Kliping Biografi Dan Prestasi Atlet [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. ATLET VOLY RIVAN NURMULKI



Pada tahun 2016 Rivan Nurmulki di tunjuk menjadi salah satu pemain terbaik [ Most Valuable Player/MVP ] proliga. Selain menjadi pemain terbaik, Rivan juga menjadi spiker terbaik dari tim putra Bhayangkara Samator yang mengantarkan timnya menjadi juara. Biografi Lengkap Rivan Nurmulki Pada awalnya Rivan adalah orang yang tidak terlalu berminat atau tidak suka bermain bola voli. Akan tetapi, saat ia melihat kondisi badan yang tinggi pada waktu SMA, membuatnya mencoba bermain bola voli sebagai salah satu olahraga yang mendukung tubuhnya. Rivan Nurmulki mulai mencoba bermain bola voli pada tahun 2012 tepat di usianya yang ke 17. Semakin lama ia bermain bola voli, akhirya ia mulai mencitai permainan olahraga tersebut. Dari kecintaannya bermain bola voli, skill rivanpun naik dan menjadikannya salah satu pemain yang mengikuti turnamen bola voli. Berbagai turnamen telah ia ikuti di daerah bangko, jambi kala itu. Banyaknya turnamen yang ia ikuti, membuat skillnya dalam bermain bola voli terus meningkat dan berkembang. Perkembangan skill yang ia dapatkan terlihat dari kekuatan pukulan dan tinggi badan, akan tetapi saat itu ia belum menguasai teori dasar bermain bola voli. Rivan adalah salah satu broken home. Ibunya yang bernama Ika Nuryati dan Ayah Rivan kini sudah berpisah. Sang Ibu yang mensuport Rivan masih tinggal di daerah C1 Pemenang Selatan dan Ayahnya tinggal di Rantau Jering, Kecamatan Masurai. Ayahnya yang bernama Nasrin dengan umur 53 tahun tinggal di Pasar Bawah Bangko pernah menceritakan tentang awal anakya menuju ke kesuksesan. Saat dulu Rivan ditunjuk oleh Tim Marangin untuk mengikuti Pekan Olahraga Daerah [ Porda ] Privinsi Jambi, sebelum ia berangkat menuju tempat yang telah ditunjuk, ia terlebih dahulu mengumpulkan uang dengan menjual ayam untuk biaya beli bensin. Kalau kita perhatikan sejarah latihan Rivan Nurmulki, maka jawabannya adalah seperti kita yang sedang latihan di kampung. Rivan adalah anak yang lahir pada tahun 1995, ia berlatih seperti kebanyakn remaja yang lainnya. Ia belajar bermain bola voli di kampung halamannya di desa Tanjung Benuang, Kecamatan Pamenang Selatan. Remaja di kampung halamannya tersebut, berlatih bola voli di lapangan yang ada di desa tersebut.



Akan tetapi, perkembangan Rivan dalam bermain bola voli selangkah lebih maju dari teman-temanya. Sehingga ia ditunjuk untuk bermain di ajang Kapolda Cup Jambi. Bakat Rivan saat bermain di Kapoldar tersebut, terpantau olah salah satu pemandu bakat dari klub Surabaya Samator. Dengan cara bermainnya Rivan, membuat mereka tertarik untuk mengajak Rivan masuk ke klub Surabaya Samator. Rivan akhirnya di ajak masuk dalam klub tersebut. pada saat itu tinggi badan rivan mencapai 194 cm. Tinggi badan tersebut adalah ukuran ideal bagi pemain bola voli. Masuk Klub Samator di Surabaya Biografi Lengkap Rivan NurmulkiSumber : volleyballgameinfo.blogspot.com Ketika Rivan ditawari untuk gabung dalam klub Samator, ia langsung bergabung dengan tim tersebut. Pasalnya Klub Samator adalah salah satu klub olahraga nasional sehingga membuat Rivan tertarik untuk bergabung. Ketika ia bergabung dengan tim tersebut, ia terpaksa harus jauh dari orang tua karena ia harus hijrah ke Sidoarjo yang merupakan markas Samator. Walaupun harus tinggal jauh dari orang tua, akan tetapi orang tuanya Rivan mendukung penuh anaknya untuk mengejar cita-citanya menjadi pemain bola voli profesional. Di saat kontrak bersama Samator, orangtuanya menerima dengan senang hati. Ketika Rivan yang memiliki tinggi 194 cm ini mengikuti latihan di Samator, ia sempat ingin pulang ke kampung halamannya karena menu latihan yang disajikan oleh klub tersebut cukup berat. Disaat motivasinya sedang lemah, ia dipertemukan dengan salah satu idolanya dalam bermain bola voli. Akhirnya perlahan-lahan ia mulai menyukai latihan bola voli di klub Samator tersebut. Nama idola Rivan adalah Ayip Rizal. Ayip mengatakan kepada Rivan bahwa kalau seandainya ia berlatih keras dan terus istiqomah dalam latihannya, maka ia memiliki peluang untuk masuk timnas. Maka dari sanalah ia terus bersemangat dalam latihan bola voli. Saat berlatih dan bertanding, Ayip Rizal sering memberi masukan kepada Rivan agar ia dapat memperbaiki kesalahannya. Ayip Rizal juga menceritakan pengalamannya dan memberikan pengalaman kepada Rivan, sehingga ia masih bersemangat untuk berlatih dan terus meningkatkan skill yang ia miliki. Prestasi Rivan adalah pemain bola voli yang sifatnya pemalu. Pada tahun 2016 di ajang Proliga, ia mendapatkan penghargaan MVP [ Most Valuable Player ]. Pada saat panitia memanggil rivan untuk memberikan apresiasi kepadanya, ia tidak kunjung datang sampai-sampai panitia mengulang beberapa kali. Karena ia adalah pemalu, walaupun di ulang berapa kali ia tetap tidak naik ke podium. Akhirnya teman-teman timnya memaksa ia untuk naik ke podium agar ia mengambil penghargaan tersebut. Pada tahun 2016 di ajang Proliga ia telah berhasil membawa timnya juara, pada ajang PON 2016 pun ia telah berhasil mempertahankan emas untuk Jawa Timur dan membawa sukses klub Samator menjadi juara. Pada tahun 2017, dalam kejuaraan Asia Rivan Nurmulki juga berhasil kembali unjuk gigi dengan mendapatkan penghargaan The Best Opposite Spiker yang dimana ia telah mengalahkan spiker-spiker terbaik asia lainnya. Dengan penghargaan yang Rivan dapatkan, diyakini ia memiliki karir yang panjang dalam bermain bola voli.



Sehingga dalam usia mudanya, Pelatih Samator Ibarsjah Djanu mengingatkan kepada pemain yang memiliki tinggi badan 194 cm tersebut untuk tidak cepat puas karena telah meraih banyak penghargaan. Ibarsjah Djanu meminta Rivan untuk terus mengembangkan keahliannya dalam bermain bola voli, khususnya menjadi spike. Latihan yang dilakukanya tersebut adalah untuk menjadi salah satu tulang punggung timnas Indonesia di masa yang akan datang menggantikan senior-seniornya. Pasalanya Pelatih tersebut menginginkan kejayaan voli nasional seperti di era Djonni Sugianto dan kawan-kawannya. Masuk Sekolah Polisi Negara [ SPN ] Seorang pemain bola voli kelahiran Jambi 16 Juli 1995 yang telah mendapatkan banyak prestasi, terpilih mengikuti pendidikan Sekolah Polisi Negara [SPN]. Kerja keras yang dilakukan Rivan Nurmulki telah memberikan hasil yang memuaskan. Ia adalah salah satu pemain bola voli kebanggaan Jambi karena telah mengantrakan timnas Indonesia menuju semifinal kejuaraan Asia di Jawa Timur. Dalam durasi tiga kali dalam seminggu pemain yang berusia 21 tahun harus melakukan latihan yang cukup berat di Sekolah Polisi Negara. Selain itu juga, Rivan belajar di bangku kuliah di Universitas Yos Sudarso jurusan Manajemen. Ia ikut mengenyam di bangku kuliah sebagai bekal dalam karirnya menjadi kepolisian dan juga menjadi pemain profesional di bola voli.



2. ATLET SEPAK BOLA “BAMBANG PAMUNGKAS”



Biografi Pemain Sepak Bola Nasional Bambang Pamungkas (Bepe) Bambang Pamungkas (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 10 Juni 1980; umur 37 tahun), juga dikenal sebagai Bepe, adalah pemain sepak bola Indonesia yang bermain untuk Persija Jakarta di Liga Super Indonesia dan Tim nasional sepak bola Indonesia. Posisi alami nya adalah striker. Bambang membuat namanya di sepak bola Asia Tenggara ketika ia mencetak satu-satunya gol untuk Indonesia di Piala Tiger 2002 semifinal melawan Malaysia,[dan merupakan pencetak gol terbanyak turnamen dengan delapan gol. Bambang dianggap memiliki header bola yang luar biasa, dan memiliki reputasi untuk ketajaman di kotak penalti. Dia adalah pemain Indonesia yang paling banyak mengoleksi



caps dan pencetak gol, dengan 85 caps dan 37 gol. Dia adalah pemain yang paling populer di tim nasional Indonesia. Saat masih bermain dalam tim remaja Jawa Tengah, ia pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Haornas, sebuah kejuaraan tingkat remaja. Bambang juga pernah menjadi pencetak gol terbanyak untuk skuat Indonesia di Piala Asia U-19 Grup V, dengan 7 gol. Karier profesional Bambang menjaringkan 24 gol pada musim pertamanya di Liga Indonesia walaupun tim yang diwakilinya Persija Jakarta gagal ke babak akhir. Saat musim tersebut berakhir, Bambang bergabung dengan sebuah tim divisi 3 Belanda, EHC Norad. Namun masalah keluarga dan kegagalan dalam menyesuaikan diri dengan cuaca sejuk Eropa menyebabkan beberapa bulan setelah itu, EHC Norad meminjamkan Bambang kembali kepada Persija sebelum kedua-dua pihak mengakhiri kontrak atas persetujuan bersama. Pada tahun 2005 Bambang menandatangani kontrak dengan Selangor FC. Pada tahun itu dia menjadi pencetak gol terbanyak Liga Malaysia dengan 22 gol. Pada Musim 2007 ia kembali memperkuat Persija Jakarta di Liga Indonesia. Pada tahun 2010 ia hendak menjalani masa trial di Selandia Baru, klub Wellington Phoenix FC. tetapi gagal untuk mengamankan kontrak.[6] Pada 9 Desember 2013, ia menandatangani kontrak berdurasi satu tahun dengan Pelita Bandung Raya.[7] Dia mencetak 2 gol debut bagi klubnya saat melawan Persija dan pertandingan berakhir dengan hasil imbang.[8] Karier Internasional Penampilan pertama Bambang bersama timnas senior adalah pada 2 Juli 1999 dalam pertandingan persahabatan melawan Lituania. Bambang, yang saat itu baru berusia 18 tahun, berhasil menciptakan sebuah gol dalam pertandingan yang berakhir seri 2-2. Pada tahun 2002, Bambang menjadi pencetak gol terbanyak dengan 8 gol dari 6 penampilan sekaligus membantu Indonesia menjadi juara kedua Piala Tiger 2002. Pada 10 Juli 2007, ketika pertandingan Indonesia-Bahrain, ia mencetak gol, memastikan Indonesia menang 2-1. Saat ini Bambang menjadi pemegang rekor penampilan terbanyak (caps) dan Top Skorer untuk Indonesia dengan 77 penampilan dan 36 gol sesuai dengan pertandingan katagori A FIFA. Tetapi jika mengikutkan pertandingan Non-FIFA (termasuk melawan Klub dan Tim Nasional U-23) maka penampilan Bambang adalah 88 dengan 42 gol. Pada tanggal 1 April 2013, Bambang Pamungkas menyatakan pensiun dari Timnas Indonesia. Karier junior • 1988–1989 SSB Hobby Sepak bola Getas • 1989–1993 SSB Ungaran Serasi • 1993–1994 Persada Utama Ungaran • 1994–1996 Persikas Kabupaten Semarang • 1996–1999 Diklat Salatiga Karier senior • Tahun Tim Tampil (Gol) • 1999–2000 Persija Jakarta 30 (24) • 2000 (4 Bulan) EHC Norad 10 (7) • 2000–2005 Persija Jakarta 96 (56)



• • • • • • • • •



2005–2007 Selangor 48 (34) 2007–2012 Persija Jakarta 156 (78) 2013–2014 Pelita Bandung Raya 9 (2) 2014- Persija Jakarta ? (?) Tim nasional‡ 1998 Indonesia U-19 ? (7) 2002 Indonesia U-21 1999–2003 Indonesia U-23 ? (5) 1999–2013 Indonesia 85 (37)



Prestasi Bambang Pamungkas Prestasi Negara • Piala Kemerdekaan : Indonesia (2000), (2008) Prestasi Individu • Haornas Cup Most Valuable Player : (1996) • Liga Indonesia Top Scorer : Persija Jakarta (1999-00) • Liga Indonesia Best player : Persija Jakarta (2001) • 2002 Tiger Cup Top scorer : Tim Nasional Sepak Bola Indonesia (2002) • Malaysia Premier League Top Scorer : Selangor FA (2005) • Malaysia Cup Player of the Year : Selangor FA (2005) • FA Cup Malaysia Top Scorer : Selangor FA (2005) • Copa Indonesia Pemain Terbaik : Persija Jakarta (2007)



3. ATLET BOLA BASKET “ LEBRON RAYMONE JAMES” Nama Lengkap Alias Profesi Agama Tempat Lahir Tanggal Lahir Zodiac Warga Negara Ayah Ibu Anak



: : : : : : : : : : :



LeBron Raymone James LeBron James | King James Olahragawan Katolik Akron, Ohio, Amerika Minggu, 30 Desember 1984 Capricorn Amerika Anthony McClelland Gloria James LeBron James Jr., Bryce Maximus James



BIOGRAFI LeBron Raymone James atau yang lebih dikenal dengan nama LeBron James adalah pemain bola basket Amerika Serikat yang bermain dalam All-Star di kompetisi National



Basketball Association. Pria yang dijuluki sebagai King James ini sekarang bermain di klub Miami Heat. James adalah anak dari seorang mantan napi, Anthony McClelland, yang menelantarkan ia dan ibunya sejak James lahir. Sementara ibunya, Gloria, melahirkan James ketika usianya masih 16 tahun dan membesarkan James sendirian. Itulah sebabnya mengapa ia memiliki nama belakang dari ibunya. Kini James tinggal di Miami bersama kekasihnya, Savannah Brinson, dan kedua anak mereka, LeBron James Jr. (lahir pada 6 Oktober 2004) dan Bryce Maximus James (lahir pada 14 Juni 2007). Sebelum bergabung di klub Miami Heat, James sempat bermain untuk Cleveland Cavaliers (2003-2010). Prestasi dari pemain basket yang terkenal dengan gaya slam dunknya ini adalah menembus NBA Finals pada musim 2006-2007 dan bertemu San Antonio Spurs. Akan tetapi ia tidak berhasil membawa Cavaliers pada kemenangan. James memutuskan pindah ke klub Miami Heat setelah kontraknya dengan Cleveland Cvaliers habis. Kala itu, James berkeinginan untuk meraih gelar juara NBA dalam kariernya. Saat ini di Heat, LeBron James bersama Dwyane Wade dan Chris Bosh membentuk trio untuk menjuarai NBA. James mendapat dukungan sponsor dari Nike, Sprite, Glacéau, Bubblicious, Upper Deck, McDonald's dan State Farm. James juga pernah tampil sebagai model cover majalah fashion Vogue bersama Gisele Bündchen pada bulan Maret 2008. James menjadi orang kulit hitam pertama yang bisa menjadi model cover majalah tersebut. Meskipun demikian, majalah tersebut menuai kritik pedas karena pose James yang mirip dengan poster film King Kong dan The World War I: Destroy This Mad Brute poster. Pada Semptember 2010, James pernah mendapat kandidat salah satu dari enam besar atlet dengan kepribadian terburuk oleh The Q Score Company. James memiliki ritual sebelum bertanding basket. Ia akan minggir ke sisi lapangan dan menyemburkan bubuk bedak tabur, atau kapur yang telah dihancurkan. Banyak fans yang berpendapat bahwa kebiasaan James tersebut adalah meniru Kevin Garnett, dimana Garnett sendiri sesungguhnya meniru Michael Jordan. PENDIDIKAN St. Vincent St. Mary High School PRESTASI 2004: NBA Rookie of the Year 2004: NBA All-Rookie First Team 2006, 2008: NBA All-Star Game MVP 2004: Bronze medal bersama Team USA, Summer Olympic Games 2006: Bronze medal bersama Team USA, FIBA World Championship 2007: Gold medal bersama Team USA, FIBA Americas Championship 2008: Gold medal bersama Team USA, Summer Olympic Games 2008: NBA Scoring Champion 2009, 2010: NBA Most Valuable Player