14 0 8 MB
KLASTER 2 PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK DAN REMAJA Oleh: Direktorat Gizi dan KIA
Disampaikan pada Orientasi Integrasi Layanan Primer 13-15 Juli 2022 1
1. 2. 3. 4.
Tujuan Pembelajaran Pendahuluan Alur Pelayanan Paket pelayanan, Penjelasan teknis, PWS dan tindak lanjutnya 5. Contoh kasus (untuk diskusi dan simulasi) 6. Referensi
2
Tujuan Pembelajaran Umum:
Tujuan Pembelajaran Khusus:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami pelayanan kesehatan klaster ibu, anak dan remaja
Setelahmengikutimateriini,pesertamampu: 1. Memahami paket pelayanan kesehatan klaster ibu, anak dan remaja 2. Memahami alur pelayanan kesehatan klaster ibu, anak dan remaja a Memahami alur pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalindan nifas b Memahami alur pelayanan kesehatan balita dan anak pra sekolah c Memahami alur pelayanan kesehatan usia sekolah dan remaja
. .
.
1. 2. 3. 4.
Tujuan Pembelajaran Pendahuluan Alur Pelayanan Paket pelayanan, Penjelasan teknis, PWS dan tindak lanjutnya 5. Contoh kasus (untuk diskusi dan simulasi) 6. Referensi
2
A. PENDAHULUAN Sebagian besar kasuskematian yang terjadi di Indonesiamerupakan kasusyang dapat dicegah ataupun dicegah sebagian Penyebab kematian utama per kelompok usia Peringkat 1 2
Bayi
Anak-anak Neonatal disorder
Congenital birthdefects
Neonatal disorder
Congenital birthdefects
Dapat dic egah
Remaja
Sebagian dapat dic egah
UsiaProduktif
Kecelakaan transportasi
Kanker
Kanker
Penyakitjantung
3 4 5
Sexually transmitted infections exc. HIV
Lower respiratory infections
6 Diarrheal
Tuberkulosis Diarrheal
Lower respiratory infections
Cederayang tidak disengaja
7
Cederayang tidak disengaja
Tifus dan paratifoid
Tetanus
Sumber: InstitutEvaluasiMetrikKesehatan,Kemenkes data tahun 2019
Lansia Stroke
Penyakitjantung
Kanker Stroke Diabetes Melitus Lower respiratory infections
Diabetes Melitus
Penyakitparu obstruktif kronis
Sirosis danpenyakit hati kronis lainnya
Sirosis danpenyakit hati Cederayang tidak disengaja 96,8%
Kecelakaandan lainnya
kronis lainnya
Tuberkulosis
Tuberkulosis
Demamberdarah 76,4% Sexually transmitted infectionsexc. HIV
63,9% Self-harm and interpersonal violence
72,6% Kecelakaan transportasi
73,5%
3
Capaian SPMBidang Kesehatan Tahun 2021jauh dari target … MASALAH KESEHATAN
INDIKATOR SPM BIDANG KESEHATAN
CAPAIAN 2021 (%)
Ibu hamil Kurang Energi Kronik (17,3%), Anemia Ibu hamil (48,9%), Kematian ibu krn pendarahan (27%)
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Komplikasi persalinan 28,3%, Asfiksia dan Kardiovaskuler 21,3%
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
62.5
Berat Bayi Lahir rendah (6,2%)
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
64.1
Stunting pada balita (24,4%), Wasting pada balita (7,1%)
Pelayanan Kesehatan Balita
55.5
Anemia remaja (32%)
Pelayanan Kesehatan Usia Pendidikan Dasar
37.3
Hipertensi WUS (21%), Anemia WUS (24%)
Pelayanan Kesehatan Usia Produktif
36.9
Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
50.2
Hipertensi penduduk >18 tahun (7%), Prevalensi jantung (1,5%), Prevalensi
Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
28.3
Diabetes Melititus (1,5%)
Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus
37.6
Rumah tangga dengan ART gangguan jiwa (7%)
Pelayanan Kesehatan ODGJ Berat
Jumlah kasus TBC sebanyak 824.000
Persentase Orang Terduga Tuberkulosis
61.8
Dibutuhkan peran pelayanan kesehatan primer yang kuat untuk dapat menyediakan pelayanan sesuai standar minimal bagi seluruh masyarakat
2.0
Sumbe r:Pusdatin Kemenkes2021
4
24.4
MASALAHKESEHATANIBU,BAYI,BALITA,DAN REMAJA • 98,6%penyebab kematian utama pada bayi dapat di cegah
• 76,4%penyebab kematian utama pada
anak
dapat dicegah
• Capaian SPMkesIbu,Bayi,Balita dan Remaja tidak ada yang mencapai 100%
• 76%kematian ibu terjadi di FasePersalinan dan pasca salindimana faktorresikodapat dideteksi sebelumdan saat hamil
Diperlukan Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer Memenuhi pelayanan kesehatan essensial/SPM untuk ibu,bayi dan balita,remaja Memperkuatlayanan di FKTP dalam deteksidini,tatalaksana kasusdan tindakan pra rujukan Melaksanakanpelayanan kesehatan ibu,bayi dan balita, remaja secara terpadu dan komprehensif MemperkuatPemantauan Wilayah Setempat/PWSdengan melibatkan Jejaring dan jaringan Puskesmas
1. 2. 3. 4.
Tujuan Pembelajaran Pendahuluan Alur Pelayanan Paket pelayanan, Penjelasan teknis, PWS dan tindak lanjutnya 5. Contoh kasus (untuk diskusi dan simulasi) 6. Referensi
2
POKOK B.AlurBAHASAN1 Pelayanan Kesehatan Klaster Ibu,Anak dan Remaja
Terdapat perubahan alur pelayanan kesehatan Klaster 2 didalam & Luar gedung
6
Pada penerapan integrasi pelayanan kesehatan di klaster 2akan melihat: • IbuHamil:penerapan K1-K6dengan dokter sesuai standar 10Tdan USG serta penguatan rujukanibuhamil risikotinggi, komplikasi medis • Balita, penerapan: • ManajemenTerpadu Bayi Muda (MTBM) dan Manajemen Terpadu BalitaSakit(MTBS) • Imunisasi rutinlengkap • Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan • Remaja: penerapan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)mengacu pada data PWSdan hasil skriningkesehatan dari sekolah 7
7
1. 2. 3. 4.
Tujuan Pembelajaran Pendahuluan Alur Pelayanan Paket pelayanan, Penjelasan teknis, PWS dan tindak lanjutnya 5. Contoh kasus (untuk diskusi dan simulasi) 6. Referensi
2
Pelayanan Kesehatan IbuHamil, Bersalin, Nifas
Paket Pelayanan Kesehatan IbuHamil, Bersalin, Nifas Sasaran Masalah Kesehatan
Status gizi Ibu Hamil Kehamilan, persalinan dan nifas beresiko.
Layanan Kesehatan
Puskesmas (Kecamatan)
Posyandu Prima (Desa / Kelurahan)
Kegiatan Posyandu (Dusun / RT/RW)
Kunjungan Rumah (Rumah / Masyarakat)
ANC
ANC K1, K2, K3, K4,K 5 dan K 6 plus USG oleh dokter
ANC K2, K3, K4 dan K6 Ibu hamil normal sudah direkomendasikan oleh dokter
Edukasi, pendataan ibu hamil, pemantauan dan pendampingan sesuai nasihatdokter, deteksi ibu hamil beresiko (4T) tanda bahaya kehamilan dan rujukan fasyankes sesuaikebutuhan,
Kelas Ibu hamil
Fasilitasipelaksanaan kelasibu hamil
Fasilitasipelaksanaan kelas ibu hamil
Kelas Ibu Hamil : edukasi EdukasimenggunakanBuku KIA, tanda bahaya, mengikutikelasibu hamil risiko penyulit kehamilan, senam ibu hamil, sharing session, pemantauan TTD (Zat besiAs Folat)
Pemberian MT ibu hamil KEK
Pemantauan statusgizi dan asupan, edukasi,PMT, monitoring
Edukasi dan pemberian MT
Edukasigizi seimbang dan PMT pemulihan
Persalinan normal
Persalinan normal dan penyiapan stabilisasi rujukan ibu dan bayi jika diperlukan • PuskesmasPONED sesuai kompetensi persalinan penyulit ringan UK 37-40 minggu
Pelayanan Nifas (KF 1-4 dan KN 13)
Pelayanan Nifas(Ibu dan Bayi Baru Lahir)
Edukasigizi seimbang,monitoring PMT, mematuhi nasihatdokter
-
-
-
Pelayanan NifasbagiIbu dan BayiBaru Lahir kondisi normal
-
pemantauan kondisi, pendampingan dan pemenuhan layanan esensial sesuainasihat dokter, edukasi 9 tanda bahaya Ibu dan Bayi baru lahir dan rujukan fasyankes sesuaikebutuhan
PELAYANAN KESEHATAN IBUHAMIL, BERSALIN,NIFAS ANC IBUHAMIL
PERSALINAN Tim Penolong:
. dokter, bidan, dan perawat; atau b. dokter dan 2 (dua) bidan. a
PNC IBUNIFAS KF1 (6-48 jam)
KF2 (3-7 hari)
KF3 (8-28 hari)
KF4 (29-42 hari)
Skrining dengan Bagan Tata Laksana Terpadu Nifas Skrining kejiwaan (trias depresi)
PNC NEONATUS KN1 (6-48 jam)
KN2 (3-7 hari)
KN3 (8-28 hari)
Skrining dengan Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit Algoritma Bayi < 2 bulan
C. Pelayanan IbuHamil :PELAYANAN ANTENATAL(ANC) TERPADU
1x
Trimester 1
ANC 4x
6x (2x oleh Dokter)
ANC dilaksanakan minimal 6x selama masa kehamilan
skrining kesehatan ibu seutuhnya),termasuk USG terbatas
2x
Trimester 2
3x
Trimester 3 Peningkatan Peran Dokter Melalui
Pemeriksaan DOKTER 1x pad a Trimester1 (untuk
Pemeriksaan DOKTER 1x pada Trimester3 (untuk skrining persalinan termasuk USG terbatas )
Buku KIA :
Media komunikasi antar nakes dan media KIE ibu dan keluarga Terdapat lembar skrining yang harus diisi dokter saat TM 1 dan TM 3 Terdapat skrining pre eklamsi untuk deteksi dini PE/Eklamsi Lembar ringkasan dokter spesialis apabila ibu dirujuk
PELAYANAN ANTENATAL(ANC) TERPADU ANC
Nakes
PKM
TM1
K1*
Dokter
√
TM2
K2
Dokter/ Bidan/ Perawat
√
Dokter/ Bidan/ Perawat
√
K4
Dokter/ Bidan/ Perawat
√
K5*
Dokter
√
K6
Dokter/ Bidan/ Perawat
√
K3
TM3
Posy Prima
Puskesmas dan Posyandu Prima
A
Anamnesa: Menggali Riwayat kehamilan dan Faktorresiko,Riwayat Penyakit Dahulu,Riwayat penyakit keluarga, P4K, melihat catatan kunjungan sebelumnya, menanyakan keluhan selama hamil,deteksi masalah kejiwaan
B
Pemeriksaandan Pelayanan sesuai standar (10T) 1. Timbangberat badan dan ukurtinggibadan 2. Ukurtekanan darah 3. Nilai statusgizi (ukurlingkarlengan atas/LILA) 4. Ukurtinggi puncak rahim(fundusuteri) 5. Tentukan presentasi janin dan denyutjantung janin(DJJ) 6. Skriningstatus imunisasitetanusdan berikanimunisasitetanus difteri (Td)bila diperlukan 7. Pemberian tablet tambah darah minimal90tablet selama masa kehamilan 8. Teslaboratorium: tes kehamilan, kadar hemoglobin darah, golongan darah, tes triple eliminasi(HIV,Sifilisdan HepatitisB),
√ Atas rekomen dasi dokter K1 √
√
Dicatat dalam Buku KIA
Dicatat dalam aplikasi elektronik
Malaria, gluko-proteinurin,gula darah sewaktu,BTA 9. Diagnosis dan Tatalaksana/penanganan kasussesuai kewenangan 10. Temuwicara (konseling)
√
C
Tindak Lanjut (rujukan,kunjungan ulang,Pemantauan pengobatan) 12
CekList Pemeriksaan 10 T 1.Pengukuran berat badan dan tinggi badan - tinggi badan - berat badan 2.Pengukuran tekanan darah. 3.Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA). 4.Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri). 5.Penentuan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ). 6.Pemberian imunisasisesuai dengan status imunisasi. 7.Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet. 8.Tes Laboratorium. - HIV - Sifilis - Hepatitis B - Test malaria (khusus endemis tinggi) - Golongan darah - Gula darah sewaktu - Hb - protein urin - test BTA - lain2 atas indikasi ( tinja) Pemeriksaan penunjang : - USG - EKG 9.Tatalaksana/penanganan kasus. 10.Temu wicara (konseling).
TM1
K1 0-12 mgg v v v v v v v v
TM 2
K2 K3 > 12 - 24 mgg
K6
v v
v v
v v
v v
v v
v v v v
v v v v
v v v v
v v v v
v v v v
v v v v v * v * * *
* * * *
* * * *
* * * *
* * * *
* * * *
* * * * *
v * v * *
* * * * *
* * * * *
* v * * *
v * * v
* * * v
* * * v
* * * v
v * * v
* * * v
Keterangan: tanda "v"wajib dilakukan/diperiksa. Bilatidakdilakukan maka dilakukanpada kunjungan selanjutnya tanda (*) atas indikasi
TM3
K4 K5 > 24 mgg- kelahiran
1. Antisipasi Defisiensi Gizi dalam Kehamilan (Anemia dan KEK)
Pelayanan ANC terintegrasi dengan upaya pencegahan dan tatalaksana penyakit menular dan tidak menular
2. Pencegahan Malaria Dalam Kehamilan (PMDK) 3. Pencegahan Penularan HIV dari ibu ke bayi (PPIA) 4. Eliminasi Sifilis 5. Pencegahan Penularan Hepatitis dari Ibu ke Anak
}
3 E (E li mi nas i P e n ular an HIV , S ifi lis dan H e p B d ari Ibu k e A na k
6. Pencegahan dan Pengobatan IMS/ISK dalam kehamilan 7. Penatalaksanaan TBdalam kehamilan (TB-ANC) 8. Pelayanan Kesehatan Jiwa pada Ibu Hamil 9. Skrining Pre Eklampsia pada Ibu Hamil 10. Pencegahan Kecacingan pada Ibu Hamil
14
Tata Laksana /Penanganan Kasuspada ANC Ibuhamil Anemia dan KEK
15
TataLaksana/Penanganan Kasuspada ANC Ibuhamil HIV Ibu hamil Hepatitis B Ibuhamil Sifilis
16
TataLaksana/Penanganan Kasuspada ANC Ibuhamil HIV-
Sifilis
Ibuhamil HepatitisB
17
Tata Laksana/Penanganan Kasuspada ANC Ibuhamil Malaria
18
Tata Laksana /Penanganan Kasuspada ANC Ibuhamil TBC Untuk mendeteksi TBC pad a ibu hamil, dilaksanakan skrining TBC, yaitu: Sasaran skrining:ibu hamil ODHA,ibu yang kontak serumah dengan pasien TBC, ibu dengan penyakit imunokopromaisd an ibu yang tinggal di wilayah tertentu, sesuai dengan kebutuhan.
Ibuhamil berisiko masalah/gangguan jiwa
Wawancara gejala dan tanda TBC(atau pemeriksaan ronsen dada) dan edukasi hasil skrining
Tindaklanjut setelah skriningTBC: • pengambilan,pengemasan dan pengiriman dahak • pemeriksaan TesCepat Molekuler(TCM)atau
mikroskopis • pengobatan yang sesuai.
19
TataLaksana /Penanganan Kasuspada ANC
Skrining Pre Eklampsia pada Ibu Hamil < 20 minggu
20
Tata Laksana /Penanganan Kasuspada ANC IbuHamil dan Kecacingan Program Penanggulangan Cacingan pada Ibu Hamil: 1. Ibu hamil dengan pemberian Fe masih tetap anemia dilakukan pemeriksaan tinja. Jika hasil positif diberikan obat cacing secara selektif. 2. Skrining (pemeriksaan tinja) bagi ibu hamil yang mengalami gejala Cacingan atau anemi pada saat kunjungan Antenatal dan hasil pemeriksaan tinjanya positif Cacingan diberikan obat cacing secara selektif. 3. Ibu hamil yang mempunyai hasil positif (+) pada pemeriksaan tinja maka pemberian obat cacing dapat dilakukan mulai trimester ke 2 dan ke 3 dibawah pengawasan dokter.
21
PWSIbuHamil • Inputdata kasuspada dashboard PWS • Analisabeban penyakit: • Morbiditas penyakit • Cakupan pelayanan • NotifikasiTLpada Posyandu Prima • Kegiatan Posyandu Prima • Kunjungan rumah oleh nakes/kader
•
• Morbiditas: Ibu hamil anemia, ibu hamil KEK, ibu hamil hipertensi, ibu hamil DM, ibu hamil d engan penyakit infeksi (TBC, malaria, HIV, Hepatitis, COVID-19),Ibu hamil dengn resiko 4 T • Cakupan pelayanan: Jumlah ibu hamil ANC terpadu, Persentase K1, K2, K3, K4, K5, K6, K1 10 T, K1 dengan USG, K5 dengan USG,K610T.
Saat kunjungan rumah, kader dapat berperan memberikan edukasi kehamilan sehat, pendataan ibu hamil, deteksi ibu hamil beresiko (4T), pemantauan dan pendampingan ibu hamil, serta dan edukasi tanda bahaya kehamilan. 22
Pelayanan Kesehatan Balitadan Anak PraSekolah
Paket Pelayanan Kesehatan Balita dan Anak PraSekolah Sasaran Masalah Kesehatan
Status Gizi Tumbuh Kembang. Infeksi
Layanan Kesehatan
Puskesmas (Kecamatan)
Posyandu Prima (Desa / Kelurahan)
Kegiatan Posyandu (Dusun / RT/RW)
Kunjungan Rumah (Rumah / Masyarakat)
Pelayanan Neonatal esensial
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir dengan pendekatan MTBS Bayi Muda (MTBM), Edukasi tanda bahaya, perawatan neonatal termasuk pemberian ASI ekslusif dan konseling
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahirl kondisi normal dengan pendekatan MTBS Bayi Muda (MTBM), Edukasi tanda bahaya, perawatan neonatal termasuk pemberian ASI ekslusif dan konseling
-
pemantauan kondisi, pendampingan dan pemenuhan layanan esensial sesuai nasihat dokter, edukasi tanda bahaya Bayi baru lahir dan rujukan fasyankes sesuai kebutuhan
Pelayanan bayi berat lahir rendah
Pemantauan rujukan balik *Puskesmas PONED Perawatan BBLR > 2000 gram tanpa penyulit
Pemantauan rujukan balik
-
pemantauan kondisi, pendampingan sesuai nasihat dokter, rujukan fasyankes sesuai kebutuhan
Pemantauan Tumbuh Kembang
Timbang BB, Ukur PB/TB, LiLA, Lingkar Kepala, stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang, penentuan status gizi
Timbang BB, Ukur PB/TB, LiLA, Lingkar Kepala, stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang, penentuan status gizi
Timbang BB, Ukur PB/TB, LiLA, LK, ceklis perkembangan, rujukan
pemantauan dan edukasi tumbuh kembang
Imunisasi Rutin Dasar
Imunisasi Rutin Lengkap
Imunisasi Rutin Lengkap
Imunisasi Rutin Lengkap
dan edukasi Imunisasi Rutin Lengkap
Vitamin A dan Obat Cacing
-
-
Pemberian Vit A dan obat cacing
dan edukasi Vitamin A dan Obat Cacing
Pelayanan balita gizi kurang, gizi buruk dan stunting
Penanganan balita bermasalah gizi Pemantauan (rawat inap / rawat jalan), merujuk ke FKRTL bagi balita bermasalah gizi
Edukasi dan pemberian MT
Edukasi dan monitoring rujukan
Pengambilan sampel Skrining Hipotiroid Kongenital
Pengambilan dan pengiriman sampel SHK
-
-
-
24
D. Pelayanan Balita: 1. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir/Neonatal (0-28hari) Esensial PelayananBayi BaruLahir(KN 1=6– 48jamsetelahlahir)- SDKI2017
Kegiatan terdiridari: • Kunjungan Neonatal (KN1 s/d KN3) menerapkan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) • Edukasi perawatan neonatal termasuk IMD, pemberian ASI Eksklusifdan konseling oleh Bidan/ perawat • Terintegrasi dengan Kunjungan Nifas (KF1 s/d KF4) baik di puskesmas,Posyandu dan Kunjungan Rumah • Kader melalui kunjungan rumah melakukan edukasi (perawatan bayi baru lahir dan ASIEksklusif)
,
PELAYANAN KESEHATANNEONATAL ESENSIAL SETELAH LAHIR SAAT LAHIR (0 - +1 SD
Tidak ditimbang bulan sebelumnya
< -2SD atau > +3 SD
TIDAK NAIK Tren tidak mengikuti garis pertumbuhan
3 SD < PB/U atau TB/U > -2 SD
Kembali ke Posyandu bulan berikutnya
Konfirmasi oleh petugas kesehatan berkompeten • Status Gizi: BB/U, PB/U atau TB/U, BB/PB, dan atau BB/TB, IMT/U • (0-24 bulan) (0-24 bulan • Tren IMT/U
BB/U Kenaikan BB kurang dari standar weight increment 10-24 bulan
Proses Asuhan Gizi
Posyandu Dusun, RT/RW
IMT/ U
BB/PB atau BB/TB < -2SD atau < -3 SD
> + 1 SD atau Pada usia anak >7-8 bulan: jika tren IMT meningkat dibandingkan IMT sebelumnya TATALAKSANA KASUS di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Bila TETAP atau TIDAK ADA PERBAIKAN
PB/U atau TB/U
< -2 SD
Posyandu Prima Puskesmas FKTP Lain
> +3 SD
Rujuk ke Fasyankes yang lebih tinggi
FKRTL
Pelayanan Pemantauan Pertumbuhan dan No Pelayanan Perkembangan 1
Puskesmas Posyandu Prima
Melaksanakan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, meliputi: • Memilih KMS sesuai jenis kelamin anak • Memastikan identitas anak • Menentukan usia anak • Menimbang BB anak* • Mengukur PB atau TB anak* • Mengukur LiLA anak* • Mengukur LK anak* • Mencatat hasil pengukuran, melakukan plotting dan membuat garis pertumbuhan pada buku KIA
2
3 4 5
• Mencatat setiap kejadian yang dialami anak (sakit, tidak nafsu makan, dll) • Melakukan stimulasi dan pemantauan perkembangan anak dengan mengisi check-list perkembangan sesuai umur dalam buku KIA. • Interpretasi hasil pemantauan pertumbuhan dan perkembangan • Tindak lanjut hasil pemantauan pertumbuhan dan perkembangan (merujuk atau edukasi/konseling menggunakan buku KIA/media lain) Pemeriksaan sesuai alur MTBS • Penilaian status gizi : mengukur ulang antropometri (*) dan menilai status gizi berdasarkan indeks BB/U, TB/U, BB/PB atau BB/TB dan IMT/U) • Penilaian tren pertumbuhan : membandingkan penambahan BB dengan standar, (< 2 tahun), membandingkan penambahan PB atau TB, (< 2 tahun) dan kenaikan IMT/U Penilaian perkembangan mengacu pada Pedoman Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) setelah balita sembuh dari episode sakit Tindak lanjut hasil pemantauan pertumbuhan dan perkembangan (pemantauan rutin, tata laksana masalah gizi, rujukan) balita tidak melakukan kunjungan ulang melalui kunjungan rumah
√ √
√ √
√
√
√
√
√
√
Posyandu Kunjungan Dusun/RT/RW Rumah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √
√ √
√ √
√ √
D. Pelayanan Kesehatan Balita:4. Imunisasi RutinLengkap
Imunisasi Dasar • •
Umur
Jenis
Pelayanan imunisasi rutin lengkap p ada balita terdiri dari 0-24 jam Hepatitis B imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan. BCG, Polio 1 Bidan/perawat di Puskesmas dan Posyandu Prima serta 1 bulan kegiatan Posyandu Dusun/RT/RW melaksanakan imunisasi 2 bulan DPT-HB-Hib 1, Polio 2 dan hasilnya dicatat dan dipantau pada tabel imunisasi 3 bulan DPT-HB-Hib 2, Polio 3 dalam buku KIA. DPT-HB-Hib 3, Polio 4, IPV • Kader melalui kunjungan rumah melaksanakan 4 bulan je nisimunisasiyang sama dan edukasi ImunisasiRutinLengkap. *9)untuk bulan Campak dan Rubella
Interval Minimal *)
1 bulan
ImunisasiLanjutan
Umur
Jenis
Interval Minimal **)
18 bulan
DPT-HB-Hib
12 bulan dari DPT-HB-Hib 3
Campak dan
6 bulan dari dosis 1
Rubella
**)setelah imunisasidasar
Pelayanan Imunisasi RutinLengkap No
1
2
Pelayanan
Melaksanakan imunisasi dasar pada bayi sesuai jadwal usia:
√
√
Posyandu Kunjungan Dusun/RT/ Rumah RW √
15 tahun) d. skrining masalah kesehatan jiwa 2 Pemeriksaan penunjang bila diperlukan dan sarana memadai (pemeriksaan Hb, dll) 3 Tatalaksana sesuai diagnosis penyakit dan risikomasalah kesehatan, meliputi:
√ √
√ √
√ √
-
√ √
√ √
√ √
-
√ √
√ -
√ -
-
√
√
√
-
a. Tatalaksana medis berupa tindakan atau pengobatan b. Pemberian informasi dan edukasi terkait masalah kesehatan yang dialami remaja c. Konseling melalui penguatan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS) 4 Pembinaan konselor remaja untuk meningkatkan partisipasi remaja 5 Rujukan bila diperlukan (baik rujukan medis, sosial termasuk rujukan hukum bagi remaja yang mengalami kasus kekerasan) 6 Edukasi dan s remaja yang belum mendapatkan layanan, misalnya
√ √
√ √
√ √
-
√
√
√
-
√ √
√ √
√ √
-
-
-
√
Pelayanan Luar Gedung : Penerapan Trias UKS/M PENDIDIKAN KESEHATAN • PembiasaanPHBS: sanitasi dan kebersihan diri • Pendidikangizi seimbang: sarapan bersama, prinsip rendahGGL, menghindarimakanan danminuman Pendidikankesehatanreproduksi : pencegahanIMSdanHIV/AIDS,edukasitidak melakukanseks pranikahdan pernikahandi bawahumur Peningkatanaktivitasfisik: peregangandi antarajampelajaran • Literasi kesehatan : gizi seimbang, pencegahan penyakit menular, tidak menular,danIMS,dll Pendidikanketerampilan hidup sehat : kesehatanmental danemosional • Pembinaan kader kesehatan sekolah : Dokcil, Doksan, SBH,konselorsebaya, dll
PEMBINAANLINGKUNGANSEKOLAH
PELAYANANKESEHATAN
Pemeliharaansanitasi sekolah dan pengelolaansampah
• Penjaringankesehatan danpemeriksaan berkala(1 tahunsekali, pemeriksaantanda vital,gizimata,THT,gigimulut,tumbuh kembang,dll untuk tkt SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA),skrining anemia • Imunisasi : Campak/MR,DT,Td, HPV, COVID-19 • SuplementasiTTD: 1 tablet/minggu untuk rematri SMP,SMA,dansederajat • Pemberianobatcacing: 1x/tahunsesuai dosisuntuk anakSD • P3KdanP3P • Konseling
Pembinaankantin sehat Pemanfaatanpekarangan sekolah dengantanaman obat, sayur, buah, tanamanpengusir nyamuk •
Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus 1x/minggu, adanya kader Jumantik PenerapanKawasanTanpaRokok (KTR), KawasanTanpa Napza(KTN),Kawasan Tanpa Kekerasan(KTK), KawasanTanpa Pornografi(KTP) 9
Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala Penjaringan Kesehatan Penjaringan kesehatan merupakan rangkaian pemeriksaan kesehatan (skrining) yang dilakukan pada seluruh peserta didik baru yaitu: kelas 1 (satu) SD/MI, kelas 7 (tujuh) SMP/MTs, dan kelas 10 (sepuluh) SMA/SMK/MA JenisPemeriksaan
Pengisian Kuesioner
Pemeriksaan Fisik
1 Riwayat kesehatan
1 Status gizi
2 Riwayat imunisasi
2 Tanda vital (tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi pernapasan dan suhu)
3 Gaya hidup (sarapan, jajan, risiko merokok dan minum minuman beralkohol, NAPZA) 4 Kesehatan intelegensia 5 Kesehatan mental emosional 6 Kesehatan reproduksi
3 Kebersihan diri 4 Kesehatan penglihatan 5 Kesehatan pendengaran 6 Kesehatan gigi dan mulut 7 Kebugaran Jasmani
merupakan salah satu indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan yang menjadi urusan wajib pemerintah daerah Pemeriksaan Berkala Pemeriksaan berkala adalah rangkaian pemeriksaan kesehatan (skrining) yang dilakukan minimal 1x setahun pada seluruh peserta didik yaitu: kelas 2-6 SD/MI, kelas 8-9 SMP/ MTs, dan kelas 11-12SMA/SMK/MA Pelaksanaan Pada Masa Pandemi Tetap Memperhatikan protokol kesehatan. Konseling dan Edukasi melalui tatap muka maupun daring/virtual Pemeriksaan anak sekolah akan ditindaklanjuti berupa rujukan bila ditemuka n indika siuntuk diagnosispenyakit
Pemantauan :BukuRaporKesehatanku dan google formpenjarkes
Catatan : • Pengisian pemeriksaan menggunakan kuesioner pada peserta didik kelas 1-3 SD/MI dibantu guru/orangtua. • beberapa pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk siswa di atas kelas 4 SD,contoh : pemeriksaan kebugaran.
Rujukan Hasil Penjaringan Kesehatan atau Pemeriksaan Berkala Untuk peserta didik yang menghasilkan kesimpulan hasil pemeriksaan yang kurang baik maka tenaga kesehatan melakukan :
01
02
Memberikan surat pengantar rujukan ke puskesmas/fasyankes untuk pemeriksaan lanjutan, pengobatan, dan lain - lain
• Melakukan koordinasi dengan sekolah pada saat umpan balik hasil penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala • Memberikan saran rujukan ke Puskesmas/fasyankes untuk peserta didik yang memerlukan • Petugas Puskesmas meminta sekolah untuk menginformasikan hasil penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala ke orang tua peserta didik dan saran rujukan tindak lanjut ke Puskesmas/fasyankes
PWSRemaja •
Input data kasuspad a dashboard PWS •
Analisa beban penyakit: •
• •
Morbiditas penyakit
Cakupan pelayanan
NotifikasiTLpada Posyandu Prima •
Kegiatan Posyandu Prima
•
Kunjungan rumah oleh nakes/kader
• •
Morbiditas: remaja anemia, , Remaja Hipertensi, Remaja DM, penyakit infeksi (TBC). Cakupan pelayanan:remaja mendapat skrining kesehatan, mendap atkan TTD, dan mengkonsumsi TTD.
NO TIFIKASIDAN RENCANA KUNJUNGAN ULANG
1. 2. 3. 4.
Tujuan Pembelajaran Pendahuluan Alur Pelayanan Paket pelayanan, Penjelasan teknis, PWS dan tindak lanjutnya 5. Contoh kasus (untuk diskusi dan simulasi) 6. Referensi
2
SKENARIO SIMULASI Skenario untuk: • Ibu Hamil • Balita • Remaja Pasien
Nakes
Kebutuhan Simulasi untukLayanan Klaster2
• ANC (K1) dengan Hb 8 gr/dl dan LiLA 22,5 cm • Balita sakit usia 18 bulan (diare disertai gizi kurang) dicek imunisasi(BukuKIA) dan diberikan layanan MTBS,konfirmasi status gizi (+konseling gizi) • Remaja hasil penjaringan UKS(Hb 9gr/dl),dilayani PKPR 1 orang pasien Ibu Hamil/ Roleplay nakes 1 orang pasien Balita/ Roleplay nakes 1 pasien Remaja/ Roleplay nakes 1 Dokter 1 Bidan 2 Perawat (1 pengelola PKPR) 1 Petugas Lab (cek Hb ibu hamil, remaja) 1 Farmasi 1 Gizi
SKENARIO SIMULASI KebutuhanSimulasi untukLayanan Klaster 2 Sarana
Alat antropometri, stetoskop anak, alat pengukur lingkar kepala, ARItimer,senter, Buku KIA,Bagan MTBS dan formular pencatatan MTBS/MTBM,Permenkes 2/2020 ttg Standar Antropometri Anak, alat stimulasi tumbuh kembang, lemari es, cold box, disposable syringe, vaksin, APD, safety box, tensimeter digital, pita ukurTFU,senter periksa, doppler, stetoskop, termometer, meja periksa ginekologi, tempat tidur periksa, palu reflek, spatula lidah logam, USG,Hbmeter/HA, aplikasi ASIK,IHS/e-kohort,formulirkunjungan rumah, Buku bacaan kader: • Posyandu • KelasIbu hamil • TTD • Jamban sehat • CTPS • FlyerPINKesga (Amplop), FlyerMenjaga Ibu Hamil dan janin • Pedoman Pengenalan Tanda Bahaya bagi Kader • PMBA Instrumen SDQ/SRQ-20,Kuesioner SDQ (Strength and Difficulties Questionaire)
Langkah-Langkah Simulasi Kasus Ibu Hamil: • Pasien ibu hamil registrasi dan diarahkan menuju klaster 2 • Layanan ANC terpadu 10 T, jika diperlukan pemeriksaan oleh dokter (USG) serta pemeriksaan lanjutan (laboratorium) • Konsultasi ulang ke dokter • Mendapatkan konseling gizi dari tenaga gizi dan pemberian makanan tambahan • Pasien mengambil TTD dan pulang • Pencatatan ke dalam PWS
Langkah-Langkah Simulasi Kasus Balita: • Pasien balita dibawa oleh ibunya registrasi dan diarahkan menuju klaster 2 • Balita dilakukan pemeriksaan antropometri dan dilayani MTBS serta dicek status imunisasinya • Pemeriksaan oleh dokter dan pengobatan • Konseling gizi oleh tenaga gizi (pemberian makanan tambahan) • Pasien mengambil obat di farmasi dan pulang • Pencatatan ke dalam PWS
Langkah-Langkah Simulasi Kasus Remaja: • Pasien remaja registrasi dan diarahkan menuju klaster 2 • Layanan PKPR, jika diperlukan pemeriksaan oleh dokter serta pemeriksaan lanjutan (laboratorium) • Konsultasi ulang ke dokter • Mendapatkan konseling gizi dari tenaga gizi • Pasien mengambil TTD dan pulang • Pencatatan ke dalam PWS
1. 2. 3. 4.
Tujuan Pembelajaran Pendahuluan Alur Pelayanan Paket pelayanan, Penjelasan teknis, PWS dan tindak lanjutnya 5. Contoh kasus (untuk diskusi dan simulasi) 6. Referensi
2
Referensi •
Pedoman ANC Terpadu: https://link.kemkes.go.id/pedomanANCterpadu
• • •
Pedoman Kelas Ibu:https://link.kemkes.go.id/pedomankelasibu Pedoman Bumil KEK:https://link.kemkes.go.id/pedomanbumilkek Pedoman Persalinan: https://link.kemkes.go.id/pedomanpersalinan
• • • • •
Pedoman Nifas: https://link.kemkes.go.id/pedomannifas Pedoman Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial: https://link.kemkes.go.id/yankesneonatalesensial Permenkes53Tahun 2014tentang Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial: https://link.kemkes.go.id/permenkes532014 Pedoman Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita: https://link.kemkes.go.id/pedomanTLGB Pedoman Manajemen Terintegrasi Suplementasi Vitamin A: https://link.kemkes.go.id/suplementasivitaminA
• • •
PermenkesNomor 12 Tahun 2017tentang Penyelenggaraan Imunisasi:https://link.kemkes.go.id/permenkes122017 Pedoman Pemantauan Pertumbuhan Balita: https://link.kemkes.go.id/pedomanbalita BukuBagan MTBS:https://link.kemkes.go.id/bukubaganMTBS
•
Petunjuk TeknisPenjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan BerkalaAnak Usia Sekolah dan Remaja pad a link https://link.kemkes.go.id/usekrem Buku Pedoman Kebugaran Jasmani pada linkhttps://link.kemkes.go.id/pedomanbugarjasmani Pedoman Bencana dan Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja pada link https://link.kemkes.go.id/bencanakeswaAR
• • • • • • •
BukuJuknisLayanan Depresipada linkhttps://link.kemkes.go.id/juknisdepresi BukuJuknisPencegahan dan Pengendalian Gangguan Mental Emosional pada link https://link.kemkes.go.id/juknismentalemosional BukuPedoman Pencegahan dan Penanganan Bunuh Diripada linkhttps://link.kemkes.go.id/cegahbunuhdiri BukuProtokol DKJPS Anak dan Remaja pada link https://link.kemkes.go.id/DKJPSAR Pedoman Manajemen Pencegahan dan Tatalaksana Gangguan Penggunaan NAPZA untuk Tenaga Kesehatan pada link https://link.kemkes.go.id/pencegahanNAPZA
54
Terima kasih