Kliping 3 Tempat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KLIPING Laporan Kegiatan Study Tour SAUNG UJDO, MUSEUM GEOLOGI DAN MUSEUM POS INDONESIA



DISUSUN OLEH : ROBI RAIHAN KELAS VII G



SMPN 2 BATUJAJAR 2019



BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Di era globalisasi, sekolah dituntut menghasilkan anak didik yang mampu menguasai berbagai bidang, baik itu bidang pelajaran maupun sains dan ilmu pengetahuan. Hal ini dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan dan perkembangan zaman serta memenuhi tuntutan dunia pendidikan. Menjawab tantangan di atas, maka dunia pendidikan tidak hanya sekedar melakukan proses belajar mengajar di dalam kelas tetapi juga diperlukan adanya pendidikan dan tambahan ilmu pengetahuan dari berbagai sumber, salah satunya adalah melalui dunia luar sekolah. Untuk itu, sekolah perlu menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang bersifat edukatif, diantaranya melalui study tour. Study tour adalah kegiatan wisata yang dilakukan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan siswa serta menambah pengalaman dan jiwa spiritual siswa, sesuai dengan berbagai macam lokasi atau tempat yang dijadikan tujuan untuk melakukan study tour tersebut. Penyelenggaraan study tour ini diharapkan dapat diikuti semua siswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan melalui rangkaian aktivitas sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh program sekolah. Kemudian, dilaporkan dalam bentuk laporan kegiatan studytour oleh siswa secara berkelompok. Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi nilai tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Diharapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis, sekolah, maupun pihak lain yang membutuhkan.



Tujuan Kegiatan study tour pada dasarnya tidak hanya untuk sarana refreshing saja, tetapi yang terpenting haruslah memiliki beberapa tujuan, antara lain: 1. Sebagai program tahunan yang diadakan oleh sekolah. 2. Untuk menambah pengalaman para siswa dengan diadakannya study tour. 3. Untuk menambah pengetahuan serta wawasan dari suatu obyek wisata. 4. Untuk mengkolaborasikan konsep dari sekolah dengan yang ada di lingkungan luar sekolah.



Manfaat Berdasarkan tujuan kegitan di atas, kegiatan study tour bermanfaat sebagai berikut: 1. Menambah pengetahuan tentang seni dan kebudayaan Indonesia. 2. Dapat melakukan interview secara langsung dengan pemandu wisata. 3. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang IPTEK. 4. Terjalin silaturrahmi antara pihak sekolah dengan pihak obyek wisata.



BAB II PEMBAHASAN A. Objek-Objek Kunjungan 1. SAUNG ANGKLUNG UDJO



Berdasarkan info Wikipedia : Untuk mencapai tempat ini, jika naik kendaraan pribadi, pilih arah cipularang. Naik ke jembatan layang, ikuti papan petunjuk ke Cicaheum. Sekitar 100 meter sebelum Terminal Cicaheum, ikuti papan petunjuk menuju Jalan Padasuka. Anda akan menemui petunjuk ke lokasi. Anda juga dapat menggunakan angkutan umum sebagai pilihan. Dari Surapati, pilih angkutan umum 06 jurusan Cicaheum-Ciroyom (arah Cicaheum). Turun di perempatan Padasuka (100 meter sebelum Cicaheum), lanjutkan dengan berjalan kaki atau naik ojek menuju Saung Udjo (500 meter). Sekitar pukul 17.30, bus yang kami naiki telah mencapai lokasi Saung Angklung Udjo. Disambut hujan rintik-rintik kami turun dari bus dan langsung menuju toko souvenir yang menyediakan oleh-oleh khas Sunda, tentunya bukan makanan disini.



Barang yang ditawarkan beragam, mulai dari angklung, wayang golek, kaos, batik, gantungan kunci, dan aneka pernak pernik khas Sunda lainnya dengan harga yang bermacam pula tentunya. Pembelinya pun mulai dari anak sekolah hingga turis mancanegara. Selepas maghrib, sekitar pukul 18.30 akan dimulai pertunjukan. Kami sudah harus siap di arena pentas yang berbentuk melingkar dengan kapasitas 400-an penonton. Saya sengaja duduk di tribune paling depan dengan alasan bisa lebih dekat dengan para pemain dan lebih jelas tentunya. Para penonton masuk ke arena pentas dengan mengenakan tiket berbentuk angklung mini dan telah disediakan es sebagai camilan. Karena cuaca saat itu sedang dingin, saya hanya mengambil air mineral saja. Sebelum masuk ke dalam pertunjukan, alangkah baiknya kita mengetahui sejarah dari Saung Angklung Udjo.



SEJARAH Saung Angklung Udjo didirikan pada tahun 1966 oleh Udjo Ngalagena (Alm) yang akrab disapa Mang Udjo dan istrinya, Uum Sumiati. Saung Udjo merupakan sanggar seni sebagai tempat pertunjukan seni, laboratorium pendidikan sekaligus sebagai objek wisata budaya khas daerah Jawa Barat dengan mengandalkan semangat gotong royong antar sesama warga desa. Saung Udjo berusaha mewujudkan cita-cita dan harapan Abah Udjo (Alm) yang atas kiprahnya dijuluki sebagai Legenda Angklung, yaitu angklung sebagai seni dan identitas budaya yang membangggakan.



PERTUNJUKAN Saung Angkung Udjo mengemas pertunjukan tradisional dengan daya tarik dan nilai jual tinggi. Salah satu bentuk modernisasi adalah live tweet bagi para pengunjung yang pada akhir acara akan diundi dua orang pemenang. Mereka juga sangat interaktif terhadap para penonton, Teh Gira dan Teh Awit selaku pembawa acara tak canggung menyapa dan berinteraksi langsung dengan penonton untuk menhangatkan suasana. Sungguh suatu pertunjukan yang berkesan.



Demonstrasi Wayang Golek



Menampilkan wayang golek khas Sunda berupa pementasan boneka kayu yang menyerupai badan manusia lengkap dengan kostumnya, yang pada mulanya sering dipentaskan sebagai bagian upacara adat, seperti: upacara bersih desa, ngruwat, dll. Dimainkan oleh seorang Dalang yang dalam pementasan sebenarnya memakan waktu hingga semalam suntuk. Dalam pementasannya, wayang golek ini diiringi oleh gamelan khas Jawa Barat. Ditinjau dari filsafatnya, kata wayang berasal dari kata bayangan, merupakan pencerminan dari sifat dalam jiwa manusia, seperti kebajikan, angkara murka, keserakahan, dll. Dalam setiap pementasannya, wayang selalu membawa peasn moral agar kita selalu patuh pada Sang Pencipta dan berbuat baik terhadap sesama. Siapa menanam kebajikan, maka ia akan menuai kebahagiaan, dan barang siapa melakukan kejahatan, maka ia akan menuai akibatnya. Di Saung Udjo, hanya dilakukan demonstrasi wayang golek, antara lain bagaimana wayang berbicara, berkelahi, dan menari. Pada kesempatan itu, kami melihat pementasan wayang golek dengan lakon ‘Cepot’. Dibawakan dengan selera humor yang tinggi, kami pun tertawa terbahak-bahak melihat pementasan selama kurang lebih 15 menit ini.



Helaran



Helaran seringkali dimainkan untuk mengiringi upacara tradisional khitanan maupun pada saat upacara panen padi. Angklung yang digunakan adalah angklung dengan dengan nada Salendro/Pentatonis yaitu nada asli angklung Sunda yang terdiri atas Da Mi Na Ti La Da. Helaran ini sendiri dimainkan dengan nada yang riang gembira, karena emang ditujukan untuk menghibur dan menunjukkan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat. Pementasan dimulai dengan masuknya empat orang membawa bendera, disusul empat orang penari kuda lumping dan arak-arakan pengantin sunat. Pada pementasan helaran, seorang anak kecil diangkat dan diarak dengan kereta panggul. Kemudian ada juga tari khas Sunda yang dimainkan anak-anak kecil dengan gaya lucu dan polos yang tentu mengundang tawa penonton.



Bermain Angklung Bersama



Dalam perkembangannya, angklung mulai dikenal secara luas oleh masyarakat. Permainan angklung yang baik akan tercipta bila di antara pemain terdapat kekompakan agar melodi dalam lagu dapat mengalir dengan indah dan terus berkesinambungan. Begitu pula dalam pementasan kemarin, setiap penonton diberikan satu buah angklung dengan satu nada tentunya. Setiap orang diajarkan bagaimana memainkan angkung, mulai dari tempo lambat hingga cepat, mulai ketukan sekali hingga ketukan panjang. Sungguh suatu pembelajaran budaya yang bagus. Teh Awit dan Teh Gira memberikan kode bagaimana memainkan angklung sesuai harmoni nada. Beberapa lagu kami mainkan diantaranya burung kakak tua, terajana, munajat cinta, dan lagu populer lainnya. Dengan waktu singkat, para pengunjung diajari cara memainkan angklung secara massal, pengalaman yang tak terlupakan.



Angklung Orkestra



Permainan angklung yang dikombinasikan dengan alat musik seperti gitar, perkusi, dll. Angklung dapat memeinkan hampir semua jenis lagu, klasik, kontemporer, pop, serta mengiringi vokal. Di satu sisi, keistimewaan angklung adalah alat musik yang sangat menarik dibawakan secara massal, di sisi lain permainan angklung yang baik akan tercipta jika diantara para pemainnya terdapat kekompakan. Pada angklung orkestra ini, seorang pemain tak hanya memainkan satu nada tapi keseluruhan nada, ini merupakan inovasi angklung modern. Para pemainnya bukan hanya pria dewasa, tetapi juga remaja putra putri yang belajar di sanggar. Luar Biasa.



Pada permainan angklung, anak-anak sanggar juga menghibur para penonton dengan parade lagu Nusantara, mulai lagu Bungong Jeumpa (NAD), Kicir Kicir (DKI), Cublak Cublak Suweng (Jateng), hingga Yamko Rambe Yamko (Papua). Semua dibawakan dengan menarik dan indah.



Menari Bersama



Pada akhir pertunjukan, beberapa penonton diajak untuk turun ke pentas dan diajak menari bersama. Sebenarnya yang ditarikan semacam game tradisional, tetapi para penonton yang berasal dari kalangan dewasa menikmati dan mengikuti iramanya. Terciptalah suatu pemandangan yang bagus dimana anak-anak kecil menari dan bergembira ria bersama orang tua. Semua berbaur dalam kesenangan dan menikmati alunan harmoni nada yang mengiringi.



Setelah kurang lebih satu setengah jam menikmati pementasan akhirnya acara ditutup dengan ucapan terima kasih dan perpisahan dari pembawa acara. Tak lupa hadiah bagi pemenang live tweet juga diumumkan. Satu hal yang dapat kita pelajari dari Saung Udjo adalah pelestarian budaya daerah yang pengelolaannya yang berstandar internasional. Indonesia yang kaya akan budaya harusnya bisa mengembangkan potensi budaya di masing-masing daerah sehingga budaya Indonesia bisa mendunia. ada banyak Tempat Wisata di Bandung yang saat ini menjadi destinasi wisata terfavorit dan terpopuler wisatawan. Kawasan wisata bandung yang saat ini paling banyak diburu sebagai tempat menghabiskan waktu liburan adalah, Kawasan Tempat Wisata di Lembang Bandung Barat dan Tempat Wisata di Ciwidey Bandung Selatan. Kawasan Wisata Maribaya Lembang memang saat ini menjadi pemuncak destinasi wisata paling banyak diburu wisatawan, Kawasan yang menawarkan sisi Eksotisnya Tempat Wisata Alam Bandung ini laksana seperti sebuah OASE bagi wisatawan asal perkotaan. Bukan hanya fasilitas dan banyaknya wahana rekreasi dan bermain, kawasan tersebut menawarkan tempat yang asri, tenang dan udaranya sejuk. Sehingga sangat tepat jika kawasan wisata di lembang merupakan salah satu Tempat Wisata Keluarga di Bandung terbaik. Dusun Bambu Family Leisure Park, Objek Wisata Pasar Terapung Floating Market, wisata Ala Rumah Hobbit Farmhouse Susu Lembang,



Gunung Tangkuban Perahu, Kampung Gajah Wonderland serta wisata ala Cowboy dan Suku Indian Amerika De’ Ranch, adalah 6 lokasi terfavorit, dimana setiap akhir pekan dan waktu libur panjang, pasti tempat – tempat akan dipadati pengunjung. Belum lagi jika ditambah dengan tempat wisata di Maribaya seperti Maribaya Natural Hot Spring Resort dan The Lodge Maribaya. Nah tapi kali ini kang dian akan mengupa tempat wisata di bandung selain lembang yang juga sangat menarik, Lokasinya bukan di Bandung Barat dan juga tidak berada di Bandung selatan, tapi berlokasi di bandung timur. tempat wisata ini sudah mengharumkan nama indonesia ke seantero dunia lewat kreasi seni dan budaya Sunda yaitu Saung Angklung Udjo.



ALAMAT SAUNG ANGKLUNG UDJO Traveler’s, tempat wisata Saung Angklung Uudjo alamatnya berlokasi di Jalan Padasuka No.118, Kota Bandung, Jawa Barat. Lokasinya dari pusat kota bandung hanya berjarak sekitar 5 Km, atau bisa ditempuh dengan waktu berkendara 15 menitan. Jika dari arah kawasan Pusat Wisata Ciwidey seperti Kawah Putih, Situ Patenggang, Ciwidey Valley Resort dan Phinisi Resto dan Teras Bintang Glamping Lakeside, Maka lokasinya berjarak sekitar 50 KM, atau bisa diakses dengan membutuhkan waktu perjalanan sekitar 1 Jam 33 menit.



Sementara jika dari kawasan wisata bandung utara seperti Dago Dream Park, Taman Hutan Raya Juanda, Dago Pakar, Jarak Saung Angklung Udjo sekitar 10 KM, memerlukan waktu berkendaraan sekitar 26 menit lamanya menuju lokasi SAU. Tidak terlalu jauh bukan dengan objek – objek wisata di Bandung terkenal lainnya Nah selanjutnya, di bawah ini kita akan cari tahu seperti apa daya tarik dan fasilitas wisata yang ada di Saung Angklung Udjo, Namun sebelumnya, yuk kita cari tahu bersama – sama, seperti apa sih sejarah pertama kali sehingga berdiri objek wisata SAU ini ?



BIOGRAFI UDJO NGALEGENA Traveler’s, Beliau Lahir pada tanggal 5 Maret 1929, dan merupakan anak keenam dari pasangan bapak Wiranta dan ibu Imi. Kecintaan dan kesukaannya terhadap musik angklung memang tidak perlu diragukan lagi, Karena Mang Udjo sudah mengenal salah satu alat musik tradisional sunda ini dan mengakrabinya sejak berumur 4 tahun. Bahkan menurut catatan keluarganya, Udjo kecil sudah memperlihatkan bakat dan ketertarikannya akan seni dan budaya sejak usia balita. Mang Udjo mempelajari teknik memainkan musik Angklung dalam dua tangga nada dasar, yaitu diatonik dan pentatonik, Hal inilah yang kemudian membuat seorang udjo ngalegana sangat mahir memainkan berbagai jenis musik,



Mulai dari musik tradisional Sunda dan lagu – lagu popular Indonesia hingga lagu mancanegara terutama Belanda. Kemahirannya dan keingintahuan dan mengembangkan kesenian terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Dan salah satu wujudnya kemudian mang Udjo memutuskan menjadi seorang guru kesenian di beberapa sekolah di Bandung. Dan rasa keinginannya untuk terus maju mendorongnya untuk mempelajari kesenian langsung dari para maestro kesenian Sunda, Guru Mang Udjo untuk mempelajari seni musik tradisional sunda ia dapatkan dari maestro Kecapi sunda Mang Koko. Untuk mempelajari alat musik sunda gemelan ia dapatkan langsung dengan menajadi Murid dari Rd. Machyar Angga Kusumahdinata, Dan dari sang maestro Daeng Soetigna lah mang udjo mendapatkan kesempatan belajar dan menguasai seputar inventor Angklung diatonik. Dan hasilnya, tak lama kemudian, Udjo didaulat untuk menjadi asisten dari Daeng Soetigna, dan beberapa waktu kemudian beliau ditunjuk untuk mewakilinya memimpin dan Nama Pemain sebuah pertunjukan musik



SAUNG ANGKLUNG UDJO MASA KINI SAU hadir memang ditujukan untuk melestarikan kesenian khas tradisional di daerah jawa barat, yaitu Sunda.



Tidak hanya itu, kehadirannya juga telah mampu mengembalikan semangat gotong royong antar sesama warga desa sekitar, Dan yang menarik, mereka mengembangkan konsep pusat budaya yang dipadukan dengan alam dan lingkungan sekitarnya. Kini, Saung Angklung Udjo telah hadir sebagai sebuah tempat wisata budaya di bandung dan jawa barat dengan beragam fungsi, Mulai dari sanggar seni sebagai tempat berbagai pagelaran atau pertunjukkan seni, Kemudian juga difungsikan sebagai laboratorium pendidikan dan latihan kesenian, Dengan tujuan untuk mendidik para pelatih dan pemain dalam bidang pertunjukkan kesenian khas Jawa Barat, khususnya musik angklung.



VISI SAUNG AGKLUNG UDJO SAU mempunyai cita – cita dan harapan kedepan akan menjadi tempat ini sebagai sebuah kawasan wisata budaya sunda, Lebih khususnya mengangkat budaya bambu untuk bisa dikenal oleh dunia serta menjadikan wisata unggulan di Indonesia.



MISI SAUNG ANGKLUNG UDJO SAU didirikan untuk Melestarikan serta mengembangkan budaya sunda dengan basis filosofi sang pendiri Mang Udjo, Yaitu membangun semangat gotong royong antar warga serta program pelestarian lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat.



Nah sahabat traveler’s, itulah catatan sejarah, biografi serta kabar terbaru seputar cagar seni dan budaya Saung



DAYA TARIK WISATA WISATA SAUNG ANGKLUNG UDJO Sahabat traveler’s, ada banyak hal menarik dan mungkin saja baru yanga bisa kita dapatkan ketika berkunjung ke SAU.



1.TEMPAT WISATA SENI DAN BUDAYA SUNDA DI BANDUNG Traveler’s, jika anda mencari destinasi wisata budaya di bandung atau jawa barat yang lengkap, maka SAU pilihannya. Tempat ini bisa menjadi sebuah tempat bagi anda dan juga putra – putri untuk mengenal lebih dekat kesenian dan budaya tradisional Sunda. Saung Angklung Udjo menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap mulai dari, Arena pertunjukan, pusat kerajinan bambu serta workshop untuk alat musik bambu. Kehadiran SAU di Bandung menjadi lebih bermakna karena kepeduliannya untuk terus melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Sunda, Khususnya musik tradisonal khas sunda Angklung, kepada masyarakat melalui sarana pendidikan dan pelatihan terpadu.



TEMPAT WISATA DI BANDUNG UNIK TERPADU Traveler’s, daya tarik wisata selanjutnya SAU menawarkan suasana alam indah nan fresh khas bumi Parahyangan di kawasan Bandung Timur.



Lokasi SAU sendiri memang cukup dekat jaraknya sejumlah Tempat Wisata Alam di Bandung Timur yang terkenal seperti, Mulai Wisata Batu Kuda Manglayang, Curug Batu Templek, Curug Cilengkrang, Curug Cinulang, Caringin Tilu, Bukit Gantole dan Bukit Teletubies dll, Traveler’s, SAU sendiri saat menjadi tempat yang tepat untuk menikmati keunikan sebuah kawasan atau tempat yang didominasi bambu, Konsepnya persis dengan Pusat Kuliner di Dago Kebon Awi kaffee , Eco Bambu Cipakudan Kampung Bamboo. Saung Angklung Udjo memang sangat unik, Semua bagian SAU dari mulai interior, landscape hingga dekorasi dan gemerincingnya suara alat musik bambu. Tempat ini memadukan keharmonisan alam sekitarnya yang alami dengan suasana kultur budaya khas sunda yang sangat kental. Oleh karenanya tidak mengherankan jika SAU kini berkembang menjadi sebuah destinasi wisata budaya yan digemari banyak orang. Bukan hanya warga lokal kota bandung, tapi juga wisatawan domestik hingga turis asing yang sengaja datang untuk mengetahui lebih dekat SAU. Sesuai dengan tujuan, visi dan misinya tempat menawarkan khasanah kebudayaan sunda sebagai bagian dari kekayaan warisan budaya dunia. Nah Traveler’s, itulah sebagain dari daya tarik wisata yang bisa anda nikmati dan dapatkan ketika berkunjung ke SAU. Sangat menarik bukan ?



Selanjutnya, yuk kita cari tahu, fasilitas wisata apa saja sih yang ditawarkan SAU kepada setiap pengunjungnya yang datang ?



AKTIFITAS & FASILITAS WISATA SAUNG ANGKLUNG UDJO Toko Souvenir Saung Angklung Udjo Sahabat traveler’s, berikut adalah beberapa fasilitas wisata yang bisa anda nikmati selama liburan di sana, Sangat lengkap, menjadikan kawasan ini sebagai sebuah kawasan wisata terpadu yang sangat wajib anda kunjungi. Education & Training, inilah salah satu tempat wisata edukasi di SAU, sebagai sarana pengenalan dan pendidikan budaya sunda. Master Of Ceremony, SAU menampilkan beragam acara dan kegiatan seni dan budaya secara rutin, baik dari SAU sendiri juga mengundang dari luar. Performances, berbagai pertunjukan interaktif yang melibatkan langsung pengunjung dengan team/instruktur SAU. Angklung Instruments, anda bisa melihat tradisi yang terjaga sejak 1961, bagimana SAU memproduksi beragam alat musik angklung. Souvenir, SAU adalah tempat belanja di bandung yang sediakan beragam cendera mata yang bagus sebagai oleh – oleh Bandung khas SAU. di sini juga anda bisa membeli aneka cendera mata berupa berbagai macam kerajinan tangan seperti, Tas, Sandal, Gantungan Kunci serta alat musik tradisional khas Saung Angklung Mang Udjo yaitu Angklung.



Bahkan di sini juga anda bisa membeli wayang golek yang biasanya kita lihat di Galeri Wayang Golek di Cupamanik Bandung. Venue, di bagian belakang SAU terdapat area taman dengan saungnya lengkap, bisa digunakan sebagai tempat rehat atau bersantai. Wedding Night, SAU menyediakan area tempat mengelar resepsi pernikahan, sehingga menjadikannya sebagai salah satu tempat resepsi terbaik di Bandung. SAU jadi alternatif untuk adakan weeding night outdoor, selain tempat artis rafi ahmad menikah di Bandung yaitu Bumi sangkuriang, Atau tempat artis penyanyi musik Jazz andien melakukan resepsi pernikahan dengan suaminya di alam terbuka Pine Forest Camp.



TEMPAT KULINER SAUNG ANGKLUNG MANG UDJO Dapoer Angklung, nikmati kesempurnaan berwisata di Saung Angklung Udjo dengan berkuliner ria di tempat makan yang ada di sana. Resto Saung Angklung Udjo menawarkan Menu Khas Kuliner Bandung seperti biasa kita temukan di Rumah Makan Sunda di Bandung yang terkenal seperti, RM Sari Sunda, RM Raja Sunda, Paviliun Sunda, Boemi Mitoha, Warunk Lekoh, Dago Panyawangan, RM Cibiuk, Resto Alas Daun dll. Jangan khawatir dengan pilihan menu yang ada, di sana terdapat banyak pilihan makanan seperti Batagor dan Siomay Bandung yang terkenal, Menu lainnya yang disajikan adalah kuliner nusantara hingga sajian western tersedia di sana.



Soal citara rasa jangan ditanya, sangat enak ! apalagi harga makanan dan minuman yang disediakan cukup terjangkau bagi semuanya.



PENGINAPAN SAUNG ANGKLUNG UDJO Guest House, anda yang berasal dari luar kota atau mencanegara tak perlu bingung dimana anda harus menginap jika ke sini. Di kawasan Saung Angklung Udjo tersedia tempat penginapan berupa guest house yang menawarkan suasana pedesaan, udara sejuk dan harga murah. Sehingga bagi anda yang ingin dan betah dengan dengan suasana wisata budaya sunda yang eksotis di sini,bisa menginap atau bermalam di sini. Adapun untuk Harga Sewa Guesthouse Saung Angklung Mang Udjo berkisar antara Rp.300.000 sampai Rp.900.000/ malam Inilah salah satu Guest House dari Daftar Tempat Penginapan di Bandung timur yang murah, yang bisa anda tinggali.



HARGA TIKET MASUK SAUNG ANGKLUNG UDJO Traveler’s, setiap pengunjung yang akan masuk ke SAU akan dikenakan tiket masuk, kecuali anak – anak yang usia < 3 Tahun Gratis. Pembagian harga tiketnya pun bervariasi, disesuaikan dengan kategori pengunjungnya, dan silahkan anda bisa lihat di table bawah. HARGA TIKET MASUK SAUNG ANGKLUNG UDJO Tampilkan entri Cari:



Kategori



Harga ( Rp )



Wisatawan Domestik 60.000 Wisatawan Mancanegara Pelajar Domestik



100.000



40.000



Pelajar Mancanegara 60.000 Menampilkan 1 sampai 4 dari 4 entri SebelumnyaSelanjutnya



JAM BUKA SAUNG ANGKLUNG UDJO Sahabat traveler’, waktu operasional Saung Angklung Udjo adalah setiap hari, mulai buka pukul 08.00 – 22.00 WIB.



NOMER TELEPON SAUNG ANGKLUNG UDJO Untuk info harga tiket masuk terbaru, kegiatan acara, reservasi dan info lainnya, bisa menghubungi nomer kontak (+62)22-7271714 dan (+62)22-7101736. Atau anda bisa kirim fax ke (+62)22-7201587 serta email ke [email protected].



RUTE JALAN MENUJU SAUNG ANGKLUNG UDJO Sahabat traveler’s, sangat mudah bagi anda untuk mengakses lokasi tempat wisata Saung Angklung Udjo dari mana pun juga. Saran saya, mulai sekarang siapkan dan gunakan juga aplikasi petunjuk arah terpopuler dan jadi barang wajib seorang traveler’s,



Yaitu aplikasi Waze yang bisa anda download di Google Play Store bagi pengguna android. Dan berikut kang dian jelaskan beberapa titik lokasi start menuju ke SAU,



RUTE JALAN DARI GERBANG TOL PASTEUR – SAUNG ANGKLUNG UDJO Bagi anda wisatawan asal jakarta yang keluar dari pintu tol pasteur, jarak ke lokasi adalah kurang dari 10 KM ( 27 menitan ) Via Jl.Layang Pasupati. Jika menggunakan Via Jalan Ahmad Yani, lokasinya berjarak sekitar 12 KM, dengan waktu berkendara sekitar 41 menit.



RUTE JALAN DARI GERBANG TOL BUAH BATU – SAUNG ANGKLUNG UDJO Bagi anda yang memilih keluar dari pintu keluar tol buah batu, jarak ke lokasi SAU sekitar 9 KM, atau sekitar 33 menit berkendara. Rute jalan yang bisa anda lewati adalah Via Jalan H.Ibrahim Adjie. Nah, dari mana lokasi anda sekarang, silahkan buka peta/map di link atas, atau anda buka langsung aplikasi Waze. nah sahabat traveler’s, sampai sejauh ini apakah anda semakin tertarik untuk berkunjung ke objek wisata di bandung timur ini ? Jika iya, kang dian punya beberapa tips wisata, cara berwisata ke saung Angklung mang udjo dan tempat – tempat wisata lainnya di bandung.



TIPS WISATA KE SAUNG ANGKLUNG UDJO Sahabat traveler’s, bagi anda yang baru pertama kali mau merencanakan liburan ke bandung, terutama Saung Angklung Udjo, Kemudian jumlahnya sedikitan, seperti berdua bareng pasangan, beberapa orang bersama teman atau pergi bersama anggota keluarga, Kang dian sarankan mulai saat ini untuk biasakan ikut program perjalanan wisata dari Tour Travel Bandung. Mereka menyediakan beragam Paket Wisata Bandung Murah, salah satunya Paket Wisata ke Saung Angklung Udjo. Keuntungannya, Biaya dijamin akan lebih murah, waktu libur anda akan semakin efektif, ditemani Guide dan kendaraan dan penginapan bagus. Paket Tour Bandung lainnya yang bisa anda coba dan menjadi paket terpopuler saat ini pilihan wisatawan adalah, Paket Wisata Bandung 2 Hari 1 Malam serta Paket Wisata Bandung 3 Hari 2 Malam. Nikmati pengalaman liburan ke bandung yang murah dan mudah bersama Travel agen Tour wisata, dengan kualitas layanan terbaik.



HOTEL DEKAT SAUNG ANGKLUNG UDJO BANDUNG Sahabat traveler’s, sebelum menutup tulisan, kang dian juga mau berbagi informasi tempat penginapan murah dekat saung angklung mang udjo. Informasi ini sangat penting bagi anda yang mau liburan ke SAU atau tempat wisata lainnya, dan bingung memilih penginapan murah terbaik.



Ada banyak tersedia tipe penginapan murah mulai dari Hotel, Guest House, Homestay yang dekat dengan Saung Angklung Udjo seperti, 1.Rumah Bougenville, inilah salah satu Bougenville murah dekat SAU yang sangat bagus penilaiannya dari pengunjungnya. Lokasinya hanya berjarak sekitar 3 KM dari lokasi SAU, dengan harga sewa yang murah mulai di kisaran harga Rp.144.000/malam. 2.RedDoorz Near Gedung Sate 3, inilah Hotel Murah dekat SAU yang lokasinya sekitar 3 KM dari lokasi wisata. Harga sewa kamar hotel yang ditawarkannya sangat terjangkau, yaitu mulai dikisaran harga Rp.158.000/malamnya. 3.Rumah Sarwesti, inilah Hotel Murah dekat Saung Angklung Udjo yang lokasinya hanya berjarak 3 KM dari lokasi wisata. Harga sewa kamar hotelnya mulai dikisaran Rp.161.000/malam, plus anda mendapat gratis breakfast. 4.Saidah Guest House, inilah penginapan tipe Guset House Murah dekat SAU, yang lokasinya hanya berjarak 1.7 KM. Fasilitasnya ada free wifi, sarapan pagi dengan harga sewa kamar guesthousenya mulai kisaran Rp.189.000/malamnya



2. MUSEUM POS INDONESIA



Sejarah Museum Tidak banyak yang tahu bahwa di gedung sayap timur dari Gedung Sate yang terkenal itu terdapat sebuah museum yang sudah ada sejak 1931. Inilah Museum Pos Indonesia, dimana kita bisa menikmati perjalanan sejarah layanan pos di Indonesia sejak jaman kolonial hingga Indonesia merdeka. Gedung yang digunakan sebagai museum tersebut dibangun sekitar tahun 1920 oleh arsitek J. Berger dan Leutdsgebouwdienst, dengan gaya arsitektur Italia masa Renaissans. Sejak 1933, gedung seluas 706 meter persegi ini kemudian difungsikan sebagai museum, dengan nama Museum Pos Telegrap dan Telepon (Museum PTT).



Meletusnya Perang Dunia II dan masa Pendudukan Jepang pada 1941 menyebabkan museum dengan koleksi berbagai benda-benda pos dari seluruh dunia ini tidak terurus. Bahkan sejak masa revolusi kemerdekaan hingga awal akhir 1979 Museum PTT makin tak terperhatikan. Baru pada awal 1980, Perum Pos dan Giro membentuk sebuah panitia untuk merevitalisasi museum agar berfungsi kembali sebagai sarana untuk memamerkan koleksi benda-benda pos dan telekomunikasi. Ikhtiar ini membuahkan hasil dengan diresmikannya museum tersebut pada Hari Bhakti Postel ke-38, yakni tanggal 27 September 1983 oleh Achmad Tahir, Menteri Pariwisata dan Telekomunikasi saat itu. Museum ini diberi nama Museum Pos dan Giro, mengikuti nama perusahaan milik pemerintah yang membawahi museum tersebut.



Perubahan nama kembali terjadi di tahun 1995, ketika nama Perum Pos dan Giro berubah menjadi PT Pos Indonesia (Persero). Nama Museum Pos dan Giro kemudian menyesuaikan diri dengan nama baru perusahaan, sehingga menjadi Museum Pos Indonesia. Peran dan fungsi museum ini juga makin berkembang. Tak hanya menjadi tempat memamerkan koleksi, museum ini juga menjadi sarana penelitian, pendidikan, dokumentasi, layanan informasi, serta sebagai obyek wisata khusus.



Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi yang makin memudahkan pengiriman pesan, baik melalui jaringan internet maupun telepon seluler, membuat layanan pos makin kurang diminati. Surat menyurat maupun pengiriman kartu pos kini seolah telah ketinggalan jaman. Oleh sebab itu, keberadaan Museum Pos Indonesia makin penting untuk memperlihatkan perkembangan teknologi pengiriman pesan dan barang dari jaman awal perusahaan pos pada tahun 1930-an hingga layanan terkini. Koleksi yang dipamerkan tak hanya sebatas perangko maupun kartu pos, melainkan juga diperluas dengan memamerkan berbagai peralatan pos, buku-buku, serta visualisasi dan diorama kegiatan pengeposan. Dengan perluasan benda dan koleksi museum, menjadikan museum ini sebagai museum pos yang cukup lengkap menceritakan sejarah perusahaan pos di Indonesia. Museum Pos Indonesia sangat cocok bagi Anda para pegila filateli, sebab museum ini memiliki sekitar 50 ribu lembar perangko dari sekitar 178 negara di dunia. Selain



dapat menikmati koleksi berbagai perangko, pengunjung juga dapat melihat bendabenda pos lainnya yang sarat akan nilai sejarah. Di lantai pertama misalnya, pengunjung akan langsung disambut oleh pameran berbagai perlengkapan karyawan sejak jaman kolonial hingga sekarang. Di ruang pameran ini Anda dapat membandingkan perkembangan pakaian dinas karyawan pos, juga peralatanperalatan pos yang sudah terlihat sangat kuno. Salah satu yang menyolok mata adalah patung tokoh pos Indonesia, yaitu Mas Soeharto. Mas Soeharto merupakan tokoh pos yang hilang karena diculik oleh Belanda. Patung tersebut menjadi salah satu upaya menghargai tokoh pos yang banyak berjasa pada perkembangan layanan pos di Indonesia ini.



Pengunjung juga diperlihatkan berbagai alat seperti timbangan surat, timbangan paket, kantong pos, stempel pos, kendaraan pengantar surat, serta peralatan-perlatan pos tempo dulu lainnya. Ada juga semacam replika yang menggambarkan para pegawai pos yang sedang bekerja. Penggambaran melalui replika ini sangat membantu untuk mengetahui seperti apa proses layanan pos pada jaman dahulu hingga sekarang. Sementara di sudut-sudut ruangan ditampilkan pula gambargambar proses pembuatan perangko, pencetakannya, hingga siap digunakan oleh konsumen.



Selain lantai pertama, ruang pamer lainnya adalah di lantai bawah tanah (basement). Di tempat inilah para pengunjung dapat menyaksikan berbagai koleksi perangko dari berbagai negara. Perangko-perangko ini ditempatkan di dalam lemari-lemari



dari kaca yang disebut vitrin berukuran 1,5 x 1 x 2,5 meter. Susunan lemari ini berderet dari koleksi terkuno hingga koleksi terkini, dengan kategori perangko yang mengacu pada negara asal perangko tersebut diproduksi. Dari sekitar 50 ribu koleksi perangko, beberapa kelompok koleksi sengaja diberi pengaman khusus, seperti palang besi dan dikunci. Hal ini mengingat koleksi-koleksi tersebut terbilang kuno dan langka, sehingga jika dinilai dengan nominal uang, nilainya akan sangat mencengangkan. Bisa mencapai miliaran rupiah! Oleh karena itulah pada bagian ini pengunjung secara khusus harus didampingi petugas.



Sebagian besar koleksi perangko istimewa di museum ini memang berasal dari Belanda. Hal ini tidak begitu mengherankan, sebab sedari awal museum ini memang didirikan oleh perusahaan pos milik Belanda. Meski demikian, tidak berarti Museum Pos Indonesia abai untuk memperlihatkan sejarah perangko dunia. Salah satu koleksinya yang paling berharga adalah lukisan perangko pertama di dunia yang disebut “The Penny Black”. Perangko ini bergambar kepala Ratu Victoria dan diterbitkan pertama kali tahun 1840. Di samping lukisan perangko pertama itu, dipajang pula gambar Sir Rowland, pencipta perangko pertama yang semula merupakan pekerja di Dinas Perpajakan Inggris. Dalam keterangan yang tertera di museum, kita bisa tahu ternyata pada awalnya biaya pengiriman surat ditanggung oleh si penerima. Namun, sistem ini akhirnya dihentikan dan diganti karena pernah terjadi kasus penerima surat yang menolak membayar biaya pengiriman surat. Selain sejarah perangko pertama di dunia, ada juga perangko pertama di Indonesia. Bentuknya bukan lukisan, melainkan perangko asli. Perangko



yang terbit pada 1 April 1864 ini berwarna merah anggur dengan gambar Raja Willem III. Harganya ketika itu sekitar 10 sen.



Berbagai peralatan pos pada jaman dulu juga dipamerkan di lantai bawah tanah ini, misalnya berbagai macam bentuk bis surat yang dikumpulkan dari seluruh Nusantara. Kemudian ada juga gerobak besi kuno yang dahulu digunakan untuk mengangkut surat dari kantor pos ke stasiun kereta api. Sementara peralatan yang lebih modern adalah sebuah mesin penjual perangko otomatis. Namun sayang, mesin ini sudah rusak. Koleksi lainnya yang juga cukup bernilai adalah posetposter surat emas (golden letter). Poster-poster ini merupakan replika surat-surat kuno yang dibuat pada zaman kerajaan-kerajaan di Nusantara seperti Mulawarman, Sriwijaya, Tarumanegara, dan Majapahit. Meskipun disebut surat emas, namun pada kenyataannya gambar poster tersebut tidak lagi menunjukkan kilau emas pada goresan huruf-hurufnya. Hal ini karena usia surat tersebut telah berabad-abad, sehingga ketika dibuat replikanya tidak lagi menunjukkan warna kemilau emas.



Museum Pos Indonesia telah dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, seperti ruang pameran tetap, ruang perpustakaan, ruang gudang koleksi, ruang bengkel atau reparasi benda-benda koleksi, serta ruang administrasi. Selain itu, pengunjung Museum Pos Indonesia juga dapat meminta para petugas untuk mendampingi kunjungan, sehingga kunjungan Anda dapat lebih maksimal. Jika pengunjung merupakan rombongan dalam jumlah besar, sebaiknya memberitahukan terlebih dahulu kepada pengelola museum.



Museum Pos Indonesia berdiri tahun 1931 dengan nama museum ptt(pos, telepon, telegrap) bertempat dikantor pusat pos Indonesia di jalan cilaki no 73 Bandung 40115. Museum yang terbuka untuk umum ini semula hanya menyajikan benda koleksi sebatas perangko-perangko, baik perangko dalam negeri maupun luar negeri. Menyadari pentingnya peran dan fungsi museum sebagai sarana pendidikan, informasi dan rekreasi untuk generasi muda pada masa sekarang maupun yang akan datang. Maka dilakukan upaya renovasi museum dengan tujuan agar dapat memelihara serta melestarikan kekayaan warisan budaya dalam pelayanan pos. Bertepatan dengan hari bakti postel tanggal 27 september 1983 hasil renovasi tersebut diresmikan oleh menteri pariwisara pos dan telekomunikasi dengan nama museum pos dan giro. Dengan peresmian tersebut museum telah berhasil mengubah orientasi pelayanan maupun pengembangan benda-benda koleksinya, kali ini benda koleksi yang disajikan tidak terbatas pada perangko namun diperluas dengan menambah benda-benda lainnya yang bernilai sejarah antara lain: peralatan, visualisasi, diorama, kegiatan layanan pos dan lain-lain. Sedangkan dari sisi pelayanan museum lebih terbuka dengan mengajak partisipasi masyarakat untuk mengunjungi museum sehingga diharapkan masyarakat lebih mengenal pelayanan pos serta menghargai nilai-nilai yang terkandung didalamnya seiring dengan perubahan status perusahaan dari perusahaan umum (perum) pos dan giro menjadi P.T Pos Indonesia pada tanggal 20 juni 1995 maka museum berganti nama menjadi museum pos Indonesia.



KUNJUNGAN Lokasi Museum Pos Indonesia berada di Jalan Cilaki Nomor 73 Bandung di belakang Taman Lansia. Tempatnya strategis karena terletak di dekat Gedung Sate, tepatnya disayap kanan Gedung Sate sebelah Kantor Pusat Pos Indonesia Bandung. Di sekitar Taman Lansia dibuat penanda khusus berupa panah untuk menunjukkan arah ke Museum Pos Indonesia. Di depan Museum Pos Indonesia tersedia tempat parkir yang cukup luas, karena berada di daerah sekitar perkantoran. Karena lokasi yang dekat dengan Taman Cilaki,



memberikan



dampak tersendiri bagi Museum ini, karena orang yang sedang



berada di Taman Lansia melihat ada Museum Pos Indonesia dan tertarik untuk mengunjungi museum tersebut. Sehingga dengan adanya Taman Lansia ini dapat menambah pengunjung yang datang ke Museum Pos Indonesia. Selain Taman Lansia, Museum ini juga dekat dengan Gedung Sate, Kantor Pos Pusat, Gasibu dan banyak café-café yang ada disekitar museum ini, sehingga orang yang sedang berada disekitar wilayah tersebut bisa sekalian mengunjungi Museum Pos tersebut.



Gedung Gedung Museum Pos Indonesia ini merupakan gedung yang dibangun oleh Belanda. Gedung ini terletak di basement Kantor Pos Pusat. Museum Pos Indonesia ini dibangun bersamaan dengan Gedung Sate disekitar tahun 1924. Gedung ini sudah cukup tua dan kuno, berbeda dengan gedung-gedung museum pada saat ini. Konsep Gedung ini adalah “Raina Sance” gedung museum ini satu konsep dengan gedung Sate. Namun gedung yang sudah tua dan kuno tersebut dapat dijadikan ciri khas dari Museum tersebut karena dibangun oleh Belanda. Dalam gedung ini terdapat dua ruangan pameran museum yaitu: Ruang social center dan lantai basement. Ruang social center merupakan ruang edukasi masyarakat dan sebagai pusat pengembangan sosio-kultur dibidang layanan pos.



didalam ruangan ini masyarakat selain mendapat informasi juga diberikan kesempatan untuk melakukan praktek secara langsung berkaitan dengan proses pengiriman surat, mulai dari menulis surat, menempel perangko, pengecapan dan pengeposan surat pada bis surat. Ruang tersebut dipadukan dengan kantor pos serta loket filateli yang dapat melayani masyarakat secara langsung, diharapkan masyarakat dapat memperoleh nilai atas kunjungan tersebut. Dan ruang basement berisi benda-benda koleksi secara lengkap yang terdiri atas tiga jenis benda koleksi yaitu koleksi sejarah, peralatan dan filateli. Karena berada dikomplek perkantoraan sehingga gedung ini memberikan kesan yang serius. Kelebihan dari gedung tersebut adalah terletak diwilayah perkantoran, gedungnya yang masih kuat dan kokoh walaupun usia gedung tersebut sudah tua, dan gedung tersebut dibangun oleh Belanda sehingga bentuk bangunannya yang khas dan unik. Karena bangunan ini adalah bangunan cagar budaya sehingga tidak boleh direnovasi tanpa persetujuan pihak-pihak terkait karena akan merusak konsep dari bangunan tersebut. Namun terdapat juga kekurangan dari gedung Museum tersebut yaitu, Gedung Museum tersebut terletak dibawah ruang bawah tanah, jadi harus membaca penanda khusus yang dibuat oleh pihak museum. Gedung museum tersebut juga kurang menarik karena desainnya yang biasa saja tidak memberikan kesan khusus kepada pengunjung. Namun dilihat secara keseluruhan, Gedung Museum Pos Indonesia layak diperuntukkan sebagai Museum.



Gerbang Utama Gerbang Utama Museum Pos Indonesia ini sama dengan Gerbang utama Kantor Pos Pusat. Tidak ada hal yang menarik dilihat dari Gerbang Utama Museum tersebut, gerbang tersebut sama dengan Pintu gerbang pada umumnya, seperti yang dapat dilihat dirumahrumah atau kantor-kantor. Pintu masuk utama ke gedung Pos tersebut sulit ditemukan jika kita tidak membaca penanda khusus yang dibuat oleh pihak museum. Karena untuk menemukan pintu



masuk utama, pengunjung harus melewati tangga agar menemukan lokasi museum tersebut. Museum Pos Indonesia belum memiliki fasilitas untuk kaum difabel. Dan pihak museum sendiri pun masih merencanakan untuk membuat fasilitas bagi kaum difabel namum belum tau kapan rencana itu akan direalisasikan. Ketika melakukan kunjungan kami disambut dengan sangat baik oleh pihak museum. Kami disambut dengan ramah. Kami langsung disuruh untuk mengelilingi museum untuk melihat keadaan museum dan saat melakukan wawancara pun, pihak museum sangat baik dalam memberikan informasi kepada kami.



Koleksi Koleksi di museum pos memiliki 3 kategori yaitu: Koleksi sejarah, koleksi filateli dan koleksi peralatan. Museum Pos Indonesia



memiliki koleksi yang berhubungan dengan benda-benda yang digunakan dalam Pos seperti perangko, sepeda pos yang digunakan untuk mengantar surat, timbangan paket, materai, mesin hitung, denah, peta, mesin pengikat kantong, bendera-bendera Negara, rak sortir, miniature alat angkut pos, surat, foto tokoh museum pos, piagam, mesik tik, kantong pos udara, seragam petugas pos, dan pintu kotak pos. Pengelola museum tersebut sangat peduli dengan koleksi-koleksi yang ada di museum Pos tersebut, karena merupakan barang yang sudah langka dalam dunia Pos Indonesia dan koleksi tersebut memberikan kenangan tersendiri bagi pos yang ada di Indonesia.Pengelola Museum menjaga koleksi dengan membersihkannya setiap hari dan melakukan konservasi setiap sebulan sekali. Dan mereka memasang CCTV disetiap sudut ruang museum agar koleksi tetap aman dan terjaga.



Saya sebagai



pengunjung melihat bahwa setiap koleksi yang ada di museum Pos ini merupakan koleksi langka yang memang harus dijaga dan dilestarikan dan saya melihat pengelola museum ini sudah melakukannya dengan baik, hanya saja beberapa koleksi penempatannya harus ditata lagi, karena ada beberapa koleksi yang tidak kelihatan karena ditutupi dengan koleksi yang lain. Jikalau pengunjung tidak teliti beberapa koleksi tidak akan kelihatan karena ditutupi dengan koleksi yang lain.



Public Areas Kesan yang terdapat pada area public museum adalah kesan bahwa museum merupakan seperti sebuah kantor, banyak orang yang berlalu lalang, public area terkesan serius, tidak fun. Ketika saya amati, pengunjung yang berada dimuseum tersebut tidak ada yang lama dan menikmati, mereka hanya sekedar melihat dan sekitar



10menit langsung meninggalkan museum tersebut. Sehingga pengunjung yang datang pun hanya sekitar 50 hingga 100 orang per harinya, dan itu kebanyakan anak SD dan SMP yang melakukan kunjungan ke museum Pos Indonesia. Dilihat dari beberapa aspek, museum



hanya



mempertimbangkan



aspek



intelektual



dan



pendidikan, namun tidak mempertimbangkan aspek fisik serta kebutuhan sosial para pengunjung. Di Museum Pos Indonesia tersebut juga belum ada jalur evakuasi pengunjung jika terjadi bencana, sehingga masih banyak hal yang harusnya dibuat dan dilakukan oleh pengelola museum agar museum ini semakin maju dan menarik hati pengunjung.



Displays and Exhibitions Tema utama yang dipamerkan dalam museum tersebut adalah mengenai Pos Indonesia. Tidak ada konsep khusus dalam penyajian pameran di museum Pos, konsep penyajian pamerannya hanya dengan memamerkan koleksi-koleksi mengenai dunia Pos di Indonesia. Seperti alat-alat yang digunakan oleh petugas pos untuk mengkemas surat sampai kepada proses pengiriman surat. Pihak museum memilih tema tersebut karena Museum Pos tersebut didirikan oleh Kantor Pos Pusat Bandung untuk menyimpan dan melestarikan alatalat yang digunakan dulu oleh Pos Indonesia, sehingga Museum Pos tersebut memamerkan koleksi-koleksi Pos Indonesia.



Visitor Services Ketika berkunjung ke museum tersebut, saya penasaran bagaimana tempat dan koleksi yang ada di Museum Pos tersebut karena menurut saya museum tersebut unik sehingga saya ingin mengetahui lebih jauh mengenai Museum Pos Indonesia. Gedung yang terletak di Basement kantor pos pusat ini membuat orangorang tertarik, karena masuk ke ruangannya seperti masuk ke ruang bawah tanah. Museum Pos Indonesia ini memiliki tempat yang tenang, bersih sehingga nyaman untuk dikunjungi. Pengunjung



tidak boleh makan dan minum disekitar area museum, jika ingin makan dan minum disekitar Museum disediakan Koperasi Pos untuk makan dan minum. Setelah melihat museum ini saya akan berkunjung lagi jika ada tujuan khusus seperti tugas, namum jika tidak ada tujuan khusus saya tidak akan berkunjung lagi karena menurut saya cukup sekali mengunjungi museum ini karena saya sudah melihat dan tahu bagaimana didalamnya.



Evaluasi Melalui Museum Pos Indonesia ini saya mempelajari bahwa setiap lembaga yang bergerak di hal-hal atau bidang-bidang tertentu dapat didirikan museum untuk menjaga dan melestarikan suatu bendabenda khusus untuk disimpan. Misalnya Kantor Pos tersebut mendirikan Museum Pos untuk menyimpan koleksi mengenai Pos. Lembaga Percetakan yang dapat



membuat museum untuk



menyimpan alat-alat percetakan dan hasil yang sudah dicetak, begitu juga dengan kantor dan lembaga lain dapat membuat museum yang menyimpan hal-hal yag berhubungan dengan kantor atau lembaga mereka untuk dilestarikan dan nantinya akan menjadi kenangan tersendiri bagi lembaga tersebut. Kelebihan dari museum ini adalah memiliki koleksi khusus mengenai Pos Indonesia, lokasi museum yang strategis dan mudah ditemukan oleh pengunjung. Kekurangan Museum Pos ini adalah tidak adanya fasilitas bagi



kaum difabel, selain itu juga tidak ada jalur evakuasi pengunjung jika terjadi bencana, gedung museum yang tidak didesain dengan menarik, dan museum ini kurang melakukan promosi sehingga jumlah pengunjungnya termasuk sedikit dibandingkan dengan museum-museum lain pada umumnya, kurangnya jumlah pengelola museum karena hanya 2orang saja yang khusus untuk mengelola Museum Pos Indonesia.



3. MUSEUM GEOLOGI BANDUNG



Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan kekayaan alam, berupa sumber daya alam yang melimpah, kebudayaan dari berbagai daerah, bahkan tempat dan bendabenda bersejarah. Kali ini penulis akan menerangkan mengenai tempat yang menyimpan benda-benda bersejarah seperti fosil-fosil, batuan, mineral, dan sebagainya berdasarkan kunjungan edukatif ke Museum Geologi Bandung yang dilaksanakan pada tanggal 26 November 2013. Dalam makalah ini penulis akan memaparkan mengenai latar belakang Museum Geologi, Benda-benda yang ada pada Museum Geologi seperti Fosil-fosil (Manusia, hewan, tumbuhan), Batuan dan Mineral, Tektonisme dan vulkanisme.



Tujuan Penulisan ·



Untuk mengetahui dan melihat benda-benda temuan prasejarah dan lain-lain berupa replika maupun asli.



·



Untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Ilmu pengetahuan Alam



·



Untuk menambah pengetahuan mengenai benda bersejarah dan mengajak masyarakat untuk melestarikan dan mengenal benda-benda bersejarah yang ada di Meseum Geologi Bandung



·



Untuk mendorong motivasi penulis untuk mengembangkan ilmu dengan mencari pengetahuan tentang benda-benda bersejarah di Internet



LATAR BELAKANG MUSEUM GEOLOGI BANDUNG



Museum geologi di dirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Sebagai sebuah monumen bersejarah, museum ini dianggap sebagai peninggalan nasional dan berada dibawah perlindungan



pemerintah.



Museum



geologi



awalnya



berfungsi



sebagai



laboratorium dan tempat penyimpanan hasil penyelidikan geologi dan pertambangan dari berbagai wilayah Indonesia dan berfungsi pula sebagai sarana pendidikan, penyedia berbagai informasi tentang ilmu kebumian dan objek pariwisata. Gedung museum geologi yang terletak dijalan diponegoro 57 Bandung, museum ini ada di dalam organisasi pusat penelitian dan pengembangan geologi , direktorat jenderal geologi dan sumber daya mineral, departemen pertambangan dan energi. Bangunan gedung yang arsitekturnya dirancang oleh Menalda Van Schoulven Burg (arsitek Belanda) di bangun oleh kontraktor Lim A Goh dari Bandung. Pembangunannya memakan waktu selama sebelas bulan dengan tenaga kerja sebanyak 300 orang. Tujuan utama pembangunan museum geologi yaitu untuk mendokumentasikan dan memperragakan benda peraga geologi hasil kegiatan kerja dilapangan dan di laboratorium semuanya dalam bentuk batuan, mineral dan fosil, dilengkapi dengan foto, bagan, peta ilustrasi dan beberapa model untuk memberikan gambaran lebih jelas. Fungsi museum geologi lebih dititik beratkan kegunaannya dalam pengembangan pendidikan dan penelitian dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia



karena itu sesudah mengalami pembaharuan dalam tata pameran dan peragaan, para pengunjung yang masih awam pada ilmu, kegiatan dan hasil kerja geologi, dapat memahaminya di museum. Untuk peragaannya museum geologi dilengkapi dengan perangkat elektronik, mekanik, pemandu dan pembimbing.



BENDA-BENDA YANG ADA DI MESEUM GEOLOGI Berbagai batuan dan Mineral



Batuan Batuan adalah sekumpulan mineral-mineral yang menjadi satu.Bisa terdiri dari satu atau lebih mineral.Lapisan lithosphere di bumi terdiri dari batuan. Sedangkan mineral adalah substansi yang terbentuk karena kristalisasi dari proses geologi, yang memiliki komposisi fisik dan kimia.



Penggolongan batuan 1.



Batuan beku



Batuan beku adalah batuan yang berasal dari hasil pembekuan magma. Magma adalah massa batuan dalam keadaan cair, bersuhu sangat tinggi (1000o-2000oC). Komposisi mineral batuan beku tidak selalu sama dengan magma asalnya karena ada kemungkinan bereaksi dengan batuan yang dilalui atau diterobos. a.



Batuan beku dalam (intrusive rocks)



Batuan beku dalam adalah batuan beku yang terjadi dari magma yang membeku di dalam bumi.Batuan beku dalam ada berberapa macam bentuk, yaitu batolit, lakolit, diatrema, gang, dan urat. b.



Batuan beku luar (extrusive rocks)



Batuan beku luar/ekstrusif adalah batuan beku yang terjadi dari magma yang membeku di permukaan/luar bumi.Magma yang mengalir ke permukaan bumi melalui lubang kawah gunungapi disebut lava.Magma yang keluar permukaan bumi masih mempunyai suhu yang tinggi yaitu 800ohingga 1200o C.



2.



Batuan sedimen



Batuan sediment adalah batuan yang terbentuk dari hasil proses pelapukan, erosi, pengangkutan dan pengendapan dari batuan yang sudah ada, baik batuan beku, sediment maupun batuan metamorf. Batuan sedimen yang terbentuk melalui proses-proses ini dinamakan batuan sdimen klastik.



3.



Batuan metamorf



Batuan metamorf adalah jenis batuan yang merupakan hasil ubahan dari batuan yang sudah ada karena pengaruh suhu dan tekanan yang sangat tinggi dalam waktu yang cukup lama.Batuan metamorf dapat berasal dari batuan beku, batuan sediment maupun batuan metamorf sendiri. Batuan metamorf yang sangat terkenal antara lain : marmer (merupakan ubahan dari batugamping), batusabak (merupakan hasil ubahan dari batulempung) dan kwarsit (merupakan ubahan dari kwarsa). Contoh beberapa gambar bebatuan :



Mineral Mineral adalah benda alam yang bersifat homogen dan mempunyai sifat fisik dan kimia tertentu. Sifat fisik mineral antara lain : warna, cerat, kilap, kekerasan, belahan, pecahan, berat jenis, struktur dan sifat optik. Sifat kimia mineral antara lain kandungan unsur atau senyawa kimia. Mineral pembentuk batuan dikelompokkan menjadi : 1.



Mineral utama



2.



Mineral tambahan



3.



Mineral penyerta



Mineral utama sebagai penyusun utama batuan antara lain : kuarsa (SiO2), felspar (ortoklas KalSiO2 dan plagioklas (Na,Ca) AlSi3O8)



, mika (muskovit



KAl2(OH)2(AlSi3O10) dan biotit K2(MgFe)2(OH)2(AlSi3O10) ), amfibol (Ca2



(MgFeAl)3 (OH)2 (SiAl14O11)2, piroksen (Ca (MgFe)(SiO3)2 ((AlFe)2O3), olivin (FeMg)2SiO4), kalsit (CaCO3), grafit (C). Mineral tambahan merupakan mineral yang berfungsi sebagai tambahan, berasal dari



hasil



pelapukan



atau



metamorfose,



antara



lain



klorit



(Mg5(AlFe)(OH)8(AlSi4O10) yang berasal dari metamorfose mineral biotit, amfibol, dan piroksen. Mineral penyerta berfungsi sebagai penyerta di dalam batuan, terdapat dalam jumlah sangat sedikit di dalam batuan, antara lain magnetit (Fe3O4), hematit (Fe2O3).



Beberapa fosil hewan, tumbuhan, dan yang dianggap manusia purba Ada beberapa fosil di Meseum Geologi diantaranya: 1.



Fosil hewan



Sekretaris Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Minelar (ESDM), DR. Yun Yunus Kusumabrata, didampingi Kabag Umum, Ir. Agung Pribadi mengatakan, Museum Geologi memiliki berbagai fosil hewan bertulang belakang (vertebrata) yang berasal dari Indonesia. Berikut contoh beberapa fosil hewan yang terdapat pada Museum Geologi: Ø Fosil Ular Phyton Reticulatus Fosil ular ini ialah fosil ular yang pertama kali ditemukan di Indonesia. Fosil ini ditemukan di Ciharuman, kabupaten bandung. Diameter penampang hewan ini kurang lebih 30 cm dan panjangnya diperkirakan lebih dari 5 m. Morfologinya mendekati jenis phyton (Phyton Reticulatus). Berdasarkan penanggalan karbon (C – 14) umur fosil ular ini antara 30.000 – 40.000 tahun yang lalu. Ø fosil gajah purba “sinomastodon bumiayuensis”, gajah purba berumur 1,2 hingga 1,5 juta tahun lalu yang bentuk badannya lebih kecil dan gading lurus. Ø fosil gajah purba generasi berikutnya, yakni “stegodon trigonocephaus” yang hidup sekitar 1 hingga 1,2 juta tahun lalu, dengan ukuran lebih besar dan gadingnya melengkung. Ada dua subspesies gajah ini yaitu florensis dan martin. Martin berasal dari Jawa dan florensis dari Flores. Subsepsies Martin ditemukan di Cisaat, Jawa Barat. Subspesies dari Flores merupakan fosil vertebrata Pleistosen pertama ditemukan di Flores. Ia ditemukan oleh Raja Nagekeo, Josef Dapangole di Ola Bula, kabupaten Ngada, pada bulan Desember 1956. Temuan ini dilaporkan pada Dr. Th. Verhoeven, seorang pendeta Belanda di Mataloko. Setelah penggalian lebih lanjut dan dibawa ke Leiden, fosil kemudian diklasifikasi sebagai fosil Stegodon trigonocephalus florensis. Penggalian lebih lanjut oleh ilmuan Indonesia



menemukan fosil Stegodon lebih banyak lagi ditambah fosil-fosil lainnya seperti fosil pengerat, Hooijeromys nusatenggara. Ø Gajah purba lainnya adalah jenis “elephus lysudrindicus” yang hidup sekitar 800 ribu tahun lalu, dengan bentuk badan lebih besar dan gading melengkung. Masih diperdebatkan apakah spesies ini berasal dari Asia atau asli Jawa. Ø “Elephus maximum”, Kelompok gajah yang masih ada saat ini. Umumnya hidup di benua, kecuali gajah Srilanka dan Sumatera. Gajah Jawa yang baru ditemukan di Sabah, Kalimantan, juga merupakan jenis gajah modern yang ditemukan masih hidup di daerah pulau. Ø Dinosaurus, yang menguasai daratan pada zaman “Mesozoikum”, jauh sebelum manusia ada. Dinosaurus muncul pada zaman Trias, berkembang pada zaman Jura, dan punah pada zaman Kapur. Ø Badak Sunda “Rhinoceros Sondaicus”, ditemukan di Trinil dan Kedungbrubus. Berkerabat dengan Badak Jawa, Rhinoceros kendengindicus dari Trinil. Memiliki tiga varian yaitu annamiticus, guthi, dan sondaicus. Berasal dari Indochina. Ø Kuda Nil “Hippopotamus Simplex”, Berasal dari Jawa. Ø Kerbau “Bubalus Palaeokeraba”, Kerbau purba. Ditemukan di Kedungbrubus. Ø Kura-kura raksasa “Geochelone Atlasi”, Kura-kura raksasa. Fosil ini berasal dari era Pleistosen dan ditemukan di Jawa, Sulawesi, Raebia (Atambua, Timor), dan India. Ø Babi rusa “Celebochoerus Heekereni”, Babi besar dari Sulawesi. Lebih dekat kekerabatannya dengan Phacochoerus dari Afrika daripada dengan babi rusa.



Ø Varanus Komodoensis(Komodo), Hewan ini masih hidup hingga sekarang. Dahulu juga hidup di Pulau Flores dan Atambua, Timor, karena ditemukan fosilfosilnya disana. Kerabatnya, Varanus bolkayi ditemukan di Trinil dan Kedung Brubus. Hooijer (1973) juga menduga kalau kedua spesies ini sebenarnya sama dan berdistribusi mulai dari Jawa hingga Timor. Ø Stagodon Sompoensis, Gajah kerdil dari Sulawesi. Ø Stegodon Soondari, Spesies gajah kerdil lainnya yang diberi nama seorang arkeolog, Soondar. Ø Elephas celebensis, Gajah kerdil dari Sulawesi. Tengkoraknya dapat dibedakan dari gajah besar karena tidak memiliki cekungan parietal dan adanya reduksi fungsional jaringan tulang pneumatik yang mencirikan gajah kerdil (Palombo, 2001). Walaupun ditemukan di Sulawesi, dan Hooijer sendiri mengatakan gajah ini berasal dari Sulawesi, penelitian lebih lanjut olehnya (1974) menyimpulkan kalau Elephas celebensis berasal dari Jawa dan sama dengan Stegodon hypsilophus dari Jetis. Foto-0679.jpg Foto-0703.jpg



2.



Fosil Tumbuhan



a.



Fosil daun



b.



Fosil Batang



c.



Fosil Kayu



Foto-0685.jpg



3.



Fosil Manusia Purba



Di Museum Geologi terdapat fosil manusia purba serta fosli mahluk hidup lainnya. Beberapa Fosil manusia purba yang ada disana yaitu : a.



Meganehtropus Palaeojavanicus



Perawakan Megantropus Paleojavanicus diperkirakan tegap, diperkirakan masif dengan tulang pipi tebal tonjokannya belakang kepala yang tajam serta tempat



pelekatan yang besar bagi otot-otot tengkuh yang kuat. Dengan gerakan yang besar, maka permukaan tengah banyak kerutan-kerutan dengan gigi yang sangat kuat. b.



Phythecanthropus Erectus



Fosil ini banyak ditemukan di Indonesia. Tinggi badan diperkirakan antara 165 – 180 cm dengan tubuh dan anggota badan yang tegap, mukanya memiliki tonjolan kuning yang kua, hidung yang lebar dengan belakang kepala menyudut, isi tengkorak berkisar antara 750 – 100 cm. Fosil manusia yang ditemukan di sepanjang aliran Bengawan Solo, yakni fosil “Pithecanthroupus Erectus” yang disebur-sebut sebagai “The Missing Lin” oleh penemunya Eugine Dubois yang melakukan eskavasi tahun 1891 – 1893. c.



Homosapiens



Jenis Homosapiens memiliki ciri yang lebih maju dengan Phytecanthropus erectus. Berjalan dan berdiri tegak serta lebih sempurna, tinggi badannya antara 130 – 210 cm, mulanya datar dan lebar, akar hidung lebar dan bagian mulutnya agak sedikit menonjol, dahi membulat serta tinggi, sementara bagian belakang tengkorak juga membulat dengan rahang dan gigi mengecil dan lidah terlalu menonjol ke bagian depan. Volume tengkorak rata-rata antara 1350 – 1450 cm. d. e.



Fosil manusia Ngandong, “Homo Javanthropus Soloensis”. Fosil lainnya adalah fosil manusia purba “Pithecantrophus” II dan



“Pithecantropus” VII, Sangiran 17. Para pengunjung selain bisa menyaksikan berbagai fosil tadi, juga bisa mendapat pengetahuan tentang evolusi manusia yang dicetuskan Charles Darwin, Ernest Haeckel, Eugine Dubois, dan dua teori evolusi



yang dianut dunia, yaitu teori Multi Regional dan teori Out Of Africa, serta sejumlah penjelasan seputar manusia. Hal-hal yang berhubungan dengan tektonisme dan vulkanisme Secara geologis, tenaga endogen meliputi tektonisme , vulkanisme, dan seisme (gempa). 1.



Hasil dari proses tektonisme



Tektonisme adalah perubahan letak atau kedudukan lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertical.Berdasarkan kecepatan gerak dan luas daerah, tektonisme dibedakan atas epirogenesa dan orogenesa. Epirogenese adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertical akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat lambat serta meliputi wilayah yang sangat luas. Gerakan epirogenese dibagi menjadi dua sebagai berikut : ·



Epirogenese positif, yaitu gerak turunnya permukaan bumi sehingga laut



seolah-olah mengalami kenaikan. ·



Epirogenese negative, yaitu gerak naiknya permukaan bumi sehingga laut



seolah-olah mengalami penurunan. Orogenese adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertical akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi secara cepat seperti meliputi wilayah yang sempit.Misalnya, pembentukan deretan sirkum pasifik



2.



Hasil dari Proses Vulkanisme



Vulkanisme yaitu peristiwa yang sehubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi.Magma adalah campuran batu-batuan dalam keadaan cair, liat serta sangat panas yang berada dalam perut bumi. Aktifitas magma disebabkan oleh tingginya suhu magma dan banyaknya gas yang terkandung didalamnya sehingga dapat terjadi retakan-retakan danper geseran lempeng kulit bumi.Magma dapatberbentuk gas padat dan cair. Proses terjadinya vulkanisme dipengaruhi olehaktivitas magma yang menyusup ke lithosfer (kulitbumi). Apabila penyusupan magma



hanya



sebatas



kulitbumi



bagian



dalam



dinamakan



intrusi



magma.Sedangkan penyusupan magma sampai keluar kepermukaan bumi disebut ekstrusi magma



Maket eksplorasi barang tambang (emas dan minyak bumi) Emas terbesar di dunia, yang terletak di Pegunungan Tengan Irian Jaya. Tambang terbuka Gransberg yang mempunyai cadangan sekitar 1,186 miliar ton; dengan kandungan tembaga 1,02%, emas 1,19 gram/ton dan perak 3 gram/ton. Gabungan beberapa tambang terbuka dan tambang bawahtanah aktif di sekitarnya memberikan cadangan bijih sebanyak 2,5 miliar ton. Bekas Tambang Ertsberg (Gunung Bijih) di sebelah tenggara Grasberg yang ditutup pada tahun 1988 merupakan situs geologi dan tambang yang dapat dimanfaatkan serta dikembangkan menjadi objek geowisata yang menarik. Beberapa contoh batuan



asal Irian Jaya (Papua) tertata dan terpamer dalam lemari kaca di sekitar maket.Miniatur menara pemboran minyak dan gas bumi. Dari data pengamatan yang penulis lakukan dapat disimpulkan bagaimana sejarah maupun ruang lingkup Museum Geologi Bandung Jawa Barat.kesimpulan penulis adalah: 1.



Museum Geologi memiliki tidak kurang dari 250.000 koleksi batuan dan mineral, serta sekitar 60.000 koleksi fosil



2.



Museum Geologi di buka setiap hari,kecuali hari jum’at dan libur nasional



3.



Museum Geologi di dirikan pada tahun 1928 yang kemudian diresmikan pada 16 mei 1929.



4.



Museum Geologi sebagai tampat objek wisata dan sebagai tempat pendidikan.



SaranKita sebagai generasi muda hendaklah menjaga sejarah bangsa kita.khsusnya pada unsur sejarah yang terdapat di Museum Geologi Bandung dan janganlah kita merusak keindahan alam sekitar kita.penulis berharap pembaca memberikan kritik atau saran yang bersifat membangun, penulis menyadari bahwa karya tulis ini belum sempurna.