Komponen Boiler [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pengoperasian Boiler di PT. Kencana Persada Nusantara Penulis : Elco Maghfira Arfi 1. Konstruksi boiler. Boiler yang digunakan di PT. Kencana Persada Nusantara adalah boiler jenis Takuma N900 dengan bahan bakar menggunakan fiber sawit dan cangkang. Boiler ini memiliki kontruksi sederhana, kokoh dan compact ini menjamin kemudahan dalam pengoperasiannya dan pengamanannya. Berikut adalah komponen-komponen yang digunakan pada boiler Takuma N900 sebagai berikiut. 1. Water Pump. Water pump merupakan alat yang berfungsi untuk mengalirkan dan memompa air masuk ke feed water tank. Air yang digunakan berasal dari tower air bersih di water treatment station. Air tersebut akan masuk terlebih dahulu ke carbon filter tank. Motor yang digunakan pada pompa ini adalah 15 HP.



2. Carbon Filter Tank Air yang berasal dari tower akan disaring terlebih dahulu melalui carbon filter tank untuk memurnikan air, menghilangkan klorin, sedimen, dan senyawa organik yang mudah menguap. Setelah air dimurnikan kemudian air tersebut akan di pompa masuk ke feed water tank.



3. Feed Water Tank Feed water tank adalah tempat penampungan feed water sebelum dipompakan ke upper drum. Disini air akan dinaikan suhu mencapai 80⁰ C dengan menggunakan steam dari enginee room.



4. Daerator Pump Deaerator pump berfungsi untuk memompa feed water dalam tanki penampungan atau feed water tank untuk di alirkan ke dalam deaerator water tank. Motor yang dipakai adalah tipe 7.5 HP. Terdapat dua buah deaerator pump dimana salah satu sebagai cadangan bilamana deaerator pump utama rusak atau dalam perbaikan.



5. Deaerator Feed Water Tank Deaerator berfungsi untuk menghilangkan kadar oksigen dalam air karena oksigen dapat menimbulkan masalah korosi dan scalling pada tube-tube di boiler dan juga ebagai reservoir untuk menjaga supply feedwater dan condensate yang stabil pada demand yang fluktuatif. Menghilangkan kadar oksigen dilakukan dengan proses pemanasan air dengan steam dari enginee room. Suhu air didalam daerator lebih tinggi dari feed water tank yaitu 90⁰ - 95⁰C.



6. Electric Feed Water Pump Electric feed water pump adalah pompa yang menggukan motor listrik sebagai sumber penggerak pompa. Fungsi utama dari feed water pump ini adalah memompa dan menaikkan tekanan air yang sudah dimurnikan dari deaerator yang nantinya akan dipompakan ke upper drum. Pompa ini menggunakan motor 30 HP.



7. Steam Feed Water Pump Fungsinya sama seperti electric water pump yaitu untuk memompa air dari deaerator ke upper drum. Steam feed water pump ini menggunakan steam yang langsung di ambil dari boiler sebagai penggerak pompa. Pompa ini hanya dipakai ketika pompa utama atau electric feed water pump rusak atau dalam tahap maintenance dan ketika volume air di upper drum turun derastis.



8. Flow Transmitter Flow meter ini berfungsi sebagai pengukur banyaknya air yang akan masuk ke upper drum dalam pipa. Alat ini menunjukan data ukuran berupa angka termasuk kecepatan atau laju aliran dalam pipa. Dan ini sering disebut totalizer sebagai pedoman acuan untuk mengetahui besar kecilnya aliran air yang akan dipakai di upper drum. Dalam satu menit air bisa mengalir 24-40 liter yang masuk kedalam upper drum.



9. Modulating Valve Modulating valve merupakan valve yang berfungsi secara otomatis untuk mengatur jumlah aliran air pada pipa. Jika air sudah mencapai volume yang ditetapkan pada upper drum maka valve ini akan menutup secara otomatis dengan bantuan kompresor. Dan akan membuka ketika air kurang atau tidak mencapai nilai dari volume pada upper drum.



10. Bypass Valve Bypass Valve



Bypass valve salah satu bagian dari control valve juga. Sesuai dengan namanya, sistem ini untuk membypass aliran air. Valve ini hanya akan dibuka ketika melakukan blow down dan ketika volume dalam upper drum menurut drastis. Valve ini merupakan jalan pintas laju aliran air dalam pipa yang akan masuk ke uper drum.



Modulating Valve



11. Sight Glass (Gelas Penduga) Gelas Penduga berfungsi untuk mengetahui ketinggian air di dalam upper drum. Tujuannya gelas penduga dipasang adalah untuk memudahkan pengontrolan ketinggian air dalam ketel selama boiler sedang beroperasi. Gelas penduga ini memiliki ujung tertutup. Bagian ujung atas terhubung dengan steam valve sedangkan bagian ujung bawah terhubung dengan water valve.



12. Level Water Switch Level switch terletak di atas gelas penduga yang berfungsi sebagai saklar lampu indikasi pada panel. Didalam level switch terdapat 3 buah saklar yang masing-masing terhubung dengan water level lamp pada panel untuk mengetahui tinggi air dalam upper drum. Lampu tersebut berwarna hijau untuk ketinggian air di atas 70% kuning di atas 40% dan merah dibawah dari 40% air dalam upper drum



13. Water Column Water Column ini hampir sama dengan gelas penduga yang berfungsi sebagai pengukur volume air dalam upper drum yang dilengkapi dengan sesor air yang dihubungkan ke dalam panel untuk mengetahui persentasi air yang tehubung dengan modulating valve, pada bagian atas dihubungkan dengan steam daru upper drum dan ujung bawah dihubungkan dengan air dari upper drum



14. Steam Valve Sight Glass & Water Column



1



2



Valve ini berfungsi untuk membuka tutup aliran steam dari uper drum menuju Sight Glass (1) dan menuju water column (2) yang berfungsi untuk mengukur ketinggian air pada upper drum. Steam ini akan masuk melalui bagian atas tabung ukur pada level gauge dan water column.



15. Water Valve Sight Glass & Water Column Valve ini berfungsi untuk membuka tutup aliran air dari upper drum menuju tabung lavel gauge dan water column sebagai objek untuk mengukur volume air dalam upper drum. Air akan masuk melalui bawah tabung ukur pada Sight Glass dan water column.



16. Upper Drum Upper drum merupakan tempat penampungan feed water dari deaerator dan sekaligus tempat penampungan uap hasil pemanasan untuk dipisahkan dari titik air agar uap tidak menjadi basah. Fungsi upper drum sebagai reservoir campuran air dan uap air, dan juga berfungsi untuk memisahkan steam dengan air pada proses pembentukan uap superheater.



17. Superheater Superheater alat yang digunakan untuk mengubah uap basah benar-benar kering dengan normal temperatur 240⁰C - 245⁰C. Dan nantinya uap inilah yang akan dikiri ke kamar mesin dan dipakai untuk memutar turbin di upper drum menjadi uap super panas atau uap kering. Fungsi superheater adalah untuk memanaskan lanjut uap sampai dihasilkan uap yang



18. Starting valve Starting valve adalah alat yang digunakan untuk membuang steam yang di gerakkan dengan bantuan kompresor. Hal ini bertujuan agar steam bersirkulasi. Starting valve biasanya akan dibuka ketika boiler akan beroperasi atau star pertama boiler dan ketika tekanan melebihi batas sebagai pembantu safety valve.



19. Safety Valve Upper Drum Valve berfungsi untuk membuang uap pada upper drum apabila tekanan uap telah melebihi batas yang telah ditentukan yaitu 26 bar. dan juga sebagai pengaman terakhir untuk menurunkan tekanan uap setelah beberapa upaya sebelumnya seperti menutup masuk bahan bakar dan mematikan Primary Fan.



19. Safety Valve Superheater Sama seperti safety valve pada upper drum, pada super heater juga dipasang safety valve yang berfungsi untuk membuang tekanan uap jika melebihi batas dari yang telah ditetapkan. Perbedaan batas tekanan di safety valve super heater adalah 1 bar dengan safety valve upper drum. Ketika manometer menyentuh 27 bar maka safety valve ini akan bekerja.



21. Upper Drum Air Vent Upper drum air vent merupakan alat yang berfungsi sebagai sirkulasi udara pada upper drum agar udara tidak terjebak didalam drum sehingga mempermudah saat membuka main steam valve.



22. Superheater Air Vent Superheater air vent juga memiliki fungsi yang sama dengan upper drum air vent yang berfungsi sebagai sirkulasi udara pada superheater agar udara tidak terjebak didalam superheater, udara akan bersirkulasi sehingga mempermudah saat membuka main steam valve.



23. Main Steam Valve Kran induk berfungsi membuka aliran uap tekanan tinggi yang mengalir pada pipa uap menuju enginee room untuk memutar turbin dan juga menutup suplay uap pada saat boiler tidak beroperasi.



24. Steam Feed Water Pump Valve Valve ini berfungsi sebagai pembuka aliran uap yang menyuplay motor pompa steam untuk memutar rotor pompa menggunakan steam. Dan juga menutup aliran uap saat motor pompa steam tidak digunakan.



25. Blow Down Continue Valve ini berfungsi sebagai pembuangan air ketel pada upper drum yang dilakukan secara terus menerus. Hal ini dilakukan supaya menghilangkan buih atau busa yang dapat menggaggu pembacaan gelas penduga dan menurunkan electric conductivity yang terkandung dalam air. Aturan seberapa besar bukaan continue valve ini adalah tergantung dari kondisi atau keadaan air dalam upper drum.



26. Condensate Valve Condensate valve berfungsi untuk membuang steam yang sudah menjadi air di dalam superheater. Air yang mengembun akan turun ke dasar superheater dan keluar melalui valve ini. Biasanya condensate valve akan di buka ketika akan menjalanjakan boiler.



27. Superheater Thermometer Thermometer ini berfungsi untuk mengukur suhu dan temperatur pada superheater. Thermometer dipasang untuk mengetahui perubahan suhu/temperatur pada superheater. thermometer terhubung kedalam panel agar operator boiler dapat memantau dengan mudah. Suhu normal superheater adalah 240⁰C - 245⁰C.



28. Superheater Manometer Manometer ini berfungsi sebagai pengukur tekanan uap di upper drum. Manometer dihubungkan dengan preasure transmitter dan di distribusikan ke pressure control TAIE FY900 dan pressure gauge.



29. Fuel Feeding Control Fuel feeding control sebagai sistem yang mengatur volume bahan bakar yang dimasukan kedalam ruang dapur boiler. Sliding gate dapat diaturkan sesuai dengan kebutuhan operasional boiler. Jika tekanan melebihi 26 bar maka sliding gate akan menutup damper sehingga bahan bakar tidak masuk kedalam ruang pembakaran dan membuka kembali jika preasure control kecil dari 26 bar.



30. Soot Blower Soot Blower adalah alat yang berfungsi sebagai pembersih jelaga atau abu yang menempel pada pipa-pipa. Alat ini berada pada dinding-dinding samping kanan kiri ketel. Media pembersihnya adalah uap yang diambilkan dari steam drum. Soot Blower bekerja secara manual bekerja secara manual yang biasannya dilakukan pada setiap 4 jam sekali atau pada saat setelah dilakukan damping stocker (pembuangan abu dapur).



31. Drum Manometer Manometer pada upper drum ini berfungsi sebagai pengukur tekanan uap. Manometer dihubungkan dengan pressure gauge agar operator boiler senantiasa dapat menjaga tekanan steam pada upper drum.



32. Pendulum Pendulum adalah alat yang duganakan untuk menyerakan fuel feed yang menggumpal pada chain conveyor. Terdapat bandul yang digerakkan oleh elektro motor 0,75 kw. Tujuan fuel feed diserak dengan bandul adalah untuk menghilangkan gumpalan sehingga fue feed akan lebih mudah tersebar saat terhembus oleh secondary fan.



33. Furnace manhole Furnace manhole adalah pintu yang digunakan untuk melihat dan memastikan fuel feed terbakar dengan sempurna dan pintu untuk membuang kerak fiber setelah proses pembakaran. Selain furnace manhole juga terdapat dust collerctor manhole dan soot blower manhole yang memiliki fungsi yang sama untuk dapat melihat dan melakukan maintenance saat boiler tidak beroperasi.



34. Pipe Header Valve Pipe header valve adalah kran untuk membuang air pada pipa header yang berfungsi untuk blow down agar air dalam pipa header bersirkulasi sehingga air kotoran dalam air terbuang keluar dan diisi dengan air yang baru. Valve ini dibuka ketika boiler sedang tidak beroperasi



35. Kompresor Kompresor adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan atau memampatkan fluida gas atau udara dan menggunakan motor 1,5 kw. Angin bertekanan pada kompresor di supply ke air header untuk didistribusikan ke fuel feed control, modulating valve, dumper FD fan dan starting valve



36. Secondary Fan Secondary fan berfungsi untuk menyerakkan bahan bakar di dalam dapur pembakaran boiler, bahan bakar yang masuk dari fuel feeder tube akan diserakkan dengan hembusan angin dari secondary fan ini agar efisiensi dari pembakaran menjadi meningkat.



37. Forced Draft Fan Forced Draft Fan berfungsi untuk memasukkan udara dari bawah dapur pembakaran yang dapat meningkatkan oksigen sehingga nilai pembakarannya menjadi sempurna dan api yang dihasilkan meningkat. Pada FD Fan ini terdapat damper yang di suplay menggunakan udara dari kompresor untuk membuka dan menutup berdasarkan tekanan steam dengan batas yang telah ditentukan.



38. Induced Draft Fan Induced draft fan berfungsi untuk menarik gas panas yang dihasilkan dari ruang bakar dan mensirkulasikan ke seluruh bagian boiler sehingga panas dari pembakaran sempurna untuk membentuk steam. Gas tadi akan melewati gas duct dan keluar melalui chimney. Rangkain listrik daripada ID fan mempunyai sistem interlock dengan FD Fan dan Secondary FD Fan sebagai proteksi.



39. Furnace Draft Control Draft Control adalah mekanik yang berfungsi untuk membuka dan menutup dumper pada Induced Drfat Fan. Draft control ini menggunakan motor listrik 0,4 kw untuk membantu dalam membuka damper. Dumper daripada ID fan ini akan ditutup pada saat akan menjalankan boiler untuk mengurangi beban motor Induced Draft Fan dan akan dibuka kembali saat ID fan sudah beroperasi.



40. Air Lock Double Damper Double Damper ini berfungsi untuk mengeluarkan abu sisa pembakaran menggunakan sistem air lock agar udarara dalam dust collector tetap vacum. Cara kerja double damper ini adalah menggunakan dua baffle plate phase yang akan membuka tutup secara bergantian agar udara tetap vokum sehingga abu yang terperangkap pada dust collector tidak akan ikut terhisap kembali oleh ID Fan.



41. Ash Skrew Conveyor Ash skrew conveyor berfungsi untuk mengangkut abu sisa pembakar untuk dibuang. Screw conveyor ini terdiri dari pisau berpilin yang disebut flight. Flight ini mengelilingi suatu sumbu bentuknya menyerupai skrup. Cara kerjanya adalah ketika screw ini berputar maka abu juga akan ikut terbawa dan terbuang di tempat pengumpulan abu. Ash skrew conveyor digerakkan oleh motor listrik.