Klasifikasi Biaya Berdasarkan Fungsi Perusahaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Lestianingsih Khasanah NPM : 0221 15 274 Kelas : 5G/Akuntansi



KLASIFIKASI BIAYA BERDASARKAN FUNGSI PERUSAHAAN  Biaya Produksi Biaya produksi adalah biaya yang terkait dengan fungsi produksi, yaitu biaya yang timbul dalam pengelolahan bahan menjadi produk jadi smapai akhirnya produk tersebut siap untuk dijual. Biaya produksi memeiliki tiga elemen yaitu biaya bahan, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. 1. Biaya bahan adalah biaya dari suatu komponen yang digunakan dalam proses produksi yang mana pemakaiannya dapat ditelusuri atau di identifikasi dan merupakan bagian integral dari suatu produk tertentu. 2. Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya atau pengorbanan sumber daya atas kinerja karyawan bagian produk yang manfaatnya dapat ditelusuri atau diidentifikasi jejaknya, serta dapat dibebankan secara layak kedalam produk. 3. Biaya overhead adalah biaya produksi yang tidak dapat ditelusuri atau diidentifikasi secara langsung pada suatu produk. Biaya tersebut antara lain: a. Biaya bahan penolong adalah biaya dari biaya komponen yang digunakan dalam proses produksi tetapi nilainya relatif kecil dan tidak dapat di telusuri atau diidentifikasi secara langsung pada suau produk b. Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah biaya atau pengorbanan sumber daya atas kinerja karyawan bagian produksi yang tidak dapat ditelusuri atau diidentifikasi jejaknya atas produk-produk yang dihasilkan perusahaan. c. Biaya tidak langsung lainnya adalah biaya selain biaya bahan penolong dan biaya tenaga kerja tidak langsung yang terjadi di bagian produksi yang mana biaya ini tidak dapat ditelusuri atau diidentifikasi jejaknya atas produk-produk yang dihasilkan perusahaan.  Biaya Non Produksi Biaya non produksi adalah biaya yang dikeluarkan tidak memiliki keterkaitan dengan prosen produksi. Biaya non produksi memiliki dua elemen, yaitu beban pemasaran, serta beban administrasi dan umum. 1. Beban pemasaran adalah beban yang terkait dengan fungsi pemasaran dalam rangka memasarkan suatu produk, mulai dari persiapan, penjualan barang/jasa kepada pelanggan sampai dengan pascajual.



2. Beban administrasi dan umum adalah beban yang terkait dengan fungsi administrasi dan umum dalam rangka kelancaran perencanaan, koordinasi, pengarahan, dan pengendalian



KLASIFIKASI BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS 1. Biaya Tetap Biaya tetap adalah biaya yang mana total biaya tidak berubah terhadap perubahan aktivitas (volume produksi) dalam rentang yang relevan. 2. Biaya Variabel Biaya variabel adalah biaya yang mana total biaya berubah secara peroporsinal terhadap perubahan aktivitas dalam rentang yang relevan. 3. Biaya Semi Variabel Biaya semi variabel adalah biaya yang mana total biaya berubah tetap perubahannya tidak proporsional terhadap perubahan aktivitas (volume produksi) dalam rentang yang relevan. Semakin besar aktivitas (volume produksi) maka semakin tinggi total biaya yang dibebankan dan sebaliknya, tetapi nilai perubahannya tidak sebanding.



KLASIFIKASI BIAYA BERDASARKAN OBJEK BIAYA a. Biaya Langsung Biaya langsung adalah biaya yang dapat ditelusuri atau diidentifikasi secara langsung kedalam objek biaya, sehingga yang menjadi dasar pembebanan biaya langsung kedalam objek biaya adalah penulusuran baiay (cost tracing). b. Biaya Tidak Langsung Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri atau diidentifikasi secara langsung kedalam objek biaya atau manfaat dari biaya tersebut dinikmati oleh beberapa objek biaya, sehingga yang menjadi dasar pembebanan biaya tidak langsung kedalam objek biaya adalah alokasi biaya (cost alocation). Klasifikasi Biaya Berdasarkan Departemen 1. Departemen Produksi Departemen produksi adalah departemen yang secara langsung mengola bahan menjadi produk jadi. Departemen produksi umunya terbagi menjadi beberapa pusat biaya yang lebih kecil berdasarkan proses pengolahan produk atau kelompok mesin dengan tujuan untuk pembebanan biaya yang lebih akurat.



2. Departemen Jasa (Departemen Pembantu) Departemen jasa (departemen pembantu) adalah departemen yang tidak melakukan proses produksi. Fungsi dari departemen jasa (departemen pembantu) adalah memberikan pelayanan dan membantu kelancaran departemen-departemen lain, baik departemen produksi maupun departemen jasa (departemen pembantu) lainnya. Contoh: ·



departemen pemeliharaan



·



departemen cafeteria



·



departemen poliklinik



·



departemen pemrosesan data



·



departemen listrik



·



departemen umum pabrik dan sebagainya



KLASIFIKASI BIAYA BERDASARKAN WAKTU PEMBEBANAN a. Biaya Produk Biaya produk adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh, mendapatkan, atau memproduksi suatu produk. Biaya produksi pada perusahaan manufaktur adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memproses bahan menjadi suatu produk, yang terdiri dari biaya bahan, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, sampai pada akhirnya produk tersebut menjadi persediaan. b. Biaya Periodik Biaya periodic pada perusahaan manufaktur adalah seluruh biaya yang tidak termasuk sebagai biaya produk, yang mana biaya ini akan diperhitungkan dengan pendapatan penjualan dalam laporan laba rugi berdasarkan periodi terjadinya.



KLASIFIKASI BIAYA BERDASARKAN PENGENDALIAN MANAJEMEN 1. Biaya Terkendalikan (Controllable cost) Biaya terkendalikan adalah biaya yang secara signifikan dapat dipengaruhi dan dikendalikan oleh manajemen pada periode tertentu. 2. Biaya Tidak Terkendali (Uncontrollable cost) Biaya tidak terkendalikan adalah biaya yang secara signifikan tidak dapat dipengaruhi dan dikendalikan oleh manajemen pada periode tertentu.



KLASIFIKASI BIAYA BERDASARKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN  Biaya Relevan Biaya relevan adalah biaya yang akan terjadi di masa yang akan dating dan memiliki perbedaan dengan berbagai alternative keputusa. Kriteria suatu barang dikatakan sebagai biaya relevan adalah (1) akan terjadi dan (2) memiliki perbedaan oleh karena itu, dalam pengambilan keputusan harus mempertimbangkan dua kriteria tersebut. Berikut beberapa jenis biaya yang tergolong biaya relevan: a. Biaya diferensial (differential cost) Biaya diferensial adalah biaya yang memiliki perbedaan dengan berbagai alternative pilihan. Biaya diferensial sering disebut juga sebagai biaya incremental/dekremental maupun biaya marginal. Biaya diferensial sendiri dapat berupa biaya variable maupun biaya tetap. b. Biaya kesempatan (opportunity cost) Biaya kesempatan adalah manfaat potensial yang akan hilang (dikorbankan) apabila salah satu alternative telah dipilih dari sejumlah alternative yang tersedia. Biaya tunai (out-ofpocket cost) Biaya tunai adalah biaya yang membutuhkan pengeluaran kas di masa yang akan dating akibat keputusan yang diambil saat ini atau keputusan yang akan di ambil di masa yang akan dating. c. Biaya terhindarkan (avoidable cost) Biaya terhindarkan adalah biaya yang dapat dihindarkan apabila salah satu alternative telah dipilih dari sejumlah alternative yang tersedia.  Biaya tidak relevan Biaya tidak relevan adalah biaya yang tidak mempengaruhi aktivitas pengambilan keputusan. Oleh karenanya jenis ini sebenarnya tidak perlu dipertimbangkan. Berikut beberapa jenis yang tergolong biaya tidak relevan. a) Biaya tertanam (sunk cost) Biaya tertanan adalah biaya yang telah terjadi dan tidak dapat diubah oleh keputusan apa pun yang dibuat data ini atau di masa yang akan datang. b) Biaya masa lalu (historical cost) Biaya masa lalu adalah biaya yang telah terjadi atau dikeluarkan di masa lalu dan tidak memengaruhi keputusan apa pun.



KLASIFIKASI BIAYA MENURUT PERILAKU BIAYA Perilaku biaya mempunyai maksud bahwa biaya akan bereaksi atau merespon untuk setiap perubahan level atau jumlah dari aktivitas bisnis tersebut. 1. Biaya Variabel Adalah biaya yang jumlahnya akan berubah secara proporsional pada saat level atau jumlah dari aktivitasnya berubah. Aktivitasnya berupa unit produk, unit terjual, jam kerja dan lainnya. Contoh untuk biaya variable ini adalah biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. 2. Biaya Tetap Biaya yang selalu konstan (tetap) jumlahnya pada saat terjadi perubahan aktivitas atau level. Misal biaya sewa alat per bulan, biaya depresiasi, asuransi, pajak, gaji administrasi dan biaya advertising.



KLASIFIKASI BIAYA MENURUT PERIODE WAKTU 1. Biaya Pengeluaran Modal Biaya pengeluaran modal adalah biaya yang dikeluarkan untuk memberikan manfaat masa depan dan dalam jangka waktu yang panjang dan dilaporkan sebagai aktiva. 2. Biaya Pengeluaran Pendapatan Biaya pengeluaran pendapatan adalah biaya yang memberikan manfaat untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban.