3. Kedewasaan dan kejenuhan : barang (merk primer, merk sekunder) - penjualan meningkat stabil dan 2. Berdasarkan pemilihan (merk menurun produsen, merk konsumen) - perusahaan mulai mengadakan 3. Berdasarkan banyaknya barang riset dan pengembangan (merk individual, merk kelompok) - tingkat laba menurun 4. Berfasarkan daerah geografis (merk - diferensiasi produk nasional, merk regional) 4. Penurunan :  Keuntungan dalam - penurunan penjualan pemberian merk : - tidak memperoleh laba lagi 1. Pandangan pembeli : menunjukkan - harga jual diturunkan mutu produk, mengenal produk yang - beberapa perusahaan diinginkan, meningkatkan efisiensi mengundurkan diri pembeli. - anggaran promosi ditingkatkan 2. Pandangan penjual : menarik  Strategi pemasaran : perhatian konsumen, membantu 1. Tahap pengenalan : perusahaan dalam melakukan a. Stratefi profit tinggi : harga segmentasi pasar, membantu tinggi~promosi tinggi. perluasan market share. Strategi berhasil bila 3. Pandangan masyarakat : - perusahaan menghadapi mengarahkan produk pada mutu, pesaing potensial mempertahankan serta meningkatkan - pasar potensial belum mutu, mempertinggi inovasi mengetahui produk baru  Fungsi label : tersebut 1. Mengidentifikasikan produk/merk. - pasar ingin memiliki produk 2. Menjelaskan tingkat kualitas produk. baru tersebut dan mau membayar harga yang diminta. 4



b. Strategi penetrasi selektif : harga tinggi~promosi rendah Strategi akan berhasil bila - saingan potensial sedikit - luas pasar relatif terbatas - pasar telah mengetahui produk tersebut - bersedia membeli walaupun dengan harga yang tinggi c. Strategi premitive : harga rendah~promosi tinggi Strategi akan berhasil bila - saingan potensial kuat - pasar cukup luas - pasar tahu akan produk baru - pembeli peka terhadap harga - biaya produksi per unit menurun d. Strategi profit rendah : harga rendah~profit rendah Strategi akan berhasil bila - ada pesaing potensial - pasar luas 2. Tahap pertumbuhan : - memperbaiki kualitas produk dan menambah modal - memasuki segmen pasar baru - mencari saluran distribusi baru - menentukan saat yang tepat untuk menurunkan harga 3. Tahap kedewasaan : - Modifikasi produk - modifikasi pasar, modifikasi marketing mix 4. Tahap penurunan : - penurunan harga dengan penjualan obral  Tujuan penetapan harga : 1. Mempertahankan hidup 2. maksimalisasi laba 3. pengembalian investasi yang ditargetkan 4. mencegah persaingan 5. ke permukaan dalam market share 6. ke permukaan dalam kualitas produk 7. meningkatkan penjualan ke seluruh produk line  Metode penetapan harga : 1. harga yang didasarkan pada biaya :



cost plus pricing~Hj = biaya total + laba/margin - mark up pricing~Hj = harga beli + mark up - target profit~menerapkan harga jual yang akan memberikan keuntungan 2. harga didasarkan pada permintaan : - diskriminasi harga : produk yang sama dijual dengan harga yang beda karena adanya perbedaan kekuatan 3. harga didasarkan pada psikologi : - perusahaan tidak hanya mempertimbangkan segi ekonomi saja tapi juga segi psikologi Strategi penetapan harga geografis : 1. Free on board : seluruh biaya ditanggung oleh pembeli 2. Zone delivered pricing :setiap wilayah ditetapkan harga yang sama 3. Uniform delivered pricing : perusahaan membebankan harga ditambah biaya angkut yang sama pada seluruh kota 4. Basing point pricing : tempat tertentu dijadikan penentuan sebagai dasar penentuan harga 5. penentuan harga tanpa biaya nagkut Komunikasi pemasaran : kegiatan komunikasi yang dilaksanakan oleh penjual dan pembeli dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan dibidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan Promosi : arus promosi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran Model promosi : 1. Model retorika : digunakan dal;am situasi dimana seseorang berbicara dihadapan satu audience 2. Model propaganda : lembaga yang berusaha mencari dukungan 3. Model negosiasi : digunakan dalam manajemen SDM, proses legislatif, negosiasi penjual Tujuan promosi : -























5



































1. modifikasi tingkah laku 2. memberitahu 3. membujuk 4. mengingatkan Promotional mix : kombinasi strategi yang paling baik dari variabel periklanan, personal selling, serta alat promosi yang lain yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan Periklanan : kegiatan penawaran kepada sekelompok masyarakat secara lisan/penglihatan tentang suatu produk, jasa, ide Fungsi periklanan : 1. memberikan informasi 2. membujuk/mempengaruhi 3. menciptakan image/kesan 4. memuaskan keinginan 5. sebagai alat komunikasi Tujuan periklanan 1. menjual/meningkatkan penjualan barang 2. memperkenalkan produk baru 3. memasuki daerah pemasaran baru 4. mencegah timbulnya barang tiruan 5. mengadakan hubungan dengan para penyalur Publisitasi : sejumlah informasi tentang seseorang, barang atau organisasi yang disebarkan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya atau tanpa pengawasan sponsor Promosi penjualan : kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan, dan publisitas yang mendorong efektifitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat-alt seperti peraga, demonstrasi serta pameran Tujuan promosi penjualan : 1. Terhadap tenaga penjual : meningkatkan dukungan terhadap produk, melatih kewajaran tentang bagaimana cara terbaik untuk melayani konsumen, serta merangsang penjualan disaat sepi 2. Terhadap perantara : mendorong agar bersedia menjual produk baru 3. Terhadap konsumen : mendorong penggunaan agar lebih besar Personal selling : interaksi antar individu, saling bertatap muka yang ditujukan untuk menciptakan, menguasai, dan mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan



 Tugas tenaga penjualan : 1. mencari, memperoleh, dan mempercepat hubungan dengan pelanggan baru 2. komunikasi 3. pelayanan 4. penjualan 5. pengalokasian 6. mengatur waktu 7. meningkatkan kemampuan diri baik fisik maupun mental  Sistim informasi pemasaran : sebuah struktur, interaksi yang kompleks antar manusia, mesin, dan prosedur yang dimaksudkan untuk menciptakan arus informasi yang berkaitan secara rapi, dikumpulkan dari sumber intern dan ekstern untuk digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam riset pemasaran  Riset pemasaran : pengumpulan dan penganalisaan informasi untuk membantu manajemen mengambil keputusan di bidang pemasaran.  Gambarkan PLC (product life circle/daur hidup produk)



r i s e t



p a s a r



2 pertumbuhan 3 kedewasaan 4 penurun 1perkenalan an



0 0



6



a. proses produksi terus menerus (aliran sejak bahan mentah sampai produk akhir tidak berubah) ciri-cirinya : - mengahsilkan produk secara massal produk yang dihasilkan merupakan produk standar - menggunakan mesin khusus - tidak perlu keahlian karyawa sebab mesin sudah otomatis - tenaga kerja tidak banyak - kemacetan salah satu bagian atau departemen mengakibatkan macetnya proses produksi secara keseluruhan b. Proses produksi terputus-putus/ intermitten (aliran proses produksi sejak bahan mentah sampai produk akhir berubah-ubah) ciri-ciri : - menghasilkan produk relatif kecil tapi dengan variasi yang sangat MANAJEMEN OPERASIONAL besar - penyusunan mesin-mesin Produksi : segala kegiatan dalam menciptakan berdasarkan atas fungsinya dan menambah kegunaan suatu barang atau - mesin bersifat umum, dapat jasa. menghasilkan barang  Produk : Hasil kegiatan produksi yang - pengaruh karyawan terhadap prduksi besar berwujud barang serta mempunyai sifatkemacetan proses produksipada sifat fisik serta kimia tertentu salah satu departemen tidak  Produsen : pihak yang menghasilkan mengakibatkan terhentinya proses produk produksi secara keseluruhan  Produktivitas : perbandingan hasil bahan dipindahkan dengan senyatanya dengan inputnya menggunakan peralatan yang  Perencanaan produksi : perencanaan bersifat fleksibel yang tentang apa, berapa, bagaimana, produk menggunakan tangan manusia yang dapat diproduksi dalam satu perusahaan menyangkut masalah teknis 3. Berdasarkan keutamaan proses produksi - terus menerus perusahaan - terputus-putus  Jenis proses produksi : - proses produksi proses 1. berdasarkan wujud proses produksi - proses produksi proses yang sama - proses produksi kimiawi : proses - proses produksi proyek khusus dengan meggunakan sifat kimia - proses produksi industri berat (perusahaan obat-obatan) 4. Berdasarkan segi penyelesaian proses - proses produksi asembling : produksi penggabungan komponen produk a. Type A : setiap tahap proses produks dalam perusahaan dapat diperiksa secara mudah - proses produksi perubahan bentuk : b. Type B : pemeriksaan dapat dilakukan proses perubahan bentuk dari pada beberapa tahap tertentu masukan menjadi keluaran c. Type C : proses produksi - proses produksi transportasi : penggabungannya/assembling menciptakan jasa pemindahan tempat d. Type D : proses produksi - proses produksi penciptaan jasa dilaksanakan dengan mesin dan administras :~perusahaan konsultan peralatan produksi otomatis 2. berdasarkan arus proses produksi e. Type E : proses produksi dari perusahaan dagang dan jasa 7



 Bill of material : daftar bahan baku, bahan lain, dan komponen yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk atau komponen tertentu  Order pabrik : perintah atau order untuk membuat suatu produk atau komponen tertentu  Sistem produksi : gabungan beberapa elemen yang saling berhubungan untuk melaksanakan proses produksi dalam perusahaan  Sistem produksi dalam perusahaan 1. produk yang dapat diproduksi 2. lokasi pabrik 3. letak fasilitas produksi 4. lingkungan kerja yang ada 5. standar yang berl;aku dalam perusahaan  Langkah pengambilan keputusan 1. penemuan atau perumusan masalah 2. pemilihan model emecahan masalah 3. pengumpulan data 4. analisis data 5. ranking alternatif 6. pengambilan keputusan  Model : suatu gmbaran dari keadaan sesungguhnya yang akan kita cari atau kita perkirakan sifatnya  Macam model : 1. Fisik : menonjolkan segi fisik/contoh fisik dari bentuk aslinya (mobil, motor) 2. Skematis : menunjukkan tempat kedudukan dari variable yang akan dianalisa dengan model tersebut (bagian struktur organisasi, diagram network) 3. Matematis : menggunakan persamaan matematika (probabilitas, progrmasi pangkat tunggal)  Keuntungan model : 1. mendapatkan kerangka atau arah dari pemecahan persoalan yang dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan 2. membawa permasalahan dari dunia nyata ke dalam dunia abstrak 3. memperlancar komunikasi untuk menghadapi problema dan pemecahannya dalam perusahaan  Kelemahan model : 1. bahas model merupakan bahasa terbatas 2. hanya mampu mengungkapkan seagian saja dari dunia nyata



































3. penggunaan model kadang melupakan bahwa model hanyalah simbol dari dunia nyata Manajemen : kegiatan untuk mencapai suatu tujuan dengan mengkoordinir kegiatan orang lain Manajemen produksi : usaha pengelolaan secara optimal dari faktor-faktor produksi untuk menambah kegunaan barang atau jasa Pola produksi : merupakan penentuan bagaimana kebijakan produksi perusahaan untuk melayani penjualan perusahaan Biaya dalam pemilihan pola prosuksi : 1. biaya penyimpanan 2. biaya perputaran tenaga kerja 3. biaya lembur 4. biaya sub kontrak (volume penjualan dan persediaan tidak bisa menutupi volume penjualan produksi tertentu) 5. biaya penurunan kapasitas (biaya yang akan terjadi apabila perusahaan berproduksi di bawah kapasitas normal) Luas produksi : jumlah atau volume produksi yang seharusnya dihasilkan oleh perusahaan dalam satu periode tertentu Faktor-faktor yang menentukan luas produksi : 1. tersedia bahan bakar 2. tersedia kapasitas mesin yang dimiliki 3. tersedia tenaga kerja 4. permintaan pasar 5. tersedia faktor-faktor produksi lain perbedaan luas produksi dengan luas perusahaan : 1. luas produksi : - ditentukan dalam jangka waktu pendek - kapasitas yang digunakan berubah-ubah 2. luas perusahaan : - ditentukan dalam jangka waktu panjang - bersifat tetap atau kapasitas terpasang Macam-macam pola produksi : 1. pola produksi konstan : jumlah yang dihasilkan tidak selalu sama 8



2. pola produksi bergelombang : jumlah 2. adanya produk baru yang dihasilkan tidak selalu sama 3. adanya perubahan volume permintaan 3. pola produksi moderat : jumlah yang 4. fasilitas yang ada sudah ketinggalan dihasilkan tidak selalu sama tapi zaman perbedaannya tidak terlalu mencolok 5. adanya kecelakaan dalam proses  Tujuan pola produksi 6. lingkungan kerja yang tidak produksi : agar perusahaan dalam memuaskan berproduksi barang-barang tidak terlalu 7. pemindahan lokasi perusahaan besar atau kecil 8. penghematan biaya  Siklus sistem  Klasifikasi perencanaan lay out : produksi : 1. adanya perubahan kecil lay out yang 1. tahap perencanaan ada 2. tahap persiapan dan pencatatan 2. adanya penambahan fasilitas baru 3. tahap pemakaian normal 3. merubah lay out karena penambahan 4. tahap pemberhentian fasilitas produk 4. pembangunan pabrik baru 3  Kriteria pengukuran lay out pabrik : bergelombang 1. jarak angkut yang minimum 2 4 1 2. aliran material yang baik 3. penggunaan ruang efektif 4. luwes konstan 5. keselamatan barang yang diangkut 6. kemungkinan perluasan dimasa depan moderat  Tujuan lay out : 1. memaksimalkan perlatan pabrik 2. memaksimalkan ruang yang tersedia 3. memaksimalkan hasil produk  Pola pemberhentian 4. meminimalkan kebutuhan tenaga perusahaan : kerja 1. Sementara, disebabkan oleh : 5. meminimalkan hambatan pada - perluasan usaha kesehatan - perubahan teknologi 6. meminimalkan usaha membawa - perubahan selera konsumen bahan - penggabungan sistem produksi 7. meminimalkan kebutuhan akan 2. Permanen pengawasan dan pengendalian - total  macam-macam lay - lokal out :  Faktor yang 1. Lay out fungsional/proses mempengaruhi pemilihan lokasi pabrik : - mesin dan peralatan yang 1. lingkungan masyarakat mempunyai fungsi sama 2. dekat dengan bahan mentah dikelompokkan dan ditempatkan 3. tersedianya tenaga kerja dalam satu tempat tertentu 4. dekat pasar - dipakai pada perusahaan yang 5. pengangkutan berproduksi menurut pesanan 6. pembangkit tenaga - dipakai bila proses produksi 7. lahan untuk perluasan merupakan proses produksi  Lay out : keseluruhan bentuk dan terputus penempatan fasilitas yang diperlukan kelebihan-kelebihan : dalam proses produksi a. pemanfaatan mesin dan tenaga  Perencanaan lay out : perencanaan dari kerja optimal karena adanya kombinasi yang paling optimal antar spesialisasi fasilitas produksi b. memproses berbagai jenis  Sebab perlunya perencanaan lay out : produksi 1. adanya perubahan design produk 9



c. menggunakan mesin serba guna 4. Lay out posisi tetap : semua mesin yang biayanya lebih rendah dan peralatan diletakkan dekat tempat d. mesin dan karyawan saling produksi dilaksanakan tergantung sehingga sesuai untuk  Ruang lingkup manajemen operasional : pelaksanaan sistem 1. perencanaan sistem upah/borongan produk e. fasilitas lain tidak terpengaruh a. perencan apabila ada salah satu mesin yang aan produk rusak b. perencan kekurangan-kekurangan : aan lokasi pabrik a. sulit dilakukan keseimbangan c. perencan tenaga kerja dan mesin aan letak fasilitas pabrik b. mesin serba guna biasanya d. perencan lamban dalam pengoperasian aan lingkungan kerja c. gerak bahan di dalam pabrik e. perencan lamban aan strandart produksi d. pesanan sering hilang 2. sistem informasi produk e. sering terjadi proses membalik a. struktur organisasi 2. Lay out produk/garis : b. produksi atas dasar pesanan - mesin dan peralatan diatur c. produk untuk pasar menurut urutan dari proses 3. sistem pengendalian produk yang dibutuhkan untuk a. pengendalian bahan baku menghasilkan suatu produk b. pengendalian tenaga kerja - dipakai pada perusahaan yang c. pengendalian biaya produksi memproduksi satu macam d. pengendalian kualitas barang - dipakai bila proses produksi  Perbedaan perencanaan produk dengan terus-menerus perencanaan produksi : kelebihan-kelebihan : 1. perencanaan produk : a. mesin dapat dioperasikan dengan a. menyangkut masalah teknis cepat produksi b. tidak membutuhkan banyak b. digunakan dalam jangka panjang karyawan c. digunakan dalam beberapa jangka c. pesanan tidak ada karena proses pendek produksi terus menerus 2. perencanaan produksi : kelemahan-kelemahan : a. menyangkut tentang jumlah serta a. sering tergantung antar fasilitas jenis produk yang akan diproduksi b. bila fasilitas ditambah perlu biaya b. digunakan dalam jangka pendek yang malah c. digunakan dalam satu periode c. bila salah satu mesin rusak maka d. kegunaan : proses produksi terhambat - perencanaan bahan baku 3. Lay out kelompok : memisahl\kan - perencanaan tenaga kerja daerah atau tempat serta kelompok - perencanaan komponen mesin yang membuat serangkaian - perencanaan jam mesin komponen yang perlu proses sama  Kriteria produk baru : kelebihan-kelebihan : 1. terdapat perubahan kecil dari produk a. biaya pengendalian rendah yang telah diproduksi b. pengiriman barang lebih tepat 2. terdapat perubahan total dari produk c. biaya tetap dapat dikurangi yang telah diproduksi kelemahan-kelemahan : 3. produk yang telah dibuat perusahaan a. pemanfaatan fasilitas tidak penuh pesaing tapi belum diproduksi oleh b. bagian-bagian tidak luwes perusahaan yang bersangkutan c. perlu pengendalian bahan yang 4. produk yang belum dibuat di dalam baik negeri tapi di luar negeri sudah diproduksi 10



















5. produk yang sama sekali belum dibuat - Depresiasi xx dimanapun - Bangunan xx Penelitian produk : penelitian tentang - Tanah xx ––––– (+) produk apa dan bagaimana yang disukai jumlah aktiva tetap xx oleh konsumen ––––– (+) Pengembangan produk : penelitian dari Total Aktiva xx produk yang sudah ada untuk ===== dikembangkan agar memiliki tingkat Pasiva kegunaan yang bertambah Utang Lancar Job lot shop : perusahaan yang akan  - Utang dagang xx berproduksi atas dasar pesanan yang Hutang Pajak xx masuk ke dalam perusahaan - Hutang Gaji xx Mass production : perusahaan yang Pendptan diterima dimuka xx berproduksi untuk persediaan dan untuk ––––––(+) memenuhi permintaan pasar Jumlah Hutang Lancar xx Utang Jangka Panjang - Hutang Obligasi xx - Hutang Hipotek xx ––––––(+) Jumlah Hutang Jk Panjang xx











Ekuitas/Modal* Total Pasiva



xx ––––––(+) xx ======



Keterangan; * Untuk persediaan dan ekuitas/ modal tergantung bentuk usahanya. Contoh : - Perusahaan manufaktur persed. Ada 3 BB, Brng dlm proses dan Brng Jadi. Sedangkan perusahaan dagang hanya ada satu persediaan yaitu persediaan dagang. - Modal PT beda dengan Modal Firma/CV MANAJEMEN KEUANGAN NERACA Aktiva  Aktiva lancar : - Kas - Efek - Piutang - Persediaan* jumlah aktiva lancar  Aktiva tetap : - Mesin - Akumulasi



xx xx xx xx ––––– (+) xx xx xx



# LAPORAN R/L # (Mdel perusahaan dagang) Penjualan xx Hpp xx ––––– (–) Laba bruto xx Biaya adm. Penjualan umum xx ––––– (–) Keuntungan sebelum pajak (EBIT) xx Bunga hutang xx ––––– (–) Keunt. Sblm pajak xx Pajak penghasilan xx ––––– (–) Keuntungan sesudah pajak (EAT) xx ==== (Model perusahaan manufaktur) 11



# HPP # nya sebagai berikut: Persediaan awal brg dlm proses Persediaan awal xx Pembelian xx Ongkos angkut xx ––––– (+) xx Pol. Pembagian xx Pmbelian retur xx ––––– (+) xx ––––– (–) Tersedia untuk dipakai Persediaan akhir Biaya bhn baku yang dipakai



xx ––––– (+) xx xx ––––– (–) xx



1. Aktiva lancar : aktiva yang habis dalam satu kali berputar dalam berproduksi~proses berputar < 1 tahun 2. Aktiva tetap : aktiva tahan lama yang tidak atau berangsur habis turut serta dalam proses produksi  Perbedaan modal kerja dengan modal tetap : 1. Modal kerja : a. Jumlah lebih fleksibel bisa diperbesar/diperkecil b. Susunan lebih variabel, berubah sesuai kebutuhan c. Proses perputaran dalam jangka pendek 2. Modal tetap : a. Jumlah tidak mudah untuk diperbesar/diperkecil



b. Susunan relatif permanen dalam jangka waktu tertentu karena tidak Upah langsung mengalami perubahan Biaya : c. Proses perputaran dalam jangka - UTKTL xx panjang - Depr. Gedung xx  Likuiditas : kemampuan perusahaan - Listik xx untuk memenuhi kewajiban finansial - Air xx yang harus segera dipenuhi - Macam-macam biaya pabrik xx  Solvabilitas : kemampuan perusahaan ––––– (+) Total biaya xx untuk membayar semua hutangnya ––––– ( - )  Rentabilitas : kemampuan perusahaan EBIT xx untuk menghasilkan laba selama periode ====== tertentu  Pembelanjaan : keseluruhan aktivitas L perusahaan yang bersangkutan dengan usaha R = ––––– x 100 % mendapatkan dana yang diperlukan dengan M biaya yang minimal dan syarat yang paling



















menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dan tersebut seefisien mungkin. Capital Budgeting : pengalokasian dana dan berbagai usul investasi yang manfaatnya dapat dirasakan pada waktu yang akan datang. Pembelanjaan normal : penyediaan dana yang dapat menempatkan perusahaan dalam keseimbangan finansial. Modal : hasil produksi yang digunakan untuk memprodusi lebih lanjut. 1. Modal aktif : modal yang tertera di sebelah debet dari neraca yang menggambarkan bentuk dimana seluruh dana yang diperoleh ditanamkan (aktiva tetap dan aktiva lancar) 2. Modal pasif : modal yang tertera di sebelah kredit dari neraca yang menggambarkan sumber dari mana dana diperoleh Berdasarkan lama dan cara perputaran dana :



 Cara penghitungan rentabilitas : 1. Rentabilitas ekonomi : EBIT = –––––––––––––––––– M Sendiri + M Asing 2. Rentabilitas Modal Sendiri : Laba setelah pajak = ––––––––––––––– Modal Sendiri  EQQ : jumlah kuantitas barang yang dapat diperolh dengan biaya minimal (jumlah pembelian optimal) 2 RS 2 RS –––––––– atau –––––––– PI C R : jumlah yang dibutuhkan per unit S : biaya pesan P : harga



EQQ =



12



I : biaya simpan 3. Capital : posisi finansial perusahaan  Safety of stock : persediaan minimal secara umum 4. Collateral : jaminan bagi keamanan bahan mentah kredit yang diberikan  ROP : saat atau titik dimana harus 5. Condition : perkembangan khusus diadakan pemesanan lagi sedemikian rupa dalam bidang ekonomi yang sehingga kedatangan pesanan tepat waktu mempunyai pengaruh terhadap dimana perusahaan tepat diatas SOS = 0 kemampuan pelanggan  Procurement lead time : waktu dimana meliputi soal dimulainya pelaksanaan Total value of money ( nilai usaha pemesanan barang sampai barang  waktu uang ) tersebut diterima dan ditempatkan dalam 1. Nilai majemuk : penjumlahan dari gundang perusahaan uang pada awal peiode, modal pokok  Piutang : elemen dalam modal kerja yang dengan jumlah bunga yang diperoleh selalu dalam keadaan berputar ~modal selama periode tersebut kerja = kas inventori – piutang – kas Vn = P (1 + i)n  Faktor yang mempengaruhi besar P : Jumlah uang awal permulaan kecilnya investasi : periode 1. volume penjualan kredit i : Suku bunga 2. syarat pembayaran penjualan kredit n : Tahun 3. kebiasaan membayar para pelanggan V : Jumlah akhir 4. kebijakan dalam pengumpulan 2. Nilai sekarang (pv) piutang  Grafik hubungan antara Recorder Point, V Safety Stock dan Economical Order P = ––––––– Quantity ( 1 + i )n e







Capital budgeting : keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan, mengenai pengeluaran dana yang pengembaliannya melebihi satu tahun







Kriteria / usulan investasi 1. Metode pay back period : - suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan proses - menggambarkan panjang waktu yang diperlukan agar dana yang ditanam diinvestasi dapat diperoleh kembali kelemahan : - mengabaikan penerimaan investasi / proses yang diperoleh setelah pay back period tercapai - mengabaikan nilai waktu uang ( TVOM ) 2. Metode present value : - metode yang menghitung nilai sekarang dari proceed yang diharapkan atas discount rate tertentu



a d b SOS



c



Waktu



a. Recorder point b. Jumlah stock waktu material yang dipesan datang c. Lead time d. Penggunaan selama procurement lead time e. Persediaan dalam waktu/unit 



Penilaian risiko kredit 1. Character : kemungkinan langgana untuk secara jujur memenuhi kewajibanyya 2. Capacity : pendapa subyektif kemampuan pelanggan



13



selisih antara PV keseluruhan proceed dengan PV pengeluaran modal - bila jumlah PV dari keseluruhan proceed yang dihasilkan > daripada PV investasi maka usulan investasi tersebut diterima, kalau keseluruhan proses yang dihasilkan < dari PV keseluruhan maka usulan investasi ditolak 3. Metode intenal rate of return : - tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari proses yang diharapkan akan diterima sama dengan jumlah nilai sekarang dari modal - bila rate of return yang diinginkan lebih rendah dari IRR mk usulan investasi diterima, dan sebaliknya -



P2 – P1 r = P1 – C1 * ––––––– C2 – C1 r : IRR yang dicapai P1 : tinggkat bunga P2 : tinggkat bunga 2 C1 : NPV ke-1 C2 : NPV ke-2 4. Metode average rate of return - tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi - keuntungan mudah dimengerti dan sederhana kelemahan : - tidak memperhatikan TVOM - kurang memperhatikan panjang jangka waktu investasi EAT ––––––––––––– total investasi  Cara pemenuhan kebutuhan dana : 1. sistem pembelanjaan partiil pemenuhan kebutuhan dana yang mendasarkan pada perputaran dan waktu terikatnya dana pada aktiva secara individu 2. sistem pembelanjaan total pemenuhan kebutuhan dana yang mendasarkan pada perputaran dana yang ditanamkan pada kelompok aktiva / seluruh aktiva sebagai satu kesatuan



 Jangka waktu kritis : jangka waktu dimana biaya untuk kredit jangka panjang sama besar dengan kredit jangka pendek Pi – Pc JWK = ––––––– Pk – Pc Pi : bunga kredit jangka panjang Pc : bunga simpanan Pk : bunga kredit jangka pendek  perbedaan modal asing dengan modal sendiri 1. Modal asing a. mengutamakan kepentingan sendiri (kreditur) b. tidak terpengaruh terhadap penyelengaraan perusahaan c. beban bunga tetap tanpa memandang untung / rugi d. hanya sementara turut bekerja sama di dalam perusahaan e. modal yang dijamin memiliki hak didahulukan sebelum modal sendiri dilikuidasi 2. Modal sendiri a. mengutamakan kepentingan terhadap kontinuitas, kelancaran serta keselamatan perusahaan b. dengan kekuasaannya dapat mempengaruhi politik perusahaan c. mempunyai hak atas laba setelah pembayaran bunga kepada modal asing d. digunakan dalam perusahaan dengan waktu yang tidak terbatas menjadi jaminan dan haknya adalah setelah modal asing dilikuidasi  Pasar modal : suatu pengertian abstrak yang mempertemukan 2 kelompok yang saling berhadapan tapi dengan kepentingan yang saling mengisi  Fungsi pasar modal : mengalokasikan secara efisien arus dana dari unit ekonomi yang mempunyai surplus tabungan kepada unit ekonomi yang mempunyai defisit tabungan  Kapasitas : jumlah modal yang terikat pada perusahaan yang meliputi jumlah hutang jangka panjang dan modal sendiri  Struktur modal : perimbangan atau perbandingan jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri  Kapasitas ditentukan oleh faktor : 14



1. pendapatan rata-rata yang dihasilkan oleh perusahaan 2. berapa rate of return yang layak bagi modal yang diinvestasikan dalam suatu perusahaan  Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal : 1. tingkat bunga 2. besarnya mdal 3. keadaan pasar modal 4. sifat manajemen 5. kadar resiko aktiva  Ekspansi : perluasan modal, bakerja saja atau modal kerja dengan modal tetap yang digunakan secara tetap dan terus menerus di dalam perusahaan Keuntungan ekspansi : a. adanya produksi yang ekonomis b. pembeli dan penjualan yang ekonomis c. manajemen yang ekonomis d. pembelanjaan yang ekonomis  Reorganisasi : perubahan mengenai bentuk hukum atau susunan tatanan baik yang menyangkut struktur organisasi maupun struktur modal dari suatu perusahaan  Tujuan reorganisasi : agar perusahaan dapat berada lagi dalam keadaan finansial yang lebih sehat dan kuat (memperbaiki struktur modal, memperoleh modal baru)  Ratio : alat yang dinyatakan dalam aritmatika terms yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara 2 macam data finansial  Macam-macam ratio finansial : 1. Ratio neraca : rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca (curent ratio, acid test ratio) 2. Ratio lap. R/L : rasio yang disusun dari data yang berasal dari income statement (gross profit margin) 3. Ratio antar laporan : disusun dari data yang berasal dari neraca dan dari income statement (aset turn over)  Ratio likuiditas : rasio yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya jangka pendek.  Ratio leverage : rasio yang dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan utang  Ratio aktivitas : rasio yang dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa besar



efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya  Ratio probabilitas : rasio yang menunjukan hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan  GAMBAR BEP d



c f



a e b e a. b. c. d. e. f. g.



g



Break even point (BEP) Daerah rugi Daerah laba Garis total revenyu (TR) Garis total biaya (TC) Garis harga dan biaya Unit yang diproduksi dan dijual.



 Analisa BEP : suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan biaya (tetap & variabel), laba, dan volume penjualan  Biaya tetap : sewa, bunga, Biaya Tenaga Kerja tidak langsung (gaji pegawai)  Biaya variabel : bahan mentah, komisi penjualan, tenaga kerja langsung.  Asumsi dasar BEP : 1. biaya dalam perusahaan dibagi dalam golongan biaya variabel dan biaya tetap 2. besarnya biaya variabel dalam totalitas berubah secara proposional dengan volume penjualan 3. besarnya biaya tetap secara totalitas tidak berubah meskipun ada perubahan volume penjualan 4. harga jual per unit tidak berubah selama periode yang dianalisa 5. perusahaan hanya memproduksi satu macam produk



15



PERTANYAAN TAMBAHAN



 Baris kunci : baris yang mempunyai indeks positif dengan angka terkecil Indeks = nilai kanan : nilai pada kolom kunci  Angka kunci : nilai varian yang merupakan perpotongan baris kunci dengan kolom kunci  Produksi : penciptaan atau penambahan kegunaan, bentuk, waktu suatu barang untuk pemenuhan kebutuhan manusia  Manajemen : perencanaan, peorganisasian, pengarahan, serta pengawasan agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan  Proses produksi : cara atau metode untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang dengan menggunakan sumber daya yang ada  Manajemen produksi : usaha pengelolaan secara optimal dari faktor-faktor produksi untuk menambah kegunaan suatu barang  manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkombinasikan penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa  Tujuan manajemen produksi : memproduksikan atau mengatur produksi barang dalam jumlah, kualitas, harga, waktu, serta tempat sesuai dengan kebutuhan konsumen  Perencanaan produk : perencanaan tentang apa, berapa, bagaimana, produk yang dapat diproduksikan dalam suatu perusahaan menyangkut masalah teknis  Perencanaan produksi : merupakan perencanaan produksi apa dan berapa jumlah masing-masing yang segera akan diproduksikan dalam periode yang akan datang  Pengawasan produksi : kegiatan untuk mengkoodinasi aktivitas pengerjaan atau pengolahan agar waktu penyelesaian yang ditentukan terlebih dulu dapat dicapai dengan efektif dan efisien



Marginal Cost (MC) : tambahan ongkos sebagai akibat dari adanya tambahan satu satuan produk  Marginal Revenu (MR) : tambahan penghasilan sebagai akibat adanya tambahan satu satuan produk Profit = TR – TC Keuntungan max jika ––> MR = MC  BEP : sutu teknik analisa yang mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan, dan volume kegiatan  Luas produksi yang optimal terletak disebelah kanan dari titik BEP tergantung kendala faktor produksi yang paling dalam  Linear programing : suatu model umum yang dapat dipergunakan dalam pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber yang terbatas secara optimal  Asumsi linear programing : 1. Propotionality : naik turunya nilai Z dan penggunaan sumber akan berubah secara proposional / sebanding 2. Additivity : nilai Z tiap kegiatan langsung mempengaruhi 3. Divisibility : nilai Z output yang dihasilkan oleh kegiatan berupa bilangan 4. Deterministic : L.P. dapat diperkirakan dengan pasti, meski jarang tepat 5. Acountability : sumber-sumber yang tersedia harus dapat diitung, sehingga dapat dipastikan bagian yang terpakai dan tidak 6. Linearity of objectives : fungsi tujuan dan fungsi kendala harus dapat dinyatakan dalam fungsi linear  Metode grafik : salah satu teknik dalam L.P yang hanya akan membantu memecahkan permasalahan 2 variabel saja  Metode simplek : suatu cara yang dipakai untuk menentukan L.P yang mempunyai  Fungsi pengawasan : 2 variabel atau lebih 1. Planning : mengadakan perencanaan produksi  Kolom kunci : kolom yang dipakai 2. Ruoting : menyusun urutan pekerjaan sebagai dasar utnuk melanjutkan (nilai yang harus dilakukan baris tujuan negatif dengan angka 3. Scheduling : menentukan waktu terbesar) pekerjaan akan diawali dan diakhiri 16



4. 5.



Dispatching : pemberian perintah Follow up : pengecekan terhadap pekerjaan yang telah selesai  Luas produksi : jumlah luas produksi yang seharusnya dihasilkan oleh perusahaan dalam satu periode  Faktor-faktor yang mempengaruhi luas produksi : 1. bahan baku : kelebihan serta kekurangan bahan baku dan adanya biaya tambahan 2. kapasitas mesin : tidak boleh melebihi kemampuan mesin yang dimiliki 3. tenaga kerja : bertambahnya tenaga kerja maka merupakan tambahan biaya beban, sedangkan berkurangnya tenaga kerja akan menyebabkan proses produksi tidak akan lancar 4. modal dan dana : dana harus mencukupi untuk membiayai semua kegiatan produksi 5. faktor permintaan pasar : produk yang idak habis terjual akan disimpan digudang dengan begitu menambah biaya pemeliharaan produk tersebut yang menyebabkan perusahaan akan merugi  Penentuan luas produksi Konsep MC dan MR artinya pada saat MC berpotongan dengan MR maka luas produksi adalah yang menghasilkan keuntungan maksimal.



PERTANYAAN SKRIPSI 1. Judul skripsi saudara apa? 2. Mengapa saudara memilih judul skripsi seperti itu? 3. Perumusan masalah dan tujuan skripsi saudara bagaimana? 4. Bagaimana perumusan hipotesis skripsi saudara (jika ada hipotesisnya)? 5. Metoda Penelitian : - Dimana saudara melakukan penelitian? - Usaha apa/ apa hasil produksi objek penelitian saudara? - Data yang saudara gunakan data apa (skunder/primer)? - Bagaimana cara pengumpulan datanya? - Alat analisis apa yg digunakan? Mengapa menggunakan alat tsb? 6. Bagaimana kesimpulan hasil penelitian saudara? Apa sesuai dengan hipotesis? 7. Bagaimana saran-saran hasil penelitian saudara?



Y = a + bx



 (peramalan/trend)



Y : volume penjalan yang diramalkan Σy jmlh keselurruhan data a : ––––––– n banyaknya waktu data Σxy jumlah perkalian x dan y b : ––––––– Σx” periode waktu



17